1. Praktik ini membahas penggunaan model dan metode pembelajaran yang bervariasi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di MA Safinatul Huda Sowan Kidul Jepara.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi persiapan alat pembelajaran, memberikan contoh, dan melibatkan siswa pasif secara individu.
3. Hasilnya sangat efektif karena siswa antusias dan partisipatif, dan kepala sekolah memberikan duk
1. MENYUSUN BEST
PRACTICES
Nama Mahasiswa : Muhamad Munif Lamik, S.S., M.Pd
Nomor Peserta : 7861600174076
Bidang Studi : Bahasa Inggris
PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
2. LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) MenggunakanMetode
Star (Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik
DalamPembelajaran
Lokasi MA. SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL JEPARA
Lingkup Pendidikan Madrasah Aliyah
Tujuan yang ingin dicapai Aksi PPL Ke_1_Siklus Reading
Dengan menggunakan Metode Pembelajaran
yang Bervariasi dan Model Problem Based
Learning dengan menggunakan Media dan
Alat/Bahan Pembelajaran yang Inovatif (PPT) dan
tayangan video news item, dapat meningkatkan minat
membaca peserta didik dan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dalam membaca
text news item dengan baik dan benar
Aksi PPL Ke_2_Siklus Writing
Dengan menggunakan Metode Pembelajaran
yang Bervariasi dan Model Problem Based
Learning dengan menggunakan Media dan
Alat/Bahan Pembelajaran yang Inovatif (PPT) dan
tayangan video teks descriptive dapat meningkatkan
minat menulis peserta didik dan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik dalam membuat
text descriptive sederhana tentang tempat
wisata.
Penulis Muhamad Munif Lamik, S.S., M.Pd
Tanggal • PPL Aksi Ke_1 Senin, 04 Oktober 2022
• PPL Aksi Ke_2 Rabu, 19 Oktober 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi
latar belakang masalah,
mengapa praktik ini
penting untuk dibagikan,
apa yang menjadi peran
dan tanggung jawab anda
dalam praktik ini.
Selama masa pandemi, kegiatan pembelajaran
yang dilakukan kurang maksimal dikarenakan
pembelajaran dilakukan secara daring,
meskipun sesekali ada kegiatan face to face
classroom. Kegiatan pembelajaran Bahasa
inggris hanya dilakukan sekali dalam satu
minggu. Guru tidak bisa maksimal dalam
menyampaikan materi. Metode pembelajaran
yang digunakan hanya ceramah karena
keterbatasan waktu.
Kondisi yang menjadi latar belakang
masalah adalah :
• Semangat dab motivasi belajar peserta
didik dalammata pelajaran bahasa inggris
rendah.
• Peserta didik merasa bosan dan tidak
tertarik dengan model dan metode yang
digunakan oleh guru dalam kegiatan
3. proses pembelajaran.
• Belum adanya pemanfaatan teknologi secara
maksimal dalam proses pembelajaran secara
online.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena
dapat menimbulkan dampak yang sangat
besar dan luar biasa dalam proses
pembelajaran yaitu :
• Dengan menerapkan model dan metode
pembelajaran yang bervariasi, peserta
didik sangat antusias dalam mengikuti
proses pembelajaran mulai dari
pendahuluan sampai dengan refleksi serta
penutup.
• Model dan metode pembelajaran lebih
bervariasi.
• Media, alat dan bahan pembelajaran
lebih inovatif
• Proses pembelajaran lebih menarik.
• Pembelajaran berpusat pada peserta
didik.
• Guru berperan sebagai fasilitator dan
katalisator.
• Tercapainya tujuan pembelajaran
sesuai denganyang direncanakan
Yang menjadi peran tanggung jawab
saya dalam praktik ini yaitu:
• Memperoleh bimbingan dalam proses
penyusunan rencana pembelajaran PPL 1
dan 2.
• Saya berdiskusi dan mempresentasikan
hasil penyusunan rencana pembelajaran
PPL 1 dan 2 bersama dosen, gurupamong,
dan teman-teman PPG.
• Melakukan revisi perbaikan rencana
pembelajaran PPL 1 dan 2.
• Mengunggah perangkat pembelajaran
PPL 1 dan 2 di LMS.
• Melaksankan PPL Siklus 1 dan
berdasarkan perangkat pembelajaran ke 1
dan 2.
• Mendokumentasikan dalam bentuk
video proses pelaksanaan PPL 1 dan 2.
• Mengunggah video tanpa editing ke
group bersama dosen dan guru
pamong.
• Mengunggah video yang sudah di edit
durasi 15 menit pada LMS.
4. Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk
mencapaitujuan
tersebut? Siapa saja
yang terlibat
Yang menjadi tantangan untukmencapai
tujuan yaitu:
Yang menjadi tantangan untuk
mencapai tujuan yaitu:
• Teknis pelaksanaan: mempersiapkan
alat – alat dan media pembelajaran yang
masih terkendala.
• Keaktifan : Dalam proses belajar banyak
peserta didik yang masih pasif.
• Kesiapan : Peserta didik kelihatan belum
siap dalam menerima model pembelajaran
baru secara kelompok.
• Kemampuan : Kemampuan peserta didik
dalam memahami materi masih sangat
lemah, sehingga guru butuh waktu lama
dalam memahamkan materi di dalam
proses pembelajaran.
• Pendidikan karakter : Model
pembelajaran baru, seharusnya dapat
merubah karakter peserta didik dalam
proses belajar, tetapi peserta didikmasih
bersifat individualisme sehingga masih
sulit menerima perubahan
Yang terlibat pada PPL Siklus 1 yaitu :
• Peserta didik.
• Guru
• Dosen dan guru pamong sebagai
pembimbing dalam proses melaksanakan
pembelajaran PPL 1.
• Rekan sejawat yang membantu
terlaksananya kegiatan ini.
Yang terlibat pada PPL Siklus 2 yaitu :
• Peserta didik.
• Guru
• Dosen dan guru pamong sebagai
pembimbing dalam proses melaksanakan
pembelajaran PPL 1.
• Rekan sejawat yang membantu
terlaksananya kegiatan ini
5. Aksi :
Langkah-langkah
apa yang dilakukan
untuk menghadapi
tantangan tersebut/
strategi apa yang
digunakan/
bagaimana
prosesnya, siapa saja
yang terlibat / Apa
saja sumber daya
atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan
strategi ini
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut
Aksi dalam praktik PPL :
• Mempersiapkan fasilitas yang
dibutuhkan.
• Mencari lokasi signal yang stabil yang ada
di dalam kelas sehingga bisa online
dengan dosen dan guru pamong.
• Mendapatkan dukungan dari Kepala
Sekolah.
• Membutuhkan kerja sama antara peserta
didik dan teman sejawat yang membantu
padasaat pengambilan video
Aksi kepada peserta didik :
Aksi siklus 1
Dalam menghadapi masalah-masalah di
praktik pembelajaran :
• Pertama, guru mencoba
membangun komunikasi yang
menyenangkan dengan peserta
didik.
• Kedua, guru memberi petunjuk
kepada peserta didik dan memberikan
simulasi terlebih dahulu.
• Ketiga, guru mencoba lebih
memperhatikan peserta didik yang
pasif dan memberi tugas individu
dalam kelompok.
Aksi siklus 2 :
Untuk menghadapi permasalahan pada
praktik pembelajaran kedua, guru
mencoba membantu peserta didik untuk
membuat pertanyaan. kedua, mengganti
kegiatan lain yang lebih menyenangkan.
Melakukan pendekatan ke peserta didik
untuk menjelaskan materi yang belum
dipahami
6. Refleksi Hasil dan
dampak
Bagaimana
dampak dari aksi
dari Langkah-
langkah yang
dilakukan? Apakah
hasilnya efektif?
Atau tidak efektif?
Mengapa?
Bagaimana respon
orang lain terkait
dengan strategi
yang dilakukan,
Apa yang menjadi
faktor
keberhasilan atau
ketidakberhasilan
dari strategi yang
dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhanproses
tersebut
Dampak dari aksi dan Langkah-langkah
yang dilakukan yaitu :
• Semua dapat dilaksanakan sesuai yang
telah direncanakan.
• Tercapainya kegiatan sesuai dengan
harapan.
Apakah hasilnya efektif Atau tidakefektif?
Mengapa?
• Hasilnya sangat efektif, karena peserta
didik sangat antusias saat proses
pembelajaran berlangsung dari
pendahuluan hingga proses
pembelajaran selesai.
Bagaimana respon orang lain terkait
dengan strategi yang dilakukan:
• Respon kepala sekolah sangat positif
dan mendukung penuh atas
kegiatatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
• Dukungan kepala sekolah.
• Situasi dan kondisi sangat
mendukung terlaksananya kegiatan
PPL Siklus 1 dan 2.
• Dapat mengantisipasi atau
mengatasi tantangan yang dihadapi
sebelum hari pelaksanaan PPL
SiklusAksi 1 dan 2.
Uraian deskripsi dampak dari
pelaksanaan PPL
Walaupun belum mendapat hasil yang
maksimal, tindakan yang dilakukan guru
semuanya mengarah pada keaktifan
peserta didik. Berikut hasil yang
didapatkan dari pelaksanaan PPL 1 dan 2.
Dampak aksi siklus 1:
Dalam melibatkan peserta didik
yang pasif dan kurang berpartisipasi
dalam diskusi yang disebabkan oleh
kurangnya perhatian guru dan kurangnya
percaya diri, guru mencoba dengan
memberi bimbingan dalam
menyampaikan pendapat mereka dan
meminta ketua kelompok untuk membagi
tugas pada setiap anggota. Walaupun
masih ada yang tidak berpartisipasi
7. dengan baik namun jumlah yang
berpartisipasi lebih banyak. Dengan
meminta setiap peserta didik menjawab
pertanyaan untuk melibatkan tidak hanya
yang aktif, guru mendapati masih ada
satu siswa yang sangat pemalu dankurang
percaya diri berpartisipasi, walaupun
sebenarnya bisa. Dengan memanfaatkan
teknologi dan digital, guru mendapati
peserta didik lebih antusias dalam
melakukan kegiatan yang diberikan guru.
Dampak aksi siklus 2:
Guru sudah lebih banyak melibatkan
semua peserta didik dalam penggunaan
model pembelajaran problem based
learning (PBL), baik yang aktif maupun
pasif. Peserta didik yang pasif
dikarenakan kurang percaya diri dan
kurang menguasai materi. Meski
demikian, seluruh peserta didik mau
menjawab pertanyaan ataumerespons
stimulus yang diberikan guru meskipun
begitu mereka masih kurang percaya
diri dan menjawab dengan suara yang
lirih. Dengan menyediakan media yang
berhubungan dengan materi pada saat
itu, guru mendapati peserta didik
cukup mampu melakukan tanya jawab
dalam kelompok dan bertukar
pendapat .