SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Resusitasi jantung paru
dr. Triseno Dirasutisna SpAn
Definisi
Resusitasi jantung paru adalah suatu tindakan pertolong
an untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan fungsi
jantung yang terganggu guna melangsungkan hidup
penderita.
Penyebab:
1.Sebab henti nafas:
a. Sumbatan jalan nafas: aspirasi benda asing, lidah
jatuh kebelakang, endotrakheal tube terlipat/
tersumbat, kelainan akut glotis dan sekitarnya, dll
b. Depresi pernafasan:
Sentral: Obat2an, intoks CO2, CO2 menurun
Post cardiac arrest, tumor otak,tenggelam
Perifer: Obat obat pelumpuh otot, myastenia gravis
poliomyelitis
2. Sebab sebab henti jantung ( Cardiac arrest )
a. Peny.cardiovascular: Peny jantung iskemik, infark
emboli paru, ggn konduksi otot jantung
b. Kekurangan oksigen akut: Henti nafas akut,
sumbatan jalan nafas, benda asing
c. Toks obat: Digitalis, quinolon, anti depresant,
adrenalin, isoprenalin, dll
d. Ggn asam basa/ elektrolit : Hyper K, Hypo K,
Hypo Mg, Hyper Ca, Asidosis dll
e. Kecelakaan: Lalu lintas, listrik, tenggelam
f.. Vagal refleks:Peregangan spinchter ani, penekan
an/ penarikan bola mata, intubasi yg
tdk mulus
g. Anestesi dan pembedahan
h. Syok
Diagnosa henti jantung
1. Tanda henti jantung:
Kesadaran hilang
Tdk teraba denyut arteri besar
Henti nafas/ gasping ( megap- megap )
Terlihat seperti mati ( Death like appearance )
Warna kulit pucat/ abu abu
Pupil dilatasi ( setelah 45 detik )
2. Diagnosa henti jantung sudah dapat ditegakkan bila
dijumpai tdk sadar & tidak teraba denyut arteri besar
*Tek sistolik 50 mm Hg mkn tdk menghasilkan
denyut arteri besar.
*Aktifitas EKG mkn ada meski tdk kontraksi
*Gerakan kabel EKG dpt menyerupai irama jantung
*Bila ragu mulai saja RJP
Kapan resusitasi diakukan
Resusitasi harus diakukan pada:
a . Hipoksia akut
b. Keracunan makanan/ obat obatan ( over dosis )
c. Sengatan listrk
d. Vagal refeks
e. Tenggeam dan kecelakaan lain yg msh berpeuang
untuk hidup
Resusitasi tidak diakukan pada
a. Keadaan normal baik akut maupun kronis
b. Stadium terminal suatu penyakit yg tdk bisa disembuh
kan mis: Ca stad IV
c Bila sudah dipastikan bahwa fungsi serebral tidak akan
pulih ( ½ - 1 jam RJP )
Penilaian RJP dihentikan
1. Korban sadar kembali
2. Resusitasi tidak berhasil
3. Korban belum mati tapi butuh bantuan hidup lanjut
4. Denyut jantung timbul tapi kesadaran belum pulih,
nafas spontan bisa ada bisa tidak
Resusitasi dihentikan
1. Sudah timbul kembali sirkulasi dan ventilasi yg efektif
2. Diambil alih org lain yg bertanggung jawab menerus-
kan resusitasi
3. Diambl alih oleh dokter
4. Pasien dinyatakan mati
5. Penolong cape
Fase resusitasi
1. Bantuan hidup dasar ( Basic ife support )
a. A ( Airway )
b. B ( Breathing )
c. C ( Circulation )
2. Bantuan hidup lanjut ( Advance life support )
d. D ( Drugs and fuid )
e. E ( Eektrocardiografi
f. F ( Defibrilasi )
3. Bantuan hidup jangka panjang ( Intensive care )
g. G ( Gauging )
h. H ( Human mentationj )
i. I ( Intensive care )
Bantuan hidup dasar
Henti jantung primer: jantung pertama kali berhenti shg
tidak ada darah yang beredar
Henti nafas primer : Jantung masih memompa beberapa
menit sehingga oksigen masih beredar ke organ
Penilaian tahap BHD sangat penting
Bila tiba tiba korban kolaps, tindakan pertama goncangan
dan teriakan  bila tdk ada tanggapan  telentangkan
korban dan mulai ABC.
A. AIRWAY
Persoalan yang timbul : Pangkal lidah jatuh kebeakang
pada korban yang tidak sadar
Dianjurkan:
1. Metoda ekstensi kepala dan angkat leher
2. Metoda ekstensi kepaa dan angkat dagu
3. Ekstensi kepala dan dorong mandibua
4. Triple manuvre: ekstensi kepala, dorong mandibula
dan buka mulut ( Jaw thrust )
Korban yang tidak sadar tapi sirkulasi dan ventilasi adekuat
sebaiknya diletakkan dengan posisi sisi mantap
dengan tujuan mencegah aspirasi
Bila curiga fraktur leher Hati hati teknik ekstensi kepala
dorong mandibula
B. BREATHING
Frekuensi nafas ( dewasa ) : 12- 20 X/ menit
