SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
Seminar Usul Penelitian
Oleh
ANNISAA SITI ZULAICHA
1727011002
KAJIAN ADSORPSI - DESORPSI
ION Ni (II), Zn (II), DAN Cu (II) PADA KARBON AKTIF MAGNETIT
DARI TEMPURUNG KELAPA SAWIT
Kemajuan industri
Krisis Lingkungan (pencemaran air)
Limbah logam berat
Seperti logam Cd, Cu,
Pb, Hg, Ni, Zn, dan As
Khususnya industri:
• mikro elektronik
• pengolahan logam
• produksi baterai
• penyepuhan
• pupuk
No Badan/ organisasi Logam
Batas maksimum
(dalam air minum)
1
World Health
Organization (WHO)
Ni (II) 0,02 mg/L
2
World Health
Organization (WHO)
Zn (II) 3 mg/L
3
US Environmental
Protection Agency
Cu (II) 1.3 mg/L
ADSORPSI
KARBON AKTIF (dari
tempurung kelapa sawit)
Modifikasi
karbon
menjadi
karbon aktif
magnetit
Karbon aktif yang telah
menyerap limbah
Harus diolah
lebih lanjut
DESORPSI
Pada penelitian ini akan dipelajari proses
adsorpsi-desorpsi ion Ni (II), Zn (II) dan Cu (II) menggunakan karbon aktif
magnetit (KAM) meliputi kajian tentang pengaruh dosis adsorben, pH, waktu
kontak, dan konsentrasi adsorbat.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Membuat karbon aktif magnetit dari tempurung kelapa sawit.
2. Mempelajari proses adsorpsi ion Ni (II), Zn (II) dan Cu (II) menggunakan karbon
aktif magnetit (KAM) meliputi kajian tentang pengaruh dosis adsorben, pH, waktu
kontak, dan konsentrasi adsorbat serta menentukan zero point charge (pHpzc) pada
karbon aktif maupun karbon aktif magnetit.
3. Mempelajari proses desorpsi ion Ni (II), Zn (II) dan Cu (II) menggunakan beberapa
eluen yang berbeda.
Adapun manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi tentang proses
adsorpsi logam Ni, Zn, dan Cu dengan KAM dari tempurung kelapa sawit yang
diaktivasi secara fisika dan kimia, serta proses desorpsinya sehingga dapat
digunakan untuk mengurangi masalah pada pencemaran air khususnya
polutan logam Ni, Zn, dan Cu.
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret-Juni 2019 di Laboratorium Kimia
Anorganik/Fisik Universitas lampung
Analisis Tempat
Spektrofotometer serapan atom
(SSA)
Laboratorium kimia analitik FMIPA Universitas Gadjah Mada
X-ray diffraction
(XRD)
Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
Scanning electron microscope-
energy dispersive x-ray
(SEM-EDX)
UPT Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi Universitas
Lampung (LTSIT) Unila.
BET surface area Laboratorium Teknik Kimia Insititut Teknologi Bandung (ITB)
Spektrofotometri IR Laboratorium MIPA Universitas Gadjah Mada
1. Preparasi dan pembuatan karbon aktif
Tempurung kelapa sawit
• Dibersihkan
• Dikeringkan dibawah sinar
matahari
• Dibakar didalam drum yang
terbuat dari plat besi
• Dihaluskan
• Diayak dengan ayakan
ukuran 100 – 200 m
• Diaktivasi secara fisika /
fisika-kimia
2. Proses aktivasi karbon aktif tempurung kelapa sawit
100 gram arang tempurung kelapa sawit
• ditanur pada suhu 700 ºC selama 1 jam
• didiamkan sampai dingin
• dipisahkan antara karbon aktif dan abu.
Karbon aktif fisika (KAF)
Aktivasi Fisika Aktivasi Kimia
25 gram karbon aktif hasil aktivasi fisika
• direndam dalam 50 mL larutan H3PO4 10% selama
24 jam
• disaring dan dicuci dengan akuades hingga pH 6
• dikeringkan dalam oven pada suhu 1000C selama
1 jam.
Karbon aktif kimia (KAK)
3. Pembuatan Magnet
Larutan FeCl3
(1,8 gram FeCl3
dalam 130 mL
aquades)
Larutan FeSO4
(3,66 gram
FeSO4.7H2O
dalam 15 mL
aquades) • dicampurkan dan
diaduk pada suhu 60-
800C selama 30
menit.
50 mL Aquades (60C)
• diaduk selama 30
menit
• ditambahkan NaOH
10 M secara perlahan
hingga pH 13
• diaduk selama 1 jam
• didiamkan selama
24 jam
• disaring dan
dibilas sampai pH
netral
• Dikeringkan dalam oven pada
suhu 50C selama 5 jam.
Magnet
4. Pembuatan Karbon Aktif Magnetit
Larutan FeCl3
Larutan FeSO4
• diaduk selama 30
menit
• ditambahkan NaOH
10 M secara perlahan
hingga pH 13
• diaduk selama 1 jam
• didiamkan selama
24 jam
• disaring dan
dibilas sampai pH
netral
• Dikeringkan
dalam oven
pada suhu 50C
selama 5 jam.
Karbon Aktif
Fisika/Kimia Magnetit
5 gram KAF/KAK
C : Fe
Jumlah FeCl3
dalam 130 ml
