1. I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Permintaan akan daging sapi selalu mengalami peningkatan dari tahun
ketahun, namun ketersediaan daging yang baik sulit didapatkan. Hal ini disebabkan
oleh kurang tersedianya ternak sapi induk yang bermutu secara genetis. Kurang
baiknya mutu genetis ini terjadi akibat adanya perkawinan serumpun sehingga
turunannya menjadi kredil. Kondisi ini semakin diperparah dengan sistem
pemelihaan yang tidak profesional.
Budidaya sapi yang tidak profesional ini menyebabkan adanya anggapan
bahwa usaha ini bisa dilakukan sebagia sampingan, padahal kalau kita wujudkan
sebuah usaha peternakan yang baik maka kita tentunya harus memposisikan usaha
ini sebagai usaha utama.
Pada prinsipnya sebagai masyarakat di desa Lamorende sudah biasa diarahkan
untuk profesional usaha peternakan, Hanya saja kendala utamanya adalah modal
usaha. Kurangnya modal ini pula menyebabkan banyaknya peternak yang beralih
profesi.
1.2 Tujuan
a. Memberdayakan masyarakat
b. Mengurangi angka pengangguran
1.3 Manfaat
a. Memberikan keuntungan finansial
b. Mengurangi angka pengangguran
1.4 Pelaksanaan Usaha
a. Penanggung jawab 1 (satu) orang (Ketua Kelompok)
b. Anggota Kelompok 10 orang
c. Pembina / Konsultan 1 orang
II. DESKRIPSI LOKASI USAHA
2.1 Lahan
Lahan yang digunakan terletak di Desa Lamorende Kecamatan Tongkuno
yang tersebar dimasing-masing setiap anggota kelompok
2.2 Topografi
Topografi lokasi usaha dapat digolongkan dalam klasifikasi datas dengan
kemiringan 0-2% kondisi ini sangat cocok untuk areal kandang dan penanaman
rumput gaja, serta mudah untuk dilakukan mekanisasi dan tidak menghambat
pengakutan.
2. 2.3 Sumber Air
Secara umur air tidak menjadi masalah di Desa Lamorende karena dekat
dengan sumber air. Kemudian disekitar Desa Lamorende terdapat banyak sungai.
III. PROSPEK USAHA BUDIDAYA SAPI
3.1. Permintaan daging sapi
Kebutuhan daging tidak hanya di Kabupaten Muna tetapi juga di Kabupaten
lain seperti Kabupaten Buton, Kendari dll. Bahkan daging dimakassar disuplai dari
Kabupaten Muna.
Pangsa pasar ini menjadi peluang bagi usaha peternak sapi di Desa Lamorende
peluang ini semakin besar lagi dengan pertimbangan Desa Lamorende sebagai daerah
yang dekat dengan penyebrangan ke Sulawesi Selatan.
Letak Geografis Desa Lamorende sangan menguntungkan karena jarak tempu
dari Desa Lamorende ke pusat-pusat pemasaran daging sapi relatif dekat. Hal ini secara
ekonomi meminimalisir biaya transportasi atas distribusi.
32. Peluang usaha yang potensial
Kalau kita menelaah labih jauh maka Usaha Budidaya ternak sapi di Desa
Lamorende dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
IV. PENUTUP
Demikian gambaran umum tentang potensi usaha budidaya ternak sapi di Desa
Lamorende Kec. Tongkuno Kab. Muna kiranya dapat dipertimbangkan untuk diberikan
dana oleh program pemberdayaan dari instansi terkait.
3. DAFTAR NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK TANI PETERNAK LUMBA-LUMBA
JAYA KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATA LAIWORU KABUPATEN MUNA
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1 YOYO SOEHARYANTO KETUA 1.
