SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
PEMASARAN MELALUI
BIRO IKLAN
a Program studi komunikasi universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
BIRO IKLAN
 Biro iklan (advertising agency) = suatu organisasi usaha
yang memiliki keahlian untuk merancang, mengkoordinasi,
mengelola, dan atau memajukan merek, pesan, dan atau
komunikasi pemasaran untuk dan atas nama pengiklan
dengan memperoleh imbalan atas layanannya tersebut.
 Perusahaan periklanan ; termasuk kategori perusahaan
jasa. Bisnis periklanan di Indonesia termasuk salah satu
bisnis yang berkembang cukup pesat.
 Jumlah anggota Persatuan Perusahaan Periklanan
Indonesia (PPPI) dari tahun ke tahun menunjukan
kenaikan (total per akhir 2014 terdaftar > 1000
perusahaan periklanan di seluruh Indonesia dengan nyaris
50%-nya berada di DKI Jakarta).
Next
 Media massa baru juga semakin bermunculan,
baik itu stasiun TV maupun media cetak.
 Berkarir di biro iklan bagi sebagian orang
dianggap menarik karena biro iklan dianggap
tempat kerja yang kreatif, dinamis dan berjiwa
muda.
 Walaupun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa
sebenarnya bekerja di biro iklan juga memiliki
tingkat stress kerja yang cukup tinggi.
next
 Secara umum, struktur organisasi suatu biro
iklan dapat digambarkan sebagai berikut:
next
1.Bina Usaha (Account Management)
 Secara singkat, departemen ini berfungsi sebagai
‘jembatan’ antara klien-klien suatu biro iklan dengan
departemen-departemen lainnya di biro iklan tersebut.
 Saat ia menghadapi klien, maka ia mewakili biro iklannya
dalam mendapatkan informasi tentang apa saja kebutuhan
klien untuk suatu program komunikasi pemasaran dari
produk/jasa klien tersebut.
 Ia harus dapat menangkap dengan jeli peluang-peluang
usaha yang mungkin dapat ia peroleh dari klien-kliennya.
 Ia juga harus mampu berpikir secara strategis untuk
membantu memecahkan masalah komunikasi pemasaran
dari kliennya.
next
 Pada saat ia bertemu dengan rekan-rekannya
di biro iklan, maka ia menjadi wakil klien
dalam menjabarkan dengan sebaik mungkin
kebutuhan klien tersebut. Ia juga akan
membantu klien memastikan bahwa segala
penugasan dari klien terlaksana dengan
kualitas terbaik, tepat waktu dan tepat
anggaran.
 Beberapa kualifikasi yang akan mendukung
keberhasilan seseorang dalam mengawali
karirnya dalam fungsi ini adalah:
next
Memilkiki Kemampuan :
- Berhubungan dengan individu (human relation)
- Presentasi dengan menyakinkan
 Berbahasa asing (Inggris, Mandarin dan sebagainya)
 Jiwa “melayani” dg penuh semangat dan ceria
 Menganalisa kebutuhan-kebutuhan klien
 Memahami strategi pemasaran klien
 Mengapresiasi yang baik atas nilai-nilai
seni/kreatifitas
 Memimpin kelompok kerja
 Mengambil keputusan dalam waktu yang singkat
 Menguasai proses kerja di biro iklan dengan baik
 Tekun dan teliti dalam menyelesaikan tugas-
tugas administrasi
next
 2.Perencanaan Strategis (Strategic Planning)
Dep. Ini berfungsi utk membantu departemen Bina Usaha
dan Kreatif dalam menemukan ide-ide dasar pemecahan
masalah komunikasi pemasaran dari klien biro iklan.
Pada beberapa biro iklan, fungsi ini masih digabungkan
dengan fungsi dari departemen Bina Usaha. Tugas utama
dari departemen ini adalah untuk ‘menerjemahkan’
taklimat (brief) dari klien agar memudahkan tim kreatif
mengembangkan ide-ide mereka.
Suatu taklimat dari klien pada prinsipnya adalah suatu
problem. Seorang Perencana Strategis (Strategic Planner)
harus mampu memperoleh alternatif pendekatan terbaik
untuk memecahkan permasalahan klien tersebut.
next
 Kunci keberhasilan seorang Perencana Strategis dalam
memecahkan masalah klien adalah:
1) pemahaman yang mendalam mengenai produk/jasa
klien dan
2) pemahaman yang mendalam mengenai konsumen dari
produk/jasa klien. Termasuk dalam pengertian
“produk/jasa klien” adalah seluruh pesaing-pesaingnya.
Bagaikan seorang jenderal dalam suatu medan perang,
Perencana Strategis mempunyai peran yang kritikal dalam
menentukan arah strategi komunikasi periklanan atas
suatu produk/jasa.
Beberapa kualifikasi yang akan mendukung keberhasilan
seseorang dalam mengawali karirnya dalam fungsi ini
adalah:
next
 Kemampuan berpikir secara analitis (baik
kuantitatif maupun kualitatif) dan konseptual
yang kuat dan tajam
 Menguasai teknik-teknik penelitian/riset
 Mempunyai apreasi yang baik atas nilai-nilai
seni/kreatifitas
 Mempunyai wawasan yang luas
 Kemampuan melakukan presentasi dengan
baik dan jelas, termasuk disini adalah
kemampuan ’menjual’ suatu ide atau solusi
next
 3.Kreatif
Departemen = sebagai ‘dapur’ dari suatu biro iklan. Di dep.
ini permasalahan komunikasi pemasaran klien dicoba
dipecahkan.
Tim kreatif memperoleh masukan dari para Perencana
Strategis. Kualitas dari taklimat yang diperoleh dari
Perencana Strategis inilah yang akan menentukan titik
awal kualitas keluaran dari suatu tim kreatif;
Selain menemukan ide-ide kreatif untuk memecahkan
masalah tersebut, tim kreatif juga harus memikirkan media
apa saja yang akan sesuai untuk menjadi sarana
komunikasi produk/jasa tersebut. Biasanya, hal ini akan
membutuhkan kerja-sama dengan Departemen Media.
next
 Tim kreatif umumnya terdiri dari 2 fungsi utama;
Fungsi Pengarah Seni (Art Director)
Fungsi Penulis Naskah (Copywriter).
Pengarah Seni bertanggung-jawab untuk menemukan ide-
ide yang bersifat visual.
Penulis Naskah akan mencari ide-ide yang bersifat verbal
(baik tulisan maupun lisan, tergantung jenis media iklan
yang digunakan).
Kecuali untuk media radio yang hanya membutuhkan
komunikasi verbal, kebanyakan jenis media lainnya akan
sangat membutuhkan kerja-sama yang erat di antara ke
dua fungsi tersebut.
Beberapa kualifikasi yang akan mendukung
keberhasilan seseorang dalam mengawali
karirnya dalam fungsi ini ;
 Kemampuan berpikir secara kreatif (secara visual
ataupun verbal)
 Mempunyai wawasan yang luas, khususnya
dalam bidang yang berkaitan dengan kreatifitas
 Kemampuan tidak cepat putus asa bila
ide/solusinya ditolak
 Kemampuan bekerja dalam tingkat stres yang
tinggi
 Kemampuan bekerja dalam tim
 Kemampuan melakukan presentasi dengan baik
next
 4.Media
 Dep. ini bertanggung-jawab dalam memberikan solusi kepada klien berkaitan
dengan pengaturan anggaran/biaya pemasangan iklan klien di media massa.
 Dalam Dep.ini biasanya terdapat beberapa sub-fungsi yaitu:
Perencanaan Media (Media Planning),
Negosiasi Media (Media Negotiation), dan
Pelaksanaan Media (Media Implemention atau Media Buyer).
Tugas utama Perencana Media (Media Planner) adalah untuk memastikan
bahwa anggaran/biaya pemasangan iklan suatu klien/produk akan mencapai
suatu tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi.
Efektif dalam pengertian media yang digunakan akan mampu menjangkau
sasaran konsumen utama dari produk klien tersebut. Efisien dalam pengertian
klien mendapatkan harga terbaik yang mampu menjangkau sasaran
konsumuen utamanya sebanyak mungkin. Dalam melakukan perhitungan
efektifitas dan efisiensi tersebut seorang Perencana Media harus memahami
bauran media (media mix) seperti apa yang dapat mencapai kondisi optimal
yang diharapkannya.
next
 Negosiator Media bertanggung jawab untuk melakukan negosiasi
baik dari sisi harga pemasangan iklan di media massa, waktu
pemasangan, maupun hal-hal yang berkaitan dengan ‘ukuran’
(space) iklan di suatu media massa.
 Idealnya diharapkan iklan suatu produk dapat dipasang dengan
harga semurah mungkin, di tempat/waktu yang paling efektif
dalam menjangkau sasaran konsumennya dan dengan
memperoleh ‘ukuran’ (space) iklan yang seluas/selama
mungkin.Pelaksana Media (Media Implementor/Buyer)
bertanggung-jawab mengimple-mentasikan rancangan dan
strategi pemasangan iklan yang disusun oleh Perencana Media
dan memastikan bahwa target efektifitas dan efisiensi yang telah
disepakati dengan klien dapat tercapai.
Beberapa kualifikasi yang akan mendukung
keberhasilan seseorang dalam mengawali
karirnya dalam fungsi ini adalah:
 Menguasai ilmu statistik (pengolahan data dan
analisa data kuantitatif)
 Mempunyai wawasan yang luas, khususnya
mengenai kondisi media massa
 Kemampuan bekerja dalam tim
 Kemampuan melakukan presentasi (khususnya
bagi Perencana Media)
 Kemampuan bernegosiasi (khususnya bagi
Negosiasi Media)
 Kemampuan bekerja dengan detil/teliti tapi tetap
dengan kecepatan kerja yang tinggi
 Kemampuan mengambil keputusan dalam waktu
yang singkat (khususnya bagi Pelaksana Media)
next
 Ke empat departemen di atas boleh dikatakan sebagai empat pilar utama
dalam suatu biro iklan. Dalam perkembangannya saat ini, suatu biro iklan saat
ini bisa saja tidak memiliki ke empat pilar tersebut.
 Selain kemungkinan digabungkannya fungsi Bina Usaha dengan Perencanaan
Strategis, pada saat ini makin banyak biro iklan yang melepaskan departemen
medianya dan menyerahkan bisnis pemasangan iklannya melalui suatu biro
iklan media (media agency).
 Biro iklan yang melakukan hal ini akibatnya hanya berfungsi sebagai biro iklan
kreatif (creative agency atau sering pula disebut sebagai brand agency). Bila
Anda ingin mengirimkan lamaran ke suatu biro iklan, pastikan bahwa posisi
yang Anda incar memang ada pada perusahaan tersebut. Selain ke empat pilar
di atas, ada beberapa departemen lainnya yang mempunyai fungsi yang
menunjang keberhasilan ke empat departemen tersebut. Berikut ini uraian
singkat dari beberapa departemen penunjang tersebut:

