DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Pengadaan Barang Optimal
1. Kelompok 1
Perencanaan pengadaan barang
pembangkitan
Addy Noer R. Diana Sundari F.
Ajeng Febriana D. P Erikeu Ramadhani
Andri Setiawan Euis
Muliawaty N.
Apriani Nurul S. Fitriani Putri
Bismi Afriani A. Ghinna Nailil
A.
Chitra Novianty Henny
2. PENGERTIAN LOGISTIK
• Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan sumber
daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke
pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal . Manufaktur dan
marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga
mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, reverse
logistics dan pemaketan.
• Berdasarkan pengertian di atas, maka misi logistik adalah "mendapatkan
barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat,
kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap
memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik"
3. PENGERTIAN PERENCANAAN LOGISTIK
Serangkaian kegiatan untuk menyediakan logistik sesuai kebutuhan baik
spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat dan harga yang dapat dipertanggung
jawabkan.
4. Menata inventarisasi
barang
Melakukan stock
opname terhadap
barang yang datang dan
barang yang keluar
Menyusun katalog
spesifikasi barang atau
mesin secara teratur
(TUG 2- Kartu gantung)
Melakukuan persiapan
maksimalisasi tempat
penyimpanan barang
Memasang rambu-rambu
peringatan bahaya yang
mengakibatkan
kecelakaan
Melakukan pengadaan
kendaraan dan onderdil
mesin secara optimal
5. Menyediakan APD
pegawai yang
berstandar
Menyediakan alat
penanggulangan
kecelakaan yang lebih
optimal
Melaporkan kegiatan
input dan output
barang secara rutin
Melakukan pengadaan
daftar katalog barang-
barang terbaru
Memeliharan dan
melakukan perawatan
barang-barang dan
instalasi di pembangkit
secara berkala
6. Tahun Pertama
• Melakukan
persiapan
maksimalisasi
tempat penyimpanan
barang (3 bulan)
• Menata inventaris (5
bulan)
• Menyusun katalog
(4 bulan)
Tahun Kedua
• Penyediaan APD ( 5
bulan )
• Penyediaan alat
penanggulangan
kecelakaan ( 3 bulan )
• Penyediaan rambu-
rambu bahaya ( 1
bulan )
• Penyediaan kendaraan
( 3 bulan )
Tahun Ketiga
• Pengadaan barang
dengan katalog baru
• Memelihara dan
melakukan
perawatan barang
• Kegiatan input dan
output barang
• Stock Opname
Tahapan Waktu Perencanaan Persediaan Barang
7. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Kriteria Pegawai
a) Kompeten di bidang manajemen logistik
b) Bekerja dengan cepat serta mampu mengoperasikan komputer
c) Kepribadian yang baik
d) Komunikatif serta mampu melakukan kerjasama team
e) Telah mendapatkan pelatihan kompetensi kerja
8. 2 . Resiko Kegagalan Proses Logistik
Jika terjadi kesalahan dalam penataan barang, maka terjadi kesalahan :
a) Pengelolaan inventary
• Bahan baku yang menumpuk digudang
• Kedatangan bahan baku yang terlambat
b) Pengawasan gudang
• Gudang rusak
• Gudang kotor
9. c) Kegagalan Internal
(Pengelolaan fasilitas)
• Kurangnya gdang penyimpanan
• Listrik mati
• Kurang alat kominikasi di gudang
(Pengembangan Teknologi)
• Kesalahan input data pada database permintaan logistik
• Hilangnya file pada database
• Kesalahan pada sistem ERP(Enterprice Resource Planning)
10. 3. Kegagalan Human
a) Kegiatan Administrasi
• Pembayaran tagihan terlambat
• Dokumen pembelian tidak lengkap atau hilang
• Kurangnya pengawasan pada proses admnistrasi
b) Penyediaan SDM
• Karyawan tidur pada saat jam kerja
• Kinerja karyawan rendah
• Keterbatasan skill karyawan
• Hedd stress
11. 4. Kegagalan Eksternal
a) Supplier Relation
• Pembatan kontrak
• Kekeliruan sistem pengiriman
b) Hubungan bagian logistik dengan bagian produksi
• Kesalahan alur FIFO
• Perbedaan laporan mengenai bahan baku
12. PROSES PENGADAAN BARANG
(AWAL – AKHIR)
1. Perencanaan
2. Persiapan
3. Serah terima
4. Pengecekan barang
5. Operasional / penggunaan barang
6. Pemeliharaan (maintance)
7. Eveluasi
Sistem tata kelola pergudangan pada awalnya menggunakan formulir TUG. Namun saat ini diubah
menjadi sistem komputerisasi untuk mempercepat dan mengefektifkan pekerjaan pegawai
13. SISTEM PENGELOLAAN
1. Alat Penanggulangan Kecelakaan yang Lebih Optimal
Fungsi : menanggulangi kecelakaan yang terjadi
Tujuan : Menyelamatkan aset dan pekerja
Contoh : Mobil pemadam kebakaran dan Ambulance
2. Melaporkan Output dan Imput Barang Secara Rutin
Fungsi : Agar mengetahui jumlah barang yang tersedia
Tujuan : Untuk menjaga stock barang agar selalu tersedia
Contoh : Laporan barang yang terkait
14. 3. Informasi Pengadaan Daftar Barang-Barang Terbaru
Fungsi : Mengetahui barang-barang baru yang tersedia di gudang
Tujuan : Untuk memperbaharui barang-barang lama yang sudah tidak layak pakai
Contoh : Daftar barang baru
4. Memelihara dan Melakukan Perawatan Barang-Barang
Fungsi : Agar barang terjaga dengan baik
Tujuan : Mengetahui barang yang harus dirawat seacar berkala
Contoh : Perawatan turbin
15. SISTEM PENGELOLAAN
Menyusun katalog spesifikasi barang atau mesin secara teratur
Maksimalisasi tempat penyimpanan barang
Memasang rambu-rambu peringatan kecelakaan atau bahaya
Pengadaan kendaraan dan onderdil mesin secara optimal
APD pegawai yang berstandar
Sistem stock opname setiap tahun
Inventarisasi barang
16. KESIMPULAN
Pengadaan Logistik sangatlah penting , hal ini dilakukan agar setiap pekerjaan
dilakukan tnpa adanya hambatan baik dari alat APD, Mesin, dll. Serta
mengurangi resiko kecelakaan saat melakukan pekerjaan.