SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi : Ahli Madya Bidang
Keahlian Teknik Mekanikal
Jenjang : 9
Nama Asesi : EGA DEVARA NURMAYA
PUTRA
NIK Asesi : 3505042510920002
Tgl Asesmen : 05 September 2023
TUK : P3SM Pusat
Nama Asesor :
INSTRUKSI KEPADA ASESI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman professional dan
pengetahuan anda dalam melaksanakan pekerjaan di Proyek
Konstruksi sebagai Ahli Utama Bidang Keahlian Teknik Mekanikal.
• Presentasi di susun dalam format Powerpoint
• Asesi disediakan waktu untuk menyampaikan presentasi di hadapan
Asesor kurang lebih 15 menit.
• Asesi dapat menyertakan bukti-bukti berupa foto, dokumen
perencanaan, pengendalian dan pengawasan dalam slide presentasi
• Asesor dapat menggali Kompetensi lebih lanjut melalui Pertanyaan
untuk Mendukung Observasi
SUBSTANSI YANG HARUS
DISAMPAIKAN
1. Penerapan SMK3-L dilingkungan Kerja
2. Pelaksanaan pengadaan dan kontrak
3. Pengelolaan Keuangan dan Sumber Daya Manusia
4. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan Sistem Plumbing, Sistam Tata
Udara dan Sistem Transportasi dalam Gedung
5. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan Sistem Plumbing, Sistam Tata
Udara dan Sistem Transportasi dalam Gedung
6. Melaksanakan pengendalian Biaya Mutu dan Waktu