 1.Studio Kreatif
 Departemen ini bertanggung-jawab untuk
merubah ide-ide yang ditemukan oleh tim kreatif
(Pengarah Seni ataupun Penulis Naskah)
kedalam bentuk yang dapat lebih “mudah” dilihat
dan dipahami oleh orang kebanyakan.
Sederhananya: tugas mereka adalah
memvisualisasikan ide-ide yang awalnya hanya
bersifat “dalam angan-angan” atau baru berupa
coretan-coretan sederhana. Jadi, kecuali materi
iklan itu hanya berbentuk audio (suara), maka
untuk materi-materi lainnya, peran studio ini
akan dibutuhkan.
 Staf Studio yang menggunakan kemampuan
tangannya (secara manual) dalam memvisualisasikan
suatu ide disebut Visualizer. Individu ini harus
mempunyai keahlian menggambar yang tinggi dalam
berbagai gaya sesuai dengan kebutuhan dari tim
kreatifnya. Selain secara manual, visualiasi ide
tersebut juga dapat dilakukan dengan bantuan
peralatan komputer dan perangkat lunak. Individu
yang mampu melakukan hal ini disebut sebagai
Graphic Designer. Seorang Graphic Designer harus
mampu menangkap ide-ide yang disampaikan tim
kreatifnya dan menggunakan segala kemampuannya
dan penguasaannya atas perangkat komputer dan
perangkat lunaknya untuk menghasilkan karya grafis
yang diharapkan oleh tim kreatifnya.
 Untuk materi-materi yang akan membutuhkan proses
lebih lanjut seperti iklan televisi, maka hasil akhir dari
departemen ini adalah gambar-gambar visual yang
akan digunakan sebagai patokan/bimbingan bagi
penuntasan proses selanjutnya oleh rumah produksi
iklan televisi (dikenal dengan istilah story-
board).Seorang staf Studio Kreatif juga diharapkan
mempunyai pengetahuan mengenai
pengaruh/psikologi warna, komposisi disain, jenis-
jenis huruf (font), efek cahaya, jenis-jenis media
iklan (jenis-jenis kertas, plastik dan bahan-bahan
lainnya yang bisa menjadi media iklan) dan dalam
beberapa penugasan dibutuhkan pula keahlian dalam
memahami bentuk secara 3 dimensi.
 Satu catatan kecil yang Penulis ingin sampaikan disini
bahwa masih sering terjadi kesalah-pahaman di antara
pelamar pekerjaan ke biro iklan yang mencampur-adukan
pemahaman antara fungsi Pengarah Seni (Art Director)
dengan Graphic Designer. Satu hal yang membedakan
secara nyata ke dua fungsi ini adalah bahwa seorang
Pengarah Seni tidaklah dituntut kemampuannya dalam
menggambar secara manual ataupun dalam penguasaan
perangkat lunak yang berkaitan dengan disain grafis.
Seorang Pengarah Seni dituntut untuk lebih memfokuskan
daya pikirnya dalam penciptaan ide-ide yang orisinil dan
kreatif.

 2.Produksi Cetak dan Audio Visual
 Departemen ini bertanggung-jawab untuk
meneruskan proses kerja yang dilakukan di
departemen Studi Kreatif sampai suatu materi
iklan benar-benar siap ditayangkan. Produksi
Cetak bertanggung-jawab untuk bekerja sama
dengan percetakan sehingga menghasilkan
materi-materi iklan cetak. Sedangkan Produksi
Audio Visual akan bekerja sama dengan rumah
produksi iklan TV maupun rumah produksi radio
untuk menghasilkan iklan-iklan TV atau radio.

 Kunci keberhasilan dari departemen ini
dapat diukur dari beberapa kriteria
berikut:

 Kualitas yang tinggi
 Harga/biaya yang kompetitif
 Waktu penyelesaian yang tepat waktu

 Untuk menunjang keberhasilannya, seorang
Produser Cetak harus menguasai dengan
baik detil proses cetak (seperti jenis kertas,
jenis mesin cetak, pencampuran tinta warna
dan lain-lain). Sedangkan Produser Audio
Visual harus menguasai proses kerja dalam
suatu rumah produksi, memahami fungsi
alat-alat/teknologi yang digunakan rumah
produksi serta mempunyai wawasan yang
luas sehingga mampu memilih sutradara film
iklan yang sesuai dengan yang diharapkan
oleh tim kreatif.
 3.Pencarian Model (Casting/Talent
Department)
 Departemen ini berfungsi untuk membantu tim
kreatif dan tim Produksi Cetak dan Audio Visual
dalam menyediakan alternatif model iklan yang
sesuai dengan ide tim kreatif. Model ini dalam
pengertian yang seluas-luasnya, dalam arti, bisa
saja model itu adalah sebagai seorang individu
secara lengkap, bisa pula hanya model untuk
suatu bagian tubuh tertentu (model rambut,
model tangan, model kaki dan lain-lain),
termasuk juga model suara.
 Seorang pencari model yang handal akan mampu
menerjemahkan ide-ide kreatif dari tim kreatif dan
memberikan saran-saran profesionalnya dalam mencari
model iklan yang sesuai. Ia juga harus mempunyai
wawasan yang luas dan mata yang ‘tajam’ dalam
menemukan model iklan yang cocok. Tidaklah selalu suatu
model hanya dilihat dari kondisi fisiknya saja karena
karakter dan gaya/perilaku seseorang juga dapat
mempengaruhi apakah ia akan cocok ataukah tidak
menjadi model suatu iklan. Pencari model juga harus
dibekali dengan kemampuan membujuk seseorang agar
mau menjadi model iklan.

