SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Sumber: pexels.com
KINEMATIKA GERAK
Bab
2
Bagaimana gerak dalam
fenomena-fenomena tersebut?
Mari pelajari secara mendalam
mengenai kinematika gerak.
KINEMATIKA GERAK
A
Kinematika adalah ilmu yang
mempelajari gerakan suatu
benda tanpa meninjau
penyebabnya. Suatu benda
dikatakan bergerak terhadap
benda lain jika posisinya
berubah menurut waktu.
Gerak adalah perubahan
posisi benda terhadap titik
acuannya. Berdasarkan jenis
lintasannya, gerak terbagi
menjadi tiga, yaitu gerak
lurus, gerak melingkar, dan
gerak parabola.
Pada minggu pagi, Anda sedang
berolahraga di lapangan. Anda
berlari mengelilingi lapangan
sebanyak 5 kali. Jika Anda kembali
ke titik awal mulai berlari, apakah
Anda dikatakan bergerak?
KINEMATIKA GERAK
A
Perpindahan adalah
perubahan posisi benda dari
titik awal ke titik akhir.
Perpindahan merupakan
besaran vektor karena
memiliki nilai dan arah.
Jarak adalah panjang
lintasan yang ditempuh oleh
suatu benda. Jarak
merupakan besaran skalar
karena hanya memiliki nilai
saja.
Seekor lebah terbang sejauh 30 m
ke utara, kemudian berbelok ke
timur sejauh 40 m. Apakah lebah
tersebut memiliki jarak dan
perpindahan yang berbeda?
KINEMATIKA GERAK
A
Kecepatan adalah
besar perpindahan
(โˆ†๐‘Ÿ) dalam rentang
waktu tertentu (โˆ†๐‘ก).
Kecepatan merupakan
besaran vektor karena
memiliki nilai dan arah.
Kecepatan rata-rata
adalah besar perubahan
posisi dalam selang
waktu tertentu.
๐’— =
โˆ†๐’“
โˆ†๐’•
Kecepatan sesaat
adalah kecepatan
di saat tertentu.
Kecepatan sesaat
adalah kecepatan
rata-rata dalam
selang waktu yang
mendekati nol.
๐’— =
๐’“
๐’• ๐’— = lim
โˆ†๐’•โ†’๐ŸŽ
โˆ†๐’“
โˆ†๐’•
=
๐’…๐’“
๐’…๐’•
KINEMATIKA GERAK
A
Kelajuan adalah besar
perpindahan (โˆ†๐‘ )
dalam rentang waktu
tertentu (โˆ†๐‘ก). Kelajuan
merupakan besaran
skalar karena hanya
memiliki nilai saja.
Kelajuan rata-rata
adalah besar jarak total
yang ditempuh dalam
selang waktu tertentu.
๐’— =
โˆ†๐’”
โˆ†๐’•
Kelajuan sesaat
adalah besar
kecepatan di saat
tertentu. Kelajuan
sesaat adalah
besar dari vektor
kecepatan sesaat.
๐’— =
๐’”
๐’•
KINEMATIKA GERAK
A
Percepatan adalah
besar kecepatan (โˆ†๐‘ฃ)
dalam rentang waktu
tertentu (โˆ†๐‘ก).
Percepatan merupakan
besaran vektor karena
memiliki nilai dan arah.
Percepatan rata-rata
adalah besar perubahan
kecepatan dalam selang
waktu tertentu.
๐’‚ =
โˆ†๐’—
โˆ†๐’•
Percepatan sesaat
adalah percepatan
di saat tertentu.
Percepatan sesaat
adalah percepatan
rata-rata dalam
selang waktu yang
mendekati nol.
๐’‚ =
๐’—
๐’• ๐’‚ = lim
โˆ†๐’•โ†’๐ŸŽ
โˆ†๐’—
โˆ†๐’•
=
๐’…๐’—
๐’…๐’•
KINEMATIKA GERAK
A
Perlajuan adalah besar
kelajuan (โˆ†๐‘ฃ) dalam
rentang waktu tertentu
(โˆ†๐‘ก). Perlajuan
merupakan besaran
skalar karena hanya
memiliki nilai saja.
Perlajuan rata-rata
adalah besar kecepatan
total yang ditempuh
dalam selang waktu
tertentu.
๐’‚ =
โˆ†๐’—
โˆ†๐’•
Perlajuan sesaat
adalah besar
kelajuan di saat
tertentu. Perlajuan
sesaat adalah
besar dari vector
percepatan sesaat.
๐’‚ =
๐’—
๐’•
GERAK LURUS
B
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah
jenis gerak dengan lintasan lurus dimana
kecepatan benda selalu tetap (konstan).
Gerak Lurus Beraturan
๐’” = ๐’”๐ŸŽ + ๐’—๐’•
Gerak lurus merupakan salah satu jenis gerakan dengan bentuk lintasan
berupa lintasan lurus.
dengan
๐’” = perpindahan benda (m)
๐’”๐ŸŽ = posisi awal benda (m)
๐’— = kecepatan benda (m/s)
๐’• = waktu (s)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah jenis gerak dengan lintasan
lurus dimana kecepatan benda berubah dengan perubahan yang tetap
dalam selang waktu yang sama. Pada GLBB berlaku persamaan berikut.
GERAK LURUS
B
Gerak Lurus Berubah Beraturan
dengan
๐’” = perpindahan benda (m)
๐’”๐ŸŽ = posisi awal benda (m)
๐’—๐’• = kecepatan akhir benda (m/s)
๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s)
๐’‚ = percepatan benda (m/s2)
๐’• = waktu (s)
๐’—๐ญ = ๐’—๐ŸŽ + ๐’‚๐’•
๐’” = ๐’”๐ŸŽ + ๐’—๐ŸŽ๐’• +
๐Ÿ
๐Ÿ
๐’‚๐’•๐Ÿ
๐’—๐ญ
๐Ÿ = ๐’—๐ŸŽ
๐Ÿ + ๐Ÿ๐’‚๐’”
๐’” =
๐Ÿ
๐Ÿ
(๐’—๐ŸŽ + ๐’—๐’•)๐’•
Gerak jatuh bebas merupakan salah
satu aplikasi dari gerakan GLBB.
Pada gerak ini, benda bergerak ke
bawah karena mengalami
percepatan (percepatan gravitasi).
Pada gerak ini benda tidak memiliki
kecepatan awal.