aquades (gram)
Jumlah FeSO4.7H2O
dalam 15 ml
aquades (gram)
1 : 0,05 ( 5%) 0,33 0,67
1 : 0,10 (10%) 0,67 1,34
1 : 0,20 (20%) 1,33 2,6
• dicampurkan dan
diaduk pada suhu 60-
800C selama 30
menit.
50 mL Aquades (60C)
Karakterisasi Bahan yang di karakterisasi Fungsi
XRD
Magnetit, KAF, KAFK,
KAFM, KAFKM
Mengidentifikasi kristalinitas material pada
adosrben
SEM-EDX KAF, KAFK, KAFM, KAFKM
Mengetahui morfologi permukaan
adsorben dan mengidentifikasi komposisi
unsur pada karbon aktif
BET KAF, KAFK, KAFM, KAFKM
Mengukur luas permukaan karbon aktif,
volume pori, dan model adsoprsi-desorpsi
IR KAF, KAFK, KAFM, KAFKM
Mengidentifikasi gugus fungsi pada
permukaan karbon aktif.
5. Penentuan zero point charge (pHpzc) pada karbon aktif dan karbon aktif magnetit.
5 mL larutan
NaCl 0,01 M
yang divariasi
pH nya (2,4,6,8,
dan 10)
0,01 gram
KAF/KAK/KAFM/KAKM
• Diaduk selama 48 jam
Supernatan
• Diukur pH nya
• Diplot pH awal larutan
terhadap pH
pHpzc
a. Pembuatan Larutan Induk Ni(II), Zn(II), dan Cu(II) 250 ppm
0,96 g serbuk ZnSO4.5H2O
• dimasukkan kedalam labu takar
1000 mL
• dilarutkan dengan aquades
hingga tanda tera
• dihomogenkan.
Larutan Induk Zn(II) 250 ppm
Larutan Ni(II) Larutan Zn(II)
1,24 g serbuk Ni(NO3)2.6H2O
• dimasukkan kedalam labu takar
1000 mL
• dilarutkan dengan aquades
hingga tanda tera
• dihomogenkan.
Larutan Induk Ni(II) 250 ppm
0,98 g serbuk CuSO4.5H2O
• dimasukkan kedalam labu takar
1000 mL
• dilarutkan dengan aquades
hingga tanda tera
• dihomogenkan.
Larutan Induk Cu(II) 250 ppm
Larutan Cu(II)
b. Penentuan pengaruh Dosis Adsorben
Karbon Aktif *
25 mL Larutan**
Karbon Aktif Variasi Dosis adsorben (mg)* Larutan (250 ppm)**
KAF
100, 200, 300, 400, 500
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFK
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFM
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFKM
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
• diaduk
selama 1
jam
• disentrifugas
i
• Filtrat diukur
konsentrasinya dengan
AAS
b. Penentuan Pengaruh pH
Karbon Aktif
dengan dosis
optimum
25 mL Larutan ion
logam dengan
variasi pH **
Karbon Aktif Variasi pH** Larutan (250 ppm)**
KAF
2, 4, 6, 8, 10, dan 12
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFK
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFM
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFKM
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
• diaduk
selama
1 jam
• disentrifugas
i
• Filtrat diukur
konsentrasinya dengan
AAS
• Penurunan pH dilakukan dengan penambahan HCL 0,1
M dan peningkatan pH dilakukan dengan
penambahan NaOH 0,1 M
c. Penentuan Pengaruh Waktu Kontak
25 mL Larutan ion
logam dengan pH
optimum**
Karbon Aktif Variasi Waktu Kontak (menit)* Larutan (250 ppm)**
KAF
0, 15, 30, 60, dan 90
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFK
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFM
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFKM
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
• diaduk
dengan
variasi
waktu*
• disentrifugas
i
• Filtrat diukur
konsentrasinya dengan
AAS
Karbon Aktif
dengan dosis
optimum
d. Penentuan Pengaruh Konsentrasi
Karbon Aktif
dengan dosis
optimum
25 mL Larutan dengan pH
optimum dan variasi
konsentrasi**
Karbon Aktif Variasi Konsentrasi** Larutan**
KAF
0, 25, 50, 100, 150, 200, & 250
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFK
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFM
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
KAFKM
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
• diaduk
dengan
waktu
optimum
• disentrifugas
i
• Filtrat diukur
konsentrasinya dengan
AAS
Karbon Aktif
dengan dosis optimum
25 mL larutan
dengan pH dan
konsentrasi optimum*
+
Filtrat
• Dianalisis menggunakan AAS
Hasil
• Diaduk dengan waktu kontak optimum
• Disentrifugasi
Endapan
• Dielusi**
• Diaduk (250 rpm, 30 menit)
• Disentifugasi
Filtrat
Hasil
Larutan (ppm)
Ni (II)
Zn (II)
Cu (II)
Larutan
(100 mL 0,1 M)
Aquades
HCl
EDTA
e. Proses Adsorpsi - Desorpsi
• Dianalisis menggunakan AAS
Presentasi up (rabu 6 maret) final

