SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI
POROS MARITIM DUNIA
KELAS XI
SEMESTER I
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
APERSEPSI
Letak fisiografis adalah letak suatu wilayah
berdasarkan segi fisiknya.
1. LETAK FISIOGRAFIS
INDONESIA
A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH
INDONESIA
PERTEMUAN
1
a. Letak Astronomis
b. Letak Geografis
c. Letak Geologis
d. Letak Geomorfologis
e. Letak Maritim
ANALISIS BUKU TEKS
ANALISIS BUKU TEKS
A. Letak Astronomis
PERTEMUAN
1
Wilayah Indonesia paling
utara terletak di Pulau We (60
LU)

A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH
INDONESIA
Wilayah Indonesia paling
selatan terletak di Pulau Roti
(110 LS)

Wilayah Indonesia paling
barat terletak di Kota
Sabang(950 BT)

Wilayah Indonesia paling
timur terletak di Kota
Merauke(1410 BT)

Letak astronomis adalah posisi negara berdasarkan garis lintang dan bujur.
Indonesia; 60LU-110LS, dan 950 BT-1410BT
Peta Letak Astronomis Indonesia
ANALISIS BUKU TEKS
ANALISIS BUKU TEKS
B. Letak Geografis
PERTEMUAN
1
Negara Indonesia
diapit oleh dua benua
besar, Benua Asia dan
Benua Australia.
Peta Letak Geografis Indonesia

A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH
INDONESIA
Indonesia diapit dua
samudra yaitu
samudera Pasifik dan
samudra Hindia

Letak geografis adalah letak suatu wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan
bumi.
ANALISIS BUKU TEKS
ANALISIS BUKU TEKS
C. Letak Geologis
A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH
INDONESIA
PERTEMUAN
1
Pertemuan tiga lempeng Pertemuan tiga lempeng
Dilalui dua jalur
pegunungan muda dunia
Berada pada tiga
dangkalan
ANALISIS BUKU TEKS
ANALISIS BUKU TEKS
D. Letak Geomorfologis
Letak geomorfologis adalah letak berdasarkan tinggi rendahnya suatu daratan
terhadap permukaan air laut.
PERTEMUAN
1
A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH
INDONESIA
Perbedaan suhu mempengaruhi jenis tanaman
Menentukan kandungan mineral dalam tanah
Menentukan kepadatan penduduk
ANALISIS BUKU TEKS
ANALISIS BUKU TEKS
E. Letak Maritim
A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH
INDONESIA
Letak maritim adalah letak suatu tempat ditinjau dari sudut kelautan
Manfaat posisi maritim
Indonesia:
a. Membuka peluang
kegiatan
perekonomian
bidang pelayaran,
perikanan dan
pelabuhan
b. Posis Indonesia
dapat
dipertimbangkan
dalam politik dunia.
PERTEMUAN
1
3. LUAS DAN BATAS TERITORIAL
INDONESIA
A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH
INDONESIA
Luas Laut: 3.257.483 km2
Luas Darat: 1.922.570
km2
Total luas wilayah:
5.180.053 km2
PERTEMUAN
1
Batas wilayah laut Indonesia:
Batas ZEE, Batas Landas
Kontinen, Zona Laut teritorial
 Batas wilayah darat: berupa
gunung, hutan, sungai atau
patok wilayah dengan negara

