5. Jenis Energi Utama Yang melakukan
Metabolisme
All
microorganisms
Inorganic CO2 = carbon source
AUTOTROPH
(Self feeders)
Making own food by reducing CO2
Photoautotrophs Chemoautotrophs
Organic compound = carbon source
HETEROTROPH
Using ready-made organic molecules for food
Photoheterotrophs Chemoheterotrophs
6. Kelompok Mikroba Berdasarkan Energi
yang Ditangkap dan Sumber Karbon
• AUTOTROF: mengunakan karbon
dioksida untuk mensintesa molekul
organik
• Dapt dibagi 2, yaitu:
1. Fotoautotrof: memperoleh energi dari
cahaya
2. Kemmoautof: memperoleh energi dari
mengoksidasi bahan inorganik yang
sederhana
7. • HETEROTROF: Mengambil karbondioksida dari molekul
organik yang telah tersedia
• Ada 2 jenis, yaitu:
1. Fotoheterotrof: memperoleh energi kimia dari cahaya
2. Kemoheterotrof: memperoleh energi dari bahan organik
yang telah terurai
Kelompok Mikroba Berdasarkan Energi
yang Ditangkap dan Sumber Karbon
8. Contoh Sumber Energi
Jenis Sumber Energi Sumber Karbon Contoh
Fotolitotrof Cahaya CO2 Algae, Bakteri sulfur
ungu, bakteri sulfur
hijau
Fotoorganotrof Cahaya Bahan organik Bakteri non sulfur
ungu
Kemolithotrof Oksidasi bahan
inorganik
Bakteri nitrifikasi,
bakteri besi, bateri H2
Kemoorganotrof Oksidasi bahan
organik
Bahan organik Bakteri secara umum,
jamur, protozoa
9. Untuk memahami kebutuhan nutrisi
mikroba, sangat penting intuk memahami
komposis kimia sel mikroba
10. Nutrisi Mikroba
Nutrisi
o Mensupply monomer (atau prekursor)
o Dibutuhkan untuk pertumbuhan sel
Nutrisi makro
Elemen yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar
Nutrisi mikro :
- dibutuhkan dalam jumlah sedikit (trace elements)
Elemen anorganik
Dibutuhkan dalam jumlah sedikit
Biasanya sebagai kofaktor enzim
Misal : besi
11. Komposisi Nutrisi Utama Sel Mikroba
Unsur %
BK
Bentuk bahan kimia yang digunakan
mikroba
Fungsi fisiologi
C 50 Bahan organik , CO, CO2 Konstituen utama bahan penusun sel
protein, asam nukleat, lemak,
Karbohidrat dan lainnya
O 20 Bahan organik, H2O ,O2, CO2
N 14 Bahan organik, NH4+, NO3-, N2
H 8 Bahan organik, H2O, H2
P 3 HPO42- Asam nukleat, fosfolipid, asam teichoic,
koenzim
S 1 Bahan organik sulfur , SO42-,
HS-, S0, S2O32-
protein, koenzim
k 1 K+ Kation inorganik utama, kofaktor enzim
Na 1 Na+ transportasi, tranduksi energi
Ca 0.5 Ca2+ Kofaktor enzim, mengikat dinding sel
Mg 0.5 Mg2+ Kofaktor enzim, mengikat dinding sel,
membran & ester fosfat
Cl 0.5 Cl- Anion inorganik utama
Fe 0.2 Fe2+, Fe3+ sitokrom, ferredoxin, kofactor
12. Nutrisi Makro
Karbon
50% dari berat kering sel
Pembentuk molekul organik, sumber energi
Dibutuhkan bagi protein, gula, lemak untuk membentuk struktur sel
Kemoheterotrof: mendapatkan C dari gula, asam organik, lemak,
protein, atau bahan oranik lainnya
Kemoautotrof: mendapat C dari CO2
Nitrogen
12% dari berat kering sel
Pada asam amino dan protein
Dibutuhkan bagi protein, DNA, RNA
Kebanyakan bakteri mendapat nitrogen dari protein yang
didekomposisi
Beberapa bakteri menggunakan nitrat atau ammonium
Sedikit bakteri menggunakan N2 dalam pengikatan nitrogen
(nitrogen fixing organisms)
13. Nutrisi Makro
Sulfur
Pada asam amino, thiamine and biotin
Sulfur untuk protein (enzim) dan vitamin
Kebanyakan bakteri mendekomposisi protein
Beberapa bakteri mengunakan ion sulfat (SO4
-2) atau hidrogen
sulfida (H2S)
Fosfor
Fosfor untuk ATP, DNA, RNA, dan membran
Penting bagi fosfolipid, asam nukleat dan ikatan energi
fosfat yang tinggi
Ion fosfat (PO4
-3) adalah sumber fosfat
14. Nutrisi Makro : Besi (Fe)
Memainkan peranan penting dalam respirasi seluler
Komponen kunci dari sitokrom dan protein besi sulfur (Fe-S)
yang digunakan untuk transport elektron
Ferrous (Fe2+) bersifat larut kondisi anorganik
Ferric (Fe3+) tidak larut kondisi organik
Untuk mendapatkan besi dari berbagai mineral yang
tidak larut, sel akan menghasilkan suatau agen yang
disebut siderofor yang dapat mengikat besi dan
mengangkutnya ke dalam sel.
Disebut enterobaktin
16. Nutrisi Mikro yang Dibutuhkan Sel Mikroba
Element Chemical form
used by the
microbe
Physiological functions
Mn Mn2+ superoxide dismutase, photosystem II
Co Co2+ coenzyme B12
Ni Ni+ hydrogenase, urease
Cu Cu2+ cytochrome oxidase, oxygenase
Zn Zn2+ alcohol dehydrogenase, aldolase, alkaline
phosphatase, RNA and DNA polymerase, arsenate
reductase
Se SeO32- formate dehydrogenase, glycine reductase
Mo MoO42- nitrogenase, nitrate reductase, formate
dehydrogenase, arsenate reductase
W (tungsten) WO42- formate dehydrogenase, aldehyde oxidoreductase
17. Faktor Pertumbuhan
Senyawa organik yang dibutuhkan dalam jumlah yang
sangat sedikit
Merupakan senyawa kimia yang tidak dapat disintesis
oleh mikroorganisme
Senyawa oganik yang dapat diperoleh dari lingkungan
Contoh : Vitamin, asam amino, purin dan pirimidin
19. Media Kultur
Media kultur adalah :
nutrien yang digunakan untuk pertumbuhan mikroba di
laboratorium
Terbagi 2 golongan besar :
– Defined media:
media yang komposisi kimianya diketahui
– Complex media:
media yang komposisi kimianya tidak diketahui
Contoh : yeast, meat extracts, Tryptic Soy broth (TSB), TSA
21. Media Kultur
Media Selektif
Media yang berisi senyawa-senyawa kimia yang secara
selektif menghambat prtumbuhan beberapa mikroba tetapi
tidak mikroba yang lain.
Media Diferensial
Media yang berisi senyawa kimia sebagai indikator,
biasanya dapat mendeteksi reaksi kimia yang terjadi
selama pertumbuhan mikroba
22. Media Pertumbuhan Prokariotik
Berisi nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroba
Sumber Energi
Berisi makronutrien yang esensial
Berisi mikronutrien yang esensial
Faktor pertumbuhan
Sterilisasi
Bebas dari mikroba
Inokulasi secara aseptik
23. Media Selektif
Menekan pertumbuhan
mikroba yang tidak diinginkan
Berisi komponen/kondisi
yang menekan pertumbuhan
beberapa prokariot dan
membiarkan mikroba yang
diinginkan tumbuh
Menghambat pertumbuhan
mikoba yang tidak
dikehendaki
Digunakan untuk
menyeleksi grup mikroba
yang spesifik
Misal : media MacConkey
menekan pertumbuhan
bakteri Gram + dan
merangsang pertumbuhan
enteric bacteria
24. Media Diferensial
Memudahkan untuk mengenal
koloni dari mikroba yang
berbeda
Mengadung senyawa kimia
yang dapat mmbedakan
secara spesifik jenis
prokariotik
Pewarna yang ditambahkan
pada media dapat
membedakan satu orgnisme
dengan organisme yang lain
Contoh : media agar darah
digunakan untuk
membedakan organisme
hemolitik dengan organisme
non hemolitik
25. Pertumbuhan pada media MacConkey Agar
Selektif = Gram positif terhambat, hanya gram negatif yang tumbuh
Differential – lactose fermenting
Escherichia coli (E.coli) = gram - Salmonella typhimirium = gram -
26. KULTUR DI LABORATORIUM
Sel dapat tumbuh di media cair atau padat
Mikroba ada dimana-mana maka :
– Sterilisasi media sangat penting
– Teknik aseptik harus diperhatikan (Lihat Gambar)
31. Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan
metabolisme
Metabolisme adalah :
Total dari semua reaksi
kimia yang terjadi di
dalam sel.
Metabolisme terbagi dua :
1. Anabolisme
2. Katabolisme
32. Perbedaan reaksi
1. Katabolisme, yaitu adalah reaksi penguraian
senyawa kompleks menjadi senyawa senyawa
yang lebih sederhana dengan bantuan enzim
(respirasi)
2. Anabolisme, yaitu lintasan metabolisme yang
menyusun beberapa senyawa organik sederhana
menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks
(Fotosintesis)
33. Perbedaan reaksi
Reaksi Anabolik
Menghasilkan polimer atau makromolekul
Membutuhkan energi
Energi diperoleh dari reaksi katabolik
Reaksi Katabolik
Menghasilka monomer
Menghasilkan atau melepas energi
Energi disimpan di dalam ATP
34. Energetik
Energetik
Energi = kemampuan untuk bekerja
◦ Diukur dalam kilojoules (kJ)
Dalam reaksi kimia lain beberapa energi hilang sebagai panas
•Free energy (G): enargi yang dilepas yang digunakan untuk bekerja
•Perubahan dalam energi bebas selama reaksi ditulis dengan G0′
G0′: dibawah kondisi standard ;1 M, pH 7, 25oC, 1 atm
35. KATALISIS DAN ENZIM
Katalisis adalah :
Adalah : merupakan proses yang terjadi akibat adanya
peran dari katalis.
Katalis merupakan senyawa kimia yang dapat
mempercepat reaksi tanpa perubahan bentuk/struktur dari
katalis tersebut.
36. Enzim
Dapat meningkatkan laju reaksi kimia 10 -10²° kali
dengan laju spontan
Katalisis enzim (lihat gambar) :
E+S E-S E+P
Katalisis tergantung pada :
• Ikatan substrat
• Posisi relatif substrat mengkatalis asam amino aktif
38. Enzim
Banyak enzim yang berisi molekul non protein kecil
yang berpartisipasi di dalam katalisis tetapi bukan
substrat
Koenzim membantu enzim membawa molekul dan
melepaskannya ke dalam enzim yang lain.
Biasanya vitamin
Terikat dengan enzim dengan ikatan yang tidak
kuat
39. Reaksi oksidasi reduksi
Energi adalah conserved di dalam sel dari reaksi oksidasi
reduksi (redox)
Contoh : ATP
Redox terlibat dalam transfer elektrom dari pendonor elektron
(electron donor ) ke penelrima elektron (electron acceptor)
Oksidasi
Kehilangan electron (dan proton H+) ELECTRON
DONOR
Reduksi
Mendapat elektron (dan proton H+) ELECTRON
ACCEPTOR
41. Respirasi aerob –vs- Fermentasi
Aerobik
Glikolisis, Siklus Krebs (siklus asam sitrat) dan rantai
transport elektron
Terdiri dari banyak ATP
NAD+ diregenerasi
Anaerobik (fermentasi)
Menghasilkan 2 ATP
Glikolisis
Asam laktat atau fermentasi etanol
NAD+ diregenerasi
44. 44
Glikolisis: Oksidasi of Glukosa
2ATP
2 NAD+
2ADP
2NADH +
2H+
4 ADP
4 ATP
Glucose
two Glyceraldehyde-3-PO4
two Pyruvate
45. Glikolisis
Glikolisis
Langkah pertama di dalam respirasi seluler dan fermentasi
Pathway utama pada proses fermentasi dan merupakan
metode metabolisme anaerob
Proses anoxic
Hasil glikolisis
Melepaskan sedikit energi (ATP)
Menghasilkan produk fermentasi
46. Glikolisis – Stage I:
Persiapan reaksi
Tidak ada reaksi oksidasi/ reduksi
2 molecules of ATP are invested
Figure 5.15
47. Glycolysis – Stage II:
Making ATP and Pyruvate
Oxidation-reduction reactions occur; NADH produced
4 molecules of ATP are produced; 2 net ATP produced
Remember that 2 molecules of G3P are produced so
everything is multiplied by 2
Substrate level phosphorylation occurs
Pyruvate is produced
Figure 5.15
48. Glycolysis – Stage III:
Making Fermentation Products
Oxidation-reductions occur by fermentation
Yeast ethanol + CO2
Different for different organisms
Net energy yield for complete fermentation: 2 ATP
NAD+ is regenerated
If oxygen is present, pyruvate will be converted into acetyl CoA and enter the
Krebs cycle
Figure 5.15