Dinilai nafas:ada/ tidak, adekuat/ tidak
Bila tidak ada nafas spontan lakukan pernafasan mulut ke mulut:
1. Posisi penolong disamping korban ( kiri/ kanan )
2. Ekstensikan kepala korban, pijit hidung korban
3. Penolong menarik nafas panjang
4. Tempatkan mulut penolong pd mulut korban, hembuskan dengan
kuat udara melalui mulut penolong(` 2X )
5. Nilai hasilnya : raba arteri karotis/ femoralis ada/ tidak,perhatikan
ada nafas spontan/ tidak )
. Bila tetap henti nafas tapi denyut nada ada, berikan ventilasi tiap
5 detik ( 800 – 1200 cc )
7. Bila henti nafas dan nadi tidak teraba lakukan kompresi jantung
luar dan ventilasi mulut ke mulut bergantian, lakukan 3-4 X lalu
dinilai kembali dgn melihat nafas dan meraba denyut nadinya
Tanda tanda ventilasi buatan adekuat
1. Dada korban turun naik
2. Amplitudo cukup
3. Ada udara keluar dari hidung
4. Penolong dpt merasakan tahanan dan pengembang
an paru
Sumbatan jln nafas ok benda asing dpt dilakukan:
1. Tindakan jari menyapu
2. Hentakan dada
3. Hentakan perut
Bila tidak berhasil lakukan intubasi
C. CIRCULATION
Henti jantung merupakan gmb klinis berhentinya sirkulasi darah
Bila nadi tetap tidak teraba lakukan kompresi jantung luar
Cara: 1. Letakkan korban telentang pada alas yang keras
2. Penolong disamping korban
3. Letakkan pangkal tangan diatas pertengahan bwh
sternum korban ( 2 jari cefalad )
4. Tangan lain diatas tangan yang satunya
5. Lengan lurus tegak urus korban, bahu penolong tepat
diatas sternum korban
6. Penolong memberikan tekanan dgn berat badannya
7. Setelah kompresi ada reaksasi tapi tangan tetap pd
sternum
8. Lakukan kompresi 15X & ventilasi 2X(1penolong ) dan
kompresi dan 1X ventiasi ( 2 penolong ) sekarang
30X kompresi dan 2X ventilasi ( 1 maupun 2 penolong )
Kompresi halus dan berirama, tidak boleh berhenti > 5 detik
Lakukan evaluasi setelah 3-4 seri ( ventilasi & kompresi ) bila
belum berhasi diteruskan sampai diambil keputusan terus atau
berhenti.
Teknik pada bayi
Prinsip sama dengan orang dewasa, kompresi tidak memakai
berat badan tapi cukup dengan 1-2 jari saja.
1. Kepala dijaga netral selama usaha perbaikan jalan nafas
2. Ventilasi mulut kemulut dan hidung lebih sesuai
3. Volume lebih keci tapi frekuensi ventilasi lebih banyak
4. Kompresi diakukan dgn jalan meletakan kedua ibu jari garis
potong antara kedua putting susu dengan sternum.
5. Selama henti jantung kompresi minimal 100X/ mnt ( bayi ) &
80X/ mnt ( anak ). Perbandingan 5 : 1  sekarang 30:2
• Obat obat dan hal hal lain yang sering dipakai pd RJP :
1. Untuk memberikan lingkungan fisiologis optidma miokard:
a. Oksigen
b. Na Bicarbonat
c. Hyperventilasi
2. Untuk meningkatkan kontraktilitas dan tek perfusi miokard
a. Adrenain/ epinefrin
b. Nor epinefrin d. Dobutamin
c. CaCl2 e. Dopamin
3. Untuk mengobati aritmia jantung:
a. Lidokain f. Verapamil
b. Atropin g. Isoproterenol
c. Propanolol h. Cardioversi
d. Bretilium i Pemeasangan pacu jantung
e. Prokainamid j. Digoksin
II. Bantuan hidup lanjut
Sirkulasi dan respirasi harus dikembaikan secepat mungkin
D. Drugs and fluid
Tanpa menunggu hasil EKG dpt gs diberikan:
a. Adrenalin 1mg ( Dewasa ), 10 meq/kg BB ( anak )
Pemberian IV / intratrakhea mealui Emdotrakheal tube
( 1 cc adrenalin 1/1000 jadi 10 cc ) diulangi 3-5 menit
sampai timbul denyut jantung spontan atau tetap arrest
Pemberian intrakardiak sekarang tidak dikerjakan
b. Na bicarbonat: Dosis awa 1meq/ kg bb
Bila henti jantung > 2 menit ulangi tiap 10 menit dengan
Do/ 0,5meq/ kg bb sampai timbul denyut spontan atau
tetap arrest
E. EKG: Dari EKG dapat ditemukan kelainan spt infark,blok
atrium/ ventrikel, fibrilasi, iskhemi, hyperkalemi dll
F. Fibrilation treatment ( defibrilasi ) diberikan 50-100 , 100-200
sampai 200- 300 Joule
Skema tindakan resusitasi
Pasien tdk sadar
Nafas
Ada Tidak ada
Pertahankan posisi Pernafasan buatan
Nadi karotis
Ada Tidak ada
Pernafasan buatan Teknik kombinasi
12-20X/mnt (dws) Kompresi jantung luari& ventilasi
20-30X/mnt(bayi/anak2) 30 : 2