More Related Content

What's hot

kadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritkadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritnadya parmitha
 
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ion
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ionSintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ion
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ionLutfia Nur Izzati
 
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)Carolina Silaen
 
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...Repository Ipb
 
Andrew hidayat 182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri
 Andrew hidayat   182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri Andrew hidayat   182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri
Andrew hidayat 182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-briAndrew Hidayat
 
Ion Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
Ion Exchanger of Technology by BMD Street ConsultingIon Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
Ion Exchanger of Technology by BMD Street ConsultingAbu Yazid
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airqlp
 
Alkali & alkali tanah [yunusthariqrizky]
Alkali & alkali tanah [yunusthariqrizky]Alkali & alkali tanah [yunusthariqrizky]
Alkali & alkali tanah [yunusthariqrizky]Yunus Thariq
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Nur Chawhytz
 
Kontaminasi Timbal pada Airtanah Daerah Perkotaan
Kontaminasi Timbal pada Airtanah Daerah PerkotaanKontaminasi Timbal pada Airtanah Daerah Perkotaan
Kontaminasi Timbal pada Airtanah Daerah PerkotaanAdniwan Banuzaki
 
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Jacob Msang
 
Bahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airBahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airrramdan383
 
Karakteristik air limbah
Karakteristik air limbahKarakteristik air limbah
Karakteristik air limbahEchi Chii
 

What's hot (20)

kadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritkadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitrit
 
Amoniak nitrat nitrit
Amoniak nitrat nitritAmoniak nitrat nitrit
Amoniak nitrat nitrit
 
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ion
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ionSintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ion
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ion
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Ion Exchange
Ion ExchangeIon Exchange
Ion Exchange
 
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
Analisis tanaman holtikultura (SMAKBO)
 
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
FOSFATISASI K,,"LSIUM KARBONAT CANGKANG TELUR AYAM DAN KAJIANNYA PADA PROSES ...
 
