SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PEMROGRAMAN
KOMPUTER
Chaeriah Wael, ST, MT
Email : chaeriah.wael10@gmail.com
UNRIKA – Batam
tigenap2011@yahoo.com
Sistem Bilangan
Pendahuluan
 Sistem bilangan merupakan cara merepresentasikan
bilangan menggunakan simbol tertentu.
 Bilangan dapat direpresentasikan secara berbeda pada
sistem yang berbeda.
 Sistem bilangan yang umum menggunakan notasi posisi
sebagai berikut :
N = anrn + an-1rn-1 + … + a1r1 + a0r0
dengan :
N: integer dengan n+1 digit
r: basis / radiks
ai {0, 1, 2, … , r-1}
Sistem Bilangan
Terbagi atas 4 macam yaitu :
1. Bilangan Desimal berbasis 10 (0-9)
2. Bilangan Binary berbasis 2 (0 dan 1)
3. Bilangan Oktal berbasis 8 (0-7)
4. Bilangan Hexadesimal berbasis 16 (0-9,A,B,C,D,E,F)
Sistem
bilanga
n
Radik
s /
Basis
Simbol Contoh
Desimal r = 10 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 255(10)
Biner r = 2 0, 1 11111111(2)
Oktal r = 8 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 377(8)
Heksad
esimal
r = 16 0 – 9, A, B, C, D, E, F FF(16)
Bilangan Desimal
 Sistem bilangan desimal merupakan sistem
bilangan yang banyak digunakan oleh manusia.
 Bentuknya dapat berupa integer maupun
pecahan.
 Contoh :8598 8 x 103 = 8000
5 x 102 = 500
9 x 101 = 90
8 x 100 = 8
--------- +
8598
Absolute Value Position
value
Absolute Value : nilai mutlak dari
masing-masing digit
bilangan
Position Value : penimbang/bobot
dari masing-masing
digit tergantung dari
letak posisinya
(basis dipangkatkan
posisinya).
Bilangan Biner
 Sistem bilangan biner umumnya digunakan
pada sistem komputer. Menggunakan basis 2
dengan simbol terdiri atas 0 dan 1. Kedua
simbol yang digunakan ini dikenal sebagai „Bit‟
= Binary Digit .
 Contoh :1011(2)
1 x 20 = 1
1 x 21 = 2
0 x 22 = 0
1 x 23 = 8
----- +
11(10) Nilai dalam desimal
Bilangan Oktal
 Selain menggunakan sistem bilangan biner,
sistem digital juga menggunakan sistem
bilangan oktal dan heksadesimal.
 Bilangan oktal menggunakan basis (radiks) 8.
 Simbol yang digunakan : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.
 Contoh :
173(8)
3 x 80 = 3
7 x 81 = 56
1 x 82 = 16
------ +
75(10) Nilai dalam desimal
Bilangan Heksadesimal
 Menggunakan basis (radiks) 16.
 Simbol yang digunakan : 0 - 9, A, B, C, D, E, F.
 Contoh :
1AE(16)
14 x 160 = 14
10 x 161 = 160
1 x 162 = 256
-------- +
430(10) Nilai dalam desimal
Desima
l
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Hexa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
Konversi Bilangan
Desimal Biner
 Metode 1 : membagi bilangan desimal dengan
basis 2. Sisa pembagian merupakan bilangan
biner hasil konversi
 Contoh : 23(10) = .... (2) ???
= 11, sisa 1
2
23
= 5, sisa 1
2
11
= 2, sisa 1
2
5
= 1, sisa 0
2
2
= 0, sisa 1
2
1 MSB
LSB
Diperoleh 23(10) = 10111 (2
Desimal Biner
 Metode 2 : menjumlahkan bilangan-bilangan
berpangkat 2 hingga sama dengan nilai desimal
yang ingin dikonversikan.
 Contoh : 23(10) = .... (2) ???
25 24 23 22 21 20
32 16 8 4 2 1
1 0 1 1 1
Diperoleh 23(10) = 10111 (2)
LSBMSB
Desimal Oktal
 Untuk mengubah bilangan desimal menjadi
oktal dilakukan dengan : “membagi bilangan
desimal dengan basis 8. Sisa pembagian
merupakan bilangan oktal hasil konversi”
 Contoh : 23(10) = .... (8) ???
= 2, sisa 78
23
= 0, sisa 28
2
MSB
LSB
Diperoleh 23(10) = 27 (8)
Diperoleh 23(10) = 27 (8) = (2x8)+(1x7)
LSBMSB
82 81 80
64 8 1
2 7
Desimal Heksadesimal
 Untuk mengubah bilangan desimal menjadi oktal
dilakukan dengan : “membagi bilangan desimal
dengan basis 16. Sisa pembagian merupakan
bilangan Heksadesimal hasil konversi”
 Contoh : 23(10) = .... (16) ???
= 1, sisa 716
23
= 0, sisa 116
1
MSB
LSB
Diperoleh 23(10) = 17 (16)
Diperoleh 23(10) = 17 (16)
LSBMSB
162 161 16
0
256 16 1
1 7
Biner Desimal
 Metode 2 : menjumlahkan bilangan-bilangan
berpangkat 2 hingga sama dengan nilai desimal
yang ingin dikonversikan.
 Contoh : 23(10) = .... (2) ???
25 24 23 22 21 20
32 16 8 4 2 1
1 0 1 1 1
Diperoleh 23(10) = 10111 (2)
LSBMSB
Aritmatika Biner
 Operasi aritmatika untuk bilangan biner
dilakukan dengan cara hampir sama dengan
opersai aritmatika untuk bilangan desimal.
 Operasi meliputi penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian dilakukan digit per
digit.
 Kelebihan nilai suatu digit pada proses
penjumlahan dan perkalian akan menjadi
bawaan (carry) yang nantinya ditambahkan
pada digit sebelah kirinya.
Penjumlahan Biner
 Aturan dasar penjumlahan biner :
 0 + 0 = 0
 0 + 1 = 1
 1 + 0 = 1
 1 + 1 = 0, simpan (carry) 1
 Contoh :
1 0 0
1 0
+
1 1 0
1 1 0
1 1
+
1 0 0 1
1 1
carry
Pengurangan Biner
 Aturan dasar pengurangan biner :
 0 - 0 = 0
 1 - 0 = 1
 1 - 1 = 0
 0 - 1 = 1, pinjam 1
 Contoh :
1 0 0
1 0
-
1 0
0 – 1 = 1, pinjam 1
dari 1 di sebelah
kirinya
Penjumlahan Oktal
 Contoh :
2 7 5 (8)
1 6
+
3 1 3
1 1
Pengurangan Oktal
 Contoh :
3 1 3 (8)
1 6
-
2 7 5
Penjumlahan Heksadesimal
 Contoh :
3 A 7 (16)
9 6
-
4 3 D
1
Pengurangan Heksadesimal
 Contoh :
3 A 7 (16)
9 B
-
3 0 C
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilanganPendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilangantsamarul
 