More Related Content

Similar to Resusitasi Jantung Paru dalam

Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsconesti08com
 
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]Winarso Arso
 
Resusitasi
ResusitasiResusitasi
Resusitasirakkas
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarpjj_kemenkes
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptEvaRosdiana19
 
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)Dodit Mujiono
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptxRafaKhan7
 
Kegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasiKegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasiNurul Sari
 
air way dan breathing management.ppt
air way dan breathing management.pptair way dan breathing management.ppt
air way dan breathing management.pptmusa nuwa
 
1. BHD review and case discussion.pptx
1. BHD review and case discussion.pptx1. BHD review and case discussion.pptx
1. BHD review and case discussion.pptxSiscaMetasari1
 
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptxCardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptxFathanZulfahmi
 
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxBHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxOdesyafar
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomenQumairy Lutfiyah
 

Similar to Resusitasi Jantung Paru dalam (20)

Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
7. pertolongan pertama pada kecelakaan [p3 k]
 
Resusitasi
ResusitasiResusitasi
Resusitasi
 
Kb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasarKb 3 bantuan hidup dasar
Kb 3 bantuan hidup dasar
 
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.pptBASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
BASIC LIFE SUPPOR REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU.ppt
 
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
LAPORAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS)
 
3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx3. BHD DAN RJP ok.pptx
3. BHD DAN RJP ok.pptx
 