GERAK LURUS
B
๐’—๐’• = ๐’ˆ๐’•
๐’” =
๐Ÿ
๐Ÿ
๐’ˆ๐’•๐Ÿ
๐’—๐’•
๐Ÿ
= ๐Ÿ๐’ˆ๐’”
๐’” =
๐Ÿ
๐Ÿ
(๐’—๐’•)๐’•
dengan
๐’ˆ = percepatan gravitasi yang berlaku (m/s2)
๐’—๐’• = kecepatan akhir benda (m/s)
๐’” = perpindahan benda (m)
๐’• = waktu (s)
Gerak Jatuh Bebas
Gerak vertikal ke bawah merupakan
salah satu aplikasi dari gerakan
GLBB. Pada gerak ini, benda
bergerak ke bawah karena
mengalami percepatan (percepatan
gravitasi). Berbeda dengan gerak
jatuh bebas, pada gerak ini benda
memiliki kecepatan awal.
GERAK LURUS
B
๐’—๐’• = ๐’—๐ŸŽ + ๐’ˆ๐’•
๐’” = ๐’—๐ŸŽ๐’• +
๐Ÿ
๐Ÿ
๐’ˆ๐’•๐Ÿ
๐’—๐’•
๐Ÿ
= ๐’—๐ŸŽ
๐Ÿ
+ ๐Ÿ๐’ˆ๐’”
๐’” =
๐Ÿ
๐Ÿ
(๐’—๐ŸŽ + ๐’—๐’•)๐’•
dengan
๐’ˆ = percepatan gravitasi yang berlaku (m/s2)
๐’—๐’• = kecepatan akhir benda (m/s)
๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s)
๐’” = perpindahan benda (m)
๐’• = waktu (s)
Gerak Vertikal ke Bawah
Gerak vertikal ke atas merupakan
salah satu aplikasi dari gerakan
GLBB. Pada gerak ini, benda
bergerak ke atas melawan
percepatan (percepatan
gravitasi). Gerak ini berkebalikan
dengan gerak vertikal ke bawah.
GERAK LURUS
B
๐’—๐’• = ๐’—๐ŸŽ โˆ’ ๐’ˆ๐’•
๐’” = ๐’—๐ŸŽ๐’• โˆ’
๐Ÿ
๐Ÿ
๐’ˆ๐’•๐Ÿ
๐’—๐’•
๐Ÿ
= ๐’—๐ŸŽ
๐Ÿ
โˆ’ ๐Ÿ๐’ˆ๐’”
๐’” =
๐Ÿ
๐Ÿ
(๐’—๐ŸŽ + ๐’—๐’•)๐’•
dengan
๐’ˆ = percepatan gravitasi yang berlaku
(m/s2)
๐’—๐’• = kecepatan akhir benda (m/s)
๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s)
๐’” = perpindahan benda (m)
๐’• = waktu (s)
Gerak Vertikal ke Atas
Benda yang awalnya berkecepatan 50 m/s ternyata berubah menjadi 20
m/s setelah menempuh jarak 10 meter. Berapa jauh lagi jarak yang ia
tempuh hingga berhenti?
GERAK PARABOLA
C
Gerak parabola merupakan salah satu
jenis gerakan dengan lintasan yang
memiliki bentuk parabola.
Gerak parabola merupakan gerak dua
dimensi. Sehingga untuk memahami
jenis gerakan ini lebih dalam, kita perlu
menguraikan setiap vektor gerak pada
lintasan parabola menjadi komponen-
komponennya.
Sumber: commons.wikimedia.org
GERAK PARABOLA
C
Gambar di samping merupakan
lintasan gerak parabola. Pada gambar,
suatu benda awalnya bergerak dengan
kecepatan ๐’—๐ŸŽ dan sudut elevasi ๐œฝ๐ŸŽ
terhadap arah horizontal. Benda
bergerak naik terus, namun setelah itu
bergerak turun. Hal ini karena dalam
gerak parabola, terdapat percepatan
gravitasi pada sumbu Y. Sehingga pada
sumbu X akan berlaku GLB dan pada
sumbu Y akan berlaku GLBB.
GERAK PARABOLA
C
Telah kita pahami bahwa percepatan gravitasi hanya berlaku pada arah
vertikal. Sehingga pada arah horizontal atau sumbu X, berlaku prinsip GLB.
Adapun komponen-komponen pada sumbu X adalah sebagai berikut.
Sumbu X
๐’—๐ŸŽ๐— = ๐’—๐ŸŽ๐’„๐’๐’” ๐œฝ๐ŸŽ
dengan
๐’™ = perpindahan benda pada sumbu X (m)
๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s)
๐’—๐ŸŽ๐— = kecepatan awal benda pada sumbu X (m/s)
๐’—๐— = kecepatan akhir benda pada sumbu X(m/s)
๐’• = waktu (s)
๐œฝ๐ŸŽ = sudut elevasi benda (o)
๐’—๐‘ฟ = ๐’—๐ŸŽ๐—
๐‘ฟ = ๐’—๐ŸŽ๐—๐’•
Telah kita pahami bahwa
percepatan gravitasi
berlaku pada arah vertikal.
Sehingga pada arah
vertikal atau sumbu Y,
berlaku prinsip GLBB.
Adapun komponen-
komponen pada sumbu Y
adalah sebagai berikut.
๐’—๐ŸŽ๐’€ = ๐’—๐ŸŽ ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ๐ŸŽ
dengan
๐’€ = perpindahan benda pada sumbu Y / ketinggian (m)
๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s)
๐’—๐ŸŽ๐’€ = kecepatan awal benda pada sumbu Y (m/s)
๐’—๐’€ = kecepatan akhir benda pada sumbu Y (m/s)
๐’• = waktu (s)
๐’ˆ = percepatan gravitasi (m/s2)
๐œฝ๐ŸŽ = sudut elevasi benda (o)
Sumbu Y ๐’—๐’€ = ๐’—๐ŸŽ๐’€ โˆ’ ๐’ˆ๐’•
๐’€ = ๐’—๐ŸŽ๐’€๐’• โˆ’
๐Ÿ
๐Ÿ
๐’ˆ๐’•๐Ÿ ๐’—๐˜
๐Ÿ = ๐’—๐ŸŽ๐˜
๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’ˆ๐’€
GERAK PARABOLA
C
Titik tertinggi pada gerak parabola adalah titik maksimum dalam arah vertikal
(sumbu Y). Benda tidak akan naik lebih jauh lagi saat sudah mencapai titik tertinggi.
