ASKEP PADA AGREGAT D A L A M KEPERAWALTAANNS IKAOMUNITAS
Ringkasan: Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada lansia di komunitas. Terdapat penjelasan mengenai konsep lanjut usia, proses penuaan, masalah yang sering dihadapi lansia, serta proses pengkajian dan intervensi keperawatan yang diberikan kepada lansia.
2. Disusun Oleh :
1. Arip Puji M 112019030473
2. Nurul Mustika 112019030467
3. PujiAstuti 112019030474
3. Gerontologi adalah cabang ilmu yang memabahas atau
menangani proses penuaan dan masalah yang timbul pada
orang yang telah berusia lanjut.
Geriatrik berkaitan dengan penyakit atau kecacatan yang
terjadi pada orang yang berusia lanjut.
Keperawatan geriatric adalah keperawatan yang berkaitan
dengan penyakit pada proses penuaan.
Kyea
pn
eg
r
abweartdansagrekraontilkma
u
dd
a
a
l
a
n
hksiautat
a
u
t
a
p
u
e
tlaeykannikan
kepreorfaewssaiotannal
yang berbentuk bio, psiko, sosial, spiritual, dan kultural yang
holistik yang ditujukan pada klien usia lanjut, baik sehat
maupun sakit pada tingkat individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat.
4. KRITERIA L A N S I A ( W H O )
•
45-59 tahun: usia pertengahan (middle age)
• 60-74 tahun: usia lanjut (elderly)
• 75-90 tahun: usia tua (old)
• di atas 90 tahun: usia sangat tua (very old)
5. KONSEP LANJUT USIA
menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13 Tahun
1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia
lanjut adalah seseorang yang telah mencapaiusia
lebih dari 60 tahun. (R. Siti Maryam, dkk,2008:
32)
6. DEPARTEMEN KESEHATAN R I MENGKLASIFIKASIKAN
LANJUT USIA S E B A G A I B E R I K U T :
• Pralansia (prasenilis)
• Lansia
• Lansia resiko tinggi
• Lansia potensial
• Lansia tidak potensial
7. PROSES P E N U A A N D A N P E R U B A H A N YANG
TERJADI PADA L A N S I A
Proses penuaan merupakan proses alamiah pada manusia yang tidak
dapat dihindari oleh setiap individu, dimana pertambahan usia akan
menimbulkan perubahan-perubahan pada struktur dan siologis dari
berbagai sel/jaringan/organ dan sistem yang ada pada tubuh manusia.
.
• Lansia harus senantiasa b e ra da d a l a m kondisi sehat,yang
d i a r ti k a n sebagai kondisi:
• Bebas d ari p e n y a k i t f s i k , m e n t a l , d a n sosial
• M a m p u m e l a k u k a n a kt i vi t a s u n t u k m e m e n u h i k e b u t u h a n sehari-
h a r i
• M e n d a p a t k a n d u k u n g a n secara sosial d a r i k e u a r g a d a n m a s y a r a k a t
8. 2 JENIS PENUAAN
• Primer :
terdapat perubahan pada
tingkat sel
• Sekunder :
proses penuaan akibat faktor
lingkungan sik dan sosial,
stress sik/psikis, gaya hidup
& diet yang mempercepat
10. TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
• Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun.
• Mempersiapkan diri untuk pensiun.
• Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya.
• Mempersiapkan kehidupan baru.
• Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan
social/masyarakat secara santai.
• Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian
pasangan
11. F A K T O R – F A K T O R Y A N G M E M P E N G A R U H I
P E N U A A N
R. Siti Maryam, dkk, 2008 menyebutkan factor-faktor yang
mempengaruhi penuaan adalah sebagai berikut:
• Hereditas (Keturunan/Genetik)
• Nutrisi (Asupan Makanan)
• Status Kesehatan
• Pengalaman Hidup
• Lingkungan
• Stress
12. TREN D A N ISU
K
E
K
C
E
E
S
N
E
D
H
R
A
U
T
N
A
G
N
A
G
N
EM
R
O
A
N
S
T
A
I
L
K
AH
13. Masalah kehidupan seksual
Perubahan perilaku
Pembatasan aktivitas sik
Palliative care
Penggunanan obat
Kesehatan mental
Hukum dan etik dalam perawatan
gerontik
14. HUKUM DAN ETIK PERAWATAN GERONTIK
• Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 “Segala warga
negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjujungnya hukum dan
pemerintahannya itu dengan tidak ada kecualinya.”
ayat (2): “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaannya
dan penghidupannya yang layak bagi kemanusiaan.”
• Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945 “Fakir miskin dan anak-
anak yang terlantar dioelihara oleh negara.” Berpedoman
pada hukum tersebut,sebagaia perawat kesehatan
masyarakat kita memiliki tanggung jawab dalam mencegah
penyigan-niyaiaan. P
,
npegnagnaiynaiyanan
y
ay
n
a
g
ngid m
d
i
s
a
e
k
n
s
u
g
d
ajad,adpantebkesruplpo
a
i
t
a
s
i
.
