Naskah dinas merupakan alat komunikasi kedinasan yang diatur format, penyiapan, pengamanan, pengabsahannya. Naskah dinas terdiri dari berbagai jenis seperti nota dinas, surat dinas, keputusan, dan lainnya yang disusun berdasarkan aturan tertentu seperti penomoran, kode, tanda tangan, dan pengarsipan.
1. Penyusunan Naskah
Dinas dan Pengelolaan
ArsipAktif
Disampaikan pada Bimbingan
Teknis dan Konsultasi
Penyusunan Naskah Dinas dan
Penyelenggaraan Kearsipan
Ruang Seminar, 19 April 2022
Oleh :
Wahyu Widyasih, S.Sos., M.Si.
(ArsiparisAhli MUda)
2. Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 43Tahun 2009 tentang
Kearsipan;
Peraturan Pemerintah Nomor 28Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43Tahun 2009
tentang Kearsipan;
Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia
Nomor 2Tahun 2014 tentang PedomanTata Naskah
Dinas.
Permendikbud No. 3Tahun 2021 Kebudayaan TentangTata
Naskah Dinas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peraturan Rektor No. 4Tahun 2021 tentang PedomanTata
Naskah Dinas di lingkungan ISI Surakarta
Peraturan Rektor No. 6Tahun 2021 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kearsipan di Lingkungan ISI Surakarta
Peraturan Rektor No. 1Tahun 2022 tentang Perubahan
Atas Peraturan Rektor No. 5Tahun 2021 tentang Klasifikasi
Arsip Institut Seni Indonesia Surakarta
2
4. Definisi
TATA NASKAH DINAS : PENGATURAN TENTANG
JENIS FORMAT, PENYIAPAN, PENGAMANAN,
PENGABSAHAN, DISTRIBUSI DAN MEDIA YANG
DIGUNAKAN DALAM KOMUNIKASI KEDINASAN
NASKAH DINAS : INFORMASI TERTULIS SEBAGAI
ALAT KOMUNIKASI KEDINASAN YANG DIBUAT
DAN /ATAU DIKELUARKAN OLEH PEJABAT YANG
BERWENANG DI LINGKUNGAN ISI SURAKARTA
4
6. Jenis Naskah
Dinas
Naskah Dinas
Arahan
Naskah Dinas Korespondensi Naskah Dinas
Khusus
Naskah
Dinas
lainnya
Naskah Dinas
Pengaturan:
a) Peraturan
b) Surat Edaran
c) SOP
d) Pedoman
Nota Dinas : Naskah Dinas yang
bersifat internal dari atasan kepada
bawahan atau dari bawahan kepada
atasan langsung atau yang setingkat
dan berisikan catatan atau pesan
singkat tentang pelaksanaan tugas
dan fungsi.
1. Nota
Kesepahaman
2. Surat
Perjanjian
3. Surat Kuasa
4. Berita Acara
5. Surat
Keterangan
6. Surat
Pernyataan
7. Surat
Pengantar
8. Pengumuman
1. Laporan
2. Notulen
Rapat
3. Telaah
staf
4. Disposisi
Naskah Dinas
Penetapan :
Keputusan
Surat Dinas : Naskah Dinas yang
berisi pelaksanaan tugas atau
kegiatan pejabat dalam
menyampaikan informasi kedinasan
kepada pihak lain, baik di dalam
maupun di luar instansi yang
bersangkutan
Naskah Dinas
Penugasan:
Surat Tugas
Surat Perintah
Surat Undangan : Naskah Dinas
yang berisi pemberitahuan kepada
pejabat atau seseorang untuk
menghadiri suatu acara kedinasan
pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan.
6
8. Unsur-unsur
yang harus
diperhatikan
saat membuat
naskah dinas
10. Penulisan Nomor
Halaman
11. Jenis
dan Ukuran Huruf,
Jarak Spasi, serta Kata
Penyambung
12.Penentuan Batas/
RuangTepi
13.Penggunaan Kertas,
Amplop danTinta
8
9. Bagaimana
ketentuan
masing-
masing unsur?
KOP SURAT
Nota dinas, undangan, naskah
dinas khusus dan naskah dinas
lainnya yang ditandatangani
oleh PyB
Kop surat digunakan untuk
halaman pertama tanpa nomor
halaman. Halaman kedua dan
seterusnya tidak menggunakan
kop.
PENOMORAN DAN
TANGGAL
Peraturan Rektor, Keputusan
Rektor, nota kesepahaman,
perjanjian kerjasama dalam
negeri, perjanjian
internasional, dan surat
edaran dilakukan oleh unit
kerja yang membidangi
hukum, tidak menggunakan
nomor urut surat dinas, namun
menggunakan nomor masing-
masing naskah dinas
Nomor, tanggal, dan
penggunaan NIP pada Naskah
Dinas Keputusan rektor
mengenai kepegawaian
dilakukan oleh unit kerja yang
membidangi SDM
9
10. PENGODEAN
Kode naskah dinas terdiri
atas nomor urut, kode
unit kerja, kode hal, dan
tahun
Kode hal mengacu pada
klasifikasi arsip
Klasifikasi arsip terdiri
atas pokok masalah, sub
masalah, dan sub sub
masalah
Langkah untuk menentukan kode hal :
Mengidentifikasi tema surat. Misal Perjalanan Dinas Dalam Negeri.
Melihat pada KlasifikasiArsip tentang Perjalanan Dinas Dalam
Negeri.
