SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Aspergilloma:
Manifestasi Klinis Setelah
Infeksi Tuberkulosis
Nama : Ahmad Ansori
NPM : 22360031
Preseptor :
dr. Heny Damajanti., Sp.Rad., M.Sc
KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI
RS PERTAMINA BINTANG AMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
2023
Pendahuluan
Aspergilloma adalah bola jamur seperti massa yang terdiri dari
aspergillus fumigatus. Aspergilloma terjadi pada pasien imunokompeten
atau immunocompromised dan lebih banyak menyerang pada pria.
Sekuel parenkim dan kavitas akibat tuberkulosis merupakan faktor
predisposisi yang paling sering.
Pendahuluan
Gejala yang paling sering terjadi adalah hemoptisis, nyeri dada, bronchorrhea ,
dyspnea, dan demam.
Pemeriksaan untuk mendiagnosis aspergilloma paru:
- Rontgen dada
- CT Scan
- Bronkoskopi
- Spesimen dahak
KASUS
Kasus 1
Wanita 28 tahun datang dengan batuk berdarah selama ± 3 tahun.
Batuk disertai nyeri dada intermiten dan penurunan berat badan.
Riwayat pengobatan:
Pasien telah menjalani program pengobatan tuberkulosis
paru kategori 1 lengkap.
KASUS 1
Gambar 1
A. Sinar-X dada
menunjukkan rongga dengan
opasitas di dalamnya,
membentuk "tanda bulan
sabit" di bidang atas paru
kiri.
B. Gambar CT scan
menunjukkan kavitas dengan
opasitas di dalamnya,
membentuk “air-crescent
sign”.
A
B
KASUS 1
Pasien diberikan pengobatan simtomatik yaitu asam
traneksamat dan kodein, obat jamur yaitu fluconazol.
Kondisi pasien mulai membaik setelah menjalani
pengobatan.
KASUS 2
Wanita 33 tahun datang dengan keluhan batuk
darah berulang sejak 8 tahun, memberat dalam 9
bulan terakhir. Batuk darah ± 250 cc disertai nyeri
dada.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Tuberkulosis paru ± 8 tahun
Riwayat Pengobatan:
Telah menjalani program pengobatan kategori 1
lengkap.
KASUS 2
Gambar 2
A. Foto rontgen dada menunjukkan infiltrat di bidang
atas paru kanan, yang menunjukkan tuberkulosis
paru.
B. Gambar CT scan menunjukkan kavitas dengan
opasitas di dalamnya yang membentuk “aircrescent
sign”.
KASUS2
Gambar 3
A. CT scan angiografi
menunjukkan arteri pengumpan
dari arteri bronkial kanan, arteri
interkostal suprema kanan, dan
segmen paru kanan.
B. Rontgen dada
pascaembolisasi menunjukkan
infiltrasi di puncak paru kanan.
C. CT scan menunjukkan
beberapa rongga dan gambar
konsolidasi dengan bola jamur.
A
B C
KASUS 2
Pasien diberikan pengobatan simtomatik
berupa asam traneksamat dan kodein,
flukonazol dan antibiotik.
Intervensi radiologis dengan embolisasi
juga dilakukan untuk menghentikan
pendarahan.
DISKUSI
DISKUSI
Pada kedua kasus, pasien memiliki riwayat TB paru yang membuat pasien
rentan terhadap Aspergilloma. Kedua pasien mengalami hemoptisis berulang
meskipun telah menyelesaikan pengobatan TB lini pertama.
Etiologi hemoptisis yang umum adalah tuberkulosis (55,2%),
bronkiektasis (28,8%), dan keganasan (5,8%).
Gejala non-spesifik dari aspergilloma:
Hemoptisis, Batuk, Nyeri dada, dan Demam.
Dan gejala tersebut terjadi pada kedua pasien.
DISKUSI
● Berdasarkan Pedoman Praktek 2016, CT scan
direkomendasikan untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan
Aspergillosis.
● Kedua pasien menerima terapi simtomatik (kodein dan asam
traneksamat) dan antijamur (flukonazol) sesuai Pedoman
Praktik Diagnosis dan Penatalaksanaan Aspergillosis
tahun 2016.
KESIMPULAN
- Aspergilloma adalah bola jamur seperti massa yang
terjadi pada pasien dengan kelainan struktur paru.
- Tuberkulosis merupakan faktor predisposisi yang paling
sering.
- Gejala klinis berupa batuk darah, nyeri dada, dan
penurunan berat badan.
- Ditemukannya kavitas dengan lesi padat internal
membentuk aircrescent sign dan monod sign.
- Terapi yang diberikan adalah obat simtomatik dan anti
jamur
Terima kasih

More Related Content

Similar to PPT JURDING.pptx

Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017HerwantoYusa
 
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.pptReferat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.pptAuliaRezha2
 
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdfpneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdfPanduAkbar6
 
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nitalany pratiwi
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.pptSLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.pptDedeMaulana23
 
haemoptysis.pptx
haemoptysis.pptxhaemoptysis.pptx
haemoptysis.pptxCakFirman2
 
(Journal Reading) Aulia Dwi.docx
(Journal Reading) Aulia Dwi.docx(Journal Reading) Aulia Dwi.docx
(Journal Reading) Aulia Dwi.docxAuliaDwiJuanita
 
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptxRadiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptxkristyagaki
 
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxJurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxMuhammadYunus728432
 

Similar to PPT JURDING.pptx (20)

NSCLC isna.pptx
NSCLC isna.pptxNSCLC isna.pptx
NSCLC isna.pptx
 
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
Tutorial rts i (pneumonia) b9 st.2017
 
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.pptReferat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
Referat_Scar_TB_menjadi_Ca_Paru.ppt
 
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdfpneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
 
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
296149950 ppt-referat-pneumonia-nita
 
WORD Referat.docx
WORD Referat.docxWORD Referat.docx
WORD Referat.docx
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi  AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksiGangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksiGangguan sistem pernapasan akibat infeksi
Gangguan sistem pernapasan akibat infeksi
 
Pulmonari embolism
Pulmonari embolismPulmonari embolism
Pulmonari embolism
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.pptSLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
 
Pneumonia 2019
Pneumonia 2019Pneumonia 2019
Pneumonia 2019
 
haemoptysis.pptx
haemoptysis.pptxhaemoptysis.pptx
haemoptysis.pptx
 
(Journal Reading) Aulia Dwi.docx
(Journal Reading) Aulia Dwi.docx(Journal Reading) Aulia Dwi.docx
(Journal Reading) Aulia Dwi.docx
 
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptxRadiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
Radiologi_Case Report_Tiatira(1).pptx
 
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxJurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
 
Materi abses paru
Materi abses paruMateri abses paru
Materi abses paru
 

More from AhmadAnshori12

TUMOR JINAK PAYUDARA.pptx
TUMOR JINAK PAYUDARA.pptxTUMOR JINAK PAYUDARA.pptx
TUMOR JINAK PAYUDARA.pptxAhmadAnshori12
 
Lecture 10- Medical Mycoloy- Aspergillosis.ppt
Lecture 10- Medical Mycoloy- Aspergillosis.pptLecture 10- Medical Mycoloy- Aspergillosis.ppt
Lecture 10- Medical Mycoloy- Aspergillosis.pptAhmadAnshori12
 
pruritussenilispptx.pptx
pruritussenilispptx.pptxpruritussenilispptx.pptx
pruritussenilispptx.pptxAhmadAnshori12
 
Laporan Jaga Poli THT (senin 17 april ).pptx
Laporan Jaga Poli THT (senin 17 april ).pptxLaporan Jaga Poli THT (senin 17 april ).pptx
Laporan Jaga Poli THT (senin 17 april ).pptxAhmadAnshori12
 
anatomi laring faring.pptx
anatomi laring faring.pptxanatomi laring faring.pptx
anatomi laring faring.pptxAhmadAnshori12
 
Liken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptx
Liken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptxLiken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptx
Liken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptxAhmadAnshori12
 
PRURITUS_SENILIS_NANCY_DWI_PUSPITA.pptx
PRURITUS_SENILIS_NANCY_DWI_PUSPITA.pptxPRURITUS_SENILIS_NANCY_DWI_PUSPITA.pptx
PRURITUS_SENILIS_NANCY_DWI_PUSPITA.pptxAhmadAnshori12
 

More from AhmadAnshori12 (10)

8. Benda Asing.pptx
8. Benda Asing.pptx8. Benda Asing.pptx
8. Benda Asing.pptx
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
TUMOR JINAK PAYUDARA.pptx
TUMOR JINAK PAYUDARA.pptxTUMOR JINAK PAYUDARA.pptx
TUMOR JINAK PAYUDARA.pptx
 
Lecture 10- Medical Mycoloy- Aspergillosis.ppt
Lecture 10- Medical Mycoloy- Aspergillosis.pptLecture 10- Medical Mycoloy- Aspergillosis.ppt
Lecture 10- Medical Mycoloy- Aspergillosis.ppt
 
pruritussenilispptx.pptx
pruritussenilispptx.pptxpruritussenilispptx.pptx
pruritussenilispptx.pptx
 
Laporan Jaga Poli THT (senin 17 april ).pptx
Laporan Jaga Poli THT (senin 17 april ).pptxLaporan Jaga Poli THT (senin 17 april ).pptx
Laporan Jaga Poli THT (senin 17 april ).pptx
 
Lapkas SNH (1).pptx
Lapkas SNH (1).pptxLapkas SNH (1).pptx
Lapkas SNH (1).pptx
 
anatomi laring faring.pptx
anatomi laring faring.pptxanatomi laring faring.pptx
anatomi laring faring.pptx
 
Liken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptx
Liken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptxLiken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptx
Liken_Simpleks_Kronis_LSK ( Jenerio P).pptx
 
PRURITUS_SENILIS_NANCY_DWI_PUSPITA.pptx
PRURITUS_SENILIS_NANCY_DWI_PUSPITA.pptxPRURITUS_SENILIS_NANCY_DWI_PUSPITA.pptx
PRURITUS_SENILIS_NANCY_DWI_PUSPITA.pptx
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 

PPT JURDING.pptx

  • 1. Aspergilloma: Manifestasi Klinis Setelah Infeksi Tuberkulosis Nama : Ahmad Ansori NPM : 22360031 Preseptor : dr. Heny Damajanti., Sp.Rad., M.Sc KEPANITERAAN KLINIK RADIOLOGI RS PERTAMINA BINTANG AMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG 2023
  • 2. Pendahuluan Aspergilloma adalah bola jamur seperti massa yang terdiri dari aspergillus fumigatus. Aspergilloma terjadi pada pasien imunokompeten atau immunocompromised dan lebih banyak menyerang pada pria. Sekuel parenkim dan kavitas akibat tuberkulosis merupakan faktor predisposisi yang paling sering.
  • 3. Pendahuluan Gejala yang paling sering terjadi adalah hemoptisis, nyeri dada, bronchorrhea , dyspnea, dan demam. Pemeriksaan untuk mendiagnosis aspergilloma paru: - Rontgen dada - CT Scan - Bronkoskopi - Spesimen dahak
  • 5. Kasus 1 Wanita 28 tahun datang dengan batuk berdarah selama ± 3 tahun. Batuk disertai nyeri dada intermiten dan penurunan berat badan. Riwayat pengobatan: Pasien telah menjalani program pengobatan tuberkulosis paru kategori 1 lengkap.
  • 6. KASUS 1 Gambar 1 A. Sinar-X dada menunjukkan rongga dengan opasitas di dalamnya, membentuk "tanda bulan sabit" di bidang atas paru kiri. B. Gambar CT scan menunjukkan kavitas dengan opasitas di dalamnya, membentuk “air-crescent sign”. A B
  • 7. KASUS 1 Pasien diberikan pengobatan simtomatik yaitu asam traneksamat dan kodein, obat jamur yaitu fluconazol. Kondisi pasien mulai membaik setelah menjalani pengobatan.
  • 8. KASUS 2 Wanita 33 tahun datang dengan keluhan batuk darah berulang sejak 8 tahun, memberat dalam 9 bulan terakhir. Batuk darah ± 250 cc disertai nyeri dada. Riwayat Penyakit Dahulu: Tuberkulosis paru ± 8 tahun Riwayat Pengobatan: Telah menjalani program pengobatan kategori 1 lengkap.
  • 9. KASUS 2 Gambar 2 A. Foto rontgen dada menunjukkan infiltrat di bidang atas paru kanan, yang menunjukkan tuberkulosis paru. B. Gambar CT scan menunjukkan kavitas dengan opasitas di dalamnya yang membentuk “aircrescent sign”.
  • 10. KASUS2 Gambar 3 A. CT scan angiografi menunjukkan arteri pengumpan dari arteri bronkial kanan, arteri interkostal suprema kanan, dan segmen paru kanan. B. Rontgen dada pascaembolisasi menunjukkan infiltrasi di puncak paru kanan. C. CT scan menunjukkan beberapa rongga dan gambar konsolidasi dengan bola jamur. A B C
  • 11. KASUS 2 Pasien diberikan pengobatan simtomatik berupa asam traneksamat dan kodein, flukonazol dan antibiotik. Intervensi radiologis dengan embolisasi juga dilakukan untuk menghentikan pendarahan.
  • 13. DISKUSI Pada kedua kasus, pasien memiliki riwayat TB paru yang membuat pasien rentan terhadap Aspergilloma. Kedua pasien mengalami hemoptisis berulang meskipun telah menyelesaikan pengobatan TB lini pertama. Etiologi hemoptisis yang umum adalah tuberkulosis (55,2%), bronkiektasis (28,8%), dan keganasan (5,8%). Gejala non-spesifik dari aspergilloma: Hemoptisis, Batuk, Nyeri dada, dan Demam. Dan gejala tersebut terjadi pada kedua pasien.
  • 14. DISKUSI ● Berdasarkan Pedoman Praktek 2016, CT scan direkomendasikan untuk Diagnosis dan Penatalaksanaan Aspergillosis. ● Kedua pasien menerima terapi simtomatik (kodein dan asam traneksamat) dan antijamur (flukonazol) sesuai Pedoman Praktik Diagnosis dan Penatalaksanaan Aspergillosis tahun 2016.
  • 15. KESIMPULAN - Aspergilloma adalah bola jamur seperti massa yang terjadi pada pasien dengan kelainan struktur paru. - Tuberkulosis merupakan faktor predisposisi yang paling sering. - Gejala klinis berupa batuk darah, nyeri dada, dan penurunan berat badan. - Ditemukannya kavitas dengan lesi padat internal membentuk aircrescent sign dan monod sign. - Terapi yang diberikan adalah obat simtomatik dan anti jamur

Editor's Notes

  1. paling sering terjadi pada orang tua Pria lebih banyak terkena
  2. B. dengan letak opasitas mengikuti arah gravitasi mengarah ke lesi Aspergilloma di lobus superior paru kiri (panah).
  3. B. (panah) dengan posisi opasitas mengikuti arah gravitasi, mengarah ke lesi Aspergilloma di lobus superior paru kanan.
  4. Hasil rontgen dada menunjukkan adanya infiltrat di lapangan atas paru kanan yang menunjukkan kesan TB paru CT scan angiografi, menunjukkan paru tuberkulosis dengan Aspergilloma segmen apikal lobus superior paru kanan dengan arteri pengumpan dari arteri bronkial kanan, arteri interkostal suprema kanan, dan segmen paru kanan
  5. flukonazol untuk mikosis, dan antibiotik untuk infeksi bakteri.
  6. CT scan pasien kedua menunjukkan opasitas di dalam rongga, membentuk gambar "sabit udara" dan posisi bola jamur yang mengikuti gravitasi yang menunjukkan fitur Aspergilloma