SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Sirah Nabawiyyah 
Islamnya adalah Kemenangan 
(Ringkasan)
Islamnya adalah 
Kemenangan 
 
‘Umar bin Khaththab  
Awal Hidayah 
‘Umar  Masuk Islam 
Islamnya adalah Kemenangan 
Keutamaan ‘Umar  
‘Long March’ Pertama 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
‘Umar bin Khaththab  
 
 ’Umar  bin Khaththab bin Nufail bin ’Abdul ’Uzza bin 
Rabah bin Qurth bin Razah bin ’Ady bin Ka’ab bin Lu’ay. 
 Terkenal sebagai ‘jagoan’ Makkah dan terkenal tegas. 
 Temperamental. 
 Menimpakan siksaan kepada kaum Muslimin. 
 ‘Trauma’ dengan kejadian Zaid bin ‘Amr bin Nufail. [*] 
 Hati yang bergolak: antara tradisi usang vs. keagungan 
Islam dan ketabahan pengikutnya. 
 ‘Hidayah bertahap’. 
 Hijrahnya Ummu AbduLlah binti Hatsmahd. 
 Tampak kelembutan ‘Umar . [al-Mubarakfury] 
IQRO Foundation, Sydney, Australia 
[*] Lihat ‘notes’ PPT
Awal Hidayah 
 Suatu malam pergi ke Ka’bah, melihat RasuluLlah  shalat 
membaca surat al-Haaqqah. 
 Beliau  ta’jub dengan keindahan Al-Quran, lalu berkata: 
قال: فقلت- أي في نفسي- هذا والله شاعر كما قالت قريش 
“(Dalam hati) Demi Allah, tentu ini ucapan penyair seperti yang diucapkan 
orang-orang Quraisy.” 
Lalu (tepat saat) Beliau  membaca ayat 39-40: 
َ وَمَ ا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ قَلِيلاً مَا تُؤْ مِ وُُ  إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ 
“Sesungguhnya Al-Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang 
diturunkan kepada) Rasul yang mulia, dan Al-Quran itu bukanlah perkataan 
seorang penyair. Sedikit sekali kalian beriman kepadanya.” 
قال: قلت: كاهن. 
‘Umar  berkata: “Kalau begitu ucapan tukang tenung.” 
RasuluLlah  melanjutkan membaca ayat 41-42: 
 تَ زُِْيلٌ مِنْ رَ بِ الْعَالَمِينَ َ وَلاَ بِقَوْلِ كَاهِنٍ قَلِيلاً مَا تَذَكَّرُو 
“Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kalian mengambil 
pelajaran darinya. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Rabb semesta alam.” 
 Beliau  meneruskan hingga akhir surat, dan hidayah mulai 
menyusup ke hati ‘Umar . 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Islamnya ‘Umar  
 ‘Umar  mencari, ingin membunuh Nabi , bertemu Nu’aim 
bin ‘AbduLlah , memberitahu bahwa adiknya telah Islam, lalu 
berbelok ke rumah adiknya, lalu memukul adiknya & suaminya. 
 Sampai akhirnya ‘Umar  membaca Surat Thaha hingga ayat: 
] طه: 14 [ » إِنَّ يُِ أَنَا الله لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَ أَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي « 
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada ilah selain Aku, maka sembah-lah 
Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” (Thaha : 14) 
قال عمر: مَا أَحْسَنَ هَذَا الْكَلََمَ وَأَكْرَمَهُ ! دلوني على محمد. )رحيق المختوم( 
Berkata ‘Umar  : “Alangkah indah dan mulianya kalam ini. Tunjukkan 
kepadaku di mana Muhammad berada saat ini.” 
 Doa RasuluLlah sebelumnya [riwayat Tirmidzi & Thabrany]: 
» اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ بِأحََ بِ هَذَيْنِ الرَّجُ لَيْنِ إِلَيْكَ بِأبَِي جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ ال اََََّّبِ « 
“Yaa Allah, kokohkanlah Islam dengan salah satu dari dua orang yang pa-ling 
Engkau cintai, dengan Abu Jahl atau dengan ‘Umar bin Khaththab.” 
IQRO Foundation, Sydney, Australia 
[*] Lihat ‘notes’ PPT
Antara ‘Umar  dan Abu 
Jahal ‘Amr bin Hisyam 
 
 Dalam doa sebelumnya, Nabi  melihat adanya potensi 
pada diri ‘Umar  dan Abu Jahal, antara lain: 
 Keberanian dan kekuatan. 
 Kesetiaan dan loyalitas. 
 Kehormatan. 
 Kegigihan dan ketekunan. [N.A. Khan] 
 Perbedaan mendasar ‘Umar  dan Abu Jahal: 
 Abu Jahal termakan kesombongan dan hasad. 
 ‘Umar  mau merendahkan hati untuk Agama Allah . 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran 
 
