SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
1
PERBEDAAN ANTARA KARYA ILMIAH
POPULER DAN KARYA ILMIAH MURNI
Oleh: Kelompok 3
I. PENDAHULUAN
Saat ini, banyak mahasiswa yang sulit membedakan
penulisan antara karya ilmiah populer dengan karya ilmiah murni.
Penulisan karya ilmiah populer itu sendiri sebenarnya memiliki
karakteristik dan tahapan-tahapan yang berbeda dengan karya
ilmiah murni dan demikian sebaliknya. Makalah ini akan membahas
mengenai Perbedaan Antara Karya Ilmiah Populer dan Karya
Ilmiah Murni.
Selain membahas mengenai karakter dan ciri-ciri serta
tahapan-tahapan yang berbeda tentang penulisan karya ilmiah,
makalah ini pun mengupas mengenai perbedaan antara karya
ilmiah populer dan karya ilmiah murni. Yang akan dibahas dalam
makalah ini, diantaranya pengertian karya ilmiah populer dan karya
ilmiah murni, ciri- ciri dan karakter penulisan ilmiah populer dan
tahapan- tahapan penulisan karya ilmiah populer.
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu agar mahasiswa
dapat membedakan perbedaan antara karya ilmiah populer dan
karya ilmiah murni. Mahasiswa akan lebih memahami apa saja
yang membangun suatu karya ilmiah. Untuk mempermudah
mahasiswa dalam menulis dan memahami suatu karya ilmiah.
2
ll. PEMBAHASAN
A. Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan
oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan
etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha
memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal
secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban
mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang
sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah
selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar
hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jika
pun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama,
tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema
terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.
Dilihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraian,
karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah dan laporan penelitian.
Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. penyusunan
dan penyajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan
studi lapangan (Azwardi (2008) dalam Dalman, 2012:6 ).
Karangan menurut bobot isinya atas tiga jenis, yaitu: (1)
karangan ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan
3
(3) karangan nonilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah,
antara lain: makalah, laporan, skripsi, tesis, desertasi. Karangan
ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang
menyangkut metode dan penggunaan bahasa. (Finoza (2008)
dalam Dalman 2012:6)
Yang tergolong ke dalam karangan nonilmiah, antara lain:
anekdot, dongeng, hikayat cerpen, novel, roman, dan naskah
drama. Karangan nonilmiah adalah karangan yang tidak terikat
pada karangan baku.
Yang tergolong karangan semi ilmiah, antara lain: artikel,
editorial, opini, feuture, reportase. Karangan semi ilmiah berada
diantara karangan ilmiah dan karangan nonilmiah. Karya tulis ilmiah
sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk
tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh
komunitas keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang
disepakati.
B. Ciri-ciri Karya Ilmiah
Ciri-ciri karya ilmiah menurut Alamsyah (dalam
http://blog4makalah.blogspot.com) adalah sebagai berikut:
1. merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual
objektif ). Artinya, faktanya sesuai dengan yang diteliti
2. bersifat methodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan
masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah
yang teratur dan terkontrol secara tertip dan rapi
3. tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah. Artinya, laras
bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah
harus lugas agar tidak ambigu (ganda). Sikap Ilmiah
4
Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan
istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus”
yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk
melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “
An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses
a class of actions to aparcitular class of social situation” .
Ciri-ciri karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek,
yaitu:
(1) Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari
bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan),
dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke
bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok
yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab
atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok
pembahasan.
(2) Komponen dan substansi Komponen karya ilmiah
bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar
pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
(3) Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang
disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal,
dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
(4) Penggunaan bahasayang digunakan dalam karya ilmiah
adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
5
C. Sistematika Karya Tulis Ilmiah
Sistematika suatu karya ilmiah sangat perlu disesuaikan
dengan sistematika yang diminta oleh media publikasi (jurnal
atau majalah ilmiah), sebab bila tidak sesuai akan sulit untuk
dimuat. Suatu karya ilmiah tidak ada artinya sebelum
dipublikasikan. Pada umumnya sistematika karya ilmiah adalah:
(1) Apa yang jadi masalah? (2) Kerangka acuan teoretik apa
yang dipakai untuk memecahkan masalah?; (3) Bagaimana
cara yang telah dilakukan untuk memecahkan masalah iti?; (4)
Apa yang ditemukan?; (5) Makna apa yang dapat diambil dari
temuan itu? (http://blog4makalah.blogspot.com.).
D. Karya Ilmiah Populer
Karangan ilmiah populer adalah semacam karya ilmiah yang
mencakup ciri- ciri karangan ilmiah yaitu menyajikan fakta- fakta
secara cermat, jujur, netral, dan sistematis sedang
pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat. Tulisan ilmiah
merupakan tulisan yang di dasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu. Disusun menurut
metode tertentu dengan sistematikan penulisan yang bersantun
bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya/ keilmiahannya. (Gie (2002) dalam Dalman
2012:26)
Slamet Suseno (1982:21) mengemukakan bahwa karya tulis
ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengaan jalan menyadur
tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasaan
pendapat dan pernyataan sendiri.
Penulisan populer merupakan kegiatan penulisan yang
kreatif dari hasil gagasan, ide, pendapat, angan-angan, dan
perasaan seorang penulis yang dituangkannya dalam bentuk
karya ilmiah populerdan karya sastra populer. Penulisan populer
6
ini dapat membangkitkan daya kreativitas penulisnya untuk lebih
bersifat kreatif, penuh inisiatif, dan inovatif.
Oleh karena itu, tulisan jenis ini sangat banyak digemari oleh
masyarakat pembaca. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan dalam
kehidupan sehari-hari bahwa masyarakat lebih menyukai buku-
buku populer, surat kabar, dan majalah daripada buku-buku
ilmiah murni berupa buku-buku pelajaran atau pengetahuan dan
jurnal-jurnal ilmiah.
Tulisan populer adalah tulisan yang memiliki daya pikat
sehingga pembaca merasa senang dan terhibur olehnya serta
dapat membuat pembaca terpersuatif atas tulisan tersebut.
Tidaklah jarang tulisan populer ini diaplikasikan dan
dieksperimenkan oleh pembacanya setelah ia selesai membaca
kreatif si pembacanya sehingga ia mampu menghasilkan
kembali berbagai tulisan dan mempraktikkan atau
mengaplikasikan hasi membacanya sesuai dengan tujuan.
Karya Ilmiah populer adalah sarana komunikasi antara ilmu
dan masyarakat. Karya ilmiah populer yang baik bukan berarti
menulis hasil penelitian dengan lengkap. Prinsip utamanya
adalah mencari sudut pandang yang unik dan cerdas, serta
menggugah rasa ingin tahu pembaca awam. Sebetulnya
menulis ilmiah populer mudah.
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung
membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di
sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih
sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan
masyarakat awam.
7
E. Ciri-ciri dan Karakter Tulisan Ilmiah
Populer
Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah populer dapat diuraikan
sebagai
berikut.
1. Bahan
Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan.
2. Penyajian
Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret),
sistematis (sesuai dengan langkah kerja).
2. Sikap Penulis
Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif
(tidak mengejar keuntungan pribadi).
4. Penyimpulan
Berdasarkan fakta dan tidak emotif. Isi ( batang tubuh ) sebuah
karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti
yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok
proses ilmiah.
1. Mengenali dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan
hipotesis.
3. Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4. Menguji hipotesis
5. Menarik kesimpulan
.
Kalau kita rumuskan, pengertian karya imiah populer
adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu
8
pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana
mengenai hal – hal kehidupan sehari – hari.
Mengingat sasaran baca karya ilmiah populer adalah
masyarakat umum, hampir tidak ada bentuk penyusunan karya
ilmiah populer ini yang baku. Kebiasaan yang dimilikinya selalu
dimanfaatkan para penulis untuk membentuk teknis penulisan
sendiri – sendiri.
Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada
yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media
massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah.
Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran
atau tabloid. Dengan demikian, kita dapat berlatih dengan
mengenali sarana baca yang potensial menjadi tempat yang
dituangkannya karya ilmiah populer. Contoh karya ilmiah
popular yang mudah diperoleh ialah majalah dan koran.
Dalam menganalisis karya ilmiah mahasiswa, ada dua hal
yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya sebuah karya
ilmiah, yakni : fakta dan penalaran. Fakta yang berterima
adalah fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan
penalaran yang berterima adalah penalaran yang logis.
Selain itu terdapat ciri- ciri tulisan ilmiah populer antara
lain:
(1) Adanya pesan yang dipergunakan untuk menarik perhatian
pembaca, yang dapat juga dikatakan bersifat persuasif. Hal
ini disebabkan karena pada umumnya pembaca yang
ditargetkan ialah umum atau bukan apesialis di bidang ahli
mengenai topik bahasan yang ditulis.
(2) Isi tulisan diusahakan untuk memikat pembaca agar yang
bersangkutan tetap terus membaca tulisan tersebut sampai
selesai.
9
(3) Penulis melakukan kontekstualisasi data hasil riset ke dalam
tulisan tersebut sehingga data dapat dipahami dengan
mudah oleh pembaca umum.
(4) Bahasa yang dipergunakan bersifat umum dan tidak
menggunakan terminologi khusus yang hanya dipahami oleh
ilmuwan atau kelompok tertentu.
(5) Biasanya struktur kalimat yang dipergunakan ialah kalimat
aktif.
(6) Gaya penulisan tidak baku.
(7) Umumnya, informasi dipaparkan dalam bentuk narasi.
(8) Uraian dipaparkan ke dalam bentuk umum yang dapat
menarik, baik aspek intelektual pembaca maupun
menyentuh emosi pembaca yang bersangkutan.
(9) Secara implisit, kadang mengandung pesan tertentu berupa
keinginan penulis agar pembaca melakukan tindakan
tertentu (http://www.karyatulisilmiah.com).
Karya tulis ilmiah populer lebih memperhatikan
kepentingan masyarakat umum sebagai pembacanya. Oleh
sebab itu, dari segi judul/topik, isi tulisan, gaya penulisan,
dan bahasa yang digunakan selalu memperhatikan
kebutuhan pembacanya. Hal inilah yang membuat tulisan
ilmiah populer berbeda dengan tulisan ilmiah murni. Dalam
hal ini, tulisan ilmiah populer menggunakan bahasa yang
sederhana dan isinya sangat menarik dan mudah dipahami
oleh umum, sehingga digemari oleh pembacanya.
F.Tahapan Penulisan Karya Ilmiah Populer
Secara umum, ada tiga tahapan yang harus di lakukan
dalam menulis karya ilmiah, yakni: (1) Tahap prapenulisan,
(2) Tahap penulisan, dan (3) Tahap perbaikan (editing).
10
Dalam peraktinya proses ini akan menjadi empat tahap,
yaitu:
(1) Tahap persiapan atau prapenulisan, adalah ketika penulis
menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan
masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik
tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi,
membaca, mengamati, dan yang memperkaya masukan
kognitif yang akan diproses.
(2) Tahap inkubasi adalah ketika pembelajar memproses
informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga
mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan
masalah atau jalan keluar yang dicarinya.Proses inkubasi
ini analog dengan ayam yang mengerami telurnya sampai
telur menetas menjadi anak ayam.
(3) Tahap iluminasi, adalah ketika datangnya inspirasi atau
insight, yaitu gagasan datang seakan tiba-tiba dan
berloncat dari pikiran kita. Iluminasi tidak mengenal tempat
atau waktu. Ia bisa datang ketika kita duduk dikursi, sedang
mengendarai mobil dan lain-lain. Jika hal-hal itu terjadi,
sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu
segera dicatat, jangan dibiarkan hilang kembali, sebab
momentum itu biasanya tidak berlangsung lama. Agar
gagasan tidak menguap begitu saja, seorang pembelajar
menulis yang baik selalu menyiapkan ballpoint atau pensil
dan kertas di dekatnya, bahkan di tasnya ke manapun ia
pergi.
(4) Tahap verifikasi atau tahap evaluasi yaitu apa yang
dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa
kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus
11
tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan,
atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan. Mungkin juga
ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka,
sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih
sesuai, tanpa menghilangkan ensensinya.
G. Karya Ilmiah Murni
Karya ilmiah murni merupakan asli dari hasil penelitian ilmiah
yang berkualitas, dan bukan hasil karya orang lain ataupun
plagiat.
Contoh karya ilmiah dapat berupa skripsi, tesis, desertasi.
Skripsi, tesis, desertasi adalah karya ilmiah resmi yang ditulis
oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studi pada
program sarjana. Penulisan karya ilmiah murni adalah bukti
kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian sesuai
dengan bidang keahliannya.
Bidang kajian skripsi difokuskan pada hal-hal yang terkait
dengan program studi masing-masing, baik bidang kajian
pendidikan maupun nonkependidikan yang dapat dijadikan
sebagai suplemen materi pembelajaran di sekolah. Sebelum
skripsi di buat, mahasiswa harus melakukan konsultasi atau
diskusi dengan dosen yang memiliki keahlian dalam bidang yang
akan diteliti. Tujuannya adalah untuk mentapatkan topik,
permasalahan serta metode penelitian yang akan direncanakan.
Dalam karya ilmiah murni, penulis harus memperhatikan
metode penulisan karya ilmiah. misalnya, untuk menulis karya
ilmiah berdasarkan hasil penelitian, ita harus menggunakan
metode berpikir ilmiah atau metode keilmuan. Metode keilmuan
12
merupakan cara berpikir yang spesifik yang menggabungkan
cara berfikir deduktif dan induktif. Ilmu merupakan bagian dari
pengetahuan dengan ciri yang khusus.
Ilmu diantaranya diperoleh dari penelitian yang dilakukan
melalui metode spesifik yang umum disebut sebagai metode
(berpikir) keilmuan. Penelitian merupakan suatu kegiatan
pengkajian terhadap suatu permasalahan yang dilakukan
berdasarkan metode ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh
pengetahuan ilmiah dari hal yang dipermasalahkannya. Tesis
adalah suatu karya ilmiah yang bersifat lebih mendalam dari
pada skripsi, tesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar
magister (S-2).
Penulisan tesis bertujuan mensintesiskan ilmu yang
diperoleh dari perguruan tinggi guna memperluas khazanah ilmu
yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini
terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu hal yang
menjadi tema tesis tersebut. Disertasi adalah suatu karya tulis
ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis
terinci.
Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh
penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau
penguji pada suatu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang
hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan
penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang
dijadikan tema dari desertasi tersebut. Penemuan tersebut
bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak
menyandang gelar Doktor.
13
Menurut Sikumbang (dalam Suseno, 1982:2-5), sekurang-
kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan
menulis ilmiah, yang intinya adalah sebagai berikut:
(1) penulis dapat tertatih mengembangkan keterampilan
membaca yang efektif,
(2) penulis dapat tertatih menggabungkan hasil bacaan dari
berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya,
(3) penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan,
(4) penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam
mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta,
(5) penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual,
(6) penulis terus memperluas cakrawala ilmu pengetahuan
masyarakat,
(7) penulisan populer cepat ditangkap oleh pembaca,
(8) penulisan populer dapat menghibur dan menyenangkan bagi
para pembaca.
(9) penulisan dapat memperlancar dalam mengungkapkan ide.
(10) biasa dijadikan sarana peluapan perasaan.
H. Tujuan Penulisan Populer
(1) Menulis dapat meningkatkan kecerdasan
(2) menulis dapat mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas
seseorang.
(3) menulis dapat menumbuhkan keberanian seseorang.
(4) menulis dapat mendorong kemauan dan kemampuan
seseorang untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan
tulisan.
(5) menulis dapat memberikan penghasilan (income) berupa
materi kepada penulis dalam jumlah yang tak terhingga.
(6) menulis dapat memberikan peluang bagi si penulisnya untuk
menjadikan kegiatan menulis sebagai profesi, dan menulis
dapat membuat penulisnya memilki kepuasan batin.
14
I. Tujuan Menulis Karya Populer
(1) Meningkatkan daya kreatif dan inovatif bagi pemmbaca.
Tulisan populer dapat membuat pembaca lebih kreatif dan
inovatif dalam bertindak.
(2) Menambbah penah pengetahuan dan pengalaman si
pembaca
Tulisan populer dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembacanya karena tulisan tersebut
berisikan pengetahuan dan pengalaman penulisnya.
(3) Membangkitkan daya imajinasi si pembaca
Tulisan populer dapat membangkitkan daya imajinasi si
pembacanya
(4) Mengubah pola pikir pembaca
Tulisan populer dapat mengubah pola pikir pembaca yang
tadinya masih mempertahankan kebiasaan lama yang
tadinya masih mempertahankan kebiasaan lama yang
kurang baik menjadi kebiasaan yang lebih baik.
(5) Menambah wawasan pembaca
Tulisan populer dapat menambahkan wawasan pembaca,
dengan membaca tulisan tersebut pembaca akan memiliki
pengetahuan dan pengalaman yang semakin luas sehingga
wawasannya secara otomatis bertambah.
(6) Menjadikan pembaca sebagai manusia seutuhnya
Perlu diketahui bahwa tulisan populer dapat juga menjadikan
pembacanya sebagai manusia seutuhnya atau sebaliknya,
karena isi tulisan populer dapat mempengarui
perkembangan psikologis dan kepribadian pembacanya.
(7) Memberikan hiburan dan kesenangan bagi pembaca
Tulisan populer dapat memberikan hiburan dan juga
kesenangan bagi pembaca.
15
J. Perbedaan Antara Karya Ilmiah Populer dan
Karya Ilmiah Murni
Karya ilmiah populer berbeda dengan karya ilmiah murni.
Perbedaan keduanya dapat terlihat pada penjelasan di bawah ini.
(1) Karya ilmiah populer, bahasa yang digunakan dalam penulisan
karya ilmiah populer adalah bahasa Indonesia sehari-hari dan
mudah dipahami oleh masyarakat umum. Karya ilmiah populer
tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah.
Sebab ditulis lebih bersifat umum untuk dikonsumsi publik.
Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk
keperluan akademik tapi dalam menjangkau pembaca
khalayak.
Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat.
Karya ilmiah populer biasanya dimuat di surat kabar, majalah,
buku-buku motivasi dan buku-buku resep sesuatu. Karya
ilmiah populer dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau
induktif atau gabungan keduanya yang dapat dibungkus
dengan opini penulis.
(2) Karya ilmiah murni, bahasa yang digunakan adalah bahasa
Indonesia baku dengan istilah-istilah yang terdapat dalam
bidang keilmuan tertentu dan hanya mampu dipahami oleh
sekelompok atau segolongan orang-orang tertentu. Karya
ilmiah murni dapat ditulis secara khusus, dapat ditulis
berdasarkan hasil penelitian lainnya dalam bentuk lebih
praktis. Karya ilmiah murni biasanya berbentuk makalah,
skripsi, tesis, disertasi, buku pelajaran, modul, dan lain-lain dan
artikelnya dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah.
16
Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni
(skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak pada bahasa
penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni
ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan
kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer
ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat
dipahami masyarakat umum.
Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung
membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat
di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang
lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari
jangkauan masyarakat awam.
Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah populer dapat diuraikan
sebagai
berikut.
1. Bahan
Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan.
2. Penyajian
Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret),
sistematis (sesuai dengan langkah kerja).
3. Sikap Penulis
Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu);
objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi).
4. Penyimpulan
Berdasarkan fakta dan tidak emotif. Isi ( batang tubuh )
sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode
ilmiahIsi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus
memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan
oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
17
1. Mengenali dan merumuskan masalah
2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan
hipotesis.
3. Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara )
4. Menguji hipotesis
5. Menarik kesimpulan
Kalau kita rumuskan, pengertian karya imiah populer
adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu
pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana
mengenai hal – hal kehidupan sehari – hari.
Mengingat sasaran baca karya ilmiah populer adalah
masyarakat umum, hampir tidak ada bentuk penyusunan karya
ilmiah populer ini yang baku. Kebiasaan yang dimilikinya
selalu dimanfaatkan para penulis untuk membentuk teknis
penulisan sendiri – sendiri.
Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada
yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media
massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah.
Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran
atau tabloid. Dengan demikian, kita dapat berlatih dengan
mengenali sarana baca yang potensial menjadi tempat yang
dituangkannya karya ilmiah populer. Contoh karya ilmiah
popular yang mudah diperoleh ialah majalah dan koran.
Dalam menganalisis karya ilmiah mahasiswa, ada dua hal
yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya sebuah karya
ilmiah, yakni : fakta dan penalaran. Fakta yang berterima
adalah fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan
penalaran yang berterima adalah penalaran yang logis.
http://Seftinasabili.blogspot.com/2011/10/.
18
III. PENUTUP
Sebelum seseorang menulis suatu karya, ia harus memenuhi
tahap-tahap sebagai berikut: a. Tahap persiapan atau
prapenulisan, b. Inkubasi, c. Iluminasi, d. Evaluasi.
Karya ilmiah yaitu laporan tertulis dan dipublikasi yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan.
Karya ilmiah terbagi menjadi dua, yaitu karya ilmiah
popular dan karya ilmiah murni. Karya ilmiah popular biasanya
terdapat dalam majalah dan surat kabar artikel dan lain-lain.
Sedangkan karya ilmiah murni ini terdapat dalam skripsi, tesis,
desertasi dan lain- lain ( bersifat ilmiah).
Selain itu dalam karya ilmiah juga membahas tentang
bagaimana pencapaian seseorang dalam menulis suatu karya
ilmiah.
19
DAFTAR PUSTAKA
Dalman. (2012). Penulisan Populer. Bandar Lampung: UM Lampung
Press.
(2012). Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
(2012). Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Indriati Etty. (2001). Menulis Karya Ilmiah. Bandung: Gramedia Pustaka
Utama.
Kuncoro, Mudjarat. (2009). Mahir Menulis: Kiat Jitu Menulis Artikel Opini,
Kolom dan Resensi Buku. Jakarta: Erlangga.
Sudarmaji. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung:
STKIP- PGRI Bandar Lampung.
Surastina, Fransisca S.O. Dedi. 2010.Teknik Membaca. Bandar Lampung:
Elmatera Publishing.
Suseno, Slamet. (1982). Bentuk- bentuk Penulisan Populer. Jakarta:
Gramedia Pustaka.
http://blog4makalah.blogspot.com.
http://Seftinasabili.blogspot.com/2011/10/.
http://mozaikasih.blogspot.com/2011/20/.