ANALISIS BUKU TEKS
ANALISIS BUKU TEKS
B. KARAKTERISTIK WILAYAH DARATAN
DAN PERAIRAN INDONESIA
WILAYAH DARATAN
PERTEMUAN
2
Sirkum mediterania membentuk
busur pegunungan luar dan
busur dalam. Busur dalam
bersifat vulkanik, sedangkan
busur luar bersifat non vulkanis.
Sirkum pasifik membentuk Cincin
Api Pasifik yang memiliki dua
cabang di Indonesia.
ANALISIS BUKU TEKS
ANALISIS BUKU TEKS
B. KARAKTERISTIK WILAYAH DARATAN
DAN PERAIRAN INDONESIA
WILAYAH PERAIRAN
PERTEMUAN
2
DANAU
SUNGAI
LAUT
TELUK
SELAT
SAMUDERA
C. PERKEMBANGAN JALUR
TRANSPORTASI LAUT INDONESIA
PERTEMUAN
3
SEJARAH PERKEMBANGAN TRANSPORTASI
DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI
INDONESIA
C. 1. Masa Kerajaan
C. 1. Masa Kerajaan
Kerajaan Majapahit Melakukan kegiatan ekspor rempah-rempah dengan
pelabuhan tersibuk di daerah Bubat dan Canggu.
C. 2. Masa Kolonial
 Pada masa kolonial kemaritiman nusantara
kengalami kemunduran karena jalur-jalur
perdagangan di kuasai oleh asing, sebagai
berikut:
a) Kolonialisme Belanda, Masuknya Kongsi
Dagang Perusahaan Hindia Timur (VOC) yang
menguasai jalur perdagangan dan sumber
daya milik Indonesia
b) Kolonialisme Jepang -> Menyita kapal penting
Indonesia bernama Koninklijke Paketvaart
Maatschappij (KPM) dan jarang dilalui kapal
perdagangan internasional
C. 3. Masa Kemerdekaan
 Memulai kembali pembenahan di bidang kemaritiman,
sebagai berikut;
a) Masa Orde Lama: Penataan Kembali Maritim,
Pembentukan Deklarasi Djuanda yang berisi tentang
hukum laut Indonesia dan pentingnya sektor ekonomi
maritime, Melakukan nasionalisasi perusahaan maritim
Belanda dengan mengubah dan mengelola
perusahaannya menjadi milik Indonesia
b) Masa Orde Baru: Peralihan ke Pembangunan Darat,
Menekankan adanya stabilitas ekonomi dan politik, Terjadi
kemunduran maritim dikarenakan lebih fokus pada
pembangunan transportasi darat
c) Masa Reformasi: Peningkatan Maritim, Deklarasi Bunaken,
Departemen Eksplorasi Laut, Deklarasi Maritim Seruan
Sunda Kelapa, Konferensi Laut Dunia oleh DEKIN, dan
Visi Poros Maritim Dunia.
C. JALUR PERDAGANGAN
MARITIM INTERNASIONAL DI
INDONESIA
PERTEMUAN
3
Jejaring Rute dan Armada Penumpang PT.
PELNI
(Sumber: https://pelni.go.id)
Peta Alur Lalu Lintas Maritim
Modern
(Sumber:
https://warisboring.com/)
Alur Lintas Kepulauan
Indonesia
1) ALKI I : melintasi Laut Cina Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat
Sunda, Samudra Hindia
2) ALKI II : melintasi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Selat
Lombok.
3) ALKI III : Melintas Samudra Pasifik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda,
Selat Ombai, Laut Sawu, Samudra Hindia.
Keberadaan ALKI
menunjukkan
Indonesia sebagai
negara yang strategis,
sehingga memiliki nilai
tinggi dalam segi
ekonomi karena berada
di jalur perdagangan
Internasional.
Tol Laut Pendukung Indonesia sebagai Poros Maritim
Dunia
Tol laut adalah konsep untuk memperbaiki proses pengangkutan
logistik di Indonesia. Sehingga diharapkan proses distribusi barang
(terutama bahan pangan) di Indonesia menjadi semakin mudah.
Kemudian, berdampak pada harga bahan pokok yang semakin merata
di seluruh wilayah Indonesia. Konsep tol laut ini bukan serta merta
membuat jalan tol di atas laut. Melainkan jalur pelayaran bebas
hambatan yang menghubungkan hampir seluruh pelabuhan di
D. POTENSI SUMBER DAYA
KELAUTAN INDONESIA
PERTEMUAN
4
a. Sumber daya
perikanan
b. Energi kelautan
c. Migas
d. Wisata bahari
e. Industri maritim
f. Transportasi
Sumber daya perikanan
Potensi sumber daya ikan laut Indonesia
diperkirakan sebesar 12,54 juta ton per tahun
yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan
perairan ZEE. Luas terumbu karang milik
Indonesia yang sudah terpetakan mencapai
25.000 kilometer persegi.
Tetapi terumbu karang dalam kondisi sangat baik
hanya 5,3 persen, kondisi baik 27,18 persen,
cukup baik 37,25 persen, dan kurang baik 30,45
persen. Laut Indonesia memiliki sekitar 8.500
spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950
biota terumbu karang.
Potensi luas areal budidaya laut tercatat 12,1 juta hektar dengan tingkat pemanfaatan 325.825 hektar
atau 2,7 persen. Potensi luas areal budidaya rumput laut tercatat 1,1 juta hektar atau 9 persen dari
seluruh luas kawasan potensial budidaya laut yang sebesar 12,1 juta hektar.
Energi Kelautan
 Sekitar 70 % produksi minyak dan
gas bumi Indonesia berasal dari
kawasan pesisir dan laut. Dari 60
cekungan yang potensial
mengandung migas, 40 cekungan
terdapat di lepas pantai, 14 di
kawasan pesisir, hanya 6 yang di
daratan.
 Energi pasang surut, energi
gelombang, OTEC (ocean thermal
energy conversion), tenaga surya dan
angin. Potensi sumberdaya mineral
lainnya yang dapat dikembangkan
adalah air laut dalam (deep ocean
water). Air laut dalam merupakan air
di kedalaman 200 m, memiliki
karakteristik yang berguna untuk
kepentingan perikanan, kosmetika
dan air mineral.
E. PENGELOLAAN SUMBER DAYA
KELAUTAN INDONESIA
PERTEMUAN
4
Menjaga keseimbangan produksi
Menjaga kelestarian sumber daya
Sosialisa si mengenai sumber daya
kelautan kepada masyarakat
Mengembangkan kebijakan yang
mendukung kelestarian sumber daya
kelautan
Poros Maritim Dunia

