SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
DAFTAR URUT
KEPANGKATAN
(DUK)
BY:
DRA. HJ. MURNIATY ISMAIL
• Daftar urut kepangkatan (DUK) adalah suatu daftar yang memuat nama Pengawai
Negeri Sipil (PNS) dan suatu satuan organisasi Negara yang disusun menurut
tingkatan.
• DUK digunakan sebagai salah satu bahan objektif untuk melaksanakan
pembinaan karier PNS berdasarkan system karier dan system prestasi kerja
1. PEMBUATAN DAFTAR URUT
KEPANGKATAN (DUK)
• Pada tingkat Departemen, Kejaksaan Agung dan Pemerintah Daerah tingkat I disusun
Daftar Urut Kepangkatan (DUK) mulai golongan IV/e sampai dengan golongan ruang
IV/a
• Pada tingkat Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Lembaga Pemerintah
Non Departemen, Sekretariat Jendral, Inspektorat Jendral, Direktorat Jenderal, Badan
Universitas/institute Negeri, Pemerintah Daerah tingkat II dan instansi lain yang
ditentukan oleh Presiden serta instansi lain yang setingkat dengan itu disusun Daftar
Urut Kepangkatan (DUK) mulai dari golongan ruang yang tertinggi sampai dengan
golongan ruang I/a
• Pada tingkat satuan organisasi lainnya, seperti Direktorat, Biro, Kantor Wilayah Tingkat
Provinsi, Dinas Daerah dan lain-lain disusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) mulai
golongan ruang yang tertinggi sampai dengan golongan ruang I/a
2. PEDOMAN PENENTUAN NOMOR URUT
DUK
A. Pangkat
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat lebig tinggi, dicantumkan dalam nomor urut yang
lebih tinggi dalam Daftar Urut Kepangkatan (DUK). Apabila ada dua orang atau lebih Pegawai
Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat sama, maka dari antara mereka yang lebih tua dalam pangkat
tersebut dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam Daftar urut Kepangkatan (DUK)
B. Jabatan
• Apabila ada dua orang atau lebih, PNS yang berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu
dalam waktu yang sama, maka dari mereka yang memangku jabatan yang lebih tinggi
dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dan dilihat yang lebih dahulu diangkat dalam
jabatan yang sama tingkatannya
• Apabila tingkat jabatan sama juga, maka dari antara mereka yang lebih dahulu diangkat dalam
jabatan yang sama tingkatannya itu, dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam
Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
C. Masa Kerja
Apabila ada dua orang atau lebih Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat sama dan
diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama,
maka dari mereka yang memiliki masa kerja sebagai PNS yang lebih banyak dicantumkan
dalam nomor urut yang lebih tinggi.
D. Latihan Jabatan
Apabila ada dua orang/lebih, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat sama dan
diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama dan
memiliki masa kerja yang sama, maka dari mereka yang pernah mengikuti Latihan jabatan
yang ditentukan, dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK
E. Pendidikan
Apabila ada dua orang/lebih, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat sama dalam
pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama dan memiliki masa
kerja yang sama, dan pernah mengikuti Latihan jabatan yang ditentukan, maka dari mereka
yang lulus dari Pendidikan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih
tinggi dalam DUK
F. Usia
Apabila ada dua orang/lebih, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat sama, lulus dari
Latihan jabatan yang sama,dan lukus dari Pendidikan yang sama, maka dari antara mereka
yang berusia lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK
3. PEJABAT PEMBUAT DAFTAR URUT
KEPANGKATAN (DUK)
• Menteri, jaksa agung, pimpinan kesekretariatan Lembaga tinggi negara, pimpinan
Lembaga nondepartemen, gubernur dan pejabat lain yang ditentukan oleh Presiden,
membuat dan memelihara DUK dalam lingkungan masing-masing.
• Setiap kepala/pimpinan satuan organisasi negara serendah-rendahnya pejabat yang
memangku jabatan eselon V atau jabatan lain yang dipersamakan dengan itu, harus
membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dalam lingkungannya masing-masing
• Daftar urut kepangkatan (DUK) untuk pegawai yang diperbantukan oleh:
1) Instansi yang menerima bantuan
2) Instansi yang memberi bantuan
4. PENGGUNAAN DAFTAR URUT
KEPANGKATAN (DUK)
• DUK digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan objektif dalam melaksanakan
pembinaan karier PNS.
• Ketentuan tentang PNS yang menduduki nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK,
tidak berlaku apabila terdapat hal-hal sbb:
a) Pegawai yang bersangkutan dikenai pemberhentian sementara
b) Pegawai yang bersangkutan sedang menjalani cuti di luar tanggungan Negara,
kecuali PNS wanita yang menjalankan cuti diluar tanggungan Negara karena
persalinan anaknya yang keempat dan seterusnya
c) Pegawai yang bersangkutan menerima uang tunggu
5. KEBERATAN PEGAWAI TERHADAP
DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
• Pernyataan keberatan itu harus sudah diajukan dalam 30 hari, terhitung mulai
diumumkannya DUK. Keberatan yang diajukan melebihi jangka waktu tersebut tidak
dipertimbangkan
• Perubahan atau penolakan atas keberatan diberitahukan oleh pejabat pembuat DUK
kepada PNS dalam waktu 14 hari terhitung mulai tanggal ia menerima surat keberatan
tersebut.
• Adapun prosedur pengajuan keberatan DUK PNS, sebagai berikut:
a) Keberatan atas penolakan disampaikan oleh PNS kepada atasan pejabat pembuat
DUK melalui hierarki dan dilakukan dalam waktu 14 hari terhitung mulai tanggal ia
menerima penolakan atas keberatan tsb
b) Pejabat pembuat DUK lemudian membuat tanggapan dan mengajukan kepada atasan
pejabat pembuat DUK yang bersangkutan dan disampaikan dalam waktu 3 hari kerja
terhitung mulai tanggal ia menerima surat keberatan tersebut
c) Atasan pejabat pembuat DUK wajib mempertimbangkan secara seksama. Perubahan
atau penolakan dari atasan pejabat pembuat DUK harus segera diberitahukan kepada
pejabat pembuat DUK dalam waktu 14 hari terhitung mulai tanggal ia menerima surat
tersebut, dan tidak dapat diajukan keberatan lagi
d) Terhadap DUK yang di tandatangani sendiri oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan
Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Pimpinan Lembaga pemerintah
nondepartemen, dan Gubernur, tidak dapat diajukan keberatan
6. PERUBAHAN DAN PENGHAPUSAN
NOMOR URUT DALAM DUK
• Perubahan nomor urut
a) Apabila dalam tahun yang bersangkutan terjadi mutasi kepegawaian yang
mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK, pejabat pembuat DUK
mencatat perubahan itu dalam DUK yang bersangkutan
b) Setiap mutasi kepegawaian
c) Untuk memudahkan pengurusan DUK
• Penghapusan DUK
Penghapusan nomor urut dilakukan pada waktu penyusunan DUK untuk tahun berikutnya.
Hal-hal yang mengakibatkan DUK dihapus, antara lain sbb:
a) Pegawai tersebut diberhentikan sebagai PNS
b) Pegawai tersebut meninggal dunia
c) Pegawai tersebut pindah instansi

More Related Content

Similar to DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK).pptx

Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...Pat Manuver
 
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaian
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaianSosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaian
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaianAshefHakimAbdullah
 
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsiLieza FA
 
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...Winarto Winartoap
 
Kel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawaiKel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawaiMegamilova
 
Pengembangankarierpns
PengembangankarierpnsPengembangankarierpns
Pengembangankarierpnsnoenx
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpeAyah Raihaana
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpeAyah Raihaana
 
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Muhammad Bahrudin
 
penerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasipenerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasiasrul uwe
 
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16putu micana
 
Prosedur pengajuan dupak
Prosedur pengajuan dupakProsedur pengajuan dupak
Prosedur pengajuan dupakdwi fifi
 
UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)Ilham Ismail
 
4. instrumen kepegawaian
4. instrumen kepegawaian4. instrumen kepegawaian
4. instrumen kepegawaianDian Oktavia
 
Lita apriyana dp3 pp 10 1979
Lita apriyana   dp3 pp 10 1979Lita apriyana   dp3 pp 10 1979
Lita apriyana dp3 pp 10 1979Ayah Raihaana
 
Kepegawaian Pemerintah Daerah
Kepegawaian Pemerintah DaerahKepegawaian Pemerintah Daerah
Kepegawaian Pemerintah DaerahSiti Sahati
 
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsBkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsNandang Sukmara
 

Similar to DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK).pptx (20)

Peran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN NetralPeran DPRD membentuk ASN Netral
Peran DPRD membentuk ASN Netral
 
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...
 
LAPORAN PRAJAB
LAPORAN PRAJABLAPORAN PRAJAB
LAPORAN PRAJAB
 
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaian
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaianSosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaian
Sosialisasi Perban tahun 2019 tentang kepegawaian
 
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi
209116135 prosedur-mutasi-pns-antar-propinsi
 
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...
2701 surat kepala bkn nomor k.26 30 v.23-4 99 - penetapan nip dari tenaga hon...
 
Kel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawaiKel. 2 pengadaan pegawai
Kel. 2 pengadaan pegawai
 
Pengembangankarierpns
PengembangankarierpnsPengembangankarierpns
Pengembangankarierpns
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
 
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw   formasi pns - konversi nip - kpeYoga aw   formasi pns - konversi nip - kpe
Yoga aw formasi pns - konversi nip - kpe
 
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
 
penerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasipenerapan sistem e formasi
penerapan sistem e formasi
 
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
Permen diknas no 14 tahun 2010 no 16
 
Prosedur pengajuan dupak
Prosedur pengajuan dupakProsedur pengajuan dupak
Prosedur pengajuan dupak
 
Prosedur pengajuan dupak
Prosedur pengajuan dupakProsedur pengajuan dupak
Prosedur pengajuan dupak
 
UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)
 
4. instrumen kepegawaian
4. instrumen kepegawaian4. instrumen kepegawaian
4. instrumen kepegawaian
 
Lita apriyana dp3 pp 10 1979
Lita apriyana   dp3 pp 10 1979Lita apriyana   dp3 pp 10 1979
Lita apriyana dp3 pp 10 1979
 
Kepegawaian Pemerintah Daerah
Kepegawaian Pemerintah DaerahKepegawaian Pemerintah Daerah
Kepegawaian Pemerintah Daerah
 
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pnsBkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
Bkn12 2002lmp[1] kenaikan pangkat pns
 

Recently uploaded

Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniTiaSofiani
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesiaanissaputriaulia07
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi290165
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangAli saepudin
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratRyadhi EthniCitizen
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxPututJokoWibowo
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...gulieglue
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMbahSantowaanCikeruh
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahVinaDawatulAropah
 

Recently uploaded (10)

Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barangpermendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
permendag-no-7-tahun-2024, terkait pembatasan impor barang
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 

DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK).pptx

  • 2. • Daftar urut kepangkatan (DUK) adalah suatu daftar yang memuat nama Pengawai Negeri Sipil (PNS) dan suatu satuan organisasi Negara yang disusun menurut tingkatan. • DUK digunakan sebagai salah satu bahan objektif untuk melaksanakan pembinaan karier PNS berdasarkan system karier dan system prestasi kerja
  • 3. 1. PEMBUATAN DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) • Pada tingkat Departemen, Kejaksaan Agung dan Pemerintah Daerah tingkat I disusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) mulai golongan IV/e sampai dengan golongan ruang IV/a • Pada tingkat Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Lembaga Pemerintah Non Departemen, Sekretariat Jendral, Inspektorat Jendral, Direktorat Jenderal, Badan Universitas/institute Negeri, Pemerintah Daerah tingkat II dan instansi lain yang ditentukan oleh Presiden serta instansi lain yang setingkat dengan itu disusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) mulai dari golongan ruang yang tertinggi sampai dengan golongan ruang I/a • Pada tingkat satuan organisasi lainnya, seperti Direktorat, Biro, Kantor Wilayah Tingkat Provinsi, Dinas Daerah dan lain-lain disusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK) mulai golongan ruang yang tertinggi sampai dengan golongan ruang I/a
  • 4. 2. PEDOMAN PENENTUAN NOMOR URUT DUK A. Pangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat lebig tinggi, dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam Daftar Urut Kepangkatan (DUK). Apabila ada dua orang atau lebih Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat sama, maka dari antara mereka yang lebih tua dalam pangkat tersebut dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam Daftar urut Kepangkatan (DUK) B. Jabatan • Apabila ada dua orang atau lebih, PNS yang berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama, maka dari mereka yang memangku jabatan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dan dilihat yang lebih dahulu diangkat dalam jabatan yang sama tingkatannya • Apabila tingkat jabatan sama juga, maka dari antara mereka yang lebih dahulu diangkat dalam jabatan yang sama tingkatannya itu, dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
  • 5. C. Masa Kerja Apabila ada dua orang atau lebih Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama, maka dari mereka yang memiliki masa kerja sebagai PNS yang lebih banyak dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi. D. Latihan Jabatan Apabila ada dua orang/lebih, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat sama dan diangkat dalam pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama dan memiliki masa kerja yang sama, maka dari mereka yang pernah mengikuti Latihan jabatan yang ditentukan, dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK
  • 6. E. Pendidikan Apabila ada dua orang/lebih, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat sama dalam pangkat itu dalam waktu yang sama dan memangku jabatan yang sama dan memiliki masa kerja yang sama, dan pernah mengikuti Latihan jabatan yang ditentukan, maka dari mereka yang lulus dari Pendidikan yang lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK F. Usia Apabila ada dua orang/lebih, Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berpangkat sama, lulus dari Latihan jabatan yang sama,dan lukus dari Pendidikan yang sama, maka dari antara mereka yang berusia lebih tinggi dicantumkan dalam nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK
  • 7. 3. PEJABAT PEMBUAT DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) • Menteri, jaksa agung, pimpinan kesekretariatan Lembaga tinggi negara, pimpinan Lembaga nondepartemen, gubernur dan pejabat lain yang ditentukan oleh Presiden, membuat dan memelihara DUK dalam lingkungan masing-masing. • Setiap kepala/pimpinan satuan organisasi negara serendah-rendahnya pejabat yang memangku jabatan eselon V atau jabatan lain yang dipersamakan dengan itu, harus membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dalam lingkungannya masing-masing • Daftar urut kepangkatan (DUK) untuk pegawai yang diperbantukan oleh: 1) Instansi yang menerima bantuan 2) Instansi yang memberi bantuan
  • 8. 4. PENGGUNAAN DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) • DUK digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan objektif dalam melaksanakan pembinaan karier PNS. • Ketentuan tentang PNS yang menduduki nomor urut yang lebih tinggi dalam DUK, tidak berlaku apabila terdapat hal-hal sbb: a) Pegawai yang bersangkutan dikenai pemberhentian sementara b) Pegawai yang bersangkutan sedang menjalani cuti di luar tanggungan Negara, kecuali PNS wanita yang menjalankan cuti diluar tanggungan Negara karena persalinan anaknya yang keempat dan seterusnya c) Pegawai yang bersangkutan menerima uang tunggu
  • 9. 5. KEBERATAN PEGAWAI TERHADAP DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK) • Pernyataan keberatan itu harus sudah diajukan dalam 30 hari, terhitung mulai diumumkannya DUK. Keberatan yang diajukan melebihi jangka waktu tersebut tidak dipertimbangkan • Perubahan atau penolakan atas keberatan diberitahukan oleh pejabat pembuat DUK kepada PNS dalam waktu 14 hari terhitung mulai tanggal ia menerima surat keberatan tersebut. • Adapun prosedur pengajuan keberatan DUK PNS, sebagai berikut: a) Keberatan atas penolakan disampaikan oleh PNS kepada atasan pejabat pembuat DUK melalui hierarki dan dilakukan dalam waktu 14 hari terhitung mulai tanggal ia menerima penolakan atas keberatan tsb
  • 10. b) Pejabat pembuat DUK lemudian membuat tanggapan dan mengajukan kepada atasan pejabat pembuat DUK yang bersangkutan dan disampaikan dalam waktu 3 hari kerja terhitung mulai tanggal ia menerima surat keberatan tersebut c) Atasan pejabat pembuat DUK wajib mempertimbangkan secara seksama. Perubahan atau penolakan dari atasan pejabat pembuat DUK harus segera diberitahukan kepada pejabat pembuat DUK dalam waktu 14 hari terhitung mulai tanggal ia menerima surat tersebut, dan tidak dapat diajukan keberatan lagi d) Terhadap DUK yang di tandatangani sendiri oleh Menteri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tinggi Negara, Pimpinan Lembaga pemerintah nondepartemen, dan Gubernur, tidak dapat diajukan keberatan
  • 11. 6. PERUBAHAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR URUT DALAM DUK • Perubahan nomor urut a) Apabila dalam tahun yang bersangkutan terjadi mutasi kepegawaian yang mengakibatkan perubahan nomor urut dalam DUK, pejabat pembuat DUK mencatat perubahan itu dalam DUK yang bersangkutan b) Setiap mutasi kepegawaian c) Untuk memudahkan pengurusan DUK
  • 12. • Penghapusan DUK Penghapusan nomor urut dilakukan pada waktu penyusunan DUK untuk tahun berikutnya. Hal-hal yang mengakibatkan DUK dihapus, antara lain sbb: a) Pegawai tersebut diberhentikan sebagai PNS b) Pegawai tersebut meninggal dunia c) Pegawai tersebut pindah instansi