SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
MIKROBIOLOGI PANGAN
TITIS SARI
MIKROBIOLOGI
Ilmu yang mempelajari
kehidupan makhluk
mikroskopik
Mikroorganisme atau jasad
renik
Ukuran sangat kecil, hanya
dapat diamati dengan
bantuan mikroskop
MIKROBIOLOGI
Microbes
Spoilage
Foodborne
disease
Benefit
way
Food
Microbiology
• Aktifitas mikroba
• pengaruh terhadap pangan
• fungsi pangan yang dibutuhkan
untuk aktifitas mikroba
Mempelajari kehidupan
mikroba dalam pangan
• Segar
• Awetan
• Olahan
Ruang
lingkup
Bahan Pangan
Aspek yang
ditimbulkan
• Aspek yang dikehendaki yang
menyangkut aktifitas mikroba yang
dapat meningkatkan ketahanan
pangan terhadap kerusakan
• Aspek yang menyangkut aktifitas
mikroba yang menurunkan
ketahanan dan merusak pangan
dan menyebabkan penyakit
Faktor
pertumbuhan
MO dalam
Bahan Pangan
• Sifat fisik
• Sifat kimia
• Struktur
Intrinsik
• Suhu
• Kelembaban
• Gas di udara
Ekstrinsik
• Sifat yang dimiliki mikroba
Implisit
Faktor pengolahan
Food Microbiology, third edition, Martin R. Adams and Maurice O. Moss, 2008.
Intrinsik :
Nutrisi
 Air  sangat penting karena 70-80% sel
mikroba adalah air.
 Sumber energi: khemotrof (energi dari
bahan kimia); fototrof (energi dari sinar
matahari).
 Sumber karbon: KH dan asam organik
 Sumber Nitrogen : Bahan anorganik
(nitrat, amonium), bahan organik (asam
amino)
• Akseptor elektron : senyawa organik
atau anorganik
• Sumber mineral
• Makro : K, Mg, Ca, Na, Fe >> untuk
penyusun bahan sel
• Mikro : Zn, Cu, Mn >> Kofaktor enzim
• Growth factor : vitamin, purin,
pirimidin, asam amino sebagai koenzim
Intrinsik :
Nutrisi
Intrinsik :
pH
• Secara umum pH untuk
pertumbuhan :
– Bacteria 6.0–8.0,
– yeasts 4.5–6.0
– filamentous fungi 3.5–4.0.
• Pengecualian untuk jenis bakteri
– lactobacilli and acetic acid bacteria
pH optimum : 5.0 and 6.0
Food Microbiology, third edition, Martin R. Adams and Maurice O. Moss, 2008.
Modern Food Microbiology Sixth Edition, James M. Jay, 2000
Modern Food Microbiology Sixth Edition, James M. Jay, 2000
Modern Food Microbiology Sixth Edition, James M. Jay, 2000
Intrinsik :
Aw
• merupakan parameter untuk
mengukur aktivitas mikroba pada
pangan.
• Kadar aw mempunyai nilai praktis
dalam memperkirakan populasi
mikroba yang berperan dalam
kerusakan pangan
• juga dipakai sebagai indikator
dalam pengawetan pangan.
• aw berkaitan dengan kelembaban
udara.
Food Microbiology, third edition, Martin R. Adams and Maurice O. Moss, 2008.
Instrinsik
• Potensial redoks: menunjukkan
kemampuan substrat untuk
oksidasi atau reduksi.
• Senyawa antimikroba alami,
seperti laktinin, laktoperoksidase,
lisosim, eugenol, dll.
• Struktur biologi pangan, misalnya
lapisan kulit pada telur,
kacang2an, kulit buah  berperan
mencegah masuknya mikroba ke
dalam bahan pangan
Ekstrinsik :
Suhu
• merupakan faktor fisik penting.
• Biasanya mikroba patogen dan
perusak pangan adalah mikroba
mesofil
Ekstrinsik:
RH
• Kelembaban udara relatif:
berhubungan dg aw.
• Pangan dg aw rendah bila ditaruh
pada lingkungan dg kelembaban
tinggi akan mudah menyerap air 
nilai aw meningkat  mudah
dirusak oleh bakteri
Ekstrinsik :
Susunan Gas
• Susunan gas di udara – terutama
O2.
• Pada penyimpanan buah2an dgn
meningkatkan kadar CO2 dan
menurunkan kadar O2  respirasi
mikroba dan buah terhambat 
buah jadi lebih awet tidak cepat
matang
Implisit
Sinergisme
dua atau lebih mikroba bekerja
sama dan saling membutuhkan
amilase kapang memecah
amilum menjadi glukosa yang
kemudian glukosa ini
dimanfaatkan kapang, jamur dan
bakteri untuk sumber energi
Implisit
Antagonisme
kematian atau hambatan pertumbuhan
mikroba yang disebabkan mikroba lain
yang mempengaruhi lingkungan
pertumbuhan mikroba pertama
pengasaman pangan oleh bakteri asam
laktat dapat menekan pertumbuhan
basil gram negatif;
perbedaan laju pertumbuhan mikroba
menyebabkan mikroba lain kehabisan
nutrisi penting dan menghambat
pertumbuhannya
Faktor
Pengolahan
• Mikroba spesifik yang terdapat
dalam pangan dapat dikurangi
jumlahnya dg berbagai cara
pengolahan atau pengawetan,
• mis.: suhu tinggi, suhu rendah,
bahan pengawet, dan radiasi.
Ekologi
Ekologi
Udara
Tanah
Air
Tanaman
Manusia/
hewan

More Related Content

Similar to 2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdf

Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Jidun Cool
 
Dasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologiDasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologi
titamranda
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
lanilinggar
 
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 201401 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
Shohib Uddin
 

Similar to 2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdf (20)

Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...Aplikasi mol (mikro organisme lokal)  sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
Aplikasi mol (mikro organisme lokal) sebagai dekomposer pada pembuatan kompo...
 
Dasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologiDasar dasar mikrobiologi
Dasar dasar mikrobiologi
 
Paper alasan pentingnya mempelajari mikropert
Paper alasan pentingnya mempelajari mikropert Paper alasan pentingnya mempelajari mikropert
Paper alasan pentingnya mempelajari mikropert
 
Makalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah rahaMakalah mikroganisme amanah raha
Makalah mikroganisme amanah raha
 
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.pptiad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
iad-5-manusia-dan-lingkungan-i.ppt
 
Manusia dan Lingkungan
Manusia dan LingkunganManusia dan Lingkungan
Manusia dan Lingkungan
 
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.pptIPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
IPAS-manusia-dan-lingkungan.ppt
 
Mikroganismes
MikroganismesMikroganismes
Mikroganismes
 
MIKROBIOLOGI MAKANAN
MIKROBIOLOGI MAKANANMIKROBIOLOGI MAKANAN
MIKROBIOLOGI MAKANAN
 
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganismafaktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
faktor-faktor mempengaruhi pertumbuhan mikroorganisma
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
makalah mikroorganisme
makalah mikroorganismemakalah mikroorganisme
makalah mikroorganisme
 
Makalah I
Makalah  IMakalah  I
Makalah I
 
MAKALAH_MIKROBIOLOGI_PANGAN-MAKALAH_MIKROBIOLOGI_PANGAN.pdf.pdf
MAKALAH_MIKROBIOLOGI_PANGAN-MAKALAH_MIKROBIOLOGI_PANGAN.pdf.pdfMAKALAH_MIKROBIOLOGI_PANGAN-MAKALAH_MIKROBIOLOGI_PANGAN.pdf.pdf
MAKALAH_MIKROBIOLOGI_PANGAN-MAKALAH_MIKROBIOLOGI_PANGAN.pdf.pdf
 
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptxEva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptx
Eva Zuli Oktavia,S.Tr.Keb., M.Tr.Keb_Mikrobiologi Kebidanan.pptx
 
0102019101_mikrobiologi_pertemuan 1.pptx
0102019101_mikrobiologi_pertemuan 1.pptx0102019101_mikrobiologi_pertemuan 1.pptx
0102019101_mikrobiologi_pertemuan 1.pptx
 
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponenNanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
Nanopdf.com gejala alam-biotik-dan-abiotik-a-komponen-biotik-b-komponen
 
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 201401 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
01 biologi 10 a kur 2013 peminatan edisi 2014
 
Monera.pptx
Monera.pptxMonera.pptx
Monera.pptx
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 

More from AgathaHaselvin

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
AgathaHaselvin
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
AgathaHaselvin
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
AgathaHaselvin
 

More from AgathaHaselvin (20)

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
 

Recently uploaded

Recently uploaded (9)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 

2.-Mikrobiologi-Pangan-Mikrobiologi-Pangan.pdf

  • 2. MIKROBIOLOGI Ilmu yang mempelajari kehidupan makhluk mikroskopik Mikroorganisme atau jasad renik Ukuran sangat kecil, hanya dapat diamati dengan bantuan mikroskop
  • 4. Food Microbiology • Aktifitas mikroba • pengaruh terhadap pangan • fungsi pangan yang dibutuhkan untuk aktifitas mikroba Mempelajari kehidupan mikroba dalam pangan • Segar • Awetan • Olahan Ruang lingkup Bahan Pangan
  • 5. Aspek yang ditimbulkan • Aspek yang dikehendaki yang menyangkut aktifitas mikroba yang dapat meningkatkan ketahanan pangan terhadap kerusakan • Aspek yang menyangkut aktifitas mikroba yang menurunkan ketahanan dan merusak pangan dan menyebabkan penyakit
  • 6. Faktor pertumbuhan MO dalam Bahan Pangan • Sifat fisik • Sifat kimia • Struktur Intrinsik • Suhu • Kelembaban • Gas di udara Ekstrinsik • Sifat yang dimiliki mikroba Implisit Faktor pengolahan
  • 7. Food Microbiology, third edition, Martin R. Adams and Maurice O. Moss, 2008.
  • 8. Intrinsik : Nutrisi  Air  sangat penting karena 70-80% sel mikroba adalah air.  Sumber energi: khemotrof (energi dari bahan kimia); fototrof (energi dari sinar matahari).  Sumber karbon: KH dan asam organik  Sumber Nitrogen : Bahan anorganik (nitrat, amonium), bahan organik (asam amino)
  • 9. • Akseptor elektron : senyawa organik atau anorganik • Sumber mineral • Makro : K, Mg, Ca, Na, Fe >> untuk penyusun bahan sel • Mikro : Zn, Cu, Mn >> Kofaktor enzim • Growth factor : vitamin, purin, pirimidin, asam amino sebagai koenzim Intrinsik : Nutrisi
  • 10. Intrinsik : pH • Secara umum pH untuk pertumbuhan : – Bacteria 6.0–8.0, – yeasts 4.5–6.0 – filamentous fungi 3.5–4.0. • Pengecualian untuk jenis bakteri – lactobacilli and acetic acid bacteria pH optimum : 5.0 and 6.0
  • 11. Food Microbiology, third edition, Martin R. Adams and Maurice O. Moss, 2008.
  • 12. Modern Food Microbiology Sixth Edition, James M. Jay, 2000
  • 13. Modern Food Microbiology Sixth Edition, James M. Jay, 2000
  • 14. Modern Food Microbiology Sixth Edition, James M. Jay, 2000
  • 15. Intrinsik : Aw • merupakan parameter untuk mengukur aktivitas mikroba pada pangan. • Kadar aw mempunyai nilai praktis dalam memperkirakan populasi mikroba yang berperan dalam kerusakan pangan • juga dipakai sebagai indikator dalam pengawetan pangan. • aw berkaitan dengan kelembaban udara.
  • 16. Food Microbiology, third edition, Martin R. Adams and Maurice O. Moss, 2008.
  • 17. Instrinsik • Potensial redoks: menunjukkan kemampuan substrat untuk oksidasi atau reduksi. • Senyawa antimikroba alami, seperti laktinin, laktoperoksidase, lisosim, eugenol, dll. • Struktur biologi pangan, misalnya lapisan kulit pada telur, kacang2an, kulit buah  berperan mencegah masuknya mikroba ke dalam bahan pangan
  • 18. Ekstrinsik : Suhu • merupakan faktor fisik penting. • Biasanya mikroba patogen dan perusak pangan adalah mikroba mesofil
  • 19.
  • 20.
  • 21. Ekstrinsik: RH • Kelembaban udara relatif: berhubungan dg aw. • Pangan dg aw rendah bila ditaruh pada lingkungan dg kelembaban tinggi akan mudah menyerap air  nilai aw meningkat  mudah dirusak oleh bakteri
  • 22. Ekstrinsik : Susunan Gas • Susunan gas di udara – terutama O2. • Pada penyimpanan buah2an dgn meningkatkan kadar CO2 dan menurunkan kadar O2  respirasi mikroba dan buah terhambat  buah jadi lebih awet tidak cepat matang
  • 23.
  • 24. Implisit Sinergisme dua atau lebih mikroba bekerja sama dan saling membutuhkan amilase kapang memecah amilum menjadi glukosa yang kemudian glukosa ini dimanfaatkan kapang, jamur dan bakteri untuk sumber energi
  • 25. Implisit Antagonisme kematian atau hambatan pertumbuhan mikroba yang disebabkan mikroba lain yang mempengaruhi lingkungan pertumbuhan mikroba pertama pengasaman pangan oleh bakteri asam laktat dapat menekan pertumbuhan basil gram negatif; perbedaan laju pertumbuhan mikroba menyebabkan mikroba lain kehabisan nutrisi penting dan menghambat pertumbuhannya
  • 26. Faktor Pengolahan • Mikroba spesifik yang terdapat dalam pangan dapat dikurangi jumlahnya dg berbagai cara pengolahan atau pengawetan, • mis.: suhu tinggi, suhu rendah, bahan pengawet, dan radiasi.