Inovasi ini menggunakan metode Behavior Improvement untuk mengubah perilaku buruk siswa SMK Maharati yang membuang sampah sembarangan. Langkah-langkahnya meliputi menyiapkan tempat sampah, workshop dampak sampah, memberikan reward dan punishment, serta membatasi makanan berplastik. Sebelumnya 33 siswa membuang sampah sembarangan, setelah tindakan perbaikan hanya 4 siswa yang melakukannya. Inovasi ini bermanfaat untuk meningkatkan karak
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Pigur (Pekan Inovasi Guru) Best Practice Asep Perdiansyah SMK Maharati
1. PEKAN INOVASI GURU
BEST PRACTICE
PENANAMAN KARAKTER MENGGUNAKAN METODE
“BEHAVIOR IMPROVEMENT”
Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd.
2. PROFIL
Nama : Asep Perdiansyah, S.Pd., M.Pd., Gr
TTL : Panjang, 03 Februari 1989
Pendidikan : S2 Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Pekerjaan : Kepala SMK Maharati
3.
4. VISI MISI
VISI DAN MISI SMK MAHARATI
MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG
KOMPETEN SECARA
PROFESIONAL DAN CAKAP
DALAM KARAKTER
1. Membentuk insan yang
berkarakter mulia.
2. Menciptakan insan yang
memiliki kompetensi tinggi
sesuai standar nasional.
3. Menghadirkan insan yang
berguna bagi bangsa,
masyarakat, lingkungan, dan
industri.
6. LATAR BELAKANG
Aspek Karakter Menjadi Tujuan Utama Pendidikan
Pendidikan Moral Karakter Menjadi Kebutuhan Bangsa Saat Ini
Mendukung Esensi dari Implementasi K-13
Karakter & Mental Faktor Penentu Kemajuan Bangsa
9. Identifikasi & Target Perubahan Perilaku
Standart
Condition
Actual Validation Remark Validator
Siswa membuang
sampah pada
tempatnya
Siswa membuang
sampah
sembarangan tidak
pada tempatnya
33 dari 59 siswa
masih membuang
sampah
sembarangan
Prilaku buruk
(NOK)
Joel Marmula
Waka Kesiswaan
SMK Maharati
10. Identifikasi & Target Perubahan Perilaku
Tahapan Awareness Interest Need Buy In Ownership
Deskripsi Membangun
Kesadaran &
Kepedulian
Membangun
Ketertarikan
Menciptakan
Kebutuhan
Menciptakan
Keterikatan
Menjaga Sustainability &
Advocacy
Indikator
Keberhasilan
Setiap individu
menyadari kondisi
yang ada sekarang
(kondisi
menyimpang) dan
memahami alasan
mengapa harus
berubah.
Setiap individu
tertarik untuk
melakukan
perubahan perilaku
dan mau untuk
mencoba perilaku
yang baru tersebut.
Setiap individu sudah bisa
mengkorelasikan manfaat
perubahan perilaku terhadap
pekerjaannya dan mau untuk
menerapkan perilaku baru
tersebut, namun belum
konsisten dilakukan (hanya jika
dipandang perlu untuk
menjalankan perilaku baru
tersebut)
Perubahan telah
terimplementasi, proses
perubahan baru tersebut
sudah memunculkan
perilaku baru yang
menjadi kebiasaaan /
habit (merasa "ada yang
kurang" apabila tidak
melakukan perilaku
baru tersebut)
Kondisi baru telah menjadi
kebiasaan bagi setiap
individu bahkan setiap
individu sudah melakukan
Advocacy (koreksi,
mengingatkan, menegur)
ke pihak lain.
11. Analisa & Menentukan Akar Penyebab Masalah
Perilaku tidak baik
membuang sampah
sembarangan
Banyak makanan
menggunakan plastik
Belum mengetahui
dampak membuang
sampah sembarangan
Kurangnya Tempat
Sampah disetiap
bangunan sekolah
Membuang Sampah
Sembarangan
Budaya yang
dibawa dari rumah
Belum pernah
mendapatkan workshop
dampak dari sampah
Terbiasa buang
sampah sembarangan
Makanan kiriman dari
orang tua menggunakan
plastik
Tempat sampah hanya
ada dibeberapa
bangunan sekolah
3
4
2
1
12. Rencana dan Implementasi Perbaikan
No Akar Penyebab
Masalah
Ide Solusi Siapa yang
melakukan
Biaya Berapa
Lama
Target
1. Kurangnya tempat
sampah disetiap
bangunan sekolah.
Menyiapkan
Tempat Sampah
Lusi Waka. Sarana
Prasarana SMK
Maharati
Rp 2.000.000,- 7 hari Tersedia tempat
sampah di setiap
bangunan sekolah
2. Belum mengetahui
dampak buruk
membuang sampah
sembarangan.
Workshop dampak
sampah dalam
kehidupan
Anis guru pembina
ekstrakurikuler
Green School SMK
Maharati
Tidak ada biaya 1 hari Siswa memahami
dampak buruk
sampah dalam
kehidupan
3 Perilaku tidak baik
membuang sampah
sembarangan.
Memberikan
reword dan
punishment
Semua Guru SMK
Maharati
Rp 200.000,- 30 hari Siswa membuang
sampah pada
tempatnya
4 Banyak makanan yang
menggunakan plastik.
Membatasi
makanan yang
menggunakan
plastik
Semua warga SMK
Maharati
- 7 hari Mengurangi jumlah
sampah
18. Menyediakan tempat makan
dan botol minum
Banyak makanan yang
menggunakan plastik
Membatasi makanan yang
menggunakan plastik
19. Sebelum Menggunakan
Metode Behavior Improvement
33
26
DIAGRAM PERILAKU PESERTA DIDIK SEBELUM MENGGUNAKAN
METODE BEHAVIOR IMPROVENT
MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN
MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA
Dari 59 total Siswa
yang membuang
sampah sembarangan
33 siswa
20. Setelah Menggunakan
Metode Behavior Improvement
Dari 59 total Siswa
yang membuang
sampah sembarangan
4 siswa
4
55
DIAGRAM PERILAKU PESERTA DIDIK SETELAH MENGGUNAKAN
METODE BEHAVIOR IMPROVEMENT
MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN
MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA
21.
22. Tindak lanjut dari 4 peserta didik yang masih
membuang sampah sembarangan dengan
memberikan pembinaan dan bimbingan dari guru
bimbingan konseling
23. KEBERMANFAATAN KARYA INOVASI
1. Kerangka berpikir dalam mengubah
prilaku
2. Karakter peserta didik menjadi lebih
baik
3. Peserta didik membuang sampah
pada tempatnya
4. Lingkungan sekolah menjadi lebih
bersih
24. Agar dapat mengubah perilaku harus tepat dalam
menentukan akar permasalahan yang terdapat dalam
perilaku buruk tersebut. Setelah menemukan akar
masalah yang tepat baru mencari solusi untuk perbaikan
perilaku.