Studi kasus aksi nyata Guru penggerak

1. kasus nyata
Di sekolah SD Negeri Sumbang I Kecamatan
Bojonegoro melakukan pengadaan buku
pendamping dengan rekomendasi salah satu
penerbit buku, namun ada pihak ketiga yang
mungkin mendapat informasi dari wali murid
memprotes kebijakan sekolah. Dari hasil Rapat
Bersama Pihak Kepala Sekolah dan Dewan guru,
orang tua murid serta paguyuban, alasan
mengambil Keputusan melakukan pengadaan buku
karena sebagai peningkatan hasil belajar murid,

2. kasus nyata
karena satu buku utama kurang memberikan
penguasaan dan peningkatan hasil belajar siswa,
Satu tujuan yaitu untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dibidang akademik, karena tahun ini litarasi
membaca anak juga kurang. Selain itu dikarenakan
pengadaan buku merupakan kegiatan rutin sekolah
untuk penunjang pelajaran murid kelas 1-6
menjelang tahun ajaran baru dimulai, dan para
orang tua pun sudah menunggu daftar buku-buku
yang harus dibeli.

3. kasus nyata
Disaat sudah disepakati Bersama ada pihak ketiga
salah satu dari orang tua murid memprotes karena
dianggap sekolah melanggar aturan. Hal ini membuat
pihak stakeholder sekolah menghadapi dilema apakah
harus tetap melanjutkan pengadaan buku pendamping
atau menghentikannya. Sehingga perlu diadakan
musyawarh Bersama Kembali untuk memberikan
Keputusan finas yang pada akhirnya disepakati
Bersama bahwa pengadaan buku penunjang tetap
dilakukan karena memiliki tujuan jelas yaitu untuk
meningkatkan proses pembelajaran peserta didik.

4. Paradigma studi kasus
Paradigma yang digunakan dalam studi kasus
kelompok 1 adalah :
Individu lawan masyarakat (Individual vs
comunity)

5. Prinsip
pengambilan
keputusan Prinsip yang mendasari
pilihan pengambilan
keputusan yang diambil
adalah
Berbasis rasa peduli
(Care based thinking)

6. Tahapan pengujian,
ketepatan
pengambilan
keputusan

7. Nilai-nilai yang saling bertentangan
adalah kejujuran vs merasa dirugikan
dengan keputusan yang ditetapkan
1.Mengenali nilai-nilai yang
bertentangan

8. Penerbit buku, kepala sekolah, dewan
guru, paguyupan kelas, wali murid dan
pihak ketiga.
2. Menentukan siapa yang
terlibat dalam situasi ini

9. 3. Kumpulkan fakta-
fakta yang relevan
dengan situasi ini
Fakta Sekolah mengambil keputusan sesuai
prosedur pengadaan buku pendamping.
Untuk peningkatan pembelajaran murid
Berdasarakan hasil keputusan rapat
mayoritas wali murid menyetujui pengadaan
buku pendamping

10. Uji Legal : Keputusan yang diambil tidak terkait dengan pelanggaran hukum
1.
Uji Regulasi : keputusan diambil sesuai dengan petunjuk dan tujuan yang jelas
2.
Uji intuisi : keputusan yang diambil mengandung rasa peduli untuk
peningkatan mutu pembelajran peserta didik dan sesuai dengan nilai-nilai
kebenaran
3.
Uji publikasi : jika dipublikasikan keputusan yang diambil sudah benar sesuai
prosedur dan berdasarakan kesepakatan bersama
4.
Uji panutan : mengambil keputusan berdasarkan kebenaran yang berlaku dan
sesuai prosedur.
5.
4. pengujian benar atau salah

11. Individu lawan kelompok
Pihak ketiga lawan warga sekolah
5. pengujian benar lawan benar

12. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-
Based Thinking)
Berfikir berbasis rasa peduli (care
based Thinking)
6. melakukan prinsip resolusi

13. Pengambilan keputusan ini pihak sekolah telah
berdiskusi dengan stekholder di sekolah, untuk tetap
melanjutkan pengadaan buku pendamping demi
kelancaran proses pembelajaran peserta didik atau
menghentikan rencana pengadaan buku tersebut
karena protes dari pihak ketiga yang menganggap
sekolah melanggar aturan.
7. investigasi opsi trilema

14. 8. buat keputusan
Keputusan yang diambil adalah sekolah tetap melanjutkan
rencana pengadaan buku pendamping bagi peserta didik
sesuai kesepakatan bersama karena tujuannya jelas untuk
meningkatkan proses pembelajaran peserta didik

15. 9. lihat lagi keputusan dan
refleksikan
Keputusan yang diambil sudah sesuai dengan
nilai kebajikan karena keputusan yang diambil
sudah sesuai prosedur dan kesepakatan dari
semua stekeholder di sekolah, sehingga pihak
sekolah lebih percaya diri ketika menghadapi
protes dari pihak yang tidak sependapat
dengan keputusan yang diambil.

16. No. Tugas
Ada (A)/
Tidak Ada (TA)
1. Studi Kasus Pilihan mengandung unsur dilema etika A
2. Memuat salah satu paradigma dari 4 paradigma dilema etika A
3. Memuat salah satu prinsip dari 3 prinsip dilema etika A
4.
Memuat 9 langkah pengujian untuk menguji ketepatan
pengambilan keputusan
A
5
Memuat hal-hal menarik atau tak terduga yang ditemui
dalam menganalisis studi kasus pilihan
A
6.
Hasil penugasan masing-masing anggota telah diserahkan
sebelum tenggat waktu
A
7.
Setiap anggota telah menyepakati paradigma, prinsip dan
hasil pengujian yang telah disepakati bersama dan siap
mempresentasikan ke forum
A
8.
Hasil pengeditan terakhir telah dilakukan masing-masing
anggota
A

17. TANGGAPAN DARI KELOMPOK LAIN
Rini Rubianti : Kenapa prinsip resolusi ini
yang diambil berfikir berbasis rasa peduli,
Imam Zaenal Abidin : Kalau memang
pengadaan buku pendamping memang
tidak dibenarkan, alangkah baiknya
paguyuban dengan panerbit membuat
MOU.
Siti Murtini : Setiap kegiatan pasti adanya
profokator terlebih dahulu kita panggil ke
sekolah untuk dibicarakan sebaik-baiknya.

18. TANGGAPAN DARI KELOMPOK LAIN
Nina Agustin Rahayu : Berdasarkan literasi
kalau dilihar dari Raport Pendidikan bisa
ditambahkan prinsip Hasil Akhir.
Daeng Galuh Puspita Agni : Kalau berdasarkan
permendikbud memang tidak diperbolehkan,
kalau kita mau ambil amannya pastinya kita
ambil untuk berbasis bantuan.

19. thank
you
Bergerak, Tergerak dan Menggerakkan