ACTION PLAN
DO
CHECK
KOMUNIKASI
TINJAUAN
&
PERBAIKAN
Penerapan SMK3 dilingkungan Kerja
ISO
45001
CSMS
Sistem
Manajemen K3
Perusahaan
ISO45001: 2018
CertificateNumb. 22ACM161120
Dateof initial registration28/04/2022
Certificateexpiry27/04/2025
SurveilanceAudit 04/2023
T
erdaftardalamperusahaan :
1. PTPertamina(persero)
2. PLN&IndonesiaPower Group
3. PetrokimiaGresik
4. KrakatauGroup
5. Pelindo
• ISO 45001 merupakan standar bertaraf internasional yang menetapkan berbagai persyaratan untuk sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja atau dikenal juga dengan SMK3
• CSMS diterapkan untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang bekerja di lingkungan perusahaan telah memenuhi
standar dan kriteria K3 yang telah ditetapkan
•
•
•
•
Program HSE dan KPI dalam system CSMS yang dilaksanakan di lingkungan owner pekerjaan saling
terintegrasi, dan impelemtasinya sesuai dengan pemenuhan ISO 45001
MENGELOLA&
MENGENDALIKAN
RENCANAK3KONTRUKSI
HSE Plan
ISI dari HSE Plan yaitu :
1. Data proyek
2. Profil perusahaan
3. Budaya HSE di perusahaan
4. Kebijakan & Sasaran (komitmen & target perusahaan)
5. KPI/ HSSE Perfomance Indicator
6. Struktur organisasi SDM
7. Pemeriksaan Kesehatan (MCU & DCU)
8. Komunikasi HSE (meeting, audit, manajemen visit)
9. Manajemen risiko (JSA & HIRADC)
10. Prosedur Kerja (Kerja aman)
11. Tanggap Darurat (tsunami, gempa, kebakaran)
12. Pengelolaan Pandemic
13. Sistem izin kerja
14. Pengelolaan Subcont
15. Keselamatan berkendara
16. Investigasi Kecelakaan
17. Pemantauan, Pengukuran & Audit
18. Tinajauan Manajemen
CONTOH
Proses Safety talk
upaya untuk mengingatkan kepada para pekerja tentang
pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja di area kerja
Alat pelindung diri atau APD adalah
alat yang perlu dikenakan saat bekerja,
untuk mencegah dan mengurangi
risiko terjadinya kecelakaan kerja.
Penerapan SMK3-L dilingkungan Kerja
APD
Pelaksanaan Pengadaan dan Kontrak
Menganalisa isi surat perjanjian
Manganalisis syarat umum dan
syarat khusus serta spesifikasi
umum & teknik
Melakukan survei lapangan
Mengkaji Dokumen Kontrak
Mengidentifikasi isi surat
perjanjian
Mengidentifikasi syarat umum
dan syarat khusus serta
spesifik umum & teknik
Menganalisa volume dan
harga satuan pekerjaan dalam
kontrak
Membuat gambarkerja Melakukan survei ulang
kondisi lapangan
Menghitung ulang volume
pekerjaan untuk pekerjaan
tambah kurang
Menganalisa dan mengimplementasikan Dokumen Kontrak perencaandan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Sumber : SKKNI No. 391 Tahun 2015 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Khusus Bidang Keahlian Teknik Mekanikal
Pengelolaan Keuangan dan Sumber Daya Manusia
Mengelola Modal
Kerja
Kebutuhan modal kerja disiapkan
dengan cash flow
Pembelanjaan modal kerja dikelola
sesuai dalam pelaksanaan pekerjaan
dan di control melalui budgeting
Pengelolaan modal kerja
dipertanggungjawabkan dengan
tertib
Mengelola
Keuangan
Likuiditas keuangan ditentukan
berdasarkan cash flow pelaksana
pekerjaan
Permintaan dana kerja proyek disusun
sesuai pedoman pengelola keuangan
Pembayaran biaya pekerjaan diatur
berdasarkan budget anggaran
Laporan keuangan proyek disusun
sesuai dengan prosedur
Mengelola Sumber
Daya Manusia
Membuat Struktur Organisasi dan
uraian jabatan
Pengelolaan administrasi karyawan
sesuai dengan prosedur
Coaching & konseling SDM
diselenggarakan oleh Project
Manager & HRD sesuai kebutuhan
proyek
Sumber : SKKNI No. 391 Tahun 2015 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Khusus Bidang Keahlian Teknik Mekanikal
Melaksanakan pengendalian Biaya Mutu dan Waktu
Melakukan
pengendalian biaya
secara rinci per item
pekerjaan
Melakukan Tindakan
koreksi terhadap
penyimpangan
rencana anggaran
pelaksanaan (RAP)
Melaksanakan
pengendalian mutu
pekerjaan
Melaksanakan
pengendalian waktu
pekerjaan
Sumber : SKKNI No. 391 Tahun 2015 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Khusus Bidang Keahlian Teknik Mekanikal
Sistem Plumbing
Plambing adalah teknologi pemipaan dan
peralatan untuk menyediakan air bersih,
pembuangan air bekas dan air kotor dari
tempat-tempat tertentu tanpa mencemari
bagian penting lainnya untuk mencapai
kondisi higienis dan kenyamanan yang
diinginkan, pemipaan venting dan air
hujan, instalasi pemadam kebakaran (fire
fighting) dan pipa bertekanan lainnya
misal gas.
(SKKNI No. 391 Tahun 2015)
• Peraturan SNI 03-17-7065-2005 Tata Cara
Perancangan Sistem plambing
• SNI 03-6481- 2000 Sistem Plambing
• PERMEN PUPR No.2/PRT/M/2015 Tentang
Bangunan Hijau
• Permen LH Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Baku MutuAir Limbah
GROUND WATER TANG
AIR HUJAN/PDAM
CLEAN WATER TANK
PROSES FILTRASI
UNIT BEBAN ALAT PLUMBING (UBAP)
Siklus Sistem Air Bersih
POMPA BOOSTER
Sewage Treatment Plant (STP) merupakan
sistem pengolahan limbah menjadi hasil
buangan yang memenuhi baku mutu air