2 LA ODE NGKAIMI SEKRETARIS 2.
3 NURIATI BENDAHARA 3.
4 ASAR ODE ANGGOTA 4.
5 SUDIRMAN ANGGOTA 5.
6 HALIK ANGGOTA 6.
7 LA ODE DATI ANGGOTA 7.
8 RAHMAN ANGGOTA 8.
9 DARMIN ANGGOTA 9.
10 ISKANDAR ANGGOTA 10
Laiworu, 26 Januari 2015
Mengetahui
Lurah Laiworu
ADY JAYA PURNAMA, S.STP, M.Si
NIP. 19830822 200612 1 001
Ketua Kelompok Ternak
Lumba-lumba Jaya,
YOYO SOEHARYANTO
4. KELOMPOK USAHA PENGEMBANGAN BUDIDAYA
TERNAK SAPI “MANDIRI”
DESA LAMORENDE KEC. TONGKUNO KAB. MUNA
Nomor : 01 / LMD / 2015
Lampiran : 1 (satu) Berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Sapi
Kepada
Yth. Bapak Bupati Muna
Cq. Kepala Dinas Peternakan
Kabupaten Muna
Dengan Hormat,
Dengan ini kami mengajukan permohonan kepada Bapak kirnaya dapat diberikan bantuan
sapi penangkar sebanyak 20 ekor. Adapun sebagai bahan pertimbangan Bapak, perlu kami
sampaikan bahwa kelompok kami telah mempunyai lahan pengembangan seluas 20 Ha dan
didalamnya kami sudah tanami tanaman hijau makanan ternak (HMT) seluas 3 Ha dan
dengan ini kami uraikan persyaratan yang sudah diakui anggota kelompok sebagai berikut :
1. Ternak sapi tersebut kami akan pelihara dengan mengikuti petunjuk teknis dan
petugas peternakan.
2. Ternak sapi tersebut tidak akan kami jual sebelum selesai pengembalian / pelunasan
kredit.
Sebagai percontohan dna kegiatan selanjutnya kami akan membuat pondok / sanggar
pertemuan yang dibina lansung oleh PPL setempat.
Adapun nama-nama anggota kelompok ternak sapi “MANDIRI” kami lampirkan pada
lembaran berikut.
Demikian surat permohonan kami dan atas pertimbangannya serta bantuan Bapak tidak lupa
kami ucapkan terima kasih.
Lamorende, 26 Januari 2015
Kepala Desa Lamorende
SUHARZO
Ketua Kelompok
SURUDIN
Tembusan disampaikan dengan hormat :
1. Ketua DPRD Kab. Muna di Raha
2. Arsip
5. USULAN PROGRAM PEMGEMBANGAN BUDIDAYA SAPI
NAMA : BUDIDAYA TERNAK SAPI
Volume : Rp. 102.000.000
(Seratus Dua Juta Ribu Rupiah)
PELAKSANA : KELOMPOK USAHA TERNAK SAPI “MANDIRI”
RENCANA PELAKSANAAN : TAHUN ANGGARAN 2015
LOKASI : DESA LAMORENDE KEC. KABAWO KAB. MUNA
Lamorende, 26 Januari 2015
Kepala Desa Lamorende
SUHARZO
Ketua Kelompok
SURUDIN
6. LAMPIRAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
NO URAIAN SATUAN VOLUME
HARGA
SATUAN
HARGA
TOTAL
1
PEMBUATAN
KANDANG UNIT 1 2.000.000 2.000.000
2
BIBIT SAPI
EKOR 20 5.000.000 100.000.000
TOTAL
Lamorende, 26 Januari 2015
Kepala Desa Lamorende
SUHARZO
Ketua Kelompok
SURUDIN
7. DAFTAR NAMA-NAMA KELOMPOK TERNAK SAPI “MANDIRI”
NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN
1 SURUDIN KETUA 1.
2 LA SIMA SEKRETARIS 2.
3 SITTI MARLINE BENDAHARA 3.
4 SUMBER NIATI ANGGOTA 4.
5 LA ODI ANGGOTA 5.
6 LA ODO ANGGOTA 6.
7 LA BAKI ANGGOTA 7.
8 WAHYUDIN ANGGOTA 8.
9 LA ENA ANGGOTA 9.
10 LA IDO ANGGOTA 10
Lamorende, 26 Januari 2015
Kepala Desa Lamorende
SUHARZO
Ketua Kelompok
SURUDIN
8. USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN
USAHA BUDIDAYA SAPI
OLEH
SURUDIN
KETUA KELOMPOK USAHA BUDIDAYA
TERNAK SAPI “MANDIRI”
DESA LAMORENDE
KECAMATAN TONGKUNO KABUPATEN MUNA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN 2015