More Related Content

What's hot

Kajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripKajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripYuli Witanto
 
Kajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripKajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripYuli Witanto
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Mira Erviana
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahLSP3I
 
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianArtikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianAdy Setiawan
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahSoim Ahmad
 
kode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisankode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisanDhika Tr
 
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia KartikaPresentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia KartikaDhika Tr
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriHeri Indra Gunawan
 
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah6. rangkuman buku menulis karya ilmiah
6. rangkuman buku menulis karya ilmiahDwimaghfiro
 

What's hot (17)

3. modul kti
3. modul kti3. modul kti
3. modul kti
 
Karya ilmiah populer (1)
Karya ilmiah populer (1)Karya ilmiah populer (1)
Karya ilmiah populer (1)
 
Kajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripKajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskrip
 
Kajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskripKajian jurnal hakekat manuskrip
Kajian jurnal hakekat manuskrip
 
Ppt bahasa2
Ppt bahasa2Ppt bahasa2
Ppt bahasa2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 
Merancang Karya Ilmiah - Bahasa Indonesia
Merancang Karya Ilmiah - Bahasa IndonesiaMerancang Karya Ilmiah - Bahasa Indonesia
Merancang Karya Ilmiah - Bahasa Indonesia
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiah
 
Menulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiahMenulis karya ilmiah
Menulis karya ilmiah
 
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non PenelitianArtikel Ilmiah_Non Penelitian
Artikel Ilmiah_Non Penelitian
 
Karya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiahKarya ilmiah dan non ilmiah
Karya ilmiah dan non ilmiah
 
kode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisankode etik penulis dan etika kepenulisan
kode etik penulis dan etika kepenulisan
 
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia KartikaPresentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
Presentasi Dari Ibu Ika Amalia Kartika
 