 4.Manajemen Proyek (Project Management)
 Departemen ini berfungsi sebagai ‘pengawas’
(controller) atas berlangsungnya suatu proses
kerja perusahaan periklanan.

 Keberhasilan departemen ini akan ditentukan
oleh kriteria-kriteria berikut:
 Pekerjaan yang tepat waktu (on-time)
 Anggaran/biaya yang tidak melebihi rencana
awal (on-budget)
 Kualitas yang tepat/sesuai dengan pesanan (on-
quality)
 Untuk dapat melakukan fungsinya dengan profesional,
seorang staf Manajemen Proyek harus memahami dengan
sangat baik seluruh proses kerja di perusahaan periklanan.
Ia juga harus memahami kuantitas dan kualitas seluruh
tenaga kerja yang tersedia dan mampu mengatur dengan
baik pembagian waktu kerja serta beban kerja mereka.
Mereka juga harus mampu bekerja dalam tekanan yang
tinggi, mengambil keputusan di saat-saat yang genting dan
selalu siap dengan alternatif pemecahan masalah,
termasuk bila suatu pekerjaan terpaksa harus diselesaikan
oleh pihak-pihak di luar perusahaan (out-sourcing).

 5.Departemen Lini Bawah (Below-The-Line
Department)
 Departemen ini akan sangat bervariasi dari satu biro iklan
ke biro iklan lainnya. Hal ini didorong oleh makin derasnya
kebutuhan akan promosi yang bersifat “lini bawah”.
Promosi “lini atas” biasanya dikaitkan dengan promosi
melalui media-media yang konvensional; seperti media
cetak (koran, majalah, tabloid, billboard dan lain
sebagainya), media audio (radio), dan media audio visual
(televisi, bioskop). Pengembangan lebih detil dari fungsi ini
akan tergantung dari orientasi bisnis suatu perusahaan
periklanan. Pengertian mengenai promosi ’lini bawah’
inipun saat ini terus berkembang dengan pesat dan
semakin luas areanya.
 Beberapa contoh yang dapat diuraikan disini, misalnya:

 Events Marketing:
 Bertugas untuk mencari bentuk-bentuk kegiatan (events) yang dapat
mendukung promosi suatu produk. Kegiatan itu bisa berupa: pertunjukan
musik, demo penggunaan suatu produk, lomba olah-raga, pameran, dan lain
sebagainya.

 Retail Marketing:
 Bertugas untuk mencari celah-celah media baru yang ada di area transaksi
(retail area) untuk menggugah minat konsumen. Contoh sederhananya antara
lain: pemasangan poster di dekat konter pembayaran, pemasangan materi-
materi iklan di suatu warung, pemasangan stiker promosi di lantai sautu toko,
pemasangan rak/lemari pajang khusus (booth) disuatu supermarket dan lain
sebagainya.
 Sponsored Program:
 Bertugas mencari kemungkinan suatu promosi dapat ”ditempelkan” dalam
bentuk mensponsori suatu kegiatan yang sudah ada atau menciptakan suatu
kegiatan/program khusus. Program yang paling umum disponsori adalah film-
film atau program di televisi ataupun program di radio. Tapi kegiatan ini telah
berkembang cukup jauh sehingga saat ini bahkan suatu film bioskop-pun
dapat disponsori oleh suatu produk.

 Interactive & Direct Marketing
 Dalam konteks ini, Interactive Marketing/Promotion adalah suatu pendekatan
dimana suatu kegiatan dilakukan sedemikan rupa sehingga memunculkan
interaksi antara suatu produk dengan konsumennya secara langsung.
Program-program promosi interaktif ini paling sering ditemui di dunia maya
melalui penampilan web-site dari suatu produk atau kegiatan yang disponsori
suatu produk tertentu. Bentuk ini sebenarnya adalah pengembangan dari
kegiatan lapangan (events) yang mempertemukan suatu produk dengan
konsumennya pula.
Direct Marketing/Promotion adalah suatu
pendekatan pemasaran ataupun promosi
yang dilakukan dengan cara mengirimkan
suatu pesan khusus (bisa melalui kurir
ataupun SMS/MMS) dan biasanya
konsumen sekaligus dapat melakukan
pemesanan pembelian barang/jasa
melalui pesan khusus tersebut.
 6.Riset Media (Media Research)
 Departemen ini sangat erat berhubungan dengan fungsi
Perencanaan Media. Fungsi mereka adalah membantu Perencana
Media dengan memberikan masukan-masukan mengenai perilaku
konsumen yang berkaitan dengan penggunaan media massa
(misalnya: seberapa sering seseorang membaca koran per
minggunya, dimana atau kapan mereka paling sering membaca
koran dan lain sebagainya).
 Di Indonesia, ada beberapa biro riset media independen yang
datanya dapat dibeli oleh biro iklan. Departemen ini dapat pula
berfungsi untuk melakukan pengolahan data-data riset dari biro
riset media independen itu untuk kemudian menyajikan hasil
telaah/analisanya kepada Perencana Media.

 7.Jasa Terpadu (Central Service
Division)

 Divisi ini merupakan gabungan dari beberapa
departemen penunjang yang bersifat umum
(nyaris selalu ada di perusahaan manapun
juga). Dalam divisi ini terdapat antara lain
fungsi keuangan, pajak, akunting, bagian
umum, personalia/SDM, dan teknologi
informasi yang Penulis rasa tidak perlu
dijabarkan di sini.
 Seperti dapat Anda baca di atas, sebenarnya cukup
banyak posisi/fungsi di perusahaan periklanan yang
tidak berkaitan langsung dengan suatu bidang
pendidikan tertentu. Dan sampai saat kinipun belum
ada institusi pendidikan yang mampu mencetak
tenaga ahli periklanan secara umum dan mampu
memenuhi kebutuhan seluruh fungsi-fungsi di atas.
Hal ini berakibat perusahaan periklanan yang
profesional akan menyediakan program orientasi dan
pelatihan agar individu-individu yang bekerja di sana
dapat secepatnya beradaptasi dengan pekerjaan-
pekerjaan mereka.

 Sedikit tambahan mengenai gambaran umum ciri-ciri pekerjaan yang ada pada
perusahaan periklanan:

 Variasi pekerjaan yang kompleks
 Dinamika perubahan yang cepat
 Perubahan dari sisi klien
 Perubahan dari sisi internal perusahaan
 Perubahan dari sisi mitra kerja lainnya
 Tenggat waktu pekerjaan yang singkat
 Bekerja dalam tim dan menghadapi berbagai jenis kepribadian
 Lingkungan sosial yang relatif informal
 Struktur organisasi cenderung datar dan matriks
 Kebutuhan akan pengetahuan yang luas (tingkat intelektual yang tinggi)
 Tingginya tingkat keluar-masuk karyawan (employee turn-over rate)
 Karyawan relatif berusia muda (rata-rata 30-32 tahun)
 Tantangan untuk selalu memunculkan ide-ide kreatif
 Setiap jenis perusahaan dan pekerjaan akan membutuhkan
individu dengan karakter dan kemampuan yang berbeda
pula. Beberapa karakter individu yang dapat menunjang
keberhasilan dalam karir Anda di suatu perusahaan
periklanan adalah:


 1. Kreatifitas (Creativity):
 Kreatifitas adalah inti kehidupan dari suatu perusahaan
periklanan. Jiwa kreatifitas harus mengalir di seluruh
departemen dan di seluruh perusahaan periklanan, bukan
hanya kewajiban dari tim/departemen kreatif saja.
 2. Semangat dan Kecintaan Terhadap Pekerjaan (Passionate):
 yang maksimum hanya dapat muncul bila ada semangat kerja untuk selalu
mencapai yang terbaik dan menimbulkan kekaguman bagi semua pihak.