Menuliskan kode klasifikasi arsip sebagai kode hal
Misal : RT.01.00 merupakan kode hal untuk PERJALANAN DINAS
DALAM NEGERI
RT : kode Pokok Masalah KERUMAHTANGGAAN
RT.01 : kode sub masalah PERJALANAN DINAS
RT.01.00 : kode sub sub masalah PERJALANAN DINAS DN
10
11. Bagaimana
menuliskan
nomor dan
kode naskah
dinas?
ND Pengaturan, ND
Penetapan, Perjanjian, dan
Nota Kesepahaman
Kode naskah dinas tidak
dicantumkan
Hanya mencantumkan
nomor danTahun
Contoh :
Surat Edaran No 3Tahun 2022
tentangTertib Arsip di ISI
Surakarta
ND Penugasan, ND Korespondensi, ND
Lainnya, dan ND Khusus selalin
perjanjian dan nota kesepahaman
No urut
Kode unit kerja
Kode hal
Tahun
Contoh SuratTugas yang dikeluarkan
oleh Rektorat (IT6.1)
Surat Tugas
Nomor : 151/IT6.1/RT.01.00/2022
Catatan : nomor surat dikeluarkan
oleh yang menangani kesekretariatan
setiap unit kerja pemilik kode unit
11
12. KODEUNIT KERJA
12
NO UNIT KERJA KODE
1 Rektorat dan Jajaran Rektorat (Biro UK, BIro AKP, Senat, SPI,
PUI)
IT6.1
2 LP2MP3M IT6.2
3 Fakultas Seni Pertunjukan IT6.3
4 Fakultas Seni Rupa dan Desain IT6.4
5 Program Pascasarjana IT6.5
6 UPT. Perpustakaan IT6.6
7 UPT.TIK IT6.7
13. Siapa yang
menyusun
draft naskah
dinas?
Draft naskah dinas disusun oleh
pegawai yang bertanggung jawab
atas urusan kesekretariatan pada
setiap unit kerja (Sekretaris dan
Pengadministrasi).
13
14. Bagaimana menuliskan Perihal danTujuan?
Perihal menggunakan kata “Hal” dengan huruf kapital pada awal kata tanpa
diberi tanda baca titik.
Penulisan tujuan pada naskah dinas didahului yang terhormat disingkat “Yth.”
tanpa ada kata kepada
Nama tempat yang dituju, tidak menggunakan kata depan “di”
Di depan nama jabatan atau gelar pada amplop/sampul naskah dinas dan/atau
surat dinas tidak dicantumkan kata penyapa seperti bapak, ibu, atau saudara.
14
15. Bagaimana
menuliskan
Nomor
Halaman?
Nomor halaman Naskah Dinas
ditulis menggunakan nomor urut angka
dan dicantumkan secara simetris di tengah
atas dengan membubuhkan tanda hubung
(-) sebelum dan setelah nomor.
Dikecualikan bagi halaman pertama
Naskah Dinas yang menggunakan kepala
Naskah Dinas tidak perlu mencantumkan
nomor halaman.
15
16. Bagaimana menuliskan tembusan?
Tembusan hanya digunakan apabila Naskah Dinas memerlukan tembusan
Setiap unit kerja harus memberikan tindasan surat dinas kepada pimpinan di
atasnya dan/atau kepada Rektor untuk pengendalian terpusat atas terbitnya
surat dinas atas nama kelembagaan.
Surat tembusan disampaikan pada nama lembaga dan/atau nama perorangan
yang dituju dengan dilengkapi cap/stempel dinas asli.
Surat tembusan disusun sesuai hirarki tingkat jabatan dan sifat kepentingan
surat tersebut, sedangkan nama perorangan ditulis pada urutan paling bawah.
16
18. Bagaimana
menggunakan
Cap Dinas?
Cap dinas adalah cap/stempel yang dipergunakan
oleh untuk memenuhi keabsahan suatu naskah
dinas pada unit organisasi, unitkerja, dan unit
pelaksana teknis, yang telah ditandatangani
pejabat yang berwenang.
Cap jabatan atau cap dinas dibubuhkan
dengan menyentuh bagian sisi kiri tanda tangan.
Warna cap jabatan/cap dinas berwarna biru
18
21. PRINSIP PENANGANAN NASKAH DINAS
penerimaan Naskah Dinas
masuk dipusatkan di unit
yang menyelenggarakan
fungsi kesekretariatan;
1
penerimaan Naskah Dinas
dianggap sah
apabila diterima oleh
petugas atau pihak yang
berhak menerima;
2
Naskah Dinas harus
diregistrasikan.
3
21
24. REGISTRASI
Kegiatan mencatat dan mengendalikan arsip yang dibuat dan diterima
melalui proses mencatat, mendistribusi, dan mengendalikan arsip yang
dibuat pada unit pengolah/unit kerja dan/atau unit
kearsipan dalam bentuk Daftar Register Arsip, baik secara manual
atau elektronik.
24
25. PEMBERKASAN
ARSIPAKTIF
Kegiatan memberkaskan arsip aktif di unit
pengolah/unit kerja, ke dalam suatu himpunan yang tersusun
secara sistematis dan menggunakan sistem pemberkasan tertentu
sesuai dengan konteks kegiatannya dan menjadi satu berkas
karena kesamaan informasi sehingga arsip dapat
mudah diketemukan kembali secara cepat dan tepat
melalui tersedianya daftar arsip aktif.
25