 [Telah tersebut pada ‘Islamnya Hamzah ’] Sekali lagi, akar po-tensi 
kebenaran dalam hati tumbuh saat melawan kezhaliman; 
 Kemampuan dakwah melihat potensi itu & ‘memanfaatkan’nya. 
 Kegigihan hati (pihak yang terzhalimi) yang meluluhkan hati. 
 Dakwah itu untuk semua orang, tidak terbatas pada kelompok 
atau kaum tertentu; termasuk orang-orang yang menyakiti dan 
memerangi dakwah (mereka tetap berhak didakwahi). Barang-kali 
Allah  Menunjuki mereka pada akhirnya. 
 Tidak sepatutnya da’i merasa lebih baik dari mad’u (obyek dak-wah), 
walau mereka berlaku buruk kepadanya; karena Allah  
Lebih Mengetahui keadaan tiap orang di masa depan. 
 Kedudukan ‘Umar  dibanding Sa’id bin Zaid & Khababh. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Islamnya adalah Kemenangan 
كَانَ إِسْلََ مُ عُمَرَ « : وأخرج ابن سعد والطبراني عن ابن مسعود -رضي الله عنه- قال 
فَتْحًا، وَكَانَتْ هِجْرَتُهُ نَصْرًا، وَكَانَتْ إِمَارَتُه رَحْمَةً، لَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا نَسْ تَطِيعُ أَنَّ نُصَلِ يَ 
.» بِالْبَيْتِ حَتَّى أَسْلَمَ عُمَرُ، فَلَمَّا أَسْلَمَ عُمَ رُ قَاتَلَهُمْ حَتَّى تَرَكُونَا فَصَلَّ ينَا 
Ibnu Sa’d dan Thabrani meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud , dia berka-ta: 
”Islamnya ’Umar adalah sebuah kemenangan besar, sedangkan hijrah-nya 
adalah keuntungan. Kepemimpinannya adalah rahmat. Saya telah me-lihat 
sendiri bagaimana kami tidak mampu melakukan shalat di BaituLlah 
sebelum ’Umar menyatakan ke-Islam-annya. Tatkala ’Umar masuk Islam, 
dia menyatakan perang kepada mereka sehingga mereka membiarkan kami 
melakukan shalat dengan bebas.” 
 ‘Umar  mendatangi Abu Jahal dan tokoh Quraisy untuk mengu-mumkan 
ke-Islam-annya; bahkan mengumumkannya di keramaian. 
 ‘Umar  mengumumkan Islam-nya; hingga harus ‘fight’ karenanya. 
 Kebolehan melakukan perlawanan jika memiliki kekuatan. 
 Setelah ‘Umar  masuk Islam; Sahabat berani membuat halaqah di 
Baitul Haram, thawaf dan membalas orang kafir. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Beberapa Keutamaan 
‘Umar bin Khaththab  
 
