Dokumen tersebut membahas tentang patofisiologi dan sejarah alami infeksi HIV. Ada beberapa poin penting yang dijelaskan dalam dokumen, yaitu: (1) HIV menyerang sel CD4 dan menggunakannya untuk bereplikasi, (2) sistem kekebalan tubuh yang sedang berkembang pada anak membuat progresi penyakit HIV lebih cepat, dan (3) terapi obat antiretroviral digunakan untuk mencegah resistensi terhadap virus
1. Pathophysiology and Natural
History of HIV Infection
REFERENCE: BRIAN ZANOMI, MD (MASSACHUSSETTS GENERAL HOSPITAL, HARVARD MEDICAL
SCHOOL), KEMENKES 2014,
PRESENTED BY NS. NURONA AZIZAH, S.KEP., M.BIOMED
Please never distribute to the other / online
2. Objectives
1. Penjelasan dasar HIV
2. Peran sistem imun pediatrik yang sedang berkembang
dengan peran sistem imun dewasa
3. HIV life cycle
4. Peran Reverse Transciptase (RT) error prone terhadap
kegawatdaruratan resistensi
5. Dampak HIV terhadap sel CD4 dan imun sistem secara
keseluruhan
6. Perbedaan infeksi HIV terhadap anak dan dewasa
3. Sistem Imun
Melindungi tubuh dengan mengenali dan menyerang bakteri,
virus, fungi, dan parasit asing
Terdiri dari sel2 imun, jaringan limfoid, organ2, pembuluh
darah, dan kulit
6. Imunologi Bayi dan Anak
Sistem imun yang sedang berkembang
Mengizinkan virus bereplikasi lebih efisien
Kandungan imunitas yang kurang efisien
Hilangnya atau keterlambatan sel terhadap infeksi HIV
Penurunan Antibody Dependent Cell Cytotoxicity (ADCC) dan
sel T limfosit sitotoksik
Penurunan produksi dari antibodi ADCC
7. Bayi dan Anak – CD 4 Counts
Fungsi Sel CD4 imatur pada saat kelahiran
Peningkatan jumlah absolut dan persentase (%) sel CD4
pada waktu kelahiran
Jumlah absolut secara bertahap akan menurun (untuk
mencapai nilai dewasa rentang usia ~6 tahun)
Kegunaan CD4% lebih berguna ketika masih bayi dan anak
(<13 tahun)
9. CD4
NK cell
CD 8
cell
B
cell Machrophage
Produksi Ab thd Ag
yang dikenal
Produksi Ab baru thd
Ag baru
Produksi Ab melawan
sel normal
Merusak sel yang
terinfeksi
Supresi tumor
Fagositosis
Presentasi Ag
pada limfosit
11. Human Immunodeficiency Virus (HIV)
LENTIVIRUS (SLOW VIRUS)
jarak yang lama antara infeksi awal dengan onset gejala
yang serius pada dewasa
RETROVIRUS (VIRUS DENGAN RNA)
Menggunakan enzim yang membalik transkripsi untuk
mengkonversi RNA menjadi DNA (reverse trancriptase)
Menggabungkan DNA baru HIV kedalam gen pada sel
host (manusia)
12.
13. SIKLUS HIDUP HIV
1. Pengenalan pada reseptor yang sesuai
2. Attachment dan Berfusi
3. Internalisasi inti virus
Reverse transcription (RNA to DNA)
Replikasi DNA
4. Integrasi
5. Aktifasi dan Budding
21. Transkripsi Terbalik (Reverse Transcription)
o Perubahan sitoplasma dari RNA virus menjadi DNA virus
o Reverse Transcriptase Enzyme
o The enzyme is very error-prone: No proofreading mechanism
o HIV genome sekitar 10.000 pasang basa
menghasilkan banyak error pada masing2 replikasi per hari
22. Secara Virologi, HIV sangatlah bervariasi dengan mekanisme proof reading
yang rendah dan tingginya rentang eror (0,2-2 mutasi per genome per
siklus), tingginya rentang replikasi, adanya toleransi dan seleksi yang tinggi
terhadap perubahan.
23. Target (Moving Target)
Siklus hidup HIV sekitar 24 jam
Individu terinfeksi mutasi
Pemberian obat HIV tertentu resistensi
Tingkat mutasi tinggi resistensi > emergensi subtipe
resistensi
24. Resistensi
Reverse transcriptase membuat kesalahan
ARVs tidak lagi mampu berikatan dengan enzim replikasi
Alasan pemilihan 3 obat
Rekomendasi Kepatuhan 95%
25. CLADES & SUBTIPE HIV
HIV 1
M (MAYOR)
A Afrika Barat, Tengah, dan Timur
B Amerika Utara dan Latin, Eropa
C Afrika Tenggara dan Timur, Asia Selatan, Asia Timus
D Afrika Timur dan Tengah
E Asia Tenggara, Asia Timur, dan Afrika Tengah
F Afrika Tengah, Amerika Selatan Eropa Timur
G Afrika Barat dan Tengah
H Afrika Tengah
J Amerika Tengah
K Kongo dan Kamerun
N (NEW) Kamerun
O (OUTLYING) Kamerun dan Gabun
HIV-2 Afrika Barat
26. 1. Spectrum sakit sama dengan HIV-1
2. Rentang progresi < (AIDS membutuhkan 20-30 thn)
3. Viral Load <
4. Rate of diversity <
5. Penurunan CD4 <
6. Aktifasi imun <
7. Transmisi ibu ke anak rentang 4%
KRITERIA KLINIS HIV 2
27. Diagnostik HIV 2
1. Commercial assays combine HIV 1 n 2 antigens
discriminatory assays
2. No commercial assays to measure HIV2 plasma viral load
28. Penularan HIV-2
Penularan
penularan tidak semudah HIV1, termasuk penularan perinatal
(4-5%)
Bisa terinfeksi bersama HIV1
Infeksi HIV-2 menurunkan sig. terjadinya HIV-1
Terapi
sedikitnya penderita ART
kurang efektif menggunakan NNRTIs
34. Dampak HIV pada Sistem Imun: Timeline
Median time dari infeksi HIV ke penyakit simtomatis di dewasa 10
tahun
5-10% dewasa memiliki CD4 counts stabil dan tanpa gejala setelah
10 tahun
± 10% progres dewasa ke AIDS dalam 2-3 tahun pertama
High viral load = more rapid progression
36. Infeksi Primer
o Waktu saat HIV pertama masuk ke tubuh
o Dikarakteristikkan dengan High Viral Load
o Acute Retroviral syndrome (ARS)
demam, nyeri otot, muntah, diare, weight loss, rash,
kelenjar membengkak, sariawan
mirip dengan banyak infeksi virus lainnya; sering
misdiagnosed dengan influenza
37. Infeksi Primer
o Hitungan CD4 menurun secara drastis
o HIV menargetkan sel CD4 utamanya pada timus dan nodus
limfe
o Pasien lebih rentan terhadap infeksi oportunistik
38. Window Period
o Waktu antara infeksi dengan adanya antibodi HIV
o HIV rapid test, ELISA dan Western Blot mungkin negatif
Antibodi biasanya terdeteksi 4-6 minggu namun
terkadang 12-24 minggu setelah penularan
Tes antibodi HIV hampir selalu positif 6 bulan setelah
infeksi
39. Clinical Latency
o Respon sistem imun
CD4 > 500 cells/mm3 (>25%)
o Lower viral load = set point
o Mungkin berakhir 10 tahun di dewasa atau anak2
biasanya lebih pendek (months to 1-2 years) pada anak2
o HIV antibodies present
o Mungkin memiliki Persistent Generalized Lymphadenopathy (PGL)
40. Early Features – Progresi HIV
o Viral Load >>>
o CD4 count <<<
o Tanda dan Gejala Umum
1. Persistent Generalized Lymphadenopathy
2. Pruritic papular eruptions (PPE)
3. Parotid enlargement
4. Recurrent upper respiratory infections
41. Late Features of HIV (AIDS)
Viral load > dan berlanjut
Sel CD4 < dan berlanjut
Tanda dan Gejala Klinis
1. Infeksi oportunistik dan
2. Life threatening ilnesses
pneumocystis carinii pneumonie (PCP), toxoplasmosis,
wasting syndrome, HIV encelopathy, malignancies
42. Infeksi HIV pada Anak
bayi dan anak memiliki sistem imun imatur
anak terinfeksi = more severe disease
untreated 50% will die by 2nd birthday
Tanda dan Gejala umum pada bayi dan anak:
1. Gagal tumbuh kembang (failure to thrive)
2. Hepatosplenomegaly
3. Oral candidiasis
4. Diare dan demam kronik
43.
44.
45.