MATERI BHD NON MEDIS.pptx
MATERI BHD NON MEDIS.pptxMATERI BHD NON MEDIS.pptx
MATERI BHD NON MEDIS.pptx
 
Kegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasiKegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasi
 
DT ATLS Muhammad Yunus.pptx
DT ATLS Muhammad Yunus.pptxDT ATLS Muhammad Yunus.pptx
DT ATLS Muhammad Yunus.pptx
 
Resusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paruResusitasi jantung paru
Resusitasi jantung paru
 
Pertolongan pertama pada kecelakaan
Pertolongan pertama pada kecelakaanPertolongan pertama pada kecelakaan
Pertolongan pertama pada kecelakaan
 
air way dan breathing management.ppt
air way dan breathing management.pptair way dan breathing management.ppt
air way dan breathing management.ppt
 
BHD.pptx
BHD.pptxBHD.pptx
BHD.pptx
 
1. BHD review and case discussion.pptx
1. BHD review and case discussion.pptx1. BHD review and case discussion.pptx
1. BHD review and case discussion.pptx
 
Algoritma acls
Algoritma aclsAlgoritma acls
Algoritma acls
 
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptxCardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
Cardiac Arrest (Henti jantung) penyebab.pptx
 
123456900 case
123456900 case123456900 case
123456900 case
 
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptxBHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
BHD-Bantuan-Hidup-Dasar.pptx
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
 