 3. Berani Mengambil Resiko (Risk Taking):
 Resiko gagal adalah sesuatu yang wajar dalam proses kreatifitas dan inovasi.
Perusahaan periklanan akan menghargai pengambilan resiko yang berhasil
(tanpa harus memberikan `hukuman` atas ide kreatif yang gagal).

 4. Dorongan & Kepercayaan (Empowerment & Trust):

 Menghargai tiap kontribusi dari tiap individu untuk membangun suasana kerja
yang saling percaya hingga karyawan memunculkan seluruh pontensi-potensi
mereka semaksimal mungkin.
 5. Proaktif (Proactive):
 Individu yang proaktif adalah inti suatu tim yang mampu
berprestasi maksimal untuk menciptakan ide-ide yang
mengagumkan. Perusahaan periklanan mendukung dan
mendorong karyawannya untuk melakukan inisiatif dan
bertanggung-jawab penuh dalam menciptakan dan
mendukung ide-ide yang cemerlang tersebut.

 6. Ceria (Fun):
 Suasana kerja yang menyenangkan dibutuhkan untuk
merangsang dan terus menjaga tingkat enerji dan
kreatifitas yang tinggi sehingga perlu diciptakan suasana
yang menyenangkan bagi semua orang dengan tetap
menjaga rasa saling menghargai satu sama lain.

More Related Content

Similar to Biro Iklan dan Peran Pentingnya

Perilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklanPerilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklanYusnitaTRD
 
Corporate-Public Relatioin-Pertemuan-3.pptx
Corporate-Public Relatioin-Pertemuan-3.pptxCorporate-Public Relatioin-Pertemuan-3.pptx
Corporate-Public Relatioin-Pertemuan-3.pptxAfdaliza1
 
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...lulu saniyah ulfa
 
Perilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanPerilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanNurulKhoerunisa1
 
Copywriting part 1
Copywriting part 1Copywriting part 1
Copywriting part 1rarenakal
 
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptx
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptxKONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptx
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptxDuwiRiningsih1
 
Slide Chapter 17
Slide Chapter 17Slide Chapter 17
Slide Chapter 17tsm0146
 
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...maya indrawati
 
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...maya indrawati
 
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasMudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasWahyu Putra
 
Pertemuan 8 Prinsip Penulisan Naskah Iklan.pptx
Pertemuan 8 Prinsip Penulisan Naskah Iklan.pptxPertemuan 8 Prinsip Penulisan Naskah Iklan.pptx
Pertemuan 8 Prinsip Penulisan Naskah Iklan.pptxArdhearixza Laricco
 
Editorial Plan by Tri Aditya Respati (Versi Bahasa Indonesia)
Editorial Plan by Tri Aditya Respati (Versi Bahasa Indonesia)Editorial Plan by Tri Aditya Respati (Versi Bahasa Indonesia)
Editorial Plan by Tri Aditya Respati (Versi Bahasa Indonesia)Tri Aditya Respati
 
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptxArifinMasruri
 
Cara presentasi bisnis yang benar
Cara presentasi bisnis yang benarCara presentasi bisnis yang benar
Cara presentasi bisnis yang benararia9090
 
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptxBUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptxIkii9
 

Similar to Biro Iklan dan Peran Pentingnya (20)

Perilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklanPerilaku konsumen dan iklan
Perilaku konsumen dan iklan
 
Iklan korporat
Iklan korporatIklan korporat
Iklan korporat
 
Dasar DKV Modul 1.pdf
Dasar DKV Modul 1.pdfDasar DKV Modul 1.pdf
Dasar DKV Modul 1.pdf
 
Corporate-Public Relatioin-Pertemuan-3.pptx
Corporate-Public Relatioin-Pertemuan-3.pptxCorporate-Public Relatioin-Pertemuan-3.pptx
Corporate-Public Relatioin-Pertemuan-3.pptx
 
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
Sim LU'LU SANIYAH U, HAPZI ALI tugas pertemuna 3 EL (penggunaan teknologi inf...
 
Perilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan IklanPerilaku Konsumen dan Iklan
Perilaku Konsumen dan Iklan
 
Copywriting part 1
Copywriting part 1Copywriting part 1
Copywriting part 1
 
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptx
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptxKONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptx
KONSEP PELUANG KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
vision and company mission.
 vision and company mission. vision and company mission.
vision and company mission.
 
Slide Chapter 17
Slide Chapter 17Slide Chapter 17
Slide Chapter 17
 
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
SM,Maya dwi Indrawati,Hapzi Ali,Vision and Company mission, longterm objectiv...
 
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
 
Copywriting
CopywritingCopywriting
Copywriting
 
CREATIVE_WRITING.pptx
CREATIVE_WRITING.pptxCREATIVE_WRITING.pptx
CREATIVE_WRITING.pptx
 
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model CanvasMudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
Mudah Mengelola Bisnis Dengan Business Model Canvas
 
Pertemuan 8 Prinsip Penulisan Naskah Iklan.pptx
Pertemuan 8 Prinsip Penulisan Naskah Iklan.pptxPertemuan 8 Prinsip Penulisan Naskah Iklan.pptx
Pertemuan 8 Prinsip Penulisan Naskah Iklan.pptx
 
Editorial Plan by Tri Aditya Respati (Versi Bahasa Indonesia)
Editorial Plan by Tri Aditya Respati (Versi Bahasa Indonesia)Editorial Plan by Tri Aditya Respati (Versi Bahasa Indonesia)
Editorial Plan by Tri Aditya Respati (Versi Bahasa Indonesia)
 
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx4. BMC & SWOT SMBC.pptx
4. BMC & SWOT SMBC.pptx
 
Cara presentasi bisnis yang benar
Cara presentasi bisnis yang benarCara presentasi bisnis yang benar
Cara presentasi bisnis yang benar
 
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptxBUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
BUSINESS PLAN materi semester tiga .pptx
 

More from AdePutraTunggali

IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
Integrated Communication Marketing - Sebuah Pemahaman
Integrated Communication Marketing - Sebuah PemahamanIntegrated Communication Marketing - Sebuah Pemahaman
Integrated Communication Marketing - Sebuah PemahamanAdePutraTunggali
 
Psikologi Komunikasi - Sistem Komunikasi Interpersonal
Psikologi Komunikasi - Sistem Komunikasi InterpersonalPsikologi Komunikasi - Sistem Komunikasi Interpersonal
Psikologi Komunikasi - Sistem Komunikasi InterpersonalAdePutraTunggali
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
B2W LAZAD - Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
B2W LAZAD - Konsultasi Manajemen Web dan media SosialB2W LAZAD - Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
B2W LAZAD - Konsultasi Manajemen Web dan media SosialAdePutraTunggali
 
Konsultasi Manajemen Web - Media Sosial - Creative Space
Konsultasi Manajemen Web - Media Sosial - Creative SpaceKonsultasi Manajemen Web - Media Sosial - Creative Space
Konsultasi Manajemen Web - Media Sosial - Creative SpaceAdePutraTunggali
 
Konsultasi - Nestle Indonesia_Najwa Azzuro
Konsultasi - Nestle Indonesia_Najwa AzzuroKonsultasi - Nestle Indonesia_Najwa Azzuro
Konsultasi - Nestle Indonesia_Najwa AzzuroAdePutraTunggali
 
pure beauty comunity-vilza- Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
pure beauty comunity-vilza- Konsultasi Manajemen Web dan media Sosialpure beauty comunity-vilza- Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
pure beauty comunity-vilza- Konsultasi Manajemen Web dan media SosialAdePutraTunggali
 
Sobat Lemonilo - Konsultasi Manajemen Web dan Media Sosial
Sobat Lemonilo  - Konsultasi Manajemen Web dan Media SosialSobat Lemonilo  - Konsultasi Manajemen Web dan Media Sosial
Sobat Lemonilo - Konsultasi Manajemen Web dan Media SosialAdePutraTunggali
 
