Modul ini membahas tentang administrasi pajak perusahaan (PPh Badan) yang mencakup tiga poin utama: (1) perhitungan PPh Badan terutang, (2) pembuatan laporan rekonsiliasi fiskal, dan (3) pengisian surat pemberitahuan (SPT) PPh Badan dan surat setoran pajak (SSP) PPh Badan. Modul ini bertujuan agar siswa dapat menerapkan ketiga poin tersebut dengan benar. Pembelajaran dilakuk
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
KP TUGAS PEDAGOGIK ACHMAD DJAMHARI.pdf
1. FORMAT ANALISIS MODUL AJAR
BBPPMPV BISNIS DAN PARIWISATA TAHUN 2022
NO KOMPONEN TEMUAN USULAN/MASUKAN KETERANGAN
1 KOMPONEN AWAL
a. Kondisi Geografis
Peserta didik berasal dari
perkotaan dengan arus informasi,
Soft Skill siswa dan kondisi latar
belakang sosial ekonomi orang
tua
Memberikan pemahaman untuk menyatukan
tujuan pembelajaran yang mengadopsi
dengan arus informasi dan teknologi,
berdasarkan Soft Skill Siswa dan latar
belakang sosial ekonomi orang tua
b. Dukungan SDM Motivasi belajar lemah, Dan
Karakter Siswa
Menentukan gaya belajar yang
menyenangkan agar meningkatkan motivasi,
perbanyak kegiatan Peningkatan Karakter
Siswa
c. Potensi Daerah
Belum Dikenalkan dan Diterapkan
ciri khas daerah dalam kegiatan
Pembelajaran
Merancang modul yang sesuai dengan
potensi daerah
d. Perkembangan DU/DI
MOU Dengan DU / DI dalam
bentuk Sinkronisasi Kurikulum,
menerima siswa Prakerin, guru
magang, guru tamu dan
Perekrutan
MOU yang berkelanjutan, menerima lulusan,
guru tamu, serta sinkronisasi kurikulum
2 KOMPONEN INTI
a. Tujuan Pembelajaran Meningkatkan pengetahuan saja Mencakup pengetahuan dan keterampilan
b. Langkah-langkah
Pembelajaran Hanya fokus pada kegiatan inti
Fokus pada semua kegiatan (pendahuluan,
inti, penutup)
c. Assesment Pembelajaran Formatif dan sumatif Formatif, sumatif, diagnostik
3 KOMPONEN PENUTUP
a. Visi Kurang berhubungan dengan
materi ajar
Harus berhubungan dengan materi ajar
2. NO KOMPONEN TEMUAN USULAN/MASUKAN KETERANGAN
b. Misi Kurang berhubungan dengan
materi ajar
Harus berhubungan dengan materi ajar
c. Tujuan SMK Kurang berhubungan dengan
materi ajar
Harus berhubungan dengan materi ajar
d. Tujuan Bidang Keahlian Kurang berhubungan dengan
materi ajar
Harus berhubungan dengan materi ajar
4 Lampiran-Lampiran Daftar pustaka, sumber belajar
Bahan bacaan, Lembar kerja, rubrik
penilaian, daftar pustaka, sumber belajar
3. LEMBAR KERJA 01. ANALISIS CP/TP/ATP
Elemen Deskripsi Capaian Pembelajaran Kontens Kompetensi Tujuan Pembelajaran ATP M
Perpajakan Meliputi jenis-jenis pajak,
penghitungan pajak
terutang, penyetoran pajak kurang
bayar, penyusunan
laporan pajak, serta ketentuan
umum dan tata cara
Perpajakan (KUP).
Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami
jenis-jenis pajak, melakukan perhitungan pajak
terutang, menganalisis penyetoran pajak kurang
bayar, membuat laporan pajak, serta
memahami ketentuan umum dan tata cara perpajakan
(KUP).
Jenis-Jenis Pajak Memahami jenis-jenis pajak
berdasarkan lembaga
pemungutan
Peserta didik kompeten
memahami jenis-jenis pajak
berdasarkan lembaga
pemungutan
Setelah mempelajari materi jenis-jenis
pajak, peserta didik kompeten
memahami jenis-jenis pajak
berdasarkan lembaga pemungutan
dengan baik.
Memahami jenis-jenis pajak
berdasarkan pihak yang
menanggungnya
Peserta didik kompeten
memahami jenis-jenis pajak
berdasarkan pihak yang
menanggungnya
Setelah mempelajari materi jenis-jenis
pajak, peserta didik kompeten
memahami jenis-jenis pajak
berdasarkan pihak yang
menanggungnya dengan baik.
Memahami jenis-jenis pajak
berdasarkan sifat pemungutan
Peserta didik kompeten
memahami jenis-jenis pajak
berdasarkan sifat pemungutan
Setelah mempelajari materi jenis-jenis
pajak, peserta didik kompeten
memahami jenis-jenis pajak
berdasarkan sifat pemungutan dengan
baik.
Perhitungan Pajak Terutang Melakukan perhitungan pajak
terutang (PPh WP Orang
Pribadi)
Peserta didik kompeten
melakukan perhitungan pajak
terutang (PPh WP Orang Pribadi)
Setelah mempelajari materi
perhitungan pajak terutang, peserta
didik kompeten melakukan
perhitungan pajak terutang (PPh WP
Orang Pribadi) dengan teliti.
Melakukan perhitungan pajak
terutang (PPh WP Badan)
Peserta didik kompeten
melakukan perhitungan pajak
terutang (PPh WP Badan)
Setelah mempelajari materi
perhitungan pajak terutang, peserta
didik kompeten melakukan
perhitungan pajak terutang (PPh WP
Badan) dengan teliti.
Melakukan perhitungan pajak
terutang (PPN dan PPnBM)
Peserta didik kompeten
melakukan perhitungan pajak
terutang (PPN dan PPnBM)
Setelah mempelajari materi
perhitungan pajak terutang, peserta
didik kompeten melakukan
perhitungan pajak terutang (PPN dan
PPnBM) dengan teliti.
Penyetoran Pajak Kurang Bayar Menganalisis penyetoran pajak
kurang bayar
Peserta didik kompeten
menganalisis pajak kurang bayar
Setelah mempelajari materi
penyetoran pajak kurang bayar,
peserta didik kompeten menganalisis
pajak kurang bayar dengan cermat.
Laporan Pajak Membuat laporan pajak Peserta didik kompeten
membuat laporan pajak
setelah mempelajari materi laporan
pajak, peserta didik kompeten
membuat laporan pajak.
Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP)
Memahami Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan (KUP)
Peserta didik memahami
ketentuan umum dan tata cara
perpajakan (KUP)
Setelah mempelajari materi Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan,
peserta didik memahami Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)
4. 2
INFORMASI UMUM
MODUL AKUNTANSI ADMINISTRASI PAJAK
A. Identitas Modul
Penyusun : ACHMAD DJAMHARI,S.PD MM
Sekolah : SMK Negeri 15 Jakarta
Tahun 2022
Kelas/Fase : XI/ F
Alokasi Waktu : 10 menit
B. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami hak-hak dan kewajiban wajib pajak Fungsi Tata cara
memperoleh NPWP, penghapusan dan surat permohonan pembuatan NPWP serta
prosesdur pengajuan NPWP. Peserta dididk mampu menganalisis pengertian dan fungsi
Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Peserta didik juga mampu
menganalisis dan menyampaikan kembali tata cara permohonan Nomor Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Peserta didik mampu menganalisis administrasi pajak
dan sarana administrasi perpajakan, Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), dan Surat
Setoran Pajak (SSP).
C. Profil Pelajar Pancasila
1. Peserta didik dapat memiliki karater Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak Mulia, yang dibentuk melalui doa bersama sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran.
2. Peserta didik memiliki karakter mandiri yang terlihat dalam aktivitas mengkonstruksi
administrasi pajak yang telah dibaca.
3. Peserta didik memiliki nalar kritis yang terlihat dalam aktivitas peserta didik
memberikan dari peserta didik yang lain.
4. Peserta didik memiliki karakter kreatif yang terlihat dalam kegiatan peserta didik
5. 3
D. Sarana Prasarana
Bahan : Modul Ajar, Buku Tulis, Pulpen, LKPD
Alat : Laptop, HP, Jaringan Internet
Media : Video Pembelajaran dan Quizizz
E. Target Peserta Didik
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Fase F Program Keahlian
Akuntansi dan Keuangan Lembaga Konsentrasi Akuntansi. Peserta didik regular dengan
tipikal umum yang tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
F. Strategi Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran ilmiah/Scientific
Metode Diskusi, Presentasi dan Tanya Jawab
Model pembelajaran yang digunakan adalah model Problem Based Learning
KOMPONEN INTI
G. Capaian Pembelajaran
Pada Fase F peserta didik mampu Menerapkan dan melakukan Perhitungan PPh Badan
terutang, Menerapkan dan dan membuat Laporan Rekonsiliasi Fiskal, Menerapkan dan
melakukan pengisian surat pemberitahuan (SPT) PPh Badan dalam formulir No.1771,
Menerapkan dan Melakukan pengisian surat setoran pajak (SSP) PPh badan
H. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu Menerapkan dan melakukan Perhitungan PPh Badan
terutang dengan benar.