• Black water dan Gray water
Gedung di salurkan STP
• Hasil pengelolahan STP
ditampung di reclam raw
water tank dan digunakan
untuk meyiram tanaman
BLACK WATER
GREYW
ATER
Siklus Sistem Pengelolaan Air
Hujan / Air Buang
Perhitungan Kebutuhan Air
No PenggunaanGedung
Pemakaian
Air
Satuan
1 Rumah Tinggal 120 liter/penghuni/air
2
Rumah
Susun/Apartemen
100 liter/penghuni/air
3 Asrama 120 liter/penghuni/air
4 Rumah Sakit 500
liter/tempat tidur
pasien/hari
5 Sekolah Dasar 40 liter/siswa/hari
6 Ruko/Rukan 100
liter/penghunidan
pegawai/hari
7 Kantor 50 liter/pegawai/hari
8
Toserba, Mall, Toko
pengecer
5 liter/m2
8 Hotel Berbintang 250 liter/tempat tidur/hari
9 Gedung Serba Guna 25 liter/kursi
Jumlah Penghuni Pemakaian Total Kebutuhan Air
21 orang 50 L/pegawai/hari 1.050 L/hari
TOTAL KEBUTUHAN AIR 1,05 m3 /hari
CWT ( m3)
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
• Peraturan Menteri PUPR No.26/PRT/M/2008 Tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan.
• SNI 03-6570-2001 Instalasi Pompa yang Dipasang
Tetap untuk Proteksi Kebakaran.
• SNI 03-1745-2000 Tata Cara Perencanaan dan
Pemasangan Sistem Pipa Tegak dan Slang untuk
Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan
Rumah dan Gedung.
• SNI 03-3987-1995 “Tata cara perencanaan,
pemasangan pemadam api ringan untuk pencegahan
bahaya kebakaran pada bangunan gedung dan rumah
• NFPA14 Standard for The Installation of Standpipe
and Hose Systems, 2019.
Sistem pemadam kebakaran (Fire Fighting) adalah
suatu system proteksi gedung terhadap bahaya
kebakaran yang metode proteksinya menggunakan
berbagai macam media, antara lain adalah dengan
menggunakan media air yang ditekan ke pipa instalasi
secara manual pada sistem hydrant dan secara
automatic pada sistem sprinkler.
(SKKNI No. 391 Tahun 2015)
Indoor Hidran Box
Outdoor Hidran Note : Melakukan Uji coba dan pemeliharaan sistem proteksi
berupa slang dan hidran bangunan sesuai dengan yang di isyaratkan
oleh permen PU no 26 tahun 2008 Point 7.2.5 tentang Inspeksi
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF
POMPA PROTEKSI KEBAKARAN
“SNI 03-1745-2000 "Tata cara perencanaan dan pemasangan
sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran
pada bangunan rumah dan gedung"
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF
Alat Pemadam Api Ringan
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF
Source : PERMEN PU No 26 tahun 2008
PenempatanAPAR dilakukan/ditempatkan disetiap gedung dan
lantai sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Note :
Selalu melakukan perawatanAPAR sesuai dengan PERMEN
PU no 26 tahun 2008 poin 5.6.6.8 tentang Pemeriksaan,
Pemeliharaan dan Pengisian UlangAPAR.
Sistem tata udara adalah suatu
proses mengatur udara pada suatu
ruangan sehingga dapat mencapai
temperatur dan kelembaban
sesuai dengan persyaratan yang
(SKKNI No. 391 Tahun 2015)
• SNI 03-6572-2001 Tata Cara perancangan sistem
ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan
gedung
• Permen Kes No. 1077/Menkes/per/v/2011 Tentang
Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang.
Sistem Tata Udara dalam Gedung
Sistem Tata udara di Sebagian besar ruangan dan
koridor pada bangunan kantor Tipe AC Split Wall.
ac split wall
Sistem Tata Udara Yang Teraplikasi
Dalam Gedung
Permen Kes No. 1077/Menkes/per/v/2011 TentangPedoman PenyehatanUdara
DalamRuang
• Lift Office (Kapasitas) = 630 kg (8 orang )
• Pada bagian dalam sangkar lift terdapat tombol-tombol pengatur
arah tujuan dengan dilengkapi lampu dan huruf braille dan
indicator posisi lift, lampu penerangan, push button, open door,
close door, hooming button, dan tombol stop hand/auto.
• SNI 05-7052-2004 Syarat-Syarat Umum konstruksi
Lift Penumpang yang Dijalankan dengan Motor Traksi
Tanpa Kamar Mesin
• SNI 03-7017.1-2004 Lift Traksi Listrik Pada Bangunan
Gedung
SISTEM TRANSPORTASI DALAM GEDUNG
1. Harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran seragam.
2. Harus memiliki kemiringan tangga kurang dari 60°.
3. Tidak terdapat tanjakan berlubang yang dapat membahayakan
pengguna tangga.
4. Harus dilengkapi dengan pegangan rambat (handrail) minimum pada
salah satu sisi tangga.
5. Pegangan rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian 65 - 80
cm dari lantai, bebas dari elemen konstruksi yang mengganggu, dan
bagian ujungnya harus bulat atau dibelokkan dengan baik ke arah
lantai, dinding atau tiang.
6. Pegangan rambat harus ditambah panjangnya pada bagian ujung-
ujungnya (puncak dan bagian bawah) dengan panjang minimal 30 cm.
7. Untuk tangga yang terletak di luar bangunan, harus dirancang
sehingga tidak ada air hujan yang menggenang pada lantainya.
Sistem transportasi manual merupakan
pergerakannya masih mengandalkan tenaga
manusia untuk berpindah antar level lantai
SISTEM TRANSPORTASI DALAM GEDUNG
Persyaratan penyediaan tangga:
Presentasi TUK Ahli Madya Mekanikal.pptx_35180.pptx

