SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
CCSIndonesia
Abrianto Akuan
Cilegon, 29 Januari 2020
1
Tujuan Umum: Mempersiapkan Tim
Engineering dalam menganalisis permasalahan
mekanika secara sederhana dan logis.
2
Referensi :
1. Mekanika untuk insinyur, Ferdinand P. Beer.
2. Mekanika Teknik, Timoshenko.
3. Mechanics of Materials, Ferdinand P. Beer.
4. Structural Steel Designer’s Handbook, Roger L.
Brockenbrough.
CCSIndonesia
Mekanika : Ilmu yang menggambarkan/ meramalkan
reaksi suatu benda terhadap benda lain (aksi gaya).
Studi Mekanika dimulai sejak:
• Aristoteles (384-322 SM)
• Archimedes (287-212 SM)
• Newton (1642-1727)
• Einstein (1905) – Teori Relativitas
Konsep Dasar yang digunakan dalam Mekanika:
• Ruang (dihubungkan dengan kedudukan sesuatu)
• Waktu (pendefinisian dari suatu kejadian/ peristiwa)
• Massa (sesuatu yang menempati ruang)
• Gaya (aksi benda terhadap benda lain)
3
CCSIndonesia
Gaya
Ditentukan oleh: - Titik aksi
- Besar sebagai suatu vektor
- Arah
Dapat beraksi secara langsung atau dari jarak tertentu (gaya
gravitasi, gaya magnet, dll)
4
CCSIndonesia
3 Prinsip Dasar untuk studi Mekanika:
• Hukum Paralelogram (jajaran genjang)
“Bahwa 2 gaya yang beraksi pada suatu
partikel/benda dapat diganti oleh sebuah gaya
lain yang disebut: Gaya Resultan”.
• Prinsip Transmisibilitas
“Bahwa kondisi kesetimbangan/bergerak
suatu benda tidak akan berubah bila suatu
gaya yang bekerja tersebut diganti dengan
gaya lain yang besar, arah dan garis aksinya
tetap sama”.
5
CCSIndonesia
• Hukum Newton
I. “Bahwa bila gaya resultan yang beraksi
pada suatu partikel/benda sama dengan
nol, maka partikel/benda tersebut akan
tetap diam (jika mula-mula diam) atau
akan tetap bergerak dengan kecepatan
yang sama pada suatu garis lurus (jika
mula-mula bergerak)”.
II. “Bahwa bila gaya resultan yang beraksi
pada suatu partikel/benda tidak sama
dengan nol, maka partikel/benda tersebut
akan memperoleh percepatan yang
sebanding dengan besarnya gaya resultan
tersebut dan arahnyapun sama”.
6
CCSIndonesia
III. “Bahwa gaya aksi dan reaksi pada suatu
partikel/benda, mempunyai besar dan
garis aksi yang sama, hanya berlawanan
arah”.
Hukum Gravitasi Newton:
“Bahwa 2 partikel/benda dengan massa M
dan m akan saling tarik menarik/tolak
menolak dengan gaya F dan f yang
besarnya:
F=G (M . m / r2)
r = Jarak ke-2 partikel/benda
G = Konstanta gravitasi
7
CCSIndonesia
Contoh penting: Gaya tarik bumi terhadap
partikel/benda yang terletak pada permukaan
tanah. Gaya F yang dilakukan bumi terhadap
partikel/benda tersebut kemudian didefinisikan
sebagai berat partikel/benda, W:
W = m. g
g = Gaya gravitasi = G (M/r2) = 9,81 m/dt2
M = Massa bumi
R = Jari-jari bumi
8
CCSIndonesia
Benda: Kombinasi dari banyak partikel.
Gaya yang bekerja pada satu partikel pada benda akan mempunyai titik
tangkap yang berbeda dengan gaya lain pada partikel lain dalam benda.
Gaya-gaya yang beraksi pada suatu benda, dibagi 2:
• Gaya-gaya Eksternal: Aksi gaya luar yang menentukan perilaku
eksternal benda tersebut (diam atau bergerak).
• Gaya-gaya Internal: Gaya yang mengikat semua partikel yang
membentuk benda tersebut (jika benda tersebut sebagai suatu
struktur maka gaya tersebut merupakan gaya yang mengikat bagian-
bagian struktur tersebut secara bersama.
9
CCSIndonesia
Contoh gaya-gaya Eksternal, pada kasus mobil
mogok: F, W, R1, R2.
Pada kasus tersebut, prinsip transmisibilitas pada gaya-gaya
eksternal masih berlaku (misalnya mobil tersebut tidak ditarik
tetapi didorong).
Pada kasus gaya-gaya internal, maka prinsip transmisibilitas
tidak berlaku.
W
F
R2
R1
10
CCSIndonesia
Karena benda sebenarnya dapat mengalami regangan
100
200
300
500
400
S
(amplitude
in
MPa)
104
1045
Modes of fatigue testing
100
200
300
500
400
S
(amplitude
in
MPa)
104
1045
100
200
300
500
400
S
(amplitude
in
MPa)
104
1045
Modes of fatigue testing
11
CCSIndonesia
12
CCSIndonesia
Gaya-gaya Internal
(Hukum Newton III)
Struktur (terdiri dari beberapa bagian batang
yang bersambungan) memerlukan analisis
penentuan tidak hanya gaya-gaya eksternal tetapi
juga gaya-gaya internal (yang mengikat berbagai
bagian struktur tersebut).
Dari sudut pandang bagian struktur, gaya-gaya
Internal tersebut adalah sebagai gaya-gaya Eksternal.
13
CCSIndonesia
W
A
B
C
D
E F
Crane (derek)
Ay
A
B
C
D
E F
W
T
Ax
DBB Struktur:
14
CCSIndonesia
DBB Bagian Struktur:
A
B
C
D
E F
W
T
Ax
C
B
E
Ay
15
CCSIndonesia
Struktur Teknik (Jembatan, Atap, Kontruksi
Kerangka, Mesin, dll) terdiri dari
bagian-bagian lurus dan sambungan (sendi/pin).
Antar bagian struktur dihubungkan pada ujung-
ujungnya saja, tidak ada bagian yang menembus
sambungan
B
A C
D
P
16
CCSIndonesia
Bagian-bagian Struktur tersebut disambung degan
menggunakan sambungan Las, Baut atau Paku Keling.
Diasumsikan gaya-gaya pada ujung bagian struktur
tersebut sebagai Gaya Tunggal.
Sehingga setiap bagian dapat dianggap sebagai bagian-
bagian gaya.
Maka Struktur dapat dipandang sebagai sekelompok
sendi/pin dan bagian 2 gaya.
17
CCSIndonesia
Setiap bagian struktur dapat mengalami:
• Tarikan (Tension) atau
• Tekanan (Compression)
18
CCSIndonesia
Jenis-jenis umum konstruksi Atap
19
CCSIndonesia
Jenis-jenis umum konstruksi Jembatan
20
CCSIndonesia
Dari jenis-jenis tersebut, selalu terdiri dari konstruksi
segitiga yang mempunyai 3 bagian dan 3
sambungan
Konstruksi segi-3 tersebut merupakan konstruksi yang
Kaku dan sambungannya tidak terletak pada satu garis
lurus.
B
A C A
B
B’
C
C’
D
21
CCSIndonesia
Jumlah total bagian struktur, m = 2n – 3
n = jumlah sambungan atau sendi atau pin
Untuk 3 dimensi (truss ruang): m = 3n-6
B
A
C
D
22
CCSIndonesia
23
Metoda analisis dari struktur:
1. Metoda Sambungan
2. Metoda Maxwell
3. Metoda Pembagian Komponen
Untuk menentukan gaya-gaya
pada semua bagian struktur
Hanya
menentukan
gaya-gaya pada
satu atau
beberapa bagian
struktur
CCSIndonesia
CCSIndonesia

More Related Content

Similar to ANALISIS MEKANIKA

jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptsardiantidwitirta
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptssusere86fd2
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptMEISINTADEVI2
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptAlitAdnyana3
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.pptandryanihutabarat12
 
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...yosevinaMsc
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngFransiska Puteri
 
0 introd. of electromagnetic
0 introd. of electromagnetic0 introd. of electromagnetic
0 introd. of electromagneticMarwan Setiawan
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesinEko Purwanto
 
Static 1 PENDAHULUAN.pptx
Static 1 PENDAHULUAN.pptxStatic 1 PENDAHULUAN.pptx
Static 1 PENDAHULUAN.pptxAhmad Hendrawan
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
FISIKA UMUM (2 SKS).pptx
FISIKA UMUM (2 SKS).pptxFISIKA UMUM (2 SKS).pptx
FISIKA UMUM (2 SKS).pptxRoseLaBiru
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energirahmiyati95
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energirahmiyati95
 
[2] prinsip prinsip dasar
[2] prinsip prinsip dasar[2] prinsip prinsip dasar
[2] prinsip prinsip dasarSyahrir Qoim
 

Similar to ANALISIS MEKANIKA (20)

Fisika industri 10
Fisika industri 10Fisika industri 10
Fisika industri 10
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-19431-10-usahada-i.ppt
 
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.pptjbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
jbptunikompp-gdl-usepmohama-23451-10-usahada-i.ppt
 
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
Pertemuan 1 Mekanika Rekayasa flakl;akl;dkl;akkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk...
 
Modul Bab 01.pdf
Modul Bab 01.pdfModul Bab 01.pdf
Modul Bab 01.pdf
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus youngITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Modulus young
 
0 introd. of electromagnetic
0 introd. of electromagnetic0 introd. of electromagnetic
0 introd. of electromagnetic
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Diklat elemen mesin
Diklat elemen mesinDiklat elemen mesin
Diklat elemen mesin
 
Static 1 PENDAHULUAN.pptx
Static 1 PENDAHULUAN.pptxStatic 1 PENDAHULUAN.pptx
Static 1 PENDAHULUAN.pptx
 
Bab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikelBab 3 dinamika partikel
Bab 3 dinamika partikel
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Draf modul fisika
Draf modul fisikaDraf modul fisika
Draf modul fisika
 
FISIKA UMUM (2 SKS).pptx
FISIKA UMUM (2 SKS).pptxFISIKA UMUM (2 SKS).pptx
FISIKA UMUM (2 SKS).pptx
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energi
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energi
 
[2] prinsip prinsip dasar
[2] prinsip prinsip dasar[2] prinsip prinsip dasar
[2] prinsip prinsip dasar
 

More from Abrianto Akuan

Teknik Pembentukan Logam.pdf
Teknik Pembentukan Logam.pdfTeknik Pembentukan Logam.pdf
Teknik Pembentukan Logam.pdfAbrianto Akuan
 
@_Buku Teknik Mesin (UNU- Blitar).pdf
@_Buku Teknik Mesin (UNU- Blitar).pdf@_Buku Teknik Mesin (UNU- Blitar).pdf
@_Buku Teknik Mesin (UNU- Blitar).pdfAbrianto Akuan
 
@_Pengantar Metalurgi (DR., Ir. Koesharjanto, MT.).pdf
@_Pengantar Metalurgi (DR., Ir. Koesharjanto, MT.).pdf@_Pengantar Metalurgi (DR., Ir. Koesharjanto, MT.).pdf
@_Pengantar Metalurgi (DR., Ir. Koesharjanto, MT.).pdfAbrianto Akuan
 
Pengelasan Titik (JTM-UNU).pdf
Pengelasan Titik (JTM-UNU).pdfPengelasan Titik (JTM-UNU).pdf
Pengelasan Titik (JTM-UNU).pdfAbrianto Akuan
 
refresh k3 paradigm (AA).ppt
refresh k3 paradigm (AA).pptrefresh k3 paradigm (AA).ppt
refresh k3 paradigm (AA).pptAbrianto Akuan
 
Korelasi struktur mikro dan sifat mekanik
Korelasi struktur mikro dan sifat mekanikKorelasi struktur mikro dan sifat mekanik
Korelasi struktur mikro dan sifat mekanikAbrianto Akuan
 
Pengantar Karakterisasi Material_AA
Pengantar Karakterisasi Material_AAPengantar Karakterisasi Material_AA
Pengantar Karakterisasi Material_AAAbrianto Akuan
 

More from Abrianto Akuan (8)

SAND CASTING_AA.pdf
SAND CASTING_AA.pdfSAND CASTING_AA.pdf
SAND CASTING_AA.pdf
 
Teknik Pembentukan Logam.pdf
Teknik Pembentukan Logam.pdfTeknik Pembentukan Logam.pdf
Teknik Pembentukan Logam.pdf
 
@_Buku Teknik Mesin (UNU- Blitar).pdf
@_Buku Teknik Mesin (UNU- Blitar).pdf@_Buku Teknik Mesin (UNU- Blitar).pdf
@_Buku Teknik Mesin (UNU- Blitar).pdf
 
@_Pengantar Metalurgi (DR., Ir. Koesharjanto, MT.).pdf
@_Pengantar Metalurgi (DR., Ir. Koesharjanto, MT.).pdf@_Pengantar Metalurgi (DR., Ir. Koesharjanto, MT.).pdf
@_Pengantar Metalurgi (DR., Ir. Koesharjanto, MT.).pdf
 
Pengelasan Titik (JTM-UNU).pdf
Pengelasan Titik (JTM-UNU).pdfPengelasan Titik (JTM-UNU).pdf
Pengelasan Titik (JTM-UNU).pdf
 
refresh k3 paradigm (AA).ppt
refresh k3 paradigm (AA).pptrefresh k3 paradigm (AA).ppt
refresh k3 paradigm (AA).ppt
 
Korelasi struktur mikro dan sifat mekanik
Korelasi struktur mikro dan sifat mekanikKorelasi struktur mikro dan sifat mekanik
Korelasi struktur mikro dan sifat mekanik
 
Pengantar Karakterisasi Material_AA
Pengantar Karakterisasi Material_AAPengantar Karakterisasi Material_AA
Pengantar Karakterisasi Material_AA
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

ANALISIS MEKANIKA

  • 2. Tujuan Umum: Mempersiapkan Tim Engineering dalam menganalisis permasalahan mekanika secara sederhana dan logis. 2 Referensi : 1. Mekanika untuk insinyur, Ferdinand P. Beer. 2. Mekanika Teknik, Timoshenko. 3. Mechanics of Materials, Ferdinand P. Beer. 4. Structural Steel Designer’s Handbook, Roger L. Brockenbrough. CCSIndonesia
  • 3. Mekanika : Ilmu yang menggambarkan/ meramalkan reaksi suatu benda terhadap benda lain (aksi gaya). Studi Mekanika dimulai sejak: • Aristoteles (384-322 SM) • Archimedes (287-212 SM) • Newton (1642-1727) • Einstein (1905) – Teori Relativitas Konsep Dasar yang digunakan dalam Mekanika: • Ruang (dihubungkan dengan kedudukan sesuatu) • Waktu (pendefinisian dari suatu kejadian/ peristiwa) • Massa (sesuatu yang menempati ruang) • Gaya (aksi benda terhadap benda lain) 3 CCSIndonesia
  • 4. Gaya Ditentukan oleh: - Titik aksi - Besar sebagai suatu vektor - Arah Dapat beraksi secara langsung atau dari jarak tertentu (gaya gravitasi, gaya magnet, dll) 4 CCSIndonesia
  • 5. 3 Prinsip Dasar untuk studi Mekanika: • Hukum Paralelogram (jajaran genjang) “Bahwa 2 gaya yang beraksi pada suatu partikel/benda dapat diganti oleh sebuah gaya lain yang disebut: Gaya Resultan”. • Prinsip Transmisibilitas “Bahwa kondisi kesetimbangan/bergerak suatu benda tidak akan berubah bila suatu gaya yang bekerja tersebut diganti dengan gaya lain yang besar, arah dan garis aksinya tetap sama”. 5 CCSIndonesia
  • 6. • Hukum Newton I. “Bahwa bila gaya resultan yang beraksi pada suatu partikel/benda sama dengan nol, maka partikel/benda tersebut akan tetap diam (jika mula-mula diam) atau akan tetap bergerak dengan kecepatan yang sama pada suatu garis lurus (jika mula-mula bergerak)”. II. “Bahwa bila gaya resultan yang beraksi pada suatu partikel/benda tidak sama dengan nol, maka partikel/benda tersebut akan memperoleh percepatan yang sebanding dengan besarnya gaya resultan tersebut dan arahnyapun sama”. 6 CCSIndonesia
  • 7. III. “Bahwa gaya aksi dan reaksi pada suatu partikel/benda, mempunyai besar dan garis aksi yang sama, hanya berlawanan arah”. Hukum Gravitasi Newton: “Bahwa 2 partikel/benda dengan massa M dan m akan saling tarik menarik/tolak menolak dengan gaya F dan f yang besarnya: F=G (M . m / r2) r = Jarak ke-2 partikel/benda G = Konstanta gravitasi 7 CCSIndonesia
  • 8. Contoh penting: Gaya tarik bumi terhadap partikel/benda yang terletak pada permukaan tanah. Gaya F yang dilakukan bumi terhadap partikel/benda tersebut kemudian didefinisikan sebagai berat partikel/benda, W: W = m. g g = Gaya gravitasi = G (M/r2) = 9,81 m/dt2 M = Massa bumi R = Jari-jari bumi 8 CCSIndonesia
  • 9. Benda: Kombinasi dari banyak partikel. Gaya yang bekerja pada satu partikel pada benda akan mempunyai titik tangkap yang berbeda dengan gaya lain pada partikel lain dalam benda. Gaya-gaya yang beraksi pada suatu benda, dibagi 2: • Gaya-gaya Eksternal: Aksi gaya luar yang menentukan perilaku eksternal benda tersebut (diam atau bergerak). • Gaya-gaya Internal: Gaya yang mengikat semua partikel yang membentuk benda tersebut (jika benda tersebut sebagai suatu struktur maka gaya tersebut merupakan gaya yang mengikat bagian- bagian struktur tersebut secara bersama. 9 CCSIndonesia
  • 10. Contoh gaya-gaya Eksternal, pada kasus mobil mogok: F, W, R1, R2. Pada kasus tersebut, prinsip transmisibilitas pada gaya-gaya eksternal masih berlaku (misalnya mobil tersebut tidak ditarik tetapi didorong). Pada kasus gaya-gaya internal, maka prinsip transmisibilitas tidak berlaku. W F R2 R1 10 CCSIndonesia
  • 11. Karena benda sebenarnya dapat mengalami regangan 100 200 300 500 400 S (amplitude in MPa) 104 1045 Modes of fatigue testing 100 200 300 500 400 S (amplitude in MPa) 104 1045 100 200 300 500 400 S (amplitude in MPa) 104 1045 Modes of fatigue testing 11 CCSIndonesia
  • 13. Gaya-gaya Internal (Hukum Newton III) Struktur (terdiri dari beberapa bagian batang yang bersambungan) memerlukan analisis penentuan tidak hanya gaya-gaya eksternal tetapi juga gaya-gaya internal (yang mengikat berbagai bagian struktur tersebut). Dari sudut pandang bagian struktur, gaya-gaya Internal tersebut adalah sebagai gaya-gaya Eksternal. 13 CCSIndonesia
  • 14. W A B C D E F Crane (derek) Ay A B C D E F W T Ax DBB Struktur: 14 CCSIndonesia
  • 15. DBB Bagian Struktur: A B C D E F W T Ax C B E Ay 15 CCSIndonesia
  • 16. Struktur Teknik (Jembatan, Atap, Kontruksi Kerangka, Mesin, dll) terdiri dari bagian-bagian lurus dan sambungan (sendi/pin). Antar bagian struktur dihubungkan pada ujung- ujungnya saja, tidak ada bagian yang menembus sambungan B A C D P 16 CCSIndonesia
  • 17. Bagian-bagian Struktur tersebut disambung degan menggunakan sambungan Las, Baut atau Paku Keling. Diasumsikan gaya-gaya pada ujung bagian struktur tersebut sebagai Gaya Tunggal. Sehingga setiap bagian dapat dianggap sebagai bagian- bagian gaya. Maka Struktur dapat dipandang sebagai sekelompok sendi/pin dan bagian 2 gaya. 17 CCSIndonesia
  • 18. Setiap bagian struktur dapat mengalami: • Tarikan (Tension) atau • Tekanan (Compression) 18 CCSIndonesia
  • 19. Jenis-jenis umum konstruksi Atap 19 CCSIndonesia
  • 20. Jenis-jenis umum konstruksi Jembatan 20 CCSIndonesia
  • 21. Dari jenis-jenis tersebut, selalu terdiri dari konstruksi segitiga yang mempunyai 3 bagian dan 3 sambungan Konstruksi segi-3 tersebut merupakan konstruksi yang Kaku dan sambungannya tidak terletak pada satu garis lurus. B A C A B B’ C C’ D 21 CCSIndonesia
  • 22. Jumlah total bagian struktur, m = 2n – 3 n = jumlah sambungan atau sendi atau pin Untuk 3 dimensi (truss ruang): m = 3n-6 B A C D 22 CCSIndonesia
  • 23. 23 Metoda analisis dari struktur: 1. Metoda Sambungan 2. Metoda Maxwell 3. Metoda Pembagian Komponen Untuk menentukan gaya-gaya pada semua bagian struktur Hanya menentukan gaya-gaya pada satu atau beberapa bagian struktur CCSIndonesia