SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
ANRI PENIEL ANGKAT
NIM: 01.01.19.105
Kabupaten Banyumas merupakan daerah dengan
mayoritas wilayahnya memiliki karakteristik pedesaan dengan
bergantung pada sektor pertanian. Hal ini disebabkan dengan
adanya Sungai Serayu dan Gunung Slamet yang mambuat daerah
tersebut menjadi lahan yang sangat subur bagi pertanian. Menurut
data Badan Pusat Statistik (2015) dari wilayah seluas 132.758 Ha,
yang merupakan lahan sawah sekitar 32.255 Ha atau sekitar
24,29% dari wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitar 24.752 Ha
merupakan sawah irigasi sedangkan 7.503 ha merupakan sawah
tadah hujan. Sisanya yang 75,71% atau sekitar 100.503 Ha adalah
lahan bukan sawah dimana 61.590 ha merupakan lahan pertanian
bukan sawah dan 38.913 ha lahan bukan pertanian. Karakteristik
pedesaan di Kabupaten Banyumas dibuktikan dengan mayoritas
desa/ kelurahan di kabupaten Banyumas adalah berbentuk desa
(301 desa ) dan yang berbentuk kelurahan hanya 30 kelurahan.
Tim pengabdi sudah sering melaksanakan kegiatan
penelitian dan pengabdian diKabupaten Banjarnegara. Dengan
demikian, Tim sudah sering bermitra dengan Kantor Ketahanan
Pangan (KKP) Banjarnegara. Pemilihan kedua mitra (KUB Tri
Murni dan KWT Sekar Wangi) berdasarkan rekomendasi dari
KKP Banjarnegara. Prioritas permasalahan di KUB Tri Murni
adalah 1) kebersihan dapur belum terjamin, 2) sanitasi kurang
memadai karena belum ada sarana kamar kecil di lokasi produksi,
dan 3) limbah cair berupa air kelapa dibuang percuma.
Sedangkan prioritas masalah di KWT Sekar Wangi yaitu 1)
keterbatasan kapasitas produksi opak deplok karena pemarutan
dilakukan secara manual, 2)ketiadaan mesin penepung singkong
kering untuk produksi tepung MOCAF sebagai bahan baku
jenang MOCAF; penggunaan jasa penepungan terhambat karena
biasanya di perdesaan penepung biasanya disewakan untuk
menepung beras, dan 3) kapasitas produksi jenang MOCAF
terhambat karena pemarutan kelapa masih dilakukan secara
manual.
Untuk KUB Tri Murni, material untuk rehabilitasi dapur dan
pembuatan kamar kecil dipasok oleh Tim IbM dan biaya tenaga
kerja ditanggung oleh mitra. Untuk pelatihan pembuatan nata de
coco, peran mitra adalah menyediakan bahan baku air kelapa dan
peralatan serta tempat pelatihan sedangkan pengadaan materi
pelatihan, bahan tambahan dan pelatih ditanggung oleh Tim IbM.
Untuk KWT Sekar Wangi, pemilihan spesifikasi mesin dan
pelatihan penggunaan mesin pemarut dan mesin penepung
difasilitasi oleh KKP. Untuk mengukur dampak kegiatan,
dilakukan evaluasi sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan
meliputi peningkatan jumlah produk, efisiensi waktu, kapasitas
produksi dan omset.
Identifikasi potensi desa dalam penelitian ini
bertujuan untuk memetakan potensi– potensi yang dimiliki
desa di Kabupaten Banyumas. Pemetaan potensi desa
dalam penelitian ini dikelompokkan kedalam masing –
masing kecamatan.
Keterangan
Padi Jagung Ketela Kedelai Kopi Cengkeh Pembibitan Ikan Ayam
Itik
Kambing Sapi Kerbau UMKM Toko
Pada Gambar 1 ditunjukkan bahwa setiap desa di masing - masing kecamatan di Kabupaten Banyumas memiliki
potensinya masing – masing. Potensi desa tersebut meliputi sector pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan,
industry/ Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta perdagangan. Penjelasan potensi desa dari masing –
masing kecamatan dapat disajikan sebagai berikut ini.
Potensi Desa di Kecamatan Ajibarang
Meliputi sektor pertanian , peternakan, industri, dan perdagangan.
Potensi Desa di Kecamatan Banyumas
Potensi yang dimiliki desa - desa di Kecamatan Banyumas terdiri dari sektor pertanian, peternakan, industri,
serta perdagangan
Potensi Desa di Kecamatan Baturaden
Potensi yang dimiliki desa – desa di Kecamatan Baturaden meliputi sektor pertanian, peternakan, industri, serta
perdagangan
Potensi Desa di Kecamatan Cilongok
Potensi yang menonjol di Kecamatan Cilongok adalah sektor pertanian, peternakan serta industri rumah tangga.
Potensi Desa di Kecamatan Gumelar
Potensi desa di Kecamatan Cilongok adalah sektor pertanian dan peternakan.
Potensi Desa di Kecamatan Jatilawang
Potensi utama yang dimiliki oleh Kecamatan Jatilawang adalah sektor pertanian, peternakan, perikanan, industri,