More Related Content

Similar to Presentasi TUK Ahli Madya Mekanikal.pptx_35180.pptx

Astekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase sAstekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase smuhammadarby79
 
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docxMETODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docxsuryaman10
 
SMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptxSMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptxrhamset
 
Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3Ali Konsultan
 
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...Mercu Buana University
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
REVISI PCM SUPV. DI JATENG 2.pptx
REVISI PCM SUPV. DI JATENG 2.pptxREVISI PCM SUPV. DI JATENG 2.pptx
REVISI PCM SUPV. DI JATENG 2.pptxAnonymousdr93RjfPEY
 
MAGANG PT MELISTA KARYA _MAULANA ANDRE WIJAYA.pptx
MAGANG PT MELISTA KARYA  _MAULANA ANDRE WIJAYA.pptxMAGANG PT MELISTA KARYA  _MAULANA ANDRE WIJAYA.pptx
MAGANG PT MELISTA KARYA _MAULANA ANDRE WIJAYA.pptxRidznaAmadagila
 
Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningWisnu Dewobroto
 
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)Joy Irman
 
modul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekmodul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekMOSES HADUN
 
Teknisi pemeliharaan otomasi elektronika industri (otomasi industry 4.0)
Teknisi pemeliharaan otomasi elektronika industri (otomasi industry 4.0)Teknisi pemeliharaan otomasi elektronika industri (otomasi industry 4.0)
Teknisi pemeliharaan otomasi elektronika industri (otomasi industry 4.0)Mulyo Puji Hadi
 
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdf
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdfPelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdf
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdfnaztamabumiraya
 
Presentasi Agus Subandrio.pptx
Presentasi Agus Subandrio.pptxPresentasi Agus Subandrio.pptx
Presentasi Agus Subandrio.pptxAgus Subandrio
 

Similar to Presentasi TUK Ahli Madya Mekanikal.pptx_35180.pptx (20)

Astekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase sAstekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase s
 
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docxMETODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
METODE PELAKSANAAN RSUP ROBOTIC TELESURGERY.docx
 
SMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptxSMK3LL- HSE Training School.pptx
SMK3LL- HSE Training School.pptx
 
Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3Pembentukan dan Peran P2K3
Pembentukan dan Peran P2K3
 
Skkni 2017 232 octg
Skkni 2017 232 octgSkkni 2017 232 octg
Skkni 2017 232 octg
 
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
05. Konsep Perencanaan Fasilitas, Konsep Perancangan Tata Letak Fasilitas, da...
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
REVISI PCM SUPV. DI JATENG 2.pptx
REVISI PCM SUPV. DI JATENG 2.pptxREVISI PCM SUPV. DI JATENG 2.pptx
REVISI PCM SUPV. DI JATENG 2.pptx
 
MAGANG PT MELISTA KARYA _MAULANA ANDRE WIJAYA.pptx
MAGANG PT MELISTA KARYA  _MAULANA ANDRE WIJAYA.pptxMAGANG PT MELISTA KARYA  _MAULANA ANDRE WIJAYA.pptx
MAGANG PT MELISTA KARYA _MAULANA ANDRE WIJAYA.pptx
 
Systemic Layout Planning
Systemic Layout PlanningSystemic Layout Planning
Systemic Layout Planning
 
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
Dasar-dasar Pelaksanaan Konstruksi Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL-T)
 
Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1
 
201605 05-sm3 k
201605 05-sm3 k201605 05-sm3 k
201605 05-sm3 k
 
Rks me
Rks meRks me
Rks me
 
PPT HUDA.pptx
PPT HUDA.pptxPPT HUDA.pptx
PPT HUDA.pptx
 
Presentasi ulu belu unila
Presentasi ulu belu unilaPresentasi ulu belu unila
Presentasi ulu belu unila
 
modul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyekmodul pelaksanaan proyek
modul pelaksanaan proyek
 
Teknisi pemeliharaan otomasi elektronika industri (otomasi industry 4.0)
Teknisi pemeliharaan otomasi elektronika industri (otomasi industry 4.0)Teknisi pemeliharaan otomasi elektronika industri (otomasi industry 4.0)
Teknisi pemeliharaan otomasi elektronika industri (otomasi industry 4.0)
 
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdf
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdfPelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdf
Pelatihan AL^LLLMDI^LLLMIL^LLLMTL Rev.RBP.03.pdf
 
Presentasi Agus Subandrio.pptx
Presentasi Agus Subandrio.pptxPresentasi Agus Subandrio.pptx
Presentasi Agus Subandrio.pptx
 