Pada titik tertinggi, kecepatan benda pada sumbu Y (๐’—๐’€) bernilai nol. Sehingga di
titik tertinggi berlaku persamaan berikut
Titik Tertinggi
๐’•๐ญ๐ž๐ซ๐ญ๐ข๐ง๐ ๐ ๐ข =
๐’—๐ŸŽ ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ๐ŸŽ
๐ 
dengan
๐’•๐ญ๐ž๐ซ๐ญ๐ข๐ง๐ ๐ ๐’Š = waktu untuk mencapai titik tertinggi (s)
๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s)
๐œฝ๐ŸŽ = udut elevasi benda (o)
๐’ˆ = percepatan gravitasi (m/s2)
GERAK PARABOLA
C
๐’€๐ฆ๐š๐ค๐ฌ =
๐’—๐ŸŽ
๐Ÿ
๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ
๐œฝ๐ŸŽ
๐Ÿ๐’ˆ
Titik terjauh pada gerak parabola adalah titik maksimum dalam arah horizontal
(sumbu X). Benda tidak akan bergerak lebih jauh lagi saat mencapai titik terjauh. Jika
benda mulai dari permukaan tanah, maka benda akan kembali ke permukaan tanah
di titik terjauh. Sehingga di titik terjauh berlaku persamaan berikut
Titik Terjauh
๐’•๐ญ๐ž๐ซ๐ฃ๐š๐ฎ๐ก =
๐Ÿ๐’—๐ŸŽ ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ๐ŸŽ
๐ 
dengan
๐’•๐ญ๐ž๐ซ๐ฃ๐š๐ฎ๐ก = waktu untuk mencapai titik terjauh (s)
๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s)
๐œฝ๐ŸŽ = sudut elevasi benda (o)
๐’ˆ = percepatan gravitasi (m/s2)
GERAK PARABOLA
C
๐‘ฟ๐ฆ๐š๐ค๐ฌ =
๐’—๐ŸŽ
๐Ÿ
๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ๐ŸŽ
๐’ˆ
GERAK MELINGKAR
D
โ€ข Gerak melingkar merupakan salah satu jenis gerakan dengan lintasan yang
memiliki bentuk lingkaran. Meskipun berbeda dengan gerak lurus, namun gerak
melingkar memiliki analogi yang mirip dengan gerak lurus.
โ€ข Jika pada gerak lurus ada yang dikenal dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB), maka
pada gerak melingkar ada yang dikenal dengan Gerak Melingkar Beraturan
(GMB). Jika pada gerak lurus ada yang dikenal dengan Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB), maka pada gerak melingkar ada yang dikenal dengan Gerak
Melingkar Berubah Beraturan.
GERAK MELINGKAR
D
dengan
๐‘ป = periode (s)
๐’• = waktu (s)
๐’ = banyaknya gerak melingkar yang
dilakukan
Periode
Periode adalah waktu yang
dibutuhkan oleh suatu benda untuk
melakukan satu gerak melingkar.
๐‘ป =
๐’•
๐’
dengan
๐’‡ = frekuensi (Hz)
๐’• = waktu (s)
๐’ = banyaknya gerak melingkar yang
dilakukan
Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya gerak
melingkar yang dilakukan oleh
benda dalam satu detik.
๐’‡ =
๐’
๐’•
GERAK MELINGKAR
D
Perpindahan Sudut
Perpindahan sudut merupakan besarnya
perubahan sudut dari posisi awal ke
posisi akhir ketika benda melakukan
gerak melingkar.
Perpindahan sudut memiliki tiga satuan
yang kerap digunakan yaitu putaran
(revolusi), radian (rad), dan derajat (o).
๐Ÿ ๐’‘๐’–๐’•๐’‚๐’“๐’‚๐’ = ๐Ÿ๐… ๐’“๐’‚๐’… = ๐Ÿ‘๐Ÿ”๐ŸŽยฐ
GERAK MELINGKAR
D
Kecepatan Sudut
Kecepatan sudut adalah besarnya
perpindahan sudut yang ditempuh
oleh benda dalam selang waktu
tertentu. Pada gerak melingkar,
kecepatan sudut memiliki hubungan
dengan kecepatan linear sebagai
berikut.
๐Ž =
๐’—
๐‘น
dengan
๐’— = kecepatan linear (m/s)
๐Ž = kecepatan sudut (rad/s)
๐‘น = jari-jari lintasan lingkaran (m)
Kecepatan Linear
Kecepatan linear adalah panjang
lintasan yang ditempuh oleh benda
untuk melakukan satu gerak
melingkar.
๐’— = ๐Ž ๐‘น
GERAK MELINGKAR
D
Percepatan Sudut
Percepatan sudut adalah besarnya
kecepatan sudut yang ditempuh
oleh benda dalam selang waktu
tertentu. Pada gerak melingkar,
percepatan sudut memiliki
hubungan dengan percepatan linear
sebagai berikut.
๐œถ =
๐’‚
๐‘น
dengan
๐’‚ = percepatan linear (m/s)
๐œถ = percepatan sudut (rad/s)
๐‘น = jari-jari lintasan lingkaran (m)
Percepatan Linear
Percepatan linear adalah
perubahan kecepatan linear benda
dalam selang waktu tertentu.
๐’‚ = ๐œถ ๐‘น
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) merupakan analogi dari GLB. Pada GMB,
kecepatan sudut (๐Ž) selalu bernilai tetap. Adapun persamaan pada GMB
memiliki kemiripan sebagai berikut.
dengan
๐œฝ = perpindahan sudut akhir (rad)
๐œฝ๐ŸŽ = perpindahan sudut awal (rad)
๐Ž = kecepatan sudut benda (rad/s)
๐’• = waktu (s)
๐œฝ = ๐œฝ๐ŸŽ + ๐Ž๐’•
GLB dan GMB
GERAK MELINGKAR
D
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) merupakan analogi dari GLBB.
Pada GMBB, kecepatan sudut (๐Ž) selalu berubah dengan besar perubahan yang
tetap. Adapun persamaan pada GMBB memiliki kemiripan sebagai berikut.
dengan
๐œฝ = perpindahan sudut benda (rad)
๐œฝ๐ŸŽ = perpindahan sudut awal benda (rad)
๐Ž๐’• = kecepatan sudut akhir benda (rad/s)
๐Ž๐ŸŽ = kecepatan sudut awal benda (rad/s)
๐œถ = percepatan sudut benda (rad/s2)
๐’• = waktu (s)
GLBB dan GMBB
๐Ž๐’• = ๐Ž๐ŸŽ + ๐œถ๐’•
๐œฝ = ๐œฝ๐ŸŽ + ๐Ž๐ŸŽ๐’• +
๐Ÿ
๐Ÿ
๐œถ๐’•๐Ÿ
๐›š๐ญ
๐Ÿ = ๐›š๐ŸŽ
๐Ÿ + ๐Ÿ๐œถ๐œฝ
๐œฝ =
๐Ÿ
๐Ÿ
(๐Ž๐ŸŽ + ๐Ž๐’•)๐’•
GERAK MELINGKAR
D
GERAK MELINGKAR
D
Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal merupakan gaya yang
menyebabkan suatu dapat bergerak
melingkar. Setiap benda yang bergerak
melingkar, pasti memiliki gaya sentripetal.
