Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi untuk sertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi yang meliputi latar belakang proyek konstruksi, sasaran K3, konsep K3 pada setiap siklus konstruksi, dasar hukum K3, identifikasi risiko proyek pembangunan RKB dan penataan halaman SD Negeri 7 Ungasan.
1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Ahli Muda K3 Konstruksi
Jenjang : 7 (Tujuh)
Nama Asesi : I Putu Ardika Pradana Putra
NIK Asesi : 5103062107980002
Tgl. Asesmen : 3 April 2023
TUK : P3SM Pusat
Nama Asesor : Riod Hardane
Yusuf Gamal, ST
2. Latar
Belakang
Suatu proyek konstruksi memiliki target
waktu pengerjaan yang harus diselesaikan
dengan cepat dan tepat
01
Kemungkinan terjadinya risiko pada
kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
sangat berpengaruh terhadap biaya,
waktu dan mutu yang akan berdampak
pada kelancaran pekerjaan konstruksi.
02
Dengan adanya manajemen K3 ini diharapkan
kecelakaan kerja yang terjadi dapat dikurangi,
sehingga jika terjadi kecelakaan kerja maka dampak
dari kecelakaan tersebut tidak akan berpengaruh
banyak dan menghambat pekerjaan yang lainnya.
03
3. Sasaran K3
1. Menjamin dipenuhinya standar Keamanan,
keselamatan, Kesehatan dan Keberlanjutan
dalam perencanaan, perancangan, dan
pelaksanaan konstruksi.
2. Melindungi keselamatan dan Kesehatan para
pekerja dan orang lainnya di tempat kerja
konstruksi
3. Menjamin proses konstruksi berjalan lancar
4. HAZARD
Merupakan sumber potensi kerusakan atau
situasi yang berpotensi untuk menimbulkan
kerugian. Sesuatu disebut sebagai sumber
bahaya hanya jika memiliki risiko
menimbulkan yang negatif.
5. Incident & Accident
Incident (insiden) – kejadian dari sesuatu
yang terjadi, kejadian atau kejadian tak
terduga yang tidak mengakibatkan
cedera atau penyakit serius, tetapi dapat
mengakibatkan kerusakan properti.
Accident atau kecelakaan kerja adalah
suatu kejadian yang tidak diinginkan
yang dapat menimbulkan kerugian baik
materiil dan non materiil
seperti fatality, cidera, rusaknya properti,
hilangnya jam kerja dan lain – lain
7. K3
DASAR HUKUM K3
01
UU No. 02/2017
Tentang Jasa Konstruksi
02
PP No. 22/2020
Tentang Peraturan Pelaksanaan
03
Peraturan Menteri PUPR No 14/PRT/M/2020
Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia
04
Perpres No 12 Tahun 2021
Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
05
Peraturan Menteri PUPR No 10 Tahun 2021
Tentang Pedoman Sistem SMK3
8. A
PRA KONSTRUKSI
C
KONSTRUKSI
D
SERAH TERIMA
B
PEMILIHAN
SMKK
KONSTRUKSI
Tahap Pra Konstruksi
UU NO 2 TH 2017
Studi kelayakan/survei/investigasi wajib memuat telaahan
aspek K3
DED wajib mengidentifikasi, analisis dan pengendalian risiko
K3
Penyusunan Dokumen pemilihan wajib memuat:
1. Potensi, jenis, identifikasi bahaya K3 Konstruksi
2. Kriteria evaluasi pemenuhan persyaratan K3 termasuk
penilaian dokumen RENCANA K3 KONSTRUKSI (RK3K)
HPS meliputi biaya K3
9. A
PRA KONSTRUKSI
C
KONSTRUKSI
D
SERAH TERIMA
B
PEMILIHAN
SMKK
KONSTRUKSI
Tahap Pemilihan
UU NO 2 TH 2017
Dokumen pemilihan penyedia jasa harus memuat:
1. Persyaratan K3 yang merupakan bagian dari ketentuan persyaratan teknis