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasiAritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasitaki92
 
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi  psti ardi dkkPowerpoint kelompok vi  psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkkArdiMawardi1
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIArdiMawardi1
 

What's hot (12)

Pendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilanganPendahuluan & sistem bilangan
Pendahuluan & sistem bilangan
 
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasiAritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
Aritmatika penjumlahan dan pengurangan bilangan biner presentasi
 
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi  psti ardi dkkPowerpoint kelompok vi  psti ardi dkk
Powerpoint kelompok vi psti ardi dkk
 
Materi bilangan
Materi bilanganMateri bilangan
Materi bilangan
 
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDIPpt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
Ppt sistem bilangan komputer_ardi MAWARDI
 
Aritmatika biner
Aritmatika binerAritmatika biner
Aritmatika biner
 
Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika Operasi Aritmatika
Operasi Aritmatika
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan biner
 
Bilangan biner
Bilangan binerBilangan biner
Bilangan biner
 
Sitem Bilangan Digital
Sitem Bilangan DigitalSitem Bilangan Digital
Sitem Bilangan Digital
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 

Viewers also liked

Εκπαιδευτικό σενάριο ΤΠΕ
Εκπαιδευτικό σενάριο ΤΠΕΕκπαιδευτικό σενάριο ΤΠΕ
Εκπαιδευτικό σενάριο ΤΠΕRodia Mixailidou
 
Hargro David slideshare_slides
Hargro David slideshare_slidesHargro David slideshare_slides
Hargro David slideshare_slidesDavid Hargro Sr.
 
