2. STRUKTUR TEKS LAPORAN HASIL
OBSERVASI
Setiap teks pasti memiliki struktur dan unsur
pembangun. Demikian pula dengan teks laporan hasil
observasi. Teks laporan hasil observasi disusun dengan
struktur.
Struktur teks laporan hasil observasi:
1. Pernyataan umum
Pernyataan umum berisi pembuka atau pengantar hal
yang akan disampaikan. Pernyataan umum biasanya
disajikan dalam bentuk kalimat definisi seperti adalah,
ialah, yakni, merupakan dan yaitu.
3. 2. Deskripsi Bagian
Bagian ini berisi hal umum tentang objek yang akan dikaji,
menjelaskan secara garis besar pemahaman tentang hal
tersebut. Penjelasan detail mengenai objek atau bagian-
bagiannya terdapat pada deskripsi bagian. Deskripsi
bagian yang baik disajikan mengikuti urutan dalam
pengklasifikasian.
3. Deskripsi Manfaat
Deskripsi manfaat menunjukkan bahwa setiap objek yang
diamati memiliki manfaat atau fungsi dalam kehidupan.
4. Kebahasaan Teks Laporan Hasil
Observasi
1. Menggunakan Kata serta Frasa Verba dan Nomina:
Kata Benda (Nomina)
Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda (konkret maupun
abstrak).Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan.
seperti hiu paus, Taman Nasional Laut Teluk Cendrawasih.
• Frasa benda atau frasa nomina adalah frasa yang distribusinya sama dengan kata benda.
Unsur pusat frasa benda yaitu kata benda.
Contoh:
Dita menerima hadiah ulang tahun.
Ciri-ciri kata benda :
• Dapat diingkari dengan kata bukan.
Contoh : bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi, bukan pengetahuan.
• Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + KS (kata sifat) atau yang sangat + KS
Contoh : buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting, orang yang baik.
5. • Kata Verba (Kata Kerja):
Pengertian Kata kerja (verba) adalah kata yang berfungsi untuk dapat menjelaskan
tentang suatu aktifitas atau suatu perbuatan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang.
Frasa verba dalah jenis frasa yang mempunyai inti kata kerja dalam unsur
pembentukannya. Berikut merupakan beberapa contoh frasa verba selengkapnya.
Contoh:
Sedang makan, akan tidur, lagi mandi.
6. 2. Afiksasi
Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan cara
menggabungkan afiks pada bentuk dasar atau juga dapat
disebut sebagai proses penambahan afiks atau imbuhan
menjadi kata. Hasil proses pembentukan afiks atau imbuhan itu
disebut kata berimbuhan.
Jenis-Jenis Afiksasi:
• Prefiks (Awalan)
Proses pembentukan kata dengan menambahkan afiks atau imbuhan di
depan bentuk dasarnya atau juga proses pembentukan kata-kata yang
dilakukan dengan cara membubuhkan atau menambahkan atau
menempelkan afiks di depan bentuk dasarnya. Contoh prefiks atau awalan,
yaitu di-, ter-, ke-, se-, meN-, peN-, pra-, a-, per-, ber-, dan sebagainya.
7. • Sufiks
Proses pembentukkan kata yang dilakukan dengan
cara menambahkan atau menempelkan afiks di
akhir bentuk dasarnya, maka afiks tersebut
disebut sufiks atau akhiran. Masih banyak akhiran-
akhiran asing lain yang dimasukkan ke dalam
bahasa Indonesia, yaitu –isasi, -er, -is, dan
sebagainya. Sehingga beberapa akhiran-akhiran
asing tersebut disebut sufiks serapan dari bahasa
lain.
8. • Konfiks
Konfiks ialah afiks gabungan yang terbentuk atas
perfiks dan sufiks yang berfungsi mendukung
makna tertentu. Karena mendukung makna
tertentu itulah maka konfiks tidak dianggap sebagai
prefiks atau sufiks yang masing-masing berdiri
sendiri, tetapi dianggap sebagai satu kesatuan
bentuk yang tidak terpisahkan. Dan karena morfem
merupakan komposit bentuk beserta artinya, maka
konfiks dianggap satu morfem, bukan gabungan dua
morfem (Sumadi, 2008).
9. 3. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi
a) Kalimat Definisi adalah suatu arti atau makna
penjabaran penjelasan ciri-ciri benda,
prosesnya, aktivitasnya, dll. Itu versi aku loh ya,
tetapi intinya memang demikian.
Contoh Kalimat Definisi
• Fotosintesis adalah cara tumbuhan mendapatkan
makanan dan energi.
• Mamalia adalah jenis binatang yang menyusui.
• Internet adalah jaringan komunikasi yang saling
terhubung di seluruh dunia
10. b) Kalimat Deskripsi
Kalimat deskripsi adalah suatu gambaran dari sifat
beda yang dijelaskan dengan rinci, seperti:
• Ukuran, seperti besar kecil, tinggi, dan rendah
• Warna, seperti Hijau, merah, kuning, dll
• Rasa, seperti aram, manis, getir, dll
• dan lain sebagainya.
Contoh Kalimat Deksripsi
• Bebek berwarna hitam itu berat badannya
mencapai 3kg dengan panjang hampir 1 meter.
11. 4) Kalimat Simpleks dan Kompleks
a) Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu
verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau
keadaan. Kalimat simpleks yang sesungguhnya sama dengan
kalimat tunggal (hanya mengandung satu struktur: S-P-O-Ket-
Pel). Unsur yang diletakan di dalam kurung belum tentu ada
dalam kalimat. Pada contoh berikut ini yang dimaksud verba
utama adalah membaca. Verba tinggal pada unsur subjek
dianggap bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunyai
satu struktur, yaitu S-P-Ket tempat. Contoh kalimat simpeks:
• Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari satu tempat
ke tempat lain.
• Tumbuh-tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan
sendiri.
• Namun, tidak semua tumbuh-tumbuhan mempunyai
bunga.
12. b) Kalimat kompleks adalah ;kalimat yang terdiri atas lebih dari satu
aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu
verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu dan
struktur yang lain biasanya dihubungkan oleh konjungsi, tetapi sering
pula hubungan itu hanya ditunjukkan oleh tanda koma atau titik koma,
bahkan tidak ditunjukkan oleh tanda baca apa pun. Kalimat kompleks
dibagi menjadi dua jenis, yaitu kelimat kompleks parataktik dan
kalimat kompleks hipotaktik.
Contoh kalimat:
• Benda di dunia dapat dikelompokan atas persamaan dan
perbedaanya.
• Semua benda didunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok, yaitu benda hidup dan benda mati.
• Yang pertama sering disebut makhluk hidup dan yang kedua disebut
makhluk mati.