2. Ketentuan kriteria evaluasi RK3K
Persyaratan Ahli K3 dan sertifikat SMK3 perusahaan untuk pekerjaan bahaya tinggi
Dapat melibatkan ahli K3 dalam evaluasi penawaran
Evaluasi RK3K bagian dari evaluasi teknis dan bersifat
menggugurkan
Penjelasan bahaya dan persyaratan K3 pada
saat aanwizing
RK3K penawaran termasuk rencana biaya K3
Pemenang wajib melengkapi RK3K dengan rencana
penerapan K3 Konstruksi pada pekerjaan
10. 1. RK3K dibahas dan disetujui
pengguna jasa pada PCM
2. RK3K yang disetujui menjadi satu
kesatuan dengan KONTRAK
Pelaksanaan &
pengendalian RK3K
Tinjauan ulang RK3K
secara berkala
Penerapan K3 untuk pekerjaan
tambah kurang
Laporan kecelakaan kerja (jika
terjadi)
Laporan berkala penerapan RK3K
Penerapan RK3K untuk KSO
A
PRA KONSTRUKSI
D
SERAH TERIMA
B
PEMILIHAN
C
KONSTRUKSI
SMKK
KONSTRUKSI
Tahap Konstruksi
UU NO 2 TH 2017
11. A
PRA KONSTRUKSI
D
SERAH TERIMA
B
PEMILIHAN
C
KONSTRUKSI
SMKK
KONSTRUKSI
Tahap Serah Terima
UU NO 2 TH 2017
Pada saat testing/commisioning,
Ahli/petugas K3 memastikan prosedur
K3 telah dilaksanakan
Laporan Penyerahan HasilAkhir
Pekerjaan:
1. Hasil kinerja SMK3
2. Statistik kecelakaan dan penyakit
kerja
3. Usulan perbaikan
12. PENERAPAN SMKK
KECIL
- HPS sampai dengan Rp.
10.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah)
- Tenaga kerja dengan jumlah
kurang dari 25 orang
- Pekerjaan Konstruksi
menggunakan teknologi
sederhana
SEDANG
RISIKO
KESELAMATAN
KONSTRUKSI
- HPS diatas Rp. 10.000.000.000,00
(sepuluh milyar rupiah) sampai
dengan Rp. 100.000.000.000,00
(serratus milyar rupiah)
- Tenaga kerja dengan jumlah 25 –
100 orang
- Pekerjaan Konstruksi menggunakan
teknologi madya
BESAR
- HPS diatas Rp.
100.000.000.000,00 (sepuluh
milyar rupiah)
- Tenaga kerja dengan jumlah
melebihi dari 100 orang
- Pekerjaan Konstruksi
menggunakan teknologi tinggi
(Permen PUPR 10 th 2021)
13. PENETAPAN
TINGKAT
RISIKO
PERMEN PUPR 10
TH 2021
Lingkungan
Tidak mengakibatkan
gangguan lingkungan
Menimbulkan pencemaran
udara/air/tanah/suara yang
mempengaruhi sebagian
lingkungan kerja; atau
Terjadi kerusakan sebagian
akses jalan di lingkungan kerja
Terjadi kemaacetan lalu lintas
kurang dari 30 menit
Menimbulkan pencemaran
udara/air/tanah/suara yang
mempengaruhi sebagian
lingkungan kerja; atau
Terjadi kerusakan lingkungan yang
berhubungan dengan tumbuhan di
lingkungan kerja; atau
Terjadi kerusakan sebagian akses
jalan di lingkungan kerja; atau
Terjadi kerusakan akses jalan di
lingkungan kerja
Terjadi kemacetan lalu lintas
selama 30 menit - 1 jam
Menimbulkan pencemaran
udara/air/tanah/suara
namun tidak adanya keluhan
masyarakat; atau
Terjadi kerusakan lingkungan
yang berhubungan dengan
flora dan fauna; atau
Rusaknya sebagian aset
masyarakat sekitar; atau
Terjadi kerusakan sebagian
akses jalan masyarakat
Terjadi kemacetan lalu lintas
selama 1 - 2 jam
Menimbulkan pencemaran
udara/air/tanah /suara yang
mengakibatkan keluhan dari
pihak masyarakat;atau
Terjadi kerusakan lingkungan di
Taman Nasional yang
berhubungan dengan flora dan
fauna;atau
Rusaknya aset masyarakat
sekitar secara keseluruhan
Terjadi kerusakan yang parah
terhadap akses jalan
masyarakat.