๐‘ญ๐‘บ = ๐’Ž๐’‚๐‘บ
Sumber: commons.wikimedia.org
๐’‚๐‘บ = ๐Ž๐Ÿ๐‘น =
๐’—๐Ÿ
๐‘น
dengan
๐‘ญ๐‘บ = gaya sentripetal (N)
๐’Ž = massa benda (kg)
๐’‚๐‘บ = percepatan sentripetal (m/s2)
๐Ž = kecepatan sudut (rad/s)
๐’— = kecepatan linear (m/s)
๐‘น = jari-jari lintasan lingkaran (m)
GERAK MELINGKAR
D
Hubungan Roda-Roda
Pada suatu fenomena hubungan roda-roda, terdapat tiga jenis hubungan yang
kerap teramati dalam kehidupan.
๐Ž๐€ = ๐Ž๐
Seporos
GERAK MELINGKAR
D
๐’—๐‘จ = ๐’—๐‘ฉ
Bersinggungan
๐’—๐‘จ = ๐’—๐‘ฉ
Dihubungkan
oleh Tali
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to GERAK LURUS

Gerak Lurus
Gerak LurusGerak Lurus
Gerak LurusAhmad Maulana
ย 
gaya dan gerak fisika dasar 1 semester 1.pdf
gaya dan gerak fisika dasar 1 semester 1.pdfgaya dan gerak fisika dasar 1 semester 1.pdf
gaya dan gerak fisika dasar 1 semester 1.pdfarifafrianto1
ย 
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)Teuku Arpha
ย 
Modul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematikaModul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematikaEko Supriyadi
ย 
GERAK MELINGKAR, GERAK PELURU DAN GERAK ANGULAR
GERAK MELINGKAR, GERAK PELURU DAN GERAK ANGULARGERAK MELINGKAR, GERAK PELURU DAN GERAK ANGULAR
GERAK MELINGKAR, GERAK PELURU DAN GERAK ANGULAR-
ย 
2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptxAdriaUtamiyosa
ย 
2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptxrosa yani
ย 
Motion Along A Straight Line - Physics.pptx
Motion Along A Straight Line - Physics.pptxMotion Along A Straight Line - Physics.pptx
Motion Along A Straight Line - Physics.pptxAngelinaLisarib
ย 
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptx
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptxIPA_Kelas_8_BAB_2.pptx
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptxMyco Hersandi
ย 
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptx
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptxIPA_Kelas_8_BAB_2.pptx
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptxMyco Hersandi
ย 
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanBisdev Oeykarisma
ย 
Kinematika Fisika
Kinematika FisikaKinematika Fisika
Kinematika Fisikaghaan Famfor
ย 
Kinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarKinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarghaan Famfor
ย 
IPA Gerak Lurus Dan GLBB.pptx
IPA Gerak Lurus Dan GLBB.pptxIPA Gerak Lurus Dan GLBB.pptx
IPA Gerak Lurus Dan GLBB.pptxAdminOtp
ย 
KONSEP GERAK I (GERAK LURUS).pptx
KONSEP GERAK I (GERAK LURUS).pptxKONSEP GERAK I (GERAK LURUS).pptx
KONSEP GERAK I (GERAK LURUS).pptxgalungvillage
ย 

Similar to GERAK LURUS (20)

Gerak Lurus
Gerak LurusGerak Lurus
Gerak Lurus
ย 
Glb dan glbb
Glb dan glbbGlb dan glbb
Glb dan glbb
ย 
Glb dan glbb (2)
Glb dan glbb (2)Glb dan glbb (2)
Glb dan glbb (2)
ย 
gaya dan gerak fisika dasar 1 semester 1.pdf
gaya dan gerak fisika dasar 1 semester 1.pdfgaya dan gerak fisika dasar 1 semester 1.pdf
gaya dan gerak fisika dasar 1 semester 1.pdf
ย 
Jarak
JarakJarak
Jarak
ย 
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)
ย 
Modul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematikaModul kelas x unit 3 kinematika
Modul kelas x unit 3 kinematika
ย 
GERAK MELINGKAR, GERAK PELURU DAN GERAK ANGULAR
GERAK MELINGKAR, GERAK PELURU DAN GERAK ANGULARGERAK MELINGKAR, GERAK PELURU DAN GERAK ANGULAR
GERAK MELINGKAR, GERAK PELURU DAN GERAK ANGULAR
ย 
2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx
ย 
2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx
ย 
Motion Along A Straight Line - Physics.pptx
Motion Along A Straight Line - Physics.pptxMotion Along A Straight Line - Physics.pptx
Motion Along A Straight Line - Physics.pptx
ย 
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptx
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptxIPA_Kelas_8_BAB_2.pptx
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptx
ย 
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptx
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptxIPA_Kelas_8_BAB_2.pptx
IPA_Kelas_8_BAB_2.pptx
ย 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
ย 
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstanGerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan konstan dan percepatan konstan
ย 
Kinematika Fisika
Kinematika FisikaKinematika Fisika
Kinematika Fisika
ย 
Kinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarKinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasar
ย 
IPA Gerak Lurus Dan GLBB.pptx
IPA Gerak Lurus Dan GLBB.pptxIPA Gerak Lurus Dan GLBB.pptx
IPA Gerak Lurus Dan GLBB.pptx
ย 
KONSEP GERAK I (GERAK LURUS).pptx
KONSEP GERAK I (GERAK LURUS).pptxKONSEP GERAK I (GERAK LURUS).pptx
KONSEP GERAK I (GERAK LURUS).pptx
ย 
2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx2 Gaya dan Gerak.pptx
2 Gaya dan Gerak.pptx
ย 

More from AstiKasari4

wuspendik 13 mei.pptx
wuspendik 13 mei.pptxwuspendik 13 mei.pptx
wuspendik 13 mei.pptxAstiKasari4
ย 
TEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptx
TEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptxTEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptx
TEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptxAstiKasari4
ย 
bab1-hakikat sains.pptx
bab1-hakikat sains.pptxbab1-hakikat sains.pptx
bab1-hakikat sains.pptxAstiKasari4
ย 
tekanan.pptx
tekanan.pptxtekanan.pptx
tekanan.pptxAstiKasari4
ย 
pengukuran kelas x.pptx
pengukuran kelas x.pptxpengukuran kelas x.pptx
pengukuran kelas x.pptxAstiKasari4
ย 
bab 1 fis.pptx
bab 1 fis.pptxbab 1 fis.pptx
bab 1 fis.pptxAstiKasari4
ย 
KONSEP REDOKS DAN BILOKS.pptx
KONSEP REDOKS DAN BILOKS.pptxKONSEP REDOKS DAN BILOKS.pptx
KONSEP REDOKS DAN BILOKS.pptxAstiKasari4
ย 
kimia-unsur.ppt
kimia-unsur.pptkimia-unsur.ppt
kimia-unsur.pptAstiKasari4
ย 
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.ppt
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.pptPertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.ppt
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.pptAstiKasari4
ย 
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan0001.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan0001.pptxBab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan0001.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan0001.pptxAstiKasari4
ย 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
ย 
katabolisme.pptx
katabolisme.pptxkatabolisme.pptx
katabolisme.pptxAstiKasari4
ย 
kelas 12 bab 2 enzim.pptx
kelas 12 bab 2 enzim.pptxkelas 12 bab 2 enzim.pptx
kelas 12 bab 2 enzim.pptxAstiKasari4
ย 
metabolisme-21.ppt
metabolisme-21.pptmetabolisme-21.ppt
metabolisme-21.pptAstiKasari4
ย 
ANABOLISME.pptx
ANABOLISME.pptxANABOLISME.pptx
ANABOLISME.pptxAstiKasari4
ย 
medan magnet.pptx
medan magnet.pptxmedan magnet.pptx
medan magnet.pptxAstiKasari4
ย 
hukum 2 kirchoof.pptx
hukum 2 kirchoof.pptxhukum 2 kirchoof.pptx
hukum 2 kirchoof.pptxAstiKasari4
ย 
elektrostatika dan kapasitor part 1.pptx
elektrostatika dan kapasitor part 1.pptxelektrostatika dan kapasitor part 1.pptx
elektrostatika dan kapasitor part 1.pptxAstiKasari4
ย 
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptxAstiKasari4
ย 
bab 1 kelas 8.pptx
bab 1 kelas 8.pptxbab 1 kelas 8.pptx
bab 1 kelas 8.pptxAstiKasari4
ย 

More from AstiKasari4 (20)

wuspendik 13 mei.pptx
wuspendik 13 mei.pptxwuspendik 13 mei.pptx
wuspendik 13 mei.pptx
ย 
TEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptx
TEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptxTEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptx
TEORI BELAJAR BEHAVOIRISTIK.pptx
ย 
bab1-hakikat sains.pptx
bab1-hakikat sains.pptxbab1-hakikat sains.pptx
bab1-hakikat sains.pptx
ย 
tekanan.pptx
tekanan.pptxtekanan.pptx
tekanan.pptx
ย 
pengukuran kelas x.pptx
pengukuran kelas x.pptxpengukuran kelas x.pptx
pengukuran kelas x.pptx
ย 
bab 1 fis.pptx
bab 1 fis.pptxbab 1 fis.pptx
bab 1 fis.pptx
ย 
KONSEP REDOKS DAN BILOKS.pptx
KONSEP REDOKS DAN BILOKS.pptxKONSEP REDOKS DAN BILOKS.pptx
KONSEP REDOKS DAN BILOKS.pptx
ย 
kimia-unsur.ppt
kimia-unsur.pptkimia-unsur.ppt
kimia-unsur.ppt
ย 
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.ppt
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.pptPertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.ppt
Pertumbuhan dan Perkembangan _2015-2016-pakai.ppt
ย 
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan0001.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan0001.pptxBab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan0001.pptx
Bab-1-Pertumbuhan-dan-Perkembangan-Tumbuhan0001.pptx
ย 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
ย 
katabolisme.pptx
katabolisme.pptxkatabolisme.pptx
katabolisme.pptx
ย 
kelas 12 bab 2 enzim.pptx
kelas 12 bab 2 enzim.pptxkelas 12 bab 2 enzim.pptx
kelas 12 bab 2 enzim.pptx
ย 
metabolisme-21.ppt
metabolisme-21.pptmetabolisme-21.ppt
metabolisme-21.ppt
ย 
ANABOLISME.pptx
ANABOLISME.pptxANABOLISME.pptx
ANABOLISME.pptx
ย 
medan magnet.pptx
medan magnet.pptxmedan magnet.pptx
medan magnet.pptx
ย 
hukum 2 kirchoof.pptx
hukum 2 kirchoof.pptxhukum 2 kirchoof.pptx
hukum 2 kirchoof.pptx
ย 
elektrostatika dan kapasitor part 1.pptx
elektrostatika dan kapasitor part 1.pptxelektrostatika dan kapasitor part 1.pptx
elektrostatika dan kapasitor part 1.pptx
ย 
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
ย 
bab 1 kelas 8.pptx
bab 1 kelas 8.pptxbab 1 kelas 8.pptx
bab 1 kelas 8.pptx
ย 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
ย 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
ย 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
ย 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
ย 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
ย 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
ย 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
ย 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
ย 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
ย 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
ย 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
ย 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
ย 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
ย 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
ย 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
ย 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
ย 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
ย 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
ย 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
ย 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
ย 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
ย 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
ย 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
ย 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
ย 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
ย 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
ย 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
ย 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
ย 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
ย 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
ย 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
ย 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
ย 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
ย 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
ย 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
ย 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
ย 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
ย 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
ย 

GERAK LURUS

  • 2.
  • 3. Bagaimana gerak dalam fenomena-fenomena tersebut? Mari pelajari secara mendalam mengenai kinematika gerak.
  • 4. KINEMATIKA GERAK A Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerakan suatu benda tanpa meninjau penyebabnya. Suatu benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika posisinya berubah menurut waktu. Gerak adalah perubahan posisi benda terhadap titik acuannya. Berdasarkan jenis lintasannya, gerak terbagi menjadi tiga, yaitu gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola.
  • 5. Pada minggu pagi, Anda sedang berolahraga di lapangan. Anda berlari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali. Jika Anda kembali ke titik awal mulai berlari, apakah Anda dikatakan bergerak?
  • 6. KINEMATIKA GERAK A Perpindahan adalah perubahan posisi benda dari titik awal ke titik akhir. Perpindahan merupakan besaran vektor karena memiliki nilai dan arah. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda. Jarak merupakan besaran skalar karena hanya memiliki nilai saja.