Konsul - Chikita Fauzia ismardi_ 2210901013.pdf
Konsul - Chikita Fauzia ismardi_ 2210901013.pdfKonsul - Chikita Fauzia ismardi_ 2210901013.pdf
Konsul - Chikita Fauzia ismardi_ 2210901013.pdfAdePutraTunggali
 
Eiger x Eiger Adventure Club - Konsultasi Tahap 1
Eiger x Eiger Adventure Club - Konsultasi Tahap 1Eiger x Eiger Adventure Club - Konsultasi Tahap 1
Eiger x Eiger Adventure Club - Konsultasi Tahap 1AdePutraTunggali
 
Rabbani - Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
Rabbani - Konsultasi Manajemen Web dan media SosialRabbani - Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
Rabbani - Konsultasi Manajemen Web dan media SosialAdePutraTunggali
 
Safety Riding Campaign - Pilox Glow in The Dark
Safety Riding Campaign - Pilox Glow in The DarkSafety Riding Campaign - Pilox Glow in The Dark
Safety Riding Campaign - Pilox Glow in The DarkAdePutraTunggali
 
Integrated Marketing Communication - teroi tentang logo
Integrated Marketing Communication - teroi tentang logoIntegrated Marketing Communication - teroi tentang logo
Integrated Marketing Communication - teroi tentang logoAdePutraTunggali
 
STRATEGI PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS RUMAH SAKIT
STRATEGI PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS RUMAH SAKITSTRATEGI PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS RUMAH SAKIT
STRATEGI PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS RUMAH SAKITAdePutraTunggali
 
Manajemen Web & Sosial Media Sony Global Comunity Zara & Andini
Manajemen Web & Sosial Media Sony Global Comunity Zara & AndiniManajemen Web & Sosial Media Sony Global Comunity Zara & Andini
Manajemen Web & Sosial Media Sony Global Comunity Zara & AndiniAdePutraTunggali
 
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan media
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan mediaCleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan media
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan mediaAdePutraTunggali
 
MS SLIM X DIET SEHAT - Konsultasi Tahap 1 Manajemen Web dan Media
MS SLIM X DIET SEHAT - Konsultasi Tahap 1 Manajemen Web dan MediaMS SLIM X DIET SEHAT - Konsultasi Tahap 1 Manajemen Web dan Media
MS SLIM X DIET SEHAT - Konsultasi Tahap 1 Manajemen Web dan MediaAdePutraTunggali
 
NORSHALIZA BINTI SHAFEI_BRAND ANALYSIS FOR EXAMPLE
NORSHALIZA BINTI SHAFEI_BRAND ANALYSIS FOR EXAMPLENORSHALIZA BINTI SHAFEI_BRAND ANALYSIS FOR EXAMPLE
NORSHALIZA BINTI SHAFEI_BRAND ANALYSIS FOR EXAMPLEAdePutraTunggali
 

More from AdePutraTunggali (20)

IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
Integrated Communication Marketing - Sebuah Pemahaman
Integrated Communication Marketing - Sebuah PemahamanIntegrated Communication Marketing - Sebuah Pemahaman
Integrated Communication Marketing - Sebuah Pemahaman
 
Psikologi Komunikasi - Sistem Komunikasi Interpersonal
Psikologi Komunikasi - Sistem Komunikasi InterpersonalPsikologi Komunikasi - Sistem Komunikasi Interpersonal
Psikologi Komunikasi - Sistem Komunikasi Interpersonal
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
B2W LAZAD - Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
B2W LAZAD - Konsultasi Manajemen Web dan media SosialB2W LAZAD - Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
B2W LAZAD - Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
 
Konsultasi Manajemen Web - Media Sosial - Creative Space
Konsultasi Manajemen Web - Media Sosial - Creative SpaceKonsultasi Manajemen Web - Media Sosial - Creative Space
Konsultasi Manajemen Web - Media Sosial - Creative Space
 
Konsultasi - Nestle Indonesia_Najwa Azzuro
Konsultasi - Nestle Indonesia_Najwa AzzuroKonsultasi - Nestle Indonesia_Najwa Azzuro
Konsultasi - Nestle Indonesia_Najwa Azzuro
 
pure beauty comunity-vilza- Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
pure beauty comunity-vilza- Konsultasi Manajemen Web dan media Sosialpure beauty comunity-vilza- Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
pure beauty comunity-vilza- Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
 
Sobat Lemonilo - Konsultasi Manajemen Web dan Media Sosial
Sobat Lemonilo  - Konsultasi Manajemen Web dan Media SosialSobat Lemonilo  - Konsultasi Manajemen Web dan Media Sosial
Sobat Lemonilo - Konsultasi Manajemen Web dan Media Sosial
 
Konsul - Chikita Fauzia ismardi_ 2210901013.pdf
Konsul - Chikita Fauzia ismardi_ 2210901013.pdfKonsul - Chikita Fauzia ismardi_ 2210901013.pdf
Konsul - Chikita Fauzia ismardi_ 2210901013.pdf
 
Eiger x Eiger Adventure Club - Konsultasi Tahap 1
Eiger x Eiger Adventure Club - Konsultasi Tahap 1Eiger x Eiger Adventure Club - Konsultasi Tahap 1
Eiger x Eiger Adventure Club - Konsultasi Tahap 1
 
Rabbani - Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
Rabbani - Konsultasi Manajemen Web dan media SosialRabbani - Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
Rabbani - Konsultasi Manajemen Web dan media Sosial
 
Safety Riding Campaign - Pilox Glow in The Dark
Safety Riding Campaign - Pilox Glow in The DarkSafety Riding Campaign - Pilox Glow in The Dark
Safety Riding Campaign - Pilox Glow in The Dark
 
Integrated Marketing Communication - teroi tentang logo
Integrated Marketing Communication - teroi tentang logoIntegrated Marketing Communication - teroi tentang logo
Integrated Marketing Communication - teroi tentang logo
 
STRATEGI PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS RUMAH SAKIT
STRATEGI PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS RUMAH SAKITSTRATEGI PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS RUMAH SAKIT
STRATEGI PROSES DAN MANAJEMEN HUMAS RUMAH SAKIT
 
Manajemen Web & Sosial Media Sony Global Comunity Zara & Andini
Manajemen Web & Sosial Media Sony Global Comunity Zara & AndiniManajemen Web & Sosial Media Sony Global Comunity Zara & Andini
Manajemen Web & Sosial Media Sony Global Comunity Zara & Andini
 
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan media
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan mediaCleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan media
Cleo_muhammad iqbal_Konsultasi Manajemen Web dan media
 
MS SLIM X DIET SEHAT - Konsultasi Tahap 1 Manajemen Web dan Media
MS SLIM X DIET SEHAT - Konsultasi Tahap 1 Manajemen Web dan MediaMS SLIM X DIET SEHAT - Konsultasi Tahap 1 Manajemen Web dan Media
MS SLIM X DIET SEHAT - Konsultasi Tahap 1 Manajemen Web dan Media
 
NORSHALIZA BINTI SHAFEI_BRAND ANALYSIS FOR EXAMPLE
NORSHALIZA BINTI SHAFEI_BRAND ANALYSIS FOR EXAMPLENORSHALIZA BINTI SHAFEI_BRAND ANALYSIS FOR EXAMPLE
NORSHALIZA BINTI SHAFEI_BRAND ANALYSIS FOR EXAMPLE
 

Recently uploaded

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Biro Iklan dan Peran Pentingnya