More Related Content

What's hot

Kelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilismeKelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilismeFatihatul Nuraini
 
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesiaFakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesiaSofhy Haizyahdrii
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRahmat261158
 
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptkelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptNaomisena1
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotajopiwildani
 
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYANKEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYANcindyanggrainy
 
Soal olimpiade sains geografi kab kota 2013
Soal olimpiade sains geografi kab kota 2013Soal olimpiade sains geografi kab kota 2013
Soal olimpiade sains geografi kab kota 2013Nurul Huda
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaSwastika Nugraheni,S.Pd
 
Kondisi Alam Negara di Dunia
Kondisi Alam Negara di DuniaKondisi Alam Negara di Dunia
Kondisi Alam Negara di DuniaAdilah126
 
Mengamati pemanfaatan flora dan fauna
Mengamati pemanfaatan flora dan faunaMengamati pemanfaatan flora dan fauna
Mengamati pemanfaatan flora dan faunadarma wati
 
wawasan kemaritiman Transportasi laut
wawasan kemaritiman Transportasi  lautwawasan kemaritiman Transportasi  laut
wawasan kemaritiman Transportasi lautIsfan Isfan
 

What's hot (20)

[130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi [130717] Presentasi Geografi
[130717] Presentasi Geografi
 
Kelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilismeKelompok 3 renaisance dan merkantilisme
Kelompok 3 renaisance dan merkantilisme
 
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesiaFakta dan sejarah kemaritiman indonesia
Fakta dan sejarah kemaritiman indonesia
 
Materi pedosfer
Materi pedosferMateri pedosfer
Materi pedosfer
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Danau
DanauDanau
Danau
 
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptkelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
 
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kotaPpt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
Ppt kd 3.2 interaksi keruangan desa dan kota
 
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYANKEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MELAYU PESISIR DAN NELAYAN
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Soal olimpiade sains geografi kab kota 2013
Soal olimpiade sains geografi kab kota 2013Soal olimpiade sains geografi kab kota 2013
Soal olimpiade sains geografi kab kota 2013
 
PPT GEOGRAFI FINAL.pptx
PPT GEOGRAFI FINAL.pptxPPT GEOGRAFI FINAL.pptx
PPT GEOGRAFI FINAL.pptx
 
Perairan laut dan potensinya
Perairan laut dan potensinyaPerairan laut dan potensinya
Perairan laut dan potensinya
 
Pencemaran Minyat di Laut
Pencemaran Minyat di LautPencemaran Minyat di Laut
Pencemaran Minyat di Laut
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
 
Kondisi Alam Negara di Dunia
Kondisi Alam Negara di DuniaKondisi Alam Negara di Dunia
Kondisi Alam Negara di Dunia
 
Mengamati pemanfaatan flora dan fauna
Mengamati pemanfaatan flora dan faunaMengamati pemanfaatan flora dan fauna
Mengamati pemanfaatan flora dan fauna
 
PPT Geografi.pptx
PPT Geografi.pptxPPT Geografi.pptx
PPT Geografi.pptx
 
Daftar pustaka pkl mupit
Daftar pustaka pkl mupitDaftar pustaka pkl mupit
Daftar pustaka pkl mupit
 
wawasan kemaritiman Transportasi laut
wawasan kemaritiman Transportasi  lautwawasan kemaritiman Transportasi  laut
wawasan kemaritiman Transportasi laut
 

Similar to Poros Maritim Dunia

3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptx3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptxShintoRisma
 
3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptx3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptxDeviKristiani2
 
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim DuniaPosisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim DuniaQobusAbid
 
Poros maritim
Poros maritimPoros maritim
Poros maritimIisRida
 
geografi posisi trategis. kelas xi ganjil pptx
geografi  posisi trategis. kelas xi ganjil pptxgeografi  posisi trategis. kelas xi ganjil pptx
geografi posisi trategis. kelas xi ganjil pptxhome
 
WSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptxWSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptxMhammadGaming
 
Posisi strategis.pptx
Posisi strategis.pptxPosisi strategis.pptx
Posisi strategis.pptxDadangsaputra
 
Posisi strategis.pptx
Posisi strategis.pptxPosisi strategis.pptx
Posisi strategis.pptxritazahara21
 
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdfPPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdfazizainul
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfjohan effendi
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...MukarobinspdMukarobi
 
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptx
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptxindonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptx
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptxDugDugCes
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBBudiatman Dani
 
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdfVinnaYasin
 
Suka baca geografi
Suka baca geografiSuka baca geografi
Suka baca geografiniarohania1
 
Sejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiaSejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiareskydc
 
Benua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.pptBenua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.pptAzh'rulk Amard
 
potensi geografis indonesia
potensi geografis indonesiapotensi geografis indonesia
potensi geografis indonesiaRahmi kamaruddin
 

Similar to Poros Maritim Dunia (20)

3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptx3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptx
 
3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptx3.1 PPT Poros Maritim.pptx
3.1 PPT Poros Maritim.pptx
 
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim DuniaPosisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
 
Poros maritim
Poros maritimPoros maritim
Poros maritim
 
geografi posisi trategis. kelas xi ganjil pptx
geografi  posisi trategis. kelas xi ganjil pptxgeografi  posisi trategis. kelas xi ganjil pptx
geografi posisi trategis. kelas xi ganjil pptx
 
WSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptxWSBM KELOMPOK 2.pptx
WSBM KELOMPOK 2.pptx
 
Posisi strategis.pptx
Posisi strategis.pptxPosisi strategis.pptx
Posisi strategis.pptx
 
Posisi strategis.pptx
Posisi strategis.pptxPosisi strategis.pptx
Posisi strategis.pptx
 
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdfPPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
PPT PERTEMUAN 1 KEADAAN WILAYAH INDONESIA.pdf
 
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdfIndonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia - Wisnu Sinartejo.pdf
 
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
BA XI 3.1 Kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros mariti...
 
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptx
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptxindonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptx
indonesia sebagai poros maritim-dikonversi-dikonversi.pptx
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
 
poros maritim.pdf
poros maritim.pdfporos maritim.pdf
poros maritim.pdf
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
09062023 - PW (Perencanaan Pulau-Pulau Kecil 1).pdf
 
Suka baca geografi
Suka baca geografiSuka baca geografi
Suka baca geografi
 
Sejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesiaSejarah maritim-indonesia
Sejarah maritim-indonesia
 
Benua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.pptBenua maritim indonesia.ppt
Benua maritim indonesia.ppt
 
potensi geografis indonesia
potensi geografis indonesiapotensi geografis indonesia
potensi geografis indonesia
 

Recently uploaded

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Poros Maritim Dunia

  • 1. POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA KELAS XI SEMESTER I UNIVERSITAS NEGERI PADANG
  • 3. Letak fisiografis adalah letak suatu wilayah berdasarkan segi fisiknya. 1. LETAK FISIOGRAFIS INDONESIA A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH INDONESIA PERTEMUAN 1 a. Letak Astronomis b. Letak Geografis c. Letak Geologis d. Letak Geomorfologis e. Letak Maritim
  • 4. ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS A. Letak Astronomis PERTEMUAN 1 Wilayah Indonesia paling utara terletak di Pulau We (60 LU)  A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH INDONESIA Wilayah Indonesia paling selatan terletak di Pulau Roti (110 LS)  Wilayah Indonesia paling barat terletak di Kota Sabang(950 BT)  Wilayah Indonesia paling timur terletak di Kota Merauke(1410 BT)  Letak astronomis adalah posisi negara berdasarkan garis lintang dan bujur. Indonesia; 60LU-110LS, dan 950 BT-1410BT Peta Letak Astronomis Indonesia
  • 5. ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS B. Letak Geografis PERTEMUAN 1 Negara Indonesia diapit oleh dua benua besar, Benua Asia dan Benua Australia. Peta Letak Geografis Indonesia  A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH INDONESIA Indonesia diapit dua samudra yaitu samudera Pasifik dan samudra Hindia  Letak geografis adalah letak suatu wilayah dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.
  • 6. ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS C. Letak Geologis A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH INDONESIA PERTEMUAN 1 Pertemuan tiga lempeng Pertemuan tiga lempeng Dilalui dua jalur pegunungan muda dunia Berada pada tiga dangkalan
  • 7. ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS D. Letak Geomorfologis Letak geomorfologis adalah letak berdasarkan tinggi rendahnya suatu daratan terhadap permukaan air laut. PERTEMUAN 1 A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH INDONESIA Perbedaan suhu mempengaruhi jenis tanaman Menentukan kandungan mineral dalam tanah Menentukan kepadatan penduduk
  • 8. ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS E. Letak Maritim A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH INDONESIA Letak maritim adalah letak suatu tempat ditinjau dari sudut kelautan Manfaat posisi maritim Indonesia: a. Membuka peluang kegiatan perekonomian bidang pelayaran, perikanan dan pelabuhan b. Posis Indonesia dapat dipertimbangkan dalam politik dunia. PERTEMUAN 1
  • 9. 3. LUAS DAN BATAS TERITORIAL INDONESIA A. LETAK, LUAS, DAN BATAS WILAYAH INDONESIA Luas Laut: 3.257.483 km2 Luas Darat: 1.922.570 km2 Total luas wilayah: 5.180.053 km2 PERTEMUAN 1 Batas wilayah laut Indonesia: Batas ZEE, Batas Landas Kontinen, Zona Laut teritorial  Batas wilayah darat: berupa gunung, hutan, sungai atau patok wilayah dengan negara 
  • 10. ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS B. KARAKTERISTIK WILAYAH DARATAN DAN PERAIRAN INDONESIA WILAYAH DARATAN PERTEMUAN 2 Sirkum mediterania membentuk busur pegunungan luar dan busur dalam. Busur dalam bersifat vulkanik, sedangkan busur luar bersifat non vulkanis. Sirkum pasifik membentuk Cincin Api Pasifik yang memiliki dua cabang di Indonesia.
  • 11. ANALISIS BUKU TEKS ANALISIS BUKU TEKS B. KARAKTERISTIK WILAYAH DARATAN DAN PERAIRAN INDONESIA WILAYAH PERAIRAN PERTEMUAN 2 DANAU SUNGAI LAUT TELUK SELAT SAMUDERA
  • 12. C. PERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI LAUT INDONESIA PERTEMUAN 3
  • 13. SEJARAH PERKEMBANGAN TRANSPORTASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI INDONESIA
  • 14. C. 1. Masa Kerajaan
  • 15. C. 1. Masa Kerajaan Kerajaan Majapahit Melakukan kegiatan ekspor rempah-rempah dengan pelabuhan tersibuk di daerah Bubat dan Canggu.
  • 16.
  • 17. C. 2. Masa Kolonial  Pada masa kolonial kemaritiman nusantara kengalami kemunduran karena jalur-jalur perdagangan di kuasai oleh asing, sebagai berikut: a) Kolonialisme Belanda, Masuknya Kongsi Dagang Perusahaan Hindia Timur (VOC) yang menguasai jalur perdagangan dan sumber daya milik Indonesia b) Kolonialisme Jepang -> Menyita kapal penting Indonesia bernama Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) dan jarang dilalui kapal perdagangan internasional
  • 18. C. 3. Masa Kemerdekaan  Memulai kembali pembenahan di bidang kemaritiman, sebagai berikut; a) Masa Orde Lama: Penataan Kembali Maritim, Pembentukan Deklarasi Djuanda yang berisi tentang hukum laut Indonesia dan pentingnya sektor ekonomi maritime, Melakukan nasionalisasi perusahaan maritim Belanda dengan mengubah dan mengelola perusahaannya menjadi milik Indonesia b) Masa Orde Baru: Peralihan ke Pembangunan Darat, Menekankan adanya stabilitas ekonomi dan politik, Terjadi kemunduran maritim dikarenakan lebih fokus pada pembangunan transportasi darat c) Masa Reformasi: Peningkatan Maritim, Deklarasi Bunaken, Departemen Eksplorasi Laut, Deklarasi Maritim Seruan Sunda Kelapa, Konferensi Laut Dunia oleh DEKIN, dan Visi Poros Maritim Dunia.
  • 19. C. JALUR PERDAGANGAN MARITIM INTERNASIONAL DI INDONESIA PERTEMUAN 3
  • 20. Jejaring Rute dan Armada Penumpang PT. PELNI (Sumber: https://pelni.go.id)
  • 21. Peta Alur Lalu Lintas Maritim Modern (Sumber: https://warisboring.com/)
  • 22. Alur Lintas Kepulauan Indonesia 1) ALKI I : melintasi Laut Cina Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Sunda, Samudra Hindia 2) ALKI II : melintasi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok. 3) ALKI III : Melintas Samudra Pasifik, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, Selat Ombai, Laut Sawu, Samudra Hindia. Keberadaan ALKI menunjukkan Indonesia sebagai negara yang strategis, sehingga memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi karena berada di jalur perdagangan Internasional.
  • 23. Tol Laut Pendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia Tol laut adalah konsep untuk memperbaiki proses pengangkutan logistik di Indonesia. Sehingga diharapkan proses distribusi barang (terutama bahan pangan) di Indonesia menjadi semakin mudah. Kemudian, berdampak pada harga bahan pokok yang semakin merata di seluruh wilayah Indonesia. Konsep tol laut ini bukan serta merta membuat jalan tol di atas laut. Melainkan jalur pelayaran bebas hambatan yang menghubungkan hampir seluruh pelabuhan di
  • 24. D. POTENSI SUMBER DAYA KELAUTAN INDONESIA PERTEMUAN 4 a. Sumber daya perikanan b. Energi kelautan c. Migas d. Wisata bahari e. Industri maritim f. Transportasi
  • 25. Sumber daya perikanan Potensi sumber daya ikan laut Indonesia diperkirakan sebesar 12,54 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEE. Luas terumbu karang milik Indonesia yang sudah terpetakan mencapai 25.000 kilometer persegi. Tetapi terumbu karang dalam kondisi sangat baik hanya 5,3 persen, kondisi baik 27,18 persen, cukup baik 37,25 persen, dan kurang baik 30,45 persen. Laut Indonesia memiliki sekitar 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 biota terumbu karang. Potensi luas areal budidaya laut tercatat 12,1 juta hektar dengan tingkat pemanfaatan 325.825 hektar atau 2,7 persen. Potensi luas areal budidaya rumput laut tercatat 1,1 juta hektar atau 9 persen dari seluruh luas kawasan potensial budidaya laut yang sebesar 12,1 juta hektar.
  • 26. Energi Kelautan  Sekitar 70 % produksi minyak dan gas bumi Indonesia berasal dari kawasan pesisir dan laut. Dari 60 cekungan yang potensial mengandung migas, 40 cekungan terdapat di lepas pantai, 14 di kawasan pesisir, hanya 6 yang di daratan.  Energi pasang surut, energi gelombang, OTEC (ocean thermal energy conversion), tenaga surya dan angin. Potensi sumberdaya mineral lainnya yang dapat dikembangkan adalah air laut dalam (deep ocean water). Air laut dalam merupakan air di kedalaman 200 m, memiliki karakteristik yang berguna untuk kepentingan perikanan, kosmetika dan air mineral.
  • 27. E. PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN INDONESIA PERTEMUAN 4 Menjaga keseimbangan produksi Menjaga kelestarian sumber daya Sosialisa si mengenai sumber daya kelautan kepada masyarakat Mengembangkan kebijakan yang mendukung kelestarian sumber daya kelautan

Editor's Notes

  1. Letaknya yang strategis di antara Benua Asia dan Benua Australia, menyebabkan laut di Indonesia menjadi jalurperdagangan internasional. Keberhasilan perdagangan ini berkaitan erat dengan perkembangan jalur transportasi. Perkembangan jalur transportasi dapat dibagi menjadi beberapa masa sebagai berikut:
  2. Indonesia yang sejak masa lalu menjadi daerah persinggahan kapal-kapal dagang asal berbagai wilayah turut berkembang dan menjadi pusat-pusat perdagangan, khususnya kawasan selat Malaka. Di selat Malaka dan sekitar pesisir timur Sumatera banyak berkembang kerajaan baru yang memanfaatkan potensi tersebut salah satunya adalah Kerajaan Sriwijaya.
  3. Selain kerajaan Sriwijaya, dunia kemaritiman di Indonesia kembali berkembang sejak jaman kerajaan Majapahit dimana masa keemasannya yang dipimpin Raja Hayam Wuruk yang didukung oleh Patih Gajah Mada melalui Sumpah Palapa yang ingin menyatukan wilayah Nusantara, Kerajaan Majapahit Melakukan kegiatan ekspor rempah-rempah dengan pelabuhan tersibuk di daerah Bubat dan Canggu.
  4. Wilayah Teritorial Kerajaan Majapahit (Hasta Mandala Majapahit) Hasta Mandala merupakan wilayah kekuasaan Majapahit yang terbagi menjadi 8 wilayah. Istilah Hasta Mandala disebutkan di dalam kitab Negarakertagama yang dibuat pada masa Majaahit oleh Mpu Prapanca. Di kitab tersebut menceritakan tentang keberhasilan Gajah Mada dalam penyatuan wilayah teritorial Nusantara dan membaginya ke dalam Hasta Mandala Dwipa (delapan kawasaan pulau). Kawasan Hasta Mandala tidak hanya terikat pada pulau saja tetapi juga wilayah laut – laut diantara wilayah – wilayah Hasta Mandala.
  5. Seiring perkembangan teknologi pelayaran dan navigasi, pola jalur transportasi dan perdagangan internasional mengalami banyak penambahan jalur. Hal tersebut dapat dilihat pada peta berikut
  6. Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah Alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Alur ini merupakan alur untuk pelayaran dan penerbangan yang dapat dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara asing diatas laut tersebut untuk dilaksanakan pelayaran dan penerbangan damai dengan cara normal.