SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER
DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Alfriza Frisdayanti
Universitas Mercubuana, Jakarta
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Email : alfrizafrisdayanti51@gmail.com
Abstrak
Dalam organisasi banyak manfaat suatu sistem informasi bila diguna-kan sebaik mungkin. Peran
manajemenlah yang menuntut penyebaran dan penggunaan sumber-sumber yang efesien untuk mencapai
suatu tujuan, den-gan demikian akan membantu fungsi menajemen dengan diterimanya suatu informasi
dengan cepat dan tepat. Maka diperlukan sistem informasi mana-jemen yang baik untuk mendukung
tujuan organisasi. Dalam suatu perusahaan tidak akan terlepas dari berbagai macam masalah yang ada
didalam organisasi, dan didalam suatu perusahaan, perubahan sering kali timbul, sehingga peruba-han ini
sering sekali menjadi hambatan bagi manajer, maka akibatnya dari pe-rubahan ini menimbulkan masalah.
Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi untuk mendukung manajer dalam mengatasi masalah-
masalah terse-but. Sistem informasi tidak hanya memproses data menjadi informasi tetapi juga
menyalurkan informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan.
Kata Kunci : Sistem, Informasi, Manajemen, Komputer, Keputusan
1. INTRODUCTION
Setelah perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya, maka semakin banyaklah perusahaan
di Indone-sia menerapkan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Karena mereka mulai menyadari SIM sangat besar
manfaatnya bagi peningkatan kinerja organisasi. Perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi
informasi pada dewasa ini tidak akan unggul di dalam persaingan. Ukuran penggunaan sistem berhubungan erat
den-gan pendekatan kepuasan pemakai. Banyak peneliti mengakui bahwa kepuasan pemakai SIM merupakan
indikator yang penting dalam menentukan keberhasilan dalam mendesain dan mengimplementasi-kan SIM. Akan
tetapi sebenarnya sistem informasi manajemen (SIM) telah ada sebe-lum adanya perkembangan teknologi informasi
(teknologi komputer), SIM telah digunakan oleh para pimpinan organisasi atau perusahaan, dalam upaya
pengambilan keputusan walaupun masih terbatas. Saat itu, proses pengambilan keputusan yang dilakukan masih
sangat sederhana. Segala sesuatunya masih berjalan secara manual dan masih lamban karena semua data yang
tersimpan dalam bentuk lem-baran-lembaran arsip yang bermacam ragam. Sehingga dimana pimpinan memer-lukan
suatu informasi yang berhubungan dengan sesuatu dan harus diputuskan atau diambil kebijakan, maka tidak ada cara
selain membongkar semua arsip yang dibu-tuhkan. Kadangkala jika arsip tersebut te-lah ditemukan tulisannya sudah
kabur, kertasnya sudah kusam, atau bahkan mungkin sudah rusak karena dimakan rayap atau kutu buku dan
sejenisnya. Pendek kata, proses pencarian arsip dan dokumen yang dibutuhkan sebagai dasar dari pengambilan
keputusan bagi sang pimpinan sangatlah lamban dan membutuhkan waktu yang lama.
Apabila berbicara tentang Sistem Informasi Manajemen, maka yang diingat adalah komputer dengan
sebuah sistem yang saling tersambung dengan berbagai jaringan dalam komputer tersebut. Persepsi seperti ini tentu
saja tidaklah semuanya benar, karena teknologi komputer hanyalah sebuah wadah atau fasilitas, yang kehadirannya
mempermudah proses dalam Sistem Informasi Manajemen, sedangkan prinsip kerja dan basis dari SIM itu sendiri
adalah ilmu manajemen, karena memang SIM itu lahir dari manajemen. Artinya, tanpa adanya manajemen maka
SIM itu sendiri sesungguhnya tidak ada. Adapun komputer, kehadirannya seperti proses reaksi kimia bagi
katalisator, katalisator dapat mempercepat proses reaksi kimiawi, tetapi dia sendiri bukanlah zat kimianya. Salah
satu fungsi manajemen adalah perencanaan. Dalam proses perencanaan, pihak manajemen berusaha memikirkan apa
saja yang akan dikerjakannya, berupa ukuran atau jumlahnya, siapa yang akan melaksanakan dan mengendalikannya
agar tujuan organisasi/perusahaan dapat tercapai. Dalam kerangka itu semua, diperlukan informasi, dan informasi
yang relevan dengan proses perencanaan harus disediakan. Alat untuk menyediakan informasi tersebut dapat berupa
sebuah SIM, atau dapat juga usaha khusus seperti pengumpulan data baik internal maupun eksternal, yang nantinya
dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dan memberikan kontribusi pada kinerja pemakai. Jadi, informasi
adalah bahan dasar bagi pimpinan organisasi atau mana-jer dalam membuat rencana, merumuskan kegiatan atau
mengambil kebijakan/ keputusan. Pengambilan keputusan meru-pakan peranan manajemen yang paling penting, dan
tersedianya sumber informasi yang reliabel merupakan komponen kunci bagi pembuatan keputusan manajemen.
Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi manajemen. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi Manajemen
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya (pada era sekarang), tidak
mungkin system, informasi manajemen yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer.
Sistem Informasi Manajemen yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan
istilah computer-based atau pengolahan informasi yang ber-basis pada komputer. Munculnya sistem yang berbasis
komputer yang disesuaikan secara langsung untuk digunakan oleh ek-sekutif pembuat keputusan memungkinkan
untuk mengadakan sebuah pengujian terha-dap bagaimana sistem yang berbasis kom-puter oleh manajemen
berpengaruh terha-dap proses pengambilan keputusannya. Selain itu, perkembangan perangkat keras dan perangkat
lunak juga sangat mempen-garuhi kualitas informasi yang dihasilkan oleh SIM.
2. LITERATURE REVIEW
Sistem Informasi
a. Sistem
Beberapa pengertian atau definisi mengenai sistem yang diberikan oleh para ahli sebagai bahan
perbandingan antara lain sebagai berikut:
a. Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja
bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O’Brien dan Marakas 2009).
b. Pengertian sistem menurut Kadir (2003:54) sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tu-juan.
c. Ackof dalam Effendy (1989:51) mengatakan bahwa sistem adalah setiap ke-satuan, secara konseptual atau fisik,
yang terdiri dari bagian- bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain.
d. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:950) disebutkan bahwa sistem mempunyai dua pengertian; (a) Seper-
angkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas; dan (b) Susunan yang teratur
dari pandangan, teori, asas, dan seba-gainya.
Dari definisi-definisi di atas, terlihat bahwa masing-masing menekankan bahwa sistem memakai
pendekatan pada elemen atau komponen. Artinya, bahwa sistem ha-ruslah terdiri atas berbagai komponen/ elemen
yang saling berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh.
b. Informasi
Informasi merupakan data atau fakta yang telah diproses sedemikian rupa, sehingga berubah bentuknya
menjadi infor-masi. Di samping itu informasi dapat men-gurangi ketidakpastian serta mempunyai nilai dalam
keputusan karena dengan adanya informasi kita dapat memilih tinda-kan-tindakan dengan resiko yang paling kecil.
Untuk menghasilkan kebijaksanaan dan keputusan yang baik diperlukan pengo-lahan data menjadi
informasi yang relevan dengan masalah perusahaan yang sedang dihadapi. Dengan demikian data itu meru-pakan
bahan mentah yang harus diproses lebih dahulu baru kemudian dapat diguna-kan Menurut Davis (2002) pengertian
infor-masi adalah: “Data yang telah diolah men-jadi bentuk yang berarti bagi yang meneri-manya dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini dan saat mendatang”. Sedangkan pengertian informasi menurut Mc Leod
(1995) adalah: “Salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer, yang pengelolaannya mengguna-
kan peralatan komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan segera.”Dari
definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah ba-han mentah yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi
terdapat perbedaan antara data dengan informasi di mana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian
rupa hingga berubah sifatnya menjadi infor-masi. Perubahan ini penting untuk disadari karena sesungguhnya data
tidak mempun-yai nilai apa-apa untuk mengambil kepu-tusan, hanya informasi mempunyai nilai, dalam arti bahwa
informasi akan memu-dahkan manajer untuk mengambil kepu-tusan.
c. Sistem Informasi
Sedangkan pengertian sistem infor-masi yaitu, sebagai berikut:
a. Sistem informasi dalam suatu pemaha-man yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi be-berapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa
(Sutono, 2007).
b. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-
sumber data, prose-dur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan,
mengadakan lagi, menyimpan, dan men-yebarluaskan informasi dalam suatu organisasi (O’Brien dan
Marakas, 2009).
c. Menurut Alter dalam Effendy (1989:11), sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,
informasi, orang, dan teknologi informasi yang dior-ganisasikan untuk mencapai tujuan-dalam sebuah
organisasi.
d. Menurut Wilkinson, sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordi-nasikan sumber daya
(manusia, komputer) untuk mengubah masukan. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting
mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi.
Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih
memiliki arti dan dapat diguna-kan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta
yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan
fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus
diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan
(processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi
untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasala-han, dan menciptakan produk atau jasa
baru. Masukan berperan di dalam pengum-pulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam maupun
dari lingkun-gan sekitar organisasi. Pemrosesan ber-peran untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang
lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-
pihak atau aktivitas aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback),
yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan ditahap input berikutnya (Sutono, 2007).
Sistem Informasi Manajemen
Raymond McLeod Jr (1996:54) mengemukakan bahwa SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh
manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah.
Sedangkan menurut Komaruddin dalam Effendy (1989:111) SIM adalah pendekatan yang terorganisir dan
terencana untuk memberikan eksekutif bantuan infor-masi yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen.
Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah: menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhi-tungan harga pokok jasa, produk, dan tu-juan lain yang diinginkan
manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, penge-valuasian, dan
perbaikan berkelanjutan; menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menun-
jukkan bahwa manajer dan pengguna lain-nya perlu memiliki akses ke informasi akun-tansi manajemen dan
mengetahui bagai-mana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan
dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pen-gendalian dan pengambilan
keputusan).
Manajemen
Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya tidak akan terlepas dari yang na-manya organisasi, dan di dalam
organisasi itu dipelajarilah bagaimana cara mengelola organisasi dengan professional. Ini menun-jukan ilmu
manajemen bersifat universal. Oleh karena itu, salah satu cabang ilmu yang saat ini sangat berkembang pesat adalah
ilmu manajemen. Ilmu ini telah mela-kukan intervensi keberbagai bidang ilmu lain, atau paling tidak telah
menggandeng ilmu lain dalam pengembangannya. Kita kenal ada manajemen sumber daya manu-sia, manajemen
perbankan, manajemen industri, manajemen keuangan, pema-saran, produksi, manajemen perkotaan, manajemen
pemerintahan, manajemen pendidikan, manajemen sistem informasi, sistem informasi manajemen, sampai kepada
manajemen qolbu yang dikembang-kan oleh Abdullah Gymnastiar. Menurut At-mosudirdjo (1986:158), secara
umum pengertian manajemen adalah pengenda-lian dan pemanfaatan daripada semua fak-tor dan sumber daya yang
menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau
tujuan-tujuan tertentu. Se-dangkan menurut Siagian (1989:5) mana-jemen dapat didefinisikan sebagai kemam-puan
atau ketrampilanuntukmemperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang
lain. Menurut Terry dalam Manullang (2005:1) manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih
dahulu dengan memper-gunakan kegiatan orang lain. Menurut ka-mus besar bahasa Indonesia (KBBI) mana-jemen
adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang bertanggungjawab atas
jalannya perusahaan dan organisasi. Dari definisi-definisi tersebut di atas, ada tiga hal penting dalam definisi-
definisi tersebut. Pertama, ada tujuan yang hendak dicapai; kedua, tujuan yang hendak dicapai memer-
lukan/membutuhkan tenaga orang lain; dan ketiga, kegiatan/aktivitas orang lain terse-but harus dibimbing dan
diawasi atau dikontrol.
Komputer
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghi-tung. Karena
luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan
terminologi komputer. Menurut Hamacher komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan
dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di
memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi. Blissmer mengatakan bahwa, komputer adalah
suatu alat elek-tonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: menerima input, memproses
input tadi sesuai dengan pro-gramnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari
pengolahan,menyediakan utput dalam bentuk informasi. Sedangan Fuori berpendapat bahwa komputer
adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, terma-suk perhitungan
aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia. Pada dasarnya sebuah komputer adalah
alat yang mengolah simbol-simbol baik yang berupa angka, kode huruf, maupun kombi-nasinya. Simbol-
simbol dimasukkan oleh manusia kedalam komputer melalui alat input, yang mengolahnya melalui cara
ter-tentu, yang dapa tdibedakan menjadi cara analog dan digital.Sistem komputer meru-pakan kombinasi
dari komponen-komponen perangkat keras (hardware), perangkat lu-nak (software), komunikasi, sumber
daya (manusia dan informasi) dan prosedur-prosedur pemrosesan. Kelima komponen tersebut tidak dapat
berdiri sendiri dan bekerja sendiri. Karena hardware tidak dapat memproses penggajian misalnya, tanpa
adanya program perangkat lunak, demikian pula sebaliknya perangkat lunak atau program komputer yang
memuat in-struksi-instruksi yang dibutuhkan oleh per-angkat keras itulah yang melengkapi tugas-tugas
yang diperlukan.
Manusia dan Komputer
Pada awalnya dalam konsep sis-tem informasi tradisional, manusia meru-pakan komponen utama
dalam mengolah data menjadi informasi. Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasil-kan
keluaran adalah terbatas.Dunia men-yediakan lebih banyak masukan daripada yang dapat diterima oleh
sistem pengolah manusia. Manusia mengurangi masukan ini sampai batas jumlah yang dapat diatasi
Melalui suatu proses penyaringan atau seleksi. Digunakannya computer dalam sebuah Sistem Informasi menutupi
kekurangan-kekurangan manusia dalam melakukan pengelolaan data menjadi infor-masi. Pemakaian komputer
memiliki be-berapa keunggulan, diantaranya adalah; (1) Tingkat akurasi informasi yang dihasilkan cukup tinggi; (2)
Efisiensi Sumber Daya Manusia; dan (3) Kemudahan Berinteraksi dengan Penggunanya (Wahyono, 2003).
Pembuatan keputusan (definisi), jenis-jenis, tingkat pengambilan keputusan dan menganalisis
keputusan.
Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil
keputusan keputusan yang tepat yang akan dapat memperbaiki hasil sistem keseluru-han dalam batas-batas tertentu.
Dengan demikian pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan dari berbagai alter-natif baik kualitatif
maupun kuantitatif untuk mendapat suatu alternatif terbaik guna menjawab masalah atau menyelesaikan konflik
(pertentangan). Proses penurunan suatu keputusan mengandung empat unsur:
1) Model : Model menunjukkan gambaran suatu masalah secara kuantitatif atau kualitatif.
2) Kriteria : Kriteria yang dirumuskan menunjukkan tujuan dari keputusan yang diamtril. Jika terdapat
beberapa kriteria yang saling bertentangan, maka pengambilan keputusan harus melalui kompromi
(misalnya menam-bah jasa langganan dan mengurangi persediaan, maka keputusan mana yang
diambil perlu kompromi).
3) Pembatas : Faktor-faktor tambahan yang perlu diperhatikan dalam memecahkan masalah pengambi-
lan keputusan. Misalnya dana yang kurang tersedia.
4) Optimalisasi : Apabila masalah kepu-tusan telah diuraikan dengan sejelas-
Jelasnya (model), maka manajer menentukan apa yang diperlukan (kriteria) dan apa yang
diperbolehkan (pembatas). Pada keadaan ini pengambil keputusan siap untuk memilih pemecahan
yang terbaik atau yang optimum.
Tingkat-Tingkat Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan berkisar dari sangat rutin dan baku (terprogram) sampai kompleks (tidak dapat diprogram).
Untuk maksud klasifikasi, maka pada dasarnya ada tiga tingkat pengambilan keputusan.
(1). Pengambilan keputusan tingkat strategis
Pengambilan keputusan strategis diciri-kan oleh sejumlah besar ketidak pas-tian dan berorientasi ke masa
depan. Keputusan-keputusan ini menetapkan rencana jangka panjang yang akan mempengaruhi keseluruhan or-
ganisasi. Pengambilan keputusan tingkat strategis misalnya perluasan pabrik,penetuan
produksi,penggabungan,penggolongan,pengeluaran modal dan sebagainya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa
strategi yang diputuskan itu berhubungan den-gan perencanaan jangka panjang dan meliputi penentuan tujuan,
penentuan kebijaksanaan, pengorganisasian, dan pencapaian keberhasilan organisasi secara keseluruhan.
(2) Pengambilan keputusan tingkat taktis.
Pengambilan keputusan taktis ber-hubungan dengan kegiatan jangka pendek dan penentuan
sumber daya untuk mencapai tujuan. Jenis pengam-bilan keputusan irfi berhubungan den-gan bidang-
bidang seperti perumusan anggaran, analisis ariran dana, penen-tuan tata ruang pabrik, masalah ke-
pegawaian, perbaikan produksi serta penelitian dan pengembangan. Bila pengambilan keputusan
strategis se-bagian besar mengandung kegiatan perencanaan yang menyeluruh, pen-gambilan
keputusan taktis memerlukan gabungan dari kegiatan perencanaan dan pengawasan. Jenis keputusan
ini memiliki potensi yang kecil untuk me-laksanakan pengambilan keputusan terprogram. Untuk
sebagian besar aturan-aturan keputusan dalam pen-gambilan keputusan taktis tidak ter-susun dan tidak
dapat dipertanggung-jawabkan terhadap kebiasaan sehari-hari dan peraturan yang mengatur sendiri.
(3) Pengambilan keputusan tingkat teknis.
Pada tingkat teknis, standar-standar ditentukandan output bersifat deter-ministik (sifatnya
menentukan). Pen-gambilan keputusan teknis adalah suatu proses yang dapat menjamin bahwa tugas-
tugas spesifik dapat dilak-sanakan dalam cara efektif dan efisien. Tingkat ini lebih ditekankan pada
fungsi pengawasan dan sedikit sekali fungsi perencanaan. Pada tingkat ini pengam-bilan keputusan
terprogram dapat di-laksanakan. Contoh jenis pengambilan keputusan ini adalah penerimaan atau
penolakan kredit, pengendalian proses, penentuan waktu, penerimaan, pengiri-man, pengawasan
inventaris dan penempatan karyawan.
Suatu tingkat pengambilan keputusan yang berlainan memerlukan jenis in-formasi yang berbeda pula. Para
analis harus menyadari jenis-jenis pengambilan keputusan ini di dalam sistem informasi guna memenuhi
keperluan yang ber-beda-beda, karena informasi yang akan di-hasilkan tergantung kepada keperluan-keperluan ini.
Perlu diperhatikan dan dipa-hami secara jelas bahwa dalam prakteknya di antara berbagai golongan pangambilan
keputusan ini sering batas-batasnya kabur dan malahan sering tumpang tindih. Walau-pun garis-garis pemisahnya
tidak jelas atau kabur, namun sebagai seorang analis harus menyadari akan adanya jenis-jenis pengambilan
keputusan ini dan bagai-mana sistem informasi dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berlainan, sebab
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akan tergantung kepada kebutu-han-kebutuhan ini.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan
abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang
kemudian diknal sebagai sistem informasi akuntansi.Namun demikian para pengguna khususnya dilingkungan
perusahaan masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasiakuntansi yang berbasis
komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik (PDE). Pada tahun 1964, komputer generasi baru mem-
perkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih
baik. Untuk mempromosikan generasi komputer terse-but, para produsen memperkenalkan kon-sep sistem informasi
manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputeradalah untuk menghasilkan informasi bagi mana-jemen.
Ketika itumulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangana-kan alat bantu yang mampu
menyediakan informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan
institusi pemerintah den-gan skala besar seperti Departemen Keuan-gan khususnya untuk menangani pengel-
olaananggaran, pembiayaan dan peneri-maan negara. Namun demikian, para peng-guna yang mencoba SIM pada
tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar jus-tru datang dari para lapisan manajemen tingkat menengah –
atas.
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute
of Technology (MIT) mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision
Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah
tertentu yang harus dipe-cahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer. Perkembangan yang lain
adalah munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi Kantor (office automation - OA), yang memberikan
fasilitas untuk meningkat-kan komunikasi dan produktivitas paramanajer dan staf kantor melalui peng-
gunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial
Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisa diprogram untuk melakukan proses lojik
menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert Systems
(ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam area tertentu. Semua konsep di
atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI me-rupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan
menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan (Sutono, 2007).
Peranan SIM dalam pengambilan keputusan
Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Dimana dukungan sistem informasi manajemen pada
pembuatan keputusan dalam suatu organisasi da-pat diuraikan menurut tiga tahapan, proses pembuatan keputusan,
yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file
komputer maupun non komputer.
Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan
data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara
tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai
situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi
untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga
masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungki-nan-kemungkinannya.
Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk
penelusuran dan penemuan masalah-masalah.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model keputusan untuk diolah
ber-dasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus
membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak sta-tistika serta perangkat
lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sis-tem
pencarian kembali data base.
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancan-gan disajikan dalam suatu bentuk
yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi
pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian ke-mudian. Dukungan SIM pada tahap pemili-han adalah
memilih berbagai model kepu-tusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur
pemilihan. Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pen-
carian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik lainnya, serta suatu dasar model yang berisi
perangkat lunak pembuatan model-model keputusan.
Hal ini berarti bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan
dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan
parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut menurut Wahyono (2003), ditentukan dari dua hal pokok
yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Dapat pula dikatakan bahwa
pengukuran nilai sebuah informasi akan lebih tepat jika menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
3. METHODS
Riset tentang peranan sistem informasi manajemen terhadap pengambilan keputusan memang sudah cukup
banyak.Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Setyaningsih Sri Utami pada tahun 2011 dengan judul
“Peranan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Pengambilan Keputusan Pengusaha Kecil”. Ia
mengemukakan bahwa SIM berdasarkan komputer berguna baik dalam sistem tertutup maupun sistem terbuka.
Di dalam model keputusan tertutup, komputer bertindak sebagai sebuah alat penghitung untuk bisa menghitung
hasil optimum. Di dalam model terbuka, komputer bertindak sebagai pembantu bagi manusia pengambil
keputusan dalam menghitung, menyimpan, mencari kembali, menganalisis data dan sebagainya.Perancangan
tersebut memungkingkan manusia pengambil keputusan mengalokasikan tugas bagi dirinya atau komputer.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rizan Machmud pada tahun 2013 berjudul “Peranan Penerapan
Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Narkotika
(LAPASTIKA) Bollangi Kabupaten Gowa”. Hasil analisisnya menerangkan bahwa hubungan peranan sistem
informasi manajemen dengan efektivitas kerja pegawai mempunyai hubungan yangpositif menunjukkan adanya
hubungan yang searah. Hal itu berarti semakin baik sistem informasi manajemen yang digunakan akan
mengakibatkan semakin tinggi efektivitas kerja pegawai, begitu juga sebaliknya.
M. Fitri Rahmadana dan Widho Bijaksana menjelaskan pada tahun 2002 dengan metode penelitian
pendekatan kuantitatif yang berjudul “Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Struktur Organisasi
Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Belawan”, bahwa
sistem informasi manajemen merupakan suatu upaya untuk mengolah seluruh masukan (input) berupa laporan-
laporan / data yang dipergunakan oleh pihak manajemen untuk diproses kemudian diambil keputusan tentang
strategi pelaksanaan operasional dalam perusahaan. Dengan sistem informasi manajemen yang baik akan
memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh para karyawan.
Berpijak pada penelusuran riset sebelumnya, peneliti ingin memfokuskan pada pengambilan keputusan di
instansi pemerintahan yang dinaungi oleh Kementerian Agama. Sejauh ini peneliti belum menemukan bahasan
yang sama di tempat yang semua elemennya beragama Islam. Dengan begitu peneliti memandang cukup
signifikan untuk menambah pengetahuan mengenai peran sistem informasi manajemen terhadap pengambilan
keputusan yang bermanfaat baik dari sisi akademis maupun praktis.
Metode Penelitian
1) Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif.Prosedur penelitian
lapangan yang menghasilkan data deskriptif, yang berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang dan
penelitian yang diamati.
Menurut Staruss, penelitian kualitatif memiliki tiga komponen utama meliputi :
a. Ada data yang datang dari berbagai sumber. Wawancara dan observasi merupakan sumber-sumber yang
paling umum digunakan.
b. Dalam penelitian kualitatif terdiri atas prosedur-prosedur analisis atau interpretasi yang berbeda digunakan
untuk sampai pada temuan atau teori.
c. Laporan tertulis dan verbal. Hal ini bisa ditunjukkan dalam jurnal-jurnal atau konferensi ilmiah serta
mengambil bentuk-bentuk yang beragam bergantung pada aspek temuan teori yang ditunjukkan.
2) Sumber Data
Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subyek data dari mana data diperoleh.17 Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. Data Primer merupakan sumber data langsung yang memberikan data kepada pengumpul data. Data ini
peneliti peroleh dari para pegawai yang terkait di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo.
b. Data Sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya
lewat orang lain atau lewat dokumen. Data ini dapat diperoleh dari buku-buku atau catatan yang berkaitan dengan
sistem informasi manajemen dan pengambilan keputusan yang ada di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN
Walisongo.
3) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu cara atau proses yang sistematis dalam pengumpulan, pencatatan, dan
penyajian fakta untuk tujuan tertentu.20 Penelitian ini akan menggunakan tiga jenis teknik pengumpulan data.
Ketiga teknik pengumpulan data tersebut yaitu: wawancara, dokumentasi dan observasi.
a. Wawancara Metode wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang
mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan atas pertanyaan itu.Wawancara dilakukan kepada
beberapa orang informan.Mereka meliputi elemen yang ada di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN
Walisongo. Dengan teknik pengumpulan data ini, peneliti dapat langsung mengetahui reaksi atau respon dari
narasumber di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo dalam waktu yang relatif singkat.
b. Dokumentasi Dokumentasi yaitu pengumpulan beberapa informasi tentang data dan fakta yang berhubungan
dengan masalah dan tujuan penelitian, baik dari sumber dokumen yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan,
buku-buku, jurnal ilmiah, koran, majalah, website dan lain lain.Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi dan
memperkuat data peneliti dalam mempelajari dokumen-dokumen dan arsip-arsip lain yang berkaitan dengan sistem
informasi manajemen dan pengambilan keputusan di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo.
c. Observasi Metode observasi adalah sebagai metode yang dilakukan sebagai pengamatan dan pencatatan
secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.22Observasi ini dititikberatkan pada data dan
fakta yang relevan dengan masalah yang diteliti yaitu tentang aktivitas di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU
UIN Walisongo mengenai sistem informasi manajemen dan pengambilan keputusan. Dengan observasi di lapangan
peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh
pandangan yang menyeluruh.
4) Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif serta deskriptif analisis.Deskriptif
analisis yaitu berupa fakta-fakta yang bersifat empiris kemudian data tersebut dipelajari dan dianalisis sehingga bisa
dibuat suatu kesimpulan dan generalisasi yang bersifat umum. Data yang sudah terkumpul terkait sistem informasi
manajemen terhadap pengambilan keputusan di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo akan
dideskripsi dan dianalisis.
4. RESULT & DISCUSSION
RESULT
Teknologi Informasi Bagi Organisasi
Kehadiran komputer dalam sistem informasi manajemen telah memberikan banyak kemudahan bagi
manajer dalam melakukan kegiatannya. Dari hal-hal yang kecil, seperti memberikan informasi kepada pihak lain,
mendokumentasikan file-file, menyimpan data-data, dan lain-lain hingga mengambil sebuah keputusan penting bagi
perusahaan. Secara prinsip, komputer dan perangkat keras (hardware) lain hanyalah merupakan sebuah sumber daya
fisik yang tidak dapat berfungsi tanpa ada manusia yang memberikan instruksi. Dalam hal ini, manusia membuat
sebuah teknologi bernama perangkat lunak (software) yang pada dasarnya berisi suatu urutan instruksi untuk
”menggerakkan” berbagai komponen perangkat keras secara operasional. Dalam perkembangannya, software
(perangkat lunak) dapat dibagi menjadi dua jenis besar, yaitu: Software yang berisi perintah-perintah
atauseperangkat instruksi untuk mengoperasikan berbagai komponen hardware disebut sebagai System Software;
dan Software yang berisi perintah-perintah untuk menjalankan suatu prosedur tertentu yang merepresentasikan
proses, aktivitas, dan/atau fungsi bisnis tertentu – disebut sebagai Application Software.
Semenjak diperkenalkannya setengah abad yang lalu, komputer kerap didefinisikan sebagai ”alat pengolah
data”. Hingga saat ini pun pengertian tersebut masih cukup relevan untuk dipergunakan secara umum. Dengan
menggunakan prinsip IPO (Input-Proses-Output), pengguna atau seseorang mengharapkan agar komputer dapat
menghasilkan output tertentu dari berbagai input yang diberikan. Jika dahulu bentuk pemrosesan hanya terbatas
pada hal-hal semacam kalkulasi kuantitatif belaka, dalam perkembangannya sekarang ini sebuah komputer sudah
dapat berfungsi sebagai alat bantu berbagai aktivitas kehidupan manusia, seperti: proses belajar, proses komunikasi,
proses perdagangan, dan lain sebagainya.
Komputer menerima instruksi dari manusia untuk melakukan sejumlah pemrosesan data yang
hasilnya akan dipresentasikan kepada yang bersangkutan. Untuk mengerti cara kerja komputer, perlu
dipahami terlebih dahulu arsitektur dari perangkat keras ini. Sebuah komputer standar dapat bekerja secara
normal jika memiliki lima buah komponen sebagai berikut:
a. Input yang berfungsi untuk memberikan perintah kepada komputer dalam berbagai bentuk. Contoh dari
alat input adalah papan ketik (keyboard), mouse, scanner, joystick, dan lain sebagainya;
b. Alat output yang berfungsi untuk mempresentasikan hasil permrosesan data atau hal-hal yang
diinginkan. Termasuk di dalamnya adalah layar monitor, printer, plotter, dan lain sebagainya;
c. CPU atau Central Processing Unit yang merupakan pusat pengolahan dan kalkulasi data karena di
sinilah terletak chip mikroprosesor yang merupakan otak dan pusat syaraf komputer;
d. Memori utama (primary memory) adalah sebuah modul di dalam komputer tempat program dan
instruksi aturan-aturan pengoperasian komputer (sistem operasi) disimpan sementara (sebagian bersifat
permanen). Ada dua jenis memori utama di dalam komputer, yaitu ROM (Read Only Memory) yang
penyimpanannya bersifat permanen dan RAM (Random Access Memory) yang penyimpanannya
bersifat sementara; dan
e. Media penyimpan atau memori sekunder (secondary memory) yang sifatnya semi permanen maupun
permanen untuk meletakkan data dan/atau program yang dibutuhkan oleh pengguna. Termasuk di dalam
contoh media penyimpan internal adalah harddisk dan media penyimpan eksternal adalah diskette,
compact disc (CD-ROM), zip disk, jaz disk, dan lain sebagainya.
Tugas Manajer dalam perusahaan dan hubungannya dengan Teknologi Informasi, Secara garis besar,
sehubungan dengan teknologi informasi, SDM di perusahaan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok
pertama adalah kumpulan dari mereka yang merupakan para pengguna (user) teknologi informasi yang dimiliki.
Termasuk di dalam kelompok ini seluruh jenjang SDM dari staf sampai dengan pimpinan puncak. Seluruh SDM ini
dalam kesehariannya terlibat langsung dalam penggunaan teknologi informasi sebagai sarana penunjang dan
pendukung aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari. Kelompok kedua adalah mereka yang bertanggung jawab
terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi di perusahaan. Tugas utama dari mereka yang berada
di dalam kelompok ini adalah:
1) Menyusun perencanaan strategis (masterplan) mengenai pengembangan
sistem dan teknologi informasi perusahaan, lengkap dengan cetak birunya (blue print);
2) Mendefinisikan secara detail kebutuhan sistem informasi perusahaan, terutama kebutuhan spesifik dari
masing-masing individu yang ada;
3) Menyediakan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan detail yang telah didefinisikan
tersebut;
4) Memelihara dan mengembangkan teknologi informasi yang dimiliki perusahaan agar selalu up-to-date
dan dapat dipergunakan oleh seluruh SDM perusahaan;
5) Mengelola hubungan kemitraan dengan pihak-pihak di luar perusahaan (vendor) yang bekerja sama
dalam hal pengembangan teknologi; dan
6) Memonitor dan mengawasi berbagai hal terkait dengan manajemen atau proses pengelolaan aset
teknologi informasi.Untuk menjalankan serangkaian tugas tersebut, biasanya dikenal berbagai jabatan
profesional, seperti: chief executive officer, information technology manager, system analyst,
programmer, project manager, dan lain sebagainya yang masing-masing memiliki kompetensi dan
keahlian khusus sehubungan dengan teknologi informasi.
DISCUSSION
Kelompok kedua yang dimaksudkan dalam penjelasan di atas adalah para manajer dalam
perusahaan. Agar tugas para manajer tersebut dapat berjalan dengan baik, dengan cepat, akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan, maka diperlukan berbagai informasi. Informasi yang diperlukan dalam hal ini
adalah informasi yang telah diolah sedemian rupa melalui sistem informasi manajemen. Sistem informasi
manajemen akan sangat berarti apabila didukung oleh teknologi komputer yang sudah sangat canggih
perkembangannya.
Tanggungjawab Manajer dalam Teknologi Informasi bagi organisasi Adalah umum bagi
perusahaan-perusahaan besar yang kinerjanya sangat bergantung pada kehandalan teknologi informasi
memiliki seorang manajer eksekutif di bidang sistem informasi.Eksekutif yang paling bertanggung
jawab terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi di perusahaan ini dikenal sebagai CIO
(Chief Information Officer) atau Manajer Senior di bidang Sistem dan Teknologi Informasi. Kalau di dalam
format PT (Perusahaan Terbatas) di Indonesia, CIO kurang lebih setara dengan Direktur (dalam jajaran
direksi perusahaan) yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Apakah tugas dari
seorang CIO? Tugas utama yang merupakan tanggung jawab eksekutif lain dalam jajaran direksi adalah
mempelajari dan memahami secara menyeluruh dan mendetail bisnis yang digeluti perusahaan. Kalau
dahulu manajemen inti cukup mempelajari semua komponen internal perusahaan (khususnya sehubungan
dengan produk-produk atau jasa-jasa yang ditawarkan), saat ini hal tersebut tidaklah cukup.
5. CONCLUSION & RECOMENDATION
CONCLUSION
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas sangatlah jelas bahwa hadirnya teknologi
komputer telah memberikan kontribusi yang sangat positif dalam sistem informasi manjemen dan SIM juga
sangat dibutuhkan oleh para pemimpin dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk pengambilan
keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Bagi manajer, kehadiran komputer dalam SIM bukan saja
memberikan kontribusi positif, lebih jauh dari itu, proses pengambilan keputusan menjadi lebih
mudah,murah, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehubungan dengan hal uraian tersebut di atas, maka
dapat diambil beberapa kesimpulan.
1. SIM bukanlah komputer, ia merupakan pengembangan dari ilmu manajemen dan telah ada jauh
sebelum hadirnya komputer;
2. SIM merupakan metode bagi para pimpinan perusahaan/manajer dalam upaya pengambilan keputusan
yang dapat dipertanggunjawabkan;
3. Hadirnya teknologi komputer telah mem-bawa perubahan besar bagi aktivitas Sistem Informasi
Manajemen;
4. SIM yang berbasis komputer dapat menyajikan informasi (sebagai bahan dalam pengambilan
keputusan) yang mermutu, bernilai dan berkualitas, yaitu informasi yang relevan bagi perusahaan/
organisasi, yang akurat dan tentu saja informasi yang tepat waktu atau tidak basi atau kadaluwarsa;
5. Dengan adanya SIM berbasis komputer penyimpanan arsip atau dokumen-dokumen yang dilakukan
oleh para man-ager secara komputerisasi lebih efektif dan efisien daripada sebelumnya yang dengan
menggunakan penyimpanan secara manual.
6. Dengan adanya SIM berbasis komputer penyimpanan secara komputerisasi ini dapat diproses dengan
cepat dan dalam pencariannya tidak membutuhkan waktu yang lama, selain itu dokumen dapat dirawat
secara digital.
RECOMENDATION
Dengan aktivitas SIM yang berbasis komputer ini, para pimpinan perusahaan/ manajer dapat lebih mudah,
murah, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan kepu-tusan, termasuk di dalamnya dalam melaku-kan fungsi-
fungsi manajemen, seperti per-encanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating), dan
pengawasan (controlling) yang hasil kepu-tusannya tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan.
REFERENCE
http://s3.amazonaws.com/ppt-download/ peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-pengambilan-
keputusan-organisasi-1234846692787089-2.doc
http://katalog.library.perbanas.ac.id/ download_3922_Rangkuman.pdf
http://yudiachmadriski.blogspot.com/ 2012/10/analisis-peranan-sistem-informasi.html
http://www.slideshare.net/bang_qq/peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-pengambilan-keputusan-
organisasi
http://www.scribd.com/doc/8336496/ Analisis-Peranan-Sistem-Informasi-Manajemen-Berbasis-
Komputer-Dalam-Proses-Pengambilan
ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

More Related Content

What's hot

Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsionalSistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsionalDianFitriAudina
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketingulfameilia
 
Makalah sejarah komputer dan perkembangannya
Makalah sejarah komputer dan perkembangannyaMakalah sejarah komputer dan perkembangannya
Makalah sejarah komputer dan perkembangannyaSeptian Muna Barakati
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaMaitsa Anggraini
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Fahmi Hakam
 
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Ikvheynha Awlya
 
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan Pengetahuan
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan PengetahuanSistem Informasi Manajemen : Pengelolaan Pengetahuan
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan PengetahuanFarhanDitya
 
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fixFikahati Rachmawati
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...Sri Anjani
 
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitifBab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitifquantum enterprise
 
sistem informasi manajemen
sistem informasi manajemensistem informasi manajemen
sistem informasi manajementriadiputra
 
Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI)
Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI) Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI)
Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI) dhibah
 
Makalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi ManufakturMakalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi ManufakturMeli Amelia
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalakuayucantik
 

What's hot (20)

Sistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsionalSistem informasi berdasarkan area fungsional
Sistem informasi berdasarkan area fungsional
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 
proses komunikasi efektif
proses komunikasi efektifproses komunikasi efektif
proses komunikasi efektif
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Makalah sejarah komputer dan perkembangannya
Makalah sejarah komputer dan perkembangannyaMakalah sejarah komputer dan perkembangannya
Makalah sejarah komputer dan perkembangannya
 
Masyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digitalMasyarakat digital dan era bisnis digital
Masyarakat digital dan era bisnis digital
 
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK IndonesiaAnalisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
Analisis Penerapan Sistem Informasi pada PT GO-JEK Indonesia
 
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)
 
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (
 
Sub agb dan contoh
Sub agb dan contohSub agb dan contoh
Sub agb dan contoh
 
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan Pengetahuan
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan PengetahuanSistem Informasi Manajemen : Pengelolaan Pengetahuan
Sistem Informasi Manajemen : Pengelolaan Pengetahuan
 
Manajemen produksi dan pemasaran fix
Manajemen produksi dan pemasaran   fixManajemen produksi dan pemasaran   fix
Manajemen produksi dan pemasaran fix
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
 
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitifBab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
sistem informasi manajemen
sistem informasi manajemensistem informasi manajemen
sistem informasi manajemen
 
Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI)
Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI) Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI)
Mengelola Sumber Daya Informasi (SDI)
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
Makalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi ManufakturMakalah Sistem informasi Manufaktur
Makalah Sistem informasi Manufaktur
 
Resume jurnal internasional
Resume jurnal internasionalResume jurnal internasional
Resume jurnal internasional
 

Similar to ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...Dwi Yuliyanah
 
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...febyratnasari
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017Milaa Millah
 
Sim 1,mutzalifah chafifah sari,hapzi ali, sistem informasi menejemen kepegawa...
Sim 1,mutzalifah chafifah sari,hapzi ali, sistem informasi menejemen kepegawa...Sim 1,mutzalifah chafifah sari,hapzi ali, sistem informasi menejemen kepegawa...
Sim 1,mutzalifah chafifah sari,hapzi ali, sistem informasi menejemen kepegawa...Mutzalifahchafifahsari24
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017Milaa Millah
 
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). IndahManuela
 
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Vhiie Audi
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...Dea Aulia
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...NurNopitaSari
 
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajeme...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajeme...SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajeme...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajeme...LiaEka1412
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...ASA LILA
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...ASA LILA
 
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Musa Dapit Dimas Pratama
 
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE... IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...Siti Suntamah II
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Widiya Puji Astuti
 
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...ulfa333
 
Makalah sim pendidikan
Makalah sim pendidikanMakalah sim pendidikan
Makalah sim pendidikanAsep Supriatna
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...roriepermony
 
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...vivialfianty19
 

Similar to ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN (20)

SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI  PAD...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PAD...
 
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, implementasi sistem informasi (uts) , univer...
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
 
Sim 1,mutzalifah chafifah sari,hapzi ali, sistem informasi menejemen kepegawa...
Sim 1,mutzalifah chafifah sari,hapzi ali, sistem informasi menejemen kepegawa...Sim 1,mutzalifah chafifah sari,hapzi ali, sistem informasi menejemen kepegawa...
Sim 1,mutzalifah chafifah sari,hapzi ali, sistem informasi menejemen kepegawa...
 
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
Sim, muhiyyatul millah, hapzi ali, tugas uts, universitas mercubuana, 2017
 
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018). Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Roindah Ezra Manuela Silalahi (2018).
 
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
Tugas Sistem Informasi Manajemen Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT M...
 
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajeme...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajeme...SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajeme...
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Sistem Manajeme...
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
 
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
 
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE... IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVE...
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
 
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...
Artikel SIM, Hapzi Ali, Ulfa Nurhaliza, Dwi Alfianty Restu Fauzi, Rilnawati P...
 
Makalah sim pendidikan
Makalah sim pendidikanMakalah sim pendidikan
Makalah sim pendidikan
 
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
Tugas sim, rorie permony suci, yananto mihadi putra, pengantar sistem informa...
 
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVER...
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  • 1. ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER DALAM PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Alfriza Frisdayanti Universitas Mercubuana, Jakarta Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Email : alfrizafrisdayanti51@gmail.com Abstrak Dalam organisasi banyak manfaat suatu sistem informasi bila diguna-kan sebaik mungkin. Peran manajemenlah yang menuntut penyebaran dan penggunaan sumber-sumber yang efesien untuk mencapai suatu tujuan, den-gan demikian akan membantu fungsi menajemen dengan diterimanya suatu informasi dengan cepat dan tepat. Maka diperlukan sistem informasi mana-jemen yang baik untuk mendukung tujuan organisasi. Dalam suatu perusahaan tidak akan terlepas dari berbagai macam masalah yang ada didalam organisasi, dan didalam suatu perusahaan, perubahan sering kali timbul, sehingga peruba-han ini sering sekali menjadi hambatan bagi manajer, maka akibatnya dari pe-rubahan ini menimbulkan masalah. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem informasi untuk mendukung manajer dalam mengatasi masalah- masalah terse-but. Sistem informasi tidak hanya memproses data menjadi informasi tetapi juga menyalurkan informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Kata Kunci : Sistem, Informasi, Manajemen, Komputer, Keputusan
  • 2. 1. INTRODUCTION Setelah perkembangan teknologi informasi yang demikian pesatnya, maka semakin banyaklah perusahaan di Indone-sia menerapkan Sistem Informasi Manajemen (SIM). Karena mereka mulai menyadari SIM sangat besar manfaatnya bagi peningkatan kinerja organisasi. Perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi informasi pada dewasa ini tidak akan unggul di dalam persaingan. Ukuran penggunaan sistem berhubungan erat den-gan pendekatan kepuasan pemakai. Banyak peneliti mengakui bahwa kepuasan pemakai SIM merupakan indikator yang penting dalam menentukan keberhasilan dalam mendesain dan mengimplementasi-kan SIM. Akan tetapi sebenarnya sistem informasi manajemen (SIM) telah ada sebe-lum adanya perkembangan teknologi informasi (teknologi komputer), SIM telah digunakan oleh para pimpinan organisasi atau perusahaan, dalam upaya pengambilan keputusan walaupun masih terbatas. Saat itu, proses pengambilan keputusan yang dilakukan masih sangat sederhana. Segala sesuatunya masih berjalan secara manual dan masih lamban karena semua data yang tersimpan dalam bentuk lem-baran-lembaran arsip yang bermacam ragam. Sehingga dimana pimpinan memer-lukan suatu informasi yang berhubungan dengan sesuatu dan harus diputuskan atau diambil kebijakan, maka tidak ada cara selain membongkar semua arsip yang dibu-tuhkan. Kadangkala jika arsip tersebut te-lah ditemukan tulisannya sudah kabur, kertasnya sudah kusam, atau bahkan mungkin sudah rusak karena dimakan rayap atau kutu buku dan sejenisnya. Pendek kata, proses pencarian arsip dan dokumen yang dibutuhkan sebagai dasar dari pengambilan keputusan bagi sang pimpinan sangatlah lamban dan membutuhkan waktu yang lama. Apabila berbicara tentang Sistem Informasi Manajemen, maka yang diingat adalah komputer dengan sebuah sistem yang saling tersambung dengan berbagai jaringan dalam komputer tersebut. Persepsi seperti ini tentu saja tidaklah semuanya benar, karena teknologi komputer hanyalah sebuah wadah atau fasilitas, yang kehadirannya mempermudah proses dalam Sistem Informasi Manajemen, sedangkan prinsip kerja dan basis dari SIM itu sendiri adalah ilmu manajemen, karena memang SIM itu lahir dari manajemen. Artinya, tanpa adanya manajemen maka SIM itu sendiri sesungguhnya tidak ada. Adapun komputer, kehadirannya seperti proses reaksi kimia bagi katalisator, katalisator dapat mempercepat proses reaksi kimiawi, tetapi dia sendiri bukanlah zat kimianya. Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan. Dalam proses perencanaan, pihak manajemen berusaha memikirkan apa saja yang akan dikerjakannya, berupa ukuran atau jumlahnya, siapa yang akan melaksanakan dan mengendalikannya agar tujuan organisasi/perusahaan dapat tercapai. Dalam kerangka itu semua, diperlukan informasi, dan informasi yang relevan dengan proses perencanaan harus disediakan. Alat untuk menyediakan informasi tersebut dapat berupa sebuah SIM, atau dapat juga usaha khusus seperti pengumpulan data baik internal maupun eksternal, yang nantinya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dan memberikan kontribusi pada kinerja pemakai. Jadi, informasi adalah bahan dasar bagi pimpinan organisasi atau mana-jer dalam membuat rencana, merumuskan kegiatan atau mengambil kebijakan/ keputusan. Pengambilan keputusan meru-pakan peranan manajemen yang paling penting, dan tersedianya sumber informasi yang reliabel merupakan komponen kunci bagi pembuatan keputusan manajemen. Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi manajemen. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi Manajemen memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya (pada era sekarang), tidak mungkin system, informasi manajemen yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi Manajemen yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah computer-based atau pengolahan informasi yang ber-basis pada komputer. Munculnya sistem yang berbasis komputer yang disesuaikan secara langsung untuk digunakan oleh ek-sekutif pembuat keputusan memungkinkan untuk mengadakan sebuah pengujian terha-dap bagaimana sistem yang berbasis kom-puter oleh manajemen berpengaruh terha-dap proses pengambilan keputusannya. Selain itu, perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak juga sangat mempen-garuhi kualitas informasi yang dihasilkan oleh SIM.
  • 3. 2. LITERATURE REVIEW Sistem Informasi a. Sistem Beberapa pengertian atau definisi mengenai sistem yang diberikan oleh para ahli sebagai bahan perbandingan antara lain sebagai berikut: a. Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O’Brien dan Marakas 2009). b. Pengertian sistem menurut Kadir (2003:54) sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tu-juan. c. Ackof dalam Effendy (1989:51) mengatakan bahwa sistem adalah setiap ke-satuan, secara konseptual atau fisik, yang terdiri dari bagian- bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lain. d. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995:950) disebutkan bahwa sistem mempunyai dua pengertian; (a) Seper- angkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas; dan (b) Susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan seba-gainya. Dari definisi-definisi di atas, terlihat bahwa masing-masing menekankan bahwa sistem memakai pendekatan pada elemen atau komponen. Artinya, bahwa sistem ha-ruslah terdiri atas berbagai komponen/ elemen yang saling berhubungan sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh. b. Informasi Informasi merupakan data atau fakta yang telah diproses sedemikian rupa, sehingga berubah bentuknya menjadi infor-masi. Di samping itu informasi dapat men-gurangi ketidakpastian serta mempunyai nilai dalam keputusan karena dengan adanya informasi kita dapat memilih tinda-kan-tindakan dengan resiko yang paling kecil. Untuk menghasilkan kebijaksanaan dan keputusan yang baik diperlukan pengo-lahan data menjadi informasi yang relevan dengan masalah perusahaan yang sedang dihadapi. Dengan demikian data itu meru-pakan bahan mentah yang harus diproses lebih dahulu baru kemudian dapat diguna-kan Menurut Davis (2002) pengertian infor-masi adalah: “Data yang telah diolah men-jadi bentuk yang berarti bagi yang meneri-manya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini dan saat mendatang”. Sedangkan pengertian informasi menurut Mc Leod (1995) adalah: “Salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer, yang pengelolaannya mengguna- kan peralatan komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi dengan segera.”Dari definisi itu dapat disimpulkan bahwa data adalah ba-han mentah yang diproses menjadi sebuah informasi. Jadi terdapat perbedaan antara data dengan informasi di mana data adalah “bahan baku” yang harus diolah sedemikian rupa hingga berubah sifatnya menjadi infor-masi. Perubahan ini penting untuk disadari karena sesungguhnya data tidak mempun-yai nilai apa-apa untuk mengambil kepu-tusan, hanya informasi mempunyai nilai, dalam arti bahwa informasi akan memu-dahkan manajer untuk mengambil kepu-tusan.
  • 4. c. Sistem Informasi Sedangkan pengertian sistem infor-masi yaitu, sebagai berikut: a. Sistem informasi dalam suatu pemaha-man yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi be-berapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Sutono, 2007). b. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber- sumber data, prose-dur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan men-yebarluaskan informasi dalam suatu organisasi (O’Brien dan Marakas, 2009). c. Menurut Alter dalam Effendy (1989:11), sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang dior-ganisasikan untuk mencapai tujuan-dalam sebuah organisasi. d. Menurut Wilkinson, sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordi-nasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat diguna-kan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasala-han, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengum-pulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkun-gan sekitar organisasi. Pemrosesan ber-peran untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses kepada pihak- pihak atau aktivitas aktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan ditahap input berikutnya (Sutono, 2007). Sistem Informasi Manajemen Raymond McLeod Jr (1996:54) mengemukakan bahwa SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah. Sedangkan menurut Komaruddin dalam Effendy (1989:111) SIM adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif bantuan infor-masi yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen. Menurut O’Brien dan Marakas (2009) tujuan dari sistem informasi manajemen adalah: menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhi-tungan harga pokok jasa, produk, dan tu-juan lain yang diinginkan manajemen; menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, penge-valuasian, dan perbaikan berkelanjutan; menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Ketiga tujuan tersebut menun- jukkan bahwa manajer dan pengguna lain-nya perlu memiliki akses ke informasi akun-tansi manajemen dan mengetahui bagai-mana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pen-gendalian dan pengambilan keputusan).
  • 5. Manajemen Setiap manusia dalam perjalanan hidupnya tidak akan terlepas dari yang na-manya organisasi, dan di dalam organisasi itu dipelajarilah bagaimana cara mengelola organisasi dengan professional. Ini menun-jukan ilmu manajemen bersifat universal. Oleh karena itu, salah satu cabang ilmu yang saat ini sangat berkembang pesat adalah ilmu manajemen. Ilmu ini telah mela-kukan intervensi keberbagai bidang ilmu lain, atau paling tidak telah menggandeng ilmu lain dalam pengembangannya. Kita kenal ada manajemen sumber daya manu-sia, manajemen perbankan, manajemen industri, manajemen keuangan, pema-saran, produksi, manajemen perkotaan, manajemen pemerintahan, manajemen pendidikan, manajemen sistem informasi, sistem informasi manajemen, sampai kepada manajemen qolbu yang dikembang-kan oleh Abdullah Gymnastiar. Menurut At-mosudirdjo (1986:158), secara umum pengertian manajemen adalah pengenda-lian dan pemanfaatan daripada semua fak-tor dan sumber daya yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau tujuan-tujuan tertentu. Se-dangkan menurut Siagian (1989:5) mana-jemen dapat didefinisikan sebagai kemam-puan atau ketrampilanuntukmemperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Menurut Terry dalam Manullang (2005:1) manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan memper-gunakan kegiatan orang lain. Menurut ka-mus besar bahasa Indonesia (KBBI) mana-jemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau pimpinan yang bertanggungjawab atas jalannya perusahaan dan organisasi. Dari definisi-definisi tersebut di atas, ada tiga hal penting dalam definisi- definisi tersebut. Pertama, ada tujuan yang hendak dicapai; kedua, tujuan yang hendak dicapai memer- lukan/membutuhkan tenaga orang lain; dan ketiga, kegiatan/aktivitas orang lain terse-but harus dibimbing dan diawasi atau dikontrol. Komputer Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghi-tung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminologi komputer. Menurut Hamacher komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi. Blissmer mengatakan bahwa, komputer adalah suatu alat elek-tonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: menerima input, memproses input tadi sesuai dengan pro-gramnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan,menyediakan utput dalam bentuk informasi. Sedangan Fuori berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, terma-suk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia. Pada dasarnya sebuah komputer adalah alat yang mengolah simbol-simbol baik yang berupa angka, kode huruf, maupun kombi-nasinya. Simbol- simbol dimasukkan oleh manusia kedalam komputer melalui alat input, yang mengolahnya melalui cara ter-tentu, yang dapa tdibedakan menjadi cara analog dan digital.Sistem komputer meru-pakan kombinasi dari komponen-komponen perangkat keras (hardware), perangkat lu-nak (software), komunikasi, sumber daya (manusia dan informasi) dan prosedur-prosedur pemrosesan. Kelima komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri dan bekerja sendiri. Karena hardware tidak dapat memproses penggajian misalnya, tanpa adanya program perangkat lunak, demikian pula sebaliknya perangkat lunak atau program komputer yang memuat in-struksi-instruksi yang dibutuhkan oleh per-angkat keras itulah yang melengkapi tugas-tugas yang diperlukan. Manusia dan Komputer Pada awalnya dalam konsep sis-tem informasi tradisional, manusia meru-pakan komponen utama dalam mengolah data menjadi informasi. Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasil-kan keluaran adalah terbatas.Dunia men-yediakan lebih banyak masukan daripada yang dapat diterima oleh sistem pengolah manusia. Manusia mengurangi masukan ini sampai batas jumlah yang dapat diatasi Melalui suatu proses penyaringan atau seleksi. Digunakannya computer dalam sebuah Sistem Informasi menutupi kekurangan-kekurangan manusia dalam melakukan pengelolaan data menjadi infor-masi. Pemakaian komputer memiliki be-berapa keunggulan, diantaranya adalah; (1) Tingkat akurasi informasi yang dihasilkan cukup tinggi; (2) Efisiensi Sumber Daya Manusia; dan (3) Kemudahan Berinteraksi dengan Penggunanya (Wahyono, 2003).
  • 6. Pembuatan keputusan (definisi), jenis-jenis, tingkat pengambilan keputusan dan menganalisis keputusan. Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan keputusan yang tepat yang akan dapat memperbaiki hasil sistem keseluru-han dalam batas-batas tertentu. Dengan demikian pengambilan keputusan adalah suatu proses pemilihan dari berbagai alter-natif baik kualitatif maupun kuantitatif untuk mendapat suatu alternatif terbaik guna menjawab masalah atau menyelesaikan konflik (pertentangan). Proses penurunan suatu keputusan mengandung empat unsur: 1) Model : Model menunjukkan gambaran suatu masalah secara kuantitatif atau kualitatif. 2) Kriteria : Kriteria yang dirumuskan menunjukkan tujuan dari keputusan yang diamtril. Jika terdapat beberapa kriteria yang saling bertentangan, maka pengambilan keputusan harus melalui kompromi (misalnya menam-bah jasa langganan dan mengurangi persediaan, maka keputusan mana yang diambil perlu kompromi). 3) Pembatas : Faktor-faktor tambahan yang perlu diperhatikan dalam memecahkan masalah pengambi- lan keputusan. Misalnya dana yang kurang tersedia. 4) Optimalisasi : Apabila masalah kepu-tusan telah diuraikan dengan sejelas- Jelasnya (model), maka manajer menentukan apa yang diperlukan (kriteria) dan apa yang diperbolehkan (pembatas). Pada keadaan ini pengambil keputusan siap untuk memilih pemecahan yang terbaik atau yang optimum. Tingkat-Tingkat Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan berkisar dari sangat rutin dan baku (terprogram) sampai kompleks (tidak dapat diprogram). Untuk maksud klasifikasi, maka pada dasarnya ada tiga tingkat pengambilan keputusan. (1). Pengambilan keputusan tingkat strategis Pengambilan keputusan strategis diciri-kan oleh sejumlah besar ketidak pas-tian dan berorientasi ke masa depan. Keputusan-keputusan ini menetapkan rencana jangka panjang yang akan mempengaruhi keseluruhan or- ganisasi. Pengambilan keputusan tingkat strategis misalnya perluasan pabrik,penetuan produksi,penggabungan,penggolongan,pengeluaran modal dan sebagainya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa strategi yang diputuskan itu berhubungan den-gan perencanaan jangka panjang dan meliputi penentuan tujuan, penentuan kebijaksanaan, pengorganisasian, dan pencapaian keberhasilan organisasi secara keseluruhan. (2) Pengambilan keputusan tingkat taktis. Pengambilan keputusan taktis ber-hubungan dengan kegiatan jangka pendek dan penentuan sumber daya untuk mencapai tujuan. Jenis pengam-bilan keputusan irfi berhubungan den-gan bidang- bidang seperti perumusan anggaran, analisis ariran dana, penen-tuan tata ruang pabrik, masalah ke- pegawaian, perbaikan produksi serta penelitian dan pengembangan. Bila pengambilan keputusan strategis se-bagian besar mengandung kegiatan perencanaan yang menyeluruh, pen-gambilan keputusan taktis memerlukan gabungan dari kegiatan perencanaan dan pengawasan. Jenis keputusan ini memiliki potensi yang kecil untuk me-laksanakan pengambilan keputusan terprogram. Untuk sebagian besar aturan-aturan keputusan dalam pen-gambilan keputusan taktis tidak ter-susun dan tidak dapat dipertanggung-jawabkan terhadap kebiasaan sehari-hari dan peraturan yang mengatur sendiri.
  • 7. (3) Pengambilan keputusan tingkat teknis. Pada tingkat teknis, standar-standar ditentukandan output bersifat deter-ministik (sifatnya menentukan). Pen-gambilan keputusan teknis adalah suatu proses yang dapat menjamin bahwa tugas- tugas spesifik dapat dilak-sanakan dalam cara efektif dan efisien. Tingkat ini lebih ditekankan pada fungsi pengawasan dan sedikit sekali fungsi perencanaan. Pada tingkat ini pengam-bilan keputusan terprogram dapat di-laksanakan. Contoh jenis pengambilan keputusan ini adalah penerimaan atau penolakan kredit, pengendalian proses, penentuan waktu, penerimaan, pengiri-man, pengawasan inventaris dan penempatan karyawan. Suatu tingkat pengambilan keputusan yang berlainan memerlukan jenis in-formasi yang berbeda pula. Para analis harus menyadari jenis-jenis pengambilan keputusan ini di dalam sistem informasi guna memenuhi keperluan yang ber-beda-beda, karena informasi yang akan di-hasilkan tergantung kepada keperluan-keperluan ini. Perlu diperhatikan dan dipa-hami secara jelas bahwa dalam prakteknya di antara berbagai golongan pangambilan keputusan ini sering batas-batasnya kabur dan malahan sering tumpang tindih. Walau-pun garis-garis pemisahnya tidak jelas atau kabur, namun sebagai seorang analis harus menyadari akan adanya jenis-jenis pengambilan keputusan ini dan bagai-mana sistem informasi dapat dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berlainan, sebab informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akan tergantung kepada kebutu-han-kebutuhan ini. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian diknal sebagai sistem informasi akuntansi.Namun demikian para pengguna khususnya dilingkungan perusahaan masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasiakuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan dataelektronik (PDE). Pada tahun 1964, komputer generasi baru mem- perkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan generasi komputer terse-but, para produsen memperkenalkan kon-sep sistem informasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi komputeradalah untuk menghasilkan informasi bagi mana-jemen. Ketika itumulai terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjangana-kan alat bantu yang mampu menyediakan informasi manajemen. Konsep SIM ini dengan sangat cepat diterima oleh beberapa perusahaan dan institusi pemerintah den-gan skala besar seperti Departemen Keuan-gan khususnya untuk menangani pengel- olaananggaran, pembiayaan dan peneri-maan negara. Namun demikian, para peng-guna yang mencoba SIM pada tahap awal menyadari bahwa penghalang terbesar jus-tru datang dari para lapisan manajemen tingkat menengah – atas. Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipe-cahkan atau keputusan yang harus dibuat oleh manajer. Perkembangan yang lain adalah munculnya aplikasi lain, yaitu Otomatisasi Kantor (office automation - OA), yang memberikan fasilitas untuk meningkat-kan komunikasi dan produktivitas paramanajer dan staf kantor melalui peng- gunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru yang dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan ide bahwa komputer bisa diprogram untuk melakukan proses lojik menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat perhatian adalah Expert Systems (ES), yaitu suatu aplikasi yang mempunyai fungsi sebagai spesialis dalam area tertentu. Semua konsep di atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI me-rupakan aplikasi pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan menyediakan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan (Sutono, 2007).
  • 8. Peranan SIM dalam pengambilan keputusan Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Dimana dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi da-pat diuraikan menurut tiga tahapan, proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer. Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungki-nan-kemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah. Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model keputusan untuk diolah ber-dasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak sta-tistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sis-tem pencarian kembali data base. Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancan-gan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian ke-mudian. Dukungan SIM pada tahap pemili-han adalah memilih berbagai model kepu-tusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan. Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pen- carian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik lainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-model keputusan. Hal ini berarti bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut menurut Wahyono (2003), ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Dapat pula dikatakan bahwa pengukuran nilai sebuah informasi akan lebih tepat jika menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.
  • 9. 3. METHODS Riset tentang peranan sistem informasi manajemen terhadap pengambilan keputusan memang sudah cukup banyak.Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Setyaningsih Sri Utami pada tahun 2011 dengan judul “Peranan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Pengambilan Keputusan Pengusaha Kecil”. Ia mengemukakan bahwa SIM berdasarkan komputer berguna baik dalam sistem tertutup maupun sistem terbuka. Di dalam model keputusan tertutup, komputer bertindak sebagai sebuah alat penghitung untuk bisa menghitung hasil optimum. Di dalam model terbuka, komputer bertindak sebagai pembantu bagi manusia pengambil keputusan dalam menghitung, menyimpan, mencari kembali, menganalisis data dan sebagainya.Perancangan tersebut memungkingkan manusia pengambil keputusan mengalokasikan tugas bagi dirinya atau komputer. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Rizan Machmud pada tahun 2013 berjudul “Peranan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (LAPASTIKA) Bollangi Kabupaten Gowa”. Hasil analisisnya menerangkan bahwa hubungan peranan sistem informasi manajemen dengan efektivitas kerja pegawai mempunyai hubungan yangpositif menunjukkan adanya hubungan yang searah. Hal itu berarti semakin baik sistem informasi manajemen yang digunakan akan mengakibatkan semakin tinggi efektivitas kerja pegawai, begitu juga sebaliknya. M. Fitri Rahmadana dan Widho Bijaksana menjelaskan pada tahun 2002 dengan metode penelitian pendekatan kuantitatif yang berjudul “Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Pengambilan Keputusan Pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Belawan”, bahwa sistem informasi manajemen merupakan suatu upaya untuk mengolah seluruh masukan (input) berupa laporan- laporan / data yang dipergunakan oleh pihak manajemen untuk diproses kemudian diambil keputusan tentang strategi pelaksanaan operasional dalam perusahaan. Dengan sistem informasi manajemen yang baik akan memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh para karyawan. Berpijak pada penelusuran riset sebelumnya, peneliti ingin memfokuskan pada pengambilan keputusan di instansi pemerintahan yang dinaungi oleh Kementerian Agama. Sejauh ini peneliti belum menemukan bahasan yang sama di tempat yang semua elemennya beragama Islam. Dengan begitu peneliti memandang cukup signifikan untuk menambah pengetahuan mengenai peran sistem informasi manajemen terhadap pengambilan keputusan yang bermanfaat baik dari sisi akademis maupun praktis. Metode Penelitian 1) Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif.Prosedur penelitian lapangan yang menghasilkan data deskriptif, yang berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang dan penelitian yang diamati. Menurut Staruss, penelitian kualitatif memiliki tiga komponen utama meliputi : a. Ada data yang datang dari berbagai sumber. Wawancara dan observasi merupakan sumber-sumber yang paling umum digunakan. b. Dalam penelitian kualitatif terdiri atas prosedur-prosedur analisis atau interpretasi yang berbeda digunakan untuk sampai pada temuan atau teori. c. Laporan tertulis dan verbal. Hal ini bisa ditunjukkan dalam jurnal-jurnal atau konferensi ilmiah serta mengambil bentuk-bentuk yang beragam bergantung pada aspek temuan teori yang ditunjukkan. 2) Sumber Data Sumber data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah subyek data dari mana data diperoleh.17 Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: a. Data Primer merupakan sumber data langsung yang memberikan data kepada pengumpul data. Data ini peneliti peroleh dari para pegawai yang terkait di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo. b. Data Sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Data ini dapat diperoleh dari buku-buku atau catatan yang berkaitan dengan sistem informasi manajemen dan pengambilan keputusan yang ada di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo. 3) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu cara atau proses yang sistematis dalam pengumpulan, pencatatan, dan penyajian fakta untuk tujuan tertentu.20 Penelitian ini akan menggunakan tiga jenis teknik pengumpulan data. Ketiga teknik pengumpulan data tersebut yaitu: wawancara, dokumentasi dan observasi.
  • 10. a. Wawancara Metode wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan atas pertanyaan itu.Wawancara dilakukan kepada beberapa orang informan.Mereka meliputi elemen yang ada di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo. Dengan teknik pengumpulan data ini, peneliti dapat langsung mengetahui reaksi atau respon dari narasumber di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo dalam waktu yang relatif singkat. b. Dokumentasi Dokumentasi yaitu pengumpulan beberapa informasi tentang data dan fakta yang berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian, baik dari sumber dokumen yang dipublikasikan atau tidak dipublikasikan, buku-buku, jurnal ilmiah, koran, majalah, website dan lain lain.Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi dan memperkuat data peneliti dalam mempelajari dokumen-dokumen dan arsip-arsip lain yang berkaitan dengan sistem informasi manajemen dan pengambilan keputusan di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo. c. Observasi Metode observasi adalah sebagai metode yang dilakukan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.22Observasi ini dititikberatkan pada data dan fakta yang relevan dengan masalah yang diteliti yaitu tentang aktivitas di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo mengenai sistem informasi manajemen dan pengambilan keputusan. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang menyeluruh. 4) Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik analisis data kualitatif serta deskriptif analisis.Deskriptif analisis yaitu berupa fakta-fakta yang bersifat empiris kemudian data tersebut dipelajari dan dianalisis sehingga bisa dibuat suatu kesimpulan dan generalisasi yang bersifat umum. Data yang sudah terkumpul terkait sistem informasi manajemen terhadap pengambilan keputusan di Bagian Perencanaan dan Keuangan BLU UIN Walisongo akan dideskripsi dan dianalisis.
  • 11. 4. RESULT & DISCUSSION RESULT Teknologi Informasi Bagi Organisasi Kehadiran komputer dalam sistem informasi manajemen telah memberikan banyak kemudahan bagi manajer dalam melakukan kegiatannya. Dari hal-hal yang kecil, seperti memberikan informasi kepada pihak lain, mendokumentasikan file-file, menyimpan data-data, dan lain-lain hingga mengambil sebuah keputusan penting bagi perusahaan. Secara prinsip, komputer dan perangkat keras (hardware) lain hanyalah merupakan sebuah sumber daya fisik yang tidak dapat berfungsi tanpa ada manusia yang memberikan instruksi. Dalam hal ini, manusia membuat sebuah teknologi bernama perangkat lunak (software) yang pada dasarnya berisi suatu urutan instruksi untuk ”menggerakkan” berbagai komponen perangkat keras secara operasional. Dalam perkembangannya, software (perangkat lunak) dapat dibagi menjadi dua jenis besar, yaitu: Software yang berisi perintah-perintah atauseperangkat instruksi untuk mengoperasikan berbagai komponen hardware disebut sebagai System Software; dan Software yang berisi perintah-perintah untuk menjalankan suatu prosedur tertentu yang merepresentasikan proses, aktivitas, dan/atau fungsi bisnis tertentu – disebut sebagai Application Software. Semenjak diperkenalkannya setengah abad yang lalu, komputer kerap didefinisikan sebagai ”alat pengolah data”. Hingga saat ini pun pengertian tersebut masih cukup relevan untuk dipergunakan secara umum. Dengan menggunakan prinsip IPO (Input-Proses-Output), pengguna atau seseorang mengharapkan agar komputer dapat menghasilkan output tertentu dari berbagai input yang diberikan. Jika dahulu bentuk pemrosesan hanya terbatas pada hal-hal semacam kalkulasi kuantitatif belaka, dalam perkembangannya sekarang ini sebuah komputer sudah dapat berfungsi sebagai alat bantu berbagai aktivitas kehidupan manusia, seperti: proses belajar, proses komunikasi, proses perdagangan, dan lain sebagainya. Komputer menerima instruksi dari manusia untuk melakukan sejumlah pemrosesan data yang hasilnya akan dipresentasikan kepada yang bersangkutan. Untuk mengerti cara kerja komputer, perlu dipahami terlebih dahulu arsitektur dari perangkat keras ini. Sebuah komputer standar dapat bekerja secara normal jika memiliki lima buah komponen sebagai berikut: a. Input yang berfungsi untuk memberikan perintah kepada komputer dalam berbagai bentuk. Contoh dari alat input adalah papan ketik (keyboard), mouse, scanner, joystick, dan lain sebagainya; b. Alat output yang berfungsi untuk mempresentasikan hasil permrosesan data atau hal-hal yang diinginkan. Termasuk di dalamnya adalah layar monitor, printer, plotter, dan lain sebagainya; c. CPU atau Central Processing Unit yang merupakan pusat pengolahan dan kalkulasi data karena di sinilah terletak chip mikroprosesor yang merupakan otak dan pusat syaraf komputer; d. Memori utama (primary memory) adalah sebuah modul di dalam komputer tempat program dan instruksi aturan-aturan pengoperasian komputer (sistem operasi) disimpan sementara (sebagian bersifat permanen). Ada dua jenis memori utama di dalam komputer, yaitu ROM (Read Only Memory) yang penyimpanannya bersifat permanen dan RAM (Random Access Memory) yang penyimpanannya bersifat sementara; dan e. Media penyimpan atau memori sekunder (secondary memory) yang sifatnya semi permanen maupun permanen untuk meletakkan data dan/atau program yang dibutuhkan oleh pengguna. Termasuk di dalam contoh media penyimpan internal adalah harddisk dan media penyimpan eksternal adalah diskette, compact disc (CD-ROM), zip disk, jaz disk, dan lain sebagainya.
  • 12. Tugas Manajer dalam perusahaan dan hubungannya dengan Teknologi Informasi, Secara garis besar, sehubungan dengan teknologi informasi, SDM di perusahaan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah kumpulan dari mereka yang merupakan para pengguna (user) teknologi informasi yang dimiliki. Termasuk di dalam kelompok ini seluruh jenjang SDM dari staf sampai dengan pimpinan puncak. Seluruh SDM ini dalam kesehariannya terlibat langsung dalam penggunaan teknologi informasi sebagai sarana penunjang dan pendukung aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari. Kelompok kedua adalah mereka yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi di perusahaan. Tugas utama dari mereka yang berada di dalam kelompok ini adalah: 1) Menyusun perencanaan strategis (masterplan) mengenai pengembangan sistem dan teknologi informasi perusahaan, lengkap dengan cetak birunya (blue print); 2) Mendefinisikan secara detail kebutuhan sistem informasi perusahaan, terutama kebutuhan spesifik dari masing-masing individu yang ada; 3) Menyediakan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan detail yang telah didefinisikan tersebut; 4) Memelihara dan mengembangkan teknologi informasi yang dimiliki perusahaan agar selalu up-to-date dan dapat dipergunakan oleh seluruh SDM perusahaan; 5) Mengelola hubungan kemitraan dengan pihak-pihak di luar perusahaan (vendor) yang bekerja sama dalam hal pengembangan teknologi; dan 6) Memonitor dan mengawasi berbagai hal terkait dengan manajemen atau proses pengelolaan aset teknologi informasi.Untuk menjalankan serangkaian tugas tersebut, biasanya dikenal berbagai jabatan profesional, seperti: chief executive officer, information technology manager, system analyst, programmer, project manager, dan lain sebagainya yang masing-masing memiliki kompetensi dan keahlian khusus sehubungan dengan teknologi informasi. DISCUSSION Kelompok kedua yang dimaksudkan dalam penjelasan di atas adalah para manajer dalam perusahaan. Agar tugas para manajer tersebut dapat berjalan dengan baik, dengan cepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, maka diperlukan berbagai informasi. Informasi yang diperlukan dalam hal ini adalah informasi yang telah diolah sedemian rupa melalui sistem informasi manajemen. Sistem informasi manajemen akan sangat berarti apabila didukung oleh teknologi komputer yang sudah sangat canggih perkembangannya. Tanggungjawab Manajer dalam Teknologi Informasi bagi organisasi Adalah umum bagi perusahaan-perusahaan besar yang kinerjanya sangat bergantung pada kehandalan teknologi informasi memiliki seorang manajer eksekutif di bidang sistem informasi.Eksekutif yang paling bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi di perusahaan ini dikenal sebagai CIO (Chief Information Officer) atau Manajer Senior di bidang Sistem dan Teknologi Informasi. Kalau di dalam format PT (Perusahaan Terbatas) di Indonesia, CIO kurang lebih setara dengan Direktur (dalam jajaran direksi perusahaan) yang langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. Apakah tugas dari seorang CIO? Tugas utama yang merupakan tanggung jawab eksekutif lain dalam jajaran direksi adalah mempelajari dan memahami secara menyeluruh dan mendetail bisnis yang digeluti perusahaan. Kalau dahulu manajemen inti cukup mempelajari semua komponen internal perusahaan (khususnya sehubungan dengan produk-produk atau jasa-jasa yang ditawarkan), saat ini hal tersebut tidaklah cukup.
  • 13. 5. CONCLUSION & RECOMENDATION CONCLUSION Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas sangatlah jelas bahwa hadirnya teknologi komputer telah memberikan kontribusi yang sangat positif dalam sistem informasi manjemen dan SIM juga sangat dibutuhkan oleh para pemimpin dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Bagi manajer, kehadiran komputer dalam SIM bukan saja memberikan kontribusi positif, lebih jauh dari itu, proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah,murah, dan dapat dipertanggungjawabkan. Sehubungan dengan hal uraian tersebut di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan. 1. SIM bukanlah komputer, ia merupakan pengembangan dari ilmu manajemen dan telah ada jauh sebelum hadirnya komputer; 2. SIM merupakan metode bagi para pimpinan perusahaan/manajer dalam upaya pengambilan keputusan yang dapat dipertanggunjawabkan; 3. Hadirnya teknologi komputer telah mem-bawa perubahan besar bagi aktivitas Sistem Informasi Manajemen; 4. SIM yang berbasis komputer dapat menyajikan informasi (sebagai bahan dalam pengambilan keputusan) yang mermutu, bernilai dan berkualitas, yaitu informasi yang relevan bagi perusahaan/ organisasi, yang akurat dan tentu saja informasi yang tepat waktu atau tidak basi atau kadaluwarsa; 5. Dengan adanya SIM berbasis komputer penyimpanan arsip atau dokumen-dokumen yang dilakukan oleh para man-ager secara komputerisasi lebih efektif dan efisien daripada sebelumnya yang dengan menggunakan penyimpanan secara manual. 6. Dengan adanya SIM berbasis komputer penyimpanan secara komputerisasi ini dapat diproses dengan cepat dan dalam pencariannya tidak membutuhkan waktu yang lama, selain itu dokumen dapat dirawat secara digital. RECOMENDATION Dengan aktivitas SIM yang berbasis komputer ini, para pimpinan perusahaan/ manajer dapat lebih mudah, murah, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan kepu-tusan, termasuk di dalamnya dalam melaku-kan fungsi- fungsi manajemen, seperti per-encanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating), dan pengawasan (controlling) yang hasil kepu-tusannya tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan.
  • 14. REFERENCE http://s3.amazonaws.com/ppt-download/ peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-pengambilan- keputusan-organisasi-1234846692787089-2.doc http://katalog.library.perbanas.ac.id/ download_3922_Rangkuman.pdf http://yudiachmadriski.blogspot.com/ 2012/10/analisis-peranan-sistem-informasi.html http://www.slideshare.net/bang_qq/peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-pengambilan-keputusan- organisasi http://www.scribd.com/doc/8336496/ Analisis-Peranan-Sistem-Informasi-Manajemen-Berbasis- Komputer-Dalam-Proses-Pengambilan