46. Progres HIV pada Anak
Viral load pada bayi didapat dari lahir > dewasa pada saat
terinfeksi
Puncak viral load pada bayi terinfeksi biasanya pada usia 2
bulan (≥ 100.000) dan tetap berada pada level ini selama
tahun pertama, dan menurun secara gradual hingga
beberapa tahun
47. Anak dan HIV RNA
Viral load pada bayi < 12 bulan bukan menjadi prediktor
utama terhadap progresi penyakit
Pada level HIV RNA berapapun (viral load), bayi <12 bulan
memiliki resiko progres penyakit yang lebih tinggi pada anak
yang lebih tua pada kadar RNA yang sama
48. Profilaksis Co-trimoxazole untuk Bayi yang
terekspos
Profilaksis Co-trimoxazole (Bactrim) perlu diberikan pada
semua bayi yang terekspos HIV setelah 6 minggu hingga
infeksi HIV tereklusi, dimana progresi dari infeksi ke
imunosupresi terhadap penyakit tidak bisa diprediksi, dan
bisa cepat
49. Kesimpulan (1)
o Sistem Imun menyerang infeksi namun diserang oleh HIV
o Sistem imun pediatrik imatur progresi tanda gejala klinis HIV >>>
o HIV completely tergantung pada sel CD4
o HIV menggunakan sel CD4 untuk bereplikasi
HIV retrovirus (contains only RNA)
HIV menggunakan RNA sendiri dan DNA nya sel CD4 untuk membuat
virus DNA
Following replication, HIV merusak sel CD4
50. Kesimpulan (2)
o Mengetahui HIV lifecycle how to use ARV target fase2
berbeda
o Ada variasi interval antara infeksi, imunosupresi, dan
progresi penyakit klinis
o Gejala klinis dan CD4 counts berperan pada staging disease
51. Check Understanding:
1. Perawat mengajari ibu pasien (P, 5 tahun) dengan HIV yang
telah terdiagnosa dengan AIDS dan membutuhkan terapi
obat 3 lini. Rasional mana yang tepat untuk menjelaskan
kepada ibu pasien?
A. Kombinasi pengobatan ini akan menghilangkan virus AIDS
dari tubuh anak Ibu
B. Anak ibu akan mengalami efek samping yang lebih sedikit
ketika mendapatkan pengobatan dari 3 lini tersebut
C. Hal ini ditujukan untuk mencegah tubuh anak ibu kebal
terhadap virus
D. Anak ibu tidak akan menularkan penyakit saat dilakukan
pengobatan 3 lini
52. 2. Perawat meresponsi mahasiswa profesi tentang proses
penyakit HIV AIDS. Informasi mana yang perlu dimasukkan
dalam proses pembelajaran?
A. Virus HIV membelah dengan cepat didalam sel darah merah
B. HIV mulai memfagositosis sel imun host
C. HIV RNA memasuki sel host pada sel mitokondria
D. HIV RNA ditranskripsikan menjadi DNA
53. 3. Anak L,5 tahun terdiagnosis AIDS yang mengalami infeksi
Candida. Saat perawat mengajari keluarga pasien, hal yang
perlu diintruksikan perawat?
A. Mengkonsumsi sup dan minuman hangat tiap makan
B. Memasukkan diit jus jeruk dalam daftar diit anak
C. Memilih makanan yang lembut dan yang telah
dihaluskan/bubur
D. Membersihkan mulut anak sering-sering dengan pencuci
mulut yang dijual di pasaran
54. 4. Anak 10 tahun yang telah mendapatkan ART sebagai
manajemen terhadap infeksi dengan HIV menunjukkan hasil
undetectable viral load. Bagaimana perawat
menginterpretasikan informasi ini?
A. ART bisa dihentikan selama 3 bulan
B. ART efektif dalam menurunkan viral load
C. Test yang lain akan dilakukan untuk menentukan keefektifan
ART
D. HIV berhasil dihilangkan dari darah pasien
55. 5. Pasien 10 tahun perempuan positif HIV, mengunjungi klinik
Anda dan dalam pengkajian ditemukan adanya demam, batuk
tidak produktif, dan keletihan. Hitungan CD4 pada pasien 184
sel/mcL. Bagaimana Anda menginterpretasikan temuan ini?
A. Anak tersebut sudah pada fase serokonfersi
B. Pasien telah berada pada tahap AIDS
C. Temuan ini sudah bisa diekspektasi karena hasilnya memang
positif terhadap HIV
D. Anak saat ini berada pada fase latent dari infeksi HIV
56. 6. Perawat mengkaji kulit pasien yang beresiko terinfeksi HIV.
Temuan mana yang membutuhkan tindakan cepat lebih lanjut?
A. Lesi timbul kemerahan-keunguan
B. Ekimosis pada kaki
C. Beberapa moles pada daerah dada dan punggung
D. Bercak bercak kering dan terkelupas
57. Tugas
Membuat Essay dari Pemantauan respons terhadap ARV pada Anak (sumber
kemenkes, 2014) (halaman 21-27)
58. Terimakasih
“HIV is just a silly little virus. It
consists of tiny specks of organic
matter trying to live just like any
other kind of life. That's it. It's not
good or bad”
Raif Derrazi, HIV survivor
Editor's Notes
actively lyses a target cell, whose membrane-surface antigens have been bound by specific antibodies
Antibody worked on these protein
ARVs worked on these enzymes