  • 7. Seekor lebah terbang sejauh 30 m ke utara, kemudian berbelok ke timur sejauh 40 m. Apakah lebah tersebut memiliki jarak dan perpindahan yang berbeda?
  • 8. KINEMATIKA GERAK A Kecepatan adalah besar perpindahan (โˆ†๐‘Ÿ) dalam rentang waktu tertentu (โˆ†๐‘ก). Kecepatan merupakan besaran vektor karena memiliki nilai dan arah. Kecepatan rata-rata adalah besar perubahan posisi dalam selang waktu tertentu. ๐’— = โˆ†๐’“ โˆ†๐’• Kecepatan sesaat adalah kecepatan di saat tertentu. Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata dalam selang waktu yang mendekati nol. ๐’— = ๐’“ ๐’• ๐’— = lim โˆ†๐’•โ†’๐ŸŽ โˆ†๐’“ โˆ†๐’• = ๐’…๐’“ ๐’…๐’•
  • 9. KINEMATIKA GERAK A Kelajuan adalah besar perpindahan (โˆ†๐‘ ) dalam rentang waktu tertentu (โˆ†๐‘ก). Kelajuan merupakan besaran skalar karena hanya memiliki nilai saja. Kelajuan rata-rata adalah besar jarak total yang ditempuh dalam selang waktu tertentu. ๐’— = โˆ†๐’” โˆ†๐’• Kelajuan sesaat adalah besar kecepatan di saat tertentu. Kelajuan sesaat adalah besar dari vektor kecepatan sesaat. ๐’— = ๐’” ๐’•
  • 10. KINEMATIKA GERAK A Percepatan adalah besar kecepatan (โˆ†๐‘ฃ) dalam rentang waktu tertentu (โˆ†๐‘ก). Percepatan merupakan besaran vektor karena memiliki nilai dan arah. Percepatan rata-rata adalah besar perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. ๐’‚ = โˆ†๐’— โˆ†๐’• Percepatan sesaat adalah percepatan di saat tertentu. Percepatan sesaat adalah percepatan rata-rata dalam selang waktu yang mendekati nol. ๐’‚ = ๐’— ๐’• ๐’‚ = lim โˆ†๐’•โ†’๐ŸŽ โˆ†๐’— โˆ†๐’• = ๐’…๐’— ๐’…๐’•
  • 11. KINEMATIKA GERAK A Perlajuan adalah besar kelajuan (โˆ†๐‘ฃ) dalam rentang waktu tertentu (โˆ†๐‘ก). Perlajuan merupakan besaran skalar karena hanya memiliki nilai saja. Perlajuan rata-rata adalah besar kecepatan total yang ditempuh dalam selang waktu tertentu. ๐’‚ = โˆ†๐’— โˆ†๐’• Perlajuan sesaat adalah besar kelajuan di saat tertentu. Perlajuan sesaat adalah besar dari vector percepatan sesaat. ๐’‚ = ๐’— ๐’•
  • 12. GERAK LURUS B Gerak lurus beraturan (GLB) adalah jenis gerak dengan lintasan lurus dimana kecepatan benda selalu tetap (konstan). Gerak Lurus Beraturan ๐’” = ๐’”๐ŸŽ + ๐’—๐’• Gerak lurus merupakan salah satu jenis gerakan dengan bentuk lintasan berupa lintasan lurus. dengan ๐’” = perpindahan benda (m) ๐’”๐ŸŽ = posisi awal benda (m) ๐’— = kecepatan benda (m/s) ๐’• = waktu (s)
  • 13. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah jenis gerak dengan lintasan lurus dimana kecepatan benda berubah dengan perubahan yang tetap dalam selang waktu yang sama. Pada GLBB berlaku persamaan berikut. GERAK LURUS B Gerak Lurus Berubah Beraturan dengan ๐’” = perpindahan benda (m) ๐’”๐ŸŽ = posisi awal benda (m) ๐’—๐’• = kecepatan akhir benda (m/s) ๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s) ๐’‚ = percepatan benda (m/s2) ๐’• = waktu (s) ๐’—๐ญ = ๐’—๐ŸŽ + ๐’‚๐’• ๐’” = ๐’”๐ŸŽ + ๐’—๐ŸŽ๐’• + ๐Ÿ ๐Ÿ ๐’‚๐’•๐Ÿ ๐’—๐ญ ๐Ÿ = ๐’—๐ŸŽ ๐Ÿ + ๐Ÿ๐’‚๐’” ๐’” = ๐Ÿ ๐Ÿ (๐’—๐ŸŽ + ๐’—๐’•)๐’•
  • 14. Gerak jatuh bebas merupakan salah satu aplikasi dari gerakan GLBB. Pada gerak ini, benda bergerak ke bawah karena mengalami percepatan (percepatan gravitasi). Pada gerak ini benda tidak memiliki kecepatan awal. GERAK LURUS B ๐’—๐’• = ๐’ˆ๐’• ๐’” = ๐Ÿ ๐Ÿ ๐’ˆ๐’•๐Ÿ ๐’—๐’• ๐Ÿ = ๐Ÿ๐’ˆ๐’” ๐’” = ๐Ÿ ๐Ÿ (๐’—๐’•)๐’• dengan ๐’ˆ = percepatan gravitasi yang berlaku (m/s2) ๐’—๐’• = kecepatan akhir benda (m/s) ๐’” = perpindahan benda (m) ๐’• = waktu (s) Gerak Jatuh Bebas
  • 15. Gerak vertikal ke bawah merupakan salah satu aplikasi dari gerakan GLBB. Pada gerak ini, benda bergerak ke bawah karena mengalami percepatan (percepatan gravitasi). Berbeda dengan gerak jatuh bebas, pada gerak ini benda memiliki kecepatan awal. GERAK LURUS B ๐’—๐’• = ๐’—๐ŸŽ + ๐’ˆ๐’• ๐’” = ๐’—๐ŸŽ๐’• + ๐Ÿ ๐Ÿ ๐’ˆ๐’•๐Ÿ ๐’—๐’• ๐Ÿ = ๐’—๐ŸŽ ๐Ÿ + ๐Ÿ๐’ˆ๐’” ๐’” = ๐Ÿ ๐Ÿ (๐’—๐ŸŽ + ๐’—๐’•)๐’• dengan ๐’ˆ = percepatan gravitasi yang berlaku (m/s2) ๐’—๐’• = kecepatan akhir benda (m/s) ๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s) ๐’” = perpindahan benda (m) ๐’• = waktu (s) Gerak Vertikal ke Bawah
  • 16. Gerak vertikal ke atas merupakan salah satu aplikasi dari gerakan GLBB. Pada gerak ini, benda bergerak ke atas melawan percepatan (percepatan gravitasi). Gerak ini berkebalikan dengan gerak vertikal ke bawah. GERAK LURUS B ๐’—๐’• = ๐’—๐ŸŽ โˆ’ ๐’ˆ๐’• ๐’” = ๐’—๐ŸŽ๐’• โˆ’ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐’ˆ๐’•๐Ÿ ๐’—๐’• ๐Ÿ = ๐’—๐ŸŽ ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’ˆ๐’” ๐’” = ๐Ÿ ๐Ÿ (๐’—๐ŸŽ + ๐’—๐’•)๐’• dengan ๐’ˆ = percepatan gravitasi yang berlaku (m/s2) ๐’—๐’• = kecepatan akhir benda (m/s) ๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s) ๐’” = perpindahan benda (m) ๐’• = waktu (s) Gerak Vertikal ke Atas
  • 17. Benda yang awalnya berkecepatan 50 m/s ternyata berubah menjadi 20 m/s setelah menempuh jarak 10 meter. Berapa jauh lagi jarak yang ia tempuh hingga berhenti?
  • 18. GERAK PARABOLA C Gerak parabola merupakan salah satu jenis gerakan dengan lintasan yang memiliki bentuk parabola. Gerak parabola merupakan gerak dua dimensi. Sehingga untuk memahami jenis gerakan ini lebih dalam, kita perlu menguraikan setiap vektor gerak pada lintasan parabola menjadi komponen- komponennya. Sumber: commons.wikimedia.org
  • 19. GERAK PARABOLA C Gambar di samping merupakan lintasan gerak parabola. Pada gambar, suatu benda awalnya bergerak dengan kecepatan ๐’—๐ŸŽ dan sudut elevasi ๐œฝ๐ŸŽ terhadap arah horizontal. Benda bergerak naik terus, namun setelah itu bergerak turun. Hal ini karena dalam gerak parabola, terdapat percepatan gravitasi pada sumbu Y. Sehingga pada sumbu X akan berlaku GLB dan pada sumbu Y akan berlaku GLBB.
  • 20. GERAK PARABOLA C Telah kita pahami bahwa percepatan gravitasi hanya berlaku pada arah vertikal. Sehingga pada arah horizontal atau sumbu X, berlaku prinsip GLB. Adapun komponen-komponen pada sumbu X adalah sebagai berikut. Sumbu X ๐’—๐ŸŽ๐— = ๐’—๐ŸŽ๐’„๐’๐’” ๐œฝ๐ŸŽ dengan ๐’™ = perpindahan benda pada sumbu X (m) ๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s) ๐’—๐ŸŽ๐— = kecepatan awal benda pada sumbu X (m/s) ๐’—๐— = kecepatan akhir benda pada sumbu X(m/s) ๐’• = waktu (s) ๐œฝ๐ŸŽ = sudut elevasi benda (o) ๐’—๐‘ฟ = ๐’—๐ŸŽ๐— ๐‘ฟ = ๐’—๐ŸŽ๐—๐’•
  • 21. Telah kita pahami bahwa percepatan gravitasi berlaku pada arah vertikal. Sehingga pada arah vertikal atau sumbu Y, berlaku prinsip GLBB. Adapun komponen- komponen pada sumbu Y adalah sebagai berikut. ๐’—๐ŸŽ๐’€ = ๐’—๐ŸŽ ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ๐ŸŽ dengan ๐’€ = perpindahan benda pada sumbu Y / ketinggian (m) ๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s) ๐’—๐ŸŽ๐’€ = kecepatan awal benda pada sumbu Y (m/s) ๐’—๐’€ = kecepatan akhir benda pada sumbu Y (m/s) ๐’• = waktu (s) ๐’ˆ = percepatan gravitasi (m/s2) ๐œฝ๐ŸŽ = sudut elevasi benda (o) Sumbu Y ๐’—๐’€ = ๐’—๐ŸŽ๐’€ โˆ’ ๐’ˆ๐’• ๐’€ = ๐’—๐ŸŽ๐’€๐’• โˆ’ ๐Ÿ ๐Ÿ ๐’ˆ๐’•๐Ÿ ๐’—๐˜ ๐Ÿ = ๐’—๐ŸŽ๐˜ ๐Ÿ โˆ’ ๐Ÿ๐’ˆ๐’€ GERAK PARABOLA C
  • 22. Titik tertinggi pada gerak parabola adalah titik maksimum dalam arah vertikal (sumbu Y). Benda tidak akan naik lebih jauh lagi saat sudah mencapai titik tertinggi. Pada titik tertinggi, kecepatan benda pada sumbu Y (๐’—๐’€) bernilai nol. Sehingga di titik tertinggi berlaku persamaan berikut Titik Tertinggi ๐’•๐ญ๐ž๐ซ๐ญ๐ข๐ง๐ ๐ ๐ข = ๐’—๐ŸŽ ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ๐ŸŽ ๐  dengan ๐’•๐ญ๐ž๐ซ๐ญ๐ข๐ง๐ ๐ ๐’Š = waktu untuk mencapai titik tertinggi (s) ๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s) ๐œฝ๐ŸŽ = udut elevasi benda (o) ๐’ˆ = percepatan gravitasi (m/s2) GERAK PARABOLA C ๐’€๐ฆ๐š๐ค๐ฌ = ๐’—๐ŸŽ ๐Ÿ ๐ฌ๐ข๐ง๐Ÿ ๐œฝ๐ŸŽ ๐Ÿ๐’ˆ
  • 23. Titik terjauh pada gerak parabola adalah titik maksimum dalam arah horizontal (sumbu X). Benda tidak akan bergerak lebih jauh lagi saat mencapai titik terjauh. Jika benda mulai dari permukaan tanah, maka benda akan kembali ke permukaan tanah di titik terjauh. Sehingga di titik terjauh berlaku persamaan berikut Titik Terjauh ๐’•๐ญ๐ž๐ซ๐ฃ๐š๐ฎ๐ก = ๐Ÿ๐’—๐ŸŽ ๐ฌ๐ข๐ง ๐œฝ๐ŸŽ ๐  dengan ๐’•๐ญ๐ž๐ซ๐ฃ๐š๐ฎ๐ก = waktu untuk mencapai titik terjauh (s) ๐’—๐ŸŽ = kecepatan awal benda (m/s) ๐œฝ๐ŸŽ = sudut elevasi benda (o) ๐’ˆ = percepatan gravitasi (m/s2) GERAK PARABOLA C ๐‘ฟ๐ฆ๐š๐ค๐ฌ = ๐’—๐ŸŽ ๐Ÿ ๐ฌ๐ข๐ง ๐Ÿ๐œฝ๐ŸŽ ๐’ˆ
  • 24. GERAK MELINGKAR D โ€ข Gerak melingkar merupakan salah satu jenis gerakan dengan lintasan yang memiliki bentuk lingkaran. Meskipun berbeda dengan gerak lurus, namun gerak melingkar memiliki analogi yang mirip dengan gerak lurus. โ€ข Jika pada gerak lurus ada yang dikenal dengan Gerak Lurus Beraturan (GLB), maka pada gerak melingkar ada yang dikenal dengan Gerak Melingkar Beraturan (GMB). Jika pada gerak lurus ada yang dikenal dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), maka pada gerak melingkar ada yang dikenal dengan Gerak Melingkar Berubah Beraturan.