Terjadi kemacetan lalu lintas
selama lebih dari 2 ja
Material
Tidak mengakibatkan
kerusakan material
Material rusak dan perlu
mendatangkan material baru
yang membutuhkan waktu
kurang dari 1 minggu, namun
tidak mengakibatkan pekerjaan
berhenti
Material rusak dan perlu
mendatangkan material baru yang
membutuhkan waktu lebih dari 1
minggu, namun tidak
mengakibatkan pekerjaan
berhenti
Material rusak dan perlu
mendatangkan material yg
baru membutuhkan waktu 1
minggu dan mengakibatkan
pekerjaan berhenti
Material rusak dan perlu
mendatangkan material yang
baru membutuhkan waktu lebih
dari 1 minggu dan
mengakibatkan pekerjaan
berhenti
Peralatan
Terdapat satu peralatan
rusak, perlu perbaikan dan
akibatnya pekerjaan berhenti
selama kurang dari 1 hari
Terdapat 1 peralatan yg rusak,
memerlukan perbaikan dan
mengakibatkan pekerjaan
berhenti selama lebih dari 1 hari
Terdapat lebih dari 1 peralatan yg
rusak, memerlukan perbaikan dan
mengakibatkan pekerjaan
berhenti selama kurang dari 7 hari
Terdapat 1 peralatan utama
yang rusak total dan
mengakibatkan pekerjaan
berhenti selama 1 minggu
Terdapat peralatan utama yang
rusak total lebih dari 1 dan
mengakibatkan pekerjaan
berhenti selama lebih dari 1
minggu
Manusia
Terdapat insiden yang
penanganannya hanya melalui
P3k, tidak kehilangan waktu
kerja
Terdapat insiden yang
mengakibatkan 1 pekerja
dengan penanganan perawatan
medis rawat inap, kehilangan
waktu kerja
Terdapat insiden yang
mengakibatkan lebih dari 1
pekerja dengan penanganan
perawatan medis rawat inap,
kehilangan waktu kerja
Timbulnya fatality 1 orang
meninggal dunit ; atau
1 orang cacat tetap
Timbulnya fatality lebih dari 1
orang meninggal dunia; atau
lebih dari 1 orang cacat tetap
1 2 3 4 5
HAMPIR TIDAK PERNAH TERJADI
Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih
dari 3 tahun terakhir
1 K (1) K (2) K (3) K (4) S (5)
KECIL KEMUNGKINAN TERJADI
Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih
dari 1 kali dalam 3 tahun terakhir
2 K (2) K (4) S (6) S (8) S (10)
MUNGKIN TERJADI
Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih
dari 2 kali dalam 3 tahun terakhir
3 K (3) S (6) S (9) S (12) B (15)
SANGAT MUNGKIN TERJADI
Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih
dari 1 kali dalam 1 tahun terakhir
4 K (4) S (8) S (12) B (16) B (20)
HAMPIR PASTI TERJADI
Kemungkinan terjadinya kecelakaan lebih
dari 2 kali dalam 1 tahun
5 S (5) S (10) B (15) B (20) B (25)
K (KECIL) =
S (SEDANG) =
B (BESAR) =
T
I
N
G
K
A
T
K
E
K
E
R
A
P
A
N
Risiko dapat diterima, Pengendalian tambahan tidak diperlukan
Perlu tindakan untuk mengurangi risiko, sampai dengan adanya kesepakatan bahwa risiko dapat diterima dengan pengendalian tambahan
Kegiatan tidak boleh dilaksanakan sampai risiko telah diredduksi, Penanganan risiko harus segera dilakukan
