1. Pemerintah Terkait Program Pemenuhan Kebutuhan Gizi
Pada : Bayi, Anak Balita, Remaja, Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu
Menyusui Dan Lansia
Penilaian Tingkat Ketahanan Pangan Keluarga Dan Peran
Keluarga Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
Keluarga
kelompok 17
3. Topic 1
Pemerintah Terkait Program
Pemenuhan Kebutuhan Gizi Pada
Bayi, Anak Balita, Remaja, Ibu
Hamil, Ibu Nifas, Ibu Menyusui
Dan Lansia
4. Kebutuhan gizi adalah jumlah zat gizi minimal yang dibutuhkan
oleh setiap individu, menurut Kementerian Kesehatan Indonesia.
Kebutuhan gizi setiap orang ditentukan oleh banyak faktor, yakni
usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan.
Usaha-usaha pemerintah dalam menanggulangi kekurangan gizi
dan gizi buruk di Indonesia telah diatur dalam berbagai
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Upaya perbaikan gizi tersebut, dilakukan dari kandungan hingga
lanjut usia dengan prioritas kelompok rawan yaitu bayi dan
balita, remaja perempuan serta ibu hamil dan menyusui.
5. menjamin ketersediaan bahan makanan yang memiliki nilai gizi tinggi,
secara merata dan terjangkau bersama dengan pemerintah daerah dan
masyarakat;
menjaga agar bahan makanan memenuhi standar mutu gizi yang sudah
ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.
menetapkan standar angka kecukupan gizi, standar pelayanan gizi dan
standar tenaga gizi;
pemenuhan kecukupan gizi pada keluarga miskin dan dalam situasi
darurat;
pendidikan dan informasi yang benar tentang gizi kepada masyarakat;
upaya untuk mencapai status gizi yang baik, bersama dengan pemerintah
daerah dan masyarakat;
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya gizi dan pengaruhnya terhadap peningkatan status gizi
pemerintah menurut UU 36/2009 memiliki
kewajiban dan tanggung jawab untuk:
6. Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Remaja Putri
Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil
Pemberian Makanan Tambahan untuk Ibu Hamil KEK
Promosi/Konseling Pemberian Makan Bayi dan Anak (IMD, ASI EKkslusif,
MP-ASI dan Menyusui sampai usia 2 tahun atau lebih)
Pemberian Vitamin A untuk bayi dan Balita
Pemantauan Pertumbuhan
Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita Gizi Kurang
Manajement Terpadu Balita Gizi Buruk
Program gizi yang telah dilakukan dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir
meliputi kegiatan yang sudah terbukti efektif memiliki daya ungkit terhadap
perbaikan gizi masyarakat terutama pencegahan stunting, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Upaya Pemerintah Yang Sudah
Dilakukan
7. Topic 2
Penilaian Tingkat Ketahanan
Pangan Keluarga Dan Peran
Keluarga Untuk Meningkatkan
Ketahanan Pangan Keluarga
8. Ketahanan pangan sebagaimana tercantum dalam UU No. 18 tahun 2012
adalah “Kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan
perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik
jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan
terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan
budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara
berkelanjutan”. Ketahanan pangan menentukan akses individu terhadap
makanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizinya, sehingga
hal ini menjadi penting untuk menentukan individu tersebut dapat hidup
aktif dan sehat, sehingga akhirnya ketahanan pangan akan menjamin
ketahanan gizi.
Pengertian Ketahanan Pangan
9. 3 FAKTOR
UTAMA
Kecukupan (ketersediaan)
pangan
Stabilitas ekonomi pangan
Akses fisik maupun
ekonomi bagi individu
untuk mendapatkan
pangan
global
nasional
regional
tingkat rumah tangga
serta individu
TINGKATAN DALAM
KONSEP KETAHANAN
PANGAN
10. Menentukan kebutuhan pangan dengan memperhatikan jumlah
anggota keluarga di rumah
Memperhatikan kandungan gizi pangan (Protein, Karbohidrat dan
Vitamin)
Memastikan ketersediaan sarana-prasarana untuk memasak termasuk
alternatif bahan bakarnya
Menentukan lahan untuk digunakan menam tanaman lokal
Menyediakan media tanam, tentunya bagi yang tidak punya
pekarangan luas bisa menggunakan poly bag, menanam hidroponik,
atau memanfaatkan barang-barang bekas yang di isi tanah sebagai
media tanam
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan
ketahanan pangan keluarga diantaranya:
1.
2.
3.
4.
5.
11. 6. Memilih bibit tanaman yang dapat dipanen dalam waktu
singkat (20-30 hari) seperti bayam, selada, sawi. Kemudian
menanam tanaman yang masa berbuahnya panjang
seperti cabai, rawit, tomat, dll
7. Penyemaianan benih dan pemupukan. Penyemaian
dilakukan dengan menyiram tanaman pagi dan sore hari,
Pemupukan bisa memanfaatkan sampah makanan dari
dapur seperti bekas potongan sayuran, pupuk kandang, dll
8. Perawatan dan panen.
12. DR. Rr. Dhian Probhoyekti, SKM, MA. RENCANA AKSI
KEGIATAN DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT TAHUN 2020-2025.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
https://www.hukumonline.com/klinik/a/usaha-usaha-
perbaikan-gizi-keluarga-oleh-pemerintah-indonesia-cl6682/
https://www.sekolahguruindonesia.net/menjaga-
ketahanan-pangan-keluarga-dan-
lingkungan/#:~:text=Beberapa%20hal%20yang%20perlu%20
diperhatikan,ketersediaan%20sarana%2Dprasarana%20untu
k%20memasak
REFERENSI