SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN
UNIT MODUL PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
Agenda Kegiatan
Sesi
MERDEKA
Aktivitas
Pembukaan Penjelasan agenda dan tujuan pendampingan.
Kesepakatan tata tertib selama pendampingan.
Perkenalan.
Mulai dari diri Peserta mengisi lembar reflektif mulai dari diri.
Eksplorasi konsep Penjelasan konsep terkait asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi.
Sesi
MERDEKA
Aktivitas
Ruang kolaborasi Peserta berkelompok berbagi tentang praktik asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi
yang telah dilakukan.
Demonstrasi
Kontekstual
Peserta secara individu membuat tabel mengenai kendala dan alternative solusi yang bisa
dilakukan dari hasil diskusi di Ruang Kolaborasi
Elaborasi
Pemahaman
Peserta merefleksikan hasil diskusi yang telah dilakukan
Peserta berbagi hasil refleksi
Koneksi Antar
Materi
Diskusi klasikal dan membuat kesimpulan terkait pembelajaran yang telah diperoleh selama
pendampingan.
(Rencana) Aksi
Nyata
Untuk Guru: Membuat RPP yang sudah memasukkan rencana asesmen awal pembelajaran dan
pembelajaran terdiferensiasi
Untuk Kepala Sekolah: Membuat rencana bentuk dukungan terhadap guru untuk melakukan
asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi.
Penutup Evaluasi
Penutup
Kesepakatan Kelas
• Hadir tepat waktu
• Tidak meninggalkan kelas selama sesi berlangsung
• Tidak membuka dan menyalakan gawai (HP, Laptop) selama kegiatan berlangsung
• Berpartisipasi aktif dalam diskusi
• Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan berharga)
• Bertanya / Memberikan pendapat dengan tertib
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta memahami pentingnya asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi.
 Peserta memahami pentingnya asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi.
 Peserta memahami cara merancang dan melakukan asesmen awal pembelajaran.
 Peserta memahami cara merancang pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan hasil asesmen awal
MULAI DARI DIRI
Bu Atri telah mengajar di SMA selama
bertahun-tahun. Selain mengajar, beliau
juga harus menyelesaikan berbagai tugas
administratif di sekolah dan mengikuti
pelatihan. Karena materi di mata pelajaran
yang diampu tidak berubah, Beliau
memutuskan untuk menggunakan
rancangan pembelajaran tahun lalu saja
untuk siswa yang baru tanpa penyesuaian
terhadap karakteristik siswa dan tidak
melakukan refleksi pembelajaran tahun lalu
agar menghemat waktu.
Sebelum menelaah materi pada
sesi ini, marilah kita
mendiskusikan studi kasus
berikut ini…
Bagaimana pendapat
Bapak/Ibu tentang
pembelajaran yang
dilakukan oleh Bu Atri
tersebut?
• Apa saja hal yang perlu saya pertimbangkan ketika
merencanakan pembelajaran dan asesmen?
• Apa kendala saya dalam merencanakan
pembelajaran dan asesmen?
Selanjutnya mari kita merefleksikan
pengalaman yang kita miliki dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut
ini….
EKSPLORASI KONSEP
Sebelum menelaah materi pada
sesi ini, marilah kita menonton
video pada tautan berikut ini …
Pelatihan Mandiri | Materi Metode Asesmen (kemdikbud.go.id)
• Pengetahuan atau pengalaman baru
apa yang saya dapatkan setelah
menyimak video mengenai Metode
Asesmen?
• Apa saja hal yang sama dan berbeda
dari video tersebut dibandingkan
dengan yang saya pahami dan sudah
dilakukan di kelas saya?
Perencanaan Pembelajaran dan
Asesmen
Pelaksanaan Pembelajaran
Terdiferensiasi dan Asesmen
Pada akhir sesi ini, Bapak/Ibu
akan memahami tentang…
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip
Asesmen
Pengolahan dan Pelaporan Hasil
Asesmen
Refleksi dan Tindak Lanjut
Pembelajaran dan Asesmen
Perencanaan Pembelajaran dan
Asesmen
Pelaksanaan Pembelajaran
Terdiferensiasi dan Asesmen
Prinsip Pembelajaran dan Prinsip
Asesmen
• 5 Prinsip Pembelajaran
• 5 Prinsip Asesmen
Pertama-tama mari kita
pelajari tentang…
5 PRINSIP PEMBELAJARAN
Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan
komunitas sebagai mitra;
Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang
berkelanjutan.
Proses pembelajaran mendukung perkembangan
kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik;
Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk
membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat;
Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan
tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta
didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan
peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran
menjadi bermakna dan menyenangkan;
Sumber: Kepmen 262 Tahun 2022
Bagaimana contoh
implementasi dari tiap-
tiap prinsip
pembelajaran tersebut?
Contoh Implementasi
Prinsip Pembelajaran Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran
a. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan
tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta
didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta
didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi
bermakna dan menyenangkan;
● Pada awal tahun ajaran, pendidik berusaha mencari tahu
kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian
sebelumnya. Misalnya, melalui dialog dengan peserta
didik, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian
survei/angket, dan/ atau metode lainnya yang sesuai.
● Pendidik merancang atau memilih alur tujuan pembelajaran
sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, atau
pada tahap awal. Pendidik dapat menggunakan atau
mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar yang disediakan oleh
Kemendikbudristek.
● Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan
agar peserta didik mengalami proses belajar sebagai
pengalaman yang menimbulkan emosi positif.
Contoh Implementasi
Prinsip Pembelajaran Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran
b. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk
membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat;
● Pada awal tahun ajaran, pendidik berusaha mencari tahu
kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian
sebelumnya. Misalnya, melalui dialog dengan peserta
didik, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian
survei/angket, dan/ atau metode lainnya yang sesuai.
● Pendidik merancang atau memilih alur tujuan pembelajaran
sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, atau
pada tahap awal. Pendidik dapat menggunakan atau
mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar yang disediakan oleh
Kemendikbudristek.
● Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan
agar peserta didik mengalami proses belajar sebagai
pengalaman yang menimbulkan emosi positif.
Contoh Implementasi
Prinsip Pembelajaran Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran
c.Proses pembelajaran mendukung perkembangan
kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik;
● Pendidik menggunakan berbagai metode pembelajaran
yang bervariasi dan untuk membantu peserta didik
mengembangkan kompetensi, misalnya belajar berbasis
inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah, dan
pembelajaran terdiferensiasi.
● Pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk
memberi keteladanan dan sumber inspirasi positif bagi
peserta didik.
● Pendidik merujuk pada profil pelajar Pancasila dalam
memberikan umpan balik (apresiasi maupun koreksi)
Contoh Implementasi
Prinsip Pembelajaran Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran
d.pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra;
● Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai
kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan,
dan budaya yang menarik minat peserta didik.
● Pendidik merancang pembelajaran interaktif untuk
memfasilitasi interaksi yang terencana, terstruktur, terpadu,
dan produktif antara pendidik dengan peserta didik,
sesama peserta didik, serta antara peserta didik dan materi
belajar.
● Pendidik melibatkan orang tua dalam proses belajar
dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan
umpan balik.
Contoh Implementasi
Prinsip Pembelajaran Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran
e.pembelajaran berorientasi pada masa depan yang
berkelanjutan.
● Pendidik memotivasi peserta didik untuk menyadari bahwa
masa depan adalah milik mereka dan mereka perlu
mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan
mereka.
● Pendidik melibatkan peserta didik dalam mencari
solusisolusi permasalahan di keseharian yang sesuai
dengan tahapan belajarnya.
● Pendidik memanfaatkan projek penguatan profil pelajar
Pancasila untuk membangun karakter dan kompetensi
peserta didik sebagai warga dunia masa depan.
5 PRINSIP ASESMEN
laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana
dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter
dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut;
hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk
meningkatkan mutu pembelajaran
asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan
tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program
pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen
tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu
pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran
Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan
balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat
memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
Bagaimana contoh
implementasi dari
tiap-tiap prinsip
asesmen tersebut?
Contoh Implementasi
Prinsip Asesmen Contoh Implementasi Prinsip Asesmen
a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses
pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan
informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat
memandu mereka dalam menentukan strategi
pembelajaran selanjutnya;
● Pendidik menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang
digunakan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan
kesiapan peserta didik.
● Pendidik merencanakan pembelajaran dengan merujuk
pada tujuan yang hendak dicapai dan memberikan umpan
balik agar peserta didik dapat menentukan langkah untuk
perbaikan kedepannya.
● Pendidik memberikan umpan balik berupa kalimat
dukungan untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh.
Contoh Implementasi
Prinsip Asesmen Contoh Implementasi Prinsip Asesmen
b. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi
asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan
teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran;
● Pendidik memikirkan tujuan pembelajaran pada saat
merencanakan asesmen dan memberikan kejelasan pada
peserta didik mengenai tujuan asesmen di awal
pembelajaran.
● Pendidik menggunakan teknik asesmen yang beragam
sesuai dengan fungsi dan tujuan asesmen. Hasil dari
asesmen formatif digunakan untuk umpan balik
pembelajaran, sementara hasil dari asesmen sumatif
digunakan untuk pelaporan hasil belajar.
Contoh Implementasi
Prinsip Asesmen Contoh Implementasi Prinsip Asesmen
c. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan
dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan
belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan
sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran
yang sesuai selanjutnya;
● Pendidik menentukan kriteria sukses dan
menyampaikannya pada peserta didik, sehingga mereka
memahami ekspektasi yang perlu dicapai.
● Pendidik berkolaborasi dalam merancang asesmen
sehingga dapat menggunakan kriteria yang serupa dan
sesuai dengan tujuan asesmen.
● Pendidik menggunakan hasil asesmen untuk menentukan
tindak lanjut pembelajaran.
Contoh Implementasi
Prinsip Asesmen Contoh Implementasi Prinsip Asesmen
d. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik
bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi
yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang
dicapai, serta strategi tindak lanjut;
● Pendidik menyusun laporan kemajuan belajar secara
ringkas, mengutamakan informasi yang paling penting
untuk dipahami oleh peserta didik dan orang tua.
● Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada
peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-
sama beserta orang tua.
Contoh Implementasi
Prinsip Asesmen Contoh Implementasi Prinsip Asesmen
e. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik,
tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan
refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
● Pendidik menyediakan waktu bagi guru untuk membaca,
menganalisis, dan melakukan refleksi hasil asesmen.
● Pendidik menggunakan hasil asesmen sebagai bahan
diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah berjalan baik
dan area yang perlu diperbaiki. Satuan pendidikan memiliki
strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi
oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
● Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada
peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama-
sama orang tua.
• Alur perancangan
pembelajaran dan asesmen
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
Perencanaan Pembelajaran dan
Asesmen
Apa yang Bapak / Ibu
ketahui tentang alur
perencanaan
pembelajaran?
PROSES BERPIKIR DALAM MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
1
2
3
4
Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai setiap
peserta didik pada setiap fase, Fase sebelumnya
menjadi bahan pembelajaran/ pertimbangan
pendidik/guru juga.
Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
Perencanaan dan pengaturan pembelajaran dan
asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu
tahun.
Menyusun alur tujuan pembelajaran dari tujuan
pembelajaran
Kompetensi: kemampuan atau keterampilan yang
perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta
didik;
Lingkup materi: konten dan konsep utama yang perlu
dipahami pada akhir satu unit pembelajaran.
Merumuskan tujuan pembelajaran, mencakup:
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu
guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk
mencapai suatu tujuan pembelajaran. Asesmen
dilakukan untuk memantau dan memperbaiki proses
pembelajaran, serta mencari bukti ataupun dasar
pertimbangan tentang ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Merencanakan pembelajaran dan asesmen
● Apa yang Bapak / Ibu ketahui tentang Capaian
Pembelajaran?
● Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk memahami
Capaian Pembelajaran?
● Bagaimana cara Bapak/Ibu merumuskan
Tujuan Pembelajaran?
● Bagaimana cara Bapak/Ibu menyusun Alur
yang logis dari Tujuan Pembelajaran?
● Apa yang Bapak/Ibu lakukan dalam
merencanakan pembelajaran dan asesmen
berdasarkan Tujuan Pembelajaran?
● Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap
fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD.
● Dalam CP, kompetensi yang ingin dicapai ditulis dalam paragraf yang memadukan antara pengetahuan,
keterampilan, dan sikap atau disposisi untuk belajar. Sementara karakter dan kompetensi umum yang ingin
dikembangkan dinyatakan dalam profil pelajar Pancasila secara terpisah. Dengan dirangkaikan sebagai
paragraf, ilmu pengetahuan yang dipelajari peserta didik menjadi suatu rangkaian yang berkaitan.
Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
● CP dirancang dengan banyak merujuk kepada teori belajar Konstruktivisme dan pengembangan
kurikulum dengan pendekatan “Understanding by Design” (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe
(2005).
● Naskah CP terdiri atas rasional, tujuan,karakteristik, dan capaian per fase. Rasional menjelaskan alasan
pentingnya mempelajari mata pelajaran tersebut serta kaitannya dengan profil pelajar Pancasila. Tujuan
menjelaskan kemampuan atau kompetensi yang dituju setelah peserta didik mempelajari mata pelajaran
tersebut secara keseluruhan. Karakteristik menjelaskan apa yang dipelajari dalam mata pelajaran tersebut,
elemen-elemen atau domain (strands) yang membentuk mata pelajaran dan berkembang dari fase ke fase.
Capaian per fase disampaikan dalam dua bentuk, yaitu secara keseluruhan dan capaian per fase untuk setiap
elemen.
Oleh karena itu, penting untuk
pendidik mempelajari CP untuk mata
pelajarannya secara menyeluruh.
CP di PAUD atau CP fase fondasi memiliki tiga elemen yang saling terintegrasi
yaitu elemen nilai agama dan budi pekerti, jati diri, dan dasar-dasar literasi,
matematika, sains, teknologi, rekayasa dan seni yang disusun dengan
mempertimbangkan aspek perkembangan anak dan kemampuan yang penting
dibangun sedari dini untuk menyiapkan anak ke jenjang selanjutnya. Pendidik di
fase A perlu mendukung kelanjutan terbangunnya fase fondasi untuk
memudahkan transisi anak dari PAUD ke SD.
Jenjang PAUD
Pendidik dapat melakukan analisis CP
mata pelajaran kejuruan SMK bersama
dengan mitra dunia kerja.
Jenjang SMK
Beberapa catatan penting tentang
Capaian Pembelajaran (CP) terkait
jenjang/ jenis pendidikan
Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk
memandu guru dalam memahami CP, antara lain:
• Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik untuk sampai
di capaian pembelajaran akhir fase?
• Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP?
• Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami?
• Apakah capaian yang ditargetkan sudah bisa saya ajarkan?
Capaian pembelajaran pada mata pelajaran kelompok
umum, mata pelajaran pemberdayaan, dan mata pelajaran
keterampilan mengacu pada capaian pembelajaran yang
ditetapkan oleh Pemerintah. Satuan pendidikan dapat
mengembangkan CP pada mata pelajaran keterampilan
sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik,
lingkungan belajar dan satuan pendidikan.
Jenjang Pendidikan Kesetaraan
Pada Pendidikan Khusus, pembagian
fase didasarkan pada usia mental
peserta didik.
Jenjang Pendidikan Khusus
Merumuskan
Tujuan Pembelajaran
Pendidik memiliki alternatif untuk
merumuskan tujuan pembelajaran dengan
beberapa alternatif di berikut ini:
Alternatif 1
Merumuskan tujuan
pembelajaran secara langsung
berdasarkan CP
Alternatif 2
Merumuskan tujuan
pembelajaran dengan menganalisis
‘kompetensi’ dan ‘lingkup Materi’ pada CP.
Alternatif 3
Merumuskan tujuan
pembelajaran Lintas Elemen CP
Tujuan pembelajaran diharapkan berupa learning goals, tujuan
pembelajaran yang lebih umum. Dalam merumuskan Tujuan
Pembelajaran, pendidik perlu mempertimbangkan:
● Pada CP PAUD, penyusunan tujuan pembelajaran
mempertimbangkan laju perkembangan anak, bukan
kompetensi dan konten seperti pada jenjang lainnya
● Pada pendidikan khusus, selain kompetensi dan konten, tujuan
pembelajaran juga mencakup variasi dan akomodasi layanan
sesuai karakteristik peserta didik. Selain itu, tujuan
pembelajaran diarahkan pada terbentuknya kemandirian dalam
aktivitas sehari-hari sampai kesiapan memasuki dunia kerja.
● Pada pendidikan kesetaraan, dalam merumuskan tujuan
pembelajaran memperhatikan karakteristik peserta didik,
kebutuhan belajar dan kondisi lingkungan.
● Pada pendidikan SMK, tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran dapat disusun bersama dengan mitra dunia kerja.
Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen
utama, yaitu:
1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu
ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik.
2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu
dipahami pada akhir satu unit pembelajaran.
Contoh Rumusan
Tujuan Pembelajaran pada Jenjang PAUD
Misalnya CP pada PAUD:
Narasi CP Elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti:
● Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan
ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya.
● Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan
diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang
Maha Esa.
● Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan
mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia.
● Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang
terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Yang mau difokuskan/subelemen:
Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri
sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha
Esa dan khusus di bagian keselamatan diri
Contoh Tujuan Pembelajaran dari subelemen :
● Anak bersedia menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya
● Anak memahami cara menyelamatkan diri dari bencana alam
dalam pembelajarannya,
tiap satuan pendidikan
dapat menyesuaikan
dengan karakteristik dan
kebutuhan satuan
pendidikan. Misal di
daerah rawan gempa
pembelajarannya tentang
gempa, di daerah rawan
banjir, gunung meletus,
dsb dapat menyesuaikan
Tujuan pembelajaran yg
dirumuskan adalah learning
goals atau kemampuan yang
umum.
Alur tujuan pembelajaran dapat diperoleh pendidik dengan: (1) merancang
sendiri berdasarkan CP, (2) mengembangkan dan memodifikasi contoh yang
disediakan, ataupun (3) menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.
ATP disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secarasistematis,
dan logis dari awal hingga akhir fase.
Pengurutan dari yang Konkret ke
yang Abstrak
Konkret 🡪 Abstrak
Konten yang lebih mudah terlebih
dahulu sebelum mengajarkan
keterampilan yang lebih kompleks.
Pengurutan Hierarki
Pengurutan dari konten bersifat
umum ke konten yang spesifik.
Pengurutan Deduktif
Mengajarkan tahap pertama dari
sebuah prosedur, kemudian
membantu siswa untuk menyelesaikan
tahapan selanjutnya.
Pengurutan Prosedural
Pengurutan dari konten paling
mudah ke konten paling sulit.
Mudah 🡪 Sulit
Pengurutan yang meningkatkan
standar performa sekaligus
mengurangi bantuan secara
bertahap.
Scaffolding
Menyusun Alur
Tujuan Pembelajaran
Narasi/rumusan ATP
berbeda dari
narasi/rumusan TP
ATP adalah
turunan/indikator dari TP
Miskonsepsi:
✔ATP tidak berbeda
narasi / rumusan dari
TP.
✔ATP adalah TP yang
diurutkan secara
logis, bukan tujuan
yang lebih kecil dari
TP atau indikator dari
TP
Merencanakan pembelajaran
dan asesmen
02
Komponen minimum
Modul Ajar
• Tujuan pembelajaran
• Langkah-langkah atau
kegiatan pembelajaran.
• Rencana asesmen untuk di
awal pembelajaran beserta
instrument dan cara
penilaiannya.
• Rencana asesmen di akhir
pembelajaran untuk
mengecek ketercapaian
tujuan pembelajaran beserta
instrument dan cara
penilaiannya
• Media pembelajaran yang
digunakan
01
Komponen
minimum dalam
RPP
• Tujuan pembelajaran
• Langkah-langkah atau
kegiatan
pembelajaran.
• Asesmen
pembelajaran:
Rencana asesmen
untuk di awal
pembelajaran dan
rencana asesmen di
akhir pembelajaran
untuk mengecek
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1)
rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang
dikenal sebagai RPP atau (2) dalam bentuk
modul ajar. Apabila pendidik menggunakan
modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP
karena komponen-komponen dalam modul ajar
meliputi komponen-komponen dalam RPP atau
lebih lengkap daripada RPP.
Rencana Asesmen dalam RPP atau Modul Ajar
Asesmen berdasarkan fungsinya
Formatif Sumatif
Asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan
balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses
belajar.
• Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui
kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan
mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Ditujukan untuk
kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran (dalam satuan
pendidikan khusus, asesmen ini lebih dikenal dengan asesmen
diagnostik).
• Asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk
mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian
umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang
atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga
dilakukan di akhir langkah pembelajaran.
Asesmen yang dilakukan untuk memastikan
ketercapaian
keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan
pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga
dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan
pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik
dan kebijakan satuan pendidikan.
Inspirasi Instrumen Penilaian/Asesmen
Formatif dan Sumatif
Rubrik
• Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi
kualitas capaian kinerja peserta didik sehingga pendidik
dapat menyediakan bantuan yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja.
• Rubrik juga dapat digunakan oleh pendidik untuk
memusatkan perhatian pada kompetensi yang harus
dikuasai.
• Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau
dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari
kurang sampai terbaik..
Catatan Anekdotal
• Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan
pada performa dan perilaku yang menonjol,
disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis
atas observasi yang dilakukan.
Ceklis
• Daftar informasi, data, ciri-ciri,
karakteristik, atau elemen yang
dituju.
Grafik Perkembangan
(Kontinum)
• Grafik atau infografik yang
menggambarkan tahap
perkembangan belajar.
Inspirasi Teknik Asesmen Formatif dan Sumatif
Observasi
• Penilaian peserta didik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang
diamati secara berkala.
• Observasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik
atau per individu.
• Observasi dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas
rutin/harian.
Kinerja
• Penilaian yang menuntut peserta didik untuk
mendemonstrasikan dan mengaplikasikan
pengetahuannya ke dalam berbagai macam
konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
• Asesmen kinerja dapat berupa praktik,
menghasilkan produk, melakukan projek, atau
membuat portofolio.
Projek
• Kegiatan penilaian terhadap suatu
tugas meliputi kegiatan perancangan,
pelaksanaan, dan pelaporan, yang
harus diselesaikan dalam
periode/waktu tertentu.
Tes tertulis
• Tes dengan soal dan jawaban disajikan
secara tertulis untuk mengukur atau
memperoleh informasi tentang
kemampuan peserta didik.
• Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan
ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes
tertulis lainnya.
di PAUD dan fase A,
asesmen sumatif
diharapkan tidak
menggunakan
asesmen berbentuk
tes, baik lisan
maupun tulisan
Kekhasan Asesmen
di setiap Jenjang
PAUD dan SD Fase A
Untuk jenjang PAUD dan SD Fase A, teknik penilaian tidak
menggunakan asesmen berbentuk tes baik lisan maupun
tertulis, melainkan dengan berbagai cara yang disesuaikan
dengan kondisi anak usia dini, dengan menekankan
pengamatan pada anak secara autentik sesuai preferensi
satuan pendidikan. Ragam bentuk asesmen yang dapat
dilakukan, antara lain: catatan anekdot, ceklis, hasil karya,
portofolio, dokumentasi, dll.
SMK
• Asesmen Praktik Kerja Lapangan (PKL)
• Uji Kompetensi Kejuruan
• Ujian Unit Kompetensi
Pendidikan khusus
Asesmen cenderung lebih beragam karena
perlu pendekatan individual.
Pendidikan kesetaraan
Asesmen mata pelajaran keterampilan
dapat berbentuk observasi,
demonstrasi, tes lisan, tes tulis,
portofolio, dan/atau uji kompetensi
pada lembaga sertifikasi dan
kompetensi.
Asesmen formatif digunakan untuk pelaporan
hasil belajar
Asemen formatif harus menggunakan rubrik
dan berbentuk tes tertulis
Asesmen formatif harus menggunakan
seluruh bentuk instrumen dalam satu tujuan
pembelajaran
Miskonsepsi Asesmen Formatif:
Asesmen formatif digunakan untuk
mengevaluasi proses pembelajaran dan
mengetahui kebutuhan belajar peserta didik
selanjutnya
Asesmen formatif dapat menggunakan
berbagai bentuk instrumen dan teknik
Asesmen formatif TIDAK harus menggunakan
seluruh bentuk instrumen dalam satu tujuan
pembelajaran (disesuaikan dengan kebutuhan)
Asesmen sumatif harus berbentuk tes
tertulis
Asesmen sumatif harus dilaksanakan
dalam kurun waktu yang sempit (jam
dan hari), seperti UTS dan UAS
Hasil dari asesmen sumatif harus
berupa angka
Miskonsepsi Asesmen Sumatif:
Asesmen sumatif dapat menggunakan berbagai
bentuk instrumen dan teknik
Asesmen sumatif dapat dilaksanakan dalam kurun
waktu yang lebih panjang, seperti satu pekan atau
lebih pada akhir proses pembelajaran dan dilakukan
sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran
sesuai dengan kebijakan satuan pendidikan
Hasil dari asesmen sumatif dapat berupa deskripsi
dari tujuan pembelajaran yang telah tercapai. Jika
berupa angka, maka perlu tetap dijelaskan
maknanya.
Jawaban Miskonsepsi:
Pengolahan dan Pelaporan Hasil
Asesmen
Refleksi dan Tindak Lanjut
Pembelajaran dan Asesmen
Pelaksanaan Pembelajaran
Terdiferensiasi dan Asesmen
• Alternatif pendekatan
pembelajaran
• Contoh pembelajaran
diferensiasi
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
Dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi, perlu melakukan asesmen awal.
● Asesmen awal pembelajaran sangat perlu dilakukan karena untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai
dengan tahap capaian peserta didik.
● Asesmen awal dilakukan untuk mengetahui kesiapan dan kebutuhan peserta didik untuk
mempelajari sebuah kompetensi dan materi ajar yang telah dirancang dan membantu guru
merancang and/atau membuat penyesuaian untuk sebagian peserta didik.
● Asesmen pada awal pembelajaran diharapkan dapat dilakukan secara natural, seperti diskusi
ringan pemantik di awal kegiatan permainan, kuis sederhana , atau dapat dilihat juga dari hasil
asesmen sebelumnya (untuk kompetensi prasyarat)
Tentang Asesmen Awal
Apa saja yang dapat di diferensiasikan?
Konten (materi yang akan diajarkan).
Bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat
mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, bagi
siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan
materi dan bagi peserta didik yang sudah sangat mahir
dapat diberikan pengayaan.
Proses (cara mengajarkan).
Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat
didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa yang
membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara
langsung, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali
dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri,
praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik
yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk
tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir.
Produk (luaran atau performa
yang akan dihasilkan).
Diferensiasi pembelajaran juga dapat
dilakukan melalui produk yang
dihasilkan. Contohnya, bagi peserta
didik yang memerlukan bimbingan
bisa menjawab pertanyaan-
pertanyaan mengenai konten inti
materi, sedangkan bagi peserta didik
yang cukup mahir dapat membuat
presentasi yang menjelaskan
penyelesaian masalah sederhana, dan
bagi peserta yang sangat mahir bisa
membuat sebuah inovasi atau
menelaah permasalahan yang lebih
kompleks.
Contoh
Diferensiasi Pembelajaran
Refleksi dan Tindak Lanjut
Pembelajaran dan Asesmen
Pengolahan dan Pelaporan Hasil
Asesmen
• Pengolahan asesmen
• Pelaporan hasil belajar
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
A. Pengolahan
Hasil Asesmen
Mengolah hasil asesmen dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran.
Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu atau lebih tujuan
pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menjadi capaian dari tujuan pembelajaran
setiap peserta didik. Pendidik dapat menggunakan data kualitatif sebagai hasil asesmen
tujuan pembelajaran peserta didik. Namun, dapat juga menggunakan data kuantitatif dan
mendeskripsikannya secara kualitatif. Pendidik diberi keleluasaan untuk mengolah data
kuantitatif, baik secara rerata maupun proporsional.
Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir.
Capaian tujuan pembelajaran peserta didik menjadi bahan yang diolah menjadi nilai
akhir mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan (biasanya satu semester). Untuk
mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung diolah,
sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai
kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai,
dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada.
Penting untuk diperhatikan
bahwa pendidik tidak mencampur
penghitungan dari hasil asesmen
formatif dan sumatif karena
asesmen formatif dan sumatif
memiliki fungsi yang berbeda.
Asesmen formatif bertujuan untuk
memberikan umpan balik pada
proses sehingga asesmen formatif
bukan menjadi penentu atau
pembagi untuk nilai akhir.
B. Pelaporan
Hasil Belajar (Rapor)
Rapor peserta didik PAUD minimal meliputi komponen:
1. Identitas peserta Didik,
2. Nama satuan pendidikan,
3. Kelompok usia,
4. Semester,
5. Informasi tumbuh kembang anak,
6. Deskripsi capaian pembelajaran, dan
7. Deskripsi perkembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila
8. Refleksi orang tua
Komponen rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan MK/MAK
atau sederajat minimal memuat informasi mengenai:
1. Identitas peserta didik, 6. Nilai,
2. Nama satuan pendidikan, 7. Deskripsi,
3. Kelas, 8. Catatan guru,
4. Semester, 9. Presensi, dan
5. Mata pelajaran, 10. Kegiatan ekstrakurikuler.
Pada SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA dan SMK/MAK atau
sederajat, satuan pendidikan
dan pendidik memiliki
keleluasaan untuk menentukan
deskripsi dalam menjelaskan
makna nilai yang diperoleh
peserta didik.
Satuan pendidikan memiliki
keleluasaan untuk menentukan
mekanisme dan format
pelaporan hasil belajar kepada
orang tua/wali.
Bentuk Pelaporan selain Rapor
Untuk melengkapi pelaporan, satuan pendidikan dapat juga
menambahkan bentuk laporan lainnya yang membantu
menggambarkan kemampuan peserta didik setelah proses pembelajaran
Portofolio
• Sebagai dokumentasi dari
hasil karya peserta didik.
• Isi portofolio adalah hasil karya
peserta didik yang dipilih oleh
peserta didik, berdasarkan
hasil diskusi dengan pendidik.
• Portfolio bisa berupa foto,
video, infografis, poster atau
karya apapun yang bukan
berupa lembar soal - jawaban.
Portofolio peserta didik SMK
bisa berupa benda
kerja/produk hasil praktik.
Diskusi / Konferensi
• Berbagi informasi antara pendidik,
peserta didik dan orang tua.
• Sekolah perlu menentukan fungsi dari
suatu diskusi untuk dapat
mengembangkan struktur, dan
kegiatannya melibatkan menentukan
target belajar.
• Diskusi atau konferensi bisa dalam
struktur formal maupun informal.
Pameran Karya
• Sebagai perayaan proses belajar
peserta didik dan juga sebagai
asesmen sumatif.
• Pameran karya berisi proses dari
pembelajaran hingga produk dari
sebuah proyek belajar.
• Pameran karya bisa
mengundang orang tua peserta
didik, komunitas sekolah maupun
mengundang peserta didik dan
pendidik dari sekolah lain untuk
saling belajar dan mendapatkan
umpan balik dari audiens yang
lebih luas.
Skill Passport
● Skill passport merupakan catatan kompetensi yang dikuasai selama
peserta didik belajar di SMK dan dunia kerja.
● Skill passport memudahkan peserta didik, pendidik, dan dunia kerja
untuk menerapkan pengendalian berbasis identitas melalui catatan
uji kompetensi yang dapat diverifikasi.
Refleksi dan Tindak Lanjut
Pembelajaran dan Asesmen
Selanjutnya mari kita
pelajari tentang…
Refleksi dan Tindak Lanjut
Pembelajaran dan Asesmen
Refleksi Diri
1. Apa tujuan saya mengajar semester/tahun ini?
2. Apa yang saya sukai dari proses belajar mengajar semester/tahun ini?
3. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang berhasil?
4. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang perlu peningkatan?
5. Apa yang perlu saya lakukan tahun ini untuk hal yang lebih baik tahun
depan?
6. Apa saja tantangan terbesar yang saya hadapi dalam semester/tahun ini?
7. Bagaimana cara saya mengatasi tantangan-tantangan tersebut?
Kepala Sekolah bertujuan :
1. Membangun budaya reflektif, untuk
mendorong terjadinya refleksi atas proses
pembelajaran secara terus menerus dan
menjadi bagian yang menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari proses pembelajaran
itu sendiri.
2. Memberi umpan balik yang konstruktif,
untuk memberi masukan, saran, dan
keteladanan kepada pendidik untuk
peningkatan kualitas pembelajaran.
Refleksi Sesama Pendidik
1. Berdiskusi mengenai proses perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran (dapat menggunakan/menyesuaikan pertanyaan
untuk refleksi diri).
2. Mengamati proses pelaksanaan pembelajaran.
3. Melakukan refleksi terhadap perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran.
Refleksi oleh Peserta Didik bertujuan:
1. Membangun kemandirian dan tanggung jawab dalam proses
pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
2. Membangun budaya transparansi, objektivitas, saling menghargai, dan
mengapresiasi keragaman pendapat dalam menilai proses
pembelajaran.
3. Membangun suasana pembelajaran yang partisipatif dan untuk
memberi umpan balik kepada pendidik dan peserta didik.
4. Melatih peserta didik untuk mampu berpikir kritis.
Apa saja tantangan yang
mungkin dihadapi ketika
melakukan asesmen awal dan
pembelajaran terdiferensiasi?
Apa saja solusi untuk
mengatasi tantangan tersebut?
Apa yang dapat saya lakukan lebih
baik di satuan pendidikan saya
setelah menerima pelatihan ini?
Hal-hal apa saja yang masih perlu
didalami lebih lanjut terkait dengan
materi ini?
Ruang Kolaborasi
Mekanisme Diskusi:
• Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang
• Di dalam kelompok, silahkan Bapak/Ibu berbagi pengalaman dalam
melakukan praktik asesmen awal pembelajaran dan perancangan
pembelajaran terdiferensiasi.
• Bagaimana pengalaman melakukan asesmen awal pembelajaran
dan merancang pembelajaran terdiferensiasi secara keseluruhan?
• Apa yang menjadi kendala?
• Apa yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi kendala
tersebut?
• Silakan Bapak/Ibu saling memberi input
• Masukan membangun/solusi apa yang dapat diberikan?
Diskusikan dengan
teman sejawat
Bapak/Ibu terkait
pengalaman dalam
asesmen awal dan
pembelajaran
terdiferensiasi.
DEMONSTRASI
KONTEKSTUAL
Apa saja tantangan yang
dihadapi ketika mengolah dan
melaporkan hasil asesmen?
Apa saja solusi untuk
mengatasi tantangan tersebut?
ELABORASI
PEMAHAMAN
KONEKSI ANTAR MATERI
Apa kaitan materi lokakarya ini
dengan perencanaan pembelajaran
(berkaitan dengan Capaian
Pembelajaran, Tujuan
Pembelajaran, Alur Tujuan
Pembelajaran, Perencanaan
Pembelajaran) yang dilakukan di
sekolah?
(Rencana) Aksi Nyata
ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

