SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
Budaya
Budaya
Positif
Positif
Di Lingkungan Kelas, Sekolah , dan Rekan Guru
Pengimbasan Modul 1.4
Oleh Yosi Elfiandra, M.Pd.
CGP Angkatan 5 Kab. Pasbar
SMP NEGERI 5 SUNGAI AUR
Ayo bermain
Ayo bermain
kepalan
kepalan
tangan!
tangan!
Bahan PPT Yosi Elfiandra
Perubahan Paradigma Teori Kontrol
Perubahan Paradigma Teori Kontrol
(Ilusi Kontrol)
(Ilusi Kontrol)
Bahan PPT
Ilusi guru mengontrol murid.
Ilusi bahwa kritik dan membuat orang merasa bersalah
dapat menguatkan karakter.
Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif dan
bermanfaat.
Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk memaksa.
Yosi Elfiandra
Beralih ke Budaya
Beralih ke Budaya
Positif
Positif
Kenapa Budaya
Kenapa Budaya
Positif?
Positif?
Suasana positif sangat mendukung terlaksananya
pembelajaran yang kondusif. Suasana positif akan
membuat lingkungan belajar lebih menyenangkan,
sehingga proses belajar dapat berjalan tanpa beban
dan tekanan melainkan keinginan dan kesadaran dari
dalam diri peserta didik. Suasana positif juga akan
membentuk karakter positif peserta didik sehingga
akan menjadi budaya positif peserta didik dan budaya
positif lingkungannya.
Budaya Positif adalah nilai
Budaya Positif adalah nilai
atau keyakinan dari
atau keyakinan dari
kebiasaan-kebiasaan di
kebiasaan-kebiasaan di
sekolah yang berpihak pada
sekolah yang berpihak pada
peserta didik sehingga
peserta didik sehingga
peserta didik menjadi
peserta didik menjadi
pribadi yang bijaksana dan
pribadi yang bijaksana dan
bertanggung jawab.
bertanggung jawab.
Berasal dari bahasa Latin,‘disciplina’, yang artinya
belajar.
Makna asal dari kata ini berkonotasi dengan disiplin
diri dari murid-murid Socrates dan Plato.
Disiplin diri membuat orang menggali potensinya
menuju sebuah tujuan, apa yang dia hargai.
Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah
berubah menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang
pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan.
Kecenderungan umum adalah menghubungkan kata
disiplin dengan ketidaknyamanan, bukan dengan apa
yang kita hargai, atau pencapaian suatu tujuan
mulia.
Dikutip dari Kemendikbudristik, yang menerangkan bahwa:
APAKAH MAKNA‘DISIPLIN’?
1
2
3
Disiplin Positif
Disiplin Positif
Peserta didik diajarkan untuk
memahami konsekuensi dari
perilaku mereka dan
menumbuhkan rasa tanggung
jawab dalam diri mereka.
Tanpa kekerasan dan tanpa
ancaman melainkan
komunikasi tentang perilaku
secara efektif antara guru dan
peserta didik.
Menumbuhkan kesadaran serta
memberdayakan peserta didik
untuk melakukan sesuatu tanpa
sogokan, ancaman, atau
hukuman.
Adalah pendekatan yang
digunakan untuk mendidik
anak melakukan kontrol
diri dan pembentukan
kepercayaan diri.
Disiplin positif akan melahirkan nilai-
Disiplin positif akan melahirkan nilai-
nilai kebajikan yaitu Profil Pelajar
nilai kebajikan yaitu Profil Pelajar
Pancasila
Pancasila
Keyakinan
lebih
menggerakkan
seseorang
dibandingkan
mengikuti
serangkaian
peraturan.
Membentuk
Membentuk
Keyakinan Kelas
Keyakinan Kelas
Peserta didik
membacakan
keyakinan kelas
yang telah mereka
sepakati
Contoh Lain
Keyakinan Kelas
HORMAT
Kami meyakini bahwa sangat penting untuk
menghormati
semua orang dan barang milik orang lain
BEKERJA
Kami meyakini bahwa sangat penting untuk
mengerjakan
segala pekerjaan atau mengikuti kegiatan yang
telah
ditugaskan.
DITERIMA DAN DIMILIKI
Kami meyakini bahwa sangat penting untuk
merasa diterima
pada suatu kelompok dan saling peduli satu
dengan yang lain.
5 Kebutuhan
Dasar
Manusia
Kebutuhan bertahan hidup
(survival)
Kasih sayang dan Rasa
Diterima
Kebutuhan Pengakuan atas
Kemampuan (Power)
Kebebasan (Kebutuhan Akan
Pilihan)
Kesenangan (Kebutuhan untuk
merasa senang)
1
2
3
4
5
5 Posisi Kontrol Guru
Penghukum
Pembuat rasa
bersalah
teman
pemantau
5 manajer
Berikut contoh
Berikut contoh
penerapannya
penerapannya
dikutip dari laman
dikutip dari laman
youtube
youtube
Kemendikbudristik
Kemendikbudristik
Restitusi merupakan proses menciptakan
kondisi bagi murid untuk memperbaiki
kesalahan mereka, sehingga mereka bisa
kembali pada kelompok mereka, dengan
karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004).
RESTITUSI
RESTITUSI
Segitiga Restitusi
merupakan tahapan tindakan yang dilakukan
guru yang bertujuan agar peserta didik dapat
mencari solusi untuk masalahnya, dapat
berpikir tentang orang seperti apa yang
mereka inginkan, tau bagaimana mereka harus
memperlakukan orang lain, menjadi lebih
memiliki tujuan, disiplin positif, dan memulihkan
dirinya setelah berbuat salah, serta menjadi
orang yang menghargai nilai-nilai kebajikan
yang mereka percayai.
Menstabilkan
Identitas
mengubah identitas anak
dari orang yang gagal
karena melakukan kesalahan
menjadi orang yang sukses.
Berbuat salah itu tidak apa-apa.
●Tidak ada manusia yang sempurna
●Saya juga pernah melakukan kesalahan
seperti itu.
Validasi Tindakan
yang Salah
semua tindakan manusia,
baik atau buruk, pasti
memiliki maksud/tujuan
tertentu.
“Padahal kamu bisa melakukan yang
lebih buruk dari ini ya?” •
“Kamu pasti punya alasan mengapa
melakukan hal itu”
Validasi Tindakan
yang Salah anak akan siap untuk
dihubungkan dengan nilai-
nilai yang dia percaya, dan
berpindah menjadi orang
yang dia inginkan.
Apa yang kita percaya sebagai
keyakinan kelas atau keluarga?
Apa nilai-nilai umum yang kita telah
sepakati?
Agar lebih
memahaminya, mari
kita saksikan video
penerapan segitiga
restitusi yang dikutip
dari laman youtube
Kemendikbudristik
Salam Guru Penggerak
BERGERAK
TERGERAK
MENGGERAKKAN
Terima kasih!
Terima kasih!