Presentasi TUK Ahli Madya Mekanikal.pptx_35180.pptx

  • 1. FOTO ASESI Skema Sertifikasi : Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Mekanikal Jenjang : 9 Nama Asesi : EGA DEVARA NURMAYA PUTRA NIK Asesi : 3505042510920002 Tgl Asesmen : 05 September 2023 TUK : P3SM Pusat Nama Asesor :
  • 2. INSTRUKSI KEPADA ASESI • Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman professional dan pengetahuan anda dalam melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Ahli Utama Bidang Keahlian Teknik Mekanikal. • Presentasi di susun dalam format Powerpoint • Asesi disediakan waktu untuk menyampaikan presentasi di hadapan Asesor kurang lebih 15 menit. • Asesi dapat menyertakan bukti-bukti berupa foto, dokumen perencanaan, pengendalian dan pengawasan dalam slide presentasi • Asesor dapat menggali Kompetensi lebih lanjut melalui Pertanyaan untuk Mendukung Observasi
  • 3. SUBSTANSI YANG HARUS DISAMPAIKAN 1. Penerapan SMK3-L dilingkungan Kerja 2. Pelaksanaan pengadaan dan kontrak 3. Pengelolaan Keuangan dan Sumber Daya Manusia 4. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan Sistem Plumbing, Sistam Tata Udara dan Sistem Transportasi dalam Gedung 5. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan Sistem Plumbing, Sistam Tata Udara dan Sistem Transportasi dalam Gedung 6. Melaksanakan pengendalian Biaya Mutu dan Waktu
  • 5. ISO 45001 CSMS Sistem Manajemen K3 Perusahaan ISO45001: 2018 CertificateNumb. 22ACM161120 Dateof initial registration28/04/2022 Certificateexpiry27/04/2025 SurveilanceAudit 04/2023 T erdaftardalamperusahaan : 1. PTPertamina(persero) 2. PLN&IndonesiaPower Group 3. PetrokimiaGresik 4. KrakatauGroup 5. Pelindo • ISO 45001 merupakan standar bertaraf internasional yang menetapkan berbagai persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja atau dikenal juga dengan SMK3 • CSMS diterapkan untuk meyakinkan bahwa kontraktor yang bekerja di lingkungan perusahaan telah memenuhi standar dan kriteria K3 yang telah ditetapkan
  • 6.
  • 8. • • Program HSE dan KPI dalam system CSMS yang dilaksanakan di lingkungan owner pekerjaan saling terintegrasi, dan impelemtasinya sesuai dengan pemenuhan ISO 45001
  • 9. MENGELOLA& MENGENDALIKAN RENCANAK3KONTRUKSI HSE Plan ISI dari HSE Plan yaitu : 1. Data proyek 2. Profil perusahaan 3. Budaya HSE di perusahaan 4. Kebijakan & Sasaran (komitmen & target perusahaan) 5. KPI/ HSSE Perfomance Indicator 6. Struktur organisasi SDM 7. Pemeriksaan Kesehatan (MCU & DCU) 8. Komunikasi HSE (meeting, audit, manajemen visit) 9. Manajemen risiko (JSA & HIRADC) 10. Prosedur Kerja (Kerja aman) 11. Tanggap Darurat (tsunami, gempa, kebakaran) 12. Pengelolaan Pandemic 13. Sistem izin kerja 14. Pengelolaan Subcont 15. Keselamatan berkendara 16. Investigasi Kecelakaan 17. Pemantauan, Pengukuran & Audit 18. Tinajauan Manajemen CONTOH
  • 10. Proses Safety talk upaya untuk mengingatkan kepada para pekerja tentang pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja di area kerja Alat pelindung diri atau APD adalah alat yang perlu dikenakan saat bekerja, untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Penerapan SMK3-L dilingkungan Kerja APD
  • 11.
  • 12. Pelaksanaan Pengadaan dan Kontrak Menganalisa isi surat perjanjian Manganalisis syarat umum dan syarat khusus serta spesifikasi umum & teknik Melakukan survei lapangan Mengkaji Dokumen Kontrak Mengidentifikasi isi surat perjanjian Mengidentifikasi syarat umum dan syarat khusus serta spesifik umum & teknik Menganalisa volume dan harga satuan pekerjaan dalam kontrak Membuat gambarkerja Melakukan survei ulang kondisi lapangan Menghitung ulang volume pekerjaan untuk pekerjaan tambah kurang Menganalisa dan mengimplementasikan Dokumen Kontrak perencaandan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sumber : SKKNI No. 391 Tahun 2015 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Khusus Bidang Keahlian Teknik Mekanikal
