SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1
EKONOMI ISLAM ATAU EKONOMI SYARIAH?
Anto Apriyanto, S.Pd.I., M.E.I.1
Menurut Heri Sudarsono2, nama ekonomi Islam sebenarnya dipengaruhi oleh
penafsiran terhadap praktik ekonomi Islam yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Bila pengalaman ekonomi Islam berkaitan dengan aturan-aturan tentang perintah dan
larangan saja, maka makna nama ekonomi Islam lebih banyak berkaitan dengan norma.
Hal ini berarti ekonomi Islam diposisikan sebagai ilmu normatif. Namun bila
pengalaman yang ditemukan banyak berkaitan dengan persoalan aktual, misalnya praktik
bank dan lembaga keuangan syariah lainnya, maka akan menghasilkan makna nama
ekonomi Islam yang berbeda.
Lebih lanjut Sudarsono menjabarkan, dari pendekatan yang berbeda dapat diambil
tiga identifikasi yang menghasilkan makna dari nama ekonomi Islam secara umum yang
meliputi:
1. Identifikasi ilmu hasil penafsiran Al-Quran dan Al-Hadits,
2. Identifikasi ilmu hasil penafsiran ruang dan waktu,
3. Identifikasi ilmu yang mempunyai eksistensi tertentu.3
Oleh karena itu, masih menurutnya, tidak ada definisi ekonomi Islam baku yang
digunakan sebagai pedoman umum, yang menjadikan secara pasti perbedaan definisi
ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional. Banyak ekonom muslim yang mencoba
mendefinisikan, tapi tidak terlepas dari konteks permasalahan ekonomi yang dihadapi
oleh masing-masing. Sehingga terkesan adanya perbedaan definisi ekonomi Islam.
Secara bijak harus disikapi bahwa perbedaan pendefinisian tersebut sebenarnya lebih
diartikan sebagai usaha para ekonom muslim untuk menjawab masalah ekonomi yang
ditangkapnya, namun tetap berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah.4
Untuk mengetahui pengertian ekonomi Islam dari para ekonom muslim
kontemporer, baik dari luar negeri maupun dalam negeri, berikut akan disajikan beberapa
definisi ekonomi Islam:
1Penggiat Komunitas Ekonomi Islam Indonesia (KONEKSI), Dosen Ekonomi Islam STES Islamic
Village Tangerang, Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas
Muhammadiyah Bogor, dan MABI. Alumnus Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor.
2Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam, Suatu Pengantar, (Yogyakarta: Ekonisia, 2007), hlm. 6-7.
3Ibid, hlm. 7-8.
4Ibid, hlm. 13.
2
1. M. Umer Chapra,
"Ekonomi Islam adalah suatu cabang pengetahuan yang membantu merealisasikan
kesejahteraan manusia melalui suatu alokasi dan distribusi sumber-sumber daya
langka yang seirama dengan maqashid, tanpa mengekang kebebasan individu,
menciptakan ketidakseimbangan makroekonomi dan ekologi yang berkepanjangan,
atau melemahkan solidaritas keluarga dan sosial serta jaringan moral masyarakat.5
Definisi ini ia jabarkan dengan meletakkan ekonomi Islam sebagai ilmu.
2. M. A. Mannan,
"Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah
ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.6
Sama seperti Chapra, ia mendudukkan ekonomi Islam sebagai ilmu.
3. Syed Nawab Haider Naqvi,
"Ekonomi Islam adalah kajian tentang perilaku ekonomi orang Islam representatif
dalam masyarakat muslim modern."7
Ia juga mendefinisikan ekonomi Islam sebagaimana dua orang pendahulunya.
4. M. Akram Khan (dalam Nasution, dkk.: 2007),
"Islamic economics aims the study of the human 'falah' (well-being) achieved by
organizing the resources of the earth on the basic of cooperation and participation."8
5. Kurshid Ahmad (dalam Nasution, dkk.: 2007),
"Islamic economics is a systematic effort to thy to understand the economics problem
and mans behavior in relation to that problem from an Islamic perspective."9
6. Abdullah Abdul Husain At Tariqi,
"Ekonomi Islam adalah ilmu tentang hukum-hukum syari'at aplikatif yang diambil
dari dalil-dalilnya yang terperinci tentang persoalan yang terkait dengan mencari,
membelanjakan, dan cara-cara mengembangkan harta."10
5M. Umer Chapra, Masa Depan Ilmu Ekonomi, Sebuah Tinjauan Islam, Terj. Ikhwan Abidin
Basri,(Jakarta: Gema Insani Press dan Tazkia Cendekia, 2001), hlm. 108.
6M. A. Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, Terj. M. Nastangin, (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima
Yasa, 1997), hlm. 19.
7Syed Nawab Haider Naqvi, Menggagas Ilmu Ekonomi Islam, Terj. M. Saiful Anam dan Muhammad
Ufuqul Mubin, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), hlm. 28.
8Musthafa Edwin Nasution, dkk., Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana Prenada
Media, 2007), hlm. 16.
9Ibid, hlm. 17.
10Abdullah Abdul Husain At Tariqi, Ekonomi Islam, Terj. M. Irfan Syofwani, (Yogyakarta: Magistra
Insania Press, 2004), hlm. 14.
3
7. Muhammad bin Abdullah Al Arabi (dalam at Tariqi: 2004),
"Ekonomi Islam adalah kumpulan prinsip-prinsip umum tentang ekonomi yang kita
ambil dari Al-Quran, Sunnah, dan pondasi ekonomi yang kita bangun atas dasar
pokok-pokok itu dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan waktu."11
8. Muhammad Syauki al Fanjari (dalam at Tariqi: 2004),
"Ekonomi Islam adalah segala sesuatu yang mengendalikan dan mengatur aktivitas
ekonomi sesuai dengan pokok-pokok Islam dan politik ekonominya."12
9. Hasanuz Zaman (dalam Al Arif: 2012),
"Islamic Economic is the knowledge and applications and rules of the shariah that
prevent injustice in the requisition and disposal of material resources in order to
provide satisfaction to human being and enable them to perform they obligations to
Allah and the society".13
Ekonomi Islam adalah pengetahuan, aplikasi, dan peraturan syariah yang mencegah
ketidakadilan dalam permintaan dan pembuangan bahan sumber daya untuk
memberikan kepuasan kepada manusia dan memungkinkan mereka untuk melakukan
kewajiban kepada Allah dan masyarakat.
10. Monzer Kahf (dalam Al Arif: 2012),
"Ekonomi Islam adalah bagian dari ilmu ekonomi yang memiliki sifat interdisipliner
dalam arti kajian ekonomi Islam tidak dapat berdiri sendiri, tetapi perlu penguasaan
yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu syariah dan ilmu pendukungnya,
termasuk ilmu-ilmu yang berfungsi sebagai tool of analysis, seperti matematika,
statistik, logika, dan ushul fiqh."14
11. M. N. Siddiqi (dalam Al Arif: 2012),
"Islamic economics is 'the moslem thinker' response to the economic challenges of
their times. In this endeavor, they were aided by the Quran and the Sunnah as well
as by reason and experience."15
Ekonomi Islam adalah 'pemikir muslim' yang menanggapi tantangan ekonomi Barat.
Dalam usaha ini, mereka telah dibantu oleh Al-Quran dan Sunnah sebagai alasan
dan pengalaman.
11Ibid
12Ibid
13Al Arif, Lembaga Keuangan, hlm. 15.
14Ibid, hlm. 15-16.
15Ibid, hlm. 16.
4
12. M. M. Metwally (dalam Al Arif: 2012),
"Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku muslim dalam suatu
masyarakat Islam yang mengikuti Al-Quran, As-Sunnah, Qiyas, dan Ijma'."16
13. Adiwarman Azwar Karim,
Ekonomi Islam adalah "Sebuah sistem ekonomi yang menjelaskan segala fenomena
tentang perilaku pilihan dan pengambilan keputusan dalam setiap unit ekonomi
dengan memasukkan tata aturan syariah sebagai variabel independen (ikut
mempengaruhi segala pengambilan keputusan ekonomi)."17
14. Mohamad Hidayat,
"Ekonomi Islam adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang atau
lebih (bersama) dengan cara yang halal dan thayyib serta berlaku adil dalam usaha
yang dilakukannya dengan prinsip saling ridha dan menguntungkan."18
15. M. Nur Rianto Al Arif,
"Ekonomi Islam adalah perilaku individu muslim dalam setiap aktivitas ekonomi,
berdasarkan tuntunan syariat Islam dalam rangka mewujudkan dan menjaga
maqashid syariah (agama, jiwa, akal, nasab, dan harta)."19
16. Dwi Condro Triono,
Ekonomi Islam adalah "Segenap pandangan atau keyakinan yang bersumber dari
Islam, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah terhadap alokasi berbagai sumber daya
ekonomi yang ada di bumi ini."20
Definisi ini ia jabarkan dengan meletakkan ekonomi Islam sebagai sebuah sistem.
17. Hendri Tanjung,
"Islamic economic is a set of arrangements/institutions that manages scarce
resources to facilitate living of a good life."21
Ekonomi Islam adalah satu set pengaturan lembaga-lembaga yang mengelola
sumber daya langka untuk memfasilitasi kehidupan yang lebih baik.
16Ibid
17Adiwarman Azwar Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: IIIT Indonesia dan Karim Bisnis
Consultan, 2003), hlm. 7-8.
18Mohamad Hidayat, An Introduction to The Sharia Economic, Pengantar Ekonomi Syariah (Jakarta:
Zikrul Hakim, 2010), hlm. 28.
19Al Arif, Lembaga Keuangan, hlm. 17.
20Dwi Condro Triono, Ekonomi Islam Madzhab Hamfara, Jilid I, (Yogyakarta: Irtikaz, 2012), hlm. 97.
21Hendri Tanjung, "Ekonomi Islam: Alasan, Pandangan, Doktrin, Pemikiran, dan Sistem",
<http://hendritanjung.com/dokumen/Ekonomi%20Islam%20Alasan%20Pandangan%20Doktrin%20pemikiran%
20dan%20Sistem.pdf>, diakses tanggal 26-02-2014.
5
Dalam hal ini kedudukan ekonomi Islam yang didefinisikannya adalah sebagai
sistem.
Demikianlah, paparan definisi mengenai ekonomi Islam yang disampaikan oleh
para ahli. Intisari yang bisa diambil dari definisi-definisi tersebut, sebagaimana
dinyatakan Adiwarman Karim22, adalah bahwa ekonomi Islam bukan hanya sekadar
ilmu. Namun lebih dari itu, ekonomi Islam merupakan sebuah sistem.
Dari pendekatan definisi ekonomi Islam menurut pemikir ekonomi Islam Indonesia
angkatan 1945-an tersebut dapat dinyatakan bahwa ekonomi Islam yang berkembang di
tanah air lebih mengarah pada pengertian tentang seperangkat aturan hubungan manusia
dengan sesama dalam memenuhi hajat hidupnya yang berdasarkan Al-Quran dan As-
Sunnah. Hal ini diperkuat data dan fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas
penduduk negeri ini adalah muslim. Oleh karena itu, ekonomi yang dijalankan pun
semestinya Islami.
Dalam perkembangannya, ekonomi Islam dikenal juga dengan istilah iqtishad dan
ekonomi syariah. Meminjam penjelasan Heri Sudarsono23 bahwa di dalam Al-Quran
ekonomi Islam diidentikkan dengan iqtishad, yang artinya umat pertengahan.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
ْ ‫ ْم‬‫ن‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫ب‬‫و‬َْ ْ‫ن‬ِْ ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬َ‫ ْكأ‬‫م‬‫ن‬ِ‫ن‬ِّ‫ب‬َْ ْ‫ن‬ِْ ْ ‫م‬‫ن‬ِ‫ي‬‫ب‬‫ل‬‫ن‬‫إ‬ْ ‫ب‬‫ل‬‫ن‬‫ز‬‫ون‬‫أ‬ْ ‫ا‬‫ب‬ِ‫ب‬‫ ْو‬‫ب‬‫يل‬‫ن‬‫إلْن‬ ‫ب‬‫ ْو‬‫ب‬‫ة‬‫ب‬َ‫َّا‬‫و‬‫ت‬‫ل‬ ْ ‫ا‬‫و‬ِ‫ا‬‫ب‬ِ‫ب‬‫أ‬ْ ‫م‬‫و‬َِّ‫و‬‫ن‬‫ب‬‫أ‬ْ ‫ا‬‫ب‬‫ل‬‫ب‬‫و‬
)٦٦ ْ ‫ب‬َ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬َْ‫ب‬‫و‬َْ ‫ا‬‫ب‬ِْ ‫ب‬َ‫ا‬‫ب‬َْ ‫م‬‫و‬ِْ ‫و‬‫ن‬‫ن‬ِْ ٌ‫ري‬‫ن‬‫ث‬‫ب‬َ‫ب‬‫ ْ ْو‬ٌ‫ة‬‫ب‬‫د‬‫ن‬‫ص‬‫ب‬‫ت‬‫ق‬‫و‬ِْ ٌ‫ة‬َِّ‫و‬‫أ‬ْ ‫م‬‫و‬ِ‫و‬‫ن‬‫ن‬ِْ ‫م‬‫ن‬ِ‫ن‬ُ‫و‬‫ج‬َ‫ب‬‫أ‬ْ  ‫ن‬‫ت‬ ‫ب‬‫ َْت‬ْ‫ن‬ِ‫ب‬‫و‬
"Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum)
