2. PROFIL DESA
KEADAAN LAHAN DAN TOPOGRAFI
Desa Namang merupakan salah satu dari delapan desa di wilayah Kecamatan
Namang Kabupaten Bangka Tengah. Desa Namang secara administrasi terbagi
menjadi 2 (dua) Dusun yakni: Dusun Namang Timur, dan Dusun Namang Barat,
dengan batas sebagai sebagai berikut :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Jelutung
• Sebalah Timur berbatasan dengan Desa Belilik
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kemingking
• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sungkap
Secara keseluruhan luas Desa Namang adalah ± 3768,496 hektar, penggunaan
lahan di Desa Namang sebagian besar diperuntukan untuk lahan pertanian,
perkebunan, persawahan, pertambangan sedangkan sisanya untuk tanah kering
yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya.
.
3. KELEMBAGAAN ORGANISASI
Kelembagaan di Desa Wisata
Namang saat ini sudah diperkuat
dengan adanya Surat Keputusan Kepala
Desa dan Kepala Dinas mengenai
POKDARWIS Pelawan. Selain itu Surat
Keputusan lainnya dari Bupati Bangka
Tengah tentang penetapan Desa
Namang sebagai desa wisata.
5. DAYA TARIK WISATA
Hisap Madu Kelutut atau Ngusung Madu adalah penamaan lokal di kalangan
masyarakat Desa Namang umumnya di Bangka Belitung untuk akitivitas
memanen madu liar dihutan, salah satunya adalah Madu Kelulut. Para
pengunjung dapat menikmati sensasi hisap madu kelutut langsung di sarangnya
yang berada di zona hisap madu di Hutan Pelawan.
Hutan Pelawan merupakan wisata alam unggulan di Desa Wisata Namang yang
menjadi wilayah konservasi dengan berbagai macam tumbuhan serta hasil
hutan. Salah satu tumbuhan yang ada di hutan ini adalah Pohon Pelawan
merupakan pohon unik yang seluruh bagian tubuhnya berwarna merah mulai
dari batang, akar hingga ujung rantingnya yang dapat dimanfaatkan sebagai
bahan bangunan, pembuatan kapal hingga sumber makanan untuk lebah madu
kelulut yang seluruh hasilnya dapat menggerakkan geliat perekonomian
masyarakat sekitar. Selain itu pada hutan pelawan terdapat tanaman jamur
pelawan yang biasa disebut sebagai trufflenya Indonesia yang hanya dapat
ditemui di hutan ini
WISATA ALAM
6. DAYA TARIK WISATA
WISATA BUDAYA
Tradisi Murok Jerami, Tradisi ini dilaksanakan
setelah panen padi selesai. Murok Jerami berarti
memburukkan jerami atau sisa-sisa padi dan
makan bersama sebagai ungkapan rasa syukur.
Tari Sambut Sekapur Sirih
Dambus.
WISATA BUATAN
Wisata buatan di Desa Wisata Namang yaitu wisata
edukasi sawah pelangi Pelawan. Wisata ini berfokus
pada edukasi proses padi menjadi beras. Mulai dari
menanam padi,memanen, dan menggiling padi.
8. AKSESIBILITAS
Desa Namang dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua, roda
empat maupun bus pariwisata karena berada di jalan provinsi jalur
Pangkalpinang - Bangka Tengah. Kondisi jalanan aspal sudah tertata
dengan baik sehingga mudah untuk dilalui. Jarak tempuh dari Bandara
Depati Amir Pangkalpinang sekitar ± 30 menit.
9. SARANA DAN PRASANA UMUM
Gazebo di Hutan Pelawan
Saung di Sawah Pelangi Pelawan
Balai Pertemuan
Camping Ground
Spot foto
Homestay
Pemandu wisata, penjaga hutan
Musholla
Toilet
Area Parkir
Caferatia, tempat makan
Kios Souvenir
Wifi Area
KEAMANAN WISATAWAN
Adanya Alur Pengunjung
Pembatasan jumlah wisatawan
SOP bagi pengelola dan wisatawan
Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul
Tim medis dan Peralatan medis
Sertifikat Pemandu
10. PRINSIP EKOWISATA
1. MEMINIMALISIR DAMPAK LINGKUNGAN
Di Desa Wisata Namang terdapat beberapa aturan yang diberlakukan
untuk wisatawan dan pengelola diantaranya:
Terdapat himbauan berupa larangan berburu di Hutan Pelawan,
larangan merokok, ajakan membuang sampah pada tempatnya
Himbauan berupa penerapan prosedur kesehatan seperti untuk
mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memasuki destinasi wisata
Terdapat beberapa aturan adat yang wajib dipatuhi guna menjaga dan
melestarikan keberlangsungan budaya
SOP bagi wisatawan dan pengelola saat berkunjung ke hutan pelawan
juga tempat lainnya
Terdapat papan petunjuk arah, alur pengunjung, jalur evakuasi dan titik
kumpul serta peta rawan bencana
Pelatihan pemandu dan pertolongan pertama bagi pengelola
11. PRINSIP EKOWISATA
2. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Menciptakan kesadaran pada masayarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan baik alam maupun
kebudyaan
Mengasah kreativitas masyarakat untuk menciptakan produk- produk unggulan dari bahan yang ada
disekitarnya
3. DAMPAK EKONOMI BAGI MASYARAKAT
Hidupnya UMKM di sekitar Desa Namang
Hidupnya pengrajin kuliner dan souvenir khas
Berkembangnya petani madu kelulut
Munculnya mata pencaharian bagi masyarakat (Pemandu, Resto, Homestay)
12. PRINSIP EKOWISATA
4. EDUKASI DAN PENGALAMAN BAGI WISATAWAN
Di Desa Wisata Namang akan terjadi partisipasi interaktif antara masyarakat lokal dan wisatawan.