4
44
4
 
Andrew hidayat 182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri
 Andrew hidayat   182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri Andrew hidayat   182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri
Andrew hidayat 182460-id-recovery-garam-lithium-dari-air-asin-bri
 
Pertukaran kation
Pertukaran kationPertukaran kation
Pertukaran kation
 
Ion Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
Ion Exchanger of Technology by BMD Street ConsultingIon Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
Ion Exchanger of Technology by BMD Street Consulting
 
Penentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam airPenentuan amonia dalam air
Penentuan amonia dalam air
 
Alkali & alkali tanah [yunusthariqrizky]
Alkali & alkali tanah [yunusthariqrizky]Alkali & alkali tanah [yunusthariqrizky]
Alkali & alkali tanah [yunusthariqrizky]
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
 
Kontaminasi Timbal pada Airtanah Daerah Perkotaan
Kontaminasi Timbal pada Airtanah Daerah PerkotaanKontaminasi Timbal pada Airtanah Daerah Perkotaan
Kontaminasi Timbal pada Airtanah Daerah Perkotaan
 
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
Beberapa oksidator dalam laboratorium (ion permangananat, ion kromat dan ion ...
 
Bahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airBahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h air
 
Karakteristik limbah
Karakteristik limbahKarakteristik limbah
Karakteristik limbah
 
Karakteristik air limbah
Karakteristik air limbahKarakteristik air limbah
Karakteristik air limbah
 
10. JURNAL
10. JURNAL10. JURNAL
10. JURNAL
 

Similar to Presentasi up (rabu 6 maret) final

Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11zaramalia33
 
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanasEko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanasJho Baday
 
41003471
4100347141003471
41003471desan45
 
Jadi alkali tanah
Jadi alkali tanahJadi alkali tanah
Jadi alkali tanahasysyifa123
 
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)Ramadhina Diffa
 
Siap presentasi ayu (2)
Siap presentasi ayu (2)Siap presentasi ayu (2)
Siap presentasi ayu (2)rahmadfauzan09
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anionDevitaAirin
 
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPARingkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPAdasi anto
 
Pemanfaatan pasir pantai sebagai sumber silika untuk pembuatan adsorben logam...
Pemanfaatan pasir pantai sebagai sumber silika untuk pembuatan adsorben logam...Pemanfaatan pasir pantai sebagai sumber silika untuk pembuatan adsorben logam...
Pemanfaatan pasir pantai sebagai sumber silika untuk pembuatan adsorben logam...Emma Riani
 
Artikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanasArtikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanasJho Baday
 
Karbon aktif tempurung kenari
Karbon aktif tempurung kenariKarbon aktif tempurung kenari
Karbon aktif tempurung kenarimegasekeon
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiAndreas Cahyadi
 
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...Moch. Syaiful Anwar
 

Similar to Presentasi up (rabu 6 maret) final (20)

Manfaat unsur dan golongan
Manfaat unsur dan golonganManfaat unsur dan golongan
Manfaat unsur dan golongan
 
Karbon aktif ppt
Karbon aktif pptKarbon aktif ppt
Karbon aktif ppt
 
PPT
PPTPPT
PPT
 
Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11Nikel fix klp 11
Nikel fix klp 11
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsur
 
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanasEko budiyanto pemanfaatan daun nanas
Eko budiyanto pemanfaatan daun nanas
 
41003471
4100347141003471
41003471
 
Jadi alkali tanah
Jadi alkali tanahJadi alkali tanah
Jadi alkali tanah
 
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
PPT Unsur Periode 3 (XII MIPA 3)
 
Siap presentasi ayu (2)
Siap presentasi ayu (2)Siap presentasi ayu (2)
Siap presentasi ayu (2)
 
Alkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanahAlkali dan alkali tanah
Alkali dan alkali tanah
 
Ppt krbon aktif
Ppt krbon aktifPpt krbon aktif
Ppt krbon aktif
 
Study literatur anion
Study literatur anionStudy literatur anion
Study literatur anion
 
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPARingkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
 
Pemanfaatan pasir pantai sebagai sumber silika untuk pembuatan adsorben logam...
Pemanfaatan pasir pantai sebagai sumber silika untuk pembuatan adsorben logam...Pemanfaatan pasir pantai sebagai sumber silika untuk pembuatan adsorben logam...
Pemanfaatan pasir pantai sebagai sumber silika untuk pembuatan adsorben logam...
 
Artikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanasArtikel manfaat daun nanas
Artikel manfaat daun nanas
 
Karbon aktif tempurung kenari
Karbon aktif tempurung kenariKarbon aktif tempurung kenari
Karbon aktif tempurung kenari
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
Investigasi korosi baja tulangan beton sirip DENGAN PROTEKSI KATODIK ARUS TAN...
 