More Related Content

Similar to ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

PPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptxPPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptxhambali37
 
Materi Presentasi Luring - Asesmen edit.pptx
Materi Presentasi Luring - Asesmen edit.pptxMateri Presentasi Luring - Asesmen edit.pptx
Materi Presentasi Luring - Asesmen edit.pptxKomangRauh
 
4. Pembelajaran dan asesmen terdiferensiasi.pptx
4. Pembelajaran dan asesmen terdiferensiasi.pptx4. Pembelajaran dan asesmen terdiferensiasi.pptx
4. Pembelajaran dan asesmen terdiferensiasi.pptxnining449436
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxKaista Glow
 
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfDwiRahayu257065
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...RahmawatiNusi1
 
Penyamaan Persepsi Modul Ajar dikdas GTK (1).pdf
Penyamaan Persepsi  Modul Ajar dikdas GTK (1).pdfPenyamaan Persepsi  Modul Ajar dikdas GTK (1).pdf
Penyamaan Persepsi Modul Ajar dikdas GTK (1).pdfANJANGTAUFAN
 
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfPendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfJuniastel Rajagukguk
 
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptxPaparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptxCahyonoSKomMPd
 
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptx
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptxEksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptx
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptxarya bakri
 
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptxPPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptxermasuryani26
 
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMPMgmpIpaBireuen1
 
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptxSmpVeteranNgantang1
 
Materi Presentasi Luring - Asesmen (1).pptx
Materi Presentasi Luring - Asesmen (1).pptxMateri Presentasi Luring - Asesmen (1).pptx
Materi Presentasi Luring - Asesmen (1).pptxbetmenireng
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
Menyusun Modul Ajar.pptx
Menyusun Modul Ajar.pptxMenyusun Modul Ajar.pptx
Menyusun Modul Ajar.pptxSartanaSartana
 
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptxSusetTia
 

Similar to ASESMEN DAN PEMBELAJARAN (20)

PPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptxPPA_WIDA.pptx
PPA_WIDA.pptx
 
Materi Presentasi Luring - Asesmen edit.pptx
Materi Presentasi Luring - Asesmen edit.pptxMateri Presentasi Luring - Asesmen edit.pptx
Materi Presentasi Luring - Asesmen edit.pptx
 
4. Pembelajaran dan asesmen terdiferensiasi.pptx
4. Pembelajaran dan asesmen terdiferensiasi.pptx4. Pembelajaran dan asesmen terdiferensiasi.pptx
4. Pembelajaran dan asesmen terdiferensiasi.pptx
 
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptxMembedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
Membedah Modul Ajar di Kurikulum Merdeka.pptx
 
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdfmembedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
membedahmodulajardikurikulummerdeka-220906124701-d3855143.pdf
 
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
Pentingnya mengetahui pendekatan pembelajaran kurikulum merdeka bagi guru.ppt...
 
Penyamaan Persepsi Modul Ajar dikdas GTK (1).pdf
Penyamaan Persepsi  Modul Ajar dikdas GTK (1).pdfPenyamaan Persepsi  Modul Ajar dikdas GTK (1).pdf
Penyamaan Persepsi Modul Ajar dikdas GTK (1).pdf
 
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdfPendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
Pendidikan_Guru_Penggerak_APSI_030721_Ks.pdf
 
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptxPaparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
 
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptx
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptxEksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptx
Eksplorasi Konsep - Asesmen Formatif dan Sumatif.pptx.pptx
 
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptxPPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
PPT ASESMENT PEMBELAJARAN.pptx
 
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP2a Pembelajaran dan  Penilaian atau Asesmen SMP
2a Pembelajaran dan Penilaian atau Asesmen SMP
 
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
1. Pembelajaran Asesmen SMP Kumer23.pptx
 
ASESMEN.pptx
ASESMEN.pptxASESMEN.pptx
ASESMEN.pptx
 
Materi Presentasi Luring - Asesmen (1).pptx
Materi Presentasi Luring - Asesmen (1).pptxMateri Presentasi Luring - Asesmen (1).pptx
Materi Presentasi Luring - Asesmen (1).pptx
 
Lesson Study
Lesson StudyLesson Study
Lesson Study
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
Menyusun Modul Ajar.pptx
Menyusun Modul Ajar.pptxMenyusun Modul Ajar.pptx
Menyusun Modul Ajar.pptx
 
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx
00 Asesmen Kurikulum Merdeka Ringkas .pptx
 

Recently uploaded

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (9)

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

ASESMEN DAN PEMBELAJARAN

  • 1. PEMBELAJARAN DAN ASESMEN UNIT MODUL PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
  • 2. Agenda Kegiatan Sesi MERDEKA Aktivitas Pembukaan Penjelasan agenda dan tujuan pendampingan. Kesepakatan tata tertib selama pendampingan. Perkenalan. Mulai dari diri Peserta mengisi lembar reflektif mulai dari diri. Eksplorasi konsep Penjelasan konsep terkait asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi.
  • 3. Sesi MERDEKA Aktivitas Ruang kolaborasi Peserta berkelompok berbagi tentang praktik asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi yang telah dilakukan. Demonstrasi Kontekstual Peserta secara individu membuat tabel mengenai kendala dan alternative solusi yang bisa dilakukan dari hasil diskusi di Ruang Kolaborasi Elaborasi Pemahaman Peserta merefleksikan hasil diskusi yang telah dilakukan Peserta berbagi hasil refleksi Koneksi Antar Materi Diskusi klasikal dan membuat kesimpulan terkait pembelajaran yang telah diperoleh selama pendampingan. (Rencana) Aksi Nyata Untuk Guru: Membuat RPP yang sudah memasukkan rencana asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi Untuk Kepala Sekolah: Membuat rencana bentuk dukungan terhadap guru untuk melakukan asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi. Penutup Evaluasi Penutup
  • 4. Kesepakatan Kelas • Hadir tepat waktu • Tidak meninggalkan kelas selama sesi berlangsung • Tidak membuka dan menyalakan gawai (HP, Laptop) selama kegiatan berlangsung • Berpartisipasi aktif dalam diskusi • Menghargai pendapat peserta lain (semua pendapat dan pertanyaan berharga) • Bertanya / Memberikan pendapat dengan tertib TUJUAN PEMBELAJARAN Peserta memahami pentingnya asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi.  Peserta memahami pentingnya asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi.  Peserta memahami cara merancang dan melakukan asesmen awal pembelajaran.  Peserta memahami cara merancang pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan hasil asesmen awal
  • 6. Bu Atri telah mengajar di SMA selama bertahun-tahun. Selain mengajar, beliau juga harus menyelesaikan berbagai tugas administratif di sekolah dan mengikuti pelatihan. Karena materi di mata pelajaran yang diampu tidak berubah, Beliau memutuskan untuk menggunakan rancangan pembelajaran tahun lalu saja untuk siswa yang baru tanpa penyesuaian terhadap karakteristik siswa dan tidak melakukan refleksi pembelajaran tahun lalu agar menghemat waktu. Sebelum menelaah materi pada sesi ini, marilah kita mendiskusikan studi kasus berikut ini…
  • 7. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang pembelajaran yang dilakukan oleh Bu Atri tersebut?
  • 8. • Apa saja hal yang perlu saya pertimbangkan ketika merencanakan pembelajaran dan asesmen? • Apa kendala saya dalam merencanakan pembelajaran dan asesmen? Selanjutnya mari kita merefleksikan pengalaman yang kita miliki dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini….
  • 10. Sebelum menelaah materi pada sesi ini, marilah kita menonton video pada tautan berikut ini … Pelatihan Mandiri | Materi Metode Asesmen (kemdikbud.go.id)
  • 11. • Pengetahuan atau pengalaman baru apa yang saya dapatkan setelah menyimak video mengenai Metode Asesmen? • Apa saja hal yang sama dan berbeda dari video tersebut dibandingkan dengan yang saya pahami dan sudah dilakukan di kelas saya?
  • 12. Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen Pelaksanaan Pembelajaran Terdiferensiasi dan Asesmen Pada akhir sesi ini, Bapak/Ibu akan memahami tentang… Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen
  • 13. Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen Pelaksanaan Pembelajaran Terdiferensiasi dan Asesmen Prinsip Pembelajaran dan Prinsip Asesmen • 5 Prinsip Pembelajaran • 5 Prinsip Asesmen Pertama-tama mari kita pelajari tentang…
  • 14. 5 PRINSIP PEMBELAJARAN Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik; Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat; Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan; Sumber: Kepmen 262 Tahun 2022
  • 15. Bagaimana contoh implementasi dari tiap- tiap prinsip pembelajaran tersebut?
  • 16. Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran a. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan; ● Pada awal tahun ajaran, pendidik berusaha mencari tahu kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya. Misalnya, melalui dialog dengan peserta didik, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket, dan/ atau metode lainnya yang sesuai. ● Pendidik merancang atau memilih alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, atau pada tahap awal. Pendidik dapat menggunakan atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan modul ajar yang disediakan oleh Kemendikbudristek. ● Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif.
  • 17. Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran b. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat; ● Pada awal tahun ajaran, pendidik berusaha mencari tahu kesiapan belajar peserta didik dan pencapaian sebelumnya. Misalnya, melalui dialog dengan peserta didik, sesi diskusi kelompok kecil, tanya jawab, pengisian survei/angket, dan/ atau metode lainnya yang sesuai. ● Pendidik merancang atau memilih alur tujuan pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik, atau pada tahap awal. Pendidik dapat menggunakan atau mengadaptasi contoh tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran dan modul ajar yang disediakan oleh Kemendikbudristek. ● Pendidik merancang pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif.
  • 18. Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran c.Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik; ● Pendidik menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi dan untuk membantu peserta didik mengembangkan kompetensi, misalnya belajar berbasis inkuiri, berbasis projek, berbasis masalah, dan pembelajaran terdiferensiasi. ● Pendidik merefleksikan proses dan sikapnya untuk memberi keteladanan dan sumber inspirasi positif bagi peserta didik. ● Pendidik merujuk pada profil pelajar Pancasila dalam memberikan umpan balik (apresiasi maupun koreksi)
  • 19. Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran d.pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; ● Pendidik menyelenggarakan pembelajaran sesuai kebutuhan dan dikaitkan dengan dunia nyata, lingkungan, dan budaya yang menarik minat peserta didik. ● Pendidik merancang pembelajaran interaktif untuk memfasilitasi interaksi yang terencana, terstruktur, terpadu, dan produktif antara pendidik dengan peserta didik, sesama peserta didik, serta antara peserta didik dan materi belajar. ● Pendidik melibatkan orang tua dalam proses belajar dengan komunikasi dua arah dan saling memberikan umpan balik.
  • 20. Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran Contoh Implementasi Prinsip Pembelajaran e.pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. ● Pendidik memotivasi peserta didik untuk menyadari bahwa masa depan adalah milik mereka dan mereka perlu mengambil peran dan tanggung jawab untuk masa depan mereka. ● Pendidik melibatkan peserta didik dalam mencari solusisolusi permasalahan di keseharian yang sesuai dengan tahapan belajarnya. ● Pendidik memanfaatkan projek penguatan profil pelajar Pancasila untuk membangun karakter dan kompetensi peserta didik sebagai warga dunia masa depan.
  • 21. 5 PRINSIP ASESMEN laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya; asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya
  • 22. Bagaimana contoh implementasi dari tiap-tiap prinsip asesmen tersebut?
  • 23. Contoh Implementasi Prinsip Asesmen Contoh Implementasi Prinsip Asesmen a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya; ● Pendidik menguatkan asesmen di awal pembelajaran yang digunakan untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kesiapan peserta didik. ● Pendidik merencanakan pembelajaran dengan merujuk pada tujuan yang hendak dicapai dan memberikan umpan balik agar peserta didik dapat menentukan langkah untuk perbaikan kedepannya. ● Pendidik memberikan umpan balik berupa kalimat dukungan untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh.
  • 24. Contoh Implementasi Prinsip Asesmen Contoh Implementasi Prinsip Asesmen b. asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran; ● Pendidik memikirkan tujuan pembelajaran pada saat merencanakan asesmen dan memberikan kejelasan pada peserta didik mengenai tujuan asesmen di awal pembelajaran. ● Pendidik menggunakan teknik asesmen yang beragam sesuai dengan fungsi dan tujuan asesmen. Hasil dari asesmen formatif digunakan untuk umpan balik pembelajaran, sementara hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar.
  • 25. Contoh Implementasi Prinsip Asesmen Contoh Implementasi Prinsip Asesmen c. asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya; ● Pendidik menentukan kriteria sukses dan menyampaikannya pada peserta didik, sehingga mereka memahami ekspektasi yang perlu dicapai. ● Pendidik berkolaborasi dalam merancang asesmen sehingga dapat menggunakan kriteria yang serupa dan sesuai dengan tujuan asesmen. ● Pendidik menggunakan hasil asesmen untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran.
  • 26. Contoh Implementasi Prinsip Asesmen Contoh Implementasi Prinsip Asesmen d. laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; ● Pendidik menyusun laporan kemajuan belajar secara ringkas, mengutamakan informasi yang paling penting untuk dipahami oleh peserta didik dan orang tua. ● Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama- sama beserta orang tua.
  • 27. Contoh Implementasi Prinsip Asesmen Contoh Implementasi Prinsip Asesmen e. hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. ● Pendidik menyediakan waktu bagi guru untuk membaca, menganalisis, dan melakukan refleksi hasil asesmen. ● Pendidik menggunakan hasil asesmen sebagai bahan diskusi untuk menentukan hal-hal yang sudah berjalan baik dan area yang perlu diperbaiki. Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran. ● Pendidik memberikan umpan balik secara berkala kepada peserta didik dan mendiskusikan tindak lanjutnya bersama- sama orang tua.
  • 28. • Alur perancangan pembelajaran dan asesmen Selanjutnya mari kita pelajari tentang… Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen
  • 29. Apa yang Bapak / Ibu ketahui tentang alur perencanaan pembelajaran?
  • 30. PROSES BERPIKIR DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN 1 2 3 4 Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai setiap peserta didik pada setiap fase, Fase sebelumnya menjadi bahan pembelajaran/ pertimbangan pendidik/guru juga. Memahami Capaian Pembelajaran (CP) Perencanaan dan pengaturan pembelajaran dan asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun. Menyusun alur tujuan pembelajaran dari tujuan pembelajaran Kompetensi: kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik; Lingkup materi: konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran. Merumuskan tujuan pembelajaran, mencakup: Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. Merencanakan pembelajaran dan asesmen
  • 31. ● Apa yang Bapak / Ibu ketahui tentang Capaian Pembelajaran? ● Apa yang Bapak/Ibu lakukan untuk memahami Capaian Pembelajaran? ● Bagaimana cara Bapak/Ibu merumuskan Tujuan Pembelajaran? ● Bagaimana cara Bapak/Ibu menyusun Alur yang logis dari Tujuan Pembelajaran? ● Apa yang Bapak/Ibu lakukan dalam merencanakan pembelajaran dan asesmen berdasarkan Tujuan Pembelajaran?
  • 32. ● Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD. ● Dalam CP, kompetensi yang ingin dicapai ditulis dalam paragraf yang memadukan antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau disposisi untuk belajar. Sementara karakter dan kompetensi umum yang ingin dikembangkan dinyatakan dalam profil pelajar Pancasila secara terpisah. Dengan dirangkaikan sebagai paragraf, ilmu pengetahuan yang dipelajari peserta didik menjadi suatu rangkaian yang berkaitan. Memahami Capaian Pembelajaran (CP) ● CP dirancang dengan banyak merujuk kepada teori belajar Konstruktivisme dan pengembangan kurikulum dengan pendekatan “Understanding by Design” (UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe (2005). ● Naskah CP terdiri atas rasional, tujuan,karakteristik, dan capaian per fase. Rasional menjelaskan alasan pentingnya mempelajari mata pelajaran tersebut serta kaitannya dengan profil pelajar Pancasila. Tujuan menjelaskan kemampuan atau kompetensi yang dituju setelah peserta didik mempelajari mata pelajaran tersebut secara keseluruhan. Karakteristik menjelaskan apa yang dipelajari dalam mata pelajaran tersebut, elemen-elemen atau domain (strands) yang membentuk mata pelajaran dan berkembang dari fase ke fase. Capaian per fase disampaikan dalam dua bentuk, yaitu secara keseluruhan dan capaian per fase untuk setiap elemen. Oleh karena itu, penting untuk pendidik mempelajari CP untuk mata pelajarannya secara menyeluruh.
  • 33. CP di PAUD atau CP fase fondasi memiliki tiga elemen yang saling terintegrasi yaitu elemen nilai agama dan budi pekerti, jati diri, dan dasar-dasar literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa dan seni yang disusun dengan mempertimbangkan aspek perkembangan anak dan kemampuan yang penting dibangun sedari dini untuk menyiapkan anak ke jenjang selanjutnya. Pendidik di fase A perlu mendukung kelanjutan terbangunnya fase fondasi untuk memudahkan transisi anak dari PAUD ke SD. Jenjang PAUD Pendidik dapat melakukan analisis CP mata pelajaran kejuruan SMK bersama dengan mitra dunia kerja. Jenjang SMK Beberapa catatan penting tentang Capaian Pembelajaran (CP) terkait jenjang/ jenis pendidikan Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru dalam memahami CP, antara lain: • Kompetensi apa saja yang perlu dimiliki peserta didik untuk sampai di capaian pembelajaran akhir fase? • Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP? • Apakah ada hal-hal yang sulit saya pahami? • Apakah capaian yang ditargetkan sudah bisa saya ajarkan? Capaian pembelajaran pada mata pelajaran kelompok umum, mata pelajaran pemberdayaan, dan mata pelajaran keterampilan mengacu pada capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh Pemerintah. Satuan pendidikan dapat mengembangkan CP pada mata pelajaran keterampilan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik, lingkungan belajar dan satuan pendidikan. Jenjang Pendidikan Kesetaraan Pada Pendidikan Khusus, pembagian fase didasarkan pada usia mental peserta didik. Jenjang Pendidikan Khusus
  • 34. Merumuskan Tujuan Pembelajaran Pendidik memiliki alternatif untuk merumuskan tujuan pembelajaran dengan beberapa alternatif di berikut ini: Alternatif 1 Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung berdasarkan CP Alternatif 2 Merumuskan tujuan pembelajaran dengan menganalisis ‘kompetensi’ dan ‘lingkup Materi’ pada CP. Alternatif 3 Merumuskan tujuan pembelajaran Lintas Elemen CP Tujuan pembelajaran diharapkan berupa learning goals, tujuan pembelajaran yang lebih umum. Dalam merumuskan Tujuan Pembelajaran, pendidik perlu mempertimbangkan: ● Pada CP PAUD, penyusunan tujuan pembelajaran mempertimbangkan laju perkembangan anak, bukan kompetensi dan konten seperti pada jenjang lainnya ● Pada pendidikan khusus, selain kompetensi dan konten, tujuan pembelajaran juga mencakup variasi dan akomodasi layanan sesuai karakteristik peserta didik. Selain itu, tujuan pembelajaran diarahkan pada terbentuknya kemandirian dalam aktivitas sehari-hari sampai kesiapan memasuki dunia kerja. ● Pada pendidikan kesetaraan, dalam merumuskan tujuan pembelajaran memperhatikan karakteristik peserta didik, kebutuhan belajar dan kondisi lingkungan. ● Pada pendidikan SMK, tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran dapat disusun bersama dengan mitra dunia kerja. Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu: 1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/ didemonstrasikan oleh peserta didik. 2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran.
  • 35. Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran pada Jenjang PAUD Misalnya CP pada PAUD: Narasi CP Elemen Nilai Agama dan Budi Pekerti: ● Anak percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya. ● Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa. ● Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik dan berakhlak mulia. ● Anak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Yang mau difokuskan/subelemen: Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa dan khusus di bagian keselamatan diri Contoh Tujuan Pembelajaran dari subelemen : ● Anak bersedia menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya ● Anak memahami cara menyelamatkan diri dari bencana alam dalam pembelajarannya, tiap satuan pendidikan dapat menyesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan. Misal di daerah rawan gempa pembelajarannya tentang gempa, di daerah rawan banjir, gunung meletus, dsb dapat menyesuaikan Tujuan pembelajaran yg dirumuskan adalah learning goals atau kemampuan yang umum.
  • 36. Alur tujuan pembelajaran dapat diperoleh pendidik dengan: (1) merancang sendiri berdasarkan CP, (2) mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan, ataupun (3) menggunakan contoh yang disediakan pemerintah. ATP disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secarasistematis, dan logis dari awal hingga akhir fase. Pengurutan dari yang Konkret ke yang Abstrak Konkret 🡪 Abstrak Konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Pengurutan Hierarki Pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Pengurutan Deduktif Mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Pengurutan Prosedural Pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Mudah 🡪 Sulit Pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Scaffolding Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
  • 37. Narasi/rumusan ATP berbeda dari narasi/rumusan TP ATP adalah turunan/indikator dari TP Miskonsepsi:
  • 38. ✔ATP tidak berbeda narasi / rumusan dari TP. ✔ATP adalah TP yang diurutkan secara logis, bukan tujuan yang lebih kecil dari TP atau indikator dari TP
  • 39. Merencanakan pembelajaran dan asesmen 02 Komponen minimum Modul Ajar • Tujuan pembelajaran • Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. • Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrument dan cara penilaiannya. • Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrument dan cara penilaiannya • Media pembelajaran yang digunakan 01 Komponen minimum dalam RPP • Tujuan pembelajaran • Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. • Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran dan rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran. Rencana pembelajaran ini dapat berupa: (1) rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang dikenal sebagai RPP atau (2) dalam bentuk modul ajar. Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP atau lebih lengkap daripada RPP.
  • 40. Rencana Asesmen dalam RPP atau Modul Ajar Asesmen berdasarkan fungsinya Formatif Sumatif Asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses belajar. • Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan. Ditujukan untuk kebutuhan guru dalam merancang pembelajaran (dalam satuan pendidikan khusus, asesmen ini lebih dikenal dengan asesmen diagnostik). • Asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah pembelajaran. Asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan pendidik dan kebijakan satuan pendidikan.
  • 41. Inspirasi Instrumen Penilaian/Asesmen Formatif dan Sumatif Rubrik • Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. • Rubrik juga dapat digunakan oleh pendidik untuk memusatkan perhatian pada kompetensi yang harus dikuasai. • Capaian kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.. Catatan Anekdotal • Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada performa dan perilaku yang menonjol, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi yang dilakukan. Ceklis • Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang dituju. Grafik Perkembangan (Kontinum) • Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar.
  • 42. Inspirasi Teknik Asesmen Formatif dan Sumatif Observasi • Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang diamati secara berkala. • Observasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik atau per individu. • Observasi dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian. Kinerja • Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. • Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio. Projek • Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tes tertulis • Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. • Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya. di PAUD dan fase A, asesmen sumatif diharapkan tidak menggunakan asesmen berbentuk tes, baik lisan maupun tulisan
  • 43. Kekhasan Asesmen di setiap Jenjang PAUD dan SD Fase A Untuk jenjang PAUD dan SD Fase A, teknik penilaian tidak menggunakan asesmen berbentuk tes baik lisan maupun tertulis, melainkan dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan kondisi anak usia dini, dengan menekankan pengamatan pada anak secara autentik sesuai preferensi satuan pendidikan. Ragam bentuk asesmen yang dapat dilakukan, antara lain: catatan anekdot, ceklis, hasil karya, portofolio, dokumentasi, dll. SMK • Asesmen Praktik Kerja Lapangan (PKL) • Uji Kompetensi Kejuruan • Ujian Unit Kompetensi Pendidikan khusus Asesmen cenderung lebih beragam karena perlu pendekatan individual. Pendidikan kesetaraan Asesmen mata pelajaran keterampilan dapat berbentuk observasi, demonstrasi, tes lisan, tes tulis, portofolio, dan/atau uji kompetensi pada lembaga sertifikasi dan kompetensi.
  • 44. Asesmen formatif digunakan untuk pelaporan hasil belajar Asemen formatif harus menggunakan rubrik dan berbentuk tes tertulis Asesmen formatif harus menggunakan seluruh bentuk instrumen dalam satu tujuan pembelajaran Miskonsepsi Asesmen Formatif:
  • 45. Asesmen formatif digunakan untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan mengetahui kebutuhan belajar peserta didik selanjutnya Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai bentuk instrumen dan teknik Asesmen formatif TIDAK harus menggunakan seluruh bentuk instrumen dalam satu tujuan pembelajaran (disesuaikan dengan kebutuhan)
  • 46. Asesmen sumatif harus berbentuk tes tertulis Asesmen sumatif harus dilaksanakan dalam kurun waktu yang sempit (jam dan hari), seperti UTS dan UAS Hasil dari asesmen sumatif harus berupa angka Miskonsepsi Asesmen Sumatif:
  • 47. Asesmen sumatif dapat menggunakan berbagai bentuk instrumen dan teknik Asesmen sumatif dapat dilaksanakan dalam kurun waktu yang lebih panjang, seperti satu pekan atau lebih pada akhir proses pembelajaran dan dilakukan sekaligus untuk dua atau lebih tujuan pembelajaran sesuai dengan kebijakan satuan pendidikan Hasil dari asesmen sumatif dapat berupa deskripsi dari tujuan pembelajaran yang telah tercapai. Jika berupa angka, maka perlu tetap dijelaskan maknanya. Jawaban Miskonsepsi:
  • 48. Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen Pelaksanaan Pembelajaran Terdiferensiasi dan Asesmen • Alternatif pendekatan pembelajaran • Contoh pembelajaran diferensiasi Selanjutnya mari kita pelajari tentang…
  • 49. Dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi, perlu melakukan asesmen awal. ● Asesmen awal pembelajaran sangat perlu dilakukan karena untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. ● Asesmen awal dilakukan untuk mengetahui kesiapan dan kebutuhan peserta didik untuk mempelajari sebuah kompetensi dan materi ajar yang telah dirancang dan membantu guru merancang and/atau membuat penyesuaian untuk sebagian peserta didik. ● Asesmen pada awal pembelajaran diharapkan dapat dilakukan secara natural, seperti diskusi ringan pemantik di awal kegiatan permainan, kuis sederhana , atau dapat dilihat juga dari hasil asesmen sebelumnya (untuk kompetensi prasyarat) Tentang Asesmen Awal
  • 50. Apa saja yang dapat di diferensiasikan? Konten (materi yang akan diajarkan). Bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan dapat mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, bagi siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan materi dan bagi peserta didik yang sudah sangat mahir dapat diberikan pengayaan. Proses (cara mengajarkan). Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa yang membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara langsung, bagi peserta didik yang cukup mahir dapat diawali dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja mandiri, praktik, dan peninjauan ulang (review), bagi peserta didik yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir. Produk (luaran atau performa yang akan dihasilkan). Diferensiasi pembelajaran juga dapat dilakukan melalui produk yang dihasilkan. Contohnya, bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan bisa menjawab pertanyaan- pertanyaan mengenai konten inti materi, sedangkan bagi peserta didik yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih kompleks.
  • 52. Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen Pengolahan dan Pelaporan Hasil Asesmen • Pengolahan asesmen • Pelaporan hasil belajar Selanjutnya mari kita pelajari tentang…
  • 53. A. Pengolahan Hasil Asesmen Mengolah hasil asesmen dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran. Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu atau lebih tujuan pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menjadi capaian dari tujuan pembelajaran setiap peserta didik. Pendidik dapat menggunakan data kualitatif sebagai hasil asesmen tujuan pembelajaran peserta didik. Namun, dapat juga menggunakan data kuantitatif dan mendeskripsikannya secara kualitatif. Pendidik diberi keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik secara rerata maupun proporsional. Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir. Capaian tujuan pembelajaran peserta didik menjadi bahan yang diolah menjadi nilai akhir mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan (biasanya satu semester). Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung diolah, sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada. Penting untuk diperhatikan bahwa pendidik tidak mencampur penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda. Asesmen formatif bertujuan untuk memberikan umpan balik pada proses sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai akhir.
  • 54. B. Pelaporan Hasil Belajar (Rapor) Rapor peserta didik PAUD minimal meliputi komponen: 1. Identitas peserta Didik, 2. Nama satuan pendidikan, 3. Kelompok usia, 4. Semester, 5. Informasi tumbuh kembang anak, 6. Deskripsi capaian pembelajaran, dan 7. Deskripsi perkembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila 8. Refleksi orang tua Komponen rapor peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan MK/MAK atau sederajat minimal memuat informasi mengenai: 1. Identitas peserta didik, 6. Nilai, 2. Nama satuan pendidikan, 7. Deskripsi, 3. Kelas, 8. Catatan guru, 4. Semester, 9. Presensi, dan 5. Mata pelajaran, 10. Kegiatan ekstrakurikuler. Pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK atau sederajat, satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk menentukan deskripsi dalam menjelaskan makna nilai yang diperoleh peserta didik. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan format pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali.
  • 55. Bentuk Pelaporan selain Rapor Untuk melengkapi pelaporan, satuan pendidikan dapat juga menambahkan bentuk laporan lainnya yang membantu menggambarkan kemampuan peserta didik setelah proses pembelajaran Portofolio • Sebagai dokumentasi dari hasil karya peserta didik. • Isi portofolio adalah hasil karya peserta didik yang dipilih oleh peserta didik, berdasarkan hasil diskusi dengan pendidik. • Portfolio bisa berupa foto, video, infografis, poster atau karya apapun yang bukan berupa lembar soal - jawaban. Portofolio peserta didik SMK bisa berupa benda kerja/produk hasil praktik. Diskusi / Konferensi • Berbagi informasi antara pendidik, peserta didik dan orang tua. • Sekolah perlu menentukan fungsi dari suatu diskusi untuk dapat mengembangkan struktur, dan kegiatannya melibatkan menentukan target belajar. • Diskusi atau konferensi bisa dalam struktur formal maupun informal. Pameran Karya • Sebagai perayaan proses belajar peserta didik dan juga sebagai asesmen sumatif. • Pameran karya berisi proses dari pembelajaran hingga produk dari sebuah proyek belajar. • Pameran karya bisa mengundang orang tua peserta didik, komunitas sekolah maupun mengundang peserta didik dan pendidik dari sekolah lain untuk saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang lebih luas. Skill Passport ● Skill passport merupakan catatan kompetensi yang dikuasai selama peserta didik belajar di SMK dan dunia kerja. ● Skill passport memudahkan peserta didik, pendidik, dan dunia kerja untuk menerapkan pengendalian berbasis identitas melalui catatan uji kompetensi yang dapat diverifikasi.
  • 56. Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen Selanjutnya mari kita pelajari tentang…
  • 57. Refleksi dan Tindak Lanjut Pembelajaran dan Asesmen Refleksi Diri 1. Apa tujuan saya mengajar semester/tahun ini? 2. Apa yang saya sukai dari proses belajar mengajar semester/tahun ini? 3. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang berhasil? 4. Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang perlu peningkatan? 5. Apa yang perlu saya lakukan tahun ini untuk hal yang lebih baik tahun depan? 6. Apa saja tantangan terbesar yang saya hadapi dalam semester/tahun ini? 7. Bagaimana cara saya mengatasi tantangan-tantangan tersebut? Kepala Sekolah bertujuan : 1. Membangun budaya reflektif, untuk mendorong terjadinya refleksi atas proses pembelajaran secara terus menerus dan menjadi bagian yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran itu sendiri. 2. Memberi umpan balik yang konstruktif, untuk memberi masukan, saran, dan keteladanan kepada pendidik untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Refleksi Sesama Pendidik 1. Berdiskusi mengenai proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran (dapat menggunakan/menyesuaikan pertanyaan untuk refleksi diri). 2. Mengamati proses pelaksanaan pembelajaran. 3. Melakukan refleksi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran. Refleksi oleh Peserta Didik bertujuan: 1. Membangun kemandirian dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. 2. Membangun budaya transparansi, objektivitas, saling menghargai, dan mengapresiasi keragaman pendapat dalam menilai proses pembelajaran. 3. Membangun suasana pembelajaran yang partisipatif dan untuk memberi umpan balik kepada pendidik dan peserta didik. 4. Melatih peserta didik untuk mampu berpikir kritis.
  • 58. Apa saja tantangan yang mungkin dihadapi ketika melakukan asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi? Apa saja solusi untuk mengatasi tantangan tersebut?
  • 59. Apa yang dapat saya lakukan lebih baik di satuan pendidikan saya setelah menerima pelatihan ini? Hal-hal apa saja yang masih perlu didalami lebih lanjut terkait dengan materi ini?
  • 61. Mekanisme Diskusi: • Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 orang • Di dalam kelompok, silahkan Bapak/Ibu berbagi pengalaman dalam melakukan praktik asesmen awal pembelajaran dan perancangan pembelajaran terdiferensiasi. • Bagaimana pengalaman melakukan asesmen awal pembelajaran dan merancang pembelajaran terdiferensiasi secara keseluruhan? • Apa yang menjadi kendala? • Apa yang telah dan akan dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut? • Silakan Bapak/Ibu saling memberi input • Masukan membangun/solusi apa yang dapat diberikan? Diskusikan dengan teman sejawat Bapak/Ibu terkait pengalaman dalam asesmen awal dan pembelajaran terdiferensiasi.
  • 63. Apa saja tantangan yang dihadapi ketika mengolah dan melaporkan hasil asesmen? Apa saja solusi untuk mengatasi tantangan tersebut?
  • 66. Apa kaitan materi lokakarya ini dengan perencanaan pembelajaran (berkaitan dengan Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran) yang dilakukan di sekolah?