1. Nama : Adnan Iskandar Alam
Nirm
: 07.2.2.10.1103
Jurusan : Penyuluhan Peternakan
Email
: Iskandaralam740@gmail.com
Motto : Barang siapa yang masih menyalahkan
orang lain dia harus belajar. Barang siapa yang
masih menyalahkan dirinya berarti dia sedang
belajar. Barang siapa yang tidak menyalahkan
orang lain dan tidak menyalahkan dirinya maka
dia suadah selesai belajar.
2. Prospek penggemukan sapi potong cukup
bagus sejalan dengan meningkatnya
penduduk, maka kebutuhan protein hewani
akan meningkat. Selain itu, dengan adanya
pengurangan kuota impor sapi dari
Australia, mendorong peternakan lokal
menjadi trend dan banyak dilirik.
3. Usaha ini diharapkan dapat mensuplai
kebutuhan daging sapi lokal, regional dan
nasional. Atas dasar kenyataan
tersebut, maka sangat terbuka peluang bagi
usaha penggemukan sapi khususnya di wilayah
Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera
Selatan.
4. Bisnis penggemukan sapi potong dinilai
dapat terintegrasi dengan bisnis lain
dimana bahan baku pakan dapat diperoleh
dengan mudah. Sementara itu, limbah
kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku dalam pembuatan pupuk
organik yang saat ini permintaanya
semakin meningkat.
5. Dalam hubunganya dengan masyarakat
sekitar, jenis usaha ini dapat menciptakan
lapangan kerja baru. Selain itu, dengan
adanya usaha ini diharapkan juga dapat
memberikan edukasi bagi masyarakat
sekitar dalam menumbuhkan jiwa
wirausaha dengan memanfaatkan
sumberdaya lokal.
6. Dalam jangka panjang, usaha ini dapat
dikembangkan melalui system
pemberdayaan masyarakat sekitar dengan
model inti-plasma atau model pola bagi
hasil lainya.
7. Tujuan usaha pengemukan sapi potong ini
adalah sebagai berikut:
1. Membuka lapangan pekerjaan
2. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa
wirausaha anggota kelompok tani
3. Menggali sumber pendapatan untuk
meningkatkan kesejahteraan petani dan
keluarganya
Lanjutan...
8. Lanjutan...
4. Untuk mempermudah masyarakat
mendapatkan daging
5. Mendukung Program Dinas Pertanian
Kabupaten Halmahera Selatan,
sehingga dapat memberikan
kontribusi kebutuhan danging sapi baik
untuk memenuhi kebutuhan lokal
maupun nasional.
9. Usaha penggemukan sapi ini berskala 100
ekor sapi dengan bobot awal antara 300
kg/ekor. Penggemukan dilakukan dalam
jangka waktu 3 bulan, sehingga diharapkan
dapat melakukan usaha penggemukan
sebanyak 4 periode dalam satu tahun.
10. Target pencapaian bobot badan harian
(PBBH) adalah 0.7 – 1.1 kg per ekor.
Sehingga pada akhir periode penggemukan
bobot sapi yang diharapkan mencapai
390-400 kg/ekor. Apabila permintaan
pasar terus meningkat, tidak menutup
kemungkinan untuk mengembangkan usaha
ini dalam skala yang lebih besar.
11. Lokasi usaha yang akan didirikan yaitu di
Desa Amasing Kali Kecamatan
Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan.
Lahan yang akan digunakan adalah lahan
milik pribadi.
Lokasi yang sesuai untuk penggemukan
sapi harus memenuhi beberapa kriteria
penting, diantaranya adalah :
Lanjutan...
12. Lanjutan...
1. Bebas dari penyakit endemik, misalnya antraks
2. Dekat dengan sumber air bersih
3. Dekat dengan akses jalan raya
4. Dekat dengan kebun hijauan makanan ternak
(HMT), atau terdapat sumber pakan murah
berupa limbah-limbah hasil industri pertanian
5. Dekat dengan sumber bakalan dan pasar.
13. Desa Amasing Kali cocok untuk usaha
penggemukan sapi, karena didukung oleh
cuaca, suhu, curah hujan, tempat
pemasaran, sarana transportasi dan
lingkungan pendukung lainnya. Lokasi
peternakan jauh dari pemukiman penduduk
sehingga tidak mengganggu kenyamanan dan
aktifitas penduduk.
14. Desa Amasing Kali merupakan daerah
agraris yang sebagian penduduknya
bermata pencaharian sebagai petani.
Tanah yang subur menyebabkan
sebagian besar tanaman dapat tumbuh
dengan baik.
15. Kondisi ini banyak dimanfaatkan oleh
para petani untuk memelihara sapi potong
karena mudahnya mendapatkan rumput
untuk makanan. Di Desa ini selain pakan
mudah didapat, lahan pemeliharaannya
tersedia cukup banyak.
16. Kandang yang digunakan berupa kandang
individu dengan ukuran 2 x 1,5 m per
ekor, sehingga luas bangunan seluruh
unit kandang 340 m2.
17. 1. Perencanaan Kandang meliputi:
a. Ternak sapi dengan kebutuhan
b.Pengaruh iklim
c. Bahan bangunan.
18. 2. Dasar Perencanaan Kandang Tropis
a. Indeks kenyamanan tropis
b. Orientasi kandang terhadap matahari
dan angin
c. Memilih bahan atap kandang
d. Pedoman Perencanaan Kandang Tropis
e. Ventilasi kandang.
19. Usaha dipimpin oleh seorang pemimpin dan
dibantu oleh menejer dan pegawai/pekerja
yang masing-masingnya memiliki tugas dan
tanggung jawab untuk menjalankan usaha
dengan sebaik - baiknya.
20. Pemimpin mengontrol jalannya usaha dan
mengawasi bawahannya, maju mundurnya
usaha ini tergantung pada pemimpin
dalam menjalankan usaha. Diharapkan
pemimpin yang telah berpengalaman dan
mampu memimpin usaha dengan baik.
21. Penempatan posisi ini sangat berpengaruh
kepada usaha yang dijalankan, hendaknya
memilih pekerja/pegawai yang memiliki
ilmu dan pengalaman untuk menempati
bagian-bagian tertentu. Untuk
memaksimalkan jalannya usaha diperlukan
perencanaan yang matang.
22. Lokasi usaha yang akan dibangun
ini akan didirikan pada tanah hak
yang telah merupakan hak milik
pribadi, dan bukan merupakan
tanah kaum.
23. Usaha peternakan ini tidak memberikan
dampak negative pada lingkungan
sekitar, karena didirikan pada lokasi
jauh dari pemukiman masyarakat.
24. Usaha peternakan ini nantinya akan menyerap
tenaga kerja, dan akan memberikan
pemberdayaan kepada masyarakat sekitar
usaha peternakan. Usaha peternakan ini akan
menggunakan usaha kerja masyarakat, akan
menampung tenaga kerja untuk proses
produksi.
25. Potensi usaha ternak sapi cukup menyebar
merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun
demikian jumlah produksi tersebut masih
belum memenuhi permintaan untuk pasar
lokal sekalipun. Sehingga dalam rencana
usaha ternak penggemukan sapi potong ini
ditargetkan untuk mengisi kebutuhan pasar
lokal Maluku Utara.
26. Berdasarkan paparan usaha beserta
analisis finansial diatas, usaha ini
sangat layak untuk dilaksanakan di
Desa Amasing Kali Kecamatan Bacan
Kabupaten Halmahera Selatan.