More Related Content

Similar to Pengimbasan-Modul-1-4-Budaya-Positif.pdf

Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfBrainyChen1
 
Diseminasi Budaya Positif.pptx
Diseminasi Budaya Positif.pptxDiseminasi Budaya Positif.pptx
Diseminasi Budaya Positif.pptxmokhmursalin62
 
Menyebarkan Pemahaman dan Penerapan Pengalaman Budaya Positif (1).pdf
Menyebarkan Pemahaman dan Penerapan Pengalaman Budaya Positif (1).pdfMenyebarkan Pemahaman dan Penerapan Pengalaman Budaya Positif (1).pdf
Menyebarkan Pemahaman dan Penerapan Pengalaman Budaya Positif (1).pdfCasmadiCasmadi1
 
Koneksi Antar Materi 1.4.docx
Koneksi Antar Materi 1.4.docxKoneksi Antar Materi 1.4.docx
Koneksi Antar Materi 1.4.docxRamadhan Azmabo
 
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptxKoneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptxEkoAriyanto31
 
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxDISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxArifHidayat432514
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdfWijayanti Oktavia
 
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdfKAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdfTrieWidya1
 
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdfRefleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdfSabila44
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdfKoneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdfDelianaDeliana6
 
AKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxAKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxDwiJayatri
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxDedeSolehudin4
 
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)MirahKencana
 
Budaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptxBudaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptxRofinaSaina
 
Copy of 1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif.pptx
Copy of 1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif.pptxCopy of 1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif.pptx
Copy of 1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif.pptxKhairuzZuhri2
 
Keyakinan Kelas_compressed.pdf
Keyakinan Kelas_compressed.pdfKeyakinan Kelas_compressed.pdf
Keyakinan Kelas_compressed.pdfsetyoedy1
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxmurtadisonyo
 

Similar to Pengimbasan-Modul-1-4-Budaya-Positif.pdf (20)

BERBAGI MODUL 1.4.pptx
BERBAGI MODUL 1.4.pptxBERBAGI MODUL 1.4.pptx
BERBAGI MODUL 1.4.pptx
 
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdfMoh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
Moh. Kusen_142_Aksi Nyata 1.4 Budaya Positif.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif.pptx
Diseminasi Budaya Positif.pptxDiseminasi Budaya Positif.pptx
Diseminasi Budaya Positif.pptx
 
Menyebarkan Pemahaman dan Penerapan Pengalaman Budaya Positif (1).pdf
Menyebarkan Pemahaman dan Penerapan Pengalaman Budaya Positif (1).pdfMenyebarkan Pemahaman dan Penerapan Pengalaman Budaya Positif (1).pdf
Menyebarkan Pemahaman dan Penerapan Pengalaman Budaya Positif (1).pdf
 
Koneksi Antar Materi 1.4.docx
Koneksi Antar Materi 1.4.docxKoneksi Antar Materi 1.4.docx
Koneksi Antar Materi 1.4.docx
 
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptxKoneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
Koneksi Antar Materi modul 1. 4.pptx
 
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptxDISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
DISEMINASI MATERI BUDAYA POSITIF.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdfKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4.pdf
 
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdfKAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
KAM MODUL 1.4 TRI WIDYA.pdf
 
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdfRefleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdfKoneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
 
AKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptxAKSI NYATA 1.4.pptx
AKSI NYATA 1.4.pptx
 
Materi EP 1.4 Angk 7.pdf
Materi EP 1.4 Angk 7.pdfMateri EP 1.4 Angk 7.pdf
Materi EP 1.4 Angk 7.pdf
 
DISIPLIN POSITIF WEBINAR.pptx
DISIPLIN POSITIF WEBINAR.pptxDISIPLIN POSITIF WEBINAR.pptx
DISIPLIN POSITIF WEBINAR.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
 
536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)536847494 1-4-budaya-positif (1)
536847494 1-4-budaya-positif (1)
 
Budaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptxBudaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptx
 
Copy of 1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif.pptx
Copy of 1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif.pptxCopy of 1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif.pptx
Copy of 1.4.a.10.1 Aksi Nyata - Budaya Positif.pptx
 
Keyakinan Kelas_compressed.pdf
Keyakinan Kelas_compressed.pdfKeyakinan Kelas_compressed.pdf
Keyakinan Kelas_compressed.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 

Pengimbasan-Modul-1-4-Budaya-Positif.pdf

  • 1. Budaya Budaya Positif Positif Di Lingkungan Kelas, Sekolah , dan Rekan Guru Pengimbasan Modul 1.4 Oleh Yosi Elfiandra, M.Pd. CGP Angkatan 5 Kab. Pasbar SMP NEGERI 5 SUNGAI AUR
  • 3. Perubahan Paradigma Teori Kontrol Perubahan Paradigma Teori Kontrol (Ilusi Kontrol) (Ilusi Kontrol) Bahan PPT Ilusi guru mengontrol murid. Ilusi bahwa kritik dan membuat orang merasa bersalah dapat menguatkan karakter. Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif dan bermanfaat. Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak untuk memaksa. Yosi Elfiandra
  • 4. Beralih ke Budaya Beralih ke Budaya Positif Positif
  • 5. Kenapa Budaya Kenapa Budaya Positif? Positif? Suasana positif sangat mendukung terlaksananya pembelajaran yang kondusif. Suasana positif akan membuat lingkungan belajar lebih menyenangkan, sehingga proses belajar dapat berjalan tanpa beban dan tekanan melainkan keinginan dan kesadaran dari dalam diri peserta didik. Suasana positif juga akan membentuk karakter positif peserta didik sehingga akan menjadi budaya positif peserta didik dan budaya positif lingkungannya.
  • 6. Budaya Positif adalah nilai Budaya Positif adalah nilai atau keyakinan dari atau keyakinan dari kebiasaan-kebiasaan di kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada sekolah yang berpihak pada peserta didik sehingga peserta didik sehingga peserta didik menjadi peserta didik menjadi pribadi yang bijaksana dan pribadi yang bijaksana dan bertanggung jawab. bertanggung jawab.
  • 7. Berasal dari bahasa Latin,‘disciplina’, yang artinya belajar. Makna asal dari kata ini berkonotasi dengan disiplin diri dari murid-murid Socrates dan Plato. Disiplin diri membuat orang menggali potensinya menuju sebuah tujuan, apa yang dia hargai. Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah berubah menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kecenderungan umum adalah menghubungkan kata disiplin dengan ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang kita hargai, atau pencapaian suatu tujuan mulia. Dikutip dari Kemendikbudristik, yang menerangkan bahwa: APAKAH MAKNA‘DISIPLIN’?
  • 8. 1 2 3 Disiplin Positif Disiplin Positif Peserta didik diajarkan untuk memahami konsekuensi dari perilaku mereka dan menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam diri mereka. Tanpa kekerasan dan tanpa ancaman melainkan komunikasi tentang perilaku secara efektif antara guru dan peserta didik. Menumbuhkan kesadaran serta memberdayakan peserta didik untuk melakukan sesuatu tanpa sogokan, ancaman, atau hukuman. Adalah pendekatan yang digunakan untuk mendidik anak melakukan kontrol diri dan pembentukan kepercayaan diri.
  • 9. Disiplin positif akan melahirkan nilai- Disiplin positif akan melahirkan nilai- nilai kebajikan yaitu Profil Pelajar nilai kebajikan yaitu Profil Pelajar Pancasila Pancasila
  • 10.
  • 13. Contoh Lain Keyakinan Kelas HORMAT Kami meyakini bahwa sangat penting untuk menghormati semua orang dan barang milik orang lain BEKERJA Kami meyakini bahwa sangat penting untuk mengerjakan segala pekerjaan atau mengikuti kegiatan yang telah ditugaskan. DITERIMA DAN DIMILIKI Kami meyakini bahwa sangat penting untuk merasa diterima pada suatu kelompok dan saling peduli satu dengan yang lain.
  • 14. 5 Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan bertahan hidup (survival) Kasih sayang dan Rasa Diterima Kebutuhan Pengakuan atas Kemampuan (Power) Kebebasan (Kebutuhan Akan Pilihan) Kesenangan (Kebutuhan untuk merasa senang) 1 2 3 4 5
  • 15. 5 Posisi Kontrol Guru Penghukum Pembuat rasa bersalah teman pemantau 5 manajer
  • 16. Berikut contoh Berikut contoh penerapannya penerapannya dikutip dari laman dikutip dari laman youtube youtube Kemendikbudristik Kemendikbudristik
  • 17. Restitusi merupakan proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004). RESTITUSI RESTITUSI
  • 18. Segitiga Restitusi merupakan tahapan tindakan yang dilakukan guru yang bertujuan agar peserta didik dapat mencari solusi untuk masalahnya, dapat berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, tau bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain, menjadi lebih memiliki tujuan, disiplin positif, dan memulihkan dirinya setelah berbuat salah, serta menjadi orang yang menghargai nilai-nilai kebajikan yang mereka percayai.
  • 19.
  • 20. Menstabilkan Identitas mengubah identitas anak dari orang yang gagal karena melakukan kesalahan menjadi orang yang sukses. Berbuat salah itu tidak apa-apa. ●Tidak ada manusia yang sempurna ●Saya juga pernah melakukan kesalahan seperti itu.
  • 21. Validasi Tindakan yang Salah semua tindakan manusia, baik atau buruk, pasti memiliki maksud/tujuan tertentu. “Padahal kamu bisa melakukan yang lebih buruk dari ini ya?” • “Kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal itu”
  • 22. Validasi Tindakan yang Salah anak akan siap untuk dihubungkan dengan nilai- nilai yang dia percaya, dan berpindah menjadi orang yang dia inginkan. Apa yang kita percaya sebagai keyakinan kelas atau keluarga? Apa nilai-nilai umum yang kita telah sepakati?
  • 23. Agar lebih memahaminya, mari kita saksikan video penerapan segitiga restitusi yang dikutip dari laman youtube Kemendikbudristik