Gaining a competitive advantage 3.0 lite
Gaining a competitive advantage 3.0 liteGaining a competitive advantage 3.0 lite
Gaining a competitive advantage 3.0 liteMc Kenna Walsh
 
Charitable initiative
Charitable initiativeCharitable initiative
Charitable initiativeJulia Tsyrfa
 
άγιος δημήτριος
άγιος δημήτριοςάγιος δημήτριος
άγιος δημήτριοςRodia Mixailidou
 
Unsolicited Design Presentation
Unsolicited Design PresentationUnsolicited Design Presentation
Unsolicited Design Presentationliciadantas
 
Service learning experience
Service learning experienceService learning experience
Service learning experienceKayla Garcia
 
Question 3
Question 3Question 3
Question 3LW0168
 
Elementos de la ventana power point karla
Elementos de la ventana power point karlaElementos de la ventana power point karla
Elementos de la ventana power point karladmkarla
 
η οικογένεια του γιώργου σικελιώτη
η οικογένεια του γιώργου σικελιώτηη οικογένεια του γιώργου σικελιώτη
η οικογένεια του γιώργου σικελιώτηRodia Mixailidou
 
Question 1 media evaluation
Question 1 media evaluation Question 1 media evaluation
Question 1 media evaluation LW0168
 
Sampling techniques in research
Sampling techniques in researchSampling techniques in research
Sampling techniques in researchJulie Atwebembeire
 

Viewers also liked (13)

Εκπαιδευτικό σενάριο ΤΠΕ
Εκπαιδευτικό σενάριο ΤΠΕΕκπαιδευτικό σενάριο ΤΠΕ
Εκπαιδευτικό σενάριο ΤΠΕ
 
Hargro David slideshare_slides
Hargro David slideshare_slidesHargro David slideshare_slides
Hargro David slideshare_slides
 
Daskom 5
Daskom 5Daskom 5
Daskom 5
 
Gaining a competitive advantage 3.0 lite
Gaining a competitive advantage 3.0 liteGaining a competitive advantage 3.0 lite
Gaining a competitive advantage 3.0 lite
 
Charitable initiative
Charitable initiativeCharitable initiative
Charitable initiative
 
άγιος δημήτριος
άγιος δημήτριοςάγιος δημήτριος
άγιος δημήτριος
 
Unsolicited Design Presentation
Unsolicited Design PresentationUnsolicited Design Presentation
Unsolicited Design Presentation
 
Service learning experience
Service learning experienceService learning experience
Service learning experience
 
Question 3
Question 3Question 3
Question 3
 
Elementos de la ventana power point karla
Elementos de la ventana power point karlaElementos de la ventana power point karla
Elementos de la ventana power point karla
 
η οικογένεια του γιώργου σικελιώτη
η οικογένεια του γιώργου σικελιώτηη οικογένεια του γιώργου σικελιώτη
η οικογένεια του γιώργου σικελιώτη
 
Question 1 media evaluation
Question 1 media evaluation Question 1 media evaluation
Question 1 media evaluation
 
Sampling techniques in research
Sampling techniques in researchSampling techniques in research
Sampling techniques in research
 

Similar to Sistem Bilangan Komputer

Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1personal
 
PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3tasinit
 
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKPpt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKfirdayanti8
 
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptSistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptAnisaRisma3
 
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.pptChairulHabibi2
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptkhenawaofficial
 
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiPengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiArdiMawardi1
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhboAhMad FirMan
 
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptxPertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptxAhmadNurfauzan6
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhboachieasik89
 
sistem bilangan.ppt
sistem bilangan.pptsistem bilangan.ppt
sistem bilangan.pptDonnyAulia1
 

Similar to Sistem Bilangan Komputer (20)

Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1Modul sistem digital bagian 1
Modul sistem digital bagian 1
 
PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3PSTI Kelompok 3
PSTI Kelompok 3
 
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKKPpt kelompok vi_psti firda & DKK
Ppt kelompok vi_psti firda & DKK
 
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.pptSistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
Sistem_bilangan_komputer_04rev.ppt
 
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
11_Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Presentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptxPresentation Simbil.pptx
Presentation Simbil.pptx
 
Sistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.pptSistem_bilangan_komputer.ppt
Sistem_bilangan_komputer.ppt
 
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & InformasiPengantar Sistem Teknologi & Informasi
Pengantar Sistem Teknologi & Informasi
 
Sistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdfSistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdf
 
Sistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdfSistem Bilangan.pdf
Sistem Bilangan.pdf
 
1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo1sistem bilangan-dhbo
1sistem bilangan-dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
Pti mtr06
Pti mtr06Pti mtr06
Pti mtr06
 
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptxPertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
Pertemuan 4 - Representasi Data1234.pptx
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo1sistem bilangan dhbo
1sistem bilangan dhbo
 
sistem bilangan.ppt
sistem bilangan.pptsistem bilangan.ppt
sistem bilangan.ppt
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 

Sistem Bilangan Komputer

  • 1. PEMROGRAMAN KOMPUTER Chaeriah Wael, ST, MT Email : chaeriah.wael10@gmail.com UNRIKA – Batam tigenap2011@yahoo.com Sistem Bilangan
  • 2. Pendahuluan  Sistem bilangan merupakan cara merepresentasikan bilangan menggunakan simbol tertentu.  Bilangan dapat direpresentasikan secara berbeda pada sistem yang berbeda.  Sistem bilangan yang umum menggunakan notasi posisi sebagai berikut : N = anrn + an-1rn-1 + … + a1r1 + a0r0 dengan : N: integer dengan n+1 digit r: basis / radiks ai {0, 1, 2, … , r-1}
  • 3. Sistem Bilangan Terbagi atas 4 macam yaitu : 1. Bilangan Desimal berbasis 10 (0-9) 2. Bilangan Binary berbasis 2 (0 dan 1) 3. Bilangan Oktal berbasis 8 (0-7) 4. Bilangan Hexadesimal berbasis 16 (0-9,A,B,C,D,E,F) Sistem bilanga n Radik s / Basis Simbol Contoh Desimal r = 10 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 255(10) Biner r = 2 0, 1 11111111(2) Oktal r = 8 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 377(8) Heksad esimal r = 16 0 – 9, A, B, C, D, E, F FF(16)
  • 4. Bilangan Desimal  Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang banyak digunakan oleh manusia.  Bentuknya dapat berupa integer maupun pecahan.  Contoh :8598 8 x 103 = 8000 5 x 102 = 500 9 x 101 = 90 8 x 100 = 8 --------- + 8598 Absolute Value Position value Absolute Value : nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan Position Value : penimbang/bobot dari masing-masing digit tergantung dari letak posisinya (basis dipangkatkan posisinya).