serta perdagangan.
Potensi Desa di Kecamatan Kalibagor
Potensi unggulan yang dimiliki desa di Kecamatan Kalibagor adalah sektor pertanian, peternakan, perikanan,
industri, serta perdagangan
Potensi Desa di Kecamatan Karanglewas
Potensi yang dimiliki desa – desa di Kecamatan Karanglewas adalah sektor pertanian, peternakan, perikanan,
industri, serta perdagangan.
Potensi Desa di Kecamatan Kebasen
Potensi dimiliki desa – desa di Kecamatan Kebasen adalah sektor pertanian dan peternakan.
Potensi Desa di Kecamatan Kedungbanteng
Potensi yang dimiliki Kecamatan Kedungbanteng adalah sektor pertanian dan peternakan. Pada sektor pertanian,
padi menjadi komoditas unggulan.
Potensi Desa di Kecamatan Kembaran
Potensi yang desa di Kecamatan Kembaran adalah sektor pertanian dan peternakan.
Potensi Desa di Kecamatan Kemranjen
Potensi yang dimiliki desa di Kecamatan Kemranjen terdiri dari sektor pertanian, peternakan, industri, serta
perdagangan.
Potensi Desa di Kecamatan Lumbir
Potensi yang menonjol desa – desa di Kecamatan Lumbir adalah sektor pertanian dan peternakan.
Potensi Desa di Kecamatan Patikraja
Potensi yang menonjol di Kecamatan Patikraja adalah sektor pertanian dan peternakan.
Potensi Desa di Kecamatan Pekuncen
Potensi desa yang menonjol di Kecamatan Pekuncen adalah sektor pertanian dan peternakan.
Potensi Desa di Kecamatan Purwojati
Potensi yang menonjol di Kecamatan Purwojati adalah sektor pertanian dan peternakan.
Potensi Desa di Kecamatan Purwokerto Barat
Potensi yang menonjol di Kecamatan Purwokerto Barat adalah sektor pertanian, industri, serta perdagangan.
Potensi Desa di Kecamatan Purwokerto Selatan
Potensi yang dimiliki desa di Kecamatan Purwokerto Barat adalah sektor pertanian, peternakan, industri, serta
perdagangan.
Potensi Desa di Kecamatan Purwokerto Timur
Potensi desa yang menonjol di Kecamatan Purwokerto Timur adalah sektor pertanian, peternakan serta
pembesaran dan pembenihan ikan.
Potensi Desa di Kecamatan Purwokerto Utara
Potensi yang menonjol di Kecamatan Purwokerto Utara adalah sektor pertanian, peternakan serta pembesaran
dan pembenihan ikan air tawar.
Potensi Desa di Kecamatan Rawalo
Potensi yang menonjol di Kecamatan Rawalo adalah sektor pertanian dan peternakan.
Potensi Desa di Kecamatan Sokaraja
Potensi yang menonjol di Kecamatan Sokaraja adalah sektor pertanian, peternakan dan industri kecil.
Potensi Desa di Kecamatan Sumbang
Potensi yang menonjol di Kecamatan Sumbang adalah sektor pertanian, peternakan dan industri kecil.
Potensi Desa di Kecamatan Sumpiuh
Potensi desa yang menonjol di Kecamatan Sumpiuh adalah sektor pertanian dan peternakan.
Potensi Desa di Kecamatan Tambak
Potensi yang menonjol di Kecamatan Tambak adalah sektor pertanian dan peternakan.
Potensi Desa di Kecamatan Wangon
Potensi yang menonjol di Kecamatan Wangon adalah sektor pertanian, peternakan dan industri kecil.
Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa seluruh desa di Kabupaten
Banyumas memiliki potensi di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, industri, dan
perdagangan. Di sektor pertanian, padi merupakan komoditas yang hampir dimiliki oleh semua desa.
Mayoritas desa – desa di Kabupaten Banyumas juga memiliki komoditas pertanian lain seperti jagung dan
ketela. Beberapa komoditas lain menjadi potensi desa yang menyebar tidak merata seperti kopi, cengkeh,
kelapa, dan ketela rambat. Sapi dan kambing merupakan komoditas peternakan yang hampir dimiliki oleh
desa – desa di Kabupaten Banyumas selain unggas. Sektor industri di Kabupaten Banyumas yang menjadi
potensi desa didominasi oleh industri kecil dan industri rumah tangga walaupun ada beberapa desa yang
memiliki industri besar dan sedang. Perekonomian masyarakat desa di Kabupaten Banyumas juga ditopang
oleh sektor perdagangan dengan berkembangnya toko/ kios/ warung dan warung makan.
Untuk mengoptimalkan potensi desa yang dimiliki oleh desa – desa di Kabupaten Banyumas, revitalisasi semua
lembaga yang ada di desa sangat diperlukan. Pemerintah daerah atau melalui kecamatan sebaiknya tidak hanya
memperhatikan kelembagaan secara fisik, tetapi juga melakukan penguatan kelembagaan dari unsur non fisik. Penguatan
kelembagaan non fisik ini dapat dilakukan melalui pelatihan, pendidikan, dan pendampingan desa yang memadai

More Related Content

What's hot

Kelompok tani ternak
Kelompok tani ternakKelompok tani ternak
Kelompok tani ternakNaya Ti
 
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak SapiProposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak SapiZul Rapi
 
Proposal biogas
Proposal biogasProposal biogas
Proposal biogas-
 
Proposal permohonan bantuan_modal_usaha
Proposal permohonan bantuan_modal_usahaProposal permohonan bantuan_modal_usaha
Proposal permohonan bantuan_modal_usaharamadhan190391
 
Pemetaan potensi di desa banyumas
Pemetaan potensi  di desa banyumasPemetaan potensi  di desa banyumas
Pemetaan potensi di desa banyumasTanzilWali
 
Proposal bantuan ternak timbul mukti
Proposal bantuan ternak timbul muktiProposal bantuan ternak timbul mukti
Proposal bantuan ternak timbul muktiamat dewa
 
Usaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai PotongUsaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai Potongbambangpoenya
 
Contoh proposal pengajuan alat
Contoh proposal pengajuan alatContoh proposal pengajuan alat
Contoh proposal pengajuan alatAwu LupVa
 
Proposal investasi penggemukan domba
Proposal investasi penggemukan domba Proposal investasi penggemukan domba
Proposal investasi penggemukan domba fitriza SA
 
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANMODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANNazaruddin Margolang
 
Proposal hand traktor ok
Proposal hand traktor okProposal hand traktor ok
Proposal hand traktor okRaffael Net
 
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...SMPN 4 Kerinci
 

What's hot (20)

Kelompok tani ternak
Kelompok tani ternakKelompok tani ternak
Kelompok tani ternak
 
Proposal sapi
Proposal sapiProposal sapi
Proposal sapi
 
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak SapiProposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
Proposal Budidaya Penggemukan ternak Sapi
 
Proposal biogas
Proposal biogasProposal biogas
Proposal biogas
 
Proposal permohonan bantuan_modal_usaha
Proposal permohonan bantuan_modal_usahaProposal permohonan bantuan_modal_usaha
Proposal permohonan bantuan_modal_usaha
 
Pemetaan potensi di desa banyumas
Pemetaan potensi  di desa banyumasPemetaan potensi  di desa banyumas
Pemetaan potensi di desa banyumas
 
Proposal bantuan ternak timbul mukti
Proposal bantuan ternak timbul muktiProposal bantuan ternak timbul mukti
Proposal bantuan ternak timbul mukti
 
Proposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten munaProposal ternak sapi kabupaten muna
Proposal ternak sapi kabupaten muna
 
Usaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai PotongUsaha Penggemukan Sapai Potong
Usaha Penggemukan Sapai Potong
 
Contoh Proposal Cabe
Contoh Proposal CabeContoh Proposal Cabe
Contoh Proposal Cabe
 
Contoh proposal pengajuan alat
Contoh proposal pengajuan alatContoh proposal pengajuan alat
Contoh proposal pengajuan alat
 
Rdhp pendampingan kerbau 2018
Rdhp pendampingan  kerbau 2018Rdhp pendampingan  kerbau 2018
Rdhp pendampingan kerbau 2018
 
Proposal budidaya-cabe
Proposal budidaya-cabeProposal budidaya-cabe
Proposal budidaya-cabe
 
Proposal investasi penggemukan domba
Proposal investasi penggemukan domba Proposal investasi penggemukan domba
Proposal investasi penggemukan domba
 
Paparan kkp ummi abi
Paparan kkp ummi abiPaparan kkp ummi abi
Paparan kkp ummi abi
 
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTANMODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
MODEL PENYULUHAN DI FOOD ESTATE SECARA BERKELANJUTAN
 
Cisarua
CisaruaCisarua
Cisarua
 
Proposal hand traktor ok
Proposal hand traktor okProposal hand traktor ok
Proposal hand traktor ok
 
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN  SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN SAPI POTONG DI TINJAU DARI ANGKA KONS...
 
Proposal tanaman padi
Proposal tanaman padiProposal tanaman padi
Proposal tanaman padi
 

Similar to PEMETAAN POTENSI DESA DI BANYUMAS

PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.docPROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.docRizhaSalsabila2
 
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.andi kurniawan
 
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdfdesriantoboy2
 
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.ppt
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.pptMetoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.ppt
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.pptebizchatgpt
 
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxPaparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxMustholihElislam
 
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)anthonyck Wallz
 
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)anthonyck Wallz
 
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung BaratPengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung Baratreadoneitz
 
Tugas PIP Observasi desa (kembaran)
Tugas PIP Observasi desa (kembaran)Tugas PIP Observasi desa (kembaran)
Tugas PIP Observasi desa (kembaran)Dino Rhamza
 
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahdaya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahkharismanurhawwa
 
Power point paulus pemetaan
Power point paulus pemetaanPower point paulus pemetaan
Power point paulus pemetaanPaulusMartin1
 

Similar to PEMETAAN POTENSI DESA DI BANYUMAS (20)

Martani edisi 1
Martani edisi 1Martani edisi 1
Martani edisi 1
 
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.docPROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
PROPOSAL KAMBING SUMBERWULUH.doc
 
Perikanan
PerikananPerikanan
Perikanan
 
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.
Andikurniawan universitas mulawarman_pkmm.
 
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
04. Persentasi pak kades Ponggok oke.pdf
 
Pemanfaatan dana desa
Pemanfaatan dana desaPemanfaatan dana desa
Pemanfaatan dana desa
 
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.ppt
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.pptMetoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.ppt
Metoe pengolahan garam rakyat di Indonesia.ppt
 
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptxPaparan Musrenbangcam 2021.pptx
Paparan Musrenbangcam 2021.pptx
 
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
 
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
Bag 06-84-85-cek -20090130073111__5(1)
 
Kelompok usaha pengembangan budidaya sapi
Kelompok usaha pengembangan budidaya sapiKelompok usaha pengembangan budidaya sapi
Kelompok usaha pengembangan budidaya sapi
 
Kelompok usaha pengembangan budidaya sapi
Kelompok usaha pengembangan budidaya sapiKelompok usaha pengembangan budidaya sapi
Kelompok usaha pengembangan budidaya sapi
 
Kelompok usaha pengembangan budidaya sapi
Kelompok usaha pengembangan budidaya sapiKelompok usaha pengembangan budidaya sapi
Kelompok usaha pengembangan budidaya sapi
 
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung BaratPengenalan Kabupaten Bandung Barat
Pengenalan Kabupaten Bandung Barat
 
Tugas PIP Observasi desa (kembaran)
Tugas PIP Observasi desa (kembaran)Tugas PIP Observasi desa (kembaran)
Tugas PIP Observasi desa (kembaran)
 
Proposal pembuatan jalan tani
Proposal pembuatan jalan taniProposal pembuatan jalan tani
Proposal pembuatan jalan tani
 
INOVASI BANJAR SAPA PLUS
INOVASI BANJAR SAPA PLUSINOVASI BANJAR SAPA PLUS
INOVASI BANJAR SAPA PLUS
 
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengahdaya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
daya tarik wisata yang ada di desa wisata Namang Kabupaten Bangka Tengah
 
Power point paulus pemetaan
Power point paulus pemetaanPower point paulus pemetaan
Power point paulus pemetaan
 
Bab1, bab2 penyuluhan
Bab1, bab2 penyuluhanBab1, bab2 penyuluhan
Bab1, bab2 penyuluhan
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 

PEMETAAN POTENSI DESA DI BANYUMAS

  • 1. ANRI PENIEL ANGKAT NIM: 01.01.19.105
  • 2. Kabupaten Banyumas merupakan daerah dengan mayoritas wilayahnya memiliki karakteristik pedesaan dengan bergantung pada sektor pertanian. Hal ini disebabkan dengan adanya Sungai Serayu dan Gunung Slamet yang mambuat daerah tersebut menjadi lahan yang sangat subur bagi pertanian. Menurut data Badan Pusat Statistik (2015) dari wilayah seluas 132.758 Ha, yang merupakan lahan sawah sekitar 32.255 Ha atau sekitar 24,29% dari wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitar 24.752 Ha merupakan sawah irigasi sedangkan 7.503 ha merupakan sawah tadah hujan. Sisanya yang 75,71% atau sekitar 100.503 Ha adalah lahan bukan sawah dimana 61.590 ha merupakan lahan pertanian bukan sawah dan 38.913 ha lahan bukan pertanian. Karakteristik pedesaan di Kabupaten Banyumas dibuktikan dengan mayoritas desa/ kelurahan di kabupaten Banyumas adalah berbentuk desa (301 desa ) dan yang berbentuk kelurahan hanya 30 kelurahan.
  • 3. Tim pengabdi sudah sering melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian diKabupaten Banjarnegara. Dengan demikian, Tim sudah sering bermitra dengan Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Banjarnegara. Pemilihan kedua mitra (KUB Tri Murni dan KWT Sekar Wangi) berdasarkan rekomendasi dari KKP Banjarnegara. Prioritas permasalahan di KUB Tri Murni adalah 1) kebersihan dapur belum terjamin, 2) sanitasi kurang memadai karena belum ada sarana kamar kecil di lokasi produksi, dan 3) limbah cair berupa air kelapa dibuang percuma. Sedangkan prioritas masalah di KWT Sekar Wangi yaitu 1) keterbatasan kapasitas produksi opak deplok karena pemarutan dilakukan secara manual, 2)ketiadaan mesin penepung singkong kering untuk produksi tepung MOCAF sebagai bahan baku jenang MOCAF; penggunaan jasa penepungan terhambat karena biasanya di perdesaan penepung biasanya disewakan untuk menepung beras, dan 3) kapasitas produksi jenang MOCAF terhambat karena pemarutan kelapa masih dilakukan secara manual.
  • 4. Untuk KUB Tri Murni, material untuk rehabilitasi dapur dan pembuatan kamar kecil dipasok oleh Tim IbM dan biaya tenaga kerja ditanggung oleh mitra. Untuk pelatihan pembuatan nata de coco, peran mitra adalah menyediakan bahan baku air kelapa dan peralatan serta tempat pelatihan sedangkan pengadaan materi pelatihan, bahan tambahan dan pelatih ditanggung oleh Tim IbM. Untuk KWT Sekar Wangi, pemilihan spesifikasi mesin dan pelatihan penggunaan mesin pemarut dan mesin penepung difasilitasi oleh KKP. Untuk mengukur dampak kegiatan, dilakukan evaluasi sebelum dan sesudah kegiatan dilakukan meliputi peningkatan jumlah produk, efisiensi waktu, kapasitas produksi dan omset.
  • 5. Identifikasi potensi desa dalam penelitian ini bertujuan untuk memetakan potensi– potensi yang dimiliki desa di Kabupaten Banyumas. Pemetaan potensi desa dalam penelitian ini dikelompokkan kedalam masing – masing kecamatan.
  • 6.
  • 7. Keterangan Padi Jagung Ketela Kedelai Kopi Cengkeh Pembibitan Ikan Ayam Itik Kambing Sapi Kerbau UMKM Toko Pada Gambar 1 ditunjukkan bahwa setiap desa di masing - masing kecamatan di Kabupaten Banyumas memiliki potensinya masing – masing. Potensi desa tersebut meliputi sector pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, industry/ Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta perdagangan. Penjelasan potensi desa dari masing – masing kecamatan dapat disajikan sebagai berikut ini. Potensi Desa di Kecamatan Ajibarang Meliputi sektor pertanian , peternakan, industri, dan perdagangan. Potensi Desa di Kecamatan Banyumas Potensi yang dimiliki desa - desa di Kecamatan Banyumas terdiri dari sektor pertanian, peternakan, industri, serta perdagangan Potensi Desa di Kecamatan Baturaden Potensi yang dimiliki desa – desa di Kecamatan Baturaden meliputi sektor pertanian, peternakan, industri, serta perdagangan
  • 8. Potensi Desa di Kecamatan Cilongok Potensi yang menonjol di Kecamatan Cilongok adalah sektor pertanian, peternakan serta industri rumah tangga. Potensi Desa di Kecamatan Gumelar Potensi desa di Kecamatan Cilongok adalah sektor pertanian dan peternakan. Potensi Desa di Kecamatan Jatilawang Potensi utama yang dimiliki oleh Kecamatan Jatilawang adalah sektor pertanian, peternakan, perikanan, industri, serta perdagangan. Potensi Desa di Kecamatan Kalibagor Potensi unggulan yang dimiliki desa di Kecamatan Kalibagor adalah sektor pertanian, peternakan, perikanan, industri, serta perdagangan Potensi Desa di Kecamatan Karanglewas Potensi yang dimiliki desa – desa di Kecamatan Karanglewas adalah sektor pertanian, peternakan, perikanan, industri, serta perdagangan. Potensi Desa di Kecamatan Kebasen Potensi dimiliki desa – desa di Kecamatan Kebasen adalah sektor pertanian dan peternakan. Potensi Desa di Kecamatan Kedungbanteng Potensi yang dimiliki Kecamatan Kedungbanteng adalah sektor pertanian dan peternakan. Pada sektor pertanian, padi menjadi komoditas unggulan.
  • 9. Potensi Desa di Kecamatan Kembaran Potensi yang desa di Kecamatan Kembaran adalah sektor pertanian dan peternakan. Potensi Desa di Kecamatan Kemranjen Potensi yang dimiliki desa di Kecamatan Kemranjen terdiri dari sektor pertanian, peternakan, industri, serta perdagangan. Potensi Desa di Kecamatan Lumbir Potensi yang menonjol desa – desa di Kecamatan Lumbir adalah sektor pertanian dan peternakan. Potensi Desa di Kecamatan Patikraja Potensi yang menonjol di Kecamatan Patikraja adalah sektor pertanian dan peternakan. Potensi Desa di Kecamatan Pekuncen Potensi desa yang menonjol di Kecamatan Pekuncen adalah sektor pertanian dan peternakan. Potensi Desa di Kecamatan Purwojati Potensi yang menonjol di Kecamatan Purwojati adalah sektor pertanian dan peternakan. Potensi Desa di Kecamatan Purwokerto Barat Potensi yang menonjol di Kecamatan Purwokerto Barat adalah sektor pertanian, industri, serta perdagangan. Potensi Desa di Kecamatan Purwokerto Selatan Potensi yang dimiliki desa di Kecamatan Purwokerto Barat adalah sektor pertanian, peternakan, industri, serta perdagangan.
  • 10. Potensi Desa di Kecamatan Purwokerto Timur Potensi desa yang menonjol di Kecamatan Purwokerto Timur adalah sektor pertanian, peternakan serta pembesaran dan pembenihan ikan. Potensi Desa di Kecamatan Purwokerto Utara Potensi yang menonjol di Kecamatan Purwokerto Utara adalah sektor pertanian, peternakan serta pembesaran dan pembenihan ikan air tawar. Potensi Desa di Kecamatan Rawalo Potensi yang menonjol di Kecamatan Rawalo adalah sektor pertanian dan peternakan. Potensi Desa di Kecamatan Sokaraja Potensi yang menonjol di Kecamatan Sokaraja adalah sektor pertanian, peternakan dan industri kecil. Potensi Desa di Kecamatan Sumbang Potensi yang menonjol di Kecamatan Sumbang adalah sektor pertanian, peternakan dan industri kecil. Potensi Desa di Kecamatan Sumpiuh Potensi desa yang menonjol di Kecamatan Sumpiuh adalah sektor pertanian dan peternakan. Potensi Desa di Kecamatan Tambak Potensi yang menonjol di Kecamatan Tambak adalah sektor pertanian dan peternakan. Potensi Desa di Kecamatan Wangon Potensi yang menonjol di Kecamatan Wangon adalah sektor pertanian, peternakan dan industri kecil.
  • 11. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa seluruh desa di Kabupaten Banyumas memiliki potensi di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, industri, dan perdagangan. Di sektor pertanian, padi merupakan komoditas yang hampir dimiliki oleh semua desa. Mayoritas desa – desa di Kabupaten Banyumas juga memiliki komoditas pertanian lain seperti jagung dan ketela. Beberapa komoditas lain menjadi potensi desa yang menyebar tidak merata seperti kopi, cengkeh, kelapa, dan ketela rambat. Sapi dan kambing merupakan komoditas peternakan yang hampir dimiliki oleh desa – desa di Kabupaten Banyumas selain unggas. Sektor industri di Kabupaten Banyumas yang menjadi potensi desa didominasi oleh industri kecil dan industri rumah tangga walaupun ada beberapa desa yang memiliki industri besar dan sedang. Perekonomian masyarakat desa di Kabupaten Banyumas juga ditopang oleh sektor perdagangan dengan berkembangnya toko/ kios/ warung dan warung makan. Untuk mengoptimalkan potensi desa yang dimiliki oleh desa – desa di Kabupaten Banyumas, revitalisasi semua lembaga yang ada di desa sangat diperlukan. Pemerintah daerah atau melalui kecamatan sebaiknya tidak hanya memperhatikan kelembagaan secara fisik, tetapi juga melakukan penguatan kelembagaan dari unsur non fisik. Penguatan kelembagaan non fisik ini dapat dilakukan melalui pelatihan, pendidikan, dan pendampingan desa yang memadai