  • 1. PEMASARAN MELALUI BIRO IKLAN a Program studi komunikasi universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • 2. BIRO IKLAN  Biro iklan (advertising agency) = suatu organisasi usaha yang memiliki keahlian untuk merancang, mengkoordinasi, mengelola, dan atau memajukan merek, pesan, dan atau komunikasi pemasaran untuk dan atas nama pengiklan dengan memperoleh imbalan atas layanannya tersebut.  Perusahaan periklanan ; termasuk kategori perusahaan jasa. Bisnis periklanan di Indonesia termasuk salah satu bisnis yang berkembang cukup pesat.  Jumlah anggota Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) dari tahun ke tahun menunjukan kenaikan (total per akhir 2014 terdaftar > 1000 perusahaan periklanan di seluruh Indonesia dengan nyaris 50%-nya berada di DKI Jakarta).
  • 3. Next  Media massa baru juga semakin bermunculan, baik itu stasiun TV maupun media cetak.  Berkarir di biro iklan bagi sebagian orang dianggap menarik karena biro iklan dianggap tempat kerja yang kreatif, dinamis dan berjiwa muda.  Walaupun demikian, tak dapat dipungkiri bahwa sebenarnya bekerja di biro iklan juga memiliki tingkat stress kerja yang cukup tinggi.
  • 4. next  Secara umum, struktur organisasi suatu biro iklan dapat digambarkan sebagai berikut:
  • 5. next 1.Bina Usaha (Account Management)  Secara singkat, departemen ini berfungsi sebagai ‘jembatan’ antara klien-klien suatu biro iklan dengan departemen-departemen lainnya di biro iklan tersebut.  Saat ia menghadapi klien, maka ia mewakili biro iklannya dalam mendapatkan informasi tentang apa saja kebutuhan klien untuk suatu program komunikasi pemasaran dari produk/jasa klien tersebut.  Ia harus dapat menangkap dengan jeli peluang-peluang usaha yang mungkin dapat ia peroleh dari klien-kliennya.  Ia juga harus mampu berpikir secara strategis untuk membantu memecahkan masalah komunikasi pemasaran dari kliennya.
  • 6. next  Pada saat ia bertemu dengan rekan-rekannya di biro iklan, maka ia menjadi wakil klien dalam menjabarkan dengan sebaik mungkin kebutuhan klien tersebut. Ia juga akan membantu klien memastikan bahwa segala penugasan dari klien terlaksana dengan kualitas terbaik, tepat waktu dan tepat anggaran.  Beberapa kualifikasi yang akan mendukung keberhasilan seseorang dalam mengawali karirnya dalam fungsi ini adalah:
  • 7. next Memilkiki Kemampuan : - Berhubungan dengan individu (human relation) - Presentasi dengan menyakinkan  Berbahasa asing (Inggris, Mandarin dan sebagainya)  Jiwa “melayani” dg penuh semangat dan ceria  Menganalisa kebutuhan-kebutuhan klien  Memahami strategi pemasaran klien
  • 8.  Mengapresiasi yang baik atas nilai-nilai seni/kreatifitas  Memimpin kelompok kerja  Mengambil keputusan dalam waktu yang singkat  Menguasai proses kerja di biro iklan dengan baik  Tekun dan teliti dalam menyelesaikan tugas- tugas administrasi
  • 9. next  2.Perencanaan Strategis (Strategic Planning) Dep. Ini berfungsi utk membantu departemen Bina Usaha dan Kreatif dalam menemukan ide-ide dasar pemecahan masalah komunikasi pemasaran dari klien biro iklan. Pada beberapa biro iklan, fungsi ini masih digabungkan dengan fungsi dari departemen Bina Usaha. Tugas utama dari departemen ini adalah untuk ‘menerjemahkan’ taklimat (brief) dari klien agar memudahkan tim kreatif mengembangkan ide-ide mereka. Suatu taklimat dari klien pada prinsipnya adalah suatu problem. Seorang Perencana Strategis (Strategic Planner) harus mampu memperoleh alternatif pendekatan terbaik untuk memecahkan permasalahan klien tersebut.
  • 10. next  Kunci keberhasilan seorang Perencana Strategis dalam memecahkan masalah klien adalah: 1) pemahaman yang mendalam mengenai produk/jasa klien dan 2) pemahaman yang mendalam mengenai konsumen dari produk/jasa klien. Termasuk dalam pengertian “produk/jasa klien” adalah seluruh pesaing-pesaingnya. Bagaikan seorang jenderal dalam suatu medan perang, Perencana Strategis mempunyai peran yang kritikal dalam menentukan arah strategi komunikasi periklanan atas suatu produk/jasa. Beberapa kualifikasi yang akan mendukung keberhasilan seseorang dalam mengawali karirnya dalam fungsi ini adalah:
  • 11. next  Kemampuan berpikir secara analitis (baik kuantitatif maupun kualitatif) dan konseptual yang kuat dan tajam  Menguasai teknik-teknik penelitian/riset  Mempunyai apreasi yang baik atas nilai-nilai seni/kreatifitas  Mempunyai wawasan yang luas  Kemampuan melakukan presentasi dengan baik dan jelas, termasuk disini adalah kemampuan ’menjual’ suatu ide atau solusi
  • 12. next  3.Kreatif Departemen = sebagai ‘dapur’ dari suatu biro iklan. Di dep. ini permasalahan komunikasi pemasaran klien dicoba dipecahkan. Tim kreatif memperoleh masukan dari para Perencana Strategis. Kualitas dari taklimat yang diperoleh dari Perencana Strategis inilah yang akan menentukan titik awal kualitas keluaran dari suatu tim kreatif; Selain menemukan ide-ide kreatif untuk memecahkan masalah tersebut, tim kreatif juga harus memikirkan media apa saja yang akan sesuai untuk menjadi sarana komunikasi produk/jasa tersebut. Biasanya, hal ini akan membutuhkan kerja-sama dengan Departemen Media.
  • 13. next  Tim kreatif umumnya terdiri dari 2 fungsi utama; Fungsi Pengarah Seni (Art Director) Fungsi Penulis Naskah (Copywriter). Pengarah Seni bertanggung-jawab untuk menemukan ide- ide yang bersifat visual. Penulis Naskah akan mencari ide-ide yang bersifat verbal (baik tulisan maupun lisan, tergantung jenis media iklan yang digunakan). Kecuali untuk media radio yang hanya membutuhkan komunikasi verbal, kebanyakan jenis media lainnya akan sangat membutuhkan kerja-sama yang erat di antara ke dua fungsi tersebut.
  • 14. Beberapa kualifikasi yang akan mendukung keberhasilan seseorang dalam mengawali karirnya dalam fungsi ini ;  Kemampuan berpikir secara kreatif (secara visual ataupun verbal)  Mempunyai wawasan yang luas, khususnya dalam bidang yang berkaitan dengan kreatifitas  Kemampuan tidak cepat putus asa bila ide/solusinya ditolak  Kemampuan bekerja dalam tingkat stres yang tinggi  Kemampuan bekerja dalam tim  Kemampuan melakukan presentasi dengan baik
  • 15. next  4.Media  Dep. ini bertanggung-jawab dalam memberikan solusi kepada klien berkaitan dengan pengaturan anggaran/biaya pemasangan iklan klien di media massa.  Dalam Dep.ini biasanya terdapat beberapa sub-fungsi yaitu: Perencanaan Media (Media Planning), Negosiasi Media (Media Negotiation), dan Pelaksanaan Media (Media Implemention atau Media Buyer). Tugas utama Perencana Media (Media Planner) adalah untuk memastikan bahwa anggaran/biaya pemasangan iklan suatu klien/produk akan mencapai suatu tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi. Efektif dalam pengertian media yang digunakan akan mampu menjangkau sasaran konsumen utama dari produk klien tersebut. Efisien dalam pengertian klien mendapatkan harga terbaik yang mampu menjangkau sasaran konsumuen utamanya sebanyak mungkin. Dalam melakukan perhitungan efektifitas dan efisiensi tersebut seorang Perencana Media harus memahami bauran media (media mix) seperti apa yang dapat mencapai kondisi optimal yang diharapkannya.