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heriPenelitian dan penulisan ilmiah new heri
Penelitian dan penulisan ilmiah new heri
 
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah6. rangkuman buku menulis karya ilmiah
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah
 
Karangan ilmiah
Karangan ilmiahKarangan ilmiah
Karangan ilmiah
 

Similar to Makalah yang Benar

Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfMakalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfwafieuuu04
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Mira Erviana
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Mira Erviana
 
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Terminal Purba
 
Presentasi Tri kusnanto
Presentasi Tri kusnantoPresentasi Tri kusnanto
Presentasi Tri kusnantoTri Kusnanto
 
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxPPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxFadhlanazmyh
 
Karya tulis ilmiyah
Karya tulis ilmiyahKarya tulis ilmiyah
Karya tulis ilmiyahYuli Aulia
 
PP MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH.pptx
PP MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH.pptxPP MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH.pptx
PP MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH.pptxHenniDanel
 
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianMenulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianAjengIlla
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfMuhammadagungrizkyag
 
MENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.pptMENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.pptYennyErmawati
 
Penulis karya ilmiah
Penulis karya ilmiahPenulis karya ilmiah
Penulis karya ilmiahDedi Yulianto
 
MENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.pptMENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.pptssuser36188e
 
Tulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiahTulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiahMelly Gunawan
 
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURATTugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURATMelly Gunawan
 

Similar to Makalah yang Benar (20)

Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdfMakalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
Makalah Metode Ilmiah dan Non Ilmiah.pdf
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2Tugas soft skill ke 2
Tugas soft skill ke 2
 
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
Definisikaryailmiah 121001045132-phpapp01
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 
Presentasi Tri kusnanto
Presentasi Tri kusnantoPresentasi Tri kusnanto
Presentasi Tri kusnanto
 
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptxPPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
PPt B INdo Karya Ilmiah Kelompok 2.pptx
 
Karya tulis ilmiyah
Karya tulis ilmiyahKarya tulis ilmiyah
Karya tulis ilmiyah
 
PP MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH.pptx
PP MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH.pptxPP MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH.pptx
PP MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH.pptx
 
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitianMenulis karya ilmiah - metodologi penelitian
Menulis karya ilmiah - metodologi penelitian
 
pertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptxpertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptx
 
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdfTUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
TUGAS PPT TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH (KELOMPOK E).pdf
 
PEMATERI PENULISAN.pdf
PEMATERI PENULISAN.pdfPEMATERI PENULISAN.pdf
PEMATERI PENULISAN.pdf
 
MENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.pptMENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.ppt
 
Penulis karya ilmiah
Penulis karya ilmiahPenulis karya ilmiah
Penulis karya ilmiah
 
MENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.pptMENULIS KARYA ILMIAH.ppt
MENULIS KARYA ILMIAH.ppt
 
Tulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiahTulisan 3 karangan ilmiah
Tulisan 3 karangan ilmiah
 
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURATTugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
Tugas BI 1 KARANGAN&BAGIAN SURAT
 

Recently uploaded

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 

Recently uploaded (12)

