SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
JAWABAN TUGAS TUTORIAL 2
PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD
Nama : Ayu Imtyas Rusdiansyah
NIM : 858745338
Kelas : 2B
1.
 Komite sekolah merupakan komponen partisipasi masyarakat, artinya bahwa
pelaksanaan manajemen berbasis sekolah menuntut adanya keterlibatan dan tanggung
jawab semua pihak yang terkait.
 Karena komite sekolah merupakan komponen penting dalam pelaksanaan manajemen
berbasis sekolah karena komite sekolah mewakili masyarakat atau orang tua siswa yang
memiliki kepentingan dalam pendidikan. Dalam manajemen berbasis sekolah,
partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan
dan pelaksanaan kebijakan di sekolah. Komite sekolah berperan sebagai wadah untuk
melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, perencanaan, dan
evaluasi kegiatan sekolah. Dengan adanya partisipasi masyarakat melalui komite
sekolah, sekolah dapat memperoleh masukan, dukungan, dan perspektif yang beragam
dalam memajukan pendidikan di sekolah tersebut.
2.
Dalam kurikulum tahun 2004, terdapat tiga substansi utama dalam struktur kurikulum, yaitu
mata pelajaran, kegiatan belajar pembiasaan, dan alokasi waktu. Berikut adalah penjelasan
masing-masing substansi tersebut.
a. Mata pelajaran
Mata pelajaran dalam kurikulum tahun 2004 adalah komponen yang mengutamakan
kegiatan instruksional yang berjadwal dan berstruktur. Mata pelajaran ini mencakup
berbagai bidang studi seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu
PengetahuanAlam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan
lain sebagainya. Setiap mata pelajaran memiliki tujuan pembelajaran yang spesifik
dan konten yang harus disampaikan kepada peserta didik.
b. Kegiatan belajar pembiasaan
Kegiatan belajar pembiasaan dalam kurikulum tahun 2004 mengutamakan kegiatan
pembentukan dan pengendalian perilaku yang diwujudkan dalam kegiatan rutin,
spontan, dan pengenalan unsur-unsur penting kehidupan masyarakat. Kegiatan ini
bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang positif serta melatih peserta
didik dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh
kegiatan belajar pembiasaan antara lain kegiatan kebersihan diri, kegiatan
kebersihan lingkungan, kegiatan gotong-royong, dan kegiatan sosialisasi norma dan
nilai-nilai sosial.
c. Alokasi waktu
Alokasi waktu dalam kurikulum tahun 2004 menunjukkan satuan waktu yang
digunakan untuk tatap muka atau kegiatan pembelajaran di sekolah. Setiap mata
pelajaran dan kegiatan belajar pembiasaan memiliki alokasi waktu yang ditentukan.
Alokasi waktu ini mencakup waktu yang diperuntukkan untuk kegiatan
pembelajaran di dalam kelas, kegiatan praktikum, kegiatan olahraga, kegiatan
ekstrakurikuler, serta waktu istirahat dan jam pelajaran.
3.
 Jenis prinsip pengembangan kurikulum KTSP yang relevan dalam fenomena tersebut
adalah prinsip seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
 Dalam pengembangan kurikulum KTSP, prinsip ini mengakui pentingnya menjaga
keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Meskipun
kurikulum KTSP memiliki landasan nasional yang ditetapkan, namun dalam
pelaksanaannya di daerah dengan kondisi yang berbeda seperti di daerah 3T seperti
Papua, perlu dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal.
 Dengan keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana, kurikulum KTSP
tetap dapat dilaksanakan dengan cara yang berbeda di daerah tersebut. Penyesuaian
dilakukan untuk memastikan bahwa program pendidikan tetap relevan dan mampu
memenuhi tuntutan kebutuhan setempat, sambil tetap memperhatikan aspek-aspek
kepentingan nasional.
 Prinsip seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah ini memastikan
bahwa kurikulum KTSP tidak hanya berfokus pada aspek nasional, tetapi juga mampu
mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan khusus yang ada di daerah setempat. Hal
ini bertujuan untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
yang sesuai dengan moto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