Taurat dan Injil dan (Al-Quran) yang diturunkan kepada mereka
dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas
dan dari bawah kaki mereka. Di antara mereka ada golongan yang
pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh
kebanyakan mereka." (QS. Al-Maaidah [5]: 66)
Meminjam pendapat Zainal Abidin Ahmad24, bahwa ekonomi Islam dalam bahasa
Arab dinamakan mu'amalah maddiyah, yakni aturan-aturan tentang pergaulan dan
perhubungan manusia mengenai kebutuhan hidupnya. Atau lebih tepat dinamakan
Iqtishad, yaitu mengatur soal-soal penghidupan manusia dengan sehemat-hematnya dan
secermat-cermatnya.
Fuad Fachruddin (dalam Sudarsono: 2007) mengartikan iqtishad yakni
"menggunakan rezeki yang ada di sekitar kita dengan cara berhemat agar kita menjadi
22Karim, Ekonomi Mikro, hlm. 6.
23Sudarsono, Konsep Ekonomi, hlm. 6.
24Zainal Abidin Ahmad, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), hlm. 30.
6
manusia-manusia yang baik dan tidak merusak nikmat apa pun yang diberikan kepada-
Nya".25
Namun, Baqir al Hasani (dalam Mohamad Hidayat: 2010), menyatakan bahwa
ekonomi dan iqtishad merupakan dua konsep yang berbeda, meskipun banyak ulama
yang mengartikan ekonomi dengan iqtishad. Menurut al Hasani, kata "iqtishad"
merupakan derivasi dari kata "qashd", yang artinya equilibrium (keseimbangan,
pertengahan) atau "the state of being even, equal balanced, or evenly in between".
Sehingga kata "iqtishad" berarti "that which evenly in between two extremes".26
Tetapi pendapat al Hasani di atas kemudian dibantah oleh Hidayat27 dengan
meyakinkan bahwa kata "iqtishad" masih relevan digunakan untuk ekonomi. Yang perlu
dicatat adalah perbedaannya bukan terletak pada ekonomi dan iqtishad, tetapi antara
ekonomi (Islam) dengan ekonomi konvensional.
Mengenai istilah ekonomi Islam Sudarsono melanjutkan, nama tersebut bukan
merupakan nama baku dalam terminologi Islam, maka tidak ada peraturan atau undang-
undang yang menyatakan harus bernama ekonomi Islam. Tapi bisa diberi nama
"ekonomi ilahiyah", "ekonomi syariah", "ekonomi qurani", atau pun "ekonomi" saja.28
Hanya saja, khusus di Indonesia, ekonomi yang bersumber pada Al-Quran dan As-
Sunnah ini sering disebut pula ekonomi syariah. Meminjam pendapat M. Dawam
Rahardjo (dalam Karim (ed.): 2002)29, bahwa ekonomi Islam di Indonesia disebut juga
"Ekonomi Syariah". Jadi, sumber teori ekonomi Islam adalah syariah. Teori non-ribawi,
misalnya, dikembangkan dari ketentuan syariah mengenai larangan terhadap riba. Oleh
karena itu, dalam upaya menyusun pemikiran ekonomi, para sarjana ekonomi muslim
modern berusaha menggali dari "kitab kuning" para ulama.
Rahardjo (dalam Karim: 2010)30 menilai bahwa apa yang disebut "ekonomi
syariah" tidak identik dengan syariat itu sendiri. Syariat yang dimaksud adalah wahyu
Tuhan dan Sunnah Rasul yang pengertiannya sama dengan thariq, sabil, dan manhaj,
yaitu jalan (way). Di tanah air, ilmu syariat telah mengalami rasionalisasi menurut
metode ilmiah. Hasilnya adalah seperti konsep bank syariah yang sekarang mudah
ditemui. Uniknya, istilah "bank syariah" itu sendiri sebenarnya khas Indonesia dan tidak
dijumpai di negara-negara lain. Sebab di luar negeri lembaga tersebut disebut "bank
25Sudarsono, Konsep Ekonomi, hlm. 6.
26Hidayat, An Introduction, hlm. 20-21.
27Ibid, hlm. 21.
28Sudarsono, Konsep Ekonomi, hlm. 6.
29Karim (ed.), Sejarah Pemikiran, hlm. xiii-xiv.
30Ibid, Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010), hlm. xvi.
7
Islam" (Islamic bank) saja. Konsep bank Islam tersebut telah mengalami
kontekstualisasi. Di Indonesia, istilah "bank syariah" timbul berkaitan dengan tradisi
menegakkan syariat yang sudah muncul di sekitar berdirinya republik ini, khususnya di
sekitar naskah Piagam Jakarta.
Selanjutnya, masih menurut Rahardjo (dalam Al Arif: 2012), terdapat tiga
kemungkinan makna dari istilah ekonomi syariah tersebut, yaitu:
1. Ekonomi Islam adalah ilmu ekonomi yang berdasarkan nilai atau ajaran Islam,
2. Ekonomi Islam merupakan suatu sistem. Sistem menyangkut pengaturan kegiatan
ekonomi dalam suatu masyarakat atau negara berdasarkan cara atau metode tertentu,
3. Ekonomi Islam dalam pengertian perekonomian umat Islam.
Ketiga wilayah tersebut (teori, sistem, dan kegiatan ekonomi umat Islam) merupakan tiga
pilar yang harus membentuk sebuah sinergi.31
Adiwarman Karim (dalam Al Arif: 2012)32 menambahkan, ketiga wilayah level
tersebut menjadi basis dalam upaya penegakkan syariah dalam bidang ekonomi Islam
yang harus dilakukan secara akumulatif. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang sinergis,
melibatkan seluruh komponen umat, dalam rangka menegakkan syariah dalam bidang
ekonomi.
Alhasil, pengertian ekonomi Islam yang telah dijabarkan di atas melahirkan
kesimpulan akhir bahwa ekonomi Islam di Indonesia erat kaitannya dengan semangat
umat Islam menuju kehidupan yang bersyariah secara kaffah. Sekali lagi ditegaskan,
bahwa ekonomi Islam yang berkembang di tanah air lebih mengarah pada pengertian
tentang seperangkat aturan hubungan manusia dengan sesama dalam memenuhi hajat
hidupnya yang berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah. Sebab data dan fakta yang ada
tidak dapat membantah bahwa Islam adalah agama yang mayoritas dianut penduduk
negeri ini. Oleh karena itu, ekonomi yang dijalankan pun sudah seharusnya Islami.
31Al Arif, Lembaga Keuangan, hlm. 14.
32Ibid