Wisatawan dapat menikmati suasana hutan yang asri, sambil mengenal berbagai macam tumbuhan
yang ada di Hutan Pelawan. Salah satunya yaitu pohon pelawan yang seluruh bagian tubuhnya,
mulai batang, akar, hingga ujung rantingnya berwarna merah dan jamur pelawan yang hidup di
dekat pohon pelawan. Para pengunjung dapat menikmati sensasi menyaksikan warga lokal
memanen madu hutan dan pengalaman menghisap madu langsung disarangnya dengan didampingi
oleh para ahlinya. Selain itu wisatawan akan diajak untuk berbaur dengan kehidupan masyarakat
lokal seperti tradisi Bedulang, tradisi Murok Jerami pengalaman untuk menanam padi, memanen,
hingga menggiling padi.
5. KONSERVASI
Kesadaran masyarakat untuk menjaga alam lebih tinggi
Aktivitas konservasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan
Aktivitas pariwisata yang dapat menghidupi masyarakat
Souvenir, kuliner khas mulai menjadi primadona dikalangan masyarakat
13. PRINSIP EKOWISATA
6. DAMPAK POLITIK
Pengelola desa wisata saat ini berasal dari masyarakat Namang serta adanya dukungan
dari pemerintah Desa hingga Dinas terkait sehingga terdapat pengelolaan yang efektif
dan transparan, memiliki SK legalitas atau kelompok desa, dan memiliki kemitraan yang
efektif.
Adanya kesadaran masyarakat untuk menentukan siapa dan bagaimana pemimpin yang
harus mereka pilih. Serta, kecenderungan politik uang yang menurun karena masyarakat
sadar memilih pemimpin harus satu visi dan misi terhadap mereka.
17. INVESTASI YANG DIBUTUHKAN
A. INVESTASI SDM
• Pelatihan Manajemen Keuangan
• Pelatihan Manajemen Investasi
• Pelatihan Komunikasi
• Pelatihan Pemasaran
• Pelatihan Branding
• Pelatihan Media Sosial
• Pelatihan Produk (Homestay, UMKM, dan Souvenir)
B. INVESTASI FISIK
• Pembangunan area outbond dan off road agar
menambah fasilitas wisata edukasi
• Pengembangan lingkungan alam dengan pembuatan
perkebunan buah untuk agrowisata
• Penyediaan/penambahan tempat sampah
18. SUMBER DAYA MANUSIA
Penduduk Desa Wisata Namang sebagian besar berusia 30 tahun ke atas dan
didominasi oleh laki-laki
Pekerjaan utama penduduk sebagian besar menjadi petani
Rentang pendidikan rata-rata SMP
Rata-rata pendapatan masyarakat 2 juta/bulan
Kepercayaan masyarakat mayoritas beragama Islam
19. JENIS PRODUK DAN KLASIFIKASI
Sumber : https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/namang
20. JENIS PRODUK DAN KLASIFIKASI
Sumber : https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/namang
21. TARGET PASAR DAN KEMITRAAN
1. TARGET PASAR
Pelajar dan mahasiswa
Perusahaan
Keluarga
Pecinta Kuliner
Peneliti
Peminat Budaya
Pelancong
2. KEMITRAAN
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi
Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Kepemudaan Olahraga Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga
Kabupaten Bangka Tengah
Dinas Kehutanan dan Lingkuhan Hidup Kabupaten Bangka Tengah
Pemerintah Kecamatan Namang
Pemerintah Desa Namang
PT. PLN
PT. Telkom
Universitas Brawijaya Malang
Pengelola Desa Wisata dan Masyarakat Sekitar