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 

Makalah yang Benar

  • 1. 1 PERBEDAAN ANTARA KARYA ILMIAH POPULER DAN KARYA ILMIAH MURNI Oleh: Kelompok 3 I. PENDAHULUAN Saat ini, banyak mahasiswa yang sulit membedakan penulisan antara karya ilmiah populer dengan karya ilmiah murni. Penulisan karya ilmiah populer itu sendiri sebenarnya memiliki karakteristik dan tahapan-tahapan yang berbeda dengan karya ilmiah murni dan demikian sebaliknya. Makalah ini akan membahas mengenai Perbedaan Antara Karya Ilmiah Populer dan Karya Ilmiah Murni. Selain membahas mengenai karakter dan ciri-ciri serta tahapan-tahapan yang berbeda tentang penulisan karya ilmiah, makalah ini pun mengupas mengenai perbedaan antara karya ilmiah populer dan karya ilmiah murni. Yang akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya pengertian karya ilmiah populer dan karya ilmiah murni, ciri- ciri dan karakter penulisan ilmiah populer dan tahapan- tahapan penulisan karya ilmiah populer. Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu agar mahasiswa dapat membedakan perbedaan antara karya ilmiah populer dan karya ilmiah murni. Mahasiswa akan lebih memahami apa saja yang membangun suatu karya ilmiah. Untuk mempermudah mahasiswa dalam menulis dan memahami suatu karya ilmiah.
  • 2. 2 ll. PEMBAHASAN A. Karya Ilmiah Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jika pun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan. Dilihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraian, karya tulis ilmiah dibedakan atas makalah dan laporan penelitian. Dalam penulisan, baik makalah maupun laporan penelitian didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. penyusunan dan penyajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan (Azwardi (2008) dalam Dalman, 2012:6 ). Karangan menurut bobot isinya atas tiga jenis, yaitu: (1) karangan ilmiah, (2) karangan semi ilmiah atau ilmiah populer, dan
  • 3. 3 (3) karangan nonilmiah. Yang tergolong ke dalam karangan ilmiah, antara lain: makalah, laporan, skripsi, tesis, desertasi. Karangan ilmiah memiliki aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa. (Finoza (2008) dalam Dalman 2012:6) Yang tergolong ke dalam karangan nonilmiah, antara lain: anekdot, dongeng, hikayat cerpen, novel, roman, dan naskah drama. Karangan nonilmiah adalah karangan yang tidak terikat pada karangan baku. Yang tergolong karangan semi ilmiah, antara lain: artikel, editorial, opini, feuture, reportase. Karangan semi ilmiah berada diantara karangan ilmiah dan karangan nonilmiah. Karya tulis ilmiah sebagai sarana komunikasi ilmu pengetahuan yang berbentuk tulisan menggunakan sistematika yang dapat diterima oleh komunitas keilmuan melalui suatu sistematika penulisan yang disepakati. B. Ciri-ciri Karya Ilmiah Ciri-ciri karya ilmiah menurut Alamsyah (dalam http://blog4makalah.blogspot.com) adalah sebagai berikut: 1. merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif ). Artinya, faktanya sesuai dengan yang diteliti 2. bersifat methodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah yang teratur dan terkontrol secara tertip dan rapi 3. tulisan ilmiah menggunakan laras ilmiah. Artinya, laras bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras ilmiah harus lugas agar tidak ambigu (ganda). Sikap Ilmiah
  • 4. 4 Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “ An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation” . Ciri-ciri karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu: (1) Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan. (2) Komponen dan substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. (3) Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. (4) Penggunaan bahasayang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
  • 5. 5 C. Sistematika Karya Tulis Ilmiah Sistematika suatu karya ilmiah sangat perlu disesuaikan dengan sistematika yang diminta oleh media publikasi (jurnal atau majalah ilmiah), sebab bila tidak sesuai akan sulit untuk dimuat. Suatu karya ilmiah tidak ada artinya sebelum dipublikasikan. Pada umumnya sistematika karya ilmiah adalah: (1) Apa yang jadi masalah? (2) Kerangka acuan teoretik apa yang dipakai untuk memecahkan masalah?; (3) Bagaimana cara yang telah dilakukan untuk memecahkan masalah iti?; (4) Apa yang ditemukan?; (5) Makna apa yang dapat diambil dari temuan itu? (http://blog4makalah.blogspot.com.). D. Karya Ilmiah Populer Karangan ilmiah populer adalah semacam karya ilmiah yang mencakup ciri- ciri karangan ilmiah yaitu menyajikan fakta- fakta secara cermat, jujur, netral, dan sistematis sedang pemaparannya jelas, ringkas, dan tepat. Tulisan ilmiah merupakan tulisan yang di dasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu. Disusun menurut metode tertentu dengan sistematikan penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya. (Gie (2002) dalam Dalman 2012:26) Slamet Suseno (1982:21) mengemukakan bahwa karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengaan jalan menyadur tulisan orang lain daripada dengan jalan menulis gagasaan pendapat dan pernyataan sendiri. Penulisan populer merupakan kegiatan penulisan yang kreatif dari hasil gagasan, ide, pendapat, angan-angan, dan perasaan seorang penulis yang dituangkannya dalam bentuk karya ilmiah populerdan karya sastra populer. Penulisan populer
  • 6. 6 ini dapat membangkitkan daya kreativitas penulisnya untuk lebih bersifat kreatif, penuh inisiatif, dan inovatif. Oleh karena itu, tulisan jenis ini sangat banyak digemari oleh masyarakat pembaca. Hal ini dapat dilihat dan dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari bahwa masyarakat lebih menyukai buku- buku populer, surat kabar, dan majalah daripada buku-buku ilmiah murni berupa buku-buku pelajaran atau pengetahuan dan jurnal-jurnal ilmiah. Tulisan populer adalah tulisan yang memiliki daya pikat sehingga pembaca merasa senang dan terhibur olehnya serta dapat membuat pembaca terpersuatif atas tulisan tersebut. Tidaklah jarang tulisan populer ini diaplikasikan dan dieksperimenkan oleh pembacanya setelah ia selesai membaca kreatif si pembacanya sehingga ia mampu menghasilkan kembali berbagai tulisan dan mempraktikkan atau mengaplikasikan hasi membacanya sesuai dengan tujuan. Karya Ilmiah populer adalah sarana komunikasi antara ilmu dan masyarakat. Karya ilmiah populer yang baik bukan berarti menulis hasil penelitian dengan lengkap. Prinsip utamanya adalah mencari sudut pandang yang unik dan cerdas, serta menggugah rasa ingin tahu pembaca awam. Sebetulnya menulis ilmiah populer mudah. Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.
  • 7. 7 E. Ciri-ciri dan Karakter Tulisan Ilmiah Populer Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah populer dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Bahan Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan. 2. Penyajian Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret), sistematis (sesuai dengan langkah kerja). 2. Sikap Penulis Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi). 4. Penyimpulan Berdasarkan fakta dan tidak emotif. Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah. 1. Mengenali dan merumuskan masalah 2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis. 3. Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara ) 4. Menguji hipotesis 5. Menarik kesimpulan . Kalau kita rumuskan, pengertian karya imiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu
  • 8. 8 pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal – hal kehidupan sehari – hari. Mengingat sasaran baca karya ilmiah populer adalah masyarakat umum, hampir tidak ada bentuk penyusunan karya ilmiah populer ini yang baku. Kebiasaan yang dimilikinya selalu dimanfaatkan para penulis untuk membentuk teknis penulisan sendiri – sendiri. Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran atau tabloid. Dengan demikian, kita dapat berlatih dengan mengenali sarana baca yang potensial menjadi tempat yang dituangkannya karya ilmiah populer. Contoh karya ilmiah popular yang mudah diperoleh ialah majalah dan koran. Dalam menganalisis karya ilmiah mahasiswa, ada dua hal yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya sebuah karya ilmiah, yakni : fakta dan penalaran. Fakta yang berterima adalah fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan penalaran yang berterima adalah penalaran yang logis. Selain itu terdapat ciri- ciri tulisan ilmiah populer antara lain: (1) Adanya pesan yang dipergunakan untuk menarik perhatian pembaca, yang dapat juga dikatakan bersifat persuasif. Hal ini disebabkan karena pada umumnya pembaca yang ditargetkan ialah umum atau bukan apesialis di bidang ahli mengenai topik bahasan yang ditulis. (2) Isi tulisan diusahakan untuk memikat pembaca agar yang bersangkutan tetap terus membaca tulisan tersebut sampai selesai.
  • 9. 9 (3) Penulis melakukan kontekstualisasi data hasil riset ke dalam tulisan tersebut sehingga data dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca umum. (4) Bahasa yang dipergunakan bersifat umum dan tidak menggunakan terminologi khusus yang hanya dipahami oleh ilmuwan atau kelompok tertentu. (5) Biasanya struktur kalimat yang dipergunakan ialah kalimat aktif. (6) Gaya penulisan tidak baku. (7) Umumnya, informasi dipaparkan dalam bentuk narasi. (8) Uraian dipaparkan ke dalam bentuk umum yang dapat menarik, baik aspek intelektual pembaca maupun menyentuh emosi pembaca yang bersangkutan. (9) Secara implisit, kadang mengandung pesan tertentu berupa keinginan penulis agar pembaca melakukan tindakan tertentu (http://www.karyatulisilmiah.com). Karya tulis ilmiah populer lebih memperhatikan kepentingan masyarakat umum sebagai pembacanya. Oleh sebab itu, dari segi judul/topik, isi tulisan, gaya penulisan, dan bahasa yang digunakan selalu memperhatikan kebutuhan pembacanya. Hal inilah yang membuat tulisan ilmiah populer berbeda dengan tulisan ilmiah murni. Dalam hal ini, tulisan ilmiah populer menggunakan bahasa yang sederhana dan isinya sangat menarik dan mudah dipahami oleh umum, sehingga digemari oleh pembacanya. F.Tahapan Penulisan Karya Ilmiah Populer Secara umum, ada tiga tahapan yang harus di lakukan dalam menulis karya ilmiah, yakni: (1) Tahap prapenulisan, (2) Tahap penulisan, dan (3) Tahap perbaikan (editing).
  • 10. 10 Dalam peraktinya proses ini akan menjadi empat tahap, yaitu: (1) Tahap persiapan atau prapenulisan, adalah ketika penulis menyiapkan diri, mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, menentukan fokus, mengolah informasi, menarik tafsiran terhadap realitas yang dihadapinya, berdiskusi, membaca, mengamati, dan yang memperkaya masukan kognitif yang akan diproses. (2) Tahap inkubasi adalah ketika pembelajar memproses informasi yang dimilikinya sedemikian rupa, sehingga mengantarkannya pada ditemukannya pemecahan masalah atau jalan keluar yang dicarinya.Proses inkubasi ini analog dengan ayam yang mengerami telurnya sampai telur menetas menjadi anak ayam. (3) Tahap iluminasi, adalah ketika datangnya inspirasi atau insight, yaitu gagasan datang seakan tiba-tiba dan berloncat dari pikiran kita. Iluminasi tidak mengenal tempat atau waktu. Ia bisa datang ketika kita duduk dikursi, sedang mengendarai mobil dan lain-lain. Jika hal-hal itu terjadi, sebaiknya gagasan yang muncul dan amat dinantikan itu segera dicatat, jangan dibiarkan hilang kembali, sebab momentum itu biasanya tidak berlangsung lama. Agar gagasan tidak menguap begitu saja, seorang pembelajar menulis yang baik selalu menyiapkan ballpoint atau pensil dan kertas di dekatnya, bahkan di tasnya ke manapun ia pergi. (4) Tahap verifikasi atau tahap evaluasi yaitu apa yang dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi, dan disusun sesuai dengan fokus
  • 11. 11 tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan. Mungkin juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan ensensinya. G. Karya Ilmiah Murni Karya ilmiah murni merupakan asli dari hasil penelitian ilmiah yang berkualitas, dan bukan hasil karya orang lain ataupun plagiat. Contoh karya ilmiah dapat berupa skripsi, tesis, desertasi. Skripsi, tesis, desertasi adalah karya ilmiah resmi yang ditulis oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan studi pada program sarjana. Penulisan karya ilmiah murni adalah bukti kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian sesuai dengan bidang keahliannya. Bidang kajian skripsi difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan program studi masing-masing, baik bidang kajian pendidikan maupun nonkependidikan yang dapat dijadikan sebagai suplemen materi pembelajaran di sekolah. Sebelum skripsi di buat, mahasiswa harus melakukan konsultasi atau diskusi dengan dosen yang memiliki keahlian dalam bidang yang akan diteliti. Tujuannya adalah untuk mentapatkan topik, permasalahan serta metode penelitian yang akan direncanakan. Dalam karya ilmiah murni, penulis harus memperhatikan metode penulisan karya ilmiah. misalnya, untuk menulis karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian, ita harus menggunakan metode berpikir ilmiah atau metode keilmuan. Metode keilmuan
  • 12. 12 merupakan cara berpikir yang spesifik yang menggabungkan cara berfikir deduktif dan induktif. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan dengan ciri yang khusus. Ilmu diantaranya diperoleh dari penelitian yang dilakukan melalui metode spesifik yang umum disebut sebagai metode (berpikir) keilmuan. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengkajian terhadap suatu permasalahan yang dilakukan berdasarkan metode ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dari hal yang dipermasalahkannya. Tesis adalah suatu karya ilmiah yang bersifat lebih mendalam dari pada skripsi, tesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2). Penulisan tesis bertujuan mensintesiskan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi guna memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu hal yang menjadi tema tesis tersebut. Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada suatu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut. Penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.
  • 13. 13 Menurut Sikumbang (dalam Suseno, 1982:2-5), sekurang- kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan menulis ilmiah, yang intinya adalah sebagai berikut: (1) penulis dapat tertatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif, (2) penulis dapat tertatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya, (3) penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan, (4) penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta, (5) penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual, (6) penulis terus memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat, (7) penulisan populer cepat ditangkap oleh pembaca, (8) penulisan populer dapat menghibur dan menyenangkan bagi para pembaca. (9) penulisan dapat memperlancar dalam mengungkapkan ide. (10) biasa dijadikan sarana peluapan perasaan. H. Tujuan Penulisan Populer (1) Menulis dapat meningkatkan kecerdasan (2) menulis dapat mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas seseorang. (3) menulis dapat menumbuhkan keberanian seseorang. (4) menulis dapat mendorong kemauan dan kemampuan seseorang untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan tulisan. (5) menulis dapat memberikan penghasilan (income) berupa materi kepada penulis dalam jumlah yang tak terhingga. (6) menulis dapat memberikan peluang bagi si penulisnya untuk menjadikan kegiatan menulis sebagai profesi, dan menulis dapat membuat penulisnya memilki kepuasan batin.
  • 14. 14 I. Tujuan Menulis Karya Populer (1) Meningkatkan daya kreatif dan inovatif bagi pemmbaca. Tulisan populer dapat membuat pembaca lebih kreatif dan inovatif dalam bertindak. (2) Menambbah penah pengetahuan dan pengalaman si pembaca Tulisan populer dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembacanya karena tulisan tersebut berisikan pengetahuan dan pengalaman penulisnya. (3) Membangkitkan daya imajinasi si pembaca Tulisan populer dapat membangkitkan daya imajinasi si pembacanya (4) Mengubah pola pikir pembaca Tulisan populer dapat mengubah pola pikir pembaca yang tadinya masih mempertahankan kebiasaan lama yang tadinya masih mempertahankan kebiasaan lama yang kurang baik menjadi kebiasaan yang lebih baik. (5) Menambah wawasan pembaca Tulisan populer dapat menambahkan wawasan pembaca, dengan membaca tulisan tersebut pembaca akan memiliki pengetahuan dan pengalaman yang semakin luas sehingga wawasannya secara otomatis bertambah. (6) Menjadikan pembaca sebagai manusia seutuhnya Perlu diketahui bahwa tulisan populer dapat juga menjadikan pembacanya sebagai manusia seutuhnya atau sebaliknya, karena isi tulisan populer dapat mempengarui perkembangan psikologis dan kepribadian pembacanya. (7) Memberikan hiburan dan kesenangan bagi pembaca Tulisan populer dapat memberikan hiburan dan juga kesenangan bagi pembaca.
  • 15. 15 J. Perbedaan Antara Karya Ilmiah Populer dan Karya Ilmiah Murni Karya ilmiah populer berbeda dengan karya ilmiah murni. Perbedaan keduanya dapat terlihat pada penjelasan di bawah ini. (1) Karya ilmiah populer, bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah populer adalah bahasa Indonesia sehari-hari dan mudah dipahami oleh masyarakat umum. Karya ilmiah populer tidak terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Sebab ditulis lebih bersifat umum untuk dikonsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis bukan untuk keperluan akademik tapi dalam menjangkau pembaca khalayak. Karena itu aturan-aturan penulisan ilmiah tidak begitu ketat. Karya ilmiah populer biasanya dimuat di surat kabar, majalah, buku-buku motivasi dan buku-buku resep sesuatu. Karya ilmiah populer dibuat berdasarkan berpikir deduktif atau induktif atau gabungan keduanya yang dapat dibungkus dengan opini penulis. (2) Karya ilmiah murni, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku dengan istilah-istilah yang terdapat dalam bidang keilmuan tertentu dan hanya mampu dipahami oleh sekelompok atau segolongan orang-orang tertentu. Karya ilmiah murni dapat ditulis secara khusus, dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Karya ilmiah murni biasanya berbentuk makalah, skripsi, tesis, disertasi, buku pelajaran, modul, dan lain-lain dan artikelnya dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah.
  • 16. 16 Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan lain-lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi. Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami masyarakat umum. Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam. Secara ringkas, ciri-ciri karya ilmiah populer dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Bahan Menyajikan fakta yang benar / objektif, dapat dibuktikan. 2. Penyajian Menggunakan bahasa yang cermat (formal dan konkret), sistematis (sesuai dengan langkah kerja). 3. Sikap Penulis Jujur (tidak berlebih-lebihan atau mengurangi ssuatu); objektif (tidak mengejar keuntungan pribadi). 4. Penyimpulan Berdasarkan fakta dan tidak emotif. Isi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiahIsi ( batang tubuh ) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Seperti yang diungkapkan oleh John Dewey, ada 5 langkah pokok proses ilmiah.
  • 17. 17 1. Mengenali dan merumuskan masalah 2. Menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis. 3. Merumuska hipotesis ( dugaan hasil sementara ) 4. Menguji hipotesis 5. Menarik kesimpulan Kalau kita rumuskan, pengertian karya imiah populer adalah karangan ilmiah yang berisi pembicaraan tentang ilmu pengetahuan dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal – hal kehidupan sehari – hari. Mengingat sasaran baca karya ilmiah populer adalah masyarakat umum, hampir tidak ada bentuk penyusunan karya ilmiah populer ini yang baku. Kebiasaan yang dimilikinya selalu dimanfaatkan para penulis untuk membentuk teknis penulisan sendiri – sendiri. Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri secara utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah. Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran atau tabloid. Dengan demikian, kita dapat berlatih dengan mengenali sarana baca yang potensial menjadi tempat yang dituangkannya karya ilmiah populer. Contoh karya ilmiah popular yang mudah diperoleh ialah majalah dan koran. Dalam menganalisis karya ilmiah mahasiswa, ada dua hal yang dapat dijadikan patokan baik tidaknya sebuah karya ilmiah, yakni : fakta dan penalaran. Fakta yang berterima adalah fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Sedangkan penalaran yang berterima adalah penalaran yang logis. http://Seftinasabili.blogspot.com/2011/10/.
  • 18. 18 III. PENUTUP Sebelum seseorang menulis suatu karya, ia harus memenuhi tahap-tahap sebagai berikut: a. Tahap persiapan atau prapenulisan, b. Inkubasi, c. Iluminasi, d. Evaluasi. Karya ilmiah yaitu laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Karya ilmiah terbagi menjadi dua, yaitu karya ilmiah popular dan karya ilmiah murni. Karya ilmiah popular biasanya terdapat dalam majalah dan surat kabar artikel dan lain-lain. Sedangkan karya ilmiah murni ini terdapat dalam skripsi, tesis, desertasi dan lain- lain ( bersifat ilmiah). Selain itu dalam karya ilmiah juga membahas tentang bagaimana pencapaian seseorang dalam menulis suatu karya ilmiah.
  • 19. 19 DAFTAR PUSTAKA Dalman. (2012). Penulisan Populer. Bandar Lampung: UM Lampung Press. (2012). Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. (2012). Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Indriati Etty. (2001). Menulis Karya Ilmiah. Bandung: Gramedia Pustaka Utama. Kuncoro, Mudjarat. (2009). Mahir Menulis: Kiat Jitu Menulis Artikel Opini, Kolom dan Resensi Buku. Jakarta: Erlangga. Sudarmaji. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung: STKIP- PGRI Bandar Lampung. Surastina, Fransisca S.O. Dedi. 2010.Teknik Membaca. Bandar Lampung: Elmatera Publishing. Suseno, Slamet. (1982). Bentuk- bentuk Penulisan Populer. Jakarta: Gramedia Pustaka. http://blog4makalah.blogspot.com. http://Seftinasabili.blogspot.com/2011/10/. http://mozaikasih.blogspot.com/2011/20/.