15. Sedan kan ence ahan an da at dilakukan beru a
HUKUM DAN ETIK PERAWATAN GERONTIK
•
•
•
Perawat harus memberikan rasa hormat kepada klien tanpa memerhatikan suku,
ras, golongan, pangkat, jabatan, status sosial, dan masalah kesehatan
Mejaga rahasia klien
Melindungi klien dari campur tangan pihak yang tidak kompeten, tidak etis, dan
praktik illegal
• Perawat berhak menerima jasa dari hasil konsultasi dan pekerjaannya
• Perawat menjaga kompetensi keperawatan
• Perawat memberikan pendapat dan menggunakan kompetensi individu serta
kuali kasi dalam memberikan konsultasi
• Berpartisipasi aktif dalam kelanjutan perkembangan body of knowledge
• Berpartisipasi aktif dalam meningkatkan standar pemberian asuhan yang
professional
• Berpartisipasi dalam usaha mencegah masyarakat dari informasi yang salah,
misinterprestasi, dan menjaga integritas perawat
16. • Perawat melakukan kolaborasi den an rofesi kesehatan lain atau ara ahli dalam
PERMASALAHAN YANG TERJADI PADA
LANSIA
Masalah
terkait
pencapaian
kesejahtera
an
Masalah
kesehatan
utama
Peningkatan
stressor
Respons
obat
Post Power
Syndrome
17. M a s a l a h te r kait p e m e n u h a n k e s e j a h t e r a a n
a. Masalah b/d
pencapaian
kesejahteraan
- Ketidakberdayaan sik
- Ketidakpastian
ekonomi
- Membuat teman baru
- Mengem bangkan
aktivitas baru
- Belajar
memperlakukan anak
yang telah dewasa
b. Permasalahan umum
•Makin besar jumlah lansia yang
berada di bawah garis
kemiskinan
•Makin melemahnya nilai
kekerabatan,sehingga anggota
keluarga yang berusia lanjut
kurang diperhatikan, dihargai,
dan dihormati
•Lahirnya kelompok masyarakat
industri
•Masih rendahnya kuantitas dan
kualitas tenaga professional
pelayanan usia lanjut
•Belum membudaya dan
melembaganya kegiatan
pembinaan kesejahteraan pada
lansia
c. Permasalahan khusus
-Berlangsungnya proses penuaan
yang berakibat pada timbulnya
masalah sik, mental, sosial
-Berkurangnya integrasi sosial lansia
-Rendahnya produktivitas kerja
lansia
-Banyaknya lansia yang miskin,
terlantar, dan cacat
-Berubahnya nilai sosial masyarakat
yang mengarah pada tatanan
masyarakat individualistic
-Adanya dampak negatif dari proses
pembangunan yang dapat
mengganggu kesehatan sik lansia
18. M a s a l a h k e s e h a t a n u t a m a
Penyakit jantung, penyakit keganasan seperti kanker, penyakit ginjal,
penyakit paru akut seperti pneumonia dan edema paru, arthritis,
kelainan pada kulit, dan kecelakaan
Pe ningkatan stresor
Hal ini dapat diakibatkan adanya hemiplegi, de sit sensorik, hospitalisasi,
tinggal di rumah perawatan, kesulitan berbicara, kehilangan anak dan
teman, pemindahan benda yang memiliki arti, cara kerja yang tidak bisa
dilakukan sebagaimana pada waktu dahulu (muda).
19. R e s p o n s obat
• Menurunnya absorpsi obat,
• Perubahan distribusi obat
• Perubahan metabolisme obat
• Menurunnya ekskresi obat
Post Power Syndr ome
keadaan maladjustment mental dari seseorang yang mempunyai
kedudukan “dari ada menjadi tidak ada” dan menunjukkan gejala-
gejala di antaranya frustasi, depresi, dll.
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
•Perkembangan kepribadian yang kurang dewasa
•Kedudukan yang relatif memberikan kekuasaan dan kepuasan
•Proses kehilangan kedudukan yang relatif cepat
21. P R O S E S PENUAAN USIA LANJUT
• Suatu peristiwa yang dialami setiap orang
• Merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan
yang ditandai dengan menurunnya
kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap
stres.
• Usia harapan hidup semakin meningkat.
Populasi penduduk indonesia berusia di atas 60
tahun mengalami peningkatan. Pada tahun
1970 sebanyak 5,2 juta penduduk lansia, tahun
1990 sebanyak 11,5 juta, dan tahun 2000
sebanyak 15,4 juta.
22. A S U H A N KEPERAWA T AN L ANSI A
Pengkajian Keperawatan
Tujuan Pengkajian
Melengkapi dasar-dasar rencana
perawatan individu
Menentukan kemampuan klien
untuk pemelihara diri sendiri
Membantu menghindarkan bentuk
dan penandaan klien
Memberikan waktu pada klien untuk
23. A S U H A N KEPERAWA T AN L ANSI A
Proses pengkajian terdiri atas
perungmumuspaunlam
n
adsaatlaa,ha,ndalnisispridoaritaa,s
masalah.
Pe n g u mp u l a n Data
1. Riwayat Kesehatan
2. Aspek Pengkajian
F
ei
ks
oi
knoa
mt
a
i
u
,Sbpioirloitguiasl,,PKsoikgonliotigf
,isS,tSaotusials
24. A S U H A N KEPERAWA T AN L ANSI A
Analisa Data
•Analisis data adalah kemampuan untuk mengaitkan data dan
m
d
im
enil
gik
hi
u,bseungihn
k
g
a
g
n
adatpaadte
d
n
ik
g
e
a
t
n
ahkemuikaemsepnujang
k
a
o
n
gnaitaifuyman
ag
sa
l
a
h
yang dihadapi lansia. Apakah yang dihadapi oleh masyarakat
masalah kesehatan atau masalah keperawatan.
• Tujuan analisis data di antaranya :
Menetapkan kebutuhan lansia
Menetapkan kekuatan
Mengidenti kasi pola respon lansia
25. Mengidenti kasi kecenderungan penggunaan pelayanan
ASUHAN K E P E RAWATAN LANSIA
Penentuan Masalah a ta u Perumusan
Masalah Kesehatan
Berdasarkan analisis data, dapat diketahui
masalah kesehatan dan keperawatan yang
dihadapi oleh masyarakat. Selanjutnya dengan
masalah tersebut perawat dapat menyusun
rencana asuhan keperawatan yang selanjutnya
dapat dilakukan intervensi. Masalah-masalah
yang telah dirumuskan terkadang tidak
mungkin dapat diatasi sekaligus. Oleh karena
itu, diperlukan suatu prioritas masalah.
26. ASUHAN K E P E RAW ATA N LANSIA
Prioritas Masalah
Prioritas masalah dapat ditentukan
berdasarkan hierarki kebutuhan menurut
Abraham H.Maslow, yaitu:
•Keadaan yang mengancam kehidupan
•Keadaan yang mengancam kesehatan
•Persepsi tentang kesehatan dan
keperawatan
27. ASUHAN K E P E RAW ATA N LANSIA
Perumusan Diagnosis Ke p e ra wa ta n
• Diagnosis keperawatan adalah respons individu pada masalah
kesehatan. Baik aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah
masalah yang diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah
potensial adalah masalah yang mungkin timbul kemudian.
• k
d
o
a
m
np
s
y
o
m
n
e
p
n
t
ou
m
t
a
)
m
. a, diagnosis keperawatan: PES ( problem, etiology .
• diagnosis keperawatan yang sering muncul pada lansia.:
Fisik/Biologis
Psikologis dan Sosial
28. S ritual
ASUHAN K E P E RAWATAN LANSIA
Interv ens i K e p e r a w a t a n
• Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai
dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan klien.
• Tujuan tindakan keperawatan lansia diarahkan untuk membantu lansia
berfungsi seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan kondisi Mk.
psikologis, dan sosial dengan tidak bergantung pada orang lain, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan dasar lansia.
• kebutuhan dasar Iansia:
1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi.
2. Meningkatkan keamanan dan keselamatan.
3. Memelihara kebersihan diri.
29. 4. Memelihara keseimbangan istirahat/tidur.
ASUHAN K E P E R AW ATA N LANSIA
Intervensi Keperawatan (p e me n u h a n nutrisi lansia)
Peran pemenuhan gizi pada lansia untuk mempertahankan
kesehatan, kebugaran, dan menghambat timbulnya penyakit
degeneratif, sebingga menjamin han tua tetap sehat dan aktif.
Penyebab yang sering dihadapi lansia adalah penurunan indra
penciuman dan pengecapan, pengunyahan kurang sempurna,
rasa kurang nyaman saat makan karena gigi kurang lengkap, rasa
penuh di perut, dan sulit buang air besar karena melemahnya otot
Iambung dan usus, sehingga nafsu makan berkurang.
Masalah gizi yang sering timbul pada lansia di antaranya gizi
bkelrelebbihiha,n gvizitiakmurinang,. kekurangan vitamin, atau sebaliknya
30. Kebutuhan nutrisi ada lansia: Kalori Karbohidrat Lemak Protein
ASUHAN K E P E RAW ATA N LANSIA
M e n i n g ka tk a n Keselamatan d a n Keamanan
pada Lansia
Berikut ini adalah hal-hal yang harus dilakukan
dalam rangka meningkatkan keselamatan dan
keamanan pada lansia
1. Penyebab Kecelakaan Kecelakaan
2. Lingkungan
3. Kebersihan Diri
4. Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur
5. Meningkatkan Hubungan Personal dan