2. Peserta didik mampu Menerapkan dan dan membuat Laporan Rekonsiliasi
Fiskal dengan benar.
3. Peserta didik mampu Menerapkan dan melakukan pengisian surat
pemberitahuan (SPT) PPh Badan dalam formulir No.1771 dengan benar.
4. Peserta didik mampu Menerapkan dan Melakukan pengisian surat setoran
pajak (SSP) PPh badan dengan benar.
6. 4
I. Format Rencana Pembelajaran Kelas XI
Semester 1
Durasi Elemen Materi Aktivitas
9 JP 6
Perhitungan PPh Badan terutang
dengan benar.
Melakukan Perhitungan PPh
Badan terutang dengan benar.
6 JP 6 Menerapkan pembuatan Laporan
Rekonsiliasi Fiskal dengan benar.
membuat Laporan Rekonsiliasi
Fiskal dengan benar.
6 JP 6 Menerapkan pengisian surat
pemberitahuan (SPT) PPh Badan
dalam formulir No.1771 dengan
benar.
Melakukan pengisian surat
pemberitahuan (SPT) PPh
Badan dalam formulir No.1771
dengan benar.
3 JP 6 Melakukan pengisian surat setoran
pajak (SSP) PPh badan dengan
benar.
Melakukan pengisian surat
setoran pajak (SSP) PPh badan
dengan benar.
J. Pemahaman Bermakna
1. Penerapan PPh Badan Terutang dan Penerapan Laporan Fiskal, Penerapan
Pengisian SPT PPh Badan, Formulir 1771 dan Pengisian SSP (Surat Setoran Pajak) PPH
Badan
K. Pertanyaan Pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang PPH Badan ?
2. Mengapa Perlu adanya rekonsiliasi ?
3. Form Apa yang digunakan untuk pendukung pelaporan SPT WP Badan ?
L. Persiapan Pembelajaran
Sebelum pertemuan tatap muka di kelas, guru mengirimkan materi pembelajaran
kepada peserta didik melalui Grup Whatsaap untuk diprint out dan Memberikan
pengarahan tentang langkah langkah yang harus peserta didik siapkan sebelum
pembelajaran melalui tatap muka dilaksanakan.
7. 5
M. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (2 Menit)
Peserta didik mengucapkan salam, dan salah satu memimpin doa serta
gurumengecek kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yangmengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta metode belajar yang
akan ditempuh.
Guru menanyakan pertanyaan pemantik untuk memberikan motivasi tentang
apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari sarana
administrasiperpajakan yang ada di Indonesia sekaligus melakukan diagnostik
kognitif
Kegiatan Inti ( 6 Menit )
Orientasi peserta didik pada masalah
GURU
● Guru memberikan stimulus dengan menampilkan PPT dan media video
yang ditampilkan oleh guru.
SISWA
● Peserta didik mengamati dan memahami masalah yang disampaikan guru.
● Peserta didik memberikan argumentasi terkait video pembelajaran
yangditampilkan guru.
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
GURU
● Guru membagi kelompok diskusi yang terdiri atas 5-6 orang
setiapkelompok.
● Guru memastikan setiap anggota kelompok memahami tugasnya
masing-masing.
8. 6
SISWA
● Peserta didik dengan kreatif mengidentifikasi dan merumuskan
masalah-masalah yang terkait dengan materi pelajaran dan tugas
sesuai dengan LKPD
● Peserta didik mendiskusikan dan bertanya jawab tentang
semuapermasalahan yang ada
Membimbing penyeledikan individual
GURU
● Guru membimbing peserta didik mencari informasi terkait LKPD
● Guru memberikan LKPD pada setiap kelompok
SISWA
● Peserta didik mencari informasi terkait LKPD yang diberikan
● Peserta didik mampu menerapkan Perhitungan PPh Badan terutang dengan
benar.
● Peserta didik mampu melakukan Perhitungan PPh Badan terutang dengan
benar.
Mengembangkan dan menyajikan hasil
GURU
● Guru memantau diskusi serta membimbing pembuatan hasil diskusi.