  • 13. Pengelolaan Keuangan dan Sumber Daya Manusia Mengelola Modal Kerja Kebutuhan modal kerja disiapkan dengan cash flow Pembelanjaan modal kerja dikelola sesuai dalam pelaksanaan pekerjaan dan di control melalui budgeting Pengelolaan modal kerja dipertanggungjawabkan dengan tertib Mengelola Keuangan Likuiditas keuangan ditentukan berdasarkan cash flow pelaksana pekerjaan Permintaan dana kerja proyek disusun sesuai pedoman pengelola keuangan Pembayaran biaya pekerjaan diatur berdasarkan budget anggaran Laporan keuangan proyek disusun sesuai dengan prosedur Mengelola Sumber Daya Manusia Membuat Struktur Organisasi dan uraian jabatan Pengelolaan administrasi karyawan sesuai dengan prosedur Coaching & konseling SDM diselenggarakan oleh Project Manager & HRD sesuai kebutuhan proyek Sumber : SKKNI No. 391 Tahun 2015 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Khusus Bidang Keahlian Teknik Mekanikal
  • 14. Melaksanakan pengendalian Biaya Mutu dan Waktu Melakukan pengendalian biaya secara rinci per item pekerjaan Melakukan Tindakan koreksi terhadap penyimpangan rencana anggaran pelaksanaan (RAP) Melaksanakan pengendalian mutu pekerjaan Melaksanakan pengendalian waktu pekerjaan Sumber : SKKNI No. 391 Tahun 2015 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Khusus Bidang Keahlian Teknik Mekanikal
  • 15. Sistem Plumbing Plambing adalah teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan air bersih, pembuangan air bekas dan air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagian penting lainnya untuk mencapai kondisi higienis dan kenyamanan yang diinginkan, pemipaan venting dan air hujan, instalasi pemadam kebakaran (fire fighting) dan pipa bertekanan lainnya misal gas. (SKKNI No. 391 Tahun 2015) • Peraturan SNI 03-17-7065-2005 Tata Cara Perancangan Sistem plambing • SNI 03-6481- 2000 Sistem Plambing • PERMEN PUPR No.2/PRT/M/2015 Tentang Bangunan Hijau • Permen LH Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku MutuAir Limbah
  • 16. GROUND WATER TANG AIR HUJAN/PDAM CLEAN WATER TANK PROSES FILTRASI UNIT BEBAN ALAT PLUMBING (UBAP) Siklus Sistem Air Bersih POMPA BOOSTER
  • 17. Sewage Treatment Plant (STP) merupakan sistem pengolahan limbah menjadi hasil buangan yang memenuhi baku mutu air • Black water dan Gray water Gedung di salurkan STP • Hasil pengelolahan STP ditampung di reclam raw water tank dan digunakan untuk meyiram tanaman BLACK WATER GREYW ATER Siklus Sistem Pengelolaan Air Hujan / Air Buang
  • 18. Perhitungan Kebutuhan Air No PenggunaanGedung Pemakaian Air Satuan 1 Rumah Tinggal 120 liter/penghuni/air 2 Rumah Susun/Apartemen 100 liter/penghuni/air 3 Asrama 120 liter/penghuni/air 4 Rumah Sakit 500 liter/tempat tidur pasien/hari 5 Sekolah Dasar 40 liter/siswa/hari 6 Ruko/Rukan 100 liter/penghunidan pegawai/hari 7 Kantor 50 liter/pegawai/hari 8 Toserba, Mall, Toko pengecer 5 liter/m2 8 Hotel Berbintang 250 liter/tempat tidur/hari 9 Gedung Serba Guna 25 liter/kursi Jumlah Penghuni Pemakaian Total Kebutuhan Air 21 orang 50 L/pegawai/hari 1.050 L/hari TOTAL KEBUTUHAN AIR 1,05 m3 /hari CWT ( m3)