Science Journal
Science JournalScience Journal
Science Journal
 

More from Annisaa Siti Zulaicha

More from Annisaa Siti Zulaicha (12)

Minggu 12_Ekologi_WN_2022.pptx
Minggu 12_Ekologi_WN_2022.pptxMinggu 12_Ekologi_WN_2022.pptx
Minggu 12_Ekologi_WN_2022.pptx
 
09._kiat_sukses_belajar_di_pt.pptx
09._kiat_sukses_belajar_di_pt.pptx09._kiat_sukses_belajar_di_pt.pptx
09._kiat_sukses_belajar_di_pt.pptx
 
1954133.ppt
1954133.ppt1954133.ppt
1954133.ppt
 
Materi-Sosialisasi-SNMPTN-SBMPTN-2022-Pak-WR1.pdf
Materi-Sosialisasi-SNMPTN-SBMPTN-2022-Pak-WR1.pdfMateri-Sosialisasi-SNMPTN-SBMPTN-2022-Pak-WR1.pdf
Materi-Sosialisasi-SNMPTN-SBMPTN-2022-Pak-WR1.pdf
 
293254345-2-sejarah-kosmetik-pptx.pptx
293254345-2-sejarah-kosmetik-pptx.pptx293254345-2-sejarah-kosmetik-pptx.pptx
293254345-2-sejarah-kosmetik-pptx.pptx
 
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptxSIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
SIKLUS_HIDUP_PROYEK-materi3.pptx
 
kosmetik bahan alam.pdf
kosmetik bahan alam.pdfkosmetik bahan alam.pdf
kosmetik bahan alam.pdf
 
Larutan penyangga (buffer)
Larutan penyangga (buffer)Larutan penyangga (buffer)
Larutan penyangga (buffer)
 
Jadi semirata icst 2019 bengkulu
Jadi semirata icst 2019 bengkuluJadi semirata icst 2019 bengkulu
Jadi semirata icst 2019 bengkulu
 
Study Of The Fatty Acid Profile And The Aroma Composition Of Oil obtained Fro...
Study Of The Fatty Acid Profile And The Aroma Composition Of Oil obtained Fro...Study Of The Fatty Acid Profile And The Aroma Composition Of Oil obtained Fro...
Study Of The Fatty Acid Profile And The Aroma Composition Of Oil obtained Fro...
 
Kromatografi penukar ion
Kromatografi penukar ionKromatografi penukar ion
Kromatografi penukar ion
 
Spektroskopi uv vis annisaa 2
Spektroskopi  uv vis annisaa 2Spektroskopi  uv vis annisaa 2
Spektroskopi uv vis annisaa 2
 