SISWA
● Peserta didik bersama kelompok berdiskusi dan mengolah data
hasilpengamatan tentang permasalahan yang ada pada LKPD
● Perwakilan kelompok mempresentasikan (mengkomunikasikan)
hasildiskusi
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
● Peserta didik menalar dan mengevaluasi hasil diskusi dan presentasi
yangtelah dilakukan oleh perwakilan kelompok
● Guru memberikan umpan balik hasil diskusi
● Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok lain
memberikanpenghargaan serta masukan kepada kelompok presentasi.
9. 7
Kegiatan Penutup (2 Menit)
● Peserta didik untuk mengerjakan game di Quizizz dengan menjawab
soalyang sudah disediakan oleh guru
● Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan.
● Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait kendala yang
dihadapi selama pembelajaran berlangsung.
● Guru memberikan apresiasi kepada penampilan peserta didik
secara menyeluruh.
● Peserta didik menyimak informasi mengenai proses pembelajaran
padapertemuan berikutnya.
● Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan
berdoa dan mengucapkan salam.
N. Asesmen
a. Penugasan Terstruktur (LKPD)
b. Performa dalam bentuk presentasi
O. Pengayaan dan Remidial
a. Pengayaan diberikan dalam bentuk materi yang lebih kompleks dan tambahan soal
tanya jawab PPh Badan Terutang dan Penerapan Laporan Fiskal, Penerapan Pengisian
SPT PPh Badan, Formulir 1771 dan Pengisian SSP (Surat Setoran Pajak) PPH Badan
b. Remidial diberikan dalam bentuk lembar kerja atau tugas yang belum dicapai oleh
masing-masing peserta didik yang berbeda.
10. 8
LAMPIRAN
A. Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik
1. Badan Usaha berdasarkan Undang Undang No 28 Tahun 2007 adalah Perseroan
Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), perseroan lainnya, BUMN dengan
nama dan dalam bentuk apa pun, BUMD dengan nama dan dalam bentuk apa
pun, firma kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan,
organisasi, massa, organisasi sosial politik atau organisasi lainnya, lembaga dan
bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif, dan Bentuk Usaha
Tetap (BUT).”
2. Koreksi Fiskal adalah Koreksi atau penyesuaian yang harus dilakukan oleh wajib
pajak sebelum menghitung Pajak Penghasilan (PPh) bagi wajib pajak badan dan
wajib pajak orang pribadi (yang menggunakan pembukuan dalam menghitung
penghasilan kena pajak) dikarenakan adanya perbedaan perlakuan/pengakuan
penghasilan maupun biaya antara akuntansi komersial dengan akuntansi pajak,
B. Penilaian Pengetahuan
1. Pengertian Badan Usaha berdasarkan Undang Undang No 28 Tahun 2007 adalah …..
a.Perseroan Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), perseroan lainnya, BUMN
dengan nama dan dalam bentuk apa pun, BUMD dengan nama dan dalam
bentuk apa pun, firma kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan,
perkumpulan, yayasan, organisasi, massa, organisasi sosial politik atau
organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak
investasi kolektif, dan Bentuk Usaha Tetap (BUT).”
b. Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan.
c.Badan usaha adalah organisasi yang dibentuk untuk melakukan aktifitas bisnis,
pekerjaan amal atau penjualan produk dan jasa. Badan usaha dibentuk sesuai
dengan hukum pembentukan perusahaan.
d. Badan usaha adalah kesatuan dari sekelompok orang atau modal yang
memiliki aktivitas yang bergerak dibidang perdagangan atau bidang usaha
lainnya.
e. badan usaha adalah kesatuan hukum atapun ekonomi dari faktor produksi
11. 9
yang tujuannya unutk mencari keuntungan dengan adanya akan memberikan
pelayanan kepada konsumen yang sedang memerlukan.