More Related Content

What's hot

Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
 
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalPerbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalK-Tin Premium
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikFisa Tiana
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parametermatematikaunindra
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiNuri Andhika Pratama
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialYuca Siahaan
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakAnzilina Nisa
 
kebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamakebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamaKhomsha Sholikhah
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Riska Yuliatiningsih
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamEris Hariyanto
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Paradigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamParadigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamel-hafiy
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahHana Rosmawati
 

What's hot (20)

Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalPerbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
 
Konsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameterKonsep dasar pendugaan parameter
Konsep dasar pendugaan parameter
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isiKata pengantar, abstrak dan daftar isi
Kata pengantar, abstrak dan daftar isi
 
Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosialPerilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah
Pasar Uang dan Pasar Modal SyariahPasar Uang dan Pasar Modal Syariah
Pasar Uang dan Pasar Modal Syariah
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
kebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragamakebersamaan dalam pluralisme beragama
kebersamaan dalam pluralisme beragama
 
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
Makalah “Inflasi yang Terjadi di Indonesia”
 
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi IslamMekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
Mekanisme Pasar Dalam Islam - Ekonomi Islam
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Presentasi ijarah
Presentasi ijarahPresentasi ijarah
Presentasi ijarah
 
Paradigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamParadigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islam
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariah
 

Similar to Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah?

Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoEkonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoUrgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah IndonesiaUrgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah IndonesiaAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Sejarah Gerakan Ekonomi Islam di Indonesia - Anto Apriyanto
Sejarah Gerakan Ekonomi Islam di Indonesia - Anto ApriyantoSejarah Gerakan Ekonomi Islam di Indonesia - Anto Apriyanto
Sejarah Gerakan Ekonomi Islam di Indonesia - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahaSejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahahasyim asy'ari
 
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_d
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_dSejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_d
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_dAnnur D Chani
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamNisa Ell
 
3 EKONOMI ISLAM CRITICAL JOURNAL REVIEW KELOMPOK 4.pdf
3 EKONOMI ISLAM CRITICAL JOURNAL REVIEW KELOMPOK 4.pdf3 EKONOMI ISLAM CRITICAL JOURNAL REVIEW KELOMPOK 4.pdf
3 EKONOMI ISLAM CRITICAL JOURNAL REVIEW KELOMPOK 4.pdfAdilaArdissa
 
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoMenyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
02 ekonomi mikro pendahulan tentang ekonomi mikro
02 ekonomi mikro    pendahulan tentang ekonomi mikro02 ekonomi mikro    pendahulan tentang ekonomi mikro
02 ekonomi mikro pendahulan tentang ekonomi mikroNurdin Al-Azies
 
Pemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerPemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerYusuf Darismah
 
Resume emi robist hidayat epi b(20140730106)
Resume emi robist hidayat epi b(20140730106)Resume emi robist hidayat epi b(20140730106)
Resume emi robist hidayat epi b(20140730106)PT. TERSERAH ANDA
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfYurikoAlfathy
 
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adlMewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adlAn Nisbah
 
konsep dasar ilmu ekonomi
konsep dasar ilmu ekonomikonsep dasar ilmu ekonomi
konsep dasar ilmu ekonomiardhi_8h
 
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptxRUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptxSTKhalilahHasbirHasb
 
Muhammadiyah dan ekonomi islam
Muhammadiyah dan ekonomi islamMuhammadiyah dan ekonomi islam
Muhammadiyah dan ekonomi islamJohn Jelly
 

Similar to Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah? (20)

Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoEkonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
 
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoUrgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
 
Norma ekonomi syariah
Norma ekonomi syariahNorma ekonomi syariah
Norma ekonomi syariah
 
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah IndonesiaUrgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia
Urgensi Meluruskan Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia
 
Sejarah Gerakan Ekonomi Islam di Indonesia - Anto Apriyanto
Sejarah Gerakan Ekonomi Islam di Indonesia - Anto ApriyantoSejarah Gerakan Ekonomi Islam di Indonesia - Anto Apriyanto
Sejarah Gerakan Ekonomi Islam di Indonesia - Anto Apriyanto
 
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqahaSejarh pemikir ekonomi fuqaha
Sejarh pemikir ekonomi fuqaha
 
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_d
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_dSejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_d
Sejarah dan perkembangan_ekonomi_islam_d
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islamSejarah pemikiran ekonomi islam
Sejarah pemikiran ekonomi islam
 
3 EKONOMI ISLAM CRITICAL JOURNAL REVIEW KELOMPOK 4.pdf
3 EKONOMI ISLAM CRITICAL JOURNAL REVIEW KELOMPOK 4.pdf3 EKONOMI ISLAM CRITICAL JOURNAL REVIEW KELOMPOK 4.pdf
3 EKONOMI ISLAM CRITICAL JOURNAL REVIEW KELOMPOK 4.pdf
 
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto ApriyantoMenyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
Menyoal Sejarah Ekonomi Syariah Indonesia - Anto Apriyanto
 
02 ekonomi mikro pendahulan tentang ekonomi mikro
02 ekonomi mikro    pendahulan tentang ekonomi mikro02 ekonomi mikro    pendahulan tentang ekonomi mikro
02 ekonomi mikro pendahulan tentang ekonomi mikro
 
Pemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporerPemikiran ekonom kontemporer
Pemikiran ekonom kontemporer
 
Resume emi robist hidayat epi b(20140730106)
Resume emi robist hidayat epi b(20140730106)Resume emi robist hidayat epi b(20140730106)
Resume emi robist hidayat epi b(20140730106)
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
 
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adlMewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
 
konsep dasar ilmu ekonomi
konsep dasar ilmu ekonomikonsep dasar ilmu ekonomi
konsep dasar ilmu ekonomi
 
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptxRUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
RUANG LINGKUP EKONOMI ISLAM KLP 1.pptx
 
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdfSISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
SISTEM EKONOMI ISLAM.pdf
 
Muhammadiyah dan ekonomi islam
Muhammadiyah dan ekonomi islamMuhammadiyah dan ekonomi islam
Muhammadiyah dan ekonomi islam
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 

More from Anto Apriyanto, M.E.I.