TABEL PENILAIAN RISIKO
15. DATA UMUM PROYEK
Nama Proyek : Pembangunan RKB Dan
Penataan Halaman SD Negeri 7
Ungasan
Lokasi Proyek : Desa Ungasan, Kec. Kuta Selatan
Kabupaten Badung, Bali
Nilai Kontrak : Rp. 1.514.513.000,00
Tahun Anggaran : 2018
Waktu Pelaksanaan : 170 (Seratus Tujuh Puluh) hari
Kalender
29. No.
Sumber Bahaya
(Hazard)
Risiko K3 Insiden Kecelakaan Pencegahan Penanggulangan
Kepemilikan Tanggung
Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8
I
Pekerjan kurang
memahami metode
pemakaian alat kerja
Pekerja mengalami luka-
luka (tergores)
Tangan luka - luka
(tergores)
Alat Pelindung Diri,
memberikan pelatihan
pada pekerja
Menggunakan APD yang
lengkap
Ahli K3 Konstruksi
Pekerjan kurang
memahami metode
pemakaian alat kerja
Anggota tubuh pekerja
terpotong
Tangan terpotong
Alat Pelindung Diri,
memberikan pelatihan
pada pekerja
Menggunakan APD yang
lengkap
Ahli K3 Konstruksi
2
Tempat Kerja yang
Tinggi
Pekerja terjatuh dari
ketinggian
Pekerja mengalami
patah dan luka pada
anggota tubuh
patah tulang dan luka -
luka
Alat Pelindung Diri,
scaffolding sesuai
standar
APD lengkap dan memberikan
pelatihan cara kerja yang baik
dan benar
Ahli K3 Konstruksi
II
Kejatuhan material
Pekerja mengalami
cedera pada kepala
Kepala pecah dan
terluka, bahkan dapat
menyebabkan kematian
Alat Pelindung Diri
sesuai SNI
APD lengkap dan memberikan
pelatihan cara kerja yang baik
dan benar
Petugas K3 Konstruksi
Pekerja terjatuh dari
ketinggian
Pekerja mengalami
patah dan luka pada
anggota tubuh
Patah tulang dan luka -
luka
Alat Pelindung Diri
sesuai SNI dan sabuk
pengaman
APD lengkap, pagar pelindung,
safety deck, safety net dan
safety harness
Petugas K3 Konstruksi
2 Alat Kerja Pekerja tersengat listrik
Hubungan pendek arus
listrik
Pekerja tersengat listrik
Alat Pelindung Diri,
memberikan
pengarahan pada
pekerja
Isolasi pada setiap
penyambungan instalasi listrik
Petugas K3 Konstruksi
dan supervisor atau
mandor pada pekerjaan
terkait
3 Cara atau Sikap Kerja Terjadi runtuhan material
Komponen baja runtuh
dari ketinggian
Pekerja yang dibawah
dapat tertimpa material
Alat Pelindung Diri,
Sistem sambungan
balok dengan kolom
perlu mendapat
perhatian khusus
APD lengkap, pekerja harus
lebih fokus dalam bekerja dan
fungsi pengawasan harus
diperketat
Petugas K3 Konstruksi
dan supervisor atau
mandor pada pekerjaan
terkait
Pekerjaan Bekisting
1 Alat Kerja
Pekerjaan Pembesian
1 Lingkungan (area kerja)
30. No.
Sumber Bahaya
(Hazard)
Risiko K3 Insiden Kecelakaan Pencegahan Penanggulangan
Kepemilikan Tanggung
Jawab
III
Crane mengalami
overused
Alat crane rusak dan
tidak terkendali
Mesin mengeluarkan
asap, mesin meledak,
luka bakar
Administrasi dan Alat
Pelindung Diri
Melakukan pengecekan
spesifikasi alat berat secara
berkala
Petugas K3 Konstruksi
dan operator mesin
Concrete pump
mengalami overused
Alat Concrete pump
rusak dan tidak
terkendali
Mesin mengeluarkan
asap, mesin meledak,
luka bakar
Administrasi dan Alat
Pelindung Diri
Melakukan pengecekan
spesifikasi alat berat secara
berkala
Petugas K3 Konstruksi
dan operator mesin
Posisi truk molen
mengganggu lalu lalang
pekerja
Pekerja tertabrak truk
molen
Terluka parah dan patah
tulang
Administrasi dan Alat
Pelindung Diri
APD lengkap, memasang
rambu K3 dan memberi ruang
yang luas untuk alat bergerak
Petugas K3 Konstruksi
dan operator mesin
Posisi alat pengecoran
(elevator, kerekan,
peluncur muata)
mengganggu lalu lalang
pekerja
Pekerja terbentur alat
pengecoran
Luka lebam dan patah
tulang
Administrasi dan Alat
Pelindung Diri
Memberi pagar pengaman
dan rambu K3
Petugas K3 Konstruksi
dan operator mesin