  • 16. next  Negosiator Media bertanggung jawab untuk melakukan negosiasi baik dari sisi harga pemasangan iklan di media massa, waktu pemasangan, maupun hal-hal yang berkaitan dengan ‘ukuran’ (space) iklan di suatu media massa.  Idealnya diharapkan iklan suatu produk dapat dipasang dengan harga semurah mungkin, di tempat/waktu yang paling efektif dalam menjangkau sasaran konsumennya dan dengan memperoleh ‘ukuran’ (space) iklan yang seluas/selama mungkin.Pelaksana Media (Media Implementor/Buyer) bertanggung-jawab mengimple-mentasikan rancangan dan strategi pemasangan iklan yang disusun oleh Perencana Media dan memastikan bahwa target efektifitas dan efisiensi yang telah disepakati dengan klien dapat tercapai.
  • 17. Beberapa kualifikasi yang akan mendukung keberhasilan seseorang dalam mengawali karirnya dalam fungsi ini adalah:  Menguasai ilmu statistik (pengolahan data dan analisa data kuantitatif)  Mempunyai wawasan yang luas, khususnya mengenai kondisi media massa  Kemampuan bekerja dalam tim  Kemampuan melakukan presentasi (khususnya bagi Perencana Media)  Kemampuan bernegosiasi (khususnya bagi Negosiasi Media)  Kemampuan bekerja dengan detil/teliti tapi tetap dengan kecepatan kerja yang tinggi  Kemampuan mengambil keputusan dalam waktu yang singkat (khususnya bagi Pelaksana Media)
  • 18. next  Ke empat departemen di atas boleh dikatakan sebagai empat pilar utama dalam suatu biro iklan. Dalam perkembangannya saat ini, suatu biro iklan saat ini bisa saja tidak memiliki ke empat pilar tersebut.  Selain kemungkinan digabungkannya fungsi Bina Usaha dengan Perencanaan Strategis, pada saat ini makin banyak biro iklan yang melepaskan departemen medianya dan menyerahkan bisnis pemasangan iklannya melalui suatu biro iklan media (media agency).  Biro iklan yang melakukan hal ini akibatnya hanya berfungsi sebagai biro iklan kreatif (creative agency atau sering pula disebut sebagai brand agency). Bila Anda ingin mengirimkan lamaran ke suatu biro iklan, pastikan bahwa posisi yang Anda incar memang ada pada perusahaan tersebut. Selain ke empat pilar di atas, ada beberapa departemen lainnya yang mempunyai fungsi yang menunjang keberhasilan ke empat departemen tersebut. Berikut ini uraian singkat dari beberapa departemen penunjang tersebut: 
  • 19.  1.Studio Kreatif  Departemen ini bertanggung-jawab untuk merubah ide-ide yang ditemukan oleh tim kreatif (Pengarah Seni ataupun Penulis Naskah) kedalam bentuk yang dapat lebih “mudah” dilihat dan dipahami oleh orang kebanyakan. Sederhananya: tugas mereka adalah memvisualisasikan ide-ide yang awalnya hanya bersifat “dalam angan-angan” atau baru berupa coretan-coretan sederhana. Jadi, kecuali materi iklan itu hanya berbentuk audio (suara), maka untuk materi-materi lainnya, peran studio ini akan dibutuhkan.
  • 20.  Staf Studio yang menggunakan kemampuan tangannya (secara manual) dalam memvisualisasikan suatu ide disebut Visualizer. Individu ini harus mempunyai keahlian menggambar yang tinggi dalam berbagai gaya sesuai dengan kebutuhan dari tim kreatifnya. Selain secara manual, visualiasi ide tersebut juga dapat dilakukan dengan bantuan peralatan komputer dan perangkat lunak. Individu yang mampu melakukan hal ini disebut sebagai Graphic Designer. Seorang Graphic Designer harus mampu menangkap ide-ide yang disampaikan tim kreatifnya dan menggunakan segala kemampuannya dan penguasaannya atas perangkat komputer dan perangkat lunaknya untuk menghasilkan karya grafis yang diharapkan oleh tim kreatifnya.
  • 21.  Untuk materi-materi yang akan membutuhkan proses lebih lanjut seperti iklan televisi, maka hasil akhir dari departemen ini adalah gambar-gambar visual yang akan digunakan sebagai patokan/bimbingan bagi penuntasan proses selanjutnya oleh rumah produksi iklan televisi (dikenal dengan istilah story- board).Seorang staf Studio Kreatif juga diharapkan mempunyai pengetahuan mengenai pengaruh/psikologi warna, komposisi disain, jenis- jenis huruf (font), efek cahaya, jenis-jenis media iklan (jenis-jenis kertas, plastik dan bahan-bahan lainnya yang bisa menjadi media iklan) dan dalam beberapa penugasan dibutuhkan pula keahlian dalam memahami bentuk secara 3 dimensi.
  • 22.  Satu catatan kecil yang Penulis ingin sampaikan disini bahwa masih sering terjadi kesalah-pahaman di antara pelamar pekerjaan ke biro iklan yang mencampur-adukan pemahaman antara fungsi Pengarah Seni (Art Director) dengan Graphic Designer. Satu hal yang membedakan secara nyata ke dua fungsi ini adalah bahwa seorang Pengarah Seni tidaklah dituntut kemampuannya dalam menggambar secara manual ataupun dalam penguasaan perangkat lunak yang berkaitan dengan disain grafis. Seorang Pengarah Seni dituntut untuk lebih memfokuskan daya pikirnya dalam penciptaan ide-ide yang orisinil dan kreatif. 
  • 23.  2.Produksi Cetak dan Audio Visual  Departemen ini bertanggung-jawab untuk meneruskan proses kerja yang dilakukan di departemen Studi Kreatif sampai suatu materi iklan benar-benar siap ditayangkan. Produksi Cetak bertanggung-jawab untuk bekerja sama dengan percetakan sehingga menghasilkan materi-materi iklan cetak. Sedangkan Produksi Audio Visual akan bekerja sama dengan rumah produksi iklan TV maupun rumah produksi radio untuk menghasilkan iklan-iklan TV atau radio. 
  • 24.  Kunci keberhasilan dari departemen ini dapat diukur dari beberapa kriteria berikut:   Kualitas yang tinggi  Harga/biaya yang kompetitif  Waktu penyelesaian yang tepat waktu 
  • 25.  Untuk menunjang keberhasilannya, seorang Produser Cetak harus menguasai dengan baik detil proses cetak (seperti jenis kertas, jenis mesin cetak, pencampuran tinta warna dan lain-lain). Sedangkan Produser Audio Visual harus menguasai proses kerja dalam suatu rumah produksi, memahami fungsi alat-alat/teknologi yang digunakan rumah produksi serta mempunyai wawasan yang luas sehingga mampu memilih sutradara film iklan yang sesuai dengan yang diharapkan oleh tim kreatif.
  • 26.  3.Pencarian Model (Casting/Talent Department)  Departemen ini berfungsi untuk membantu tim kreatif dan tim Produksi Cetak dan Audio Visual dalam menyediakan alternatif model iklan yang sesuai dengan ide tim kreatif. Model ini dalam pengertian yang seluas-luasnya, dalam arti, bisa saja model itu adalah sebagai seorang individu secara lengkap, bisa pula hanya model untuk suatu bagian tubuh tertentu (model rambut, model tangan, model kaki dan lain-lain), termasuk juga model suara.
  • 27.  Seorang pencari model yang handal akan mampu menerjemahkan ide-ide kreatif dari tim kreatif dan memberikan saran-saran profesionalnya dalam mencari model iklan yang sesuai. Ia juga harus mempunyai wawasan yang luas dan mata yang ‘tajam’ dalam menemukan model iklan yang cocok. Tidaklah selalu suatu model hanya dilihat dari kondisi fisiknya saja karena karakter dan gaya/perilaku seseorang juga dapat mempengaruhi apakah ia akan cocok ataukah tidak menjadi model suatu iklan. Pencari model juga harus dibekali dengan kemampuan membujuk seseorang agar mau menjadi model iklan. 
  • 28.  4.Manajemen Proyek (Project Management)  Departemen ini berfungsi sebagai ‘pengawas’ (controller) atas berlangsungnya suatu proses kerja perusahaan periklanan.   Keberhasilan departemen ini akan ditentukan oleh kriteria-kriteria berikut:  Pekerjaan yang tepat waktu (on-time)  Anggaran/biaya yang tidak melebihi rencana awal (on-budget)  Kualitas yang tepat/sesuai dengan pesanan (on- quality)