  • 19. SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN • Peraturan Menteri PUPR No.26/PRT/M/2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. • SNI 03-6570-2001 Instalasi Pompa yang Dipasang Tetap untuk Proteksi Kebakaran. • SNI 03-1745-2000 Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Pipa Tegak dan Slang untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Rumah dan Gedung. • SNI 03-3987-1995 “Tata cara perencanaan, pemasangan pemadam api ringan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung dan rumah • NFPA14 Standard for The Installation of Standpipe and Hose Systems, 2019. Sistem pemadam kebakaran (Fire Fighting) adalah suatu system proteksi gedung terhadap bahaya kebakaran yang metode proteksinya menggunakan berbagai macam media, antara lain adalah dengan menggunakan media air yang ditekan ke pipa instalasi secara manual pada sistem hydrant dan secara automatic pada sistem sprinkler. (SKKNI No. 391 Tahun 2015)
  • 20. Indoor Hidran Box Outdoor Hidran Note : Melakukan Uji coba dan pemeliharaan sistem proteksi berupa slang dan hidran bangunan sesuai dengan yang di isyaratkan oleh permen PU no 26 tahun 2008 Point 7.2.5 tentang Inspeksi SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF
  • 21. POMPA PROTEKSI KEBAKARAN “SNI 03-1745-2000 "Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan gedung" SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF
  • 22. Alat Pemadam Api Ringan SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF Source : PERMEN PU No 26 tahun 2008 PenempatanAPAR dilakukan/ditempatkan disetiap gedung dan lantai sesuai dengan ketentuan yang berlaku Note : Selalu melakukan perawatanAPAR sesuai dengan PERMEN PU no 26 tahun 2008 poin 5.6.6.8 tentang Pemeriksaan, Pemeliharaan dan Pengisian UlangAPAR.
  • 23. Sistem tata udara adalah suatu proses mengatur udara pada suatu ruangan sehingga dapat mencapai temperatur dan kelembaban sesuai dengan persyaratan yang (SKKNI No. 391 Tahun 2015) • SNI 03-6572-2001 Tata Cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung • Permen Kes No. 1077/Menkes/per/v/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang. Sistem Tata Udara dalam Gedung
  • 24. Sistem Tata udara di Sebagian besar ruangan dan koridor pada bangunan kantor Tipe AC Split Wall. ac split wall Sistem Tata Udara Yang Teraplikasi Dalam Gedung Permen Kes No. 1077/Menkes/per/v/2011 TentangPedoman PenyehatanUdara DalamRuang
  • 25. • Lift Office (Kapasitas) = 630 kg (8 orang ) • Pada bagian dalam sangkar lift terdapat tombol-tombol pengatur arah tujuan dengan dilengkapi lampu dan huruf braille dan indicator posisi lift, lampu penerangan, push button, open door, close door, hooming button, dan tombol stop hand/auto. • SNI 05-7052-2004 Syarat-Syarat Umum konstruksi Lift Penumpang yang Dijalankan dengan Motor Traksi Tanpa Kamar Mesin • SNI 03-7017.1-2004 Lift Traksi Listrik Pada Bangunan Gedung SISTEM TRANSPORTASI DALAM GEDUNG
  • 26. 1. Harus memiliki dimensi pijakan dan tanjakan yang berukuran seragam. 2. Harus memiliki kemiringan tangga kurang dari 60°. 3. Tidak terdapat tanjakan berlubang yang dapat membahayakan pengguna tangga. 4. Harus dilengkapi dengan pegangan rambat (handrail) minimum pada salah satu sisi tangga. 5. Pegangan rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian 65 - 80 cm dari lantai, bebas dari elemen konstruksi yang mengganggu, dan bagian ujungnya harus bulat atau dibelokkan dengan baik ke arah lantai, dinding atau tiang. 6. Pegangan rambat harus ditambah panjangnya pada bagian ujung- ujungnya (puncak dan bagian bawah) dengan panjang minimal 30 cm. 7. Untuk tangga yang terletak di luar bangunan, harus dirancang sehingga tidak ada air hujan yang menggenang pada lantainya. Sistem transportasi manual merupakan pergerakannya masih mengandalkan tenaga manusia untuk berpindah antar level lantai SISTEM TRANSPORTASI DALAM GEDUNG Persyaratan penyediaan tangga: