SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Pendidikan
Agama Islam
dan Budi Pekerti
untuk SMK kelas X
Oleh : Rofiudin
Sumber:
www.Pixabay.com/Andaley_Lucy
BAB II
Kajian Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12 dan Hadits tentang
Berprasangka Baik (Ḥusnuẓẓan)
A. Kajian Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12 tentang Ḥusnuẓẓan
Sumber: www.pixabay.com/Pixaneidel
Kajian Tajwid Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12
No. Kalimat Bacaan Sebab
1. Idgam bigunnah Tanwin bertemu ‫م‬
2. Idgam bigunnah ْ
‫ن‬ bertemu ‫ي‬
3. Ikhfa’
Tanwin bertemu
‫ف‬
4. Idgam bilagunnah Tanwin bertemu ‫ر‬
Asbābun Nuzūl
Menurut Ibnu Munzir dan Ibnu
Juraij, ayat ini turun berkaitan
dengan kebiasaan Salman Al-Farisi
yang makan lalu tidur dengan
mendengkur. Sebagian orang
membicarakannya, maka turunlah
ayat ini yang melarang umat Islam
untuk menggunjing dan
mengumpat.
Sumber: www.pixabay.com/ReinerKnudsen
Makna Kata
Kata Makna Kata Makna
Jauhilah oleh kalian sebagian
banyak dosa
prasangka
kalian mencari-cari kesalahan (orang
lain)
menggunjing yang mati
makan maka (tentu kalian) merasa jijik
daging Maha Penerima Taubat
Terjemah Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12 tentang Husnuẓẓan
• “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak
dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka
itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara
kamu yang menggunjing sebagian yang lain.
Apakah ada di antara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu
merasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah,
sungguh Allah Maha Penerima taubat, Maha
penyayang.”
(Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12)
Sumber:
www.pixabay.com/Micheledocimo
Makna Kosakata
Kata Makna
Mengesampingkan, menjauhkan dari jangkauan (tangan), atau ikhtiar yang
sungguh-sungguh menghindari prasangka buruk atau curiga.
Banyak, bukan kebanyakan. Banyak prasangka buruk atau dugaan adalah
dosa dan banyak pula yang bukan dosa (prasangka baik).
Mencari tahu secara tersembunyi semacam spionase atau mata-mata. Jika
pelakunya ingin menutupinya, kenapa kita berupaya menyingkap rahasia
tersebut?
Berasal dari kata ‫ًا‬‫ب‬‫ِي‬‫غ‬ Maknanya adalah menyebut atau membicarakan orang
lain yang tidak hadir tentang sesuatu yang tidak disenanginya.
Isi kandungan Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12
• Ayat ini menganjurkan kita agar
berakhlak baik.
• Akhlak mulia merupakan fondasi
bagi komunitas (umat) Islam.
• Salah satu akhlak tercela yang harus
dihindari adalah prasangka buruk
(su’uẓẓan) terhadap orang lain.
• Perilaku yang harus sungguh-
sungguh juga untuk dijauhi;
menggunjing, membuka rahasia,
atau membicarakan aib satu dengan
yang lain.
• Ayat ini mengantarkan pada tatanan,
aturan, atau norma kemasyarakatan
yang damai, tenang, dan sejahtera.
• Ayat ini mengukuhkan prinsip dalam
tatanan hukum di Indonesia dengan
istilah Praduga Tak Bersalah.
• Perilaku lain yang wajib dijauhi, yakni
gibah dan tajassus.
Sikap dan Perilaku yang Mencerminkan Ayat
• Menjauhi dan menghindari curiga atau
prasangka buruk, sebaliknya
mengedepankan sikap berpikir positif.
• Tidak mencari-cari kesalahan orang lain,
sebaliknya sibuk memperbaiki diri
dengan cara muḥāsabah atau
introspeksi diri.
• Tidak membuka rahasia atau aib orang
lain yang semestinya itu harus ditutupi.
• Memerankan diri dengan baik dalam tata
pergaulan dengan masyarakat sehingga
setiap pribadi selalu dapat menyebarkan
energi positif dan terhindar dari sikap
dan perilaku yang sia-sia.
• Tidak membiasakan diri bertindak
sebagai spionase atau mata-mata saat
melihat sikap dan perilaku orang lain.
• Sangat besar manfaat yang ditimbulkan,
jika kita lebih banyak berpikir positif
(positive thinking), dibanding
berprasangka buruk.
B. Kajian Hadits tentang Ḥusnuẓẓan
Sumber: www.pixabay.com/qimono
Makna Kata
Kata Makna Kata Makna
Allah Maha mulia dan
Maha agung
mendekat
Menurut, saat sejengkal
bersamanya sehasta
(dia) mengingat-Ku sedepa
Lebih senang,
gembira
Berjalan kaki
Barangnya yang
hilang (yang dicari)
Berjalan cepat
Terjemah Hadits
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda: “Allah Yang Maha Mulia dan