Anto Apriyanto - Integrasi Ilmu dan Agama.ppt
Anto Apriyanto - Integrasi Ilmu dan Agama.pptAnto Apriyanto - Integrasi Ilmu dan Agama.ppt
Anto Apriyanto - Integrasi Ilmu dan Agama.pptAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Anto Apriyanto - Wakaf Produktif Yang Dapat Mengembalikan Kejayaan Islam.pptx
Anto Apriyanto - Wakaf Produktif Yang Dapat Mengembalikan Kejayaan Islam.pptxAnto Apriyanto - Wakaf Produktif Yang Dapat Mengembalikan Kejayaan Islam.pptx
Anto Apriyanto - Wakaf Produktif Yang Dapat Mengembalikan Kejayaan Islam.pptxAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Mendudukkan Polemik Al Maidah 51 - Anto Apriyanto
Mendudukkan Polemik Al Maidah 51 - Anto ApriyantoMendudukkan Polemik Al Maidah 51 - Anto Apriyanto
Mendudukkan Polemik Al Maidah 51 - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto Apriyanto
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto ApriyantoMengapa Harus Ekonomi Islam - Anto Apriyanto
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Kebijakan Fiskal Negara Brunei Darussalam - Anto Apriyanto
Kebijakan Fiskal Negara Brunei Darussalam - Anto ApriyantoKebijakan Fiskal Negara Brunei Darussalam - Anto Apriyanto
Kebijakan Fiskal Negara Brunei Darussalam - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...Anto Apriyanto, M.E.I.
 
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto ApriyantoOrganisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Bogor Kota Sejarah Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Bogor Kota Sejarah Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoBogor Kota Sejarah Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Bogor Kota Sejarah Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Mekanisme Pasar Islami - Anto Apriyanto
Mekanisme Pasar Islami - Anto ApriyantoMekanisme Pasar Islami - Anto Apriyanto
Mekanisme Pasar Islami - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Internet pornografi-game online (anto apriyanto)
Internet pornografi-game online (anto apriyanto)Internet pornografi-game online (anto apriyanto)
Internet pornografi-game online (anto apriyanto)Anto Apriyanto, M.E.I.
 
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)Anto Apriyanto, M.E.I.
 
#2 sdm di indonesia fakta realita-idealita
#2 sdm di indonesia fakta realita-idealita#2 sdm di indonesia fakta realita-idealita
#2 sdm di indonesia fakta realita-idealitaAnto Apriyanto, M.E.I.
 

More from Anto Apriyanto, M.E.I. (17)

Anto Apriyanto - Integrasi Ilmu dan Agama.ppt
Anto Apriyanto - Integrasi Ilmu dan Agama.pptAnto Apriyanto - Integrasi Ilmu dan Agama.ppt
Anto Apriyanto - Integrasi Ilmu dan Agama.ppt
 
Anto Apriyanto - Wakaf Produktif Yang Dapat Mengembalikan Kejayaan Islam.pptx
Anto Apriyanto - Wakaf Produktif Yang Dapat Mengembalikan Kejayaan Islam.pptxAnto Apriyanto - Wakaf Produktif Yang Dapat Mengembalikan Kejayaan Islam.pptx
Anto Apriyanto - Wakaf Produktif Yang Dapat Mengembalikan Kejayaan Islam.pptx
 
Mendudukkan Polemik Al Maidah 51 - Anto Apriyanto
Mendudukkan Polemik Al Maidah 51 - Anto ApriyantoMendudukkan Polemik Al Maidah 51 - Anto Apriyanto
Mendudukkan Polemik Al Maidah 51 - Anto Apriyanto
 
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto Apriyanto
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto ApriyantoMengapa Harus Ekonomi Islam - Anto Apriyanto
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto Apriyanto
 
Visi dan Misi OPZ - Anto Apriyanto
Visi dan Misi OPZ - Anto ApriyantoVisi dan Misi OPZ - Anto Apriyanto
Visi dan Misi OPZ - Anto Apriyanto
 
Kebijakan Fiskal Negara Brunei Darussalam - Anto Apriyanto
Kebijakan Fiskal Negara Brunei Darussalam - Anto ApriyantoKebijakan Fiskal Negara Brunei Darussalam - Anto Apriyanto
Kebijakan Fiskal Negara Brunei Darussalam - Anto Apriyanto
 
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...
 
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto ApriyantoRiba vs Zakat - Anto Apriyanto
Riba vs Zakat - Anto Apriyanto
 
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto ApriyantoOrganisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
Organisasi Bisnis Dalam Islam - Anto Apriyanto
 
Bogor Kota Sejarah Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Bogor Kota Sejarah Ekonomi Syariah - Anto ApriyantoBogor Kota Sejarah Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
Bogor Kota Sejarah Ekonomi Syariah - Anto Apriyanto
 
Mekanisme Pasar Islami - Anto Apriyanto
Mekanisme Pasar Islami - Anto ApriyantoMekanisme Pasar Islami - Anto Apriyanto
Mekanisme Pasar Islami - Anto Apriyanto
 
Internet pornografi-game online (anto apriyanto)
Internet pornografi-game online (anto apriyanto)Internet pornografi-game online (anto apriyanto)
Internet pornografi-game online (anto apriyanto)
 
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
Materi kuliah ayat dan hadits ekonomi islam (1)
 
#5b kepribadian muslim
#5b kepribadian muslim#5b kepribadian muslim
#5b kepribadian muslim
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
 
#2 sdm di indonesia fakta realita-idealita
#2 sdm di indonesia fakta realita-idealita#2 sdm di indonesia fakta realita-idealita
#2 sdm di indonesia fakta realita-idealita
 
50 soal pilihan ganda manajemen
50 soal pilihan ganda manajemen50 soal pilihan ganda manajemen
50 soal pilihan ganda manajemen
 

Recently uploaded

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 

Ekonomi Islam atau Ekonomi Syariah?

  • 1. 1 EKONOMI ISLAM ATAU EKONOMI SYARIAH? Anto Apriyanto, S.Pd.I., M.E.I.1 Menurut Heri Sudarsono2, nama ekonomi Islam sebenarnya dipengaruhi oleh penafsiran terhadap praktik ekonomi Islam yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bila pengalaman ekonomi Islam berkaitan dengan aturan-aturan tentang perintah dan larangan saja, maka makna nama ekonomi Islam lebih banyak berkaitan dengan norma. Hal ini berarti ekonomi Islam diposisikan sebagai ilmu normatif. Namun bila pengalaman yang ditemukan banyak berkaitan dengan persoalan aktual, misalnya praktik bank dan lembaga keuangan syariah lainnya, maka akan menghasilkan makna nama ekonomi Islam yang berbeda. Lebih lanjut Sudarsono menjabarkan, dari pendekatan yang berbeda dapat diambil tiga identifikasi yang menghasilkan makna dari nama ekonomi Islam secara umum yang meliputi: 1. Identifikasi ilmu hasil penafsiran Al-Quran dan Al-Hadits, 2. Identifikasi ilmu hasil penafsiran ruang dan waktu, 3. Identifikasi ilmu yang mempunyai eksistensi tertentu.3 Oleh karena itu, masih menurutnya, tidak ada definisi ekonomi Islam baku yang digunakan sebagai pedoman umum, yang menjadikan secara pasti perbedaan definisi ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional. Banyak ekonom muslim yang mencoba mendefinisikan, tapi tidak terlepas dari konteks permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh masing-masing. Sehingga terkesan adanya perbedaan definisi ekonomi Islam. Secara bijak harus disikapi bahwa perbedaan pendefinisian tersebut sebenarnya lebih diartikan sebagai usaha para ekonom muslim untuk menjawab masalah ekonomi yang ditangkapnya, namun tetap berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah.4 Untuk mengetahui pengertian ekonomi Islam dari para ekonom muslim kontemporer, baik dari luar negeri maupun dalam negeri, berikut akan disajikan beberapa definisi ekonomi Islam: 1Penggiat Komunitas Ekonomi Islam Indonesia (KONEKSI), Dosen Ekonomi Islam STES Islamic Village Tangerang, Institut Bisnis Muhammadiyah Bekasi, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Muhammadiyah Bogor, dan MABI. Alumnus Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor. 2Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam, Suatu Pengantar, (Yogyakarta: Ekonisia, 2007), hlm. 6-7. 3Ibid, hlm. 7-8. 4Ibid, hlm. 13.
  • 2. 2 1. M. Umer Chapra, "Ekonomi Islam adalah suatu cabang pengetahuan yang membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui suatu alokasi dan distribusi sumber-sumber daya langka yang seirama dengan maqashid, tanpa mengekang kebebasan individu, menciptakan ketidakseimbangan makroekonomi dan ekologi yang berkepanjangan, atau melemahkan solidaritas keluarga dan sosial serta jaringan moral masyarakat.5 Definisi ini ia jabarkan dengan meletakkan ekonomi Islam sebagai ilmu. 2. M. A. Mannan, "Ekonomi Islam adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam.6 Sama seperti Chapra, ia mendudukkan ekonomi Islam sebagai ilmu. 3. Syed Nawab Haider Naqvi, "Ekonomi Islam adalah kajian tentang perilaku ekonomi orang Islam representatif dalam masyarakat muslim modern."7 Ia juga mendefinisikan ekonomi Islam sebagaimana dua orang pendahulunya. 4. M. Akram Khan (dalam Nasution, dkk.: 2007), "Islamic economics aims the study of the human 'falah' (well-being) achieved by organizing the resources of the earth on the basic of cooperation and participation."8 5. Kurshid Ahmad (dalam Nasution, dkk.: 2007), "Islamic economics is a systematic effort to thy to understand the economics problem and mans behavior in relation to that problem from an Islamic perspective."9 6. Abdullah Abdul Husain At Tariqi, "Ekonomi Islam adalah ilmu tentang hukum-hukum syari'at aplikatif yang diambil dari dalil-dalilnya yang terperinci tentang persoalan yang terkait dengan mencari, membelanjakan, dan cara-cara mengembangkan harta."10 5M. Umer Chapra, Masa Depan Ilmu Ekonomi, Sebuah Tinjauan Islam, Terj. Ikhwan Abidin Basri,(Jakarta: Gema Insani Press dan Tazkia Cendekia, 2001), hlm. 108. 6M. A. Mannan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam, Terj. M. Nastangin, (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1997), hlm. 19. 7Syed Nawab Haider Naqvi, Menggagas Ilmu Ekonomi Islam, Terj. M. Saiful Anam dan Muhammad Ufuqul Mubin, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003), hlm. 28. 8Musthafa Edwin Nasution, dkk., Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2007), hlm. 16. 9Ibid, hlm. 17. 10Abdullah Abdul Husain At Tariqi, Ekonomi Islam, Terj. M. Irfan Syofwani, (Yogyakarta: Magistra Insania Press, 2004), hlm. 14.
  • 3. 3 7. Muhammad bin Abdullah Al Arabi (dalam at Tariqi: 2004), "Ekonomi Islam adalah kumpulan prinsip-prinsip umum tentang ekonomi yang kita ambil dari Al-Quran, Sunnah, dan pondasi ekonomi yang kita bangun atas dasar pokok-pokok itu dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan waktu."11 8. Muhammad Syauki al Fanjari (dalam at Tariqi: 2004), "Ekonomi Islam adalah segala sesuatu yang mengendalikan dan mengatur aktivitas ekonomi sesuai dengan pokok-pokok Islam dan politik ekonominya."12 9. Hasanuz Zaman (dalam Al Arif: 2012), "Islamic Economic is the knowledge and applications and rules of the shariah that prevent injustice in the requisition and disposal of material resources in order to provide satisfaction to human being and enable them to perform they obligations to Allah and the society".13 Ekonomi Islam adalah pengetahuan, aplikasi, dan peraturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam permintaan dan pembuangan bahan sumber daya untuk memberikan kepuasan kepada manusia dan memungkinkan mereka untuk melakukan kewajiban kepada Allah dan masyarakat. 10. Monzer Kahf (dalam Al Arif: 2012), "Ekonomi Islam adalah bagian dari ilmu ekonomi yang memiliki sifat interdisipliner dalam arti kajian ekonomi Islam tidak dapat berdiri sendiri, tetapi perlu penguasaan yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu syariah dan ilmu pendukungnya, termasuk ilmu-ilmu yang berfungsi sebagai tool of analysis, seperti matematika, statistik, logika, dan ushul fiqh."14 11. M. N. Siddiqi (dalam Al Arif: 2012), "Islamic economics is 'the moslem thinker' response to the economic challenges of their times. In this endeavor, they were aided by the Quran and the Sunnah as well as by reason and experience."15 Ekonomi Islam adalah 'pemikir muslim' yang menanggapi tantangan ekonomi Barat. Dalam usaha ini, mereka telah dibantu oleh Al-Quran dan Sunnah sebagai alasan dan pengalaman. 11Ibid 12Ibid 13Al Arif, Lembaga Keuangan, hlm. 15. 14Ibid, hlm. 15-16. 15Ibid, hlm. 16.
  • 4. 4 12. M. M. Metwally (dalam Al Arif: 2012), "Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku muslim dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti Al-Quran, As-Sunnah, Qiyas, dan Ijma'."16 13. Adiwarman Azwar Karim, Ekonomi Islam adalah "Sebuah sistem ekonomi yang menjelaskan segala fenomena tentang perilaku pilihan dan pengambilan keputusan dalam setiap unit ekonomi dengan memasukkan tata aturan syariah sebagai variabel independen (ikut mempengaruhi segala pengambilan keputusan ekonomi)."17 14. Mohamad Hidayat, "Ekonomi Islam adalah suatu cara untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang atau lebih (bersama) dengan cara yang halal dan thayyib serta berlaku adil dalam usaha yang dilakukannya dengan prinsip saling ridha dan menguntungkan."18 15. M. Nur Rianto Al Arif, "Ekonomi Islam adalah perilaku individu muslim dalam setiap aktivitas ekonomi, berdasarkan tuntunan syariat Islam dalam rangka mewujudkan dan menjaga maqashid syariah (agama, jiwa, akal, nasab, dan harta)."19 16. Dwi Condro Triono, Ekonomi Islam adalah "Segenap pandangan atau keyakinan yang bersumber dari Islam, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah terhadap alokasi berbagai sumber daya ekonomi yang ada di bumi ini."20 Definisi ini ia jabarkan dengan meletakkan ekonomi Islam sebagai sebuah sistem. 17. Hendri Tanjung, "Islamic economic is a set of arrangements/institutions that manages scarce resources to facilitate living of a good life."21 Ekonomi Islam adalah satu set pengaturan lembaga-lembaga yang mengelola sumber daya langka untuk memfasilitasi kehidupan yang lebih baik. 16Ibid 17Adiwarman Azwar Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: IIIT Indonesia dan Karim Bisnis Consultan, 2003), hlm. 7-8. 18Mohamad Hidayat, An Introduction to The Sharia Economic, Pengantar Ekonomi Syariah (Jakarta: Zikrul Hakim, 2010), hlm. 28. 19Al Arif, Lembaga Keuangan, hlm. 17. 20Dwi Condro Triono, Ekonomi Islam Madzhab Hamfara, Jilid I, (Yogyakarta: Irtikaz, 2012), hlm. 97. 21Hendri Tanjung, "Ekonomi Islam: Alasan, Pandangan, Doktrin, Pemikiran, dan Sistem", <http://hendritanjung.com/dokumen/Ekonomi%20Islam%20Alasan%20Pandangan%20Doktrin%20pemikiran% 20dan%20Sistem.pdf>, diakses tanggal 26-02-2014.
  • 5. 5 Dalam hal ini kedudukan ekonomi Islam yang didefinisikannya adalah sebagai sistem. Demikianlah, paparan definisi mengenai ekonomi Islam yang disampaikan oleh para ahli. Intisari yang bisa diambil dari definisi-definisi tersebut, sebagaimana dinyatakan Adiwarman Karim22, adalah bahwa ekonomi Islam bukan hanya sekadar ilmu. Namun lebih dari itu, ekonomi Islam merupakan sebuah sistem. Dari pendekatan definisi ekonomi Islam menurut pemikir ekonomi Islam Indonesia angkatan 1945-an tersebut dapat dinyatakan bahwa ekonomi Islam yang berkembang di tanah air lebih mengarah pada pengertian tentang seperangkat aturan hubungan manusia dengan sesama dalam memenuhi hajat hidupnya yang berdasarkan Al-Quran dan As- Sunnah. Hal ini diperkuat data dan fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa mayoritas penduduk negeri ini adalah muslim. Oleh karena itu, ekonomi yang dijalankan pun semestinya Islami. Dalam perkembangannya, ekonomi Islam dikenal juga dengan istilah iqtishad dan ekonomi syariah. Meminjam penjelasan Heri Sudarsono23 bahwa di dalam Al-Quran ekonomi Islam diidentikkan dengan iqtishad, yang artinya umat pertengahan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: ْ ‫ ْم‬‫ن‬ِ‫ن‬ِ‫ا‬‫ب‬‫و‬َْ ْ‫ن‬ِْ ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬َ‫ ْكأ‬‫م‬‫ن‬ِ‫ن‬ِّ‫ب‬َْ ْ‫ن‬ِْ ْ ‫م‬‫ن‬ِ‫ي‬‫ب‬‫ل‬‫ن‬‫إ‬ْ ‫ب‬‫ل‬‫ن‬‫ز‬‫ون‬‫أ‬ْ ‫ا‬‫ب‬ِ‫ب‬‫ ْو‬‫ب‬‫يل‬‫ن‬‫إلْن‬ ‫ب‬‫ ْو‬‫ب‬‫ة‬‫ب‬َ‫َّا‬‫و‬‫ت‬‫ل‬ ْ ‫ا‬‫و‬ِ‫ا‬‫ب‬ِ‫ب‬‫أ‬ْ ‫م‬‫و‬َِّ‫و‬‫ن‬‫ب‬‫أ‬ْ ‫ا‬‫ب‬‫ل‬‫ب‬‫و‬ )٦٦ ْ ‫ب‬َ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬َْ‫ب‬‫و‬َْ ‫ا‬‫ب‬ِْ ‫ب‬َ‫ا‬‫ب‬َْ ‫م‬‫و‬ِْ ‫و‬‫ن‬‫ن‬ِْ ٌ‫ري‬‫ن‬‫ث‬‫ب‬َ‫ب‬‫ ْ ْو‬ٌ‫ة‬‫ب‬‫د‬‫ن‬‫ص‬‫ب‬‫ت‬‫ق‬‫و‬ِْ ٌ‫ة‬َِّ‫و‬‫أ‬ْ ‫م‬‫و‬ِ‫و‬‫ن‬‫ن‬ِْ ‫م‬‫ن‬ِ‫ن‬ُ‫و‬‫ج‬َ‫ب‬‫أ‬ْ ‫ن‬‫ت‬ ‫ب‬‫ َْت‬ْ‫ن‬ِ‫ب‬‫و‬ "Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al-Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka. Di antara mereka ada golongan yang pertengahan. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka." (QS. Al-Maaidah [5]: 66) Meminjam pendapat Zainal Abidin Ahmad24, bahwa ekonomi Islam dalam bahasa Arab dinamakan mu'amalah maddiyah, yakni aturan-aturan tentang pergaulan dan perhubungan manusia mengenai kebutuhan hidupnya. Atau lebih tepat dinamakan Iqtishad, yaitu mengatur soal-soal penghidupan manusia dengan sehemat-hematnya dan secermat-cermatnya. Fuad Fachruddin (dalam Sudarsono: 2007) mengartikan iqtishad yakni "menggunakan rezeki yang ada di sekitar kita dengan cara berhemat agar kita menjadi 22Karim, Ekonomi Mikro, hlm. 6. 23Sudarsono, Konsep Ekonomi, hlm. 6. 24Zainal Abidin Ahmad, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), hlm. 30.
  • 6. 6 manusia-manusia yang baik dan tidak merusak nikmat apa pun yang diberikan kepada- Nya".25 Namun, Baqir al Hasani (dalam Mohamad Hidayat: 2010), menyatakan bahwa ekonomi dan iqtishad merupakan dua konsep yang berbeda, meskipun banyak ulama yang mengartikan ekonomi dengan iqtishad. Menurut al Hasani, kata "iqtishad" merupakan derivasi dari kata "qashd", yang artinya equilibrium (keseimbangan, pertengahan) atau "the state of being even, equal balanced, or evenly in between". Sehingga kata "iqtishad" berarti "that which evenly in between two extremes".26 Tetapi pendapat al Hasani di atas kemudian dibantah oleh Hidayat27 dengan meyakinkan bahwa kata "iqtishad" masih relevan digunakan untuk ekonomi. Yang perlu dicatat adalah perbedaannya bukan terletak pada ekonomi dan iqtishad, tetapi antara ekonomi (Islam) dengan ekonomi konvensional. Mengenai istilah ekonomi Islam Sudarsono melanjutkan, nama tersebut bukan merupakan nama baku dalam terminologi Islam, maka tidak ada peraturan atau undang- undang yang menyatakan harus bernama ekonomi Islam. Tapi bisa diberi nama "ekonomi ilahiyah", "ekonomi syariah", "ekonomi qurani", atau pun "ekonomi" saja.28 Hanya saja, khusus di Indonesia, ekonomi yang bersumber pada Al-Quran dan As- Sunnah ini sering disebut pula ekonomi syariah. Meminjam pendapat M. Dawam Rahardjo (dalam Karim (ed.): 2002)29, bahwa ekonomi Islam di Indonesia disebut juga "Ekonomi Syariah". Jadi, sumber teori ekonomi Islam adalah syariah. Teori non-ribawi, misalnya, dikembangkan dari ketentuan syariah mengenai larangan terhadap riba. Oleh karena itu, dalam upaya menyusun pemikiran ekonomi, para sarjana ekonomi muslim modern berusaha menggali dari "kitab kuning" para ulama. Rahardjo (dalam Karim: 2010)30 menilai bahwa apa yang disebut "ekonomi syariah" tidak identik dengan syariat itu sendiri. Syariat yang dimaksud adalah wahyu Tuhan dan Sunnah Rasul yang pengertiannya sama dengan thariq, sabil, dan manhaj, yaitu jalan (way). Di tanah air, ilmu syariat telah mengalami rasionalisasi menurut metode ilmiah. Hasilnya adalah seperti konsep bank syariah yang sekarang mudah ditemui. Uniknya, istilah "bank syariah" itu sendiri sebenarnya khas Indonesia dan tidak dijumpai di negara-negara lain. Sebab di luar negeri lembaga tersebut disebut "bank 25Sudarsono, Konsep Ekonomi, hlm. 6. 26Hidayat, An Introduction, hlm. 20-21. 27Ibid, hlm. 21. 28Sudarsono, Konsep Ekonomi, hlm. 6. 29Karim (ed.), Sejarah Pemikiran, hlm. xiii-xiv. 30Ibid, Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2010), hlm. xvi.
  • 7. 7 Islam" (Islamic bank) saja. Konsep bank Islam tersebut telah mengalami kontekstualisasi. Di Indonesia, istilah "bank syariah" timbul berkaitan dengan tradisi menegakkan syariat yang sudah muncul di sekitar berdirinya republik ini, khususnya di sekitar naskah Piagam Jakarta. Selanjutnya, masih menurut Rahardjo (dalam Al Arif: 2012), terdapat tiga kemungkinan makna dari istilah ekonomi syariah tersebut, yaitu: 1. Ekonomi Islam adalah ilmu ekonomi yang berdasarkan nilai atau ajaran Islam, 2. Ekonomi Islam merupakan suatu sistem. Sistem menyangkut pengaturan kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat atau negara berdasarkan cara atau metode tertentu, 3. Ekonomi Islam dalam pengertian perekonomian umat Islam. Ketiga wilayah tersebut (teori, sistem, dan kegiatan ekonomi umat Islam) merupakan tiga pilar yang harus membentuk sebuah sinergi.31 Adiwarman Karim (dalam Al Arif: 2012)32 menambahkan, ketiga wilayah level tersebut menjadi basis dalam upaya penegakkan syariah dalam bidang ekonomi Islam yang harus dilakukan secara akumulatif. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang sinergis, melibatkan seluruh komponen umat, dalam rangka menegakkan syariah dalam bidang ekonomi. Alhasil, pengertian ekonomi Islam yang telah dijabarkan di atas melahirkan kesimpulan akhir bahwa ekonomi Islam di Indonesia erat kaitannya dengan semangat umat Islam menuju kehidupan yang bersyariah secara kaffah. Sekali lagi ditegaskan, bahwa ekonomi Islam yang berkembang di tanah air lebih mengarah pada pengertian tentang seperangkat aturan hubungan manusia dengan sesama dalam memenuhi hajat hidupnya yang berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah. Sebab data dan fakta yang ada tidak dapat membantah bahwa Islam adalah agama yang mayoritas dianut penduduk negeri ini. Oleh karena itu, ekonomi yang dijalankan pun sudah seharusnya Islami. 31Al Arif, Lembaga Keuangan, hlm. 14. 32Ibid