2. Koreksi atau penyesuaian yang harus dilakukan oleh wajib pajak sebelum
menghitung Pajak Penghasilan (PPh) bagi wajib pajak badan dan wajib pajak orang
pribadi (yang menggunakan pembukuan dalam menghitung penghasilan kena
pajak) dikarenakan adanya perbedaan perlakuan/pengakuan penghasilan maupun
biaya antara akuntansi komersial dengan akuntansi pajak, disebut dengan
a. Koreksi Positif
b. Koreksi Negatif
c. Koreksi Fiskal
d. Rekonsiliasi Fiskal
e. Penyusutan Fiskal
3. Jika Diketahui Data Rekonsiliasi Fiskal P T. TRI MEGAH LESTARI sebagai berikut :
Laba Komersial Rp. 3.450.000.000,-
Koreksi Positif Rp. 275.000.000,-
Koreksi Negatif Rp. 140.000.000,-
Kredit Pajak Rp. 84.000.000,-
Angsuran PPh 25 yang sudah dibayarkan Rp. 108.000.000,-
Hitung Laba Fiskal PT. Tri Megah Lestari
a. Rp. 3.393.000.000
b.Rp. 3.585.000.000
c. Rp. 3.865.000.000
d.Rp. 3.315.000.000
e. Rp. 3.175.000.000
4. Dalam Surat Setoran Pajak terdapat isian Kode Akun Pajak dan kode jenis setoran Untuk
Jenis Pajak PPh Pasal 25/29 Badan SPT Tahunan , Kode yang tepat adalah
a. 411125 – 100
b. 411125 – 200
c. 411126 – 100
d. 411126 – 200
e. 411129 - 100
12. 10
C. Tes Formatif (Penilaian Pengetahuan)
1. Jelaskan pemahaman anda tentang badan usaha ?
2. Apa saja yang harus dikoreksi dalam rekonsiliasi fiskal ? Jelaskan
3. Bagaimana terjadinya PPH Kurang Bayar dan Lebih Bayar ?
4. Jelaskan Fungsi SSP dalam Pelaporan dan Pembayaran Pajak ?
E. Tes Formatif (Penilaian Keterampilan)
PETUNJUK MENYELESAIKAN SOAL PRAKTIK
MEMBUAT REKONSILIASI FISKAL DAN SPT TAHUNAN PPh BADAN
1. Perhatikan informasi yang tersedia.
2. Pahami semua transaksi yang terjadi di dalam kasus
3. Pahami karakteristik masing-masing transaksi
4. Hitung transaksi yang masuk ke dalam koreksi positif dan negatif
5. Entry koreksi positif dan negatif ke dalam laporan fiskal
6. Dari data awal diatas lalu masukkan ke dalam SPT Tahunan PPh Badan
7. Waktu yang dialokasikan untuk tugas ini adalah 180 menit (3 jam)
8. Kerjakan dengan teliti, cepat dan rapi.
BOBOT PENILAIAN
Perincian bobot penilaian sebagai berikut :
No. Tugas-tugas Skor Maks
1. Laporan Koreksi fiskal 60
2. Kelengkapan SPT Badn 40
Total 100
PT Sinar Terang adalah salah satu perusahaan nasional yang bergerak di bidang
perdagangan alat elektornik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2009 dan
terdaftar sebagai wajib pajak pada tahun yang sama di KPP Pratama Surabaya.
Dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, PT Sinar Terang diwajibkan
menggunakan pembukuan. Berikut data milik PT Sinar Terang:
13. 11
1. Pemegang saham
Nama Alamat NPWP Jml modal disetor Dividen
Rp %
Hendri Jl. Jambu No 8
Surabaya
16.345.645.8.001.000 800.000.000 40 80.000.000
Fadel Jl. Salak No 16
Surabaya
16.678.532.8.001.000 600.000.000 30 60.000.000
Herman Jl. Apel No 5
Surabaya
04.785.827.8.001.000 400.000.000 20 40.000.000
PT.
Halmahera
Jl. Jeruk No
18Surabaya
01.886.321.8.001.000 200.000.000 10 20.000.000
2. Data perusahaan
Nama : PT .SINAR TERANG
NPWP : 01.184.339.8-001.000
Alamat : Jalan Semarang No. 4 Surabaya
Jenis usaha : Perdagangan Alat Elektronik
Telepon/Faximili : 031-87901755/8335340
Periode Pembukuan : Januari s.d Desember 2015
Opini auditor : Wajar tanpa pengecualian
Nama KAP : KAP Fauzi Rahman dan Rekan
NPWP KAP : 06.645.890.8-001.000
Nama akuntan publik : Fajar Agustus SE, M.Ak, CA
NPWP : 18.567.566.8-001.000
Nama direktur : Armand Maulana
NPWP Direktur : 16.532.653.8-001.000
Alamat Direktur : Jalan Kelengkeng No 2 Surabaya
14. 12
3. Daftar penyusutan aset menurut akuntansi
4. Laporan Laba Rugi
PT . SINAR TERANG
Laporan laba rugi
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015
Pendapatan dari Penjualan
Penjualan Rp 12.500.000.000
Dikurangi: Retur dan
Potongan Penjualan
Rp 12.500.000
Diskon Penjualan Rp 9.000.000 Rp (21,500,000)
Penjulan bersih Rp. 12.478.500.000
Beban Pokok Penjualan
Persediaan per 1 Jan2015 Rp 1.500.250.000
Pembelian Rp 7.850.600.000
Dikurangi retur dan pot.