Maha Agung berfirman, “Ketentuan-Ku sangat bergantung pada perasaan
hamba-Ku terhadap-Ku. Aku akan selalu bersamanya jika dia mengingat-
Ku. Demi Allah, sungguh Allah lebih bergembira atas taubat hamba-Nya
dibandingkan kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan
barangnya yang hilang. Jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku
akan mendekat kepadanya sejauh sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku
sejauh sehasta, maka Aku akan mendekatinya sejauh sedepa. Jika dia
datang kepada-Ku sambil berjalan kaki, maka Aku akan mendatanginya
sambil berjalan cepat.” (H.R. Ahmad)
Isi Kandungan Hadits
• Selalu berpikir positif (ḥusnuẓẓan) saat
menghadapi segala rintangan dan problem
yang datang.
• Pertolongan Allah swt. hanya diberikan kepada
siapa saja yang menjadikan Allah swt. sebagai
sandaran hidup dan tempat menggantungkan
cita dan harapan.
• Allah swt. selalu memberikan harapan dan
kabar gembira kepada siapa saja yang
berkubang dalam kemaksiatan dan dosa agar
bertaubat dan jangan berputus asa.
Sumber: www.pixabay.com/avi_acl
Hadits kedua
Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw. bersabda: “Hati-hati kalian
dari ẓann/prasangka, karena ẓann/prasangka itu adalah ucapan
paling dusta, dan janganlah kalian memata-matai sesama kalian…..
” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Sumber: www.pixabay.com/avi_acl
Makna Kata
Kata Makna Kata Makna
Hati-hati,
jauhi, hindari
Dan jangan
Paling dusta
Memata-
matai
Perkataan,
ucapan
prasangka
Isi Kandungan Hadits kedua
• Berhati-hati, hindari dengan
sangat, bahkan jauhi dengan
kematangan berpikir agar tidak
melakukan ẓann/prasangka.
• Dasar atau landasan
dilarangnya sikap ini karena ia
merupaan ucapan yang
buruk/jelek.
Sumber: www.pixabay.com/EjupLila
C. Hikmah dan Manfaat Ḥusnuẓẓan
• Mampu untuk menahan dan mengendalikan diri serta tidak
mudah memberi penilaian yang salah atau negatif terhadap sifat
dan tingkah laku orang lain.
• Hidupnya selalu diliputi oleh ketenangan dan ketentraman serta
kedamaian, jauh dari perasaan gelisah, was-was dan khawatir.
• Terhindar dari malapetaka duniawi dan kufur kepada Allah swt.
D. Perbedaan Ḥusnuẓẓan, Gibah, Buhtān dan fitnah
• Gibah; membicarakan kejelekan orang
lain di belakang orang yang bersangkutan,
walaupun yang disebut itu cocok dengan
pelaku.
• Buhtān; menyebutkan kejelakan orang
lain yang tidak disandang olek pelaku
(yang dibicarakan).
• Fitnah; perkataan bohong atau tanpa
berdasarkan kebenaran dengan maksud
menjelekan orang lain.
Sumber: www.pixabay.com/Abdullah_Shakoor
Gibah yang Diperbolehkan
• Terkait dengan fatwa/hukum
• Menyebut keburukan seseorang
yang suka memamerkan
keburukannya di depan umum
• Menyampaikan keburukan
seseorang kepada pihak yang
berwenang dengan tujuan
mencegah terjadinya
kemungkaran.
• Menyampaikan keburukan
kepada seseorang yang sangat
membutuhkan informasi
tersebut.
• Memperkenalkan seseorang
yang tidak dapat dikenal, kecuali
menyebut aib/kekurangannya.
Cara Menghindari Gibah
• Selalu mengingat bahwa
gibah menjadi penyebab
kemarahan dan
kemurkaan Allah swt.
• Selalu mengingat bahwa
timbangan kebaikan
pelaku gibah akan pindah
kepada orang yang
digunjingkannya.
• Mengingat terlebih
dahulu aib dirinya sendiri
dan segera berusaha
memperbaikinya .
• Menjauhi faktor-faktor
yang dapat menimbulkan
terjadinya gibah.
• Senantiasa mengingatkan
atau memberi nasihat
kepada mereka yang
melakukan gibah.
Sumber: www.pixabay.com/Abdullah_Shakoor
Ikhtisar
• Allah swt. dalam Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12
dan Rasul-Nya menjelaskan kepada
umat Islam tentang larangan ber-
su’uẓẓan, ber-tajassus, dan ber-gibah.
• Menghindari perilaku su’uẓẓan artinya
tidak melakukan pikiran negatif atau
berpikiran buruk terhadap apa dan
siapa pun.
• Menghindari tajassus artinya menjauhi
perbuatan yang senang mencari-cari
keburukan atau kesalahan orang lain
• Menghindari perilaku gibah yang
artinya tidak melakukan pergunjingan
tentang kejelekkan seseorang.
• Manfaat menghindari perilaku
su’uẓẓan, tajassus, dan gibah antara
lain terhindar dari perbuatan dosa dan
terjaga hubungan silaturahim
antarsesama.

More Related Content

Similar to Bab 2.pdf

Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuncs7797
 
10.konsep taqwa dlm islam
10.konsep taqwa dlm islam10.konsep taqwa dlm islam
10.konsep taqwa dlm islamazizan azfar
 
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxMATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxYudhistiraPutra9
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2yadilia
 
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islamnurul nadhirah
 
29. 33020210160_Farah Nur Umayah.pdf
29. 33020210160_Farah Nur Umayah.pdf29. 33020210160_Farah Nur Umayah.pdf
29. 33020210160_Farah Nur Umayah.pdfRINIRISDAYANTI0125
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikaurelnd_
 
2. bahaya lisan
2. bahaya lisan2. bahaya lisan
2. bahaya lisanMoh Holili
 
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhghozali27
 
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBangFaeshal
 
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhMamaz-AJi
 
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhamirulmuminin9
 
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)nandasyifaf
 
Presentase Sifat Terpuji.
Presentase Sifat Terpuji. Presentase Sifat Terpuji.
Presentase Sifat Terpuji. Shuryy Maibi
 
pengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujipengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujiRoisMansur
 

Similar to Bab 2.pdf (20)

Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
10.konsep taqwa dlm islam
10.konsep taqwa dlm islam10.konsep taqwa dlm islam
10.konsep taqwa dlm islam
 
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptxMATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
MATERI HUSNUDZAN DAN UKHUWAH.pptx
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Akhlak
AkhlakAkhlak
Akhlak
 
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islamLmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
Lmcp1552 pembangunan mapan dalam islam
 
29. 33020210160_Farah Nur Umayah.pdf
29. 33020210160_Farah Nur Umayah.pdf29. 33020210160_Farah Nur Umayah.pdf
29. 33020210160_Farah Nur Umayah.pdf
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
 
Husnudzon (2)
Husnudzon (2)Husnudzon (2)
Husnudzon (2)
 
2. bahaya lisan
2. bahaya lisan2. bahaya lisan
2. bahaya lisan
 
Akhlak tercela
Akhlak tercelaAkhlak tercela
Akhlak tercela
 
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
 
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
 
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
 
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuhBab 4 qana'ah dan tasamuh
Bab 4 qana'ah dan tasamuh
 
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
Aspek Al Qur'an (perilaku budi pekerti yang terpuji)
 
Presentase Sifat Terpuji.
Presentase Sifat Terpuji. Presentase Sifat Terpuji.
Presentase Sifat Terpuji.
 
Tauhid baru
Tauhid baruTauhid baru
Tauhid baru
 
pengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpujipengertian akhlak terpuji
pengertian akhlak terpuji
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Bab 2.pdf