Recently uploaded

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 

Resusitasi Jantung Paru dalam

  • 1. Resusitasi jantung paru dr. Triseno Dirasutisna SpAn
  • 2. Definisi Resusitasi jantung paru adalah suatu tindakan pertolong an untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan fungsi jantung yang terganggu guna melangsungkan hidup penderita. Penyebab: 1.Sebab henti nafas: a. Sumbatan jalan nafas: aspirasi benda asing, lidah jatuh kebelakang, endotrakheal tube terlipat/ tersumbat, kelainan akut glotis dan sekitarnya, dll b. Depresi pernafasan: Sentral: Obat2an, intoks CO2, CO2 menurun Post cardiac arrest, tumor otak,tenggelam Perifer: Obat obat pelumpuh otot, myastenia gravis poliomyelitis
  • 3. 2. Sebab sebab henti jantung ( Cardiac arrest ) a. Peny.cardiovascular: Peny jantung iskemik, infark emboli paru, ggn konduksi otot jantung b. Kekurangan oksigen akut: Henti nafas akut, sumbatan jalan nafas, benda asing c. Toks obat: Digitalis, quinolon, anti depresant, adrenalin, isoprenalin, dll d. Ggn asam basa/ elektrolit : Hyper K, Hypo K, Hypo Mg, Hyper Ca, Asidosis dll e. Kecelakaan: Lalu lintas, listrik, tenggelam f.. Vagal refleks:Peregangan spinchter ani, penekan an/ penarikan bola mata, intubasi yg tdk mulus g. Anestesi dan pembedahan h. Syok
  • 4. Diagnosa henti jantung 1. Tanda henti jantung: Kesadaran hilang Tdk teraba denyut arteri besar Henti nafas/ gasping ( megap- megap ) Terlihat seperti mati ( Death like appearance ) Warna kulit pucat/ abu abu Pupil dilatasi ( setelah 45 detik ) 2. Diagnosa henti jantung sudah dapat ditegakkan bila dijumpai tdk sadar & tidak teraba denyut arteri besar *Tek sistolik 50 mm Hg mkn tdk menghasilkan denyut arteri besar. *Aktifitas EKG mkn ada meski tdk kontraksi *Gerakan kabel EKG dpt menyerupai irama jantung *Bila ragu mulai saja RJP
  • 5. Kapan resusitasi diakukan Resusitasi harus diakukan pada: a . Hipoksia akut b. Keracunan makanan/ obat obatan ( over dosis ) c. Sengatan listrk d. Vagal refeks e. Tenggeam dan kecelakaan lain yg msh berpeuang untuk hidup Resusitasi tidak diakukan pada a. Keadaan normal baik akut maupun kronis b. Stadium terminal suatu penyakit yg tdk bisa disembuh kan mis: Ca stad IV c Bila sudah dipastikan bahwa fungsi serebral tidak akan pulih ( ½ - 1 jam RJP )
  • 6. Penilaian RJP dihentikan 1. Korban sadar kembali 2. Resusitasi tidak berhasil 3. Korban belum mati tapi butuh bantuan hidup lanjut 4. Denyut jantung timbul tapi kesadaran belum pulih, nafas spontan bisa ada bisa tidak Resusitasi dihentikan 1. Sudah timbul kembali sirkulasi dan ventilasi yg efektif 2. Diambil alih org lain yg bertanggung jawab menerus- kan resusitasi 3. Diambl alih oleh dokter 4. Pasien dinyatakan mati 5. Penolong cape
  • 7. Fase resusitasi 1. Bantuan hidup dasar ( Basic ife support ) a. A ( Airway ) b. B ( Breathing ) c. C ( Circulation ) 2. Bantuan hidup lanjut ( Advance life support ) d. D ( Drugs and fuid ) e. E ( Eektrocardiografi f. F ( Defibrilasi ) 3. Bantuan hidup jangka panjang ( Intensive care ) g. G ( Gauging ) h. H ( Human mentationj ) i. I ( Intensive care )
  • 8. Bantuan hidup dasar Henti jantung primer: jantung pertama kali berhenti shg tidak ada darah yang beredar Henti nafas primer : Jantung masih memompa beberapa menit sehingga oksigen masih beredar ke organ Penilaian tahap BHD sangat penting Bila tiba tiba korban kolaps, tindakan pertama goncangan dan teriakan  bila tdk ada tanggapan  telentangkan korban dan mulai ABC.
  • 9. A. AIRWAY Persoalan yang timbul : Pangkal lidah jatuh kebeakang pada korban yang tidak sadar Dianjurkan: 1. Metoda ekstensi kepala dan angkat leher 2. Metoda ekstensi kepaa dan angkat dagu 3. Ekstensi kepala dan dorong mandibua 4. Triple manuvre: ekstensi kepala, dorong mandibula dan buka mulut ( Jaw thrust ) Korban yang tidak sadar tapi sirkulasi dan ventilasi adekuat sebaiknya diletakkan dengan posisi sisi mantap dengan tujuan mencegah aspirasi Bila curiga fraktur leher Hati hati teknik ekstensi kepala dorong mandibula
