Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
LAPORAN P5
1. LAPORAN KEGIATAN
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA FASE E
TEMA KEARIFAN LOKAL
“PROYEK MELESTARIKAN MAKANAN TRADISIONAL LOKAL”
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA KABUPATEN DELI
SERDANG
SMK NEGERI 1 TANJUNG MORAWA
Jalan Sultan Serdang Gg,Pendidikan Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa,
Kabupaten Deli Serdang
Email : smknegeri1tamora@gmail.com
2.
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Globalisasi kini semakin memberikan pengimbasan yang luar biasa diberbagai sektor,
baik teknologi, ekonomi dan sosial buadaya. Kita sudah tidak mungkin lagi menghambat laju
modernitas, yang kita bisa lakukan sekarang adalah mencoba bersahabat dan sejalan
dengannya, namun tanpa meninggalkan identitas kita sebagai bangsa yang berbudaya. Sebagai
negara multikultural dengan banyak keberagaman, identitas nasional bangsa indonesia pun
juga beragam. Salah satunya adalah makanan khas daerah. Setiap bangsa memiliki budaya
kuliner yang berbeda-beda. Hal ini menjadikannya karakter nasional yang kuat dan
keberagaman tercipta. Makanan merupakan ranah budaya dalam kehidupan sehari-hari yang
sangat dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Makanan menghubungkan manusia dengan
semua makhluk hidup. Makanan mencerminkan identitas budaya dan dapat menciptakan
batas-batas dalam perbedaan budaya. Kuliner sendiri merupakan identitas budaya yang
multikultur secara global. Kuliner Indonesia memiliki jangkauan yang sangat luas,
membentang di seluruh kepulauan Nusantara dan mendiami lokasi yang strategis. Kuliner
Indonesia mulai mendunia karena memiliki cita rasa yang unik dan beragam. Penyajian secara
tradisional hanya menggunakan daun pisang, janur, dan daun pandan, rupanya menarik
perhatian banyak kalangan dari mancanegara.
Makanan khas daerah adalah sebuah menu masakan yang menjadi ciri khusus suatu
daerah. Suatu masakan atau kuliner memang menjadi identitas sebuah daerah di tanah air.
Masakan yang menjadi identitas daerah biasanya memiliki cita rasa khas yang lezat. Sehingga
banyak orang yang menyukai makanan khas tersebut. Makanan khas daerah yang biasa
dikonsumsi di suatu daerah sangat cocok dengan lidah masyarakat setempat. Makanan asli
atau khas daerah tertentu di Indonesia dalam pengolahannya dikuasai oleh masyarakat di
daerah tersebut. Karena Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah,
masakan kuliner menjadi beragam. Didukung dengan sumber daya alam yang melimpah serta
kondisi geografis yang strategis. Selain itu sebagian besar makanan tradisional Indonesia
masih mempertahankan resep turun-temurun dari zaman dahulu, sehingga rasa yang
4. dihasilkan masih tetap sama tanpa perubahan. Makanan khas atau makanan tradisional
memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan. Dari segi pembuatan dan penyajiannya
masih alami membuat semuanya terasa natural.
Makanan tradisional yang mulai ditinggalkan atau tidak dikenal dan digemari lagi,
khususnya oleh para generasi muda, menjadi permasalahan yang menarik untuk diperhatikan.
Pengenalan makanan tradisional kepada generasi muda diharapkan dapat menjadi penguatan
identitas budaya lokal. Sebab inilah para guru pendamping dan para pemangku kebijakan
SMK Negeri 1 Tanjung Morawa mengambil dan menyepakati tema Kearifan Lokal dan
memilih judul tentang makanan tradisional sebagai kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5) di SMK Negeri 1 Tanjung Morawa dan disetujui oleh para siswa dan siswi
kelas X diberbagai program studi di SMK Negeri 1 Tanjung Morawa saat sosialisasi kegiatan
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMK Negeri 1 Tanjung Morawa.
B. Maksud dan Tujuan
Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMK Negeri 1 Tanjung Morawa
bermaksud membentuk peseta didik dalam mengenal produk lokal dan mampu melestarikan
berbagai produknya dalam pameran bazar sebagi pubikasi dengan tujuan sebagai berikut :
1. Agar siswa lebih memahami makanan tradisional lokal Sumatera Utara
2. Agar Siswa mampu mengekspresikan minat berusaha yang dapat tersalurkan dalam
kegiatan tersebut
3. Dapat membuat siswa mampu mengapresiasikan kreatifitas talenta mereka agar siswa
mampu bersosialisasi dalam masyarakat
4. Mempererat silaturahmi warga SMK Negeri 1 Tanjung Morawa
5. BAB II
ISI
A. Tema dan Judul Kegiatan
Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMK Negeri 1 Tanjung Morawa
diberi tema Kearifan local dengan judul Melestarian Makanan Tradisional Lokal Sumatera
Utara
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin S.d. Rabu /12 – 14 Desember 20220
Tempat : SMK Negeri 1 Tanjung Morawa
C. Sasaran
Sasaran Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMK Negeri 1 Tanjung
Morawa adalah Siswa dan siswa kelas X SMK Negeri 1 Tanjung Morawa dari berbagai
Jurusan yaitu Agribisnis Tanaman Pangan Dan Hortikultura (ATPH), Teknik Instalasi Tenaga
Listrik (TITL), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik
Komputer dan Jaringan (TKJ) dan Rekaya Perangkat Lunak (RPL).
D. Acara dan Kegiatan
Membuat, Mengolah dan Mempublikasikan Makanan Tradisional Lokal Provinsi Sumatera
Utara
E. Susunan Kepanitian
(Terlampir)
F. Dokumentasi dan Foto Kegiatan
(Terlampir)
6. BAB III
PENUTUP
Demikian Laporan Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMK Negeri 1
Tanjung Morawa. Semoga Dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan yang dibuat dan
dapat digunakan sebagai acuan dan bahan refleksi atau evaluasi untuk kegiatan Kegiatan Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) selanjutnya. Atas Perhatiannya kami ucapkan teri
makasih.