2. • Ginjal merupakan salah satu lokasi tersering terjadinya
kista pada tubuh. Kista ginjal dapat berkembang pada
setiap lokasi di sepanjang tubulus ginjal, dari kapsul
Bowman ke duktus kolektivus melalui proses yang
diwariskan (Gen) atau didapat (Acquired)
• Gardner (1988) mengemukakan bahwa duktus yang
melebar hingga empat kali diameter normal dapat
disebut kista
3.
4. • Kista berasal dari kata Cystic yang berarti
rongga tertutup abnormal, dilapisi epitel
yang mengandung cairan atau bahan
semisolid.
• Kista ginjal adalah kista yang terdapat pada
ginjal. Kista ginjal adalah struktur berisi
cairan di dalam atau di tepi ginjal
7. Terjadi kegagalan proses penyatuan nefron dengan duktus
kolekting (saluran pengumpul)
Kegagalan involusi dan pembentukkan kista oleh nefron
generasi pertama
Defek pada membrane basal tubulus (tubular basement
membrane)
Obstruksi nefron oleh karena proliferasi epitel papila
Perubahan metabolisme yang merangsang terjadinya kista
8. Nyeri
• Nyeri yang dirasakan tumpul di daerah lumbar namun kadang-kadang
juga dirasakan nyeri yang sangat hebat
Hematuri
• Hematuria adalah gejala selanjtnya yang terjadi pada kista ginjal. Gross
Hematuria terjadi ketika kista yang rupture masuk kedalam pelvis ginjal
Hipertensi
• Defek pada membrane basal tubulus (tubular basement membrane)
Pembesaran
ginjal
• Pembesaran pada pasien ADPKD ginjal ini murapakan hasil dari penyebaran
kista pada ginjal yang akan disertai dengan penurunan fungsi ginjal
9. ANAMNESIS
• Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwayat keluarga dan
gejala-gejalanya
USG
GINJAL
MRI & CT SCAN
• Untuk mengetahui ukuran dari ginjal dan kista. Selain itu juga
dapat terlihat gambaran dari cairan yang terdapat dalam cavitas
karena pantulan yang ditimbulkan oleh cairan yang mengisi kista
akan memberi tampilan berupa struktur yang padat.
• MRI) lebih sensitif dan dapat mengidentifikasi kistik ginjal yang
memiliki ukuran diameter 3 mm
• CT-Scan Sensitifitasnya sama dengan MRI tetapi CT
menggunakan media kontras
Pemeriksaan
Darah & Urin
• Proteinuria
• Hematuria
• Leukosituria
• Kadang
Bakteriuria
BIOPSI
GINJAL
Dilakukan jika diagnosis tidak dapat
ditegagkan dengan pencitraan yang
telah dilakukan
10. • Karena kista soliter sangat jarang memberikan gangguan
pada ginjal, penatalaksanaan kasus ini ialah konservatif,
dengan evaluasi rutin menggunakan USG. Apabila kista
sedemikian besar, sehingga menimbulkan rasa nyeri atau
muncul obstruksi, dapat dilakukan tindakan bedah
• Tindakan bedah yang dapat dilakukan pada kista adalah:
• Aspirasi percutan
• Bedah terbuka
• Eksisi
• Eksisi dengan cauterisasi segmen yang menempel ke
parenkim
• Drainase dengan eksisi seluruh segmen eksternal kista
• Heminefrektomi
12. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah infeksi, meskipun
sangat jarang, atau kadang-kadang terjadi perdarahan ke
dalam kista. Hal ini akan dirasakan sebagai nyeri pada
daerah pinggang yang cukup berat
Pada penyakit-pemyakit kista ginjal, anak-anak dengan
pembesaran ginjal yang berat dapat meninggal pada masa
neonatus karena insufisensi paru atau ginjal dan pada
penderita yang sedang menderita fibrosis hati, sirosis
dapat mengakibatkan hipertensi serta memperburuk
prognosisnya. Namun ada kemungkinan anak-anak yang
dapat bertahan selama bulan pertama kehidupan, 78%
akan bertahan hingga melebihi 15 tahun
PROGNOSIS