  • 29.  Untuk dapat melakukan fungsinya dengan profesional, seorang staf Manajemen Proyek harus memahami dengan sangat baik seluruh proses kerja di perusahaan periklanan. Ia juga harus memahami kuantitas dan kualitas seluruh tenaga kerja yang tersedia dan mampu mengatur dengan baik pembagian waktu kerja serta beban kerja mereka. Mereka juga harus mampu bekerja dalam tekanan yang tinggi, mengambil keputusan di saat-saat yang genting dan selalu siap dengan alternatif pemecahan masalah, termasuk bila suatu pekerjaan terpaksa harus diselesaikan oleh pihak-pihak di luar perusahaan (out-sourcing). 
  • 30.  5.Departemen Lini Bawah (Below-The-Line Department)  Departemen ini akan sangat bervariasi dari satu biro iklan ke biro iklan lainnya. Hal ini didorong oleh makin derasnya kebutuhan akan promosi yang bersifat “lini bawah”. Promosi “lini atas” biasanya dikaitkan dengan promosi melalui media-media yang konvensional; seperti media cetak (koran, majalah, tabloid, billboard dan lain sebagainya), media audio (radio), dan media audio visual (televisi, bioskop). Pengembangan lebih detil dari fungsi ini akan tergantung dari orientasi bisnis suatu perusahaan periklanan. Pengertian mengenai promosi ’lini bawah’ inipun saat ini terus berkembang dengan pesat dan semakin luas areanya.
  • 31.  Beberapa contoh yang dapat diuraikan disini, misalnya:   Events Marketing:  Bertugas untuk mencari bentuk-bentuk kegiatan (events) yang dapat mendukung promosi suatu produk. Kegiatan itu bisa berupa: pertunjukan musik, demo penggunaan suatu produk, lomba olah-raga, pameran, dan lain sebagainya.   Retail Marketing:  Bertugas untuk mencari celah-celah media baru yang ada di area transaksi (retail area) untuk menggugah minat konsumen. Contoh sederhananya antara lain: pemasangan poster di dekat konter pembayaran, pemasangan materi- materi iklan di suatu warung, pemasangan stiker promosi di lantai sautu toko, pemasangan rak/lemari pajang khusus (booth) disuatu supermarket dan lain sebagainya.
  • 32.  Sponsored Program:  Bertugas mencari kemungkinan suatu promosi dapat ”ditempelkan” dalam bentuk mensponsori suatu kegiatan yang sudah ada atau menciptakan suatu kegiatan/program khusus. Program yang paling umum disponsori adalah film- film atau program di televisi ataupun program di radio. Tapi kegiatan ini telah berkembang cukup jauh sehingga saat ini bahkan suatu film bioskop-pun dapat disponsori oleh suatu produk.   Interactive & Direct Marketing  Dalam konteks ini, Interactive Marketing/Promotion adalah suatu pendekatan dimana suatu kegiatan dilakukan sedemikan rupa sehingga memunculkan interaksi antara suatu produk dengan konsumennya secara langsung. Program-program promosi interaktif ini paling sering ditemui di dunia maya melalui penampilan web-site dari suatu produk atau kegiatan yang disponsori suatu produk tertentu. Bentuk ini sebenarnya adalah pengembangan dari kegiatan lapangan (events) yang mempertemukan suatu produk dengan konsumennya pula.
  • 33. Direct Marketing/Promotion adalah suatu pendekatan pemasaran ataupun promosi yang dilakukan dengan cara mengirimkan suatu pesan khusus (bisa melalui kurir ataupun SMS/MMS) dan biasanya konsumen sekaligus dapat melakukan pemesanan pembelian barang/jasa melalui pesan khusus tersebut.
  • 34.  6.Riset Media (Media Research)  Departemen ini sangat erat berhubungan dengan fungsi Perencanaan Media. Fungsi mereka adalah membantu Perencana Media dengan memberikan masukan-masukan mengenai perilaku konsumen yang berkaitan dengan penggunaan media massa (misalnya: seberapa sering seseorang membaca koran per minggunya, dimana atau kapan mereka paling sering membaca koran dan lain sebagainya).  Di Indonesia, ada beberapa biro riset media independen yang datanya dapat dibeli oleh biro iklan. Departemen ini dapat pula berfungsi untuk melakukan pengolahan data-data riset dari biro riset media independen itu untuk kemudian menyajikan hasil telaah/analisanya kepada Perencana Media. 
  • 35.  7.Jasa Terpadu (Central Service Division)   Divisi ini merupakan gabungan dari beberapa departemen penunjang yang bersifat umum (nyaris selalu ada di perusahaan manapun juga). Dalam divisi ini terdapat antara lain fungsi keuangan, pajak, akunting, bagian umum, personalia/SDM, dan teknologi informasi yang Penulis rasa tidak perlu dijabarkan di sini.
  • 36.  Seperti dapat Anda baca di atas, sebenarnya cukup banyak posisi/fungsi di perusahaan periklanan yang tidak berkaitan langsung dengan suatu bidang pendidikan tertentu. Dan sampai saat kinipun belum ada institusi pendidikan yang mampu mencetak tenaga ahli periklanan secara umum dan mampu memenuhi kebutuhan seluruh fungsi-fungsi di atas. Hal ini berakibat perusahaan periklanan yang profesional akan menyediakan program orientasi dan pelatihan agar individu-individu yang bekerja di sana dapat secepatnya beradaptasi dengan pekerjaan- pekerjaan mereka. 
  • 37.  Sedikit tambahan mengenai gambaran umum ciri-ciri pekerjaan yang ada pada perusahaan periklanan:   Variasi pekerjaan yang kompleks  Dinamika perubahan yang cepat  Perubahan dari sisi klien  Perubahan dari sisi internal perusahaan  Perubahan dari sisi mitra kerja lainnya  Tenggat waktu pekerjaan yang singkat  Bekerja dalam tim dan menghadapi berbagai jenis kepribadian  Lingkungan sosial yang relatif informal  Struktur organisasi cenderung datar dan matriks  Kebutuhan akan pengetahuan yang luas (tingkat intelektual yang tinggi)  Tingginya tingkat keluar-masuk karyawan (employee turn-over rate)  Karyawan relatif berusia muda (rata-rata 30-32 tahun)  Tantangan untuk selalu memunculkan ide-ide kreatif
  • 38.  Setiap jenis perusahaan dan pekerjaan akan membutuhkan individu dengan karakter dan kemampuan yang berbeda pula. Beberapa karakter individu yang dapat menunjang keberhasilan dalam karir Anda di suatu perusahaan periklanan adalah:    1. Kreatifitas (Creativity):  Kreatifitas adalah inti kehidupan dari suatu perusahaan periklanan. Jiwa kreatifitas harus mengalir di seluruh departemen dan di seluruh perusahaan periklanan, bukan hanya kewajiban dari tim/departemen kreatif saja.
  • 39.  2. Semangat dan Kecintaan Terhadap Pekerjaan (Passionate):  yang maksimum hanya dapat muncul bila ada semangat kerja untuk selalu mencapai yang terbaik dan menimbulkan kekaguman bagi semua pihak.   3. Berani Mengambil Resiko (Risk Taking):  Resiko gagal adalah sesuatu yang wajar dalam proses kreatifitas dan inovasi. Perusahaan periklanan akan menghargai pengambilan resiko yang berhasil (tanpa harus memberikan `hukuman` atas ide kreatif yang gagal).   4. Dorongan & Kepercayaan (Empowerment & Trust):   Menghargai tiap kontribusi dari tiap individu untuk membangun suasana kerja yang saling percaya hingga karyawan memunculkan seluruh pontensi-potensi mereka semaksimal mungkin.
  • 40.  5. Proaktif (Proactive):  Individu yang proaktif adalah inti suatu tim yang mampu berprestasi maksimal untuk menciptakan ide-ide yang mengagumkan. Perusahaan periklanan mendukung dan mendorong karyawannya untuk melakukan inisiatif dan bertanggung-jawab penuh dalam menciptakan dan mendukung ide-ide yang cemerlang tersebut.   6. Ceria (Fun):  Suasana kerja yang menyenangkan dibutuhkan untuk merangsang dan terus menjaga tingkat enerji dan kreatifitas yang tinggi sehingga perlu diciptakan suasana yang menyenangkan bagi semua orang dengan tetap menjaga rasa saling menghargai satu sama lain.