SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SISTEM BILANGAN
DEFINISI
 Sistem bilangan (number system) adalah suatu cara
untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem
bilanan yang banyak dipergunakan oleh manusia
adalah system biilangan desimal, yaitu sisitem bilangan
yang menggunakan 10 macam symbol untuk mewakili
suatu besaran.
 Sistem ini banyak digunakan karena manusia
mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu
perhitungan.
 Logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua
keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus).
Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan
binary yang mempunyai dua macam nilai untuk
mewakili suatu besaran nilai.
 Selain system bilangan biner, komputer juga
menggunakan system bilangan octal dan hexadesimal.
Bilangan Desimal
 Sistem ini menggunakan 10 macam
symbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9.
system ini menggunakan basis 10.
Bentuk nilai ini dapat berupa integer
desimal atau pecahan.
 Contoh :
- 8598 10
- 183,75 10
Bilangan Desimal
859810 diartikan :
8 x 103 = 8000
5 x 102 = 500
9 x 101 = 90
8 x 100 = 8
859810
183,7510 diartikan :
1 x 10 2 = 100
8 x 10 1 = 80
3 x 10 0 = 3
7 x 10 –1 = 0,7
5 x 10 –2 = 0,05
183,7510
Bilangan Biner
 Sistem bilangan binary menggunakan
2 macam symbol bilangan berbasis
2digit angka, yaitu 0 dan 1.
10012 diartikan :
1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
0 x 22 = 0
1 x 23 = 8
910
Istilah Dalam bilangan Biner
 Bit = merujuk pada
sebuah digit dalam sistem angka
biner(basis 2)
contoh :
angka 1001011 memiliki panjang bit
 Nibble = 4 bit
 Byte = 8 bit
 Word = 16 bit
 Double Word = 32 bit
Bilangan Oktal
 Sistem bilangan Oktal menggunakan
8 macam symbol bilangan berbasis 8
digit angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7.
128 diartikan :
2 x 8 0 = 2
1 x 8 1 = 8
10
Bilangan Hexadesimal
 Sistem bilangan Hexadesimal menggunakan
16 macam symbol bilangan berbasis 16 digit
angka, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,Edan
F
 Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E =
14 dan F = 15
Contoh :
C7(16) diartikan :
7 x 16 0 = 7
C x 16 1 = 192
19910
Konversi Bilangan
 Konversi Bilangan
Desimal
Desimal  Biner
Desimal  Oktal
Desimal 
Hexadesimal
 Konversi Bilangan Biner
Biner  Desimal
Biner  Oktal
Biner  Hexadesimal
 Konversi Bilangan Oktal
Oktal  Desimal
Oktal  Biner
Oktal  Hexadesimal
 Konversi Bilangan
Hexadesimal
Hexadesimal  Desimal
Hexadesimal  Biner
Hexadesimal  Oktal
Konversi Bilangan Desimal
 Desimal  Biner
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan
dua kemudian diambil sisa pembagiannya.
 Contoh :
45 (10) = …..(2)
45 : 2 = 22 + sisa 1
22 : 2 = 11 + sisa 0
11 : 2 = 5 + sisa 1
5 : 2 = 2 + sisa 1
2 : 2 = 1 + sisa 0 Hasil = 101101
Konversi Bilangan Desimal
 Desimal  Oktal
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal
dengan 8 kemudian diambil sisa pembagiannya
 Contoh :
385 10 = ….8
385 : 8 = 48 + sisa 1
48 : 8 = 6 + sisa 0
Hasil 6018
Konversi Bilangan Desimal
 Desimal  Hexadesimal
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal
dengan 16 kemudian diambil sisa pembagiannya
 Contoh :
1583 10= ……16
1583 : 16 = 98 + sisa 15
96 : 16 = 6 + sisa 2
Hasil = 62F (16)
Konversi Bilangan Biner
 Biner  Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-
masing bit dalam bilangan dengan
position valuenya.
Contoh :
1 0 0 12
1 x 2 0 = 1
0 x 2 1 = 0
0 x 2 2 = 0
1 x 2 3 = 8
9 10
Konversi Bilangan Biner
 Biner  Oktal
ada 2 cara :
- Biner  Desimal  Oktal
contoh : 1001
10012 = 9 10 = 118
- mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit biner yang
dimulai dari bagian belakang.
11010100 2 = ………8
11 / 010 / 100
3 2 4
Hasil = 324 8
100 = 0 x 2 0 = 0
0 x 2 1 = 0
1 x 2 2 = 4
4
Konversi Bilangan Biner
 Biner  Hexadesimal
ada 2 cara :
- Biner  Desimal  Hexadesimal
contoh : 11010100 = …..10 =…..16
11010100 2 = 212 10 = D4 16
- mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner
yang dimulai dari bagian belakang.
11010100 2 = ………8
1101 / 0100
D 4
Hasil = D4 16
1101 = 1 x 2 0 = 0
0 x 2 1 = 0
1 x 2 2 = 4
1 x 2 3 = 8
D 16
Konversi Bilangan Oktal
 Oktal  Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-
masing bilangan dalam bilangan dengan
position valuenya.
Contoh :
1 2 8
2 x 8 0 = 2
1 x 8 1 = 8
10 10
Konversi Bilangan Oktal
 Oktal  Biner
Ada bebrapa cara diantaranya :
- Oktal  Desimal  Biner
contoh : 1001
158 = 13 10 = 10112
- Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke
tiga digit biner.
Contoh :
6502 8….. = …..2
2 = 010
0 = 000
5 = 101
6 = 110
Hasil 110101000010
2  2: 2 = 1 sisa 0
Hasil = 10
Karena oktal terdiri dari
3 digit biner, ,maka
ditambahkan 0
didepan
jadi 010
Konversi Bilangan Oktal
 Oktal  Hexadesimal
dapat dilakukan :
- Oktal  Desimal  Hexadesiamal
Contoh :
2537 8 = …..16
2537 8= 1375 10
1375 10 = 55F 16
- Oktal  Biner  Hexadesimal
Contoh :
2537 8 = …..16
2537 8= 0101010111112
0101010111112 = 55F 16
Konversi Bilangan
Hexadesimal
 HesaDesimal  Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-
masing bilangan dalam bilangan dengan
position valuenya.
Contoh :
C 7 16
7 x 16 0 = 7 x 16 0 = 7
C x 16 1 = 12 x 16 = 192
19910
Konversi Bilangan
Hexadesimal
 Hexadesimal  Biner
Ada bebrapa cara diantaranya :
- Hexadesimal  Desimal  Biner
contoh : 1001
C716 = 199 10 = 110001112
- Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke
empat digit biner.
Contoh :
C716….. = …..2
7 = 0111
C = 1100
Hasil 1100 0111
7  7: 2 = 3 sisa 1
3: 2 = 1 sisa 1
Hasil = 111
Karena oktal terdiri dari
4 digit biner, ,maka
ditambahkan 0
didepan
jadi 0111
Konversi Bilangan
Hexadesimal
 Hexadesimal Oktal
dapat dilakukan :
- Hesadesimal  Desimal  Oktal
Contoh :
C716 = 199 10 = 3078
- Hexadesimal  Biner  Oktal
Contoh :
C7 16 = …..16
C7 16 = 11001112
1100112 = 307 8
Latihan
 Sebutkan dan jelaskan empat macam
system bilangan !
 Konversikan bilangan berikut :
◦ 10101111(2) = ………….(10)
◦ 11111110(2) = ………….(8)
◦ 10101110101 = …………(16)
 Konversi dari :
◦ ACD (16) = ………(8)
◦ 174 (8) = ……..(2)
Minggu Depan Quiz
1