Presentasi up (rabu 6 maret) final

  • 1. PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019 Seminar Usul Penelitian Oleh ANNISAA SITI ZULAICHA 1727011002 KAJIAN ADSORPSI - DESORPSI ION Ni (II), Zn (II), DAN Cu (II) PADA KARBON AKTIF MAGNETIT DARI TEMPURUNG KELAPA SAWIT
  • 2. Kemajuan industri Krisis Lingkungan (pencemaran air) Limbah logam berat Seperti logam Cd, Cu, Pb, Hg, Ni, Zn, dan As Khususnya industri: • mikro elektronik • pengolahan logam • produksi baterai • penyepuhan • pupuk No Badan/ organisasi Logam Batas maksimum (dalam air minum) 1 World Health Organization (WHO) Ni (II) 0,02 mg/L 2 World Health Organization (WHO) Zn (II) 3 mg/L 3 US Environmental Protection Agency Cu (II) 1.3 mg/L
  • 3. ADSORPSI KARBON AKTIF (dari tempurung kelapa sawit) Modifikasi karbon menjadi karbon aktif magnetit Karbon aktif yang telah menyerap limbah Harus diolah lebih lanjut DESORPSI Pada penelitian ini akan dipelajari proses adsorpsi-desorpsi ion Ni (II), Zn (II) dan Cu (II) menggunakan karbon aktif magnetit (KAM) meliputi kajian tentang pengaruh dosis adsorben, pH, waktu kontak, dan konsentrasi adsorbat.
  • 4. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat karbon aktif magnetit dari tempurung kelapa sawit. 2. Mempelajari proses adsorpsi ion Ni (II), Zn (II) dan Cu (II) menggunakan karbon aktif magnetit (KAM) meliputi kajian tentang pengaruh dosis adsorben, pH, waktu kontak, dan konsentrasi adsorbat serta menentukan zero point charge (pHpzc) pada karbon aktif maupun karbon aktif magnetit. 3. Mempelajari proses desorpsi ion Ni (II), Zn (II) dan Cu (II) menggunakan beberapa eluen yang berbeda.
  • 5. Adapun manfaat penelitian ini adalah memberikan informasi tentang proses adsorpsi logam Ni, Zn, dan Cu dengan KAM dari tempurung kelapa sawit yang diaktivasi secara fisika dan kimia, serta proses desorpsinya sehingga dapat digunakan untuk mengurangi masalah pada pencemaran air khususnya polutan logam Ni, Zn, dan Cu.
  • 6. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Maret-Juni 2019 di Laboratorium Kimia Anorganik/Fisik Universitas lampung Analisis Tempat Spektrofotometer serapan atom (SSA) Laboratorium kimia analitik FMIPA Universitas Gadjah Mada X-ray diffraction (XRD) Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya Scanning electron microscope- energy dispersive x-ray (SEM-EDX) UPT Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi Universitas Lampung (LTSIT) Unila. BET surface area Laboratorium Teknik Kimia Insititut Teknologi Bandung (ITB) Spektrofotometri IR Laboratorium MIPA Universitas Gadjah Mada
  • 7.
  • 8. 1. Preparasi dan pembuatan karbon aktif Tempurung kelapa sawit • Dibersihkan • Dikeringkan dibawah sinar matahari • Dibakar didalam drum yang terbuat dari plat besi • Dihaluskan • Diayak dengan ayakan ukuran 100 – 200 m • Diaktivasi secara fisika / fisika-kimia
  • 9. 2. Proses aktivasi karbon aktif tempurung kelapa sawit 100 gram arang tempurung kelapa sawit • ditanur pada suhu 700 ºC selama 1 jam • didiamkan sampai dingin • dipisahkan antara karbon aktif dan abu. Karbon aktif fisika (KAF) Aktivasi Fisika Aktivasi Kimia 25 gram karbon aktif hasil aktivasi fisika • direndam dalam 50 mL larutan H3PO4 10% selama 24 jam • disaring dan dicuci dengan akuades hingga pH 6 • dikeringkan dalam oven pada suhu 1000C selama 1 jam. Karbon aktif kimia (KAK)
  • 10. 3. Pembuatan Magnet Larutan FeCl3 (1,8 gram FeCl3 dalam 130 mL aquades) Larutan FeSO4 (3,66 gram FeSO4.7H2O dalam 15 mL aquades) • dicampurkan dan diaduk pada suhu 60- 800C selama 30 menit. 50 mL Aquades (60C) • diaduk selama 30 menit • ditambahkan NaOH 10 M secara perlahan hingga pH 13 • diaduk selama 1 jam • didiamkan selama 24 jam • disaring dan dibilas sampai pH netral • Dikeringkan dalam oven pada suhu 50C selama 5 jam. Magnet