  • 5. Bilangan Biner  Sistem bilangan biner umumnya digunakan pada sistem komputer. Menggunakan basis 2 dengan simbol terdiri atas 0 dan 1. Kedua simbol yang digunakan ini dikenal sebagai „Bit‟ = Binary Digit .  Contoh :1011(2) 1 x 20 = 1 1 x 21 = 2 0 x 22 = 0 1 x 23 = 8 ----- + 11(10) Nilai dalam desimal
  • 6. Bilangan Oktal  Selain menggunakan sistem bilangan biner, sistem digital juga menggunakan sistem bilangan oktal dan heksadesimal.  Bilangan oktal menggunakan basis (radiks) 8.  Simbol yang digunakan : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7.  Contoh : 173(8) 3 x 80 = 3 7 x 81 = 56 1 x 82 = 16 ------ + 75(10) Nilai dalam desimal
  • 7. Bilangan Heksadesimal  Menggunakan basis (radiks) 16.  Simbol yang digunakan : 0 - 9, A, B, C, D, E, F.  Contoh : 1AE(16) 14 x 160 = 14 10 x 161 = 160 1 x 162 = 256 -------- + 430(10) Nilai dalam desimal Desima l 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Hexa 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
  • 9. Desimal Biner  Metode 1 : membagi bilangan desimal dengan basis 2. Sisa pembagian merupakan bilangan biner hasil konversi  Contoh : 23(10) = .... (2) ??? = 11, sisa 1 2 23 = 5, sisa 1 2 11 = 2, sisa 1 2 5 = 1, sisa 0 2 2 = 0, sisa 1 2 1 MSB LSB Diperoleh 23(10) = 10111 (2
  • 10. Desimal Biner  Metode 2 : menjumlahkan bilangan-bilangan berpangkat 2 hingga sama dengan nilai desimal yang ingin dikonversikan.  Contoh : 23(10) = .... (2) ??? 25 24 23 22 21 20 32 16 8 4 2 1 1 0 1 1 1 Diperoleh 23(10) = 10111 (2) LSBMSB
  • 11. Desimal Oktal  Untuk mengubah bilangan desimal menjadi oktal dilakukan dengan : “membagi bilangan desimal dengan basis 8. Sisa pembagian merupakan bilangan oktal hasil konversi”  Contoh : 23(10) = .... (8) ??? = 2, sisa 78 23 = 0, sisa 28 2 MSB LSB Diperoleh 23(10) = 27 (8) Diperoleh 23(10) = 27 (8) = (2x8)+(1x7) LSBMSB 82 81 80 64 8 1 2 7
  • 12. Desimal Heksadesimal  Untuk mengubah bilangan desimal menjadi oktal dilakukan dengan : “membagi bilangan desimal dengan basis 16. Sisa pembagian merupakan bilangan Heksadesimal hasil konversi”  Contoh : 23(10) = .... (16) ??? = 1, sisa 716 23 = 0, sisa 116 1 MSB LSB Diperoleh 23(10) = 17 (16) Diperoleh 23(10) = 17 (16) LSBMSB 162 161 16 0 256 16 1 1 7
  • 13. Biner Desimal  Metode 2 : menjumlahkan bilangan-bilangan berpangkat 2 hingga sama dengan nilai desimal yang ingin dikonversikan.  Contoh : 23(10) = .... (2) ??? 25 24 23 22 21 20 32 16 8 4 2 1 1 0 1 1 1 Diperoleh 23(10) = 10111 (2) LSBMSB
  • 14. Aritmatika Biner  Operasi aritmatika untuk bilangan biner dilakukan dengan cara hampir sama dengan opersai aritmatika untuk bilangan desimal.  Operasi meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dilakukan digit per digit.  Kelebihan nilai suatu digit pada proses penjumlahan dan perkalian akan menjadi bawaan (carry) yang nantinya ditambahkan pada digit sebelah kirinya.
  • 15. Penjumlahan Biner  Aturan dasar penjumlahan biner :  0 + 0 = 0  0 + 1 = 1  1 + 0 = 1  1 + 1 = 0, simpan (carry) 1  Contoh : 1 0 0 1 0 + 1 1 0 1 1 0 1 1 + 1 0 0 1 1 1 carry
  • 16. Pengurangan Biner  Aturan dasar pengurangan biner :  0 - 0 = 0  1 - 0 = 1  1 - 1 = 0  0 - 1 = 1, pinjam 1  Contoh : 1 0 0 1 0 - 1 0 0 – 1 = 1, pinjam 1 dari 1 di sebelah kirinya
  • 17. Penjumlahan Oktal  Contoh : 2 7 5 (8) 1 6 + 3 1 3 1 1
  • 18. Pengurangan Oktal  Contoh : 3 1 3 (8) 1 6 - 2 7 5
  • 19. Penjumlahan Heksadesimal  Contoh : 3 A 7 (16) 9 6 - 4 3 D 1
  • 20. Pengurangan Heksadesimal  Contoh : 3 A 7 (16) 9 B - 3 0 C