  • 1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMK kelas X Oleh : Rofiudin
  • 2. Sumber: www.Pixabay.com/Andaley_Lucy BAB II Kajian Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12 dan Hadits tentang Berprasangka Baik (Ḥusnuẓẓan)
  • 3. A. Kajian Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12 tentang Ḥusnuẓẓan Sumber: www.pixabay.com/Pixaneidel
  • 4. Kajian Tajwid Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12 No. Kalimat Bacaan Sebab 1. Idgam bigunnah Tanwin bertemu ‫م‬ 2. Idgam bigunnah ْ ‫ن‬ bertemu ‫ي‬ 3. Ikhfa’ Tanwin bertemu ‫ف‬ 4. Idgam bilagunnah Tanwin bertemu ‫ر‬
  • 5. Asbābun Nuzūl Menurut Ibnu Munzir dan Ibnu Juraij, ayat ini turun berkaitan dengan kebiasaan Salman Al-Farisi yang makan lalu tidur dengan mendengkur. Sebagian orang membicarakannya, maka turunlah ayat ini yang melarang umat Islam untuk menggunjing dan mengumpat. Sumber: www.pixabay.com/ReinerKnudsen
  • 6. Makna Kata Kata Makna Kata Makna Jauhilah oleh kalian sebagian banyak dosa prasangka kalian mencari-cari kesalahan (orang lain) menggunjing yang mati makan maka (tentu kalian) merasa jijik daging Maha Penerima Taubat
  • 7. Terjemah Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12 tentang Husnuẓẓan • “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertaqwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima taubat, Maha penyayang.” (Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12) Sumber: www.pixabay.com/Micheledocimo
  • 8. Makna Kosakata Kata Makna Mengesampingkan, menjauhkan dari jangkauan (tangan), atau ikhtiar yang sungguh-sungguh menghindari prasangka buruk atau curiga. Banyak, bukan kebanyakan. Banyak prasangka buruk atau dugaan adalah dosa dan banyak pula yang bukan dosa (prasangka baik). Mencari tahu secara tersembunyi semacam spionase atau mata-mata. Jika pelakunya ingin menutupinya, kenapa kita berupaya menyingkap rahasia tersebut? Berasal dari kata ‫ًا‬‫ب‬‫ِي‬‫غ‬ Maknanya adalah menyebut atau membicarakan orang lain yang tidak hadir tentang sesuatu yang tidak disenanginya.
  • 9. Isi kandungan Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12 • Ayat ini menganjurkan kita agar berakhlak baik. • Akhlak mulia merupakan fondasi bagi komunitas (umat) Islam. • Salah satu akhlak tercela yang harus dihindari adalah prasangka buruk (su’uẓẓan) terhadap orang lain. • Perilaku yang harus sungguh- sungguh juga untuk dijauhi; menggunjing, membuka rahasia, atau membicarakan aib satu dengan yang lain. • Ayat ini mengantarkan pada tatanan, aturan, atau norma kemasyarakatan yang damai, tenang, dan sejahtera. • Ayat ini mengukuhkan prinsip dalam tatanan hukum di Indonesia dengan istilah Praduga Tak Bersalah. • Perilaku lain yang wajib dijauhi, yakni gibah dan tajassus.
  • 10. Sikap dan Perilaku yang Mencerminkan Ayat • Menjauhi dan menghindari curiga atau prasangka buruk, sebaliknya mengedepankan sikap berpikir positif. • Tidak mencari-cari kesalahan orang lain, sebaliknya sibuk memperbaiki diri dengan cara muḥāsabah atau introspeksi diri. • Tidak membuka rahasia atau aib orang lain yang semestinya itu harus ditutupi. • Memerankan diri dengan baik dalam tata pergaulan dengan masyarakat sehingga setiap pribadi selalu dapat menyebarkan energi positif dan terhindar dari sikap dan perilaku yang sia-sia. • Tidak membiasakan diri bertindak sebagai spionase atau mata-mata saat melihat sikap dan perilaku orang lain. • Sangat besar manfaat yang ditimbulkan, jika kita lebih banyak berpikir positif (positive thinking), dibanding berprasangka buruk.
  • 11. B. Kajian Hadits tentang Ḥusnuẓẓan Sumber: www.pixabay.com/qimono
  • 12. Makna Kata Kata Makna Kata Makna Allah Maha mulia dan Maha agung mendekat Menurut, saat sejengkal bersamanya sehasta (dia) mengingat-Ku sedepa Lebih senang, gembira Berjalan kaki Barangnya yang hilang (yang dicari) Berjalan cepat
  • 13. Terjemah Hadits Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda: “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung berfirman, “Ketentuan-Ku sangat bergantung pada perasaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku akan selalu bersamanya jika dia mengingat- Ku. Demi Allah, sungguh Allah lebih bergembira atas taubat hamba-Nya dibandingkan kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan barangnya yang hilang. Jika dia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sejauh sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sejauh sehasta, maka Aku akan mendekatinya sejauh sedepa. Jika dia datang kepada-Ku sambil berjalan kaki, maka Aku akan mendatanginya sambil berjalan cepat.” (H.R. Ahmad)
  • 14. Isi Kandungan Hadits • Selalu berpikir positif (ḥusnuẓẓan) saat menghadapi segala rintangan dan problem yang datang. • Pertolongan Allah swt. hanya diberikan kepada siapa saja yang menjadikan Allah swt. sebagai sandaran hidup dan tempat menggantungkan cita dan harapan. • Allah swt. selalu memberikan harapan dan kabar gembira kepada siapa saja yang berkubang dalam kemaksiatan dan dosa agar bertaubat dan jangan berputus asa. Sumber: www.pixabay.com/avi_acl
  • 15. Hadits kedua Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw. bersabda: “Hati-hati kalian dari ẓann/prasangka, karena ẓann/prasangka itu adalah ucapan paling dusta, dan janganlah kalian memata-matai sesama kalian….. ” (H.R. Bukhari dan Muslim) Sumber: www.pixabay.com/avi_acl
  • 16. Makna Kata Kata Makna Kata Makna Hati-hati, jauhi, hindari Dan jangan Paling dusta Memata- matai Perkataan, ucapan prasangka
  • 17. Isi Kandungan Hadits kedua • Berhati-hati, hindari dengan sangat, bahkan jauhi dengan kematangan berpikir agar tidak melakukan ẓann/prasangka. • Dasar atau landasan dilarangnya sikap ini karena ia merupaan ucapan yang buruk/jelek. Sumber: www.pixabay.com/EjupLila
  • 18. C. Hikmah dan Manfaat Ḥusnuẓẓan • Mampu untuk menahan dan mengendalikan diri serta tidak mudah memberi penilaian yang salah atau negatif terhadap sifat dan tingkah laku orang lain. • Hidupnya selalu diliputi oleh ketenangan dan ketentraman serta kedamaian, jauh dari perasaan gelisah, was-was dan khawatir. • Terhindar dari malapetaka duniawi dan kufur kepada Allah swt.
  • 19. D. Perbedaan Ḥusnuẓẓan, Gibah, Buhtān dan fitnah • Gibah; membicarakan kejelekan orang lain di belakang orang yang bersangkutan, walaupun yang disebut itu cocok dengan pelaku. • Buhtān; menyebutkan kejelakan orang lain yang tidak disandang olek pelaku (yang dibicarakan). • Fitnah; perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran dengan maksud menjelekan orang lain. Sumber: www.pixabay.com/Abdullah_Shakoor
  • 20. Gibah yang Diperbolehkan • Terkait dengan fatwa/hukum • Menyebut keburukan seseorang yang suka memamerkan keburukannya di depan umum • Menyampaikan keburukan seseorang kepada pihak yang berwenang dengan tujuan mencegah terjadinya kemungkaran. • Menyampaikan keburukan kepada seseorang yang sangat membutuhkan informasi tersebut. • Memperkenalkan seseorang yang tidak dapat dikenal, kecuali menyebut aib/kekurangannya.
  • 21. Cara Menghindari Gibah • Selalu mengingat bahwa gibah menjadi penyebab kemarahan dan kemurkaan Allah swt. • Selalu mengingat bahwa timbangan kebaikan pelaku gibah akan pindah kepada orang yang digunjingkannya. • Mengingat terlebih dahulu aib dirinya sendiri dan segera berusaha memperbaikinya . • Menjauhi faktor-faktor yang dapat menimbulkan terjadinya gibah. • Senantiasa mengingatkan atau memberi nasihat kepada mereka yang melakukan gibah. Sumber: www.pixabay.com/Abdullah_Shakoor
  • 22. Ikhtisar • Allah swt. dalam Q.S. Al-Ḥujurāt/49: 12 dan Rasul-Nya menjelaskan kepada umat Islam tentang larangan ber- su’uẓẓan, ber-tajassus, dan ber-gibah. • Menghindari perilaku su’uẓẓan artinya tidak melakukan pikiran negatif atau berpikiran buruk terhadap apa dan siapa pun. • Menghindari tajassus artinya menjauhi perbuatan yang senang mencari-cari keburukan atau kesalahan orang lain • Menghindari perilaku gibah yang artinya tidak melakukan pergunjingan tentang kejelekkan seseorang. • Manfaat menghindari perilaku su’uẓẓan, tajassus, dan gibah antara lain terhindar dari perbuatan dosa dan terjaga hubungan silaturahim antarsesama.