  • 10. B. BREATHING Frekuensi nafas ( dewasa ) : 12- 20 X/ menit Dinilai nafas:ada/ tidak, adekuat/ tidak Bila tidak ada nafas spontan lakukan pernafasan mulut ke mulut: 1. Posisi penolong disamping korban ( kiri/ kanan ) 2. Ekstensikan kepala korban, pijit hidung korban 3. Penolong menarik nafas panjang 4. Tempatkan mulut penolong pd mulut korban, hembuskan dengan kuat udara melalui mulut penolong(` 2X ) 5. Nilai hasilnya : raba arteri karotis/ femoralis ada/ tidak,perhatikan ada nafas spontan/ tidak ) . Bila tetap henti nafas tapi denyut nada ada, berikan ventilasi tiap 5 detik ( 800 – 1200 cc ) 7. Bila henti nafas dan nadi tidak teraba lakukan kompresi jantung luar dan ventilasi mulut ke mulut bergantian, lakukan 3-4 X lalu dinilai kembali dgn melihat nafas dan meraba denyut nadinya
  • 11. Tanda tanda ventilasi buatan adekuat 1. Dada korban turun naik 2. Amplitudo cukup 3. Ada udara keluar dari hidung 4. Penolong dpt merasakan tahanan dan pengembang an paru Sumbatan jln nafas ok benda asing dpt dilakukan: 1. Tindakan jari menyapu 2. Hentakan dada 3. Hentakan perut Bila tidak berhasil lakukan intubasi
  • 12. C. CIRCULATION Henti jantung merupakan gmb klinis berhentinya sirkulasi darah Bila nadi tetap tidak teraba lakukan kompresi jantung luar Cara: 1. Letakkan korban telentang pada alas yang keras 2. Penolong disamping korban 3. Letakkan pangkal tangan diatas pertengahan bwh sternum korban ( 2 jari cefalad ) 4. Tangan lain diatas tangan yang satunya 5. Lengan lurus tegak urus korban, bahu penolong tepat diatas sternum korban 6. Penolong memberikan tekanan dgn berat badannya 7. Setelah kompresi ada reaksasi tapi tangan tetap pd sternum 8. Lakukan kompresi 15X & ventilasi 2X(1penolong ) dan kompresi dan 1X ventiasi ( 2 penolong ) sekarang 30X kompresi dan 2X ventilasi ( 1 maupun 2 penolong )
  • 13. Kompresi halus dan berirama, tidak boleh berhenti > 5 detik Lakukan evaluasi setelah 3-4 seri ( ventilasi & kompresi ) bila belum berhasi diteruskan sampai diambil keputusan terus atau berhenti. Teknik pada bayi Prinsip sama dengan orang dewasa, kompresi tidak memakai berat badan tapi cukup dengan 1-2 jari saja. 1. Kepala dijaga netral selama usaha perbaikan jalan nafas 2. Ventilasi mulut kemulut dan hidung lebih sesuai 3. Volume lebih keci tapi frekuensi ventilasi lebih banyak 4. Kompresi diakukan dgn jalan meletakan kedua ibu jari garis potong antara kedua putting susu dengan sternum. 5. Selama henti jantung kompresi minimal 100X/ mnt ( bayi ) & 80X/ mnt ( anak ). Perbandingan 5 : 1  sekarang 30:2
  • 14. • Obat obat dan hal hal lain yang sering dipakai pd RJP : 1. Untuk memberikan lingkungan fisiologis optidma miokard: a. Oksigen b. Na Bicarbonat c. Hyperventilasi 2. Untuk meningkatkan kontraktilitas dan tek perfusi miokard a. Adrenain/ epinefrin b. Nor epinefrin d. Dobutamin c. CaCl2 e. Dopamin 3. Untuk mengobati aritmia jantung: a. Lidokain f. Verapamil b. Atropin g. Isoproterenol c. Propanolol h. Cardioversi d. Bretilium i Pemeasangan pacu jantung e. Prokainamid j. Digoksin
  • 15. II. Bantuan hidup lanjut Sirkulasi dan respirasi harus dikembaikan secepat mungkin D. Drugs and fluid Tanpa menunggu hasil EKG dpt gs diberikan: a. Adrenalin 1mg ( Dewasa ), 10 meq/kg BB ( anak ) Pemberian IV / intratrakhea mealui Emdotrakheal tube ( 1 cc adrenalin 1/1000 jadi 10 cc ) diulangi 3-5 menit sampai timbul denyut jantung spontan atau tetap arrest Pemberian intrakardiak sekarang tidak dikerjakan b. Na bicarbonat: Dosis awa 1meq/ kg bb Bila henti jantung > 2 menit ulangi tiap 10 menit dengan Do/ 0,5meq/ kg bb sampai timbul denyut spontan atau tetap arrest E. EKG: Dari EKG dapat ditemukan kelainan spt infark,blok atrium/ ventrikel, fibrilasi, iskhemi, hyperkalemi dll F. Fibrilation treatment ( defibrilasi ) diberikan 50-100 , 100-200 sampai 200- 300 Joule
  • 16. Skema tindakan resusitasi Pasien tdk sadar Nafas Ada Tidak ada Pertahankan posisi Pernafasan buatan Nadi karotis Ada Tidak ada Pernafasan buatan Teknik kombinasi 12-20X/mnt (dws) Kompresi jantung luari& ventilasi 20-30X/mnt(bayi/anak2) 30 : 2