More Related Content

Similar to SISTEM BILANGAN DALAM KOMPUTER

Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptSistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptAnisaRisma3
 
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxSISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxfitri9611
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1personal
 
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptxPertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptxAhmadNurfauzan6
 
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.pptChairulHabibi2
 
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiPengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiArdiMawardi1
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIArdiMawardi1
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptkhenawaofficial
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataBuhori Muslim
 

Similar to SISTEM BILANGAN DALAM KOMPUTER (20)

Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptSistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
 
Pti mtr06
Pti mtr06Pti mtr06
Pti mtr06
 
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptxSISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
SISTEM BILANGAN BINER utk Siswa.pptx
 
Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptxPertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiPengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. dataPertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
Pertemuan 4 & 5 sistem bilangan & org. data
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
 

More from ssuserc213ed

Pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan 2.pdf
Pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan 2.pdfPemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan 2.pdf
Pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan 2.pdfssuserc213ed
 
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfscribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfssuserc213ed
 
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdf
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdfOTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdf
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdfssuserc213ed
 
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfPENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfssuserc213ed
 
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsxMOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsxssuserc213ed
 
KARBURATOR SU YAMAHA.ppt
KARBURATOR SU YAMAHA.pptKARBURATOR SU YAMAHA.ppt
KARBURATOR SU YAMAHA.pptssuserc213ed
 
3.-RPS-SPT_4.0_Muslim-Copy.pdf
3.-RPS-SPT_4.0_Muslim-Copy.pdf3.-RPS-SPT_4.0_Muslim-Copy.pdf
3.-RPS-SPT_4.0_Muslim-Copy.pdfssuserc213ed
 

More from ssuserc213ed (8)

Pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan 2.pdf
Pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan 2.pdfPemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan 2.pdf
Pemeliharaan sasis dan pemindah tenaga kendaraan ringan 2.pdf
 
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdfscribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
scribd.vdownloaders.com_handout-sistem-rem.pdf
 
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdf
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdfOTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdf
OTO.SM02.014.01 Memelihara Sistem Rem.pdf
 
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfPENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
 
Dasar Mesin.ppt
Dasar Mesin.pptDasar Mesin.ppt
Dasar Mesin.ppt
 
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsxMOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
 
KARBURATOR SU YAMAHA.ppt
KARBURATOR SU YAMAHA.pptKARBURATOR SU YAMAHA.ppt
KARBURATOR SU YAMAHA.ppt
 
3.-RPS-SPT_4.0_Muslim-Copy.pdf
3.-RPS-SPT_4.0_Muslim-Copy.pdf3.-RPS-SPT_4.0_Muslim-Copy.pdf
3.-RPS-SPT_4.0_Muslim-Copy.pdf
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

SISTEM BILANGAN DALAM KOMPUTER

  • 2. DEFINISI  Sistem bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilanan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah system biilangan desimal, yaitu sisitem bilangan yang menggunakan 10 macam symbol untuk mewakili suatu besaran.  Sistem ini banyak digunakan karena manusia mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu perhitungan.  Logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan binary yang mempunyai dua macam nilai untuk mewakili suatu besaran nilai.  Selain system bilangan biner, komputer juga menggunakan system bilangan octal dan hexadesimal.
  • 3. Bilangan Desimal  Sistem ini menggunakan 10 macam symbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,dan 9. system ini menggunakan basis 10. Bentuk nilai ini dapat berupa integer desimal atau pecahan.  Contoh : - 8598 10 - 183,75 10
  • 4. Bilangan Desimal 859810 diartikan : 8 x 103 = 8000 5 x 102 = 500 9 x 101 = 90 8 x 100 = 8 859810 183,7510 diartikan : 1 x 10 2 = 100 8 x 10 1 = 80 3 x 10 0 = 3 7 x 10 –1 = 0,7 5 x 10 –2 = 0,05 183,7510
  • 5. Bilangan Biner  Sistem bilangan binary menggunakan 2 macam symbol bilangan berbasis 2digit angka, yaitu 0 dan 1. 10012 diartikan : 1 x 20 = 1 0 x 21 = 0 0 x 22 = 0 1 x 23 = 8 910
  • 6. Istilah Dalam bilangan Biner  Bit = merujuk pada sebuah digit dalam sistem angka biner(basis 2) contoh : angka 1001011 memiliki panjang bit  Nibble = 4 bit  Byte = 8 bit  Word = 16 bit  Double Word = 32 bit
  • 7. Bilangan Oktal  Sistem bilangan Oktal menggunakan 8 macam symbol bilangan berbasis 8 digit angka, yaitu 0 ,1,2,3,4,5,6,7. 128 diartikan : 2 x 8 0 = 2 1 x 8 1 = 8 10
  • 8. Bilangan Hexadesimal  Sistem bilangan Hexadesimal menggunakan 16 macam symbol bilangan berbasis 16 digit angka, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,Edan F  Dimana A = 10, B = 11, C= 12, D = 13 , E = 14 dan F = 15 Contoh : C7(16) diartikan : 7 x 16 0 = 7 C x 16 1 = 192 19910
  • 9. Konversi Bilangan  Konversi Bilangan Desimal Desimal  Biner Desimal  Oktal Desimal  Hexadesimal  Konversi Bilangan Biner Biner  Desimal Biner  Oktal Biner  Hexadesimal  Konversi Bilangan Oktal Oktal  Desimal Oktal  Biner Oktal  Hexadesimal  Konversi Bilangan Hexadesimal Hexadesimal  Desimal Hexadesimal  Biner Hexadesimal  Oktal
  • 10. Konversi Bilangan Desimal  Desimal  Biner Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan dua kemudian diambil sisa pembagiannya.  Contoh : 45 (10) = …..(2) 45 : 2 = 22 + sisa 1 22 : 2 = 11 + sisa 0 11 : 2 = 5 + sisa 1 5 : 2 = 2 + sisa 1 2 : 2 = 1 + sisa 0 Hasil = 101101
  • 11. Konversi Bilangan Desimal  Desimal  Oktal Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 8 kemudian diambil sisa pembagiannya  Contoh : 385 10 = ….8 385 : 8 = 48 + sisa 1 48 : 8 = 6 + sisa 0 Hasil 6018
  • 12. Konversi Bilangan Desimal  Desimal  Hexadesimal Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 kemudian diambil sisa pembagiannya  Contoh : 1583 10= ……16 1583 : 16 = 98 + sisa 15 96 : 16 = 6 + sisa 2 Hasil = 62F (16)
  • 13. Konversi Bilangan Biner  Biner  Desimal Yaitu dengan cara mengalikan masing- masing bit dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : 1 0 0 12 1 x 2 0 = 1 0 x 2 1 = 0 0 x 2 2 = 0 1 x 2 3 = 8 9 10
  • 14. Konversi Bilangan Biner  Biner  Oktal ada 2 cara : - Biner  Desimal  Oktal contoh : 1001 10012 = 9 10 = 118 - mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang. 11010100 2 = ………8 11 / 010 / 100 3 2 4 Hasil = 324 8 100 = 0 x 2 0 = 0 0 x 2 1 = 0 1 x 2 2 = 4 4
  • 15. Konversi Bilangan Biner  Biner  Hexadesimal ada 2 cara : - Biner  Desimal  Hexadesimal contoh : 11010100 = …..10 =…..16 11010100 2 = 212 10 = D4 16 - mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner yang dimulai dari bagian belakang. 11010100 2 = ………8 1101 / 0100 D 4 Hasil = D4 16 1101 = 1 x 2 0 = 0 0 x 2 1 = 0 1 x 2 2 = 4 1 x 2 3 = 8 D 16
  • 16. Konversi Bilangan Oktal  Oktal  Desimal Yaitu dengan cara mengalikan masing- masing bilangan dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : 1 2 8 2 x 8 0 = 2 1 x 8 1 = 8 10 10
  • 17. Konversi Bilangan Oktal  Oktal  Biner Ada bebrapa cara diantaranya : - Oktal  Desimal  Biner contoh : 1001 158 = 13 10 = 10112 - Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke tiga digit biner. Contoh : 6502 8….. = …..2 2 = 010 0 = 000 5 = 101 6 = 110 Hasil 110101000010 2  2: 2 = 1 sisa 0 Hasil = 10 Karena oktal terdiri dari 3 digit biner, ,maka ditambahkan 0 didepan jadi 010
  • 18. Konversi Bilangan Oktal  Oktal  Hexadesimal dapat dilakukan : - Oktal  Desimal  Hexadesiamal Contoh : 2537 8 = …..16 2537 8= 1375 10 1375 10 = 55F 16 - Oktal  Biner  Hexadesimal Contoh : 2537 8 = …..16 2537 8= 0101010111112 0101010111112 = 55F 16
  • 19. Konversi Bilangan Hexadesimal  HesaDesimal  Desimal Yaitu dengan cara mengalikan masing- masing bilangan dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : C 7 16 7 x 16 0 = 7 x 16 0 = 7 C x 16 1 = 12 x 16 = 192 19910
  • 20. Konversi Bilangan Hexadesimal  Hexadesimal  Biner Ada bebrapa cara diantaranya : - Hexadesimal  Desimal  Biner contoh : 1001 C716 = 199 10 = 110001112 - Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke empat digit biner. Contoh : C716….. = …..2 7 = 0111 C = 1100 Hasil 1100 0111 7  7: 2 = 3 sisa 1 3: 2 = 1 sisa 1 Hasil = 111 Karena oktal terdiri dari 4 digit biner, ,maka ditambahkan 0 didepan jadi 0111
  • 21. Konversi Bilangan Hexadesimal  Hexadesimal Oktal dapat dilakukan : - Hesadesimal  Desimal  Oktal Contoh : C716 = 199 10 = 3078 - Hexadesimal  Biner  Oktal Contoh : C7 16 = …..16 C7 16 = 11001112 1100112 = 307 8
  • 22. Latihan  Sebutkan dan jelaskan empat macam system bilangan !  Konversikan bilangan berikut : ◦ 10101111(2) = ………….(10) ◦ 11111110(2) = ………….(8) ◦ 10101110101 = …………(16)  Konversi dari : ◦ ACD (16) = ………(8) ◦ 174 (8) = ……..(2)