  • 25. GERAK MELINGKAR D dengan ๐‘ป = periode (s) ๐’• = waktu (s) ๐’ = banyaknya gerak melingkar yang dilakukan Periode Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk melakukan satu gerak melingkar. ๐‘ป = ๐’• ๐’ dengan ๐’‡ = frekuensi (Hz) ๐’• = waktu (s) ๐’ = banyaknya gerak melingkar yang dilakukan Frekuensi Frekuensi adalah banyaknya gerak melingkar yang dilakukan oleh benda dalam satu detik. ๐’‡ = ๐’ ๐’•
  • 26. GERAK MELINGKAR D Perpindahan Sudut Perpindahan sudut merupakan besarnya perubahan sudut dari posisi awal ke posisi akhir ketika benda melakukan gerak melingkar. Perpindahan sudut memiliki tiga satuan yang kerap digunakan yaitu putaran (revolusi), radian (rad), dan derajat (o). ๐Ÿ ๐’‘๐’–๐’•๐’‚๐’“๐’‚๐’ = ๐Ÿ๐… ๐’“๐’‚๐’… = ๐Ÿ‘๐Ÿ”๐ŸŽยฐ
  • 27. GERAK MELINGKAR D Kecepatan Sudut Kecepatan sudut adalah besarnya perpindahan sudut yang ditempuh oleh benda dalam selang waktu tertentu. Pada gerak melingkar, kecepatan sudut memiliki hubungan dengan kecepatan linear sebagai berikut. ๐Ž = ๐’— ๐‘น dengan ๐’— = kecepatan linear (m/s) ๐Ž = kecepatan sudut (rad/s) ๐‘น = jari-jari lintasan lingkaran (m) Kecepatan Linear Kecepatan linear adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh benda untuk melakukan satu gerak melingkar. ๐’— = ๐Ž ๐‘น
  • 28. GERAK MELINGKAR D Percepatan Sudut Percepatan sudut adalah besarnya kecepatan sudut yang ditempuh oleh benda dalam selang waktu tertentu. Pada gerak melingkar, percepatan sudut memiliki hubungan dengan percepatan linear sebagai berikut. ๐œถ = ๐’‚ ๐‘น dengan ๐’‚ = percepatan linear (m/s) ๐œถ = percepatan sudut (rad/s) ๐‘น = jari-jari lintasan lingkaran (m) Percepatan Linear Percepatan linear adalah perubahan kecepatan linear benda dalam selang waktu tertentu. ๐’‚ = ๐œถ ๐‘น
  • 29. Gerak Melingkar Beraturan (GMB) merupakan analogi dari GLB. Pada GMB, kecepatan sudut (๐Ž) selalu bernilai tetap. Adapun persamaan pada GMB memiliki kemiripan sebagai berikut. dengan ๐œฝ = perpindahan sudut akhir (rad) ๐œฝ๐ŸŽ = perpindahan sudut awal (rad) ๐Ž = kecepatan sudut benda (rad/s) ๐’• = waktu (s) ๐œฝ = ๐œฝ๐ŸŽ + ๐Ž๐’• GLB dan GMB GERAK MELINGKAR D
  • 30. Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) merupakan analogi dari GLBB. Pada GMBB, kecepatan sudut (๐Ž) selalu berubah dengan besar perubahan yang tetap. Adapun persamaan pada GMBB memiliki kemiripan sebagai berikut. dengan ๐œฝ = perpindahan sudut benda (rad) ๐œฝ๐ŸŽ = perpindahan sudut awal benda (rad) ๐Ž๐’• = kecepatan sudut akhir benda (rad/s) ๐Ž๐ŸŽ = kecepatan sudut awal benda (rad/s) ๐œถ = percepatan sudut benda (rad/s2) ๐’• = waktu (s) GLBB dan GMBB ๐Ž๐’• = ๐Ž๐ŸŽ + ๐œถ๐’• ๐œฝ = ๐œฝ๐ŸŽ + ๐Ž๐ŸŽ๐’• + ๐Ÿ ๐Ÿ ๐œถ๐’•๐Ÿ ๐›š๐ญ ๐Ÿ = ๐›š๐ŸŽ ๐Ÿ + ๐Ÿ๐œถ๐œฝ ๐œฝ = ๐Ÿ ๐Ÿ (๐Ž๐ŸŽ + ๐Ž๐’•)๐’• GERAK MELINGKAR D
  • 31. GERAK MELINGKAR D Gaya Sentripetal Gaya sentripetal merupakan gaya yang menyebabkan suatu dapat bergerak melingkar. Setiap benda yang bergerak melingkar, pasti memiliki gaya sentripetal. ๐‘ญ๐‘บ = ๐’Ž๐’‚๐‘บ Sumber: commons.wikimedia.org ๐’‚๐‘บ = ๐Ž๐Ÿ๐‘น = ๐’—๐Ÿ ๐‘น dengan ๐‘ญ๐‘บ = gaya sentripetal (N) ๐’Ž = massa benda (kg) ๐’‚๐‘บ = percepatan sentripetal (m/s2) ๐Ž = kecepatan sudut (rad/s) ๐’— = kecepatan linear (m/s) ๐‘น = jari-jari lintasan lingkaran (m)
  • 32. GERAK MELINGKAR D Hubungan Roda-Roda Pada suatu fenomena hubungan roda-roda, terdapat tiga jenis hubungan yang kerap teramati dalam kehidupan. ๐Ž๐€ = ๐Ž๐ Seporos
  • 33. GERAK MELINGKAR D ๐’—๐‘จ = ๐’—๐‘ฉ Bersinggungan ๐’—๐‘จ = ๐’—๐‘ฉ Dihubungkan oleh Tali