Kegiatan pengecoran di
malam hari
Kesulitan melihat, fokus
pekerjaan berkurang dan
jatuh dari ketinggian
Luka parah dan patah
tulang
Administrasi dan Alat
Pelindung Diri
Menyiapkan sarana
penerangan yang sesuai
standar
Petugas K3 Konstruksi
Lantai kerja sementara
penahan pipa beton
roboh
Pekerja terperosok dari
ketinggian
Luka parah dan patah
tulang
Administrasi dan Alat
Pelindung Diri
Memberi perkuatan pada
lantai sementara untuk
menumpu pipa beton
Petugas K3 Konstruksi
dan supervisor
Pekerjaan Pengecoran Beton
Pengecoran
1
32. Risiko K3 Insiden
Jenis Bahaya (Tipe
Kecelakaan)
Kekerapan
(F)
Keparahan
(A)
Nilai Risiko
(F x A)
Tingkat Risiko
(TR)
1 2 3 4 5 6 7 = 5 x 6 8 9
I
1
Pekerjan kurang
memahami metode
pemakaian alat kerja
Pekerja mengalami luka-
luka (tergores)
Tangan luka - luka
(tergores)
4 2 8 Sedang
Menggunakan APD yang
lengkap
2
Pekerjan kurang
memahami metode
pemakaian alat kerja
Anggota tubuh pekerja
terpotong
Tangan terpotong 3 2 6 Sedang
Menggunakan APD yang
lengkap
3
Pekerja terjatuh dari
ketinggian
Pekerja mengalami
patah dan luka pada
anggota tubuh
Patah tulang dan luka -
luka dan bisa
menyebabkan kematian
3 5 15 Tinggi
Menggunakan APD yang
lengkap dan memberikan
pelatihan cara kerja yang baik
dan benar
II
4 Kejatuhan material
Pekerja mengalami
cedera pada kepala
Kepala pecah dan
terluka, bahkan dapat
menyebabkan kematian
3 5 15 Tinggi
Menggunakan APD yang
lengkap dan memberikan
pelatihan cara kerja yang baik
dan benar
5
Pekerja terjatuh dari
ketinggian
Pekerja mengalami
patah dan luka pada
anggota tubuh
Patah tulang dan luka -
luka dan bisa
menyebabkan kematian
3 5 15 Tinggi
Menggunakan APD yang
lengkap, Pagar pelindung,
Safety deck, Safety net,
Safety harness
6 Pekerja tersengat listrik
Hubungan pendek arus
listrik
Pekerja tersengat listrik 2 5 10 Sedang
Isolasi pada setiap
penyambungan instalasi listrik
7 Terjadi runtuhan material
Pekerja yang dibawah
dapat tertimpa material
Kepala Pecah dan dapat
menyebabkan kematian
2 5 10 Sedang
APD lengkap, pekerja harus
lebih fokus dalam bekerja dan
fungsi pengawasan harus
diperketat
No.
Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan Bekisting
Penilaian Risiko
Deskripsi Risiko
Pengendalian Risiko
33. Risiko K3 Insiden
Jenis Bahaya (Tipe
Kecelakaan)
Kekerapan
(F)
Keparahan
(A)
Nilai Risiko
(F x A)
Tingkat Risiko
(TR)
III
8
Crane mengalami
overused
Alat crane rusak dan
tidak terkendali
Mesin mengeluarkan
asap, mesin meledak,
luka bakar
2 3 6 Sedang
Melakukan pengecekan
spesifikasi alat berat secara
berkala
9
Concrete pump
mengalami overused
Alat Concrete pump
rusak dan tidak
terkendali
Mesin mengeluarkan
asap, mesin meledak,
luka bakar
2 3 6 Sedang
Melakukan pengecekan
spesifikasi alat berat secara
berkala
10
Posisi truk molen
mengganggu lalu lalang
pekerja
Pekerja tertabrak truk
molen
Terluka parah dan patah
tulang
2 3 6 Sedang
APD lengkap, memasang
rambu K3 dan memberi ruang
yang luas untuk alat bergerak
11
Posisi alat pengecoran
(elevator, kerekan,
peluncur muata)
mengganggu lalu lalang
pekerja
Pekerja terbentur alat
pengecoran
Luka lebam dan patah
tulang
2 4 8 Sedang
Memberi pagar pengaman
dan rambu K3
12
Kegiatan pengecoran di
malam hari
Kesulitan melihat, fokus
pekerjaan berkurang dan
jatuh dari ketinggian
Luka parah dan patah
tulang
2 4 8 Sedang
Menyiapkan sarana
penerangan yang sesuai
standar
13
Lantai kerja sementara
penahan pipa beton
roboh
Pekerja terperosok dari
ketinggian
Luka parah dan patah
tulang
2 4 8 Sedang
Memberi perkuatan pada
lantai sementara untuk
menumpu pipa beton
Pekerjaan Pengecoran Beton
No.
Deskripsi Risiko Penilaian Risiko
Pengendalian Risiko