1. GINJAL merupakan organ tubuh yang penting. Karena berfungsi untuk mengeluarkan sampah dan bahan racun dalam darah. Bila itu tidak dikeluarkan bisa berdampak pada kesehatan manusia. Tapi, ternyata bersama dengan bertambahnya usia, maka bisa saja timbul kista dalam ginjal. Kista merupakan suatu bentukan kantung isi air yang terdapat dalam rongga dan atau organ tubuh manusia, salah satunya ginjal. Tidak Berbahaya. Kista ginjal umumnya jinak, jarang yang sampai menjadi kanker. quot;
Bahkan banyak orang yang sampai tua tidak sadar jika dalam ginjalnya terdapat kista.Kista Biasanya, baru diketahui saat orang tersebut menjalani pemeriksaan USG. Awalnya, pemeriksaan USG itu untuk melihat penyakit lain, tapi malah terlihat adanya kista ginjal. quot;
Hal ini sering terjadi, karena memang kista ginjal jarang menimbulkan keluhan,quot;
.Dan, umumnya tidak berbahaya. Memang, orang pasti panik bila mengetahui ada yang aneh dengan ginjalnya. Apalagi itu suatu bentukan kista yang seharusnya tidak ada di dalamnya. Kemudian apa yang harus dilakukan? Pertama kali yang dilakukan dokter adalah menanyakan apa selama ini ada keluhan saluran kencing pada penderita. Bila ternyata tidak ada keluhan, maka kista ini biasanya berukuran kecil. Ataupun kalau besar, letaknya hanya di pinggir ginjal.usahakan tetap memeriksakan ulang tiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali. Fungsinya untuk melihat perkembangan dari kista tersebut. Bila sampai usia 40 tahun, tidak ada pembesaran berarti dari kista tersebut, biasanya ukurannya akan tetap seperti awalnya. Kencing Darah. Namun, bila sudah mulai timbul keluhan, segera periksakan kembali ke dokter. Tidak perlu menunggu 6 bulan berikutnya. Gejala yang nampak biasanya tergantung gangguan yang disebabkan kista. quot;
Ada tiga gangguan tersering yang diakibatkan kista ini,quot;
jelasnya. Yang pertama adalah gangguan karena pendesakan kista pada saluran kemih. Biasanya orang akan mengeluh pinggangnya sakit. Sama halnya bila ada batu dalam salurah kemih. Selain itu kista bisa menyebabkan timbulnya infeksi pada ginjal maupun saluran kencing. quot;
Gejala infeksi ini pada umumnya sama, seperti demam, diikuti gangguan berkemih,quot;
.Saat kencing terasa nyeri dan panas. Lalu, seringkali merasa ingin kencing, tapi kalau sudah berkemih tidak bisa lancar. Kadang, bisa juga sampai timbul kencing darah. Gangguan yang ketiga, bila ditemukan bentukan abnromal dalam kista tersebut. Hal ini biasanya terlihat saat dilakukan USG. quot;
Bisa bentukan semi solid(padat), atau keruh,quot;
. Bentukan ini menunjukkan kemungkinan adanya keganasan. Karena itu perlu dilakukan pemeriksaan yang lebih lengkap. Misalnya saja dengan MRI scan. Ganas? Perlu Operasi. Kista ginjal jarang memerlukan tindakan operatif. Kebanyakan kista ini tidak perlu diangkat. quot;
Meskipun ukurannya besar, asal tidak mengganggu fungsi ginjal, berarti aman saja.Tapi, bila terdapat keluhan akibat gangguan di atas, segeralah ke dokter. Hal ini perlu pemeriksaan ulang untuk melihat progresifitas ginjal. Selain itu juga melihat apa ada degenerasi maligna dalam kista. Tindakan baru dilakukan jika didapatkan gangguan fungsi ginjal dan atau keganasan. Tindakan awal yang sering dilakukan adalah dengan menyedot(pungsi) cairan dalam kista. Caranya, jarum suntik diarahkan ke daerah ginjal yang terdapat kista. Karenanya, ini dilakukan dengan pengawasan USG. Setelah itu dilakukan pembakaran mukosa(lapisan kista) dengan skleroting agent. Maksudnya, agar lapisan kista tidak memproduksi cairan lagi. Bisa juga dengan cara bedah minimal invasif. Caranya dengan membuat lubang kecil di ginjal yang terdapat kista. Lalu, lapisan dalam kista dibakar dengan kauter suatu alat untuk membakar jaringan agar pendarahan berhenti. Dan yang ketiga, dengan nefrektomi(pengangkatan ginjal). Tapi, ini adalah hal terakhir yang dilakukan. quot;
Operasi pengangkatan ginjal harus dilakukan, bila ditemukan keganasan pada kista.Setelah dilakukan tindakan khusus untuk mengurangi gejala, penderita sebaiknya kontrol sesuai yang dipesan dokternya. Apalagi jika ada keluhan, maka boleh datang sebelum waktunya kontrol. Bila sampai mengalami gagal ginjal kronik(GGK), maka perlu dilakukan cuci darah. Bila perlu bisa dilakukan transplantasi ginjal. Ini sering terjadi pada penyakit ginjal polikistik. quot;
Karena jumlah kistanya relatif banyak dan kadang terletak di piala ginjal,. Bila kista terletak di piala ginjal(daerah sentral), maka bisa mengganggu fungsi ekskresi(pengeluaran bahan) ginjal. Akhirnya, penderita mengalami gagal ginjal kronik.<br />