  • 11. 4. Pembuatan Karbon Aktif Magnetit Larutan FeCl3 Larutan FeSO4 • diaduk selama 30 menit • ditambahkan NaOH 10 M secara perlahan hingga pH 13 • diaduk selama 1 jam • didiamkan selama 24 jam • disaring dan dibilas sampai pH netral • Dikeringkan dalam oven pada suhu 50C selama 5 jam. Karbon Aktif Fisika/Kimia Magnetit 5 gram KAF/KAK C : Fe Jumlah FeCl3 dalam 130 ml aquades (gram) Jumlah FeSO4.7H2O dalam 15 ml aquades (gram) 1 : 0,05 ( 5%) 0,33 0,67 1 : 0,10 (10%) 0,67 1,34 1 : 0,20 (20%) 1,33 2,6 • dicampurkan dan diaduk pada suhu 60- 800C selama 30 menit. 50 mL Aquades (60C)
  • 12. Karakterisasi Bahan yang di karakterisasi Fungsi XRD Magnetit, KAF, KAFK, KAFM, KAFKM Mengidentifikasi kristalinitas material pada adosrben SEM-EDX KAF, KAFK, KAFM, KAFKM Mengetahui morfologi permukaan adsorben dan mengidentifikasi komposisi unsur pada karbon aktif BET KAF, KAFK, KAFM, KAFKM Mengukur luas permukaan karbon aktif, volume pori, dan model adsoprsi-desorpsi IR KAF, KAFK, KAFM, KAFKM Mengidentifikasi gugus fungsi pada permukaan karbon aktif.
  • 13. 5. Penentuan zero point charge (pHpzc) pada karbon aktif dan karbon aktif magnetit. 5 mL larutan NaCl 0,01 M yang divariasi pH nya (2,4,6,8, dan 10) 0,01 gram KAF/KAK/KAFM/KAKM • Diaduk selama 48 jam Supernatan • Diukur pH nya • Diplot pH awal larutan terhadap pH pHpzc
  • 14. a. Pembuatan Larutan Induk Ni(II), Zn(II), dan Cu(II) 250 ppm 0,96 g serbuk ZnSO4.5H2O • dimasukkan kedalam labu takar 1000 mL • dilarutkan dengan aquades hingga tanda tera • dihomogenkan. Larutan Induk Zn(II) 250 ppm Larutan Ni(II) Larutan Zn(II) 1,24 g serbuk Ni(NO3)2.6H2O • dimasukkan kedalam labu takar 1000 mL • dilarutkan dengan aquades hingga tanda tera • dihomogenkan. Larutan Induk Ni(II) 250 ppm 0,98 g serbuk CuSO4.5H2O • dimasukkan kedalam labu takar 1000 mL • dilarutkan dengan aquades hingga tanda tera • dihomogenkan. Larutan Induk Cu(II) 250 ppm Larutan Cu(II)
  • 15. b. Penentuan pengaruh Dosis Adsorben Karbon Aktif * 25 mL Larutan** Karbon Aktif Variasi Dosis adsorben (mg)* Larutan (250 ppm)** KAF 100, 200, 300, 400, 500 Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFK Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFM Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFKM Ni (II) Zn (II) Cu (II) • diaduk selama 1 jam • disentrifugas i • Filtrat diukur konsentrasinya dengan AAS
  • 16. b. Penentuan Pengaruh pH Karbon Aktif dengan dosis optimum 25 mL Larutan ion logam dengan variasi pH ** Karbon Aktif Variasi pH** Larutan (250 ppm)** KAF 2, 4, 6, 8, 10, dan 12 Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFK Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFM Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFKM Ni (II) Zn (II) Cu (II) • diaduk selama 1 jam • disentrifugas i • Filtrat diukur konsentrasinya dengan AAS • Penurunan pH dilakukan dengan penambahan HCL 0,1 M dan peningkatan pH dilakukan dengan penambahan NaOH 0,1 M
  • 17. c. Penentuan Pengaruh Waktu Kontak 25 mL Larutan ion logam dengan pH optimum** Karbon Aktif Variasi Waktu Kontak (menit)* Larutan (250 ppm)** KAF 0, 15, 30, 60, dan 90 Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFK Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFM Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFKM Ni (II) Zn (II) Cu (II) • diaduk dengan variasi waktu* • disentrifugas i • Filtrat diukur konsentrasinya dengan AAS Karbon Aktif dengan dosis optimum
  • 18. d. Penentuan Pengaruh Konsentrasi Karbon Aktif dengan dosis optimum 25 mL Larutan dengan pH optimum dan variasi konsentrasi** Karbon Aktif Variasi Konsentrasi** Larutan** KAF 0, 25, 50, 100, 150, 200, & 250 Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFK Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFM Ni (II) Zn (II) Cu (II) KAFKM Ni (II) Zn (II) Cu (II) • diaduk dengan waktu optimum • disentrifugas i • Filtrat diukur konsentrasinya dengan AAS
  • 19. Karbon Aktif dengan dosis optimum 25 mL larutan dengan pH dan konsentrasi optimum* + Filtrat • Dianalisis menggunakan AAS Hasil • Diaduk dengan waktu kontak optimum • Disentrifugasi Endapan • Dielusi** • Diaduk (250 rpm, 30 menit) • Disentifugasi Filtrat Hasil Larutan (ppm) Ni (II) Zn (II) Cu (II) Larutan (100 mL 0,1 M) Aquades HCl EDTA e. Proses Adsorpsi - Desorpsi • Dianalisis menggunakan AAS

Editor's Notes

  1. Hasil: kadar masing-masing logam yang terserap