Pembelian
Rp (9.265.000)
Pembelian bersih Rp 7.826.600.000
Ditambah ongkos kirim
pembelian
Rp 42.000.000
Harga pokok pembelian Rp 7.868,600.000
Barang yang tersedia dijual Rp 9.368.850.000
Dikurangi persediaan, 31 Des
2015
Rp (1.050.000,000)
Beban pokok penjualan Rp 8.318.850.000
Laba kotor Rp 4.159.650.000
Beban operasi
Beban Penjualan
Beban gaji staf penjualan Rp 92.000.000
Beban iklan Rp 60.000.000
Beban penyusutan Rp 175.500.000
Ongkos kirim penjualan Rp 75.250.000
Beban perjalanan Rp 160.000.000
Jumlah beban penjualan Rp 364.620.000
Beban administrasi
Jenis aset
Perhitungan penyusutan aset (Metode garis lurus)
Tanggal
perolehan
Umur
ekonom
is
Kas perolehan
(Rp)
Nilai residu
Beban
penyusut
an per
tahun
Gedung 2 Januari
2000
25 tahun 4.000.000.000 350.000.000 146.000.000
Kendaraan 4 Mei 2009 10 tahun 900.000.000 200.000.000 70.000.000
Mesin 1 Januari
2010
8 tahun 300.000.000 30.000.000 33.750.000
Peralatan 2 April 2014 5 tahun 150.000.000 25.000.000 25.000.000
Inventaris 6 Maret 2014 5 tahun 750.000.000 15.000.000 13.000.000
15. 13
Beban gaji staf adm. Rp 85.650.000
Beban sewa Rp 21.320.000
Beban pajak Rp 144.000.000
Beban jasa audit Rp 85.000.000
Beban rekreasi karyawan Rp 18.000.000
Beban bahan habis pakai Rp 6.070.000
Beban adm. Lain Rp 4.580.000
Jumlah beban adm. Rp 364.620.000
Jumlah beban operasi Rp (927.370.000)
Laba operasi Rp 3.232.280.000
Pendapatan dan beban lain
Pendapatan sewa Rp. 95.000.000
Pendapatan bunga Rp. 16.000.000
Beban bunga Rp (7.250.000)
Jumlah pendapatan dan beban lain-lain Rp 103.750.000
Laba bersih Rp 3.336.030.000
Informasi Tambahan
a. beban gaji staf penjualan, termasuk di dalamnya pemberian kupon isi ulang paket
Internet modem senilai Rp 12.000.000,00 pemberian ini hanya sebagai kenikmatan
yang diberikan perusahaan, dan tidak ada hubungan dengan promosi ataupun
pemasaran produk. Sementara itu, beban gaji staf adminstrasi sebesar Rp
9.500.000,00 diberikan dalam bentuk natura berupa beras, gula dan minyak goreng.
b. Beban administrasi lain-lain, didalamnya terdapat sumbangan kemanusiaan kepada
masyarakat di daerah bencana melalui lembaga Dompet Dhuafa sebesar Rp
4.000.000,00
c. Biaya perjalanan, yang di dalamnya terdapat biaya perjalanan keluarga pemegang
saham sebesar Rp 18.000.000,00.
d. Beban rekreasi karyawan merupakan imbalan dalam bentuk natura menurut
aturan perpajakan, sehingga beban tersebut tidak dapat dibebankan dalam laporan
keuangan fiskal. Beban rekreasi karyawan diberikan pada karyawan dan keluarga
karyawan sebesar Rp. 18.000.000,00.
e. total pendapatan sewa sebesar Rp. 95.000.000,00 terdiri dari pendapatan
perusahaan atas gedung yang disewakan kepada PT. Mitra Sejati senilai Rp.
40.000.000,00 dan kendaraan yang disewa PT Hexos (NPWP 06.238.098.1-418.000)
senilai Rp. 55.000.000,00. PT Hexos memberikan nomor bukti pemotongan
009/PPh_23/05/15 tertanggal 10 Mei 2015.
f. perusahaan memiliki simpanan di Bank Mandiri dalam bentuk deposito sebesar Rp
800.000.000,00. Suku bunga deposito tersebut 10 % per tahun. Pendapatan bunga
16. 14
sebesar Rp 16.000.000,00 yang tercantum dalam laporan laba rugi berasal dari
deposito.
g. Perusahaan melakukan impor barang senilai Rp. 1.700.000.000,00. Kredit pajak
PPh pasal 22 atas impor tersebut telah dipungut pihak Bea dan Cukai (NPWP
00.554.886.8.001.000) dengan nomor bukti pemotongan 08/PPh_22/08/15
tertanggal 10 Agustus 2015
h. Angsuran PPh pasal 25 per bulan yang dilaporkan adalah Rp 12.000.000,00, atau
total angsuran PPh pasal 25 sepanjang tahun 2015 yang tercantum dalam laporan
laba rugi adalah Rp. 144.000.000,00.
Diminta :
1. Buatlah Rekonsiliasi Fiskal yang dibutuhkan
2. Buatlah SPT Tahunan Wajib pajak badan
3. Buatlah SSP Wajib Pajak Badan
F. Model Instrumen
1) Aspek Penilaian Pengetahuan
No Soal Skor Keterangan
1.
Jelaskan pemahaman anda tentang
badan usaha ?
25
15
0
Jika menjawab dengan
tepatJika menjawab kurang
tepat
Jika tidak menjawab sama sekali
2.
Apa saja yang harus dikoreksi dalam
rekonsiliasi fiskal ? Jelaskan
25
15
0
Jika menjawab dengan
tepatJika menjawab kurang
tepat Jika tidak menjawab
sama sekali
3. Bagaimana terjadinya PPH Kurang
Bayar dan Lebih Bayar ?
25
15
0
Jika menjawab dengan
tepatJika menjawab kurang
tepat
Jika tidak menjawab sama sekali
17. 15
4. Jelaskan Fungsi SSP dalam Pelaporan
dan Pembayaran Pajak ?
25
15
0
Jika menjawab dengan
tepatJika menjawab kurang
tepat
Jika tidak menjawab sama sekali
Jumlah soal 4
Skor maksimal 100
Ketentuan: Skor = Jumlah Skor yg diperoleh/jumlah skormak x 100
Indicator keberhasilan: a. Siswa dinyatakan memenuhi kompetensi
apabila mencapai nilai minimal 75 Ketuntasan belajar secara klasikal
dinyatakan tercapai apabila rata-rata kelas ≥ 75dan prosentase
ketuntasan klasikal mencapai 85%
18. 16
2) Aspek Penilaian Keterampilan Menulis (LKPD)
No Nama Siswa
Ketepatan
Jawaban
(10-25)
Kesesuaian
(10-25)
Kerapian
(10-25)
Kebersihan
(10-25)
Total
1
2
3
4
5
RUBRIK PENILAIAN
1. Jika menjawab dengan tepat (25 point)
2. Jika menjawab kurang tepat (15 point)
3. Jika tidak menjawab sama sekali (0 point)
3) Aspek Penilaian Diskusi dan Presentasi
No Nama Siswa Kerjasama
(10-25)
Menyampaika
nPendapat
(10-25)
Ketepatan
Jawaban
(10-25)
Penyajian
Hasil Diskusi
(10-25)
Total
1
2
3
4
5
RUBRIK PENILAIAN
1. Jika menjawab dengan tepat (25 point)
2. Jika menjawab kurang tepat (15 point)
3. Jika tidak menjawab sama sekali (0 point)
19. G. KISI – KISI
No TUJUAN PEMBELAJARAN Kelas Materi
Level
Kogniti
f
No
Soal
Bentu
k
Soal
1 1. Peserta didik mampu
Menjelaskan mekanisme
Perhitungan PPh Badan
Terutang dan Penerapan
Laporan Fiskal, Penerapan
Pengisian SPT PPh Badan,
Formulir 1771 dan
Pengisian SSP (Surat
Setoran Pajak) PPH Badan
XI Perhitungan
PPh Badan
Terutang dan
Penerapan
Laporan Fiskal,
Penerapan
Pengisian SPT
PPh Badan,
Formulir 1771
dan Pengisian
SSP (Surat
Setoran Pajak)
PPH Badan
C4 1,2,3,4 Uraian
20. KETERAMPILAN
1 2. Peserta didik mampu
membuat Perhitungan
PPh Badan Terutang dan
Penerapan Laporan
Fiskal, Penerapan
Pengisian SPT PPh Badan,
Formulir 1771 dan
Pengisian SSP (Surat
Setoran Pajak) PPH Badan
dengan tepat.