إِيهٍ يَا ابْنَ الخَطَّابِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، مَ ا لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ « : قَالَ رَسُولُ اللََِّّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
رواه البخاري( ( .» سَالِكًا فَجًّا إِلََّّ سَلَكَ فَجًّا غَيْرَ فَ جكَ 
Bersabda RasuluLlah : ”Wahai Ibnul Khaththab, demi Dzat Yang 
jiwaku ada di Tangan Nya, tidaklah syaitan bertemu denganmu di satu 
jalan melainkan dia akan mencari jalan selain jalanmu.” (H.R. Bukhari) 
بَيْنَا أَنَا نَا ئِمٌ، شَرِبْتُ، يَعْنِي، اللَّبَنَ حَتَّى أَنْظُرَ إِلَى ال ر يِ « : رَسُولَ اللََِّّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ 
.» العِلْمَ « : فَقَالُوا: فَمَا أَوَّلْتَهُ؟ قَالَ » يَجْرِي فِي ظُفُرِي أَوْ فِي أَظْفَارِي، ثُمَّ نَاوَلْتُ عُ مَرَ 
Bersabda RasuluLlah : ”Tatkala saya tidur, saya bermimpi minum su-su 
hingga saya melihat dalam mimpiku air mengalir dari kuku-kukuku, la-lu 
saya minumkan air itu kepada ’Umar.” Para sahabat  bertanya: ”A-pa 
takwilnya, wahai RasuluLlah?” RasuluLlah  Menjawab: ”Ilmu.” 
(H.R. Bukhari) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
بَيْ نَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُ النَّاسَ عُرِضُوا عَ لَيَّ، وَعَلَيْهِمْ « : قَالَ رَسُولَ اللََِّّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
قُمُصٌ، فَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ الثَّدْيَ، وَمِنْهَا مَا يَبْ لُغُ دُونَ ذَلِكَ، وَعُرِضَ عَلَيَّ عُمَرُ وَعَلَيْهِ قَمِيصٌ 
رواه البخاري( ( » الدِ ينَ « : قَالُوا: فَمَا أَوَّلْتَهُ يَا رَسُولَ اللََِّّ قَالَ ، » اجْتَرَّه 
Bersabda RasuluLlah : ”Di saat aku sedang tidur, kuihat orang-orang 
ditampakkan kepadaku. Mereka memakai baju, ada yang sebatas 
dada dan ada yang di bawah itu . Ditampakkan kepadaku ’Umar, dia 
memakai baju yang panjang dan menyeretnya.” Para Sahabat  
bertanya: ”Apa takwilnya, wahai RasuluLlah?” RasuluLlah  
Menjawab: ”Agama.” (H.R. Bukhari) 
إِنَّهُ قَدْ كَانَ فِيمَا مَضَى قَ بلَكُمْ مِنَ الأمَُمِ مُحَدَّ ثُونَ، « : قَالَ رَسُولَ اللََِّّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
رواه البخاري( ( » وَإِنَّهُ إِنْ كَانَ فِي أُمَّتِي هَذِهِ مِنْهُمْ فَإِنَّهُ عُمَ رُ بْنُ الخَطَّابِ 
Bersabda RasuluLlah : ”Di antara umat-umat sebelum kamu ada 
orang-orang yang muhaddats (mendapat ilham), jika orang tersebut 
ada pada umatku, pasti dia adalah ’Umar.” (HR. Bukhari) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
قَالَ عُمَرُ بْنُ الخَطَّابِ رَضِيَ اللََُّّ عَنْهُ، "وَافَقْ تُ رَب ي فِي ثَلََثٍ : فَقُلْتُ يَا رَ سُولَ اللََِّّ، لَوِ 
اتَّخَذْنَا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى، فَنَزَلَتْ : }وَاتَّ ذَُِوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَ لًّى{ ]البقرة: 
125 [ وَآيَةُ الحِجَابِ، قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللََِّّ، لَوْ أَمَرْ تَ نِسَاءَكَ أَنْ يَحْتَجِبْنَ، فَ إِنَّهُ يُكَلِ مُهُنَّ 
البَرُّ وَالفَاجِرُ، فَنَزَلَتْ آيَةُ الحِجَابِ، وَاجْتَمَعَ نِسَاءُ النَّبِ يِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الغَيْرَةِ 
عَلَيْهِ، فَقُلْتُ لَهُنَّ : )عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبَدِ لَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُ نَّ ( ، فَنَزَلَتْ هَذِهِ 
الآيَة " )رواه البخاري( 
Berkata ’Umar : ”Pendapatku bersesuaian dengan Kehendak Allah 
dalam tiga hal: Pertama, saya pernah berkata kepada RasuluLlah, 
andaikata kita menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat. Lalu 
turunlah ayat Allah: ”...dan Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim 
tempat shalat....” (Q. S. Al-Baqarah : 125) Kedua, saya katakan kepada 
RasuluLlah, Yaa RasuluLlah, orang yang baik dan buruk perangainya 
masuk ke dalam rumah isteri-isterimu, alangkah baiknya jika kau 
perintahkan mereka untuk berhijab. Kemudian turunlah ayat hijab. 
Dan ketiga, para isteri RasuluLlah  Berkumpul karena dilandasi rasa 
cemburu. Maka saya katakan semoga Allah menceraikan kalian semua 
dan Dia menggantinya dengan isteri-isteri yang lain yang lebih baik 
dari kalian. Lalu turunlah firman Allah tentang hal ini.” 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَ وُُا لاَ تَدْخُلُوا بُيُوتَ ال بَُّ ي إِلاَّ أَ يُؤْذَ لَكُمْ إِلَى طَ عَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ 
إِنَاهُ وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْت مْ فَانْتَشِرُوا وَلاَ مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ إِ ذَلِكُمْ 
كَا يُؤْذِي ال بَُِّيَّ فَيَسْتَحْيِي مِ كُُْمْ وَاللَّّ لاَ يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَ قِ وَإِذَا سَ ألَْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا 
فَاسْألَُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِق لُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ وَمَا كَا لَكُمْ أَ تُؤْذُوا 
رَسُولَ اللَِّّ وَلاَ أَ تَ كُِْحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِ هِ أَبَدًا إِ ذَلِكُمْ كَا عِ دَُْ اللَّّ عَاِيمًا 
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah 
Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak 
menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu 
diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu 
tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian 
itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh 
kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila 
kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka 
mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi 
hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) 
Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya 
sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar 
(dosanya) di sisi Allah.” (Q. S. 33 : 53) 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
}وَاتَّ ذَُِوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى{ 
Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. 
12 ( وَلَقَدْ خَلَقْ اَُ اْلإِنْسَا مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ طِ ينٍ 
13 ( ثُمَّ جَعَلْ اَُهُ نُ فََّْةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ 
14 ( ثُمَّ خَلَقْ اَُ ال فََُُّّْةَ عَلَقَةً فَ لَََقْ اَُ ا لعَلَقَةَ مُضْغَةً فَ لَََقْ اَُ الْمُضْ غَةَ عِاَامًا فَكَسَوْنَا 
الْعِاَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا ءَاخَرَ 
فَتَبَارَكَ اللَُّّ أَحْ سَنُ الْ اََلِقِينَ 
12) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari 
suatu saripati (berasal) dari tanah. 
13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disim-pan) 
dalam tempat yang kokoh (rahim). 
14) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu 
segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segum-pal 
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belu-lang 
itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan 
dia makhluk yang (berbentuk) lain. 
Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
“Long March” Pertama 
 
روى مجاهد عن ابن عباس قال: 
سألت عمر بن الخطاب، لأي شيء سميت الفاروق؟ قال: أسلم حمزة قبلي 
بثلَثة أيام- ثم قص عليه قصة إسلَمه وقال في آخره- قلت: - أي حين 
بلى! « : أسلمت- يا رسول الله! ألسنا على الحق إن متنا وإن حيينا؟ قال 
قال: قلت: ففيم ، » والذي نفسي بيده، إنكم على الحق وإن متم وإن حييتم 
الَّختفاء؟ والذي بعثك بالحق لنخرجن، فأخرجناه في صفين، حمزة في 
أحدهما، وأنا في الآخر، له كديد ككديد الطحين، حتى دخلنا المسجد، قال: 
فنظرت إلى قريش وإلى حمزة، فأصابتهم كآبة لم يصبهم مثلها، فسماني 
يومئذ . )تاريخ عمر بن » الفاروق « رسول الله صل ى الله عليه وسلم 
الخطاب لَّبن الجوزي( 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Diriwayatkan oleh Mujahid dari Ibnu ‘Abbas , dia  berkata: 
“Aku bertanya kepada ‘Umar bin al-Khaththab: “Apa sebab engkau diju-luki 
al-Faruq?” Dia menjawab: “Hamzah lebih dahulu masuk Islam 
daripada aku selang tiga hari…” Lalu dia mengkisahkan proses ke- 
Islam-annya. 
Pada bagian akhir dia berkata, tepatnya setelah dia masuk Islam. 
“Aku bertanya: “Wahai RasuluLlah, bukankah kita berada di atas kebenaran, 
mati maupun hidup?” Beliau menjawab: “Benar! Demi Yang diriku berada 
di Tangan Nya, sesungguhnya kalian berada di atas kebenaran, hidup maupun 
mati.” “Lalu mengapa kita masih sembunyi-sembunyi?” tanya ‘Umar . “De-mi 
Yang Mengutus engkau dalam kebenaran. Lebih baik kita keluar.” Maka 
Beliau mengeluarkan kami dalam dua barisan. Barisan pertama dise-rakan 
kepada Hamzah. Dan satu lagi diserahkan kepadaku. Hamzah 
membawa garam yang ditumbuk halus layaknya tepung. Kami bergerak 
hingga memasuki Masjid al-Haram. Aku bergantian memandang ke arah 
orang-orang Quraisy lalu beralih ke arah Hamzah. Ada rona kesedihan 
membayang pada diri mereka, yang tidak pernah kulihat sebelumnya 
seperti itu. Maka pada saat itulah RasuluLlah menjuluki “Al-Faruq” 
(pembeda antara haq dan bathil)”.” 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Hikmah dan Pelajaran 
 Peran pribadi dengan jiwa kepemimpinan dalam dakwah. 
فَخِيَارُكُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُكُمْ فِي الِْ سْلََمِ إِذَا فَقُهُوا 
“Orang yang terhormat di antara kamu di masa jahiliyah adalah juga 
terhormat di dalam Islam, jika mereka paham.” (HR. Bukhari) 
 Tantangan kepada kejahiliyahan dari yang berjiwa pemimpin. 
 Tiap pribadi dan karakter memiliki tempat dalam dakwah. 
 Tidak semua sahabat  harus berkarakter seperti ‘Umar . 
 Bolehnya long march selama tidak bertentangan dengan agama. 
 Makna kemenangan memiliki skala & tingkat masing-masing. 
 Peralihan fase dari ‘terzhalimi’ menjadi ‘bebas beribadah’ juga 
merupakan kemenangan yang patut disyukuri. 
 Tidak langsung hancurkan berhala dengan Islamnya ‘Umar . 
 Perlu memahami fiqhusy-syar’i, fiqhud-da’wah dan fiqhul waqi’ 
secara menyeluruh dalam melihat tahapan-tahapan dakwah. 
IQRO Foundation, Sydney, Australia
Semoga Allah  Berkenan Menganugerahi kita Ampunan 
dan Ridha Nya 
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى 
آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد 
Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa 
shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali 
Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa 
Hamiidum-Majiid 
Untuk Download Powerpoint, Kunjungi:

More Related Content

Viewers also liked

Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungSirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk HatiSirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk HatiAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinSirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahSirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-Tujuh
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-TujuhSirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-Tujuh
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-TujuhAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai ReaksiSirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai ReaksiAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamAbuNailah
 
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)AbuNailah
 

Viewers also liked (16)

Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang AgungSirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
Sirah Nabawiyah 65: Kepribadian yang Agung
 
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk HatiSirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
Sirah Nabawiyah 63: Penyejuk Hati
 
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa JinSirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
Sirah Nabawiyah 66: Masuk Islamnya Bangsa Jin
 
Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 67: Masuk Islamnya Bangsa Jin (Bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi HabasyahSirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
Sirah Nabawiyah 56: Pemboikotan dan Kunjungan Delegasi Habasyah
 
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-Tujuh
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-TujuhSirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-Tujuh
Sirah Nabawiyah 70: Pernikahan dari Atas Langit Ke-Tujuh
 
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran KesabaranSirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
Sirah Nabawiyah 61: Duka Bertumpuk dan Pelajaran Kesabaran
 
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
Sirah Nabawiyah 47: Quraisy dan Pertanyaan Yahudi (Bag.1)
 
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke ThaifSirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
Sirah Nabawiyah 64: Dakwah ke Thaif
 
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 76: Mi'raj (Bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
Sirah Nabawiyah 79: Yang Diterima dan Ditampakkan (Bagian 3)
 
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
 
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai ReaksiSirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
Sirah Nabawiyah 80: Kembali ke Makkah dan Berbagai Reaksi
 
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa SallamSirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
Sirah Nabawiyah 74: Imam al-Qiblatain ShallaLlahu 'alaihi wa Sallam
 
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)Sirah nabawiyah 78   yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
Sirah nabawiyah 78 yang diterima dan ditampakkan (bagian 2)
 
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
Sirah Nabawiyah 73: Isra' (Bagian 2)
 

More from AbuNailah

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawyAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin BerperangAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiAbuNailah
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawyAbuNailah
 

More from AbuNailah (20)

Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang ZhuhurSirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
Sirah Nabawiyah 117: Aktivitas Nabi SAW Menjelang Zhuhur
 
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
Sirah Nabawiyah 116: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang (2)
 
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang SiangSirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
Sirah Nabawiyah 115: Aktivitas Nabi SAW Hingga Menjelang Siang
 
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat DhuhaSirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
Sirah Nabawiyah 114: Aktivitas Nabi SAW Saat Dhuha
 
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga SyuruqSirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
Sirah Nabawiyah 113: Aktivitas Nabi SAW Hingga Syuruq
 
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat SubuhSirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
Sirah Nabawiyah 112: Aktivitas Nabi SAW Saat Subuh
 
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAWSirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
Sirah Nabawiyah 110: Rampungnya Rumah Nabi SAW
 
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid NabawySirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 109: Rampungnya Masjid Nabawy
 
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) PertamaSirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
Sirah Nabawiyah 108: Bendera (Perang) Pertama
 
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin BerperangSirah Nabawiyah 107:  Turun Ijin Berperang
Sirah Nabawiyah 107: Turun Ijin Berperang
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
 
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban IslamiSirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
Sirah Nabawiyah 105: Pembangunan Kota Madinah - Desain Urban Islami
 
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya HasadSirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
SirahNabawiyah 104: Kaum Yahudi di Madinah dan Bahaya Hasad
 
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan TabiatnyaSirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
Sirah Nabawiyah 103: Kaum Yahudi (di Madinah) dan Tabiatnya
 
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di MadinahSirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
Sirah Nabawiyah 102: Kaum Munafiq di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di MadinahSirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
Sirah Nabawiyah 100: ٍٍٍSemarak Syiar Dakwah di Madinah
 
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam MadinahSirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
Sirah Nabawiyah 99: Piagam Madinah
 
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-AnsharSirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
Sirah Nabawiyah 98: Mempersaudarakan Muhajirin-Anshar
 
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid NabawySirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
Sirah Nabawiyah 97: Membangun Masjid Nabawy
 

Recently uploaded

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Sirah Nabawiyah 52: Islamnya adalah Kemenangan

  • 1. Sirah Nabawiyyah Islamnya adalah Kemenangan (Ringkasan)
  • 2. Islamnya adalah Kemenangan  ‘Umar bin Khaththab  Awal Hidayah ‘Umar  Masuk Islam Islamnya adalah Kemenangan Keutamaan ‘Umar  ‘Long March’ Pertama IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 3. ‘Umar bin Khaththab    ’Umar  bin Khaththab bin Nufail bin ’Abdul ’Uzza bin Rabah bin Qurth bin Razah bin ’Ady bin Ka’ab bin Lu’ay.  Terkenal sebagai ‘jagoan’ Makkah dan terkenal tegas.  Temperamental.  Menimpakan siksaan kepada kaum Muslimin.  ‘Trauma’ dengan kejadian Zaid bin ‘Amr bin Nufail. [*]  Hati yang bergolak: antara tradisi usang vs. keagungan Islam dan ketabahan pengikutnya.  ‘Hidayah bertahap’.  Hijrahnya Ummu AbduLlah binti Hatsmahd.  Tampak kelembutan ‘Umar . [al-Mubarakfury] IQRO Foundation, Sydney, Australia [*] Lihat ‘notes’ PPT
  • 4. Awal Hidayah  Suatu malam pergi ke Ka’bah, melihat RasuluLlah  shalat membaca surat al-Haaqqah.  Beliau  ta’jub dengan keindahan Al-Quran, lalu berkata: قال: فقلت- أي في نفسي- هذا والله شاعر كما قالت قريش “(Dalam hati) Demi Allah, tentu ini ucapan penyair seperti yang diucapkan orang-orang Quraisy.” Lalu (tepat saat) Beliau  membaca ayat 39-40: َ وَمَ ا هُوَ بِقَوْلِ شَاعِرٍ قَلِيلاً مَا تُؤْ مِ وُُ  إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ “Sesungguhnya Al-Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, dan Al-Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kalian beriman kepadanya.” قال: قلت: كاهن. ‘Umar  berkata: “Kalau begitu ucapan tukang tenung.” RasuluLlah  melanjutkan membaca ayat 41-42:  تَ زُِْيلٌ مِنْ رَ بِ الْعَالَمِينَ َ وَلاَ بِقَوْلِ كَاهِنٍ قَلِيلاً مَا تَذَكَّرُو “Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kalian mengambil pelajaran darinya. Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Rabb semesta alam.”  Beliau  meneruskan hingga akhir surat, dan hidayah mulai menyusup ke hati ‘Umar . IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 5. Islamnya ‘Umar   ‘Umar  mencari, ingin membunuh Nabi , bertemu Nu’aim bin ‘AbduLlah , memberitahu bahwa adiknya telah Islam, lalu berbelok ke rumah adiknya, lalu memukul adiknya & suaminya.  Sampai akhirnya ‘Umar  membaca Surat Thaha hingga ayat: ] طه: 14 [ » إِنَّ يُِ أَنَا الله لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَ أَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي « “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada ilah selain Aku, maka sembah-lah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku.” (Thaha : 14) قال عمر: مَا أَحْسَنَ هَذَا الْكَلََمَ وَأَكْرَمَهُ ! دلوني على محمد. )رحيق المختوم( Berkata ‘Umar  : “Alangkah indah dan mulianya kalam ini. Tunjukkan kepadaku di mana Muhammad berada saat ini.”  Doa RasuluLlah sebelumnya [riwayat Tirmidzi & Thabrany]: » اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ بِأحََ بِ هَذَيْنِ الرَّجُ لَيْنِ إِلَيْكَ بِأبَِي جَهْلٍ أَوْ بِعُمَرَ بْنِ ال اََََّّبِ « “Yaa Allah, kokohkanlah Islam dengan salah satu dari dua orang yang pa-ling Engkau cintai, dengan Abu Jahl atau dengan ‘Umar bin Khaththab.” IQRO Foundation, Sydney, Australia [*] Lihat ‘notes’ PPT
  • 6. Antara ‘Umar  dan Abu Jahal ‘Amr bin Hisyam   Dalam doa sebelumnya, Nabi  melihat adanya potensi pada diri ‘Umar  dan Abu Jahal, antara lain:  Keberanian dan kekuatan.  Kesetiaan dan loyalitas.  Kehormatan.  Kegigihan dan ketekunan. [N.A. Khan]  Perbedaan mendasar ‘Umar  dan Abu Jahal:  Abu Jahal termakan kesombongan dan hasad.  ‘Umar  mau merendahkan hati untuk Agama Allah . IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 7. Hikmah dan Pelajaran   [Telah tersebut pada ‘Islamnya Hamzah ’] Sekali lagi, akar po-tensi kebenaran dalam hati tumbuh saat melawan kezhaliman;  Kemampuan dakwah melihat potensi itu & ‘memanfaatkan’nya.  Kegigihan hati (pihak yang terzhalimi) yang meluluhkan hati.  Dakwah itu untuk semua orang, tidak terbatas pada kelompok atau kaum tertentu; termasuk orang-orang yang menyakiti dan memerangi dakwah (mereka tetap berhak didakwahi). Barang-kali Allah  Menunjuki mereka pada akhirnya.  Tidak sepatutnya da’i merasa lebih baik dari mad’u (obyek dak-wah), walau mereka berlaku buruk kepadanya; karena Allah  Lebih Mengetahui keadaan tiap orang di masa depan.  Kedudukan ‘Umar  dibanding Sa’id bin Zaid & Khababh. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 8. Islamnya adalah Kemenangan كَانَ إِسْلََ مُ عُمَرَ « : وأخرج ابن سعد والطبراني عن ابن مسعود -رضي الله عنه- قال فَتْحًا، وَكَانَتْ هِجْرَتُهُ نَصْرًا، وَكَانَتْ إِمَارَتُه رَحْمَةً، لَقَدْ رَأَيْتُنَا وَمَا نَسْ تَطِيعُ أَنَّ نُصَلِ يَ .» بِالْبَيْتِ حَتَّى أَسْلَمَ عُمَرُ، فَلَمَّا أَسْلَمَ عُمَ رُ قَاتَلَهُمْ حَتَّى تَرَكُونَا فَصَلَّ ينَا Ibnu Sa’d dan Thabrani meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud , dia berka-ta: ”Islamnya ’Umar adalah sebuah kemenangan besar, sedangkan hijrah-nya adalah keuntungan. Kepemimpinannya adalah rahmat. Saya telah me-lihat sendiri bagaimana kami tidak mampu melakukan shalat di BaituLlah sebelum ’Umar menyatakan ke-Islam-annya. Tatkala ’Umar masuk Islam, dia menyatakan perang kepada mereka sehingga mereka membiarkan kami melakukan shalat dengan bebas.”  ‘Umar  mendatangi Abu Jahal dan tokoh Quraisy untuk mengu-mumkan ke-Islam-annya; bahkan mengumumkannya di keramaian.  ‘Umar  mengumumkan Islam-nya; hingga harus ‘fight’ karenanya.  Kebolehan melakukan perlawanan jika memiliki kekuatan.  Setelah ‘Umar  masuk Islam; Sahabat berani membuat halaqah di Baitul Haram, thawaf dan membalas orang kafir. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 9. Beberapa Keutamaan ‘Umar bin Khaththab   إِيهٍ يَا ابْنَ الخَطَّابِ، وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، مَ ا لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ « : قَالَ رَسُولُ اللََِّّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رواه البخاري( ( .» سَالِكًا فَجًّا إِلََّّ سَلَكَ فَجًّا غَيْرَ فَ جكَ Bersabda RasuluLlah : ”Wahai Ibnul Khaththab, demi Dzat Yang jiwaku ada di Tangan Nya, tidaklah syaitan bertemu denganmu di satu jalan melainkan dia akan mencari jalan selain jalanmu.” (H.R. Bukhari) بَيْنَا أَنَا نَا ئِمٌ، شَرِبْتُ، يَعْنِي، اللَّبَنَ حَتَّى أَنْظُرَ إِلَى ال ر يِ « : رَسُولَ اللََِّّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ .» العِلْمَ « : فَقَالُوا: فَمَا أَوَّلْتَهُ؟ قَالَ » يَجْرِي فِي ظُفُرِي أَوْ فِي أَظْفَارِي، ثُمَّ نَاوَلْتُ عُ مَرَ Bersabda RasuluLlah : ”Tatkala saya tidur, saya bermimpi minum su-su hingga saya melihat dalam mimpiku air mengalir dari kuku-kukuku, la-lu saya minumkan air itu kepada ’Umar.” Para sahabat  bertanya: ”A-pa takwilnya, wahai RasuluLlah?” RasuluLlah  Menjawab: ”Ilmu.” (H.R. Bukhari) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 10. بَيْ نَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُ النَّاسَ عُرِضُوا عَ لَيَّ، وَعَلَيْهِمْ « : قَالَ رَسُولَ اللََِّّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُمُصٌ، فَمِنْهَا مَا يَبْلُغُ الثَّدْيَ، وَمِنْهَا مَا يَبْ لُغُ دُونَ ذَلِكَ، وَعُرِضَ عَلَيَّ عُمَرُ وَعَلَيْهِ قَمِيصٌ رواه البخاري( ( » الدِ ينَ « : قَالُوا: فَمَا أَوَّلْتَهُ يَا رَسُولَ اللََِّّ قَالَ ، » اجْتَرَّه Bersabda RasuluLlah : ”Di saat aku sedang tidur, kuihat orang-orang ditampakkan kepadaku. Mereka memakai baju, ada yang sebatas dada dan ada yang di bawah itu . Ditampakkan kepadaku ’Umar, dia memakai baju yang panjang dan menyeretnya.” Para Sahabat  bertanya: ”Apa takwilnya, wahai RasuluLlah?” RasuluLlah  Menjawab: ”Agama.” (H.R. Bukhari) إِنَّهُ قَدْ كَانَ فِيمَا مَضَى قَ بلَكُمْ مِنَ الأمَُمِ مُحَدَّ ثُونَ، « : قَالَ رَسُولَ اللََِّّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رواه البخاري( ( » وَإِنَّهُ إِنْ كَانَ فِي أُمَّتِي هَذِهِ مِنْهُمْ فَإِنَّهُ عُمَ رُ بْنُ الخَطَّابِ Bersabda RasuluLlah : ”Di antara umat-umat sebelum kamu ada orang-orang yang muhaddats (mendapat ilham), jika orang tersebut ada pada umatku, pasti dia adalah ’Umar.” (HR. Bukhari) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 11. قَالَ عُمَرُ بْنُ الخَطَّابِ رَضِيَ اللََُّّ عَنْهُ، "وَافَقْ تُ رَب ي فِي ثَلََثٍ : فَقُلْتُ يَا رَ سُولَ اللََِّّ، لَوِ اتَّخَذْنَا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى، فَنَزَلَتْ : }وَاتَّ ذَُِوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَ لًّى{ ]البقرة: 125 [ وَآيَةُ الحِجَابِ، قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللََِّّ، لَوْ أَمَرْ تَ نِسَاءَكَ أَنْ يَحْتَجِبْنَ، فَ إِنَّهُ يُكَلِ مُهُنَّ البَرُّ وَالفَاجِرُ، فَنَزَلَتْ آيَةُ الحِجَابِ، وَاجْتَمَعَ نِسَاءُ النَّبِ يِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الغَيْرَةِ عَلَيْهِ، فَقُلْتُ لَهُنَّ : )عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبَدِ لَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُ نَّ ( ، فَنَزَلَتْ هَذِهِ الآيَة " )رواه البخاري( Berkata ’Umar : ”Pendapatku bersesuaian dengan Kehendak Allah dalam tiga hal: Pertama, saya pernah berkata kepada RasuluLlah, andaikata kita menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat. Lalu turunlah ayat Allah: ”...dan Jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat....” (Q. S. Al-Baqarah : 125) Kedua, saya katakan kepada RasuluLlah, Yaa RasuluLlah, orang yang baik dan buruk perangainya masuk ke dalam rumah isteri-isterimu, alangkah baiknya jika kau perintahkan mereka untuk berhijab. Kemudian turunlah ayat hijab. Dan ketiga, para isteri RasuluLlah  Berkumpul karena dilandasi rasa cemburu. Maka saya katakan semoga Allah menceraikan kalian semua dan Dia menggantinya dengan isteri-isteri yang lain yang lebih baik dari kalian. Lalu turunlah firman Allah tentang hal ini.” IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 12. يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَ وُُا لاَ تَدْخُلُوا بُيُوتَ ال بَُّ ي إِلاَّ أَ يُؤْذَ لَكُمْ إِلَى طَ عَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْت مْ فَانْتَشِرُوا وَلاَ مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ إِ ذَلِكُمْ كَا يُؤْذِي ال بَُِّيَّ فَيَسْتَحْيِي مِ كُُْمْ وَاللَّّ لاَ يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَ قِ وَإِذَا سَ ألَْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْألَُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِق لُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ وَمَا كَا لَكُمْ أَ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَِّّ وَلاَ أَ تَ كُِْحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِ هِ أَبَدًا إِ ذَلِكُمْ كَا عِ دَُْ اللَّّ عَاِيمًا “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu ke luar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini istri-istrinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.” (Q. S. 33 : 53) IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 13. }وَاتَّ ذَُِوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى{ Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. 12 ( وَلَقَدْ خَلَقْ اَُ اْلإِنْسَا مِنْ سُلاَلَةٍ مِنْ طِ ينٍ 13 ( ثُمَّ جَعَلْ اَُهُ نُ فََّْةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ 14 ( ثُمَّ خَلَقْ اَُ ال فََُُّّْةَ عَلَقَةً فَ لَََقْ اَُ ا لعَلَقَةَ مُضْغَةً فَ لَََقْ اَُ الْمُضْ غَةَ عِاَامًا فَكَسَوْنَا الْعِاَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا ءَاخَرَ فَتَبَارَكَ اللَُّّ أَحْ سَنُ الْ اََلِقِينَ 12) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. 13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disim-pan) dalam tempat yang kokoh (rahim). 14) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segum-pal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belu-lang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 14. “Long March” Pertama  روى مجاهد عن ابن عباس قال: سألت عمر بن الخطاب، لأي شيء سميت الفاروق؟ قال: أسلم حمزة قبلي بثلَثة أيام- ثم قص عليه قصة إسلَمه وقال في آخره- قلت: - أي حين بلى! « : أسلمت- يا رسول الله! ألسنا على الحق إن متنا وإن حيينا؟ قال قال: قلت: ففيم ، » والذي نفسي بيده، إنكم على الحق وإن متم وإن حييتم الَّختفاء؟ والذي بعثك بالحق لنخرجن، فأخرجناه في صفين، حمزة في أحدهما، وأنا في الآخر، له كديد ككديد الطحين، حتى دخلنا المسجد، قال: فنظرت إلى قريش وإلى حمزة، فأصابتهم كآبة لم يصبهم مثلها، فسماني يومئذ . )تاريخ عمر بن » الفاروق « رسول الله صل ى الله عليه وسلم الخطاب لَّبن الجوزي( IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 15. Diriwayatkan oleh Mujahid dari Ibnu ‘Abbas , dia  berkata: “Aku bertanya kepada ‘Umar bin al-Khaththab: “Apa sebab engkau diju-luki al-Faruq?” Dia menjawab: “Hamzah lebih dahulu masuk Islam daripada aku selang tiga hari…” Lalu dia mengkisahkan proses ke- Islam-annya. Pada bagian akhir dia berkata, tepatnya setelah dia masuk Islam. “Aku bertanya: “Wahai RasuluLlah, bukankah kita berada di atas kebenaran, mati maupun hidup?” Beliau menjawab: “Benar! Demi Yang diriku berada di Tangan Nya, sesungguhnya kalian berada di atas kebenaran, hidup maupun mati.” “Lalu mengapa kita masih sembunyi-sembunyi?” tanya ‘Umar . “De-mi Yang Mengutus engkau dalam kebenaran. Lebih baik kita keluar.” Maka Beliau mengeluarkan kami dalam dua barisan. Barisan pertama dise-rakan kepada Hamzah. Dan satu lagi diserahkan kepadaku. Hamzah membawa garam yang ditumbuk halus layaknya tepung. Kami bergerak hingga memasuki Masjid al-Haram. Aku bergantian memandang ke arah orang-orang Quraisy lalu beralih ke arah Hamzah. Ada rona kesedihan membayang pada diri mereka, yang tidak pernah kulihat sebelumnya seperti itu. Maka pada saat itulah RasuluLlah menjuluki “Al-Faruq” (pembeda antara haq dan bathil)”.” IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 16. Hikmah dan Pelajaran  Peran pribadi dengan jiwa kepemimpinan dalam dakwah. فَخِيَارُكُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُكُمْ فِي الِْ سْلََمِ إِذَا فَقُهُوا “Orang yang terhormat di antara kamu di masa jahiliyah adalah juga terhormat di dalam Islam, jika mereka paham.” (HR. Bukhari)  Tantangan kepada kejahiliyahan dari yang berjiwa pemimpin.  Tiap pribadi dan karakter memiliki tempat dalam dakwah.  Tidak semua sahabat  harus berkarakter seperti ‘Umar .  Bolehnya long march selama tidak bertentangan dengan agama.  Makna kemenangan memiliki skala & tingkat masing-masing.  Peralihan fase dari ‘terzhalimi’ menjadi ‘bebas beribadah’ juga merupakan kemenangan yang patut disyukuri.  Tidak langsung hancurkan berhala dengan Islamnya ‘Umar .  Perlu memahami fiqhusy-syar’i, fiqhud-da’wah dan fiqhul waqi’ secara menyeluruh dalam melihat tahapan-tahapan dakwah. IQRO Foundation, Sydney, Australia
  • 17. Semoga Allah  Berkenan Menganugerahi kita Ampunan dan Ridha Nya اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم في العــــــالمين انك حميد مجيد Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKa Hamiidum-Majiid Untuk Download Powerpoint, Kunjungi: