Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang falsifikasionisme, verifikasi, dan holisme.
2. Falsifikasionisme menyatakan bahwa suatu teori harus memungkinkan untuk disangkal, sedangkan verifikasi berkaitan dengan konfirmasi teori melalui penjelasan, prediksi, atau pemaknaan.
3. Holisme menyatakan bahwa alam semesta harus dipandang sebagai kesatuan utuh dan
3. FALSIFIKASIONALISME
Falsifikasionisme berasal dari bahasa Inggris
“falsificationism”. Falsifikationisme adalah paham yang
meyakini bahwa suatu teori harus ada peluang di dalam
teori tersebut untuk dapat disalahkan. Karl Raymund
Popper adalah orang yang mengembangkan paham
falsificationisme ini. Popper memberikan alternatif
metodologi dalam filsafat ilmu yaitu “The thesis of
refutability” yang singkatnya suatu ucapan atau
hipotesa bersifat ilmiah kalau secara prinsipal terdapat
kemungkinan untuk disangkal atau di kritik.
4. CONTOH
misalkan ada sebuah teori bahwa semua
roti sehat, namun di temukan di Prancis
ada roti yang tidak sehat. Lalu teori
tersebut di modifikasi menjadi semua roti
sehat kecuali roti yang di Prancis.
5. VERIFIKASI
Konfirmasi berasal dari bahasa Inggris “Confirmation”
yang berarti penegasan, pengesahan. Konfirmasi
apabila dikaitkan dengan ilmu, maka fungsi ilmu
adalah menjelaskan, memprediksi, dan menghasilkan.
Menjelaskan ataupun memprediksi, tersebut lebih
bersifat interpretasi untuk memberikan makna
tentang sesuatu.
Fungsi ilmu adalah menjelaskan, memprediksi
proses dan produk yang akan datang, atau
memberikan pemaknaan
6. Kualitatif, yaitu informasi untuk konfirmasi didapat
dalam bentuk narasi atau deskripsi (gambaran
seluruhnya). Contohnya, dalam sebuah penelitian,
peneliti menggunakan teknik wawancara untuk
mendapatkan data ilmiah.
Kuantitatif, yaitu informasi untuk konfirmasi yang
didapat dalam bentuk angka. Konfirmasi kuantitatif
membutuhkan sampel-sampel yang bisa mewakili
keseluruhan bahan penelitian sehingga bisa
dilakukan generalisasi kesimpulan. Contoh
konfirmasi kuantitatif dalam penelitian adalah
penggunaan angket
7. HOLISME
Holisme adalah suatu pemikiran yang
menyatakan bahwa sistem alam semesta, baik
yang bersifat fisik, kimiawi, hayati, sosial,
ekonomi, mental-psikis, dan kebahasaan, serta
segala kelengkapannya harus dipandang
sebagai sesuatu yang utuh dan bukan
merupakan kesatuan dari bagian-bagian yang
terpisah.
8. CONTOH
Maurice Leenhardt, mencetuskan istilah
cosmomorfisme untuk mengindikasikan adanya
hubungan timbal-balik yang sempurna antara
seseorang dengan lingkungannya