XI Perhitungan
PPh Badan
Terutang dan
Penerapan
Laporan Fiskal,
Penerapan
Pengisian SPT
PPh Badan,
Formulir 1771
dan Pengisian
SSP (Surat
Setoran Pajak)
PPH Badan
C4 1 Uraian
21. DAFTAR PUSTAKA
1. Anisa Sulistiawati,dkk.2016.Modul Paket Keahlian Akuntansi SMK.Jakarta:P4TKBispar.
2. Buku siswa Administrasi Pajak kelas XI SMK Penerbit Erlangga
3. Modul Administrasi Pajak kelas XI SMK NEGERI 15 JAKARTA
4. Dyabrata, ATEP.1995.perpajakan SMK .Jilid I . Bandung: Armico
5. Mardiasmo.2008.Perpajakan. Edisi.Revisi. Yogyakarta:Andi
6. Munawir, Slamet.1993. Perpajakan untuk SLTA.Yogyakarta: BPFE
7. Sunarto.2002.Perpajakan .Yogyakarta:BPFE
8. Suwito.2012.Menyiapkan Surat Pemberitahuan Pajak (Pajak Penghasilan dan Pajak
Pertambahan Nilai) untuk SMK.Bandung:Armico
9. Waluyo.2014.Perpajakan Indonesia.Jakarta : Salemba Empat
10. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah sebagaiman yang telah diubah terakhir kali dengan
Undang-Undang no 18 tahun 2000
22. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
SEKOLAH : SMK Negeri 15 Jakarta
MATA PELAJARAN : Administrasi Pajak
KELAS/ SEMESTER : XII / GANJIL
MATERI POKOK :
ALOKASI WAKTU : 5 MENIT
A. Capaian Pembelajaran
Pada Fase F peserta didik mampu menganalisis pengertian dan jenis-jenis surat
ketetapan pajak (SKP). Peserta didik juga mampu menganalisis pengertian, Fungsi
dan alasan penerbitan surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB).
B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu Menerapkan dan melakukan Perhitungan PPh Badan
terutang dengan benar.
2. Peserta didik mampu Menerapkan dan dan membuat Laporan Rekonsiliasi
Fiskal dengan benar.
23. PETUNJUK PENGERJAAN :
1. Kerjakanlah LKPD secara sistematis!
2. Bacalah dengan seksama materi yang telah disajikan!
3. Cermati pada setiap kegiatan!
4. Diskusikan kepada Guru jika terdapat hal yang belum dipahami!
5. Periksalah terlebih dahulu sebelum LKPD dikumpulkan!
IDENTITAS SISWA
NAMA KELOMPOK : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
KELAS :
C. MATERI KUNCI
1. Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah Surat Keterangan berupa Surat Ketetapan Pajak
Badan Usaha berdasarkan Undang Undang No 28 Tahun 2007 adalah Perseroan
Terbatas (PT), Perseroan Komanditer (CV), perseroan lainnya, BUMN dengan nama dan
dalam bentuk apa pun, BUMD dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma kongsi,
koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi, massa,
organisasi sosial politik atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya
termasuk kontrak investasi kolektif, dan Bentuk Usaha Tetap (BUT).”
2. Koreksi Fiskal adalah Koreksi atau penyesuaian yang harus dilakukan oleh wajib pajak
sebelum menghitung Pajak Penghasilan (PPh) bagi wajib pajak badan dan wajib pajak
orang pribadi (yang menggunakan pembukuan dalam menghitung penghasilan kena
pajak) dikarenakan adanya perbedaan perlakuan/pengakuan penghasilan maupun biaya
antara akuntansi komersial dengan akuntansi pajak,
24. KEGIATAN 1
1. Jelaskan pemahaman anda tentang badan usaha ?
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apa saja yang harus dikoreksi dalam rekonsiliasi fiskal ? Jelaskan
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana terjadinya PPH Kurang Bayar dan Lebih Bayar ?
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
25. 4. Jelaskan Fungsi SPT 1771 dan SSP dalam Pelaporan dan Pembayaran Pajak ?
LANJUTAN KEGIATAN 1
NO JENIS SURAT
KETETAPAN
FUNGSINYA
1. SPT 1771
2. SSP
Guru Mata Pelajaran
Achmad Djamhari,S.Pd,MM