2. Pengertian Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah yaitu sebuah laporan tertulis yang dibuat
berdasarkan buah pikiran, penelitian atau pengamatan
seseorang dalam masalah tertentu. Yang ditulis dengan
berdasarkan kaidah dan aturan yang telah ditentukan.
Karangan ini juga dikenal dengan sebutan tulisan
akademis. Dikarenakan karya ilmiah sering disusun oleh
kalangan perguruan tinggi, dari pihak dosen atau
mahasiswa. Tujuan utama pembuatan karangan ini
adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan berupa
pengawasan, penjelasan dan pemahaman seseorang.
3. Macam-macam Karangan Ilmiah
Artikel Ilmiah Popular. Ilmiah popular lebih bersifat umum, untuk
konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan
untuk keperluan akademik tetapi dalam menjangkau pembaca
khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat.
Artikel ilmiah popular biasanya dimuat di surat kabar atau majalah.
Artikel Ilmiah. Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajiannya
yang tidak panjang lebar tetapi tidak megurangi nilai keilmiahannya.
Artikel ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal
ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat
dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada pehitungan bobot.
Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli
dibidangnya.
4. Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana
strata satu (S1).
Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua
(S2), yaitu Master.
Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga
(S3), yaitu Doktor.
Kertas Kerja. Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah.
Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam.
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau
mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah
lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya,
adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh
ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.
5. Tujuan Karangan Ilmiah
Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil
penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis.
Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana
transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat,
atau orang-orang yang berminat membacanya.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki
mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah
dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan
memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
6. Menentukan Topik Karangan Ilmiah
Topik harus bermanfaat dan layak dibahas. Bermanfaat berarti
bahwa pembahasan topik itu akan memberi sumbangan bagi
pengembangan ilmu dan profesi.
Topik cukup menarik, terutama bagi penulis. Topik yang
demikian dapat memotivasi penulis berusaha secara kontinu
mencari data yang berguna dalam membahas masalah yang
dihadapi dan motivasi penulis menyelesaikan karya ilmiahnya
secara baik.
Topik dikenal baik. Ini berarti topik yang dipilih, harus topik
yang dikuasai atau diketahui penulis sendiri.
7. Bahan yang diperlukan untuk pembicaraan topik itu, dapat
diperoleh dan cukup memadai. Artinya sumber-sumber bahan
yang relevan dan memadai dapat diperoleh, baik dari
perpustakaan pribadi penulis maupun dari perpustakaan yang
ada di daerah atau di kota penulis
Tidak terlalu luas dan tidak sempit. Topik yang terlalu luas
seperti pendidikan, budaya, tidak memberi kesempatan kepada
penulis untuk membahasnya secara mendalam.
8. Pemilihan Tema
Tema menarik perhatian penulis. Dapat membuat seorang penulis
berusaha terus-menerus untuk membuat tulisan atau karangan yang
berkaitan dengan tema tersebut.
Tema dikenal/diketahui dengan baik. Maksudnya pengetahuan
umum yang berhubungan dengan tema tersebut sudah dimilki oleh
penulis supaya lebih mudah dalam penulisan tulisan/karangan.
Bahan-bahannya dapat diperoleh. Sebuh tema yang baik harus
dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita
atau tidak.
Tema dibatasi ruang lingkupnya. Tema yang terlampau umum dan
luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk
menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang
lingkupnya.
9. Latar Belakang
Latar belakang adalah titik tolak atau dasar untuk memberikan
suatu kemudahan kepada para pendengar atau pembaca dalam
memahami isi dari latar belakang permasalahan yang ingin kita
akan bahas, dituangkan, dan disampaikan dalam bentuk
makalah. Adapun latar belakang yang baik mesti disusun dan
sejelas mungkin, kalimat atau kata-kata yang sangat mudah
dimengerti dan kalau perlu disertai dengan fakta atau data yang
mendukung.
10. Beberapa hal yang terkandung dalam latar belakang yaitu:
Kondisi ideal yang mencakup kondisi yang diinginkan
atau diharapkan terjadi. Kondisi ideal ini biasa tertuang
dalam visi dan misi yang memang ingin diraih.
Kondisi aktual adalah kondisi yang terjadi sekarang ini.
Biasanya bercerita tentang perbedaan situasi antara
kondisi sekarang ini dengan kondisi yang diinginkan.
Solusi adalah saran singkat atau penawaran penyelesaian
terhadap permasalahan yang dialami sebelum beralih
pada pokok pembahasannya.
11. Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian yang baik, antara lain:
a. Bersifat orisinil, belum ada atau belum banyak orang lain yang
meneliti masalah tersebut.
b. Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap
masyarakat.
c. Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.
d. Jelas dan padat, jangan ada penafsiran yang lain terhadap
masalah tersebut.
e. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
f. Bersifat etis, artinya tidak bertentangan atau menyinggung adat
istiadat, ideologi, dan kepercayaan agama
12. Tujuan Karangan Ilmiah
Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil
penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan
metodologis.
Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak
hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu
menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam
bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana
transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau
orang-orang yang berminat membacanya.
Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki
mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam
bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh
pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
13. Kerangka Karangan Ilmiah
Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak/Ringkasan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Istilah dan atau
Daftar Singkatan
BAB I Pendahuluan (latar
belakang, identifikasi masalah,
maksud dan tujuan, kegunaan
penelitian, kerangka pemikiran)
BAB II Tinjauan Pustaka
BAB III Bahan dan Metode
Penelitian (bentuk penelitian,
subjek penelitian, ukuran
sampel, definisi operasional,
variabel penelitian, prosedur
penelitian, cara pemeriksaan/
pengukuran, analisis data,
tempat dan waktu penelitian,
jadwal penelitian, alur
penelitian)
BAB IV Hasil Penelitian dan
Pembahasan
BAB V Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka