Dokumen tersebut membahas sistem gerak pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan, faktor seperti bentuk tubuh, berat tubuh, dan habitat mempengaruhi gerakannya, seperti hewan air berbentuk torpedo dan burung memiliki sayap untuk terbang. Pada tumbuhan, gerak dibatasi dan terjadi pada bagian tubuh tertentu seperti akar atau daun sebagai respon terhadap rangsangan lingkungan seperti cahaya, air, atau sentuhan. Contoh
3. Sistem gerak pada hewan berdasarkan
habitat
air
• Bentuk
tubuh
seperti
torpedo
udara
• Memiliki
sayap
udara
• Otot dan
tulang yang
kuat
4. Gerak hewan di air
Hal-hal yang menyebabkan hewan
air dapat melayang di dalam air
adalah:
• Air mempunyai daya angkat yang
lebih besar dibandingkan dengan
udara.
• Tubuh hewan yang hidup di air
memiliki massa jenis yang lebih
kecil daripada lingkungannya.
• Kebanyakan hewan air
mempunyai bentuk tubuh
torpedo (streamline).
6. Gerak hewan di darat
Hewan yang hidup di darat memiliki
otot dan tulang yang kuat.Antara
hewan darat yang satu dengan yang
lain mempunyai struktur tulang dan
kekuatan otot yang berbeda, sesuai
dengan ukuran tubuh dan
aktivitasnya.
Contoh : Cheeta dan Gajah
7. SISTEM GERAK PADA TUMBUHAN
• Gerak pada tumbuhan sangat terbatas dan bukan berupa
perpindahan tempat,hanya dilakukan oleh sebagian dari
bagian tubuh tumbuhan.
• Gerak pada tumbuhan umumnya tidak dapat diamati secara
nyata, karena berlangsung lambat dan terjadi pada bagian
tubuh tumbuhan atau sel tumbuhan.
• Tumbuhan melakukan gerak hanya sebatas menanggapi
rangsangan berupa rangsangan ( sentuhan, cahaya, gravitasi
bumi dan bahan kimia).
8. KONSEP GERAK PADA TUMBUHAN
GERAK
ENDONOME
RA
aGerak spontan
tanpa
rangsangan dari
luar.
GERAK
HIGROSKOPIS
Gerak karena pengaruh
perubahan kadar air di
dalam sel sehingga
terjadi pengerutan yang
tidak merata.
GERAK
ESIONOM
Gerak karena
rangsangan dari
lingkungan sekitar.
9. GERAK ENDONOM/
AUTONOM
Contoh :
• Gerak rotasi sitoplasma
pada sel-sel daun HYDRILLA
VERTICILATA.
• Gerak tumbuh ketika
terlihatnya akar, batang,
daun, dan bunga
Gerak spontan dan tidak diketahui penyebabnya
atau tanpa rangsangan dari luar. Gerakannya
disebabkan rangsangan dari dalam tumbuhan
itu sendiri.
10. GERAK
HIGROSKOPIS
Contoh :
1. Pecahnya kulit buah
polong-polongan
Misalnya tumbuhan lomtoro,
kembang merak, dan kacang
buncis.Tumbuhan-tumbuhan yang
telah tua dan kering akan pecah
sehingga bijinya terpental keluar.
Gerak karena pengaruh perubahan kadar
air di dalam sel sehingga terjadi
pengerutan yang tidak merata.
11. 2. Membukanya sel anulus pada sporangium tumbuhan
paku.
Sel anulus akan bergerak membuka bila kadar air
sporangium sudah sangat rendah.
3. Membukanya gigi peristom pada sporangium tumbuhan
lumut.
Tumbuhan lumut ini berkembang biak dengan spora.
Sporangium atau wadah spora pada tumbuhan lumut
tersebut akan membuka pada saat spora di dalamnya itu
telah matang.Gigi peristom pada sporangium tersebut akan
bergerak dan juga memungkinkan spora di dalamnya itu
untuk keluar dan tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru.
12. GERAK ESIONOM
Gerak tumbuhan yang disebabkan oleh karena adanya rangsangan dari
lingkungan sekitar.
TROPISME
Gerak sebagian
tumbuhan yang
disebabkan oleh
rangsangan dari luar
dan arah geraknya
dipengaruhi oleh arah
rangsangannya.
TAKSIS
Gerak seluruh bagian
tumbuhan yang
arahnya dipengaruhi
oleg sumber
rangsangan.
NASTI
Gerak sebagian
tumbuhan akibat
rangsangan dari luar,
tetapi arah geraknya
tidak dipengaruhi
oleh arah datangnya
rangsangan.
14. GEOTROPISME
Gerak tropisme yang disebabkan
oleh pengaruh gravitasi bumi.
Mendekati inti bumi/ searah gravitasi
Contoh:
• Gerak akar menuju pusat bumi
• Gerak bunga kacang tanah menuju
ke dalam tanah.
Menjauhi inti bumi/berlawanan
gravitasi.
Contoh:
• Gerak batang menjauhi pusat bumi
Geo positif
Geo negatif
26. FOTOTAKSIS
( CAHAYA )
Contoh :
Gerak kloroplas ke sisi sel
yang mendapat cahaya.
KEMOTAKSIS
( ZAT KIMIA )
Contoh :
Gerak sel spermatozoid
menuju sel telur pada
tumbuhan lumut dan
paku.