 Dengan menjaga keseimbangan ini, kurikulum KTSP dapat memberikan pendidikan
yang lebih relevan dan berdampak positif bagi siswa di daerah dengan kondisi khusus
seperti daerah 3T, sambil tetap memperkuat identitas nasional dan nilai-nilai
kebangsaan yang penting dalam konteks kesatuan negara.
4.
Dalam langkah analisis konteks dalam pengembangan KTSP, komponen-komponen
yang dianalisis meliputi.
1) Kondisi sekolah
a. Peserta didik: Menganalisis jumlah, karakteristik, perkembangan, dan
kebutuhan peserta didik dalam konteks sekolah tersebut.
b. Pendidik dan tenaga kependidikan: Menganalisis jumlah, kualifikasi,
kompetensi, dan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan yang tersedia
di sekolah.
c. Sarana dan prasarana: Menganalisis fasilitas fisik, seperti gedung, ruang
kelas, laboratorium, perpustakaan, serta peralatan dan teknologi pendukung
pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah.
d. Dukungan biaya dan program: Menganalisis sumber daya keuangan yang
tersedia, program-program pendukung, dan kebijakan sekolah terkait
pengelolaan keuangan.
2) Lingkungan masyarakat
a. Komite sekolah: Menganalisis peran dan kontribusi komite sekolah dalam
pengembangan kurikulum serta hubungannya dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
b. Dewan pendidikan: Menganalisis peran dan kebijakan yang diterapkan oleh
dewan pendidikan yang terkait dengan pengembangan kurikulum di tingkat
daerah.
c. Dinas pendidikan: Menganalisis peran dan kebijakan yang diterapkan oleh
dinas pendidikan sebagai pihak yang mengawasi dan memberikan arahan
terkait kurikulum.
d. Unit Pelaksana Tingkat Daerah (UPTD Dinas Kecamatan): Menganalisis
peran dan kontribusi unit pelaksana di tingkat kecamatan dalam mendukung
pengembangan kurikulum di sekolah.
e. Asosiasi profesi: Menganalisis peran dan kontribusi asosiasi profesi yang
terkait dengan bidang pendidikan dalam pengembangan kurikulum.
f. Dunia industri dan dunia kerja: Menganalisis kebutuhan dan harapan dunia
industri dan dunia kerja terhadap lulusan sekolah dalam konteks
pengembangan kurikulum.
g. Sumber daya alam dan sosial budaya: Menganalisis potensi sumber daya
alam dan kekayaan sosial budaya yang dapat diintegrasikan ke dalam
kurikulum untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
DAFTAR REFERENSI
Hermawan, Asep Herry. 2021. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD (Edisi 2).
Tangerang Selatan : Universitas Terbuka

More Related Content

Similar to ANALISIS KTSP

3.deta septaria (06111404003)
3.deta septaria (06111404003)3.deta septaria (06111404003)
3.deta septaria (06111404003)Dewi_Sejarah
 
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptxTelaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptxirpanhakim3
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikanFreddy Indra
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulumFenny Rahma
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulumshahrul93
 
Beberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumBeberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumId Id Sabiq
 

Similar to ANALISIS KTSP (20)

Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
3.deta septaria (06111404003)
3.deta septaria (06111404003)3.deta septaria (06111404003)
3.deta septaria (06111404003)
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Mimin
MiminMimin
Mimin
 
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptxTelaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
Telaah Kurikulum Bahasa Indonesia dan Pengembangan Bahan Ajar.pptx
 
Hafil krk 2013
Hafil krk 2013Hafil krk 2013
Hafil krk 2013
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulum
 
08 mulok allium
08 mulok  allium08 mulok  allium
08 mulok allium
 
Beberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumBeberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulum
 
PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
PENGEMBANGAN MUATAN LOKALPENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
 
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
 

More from Ayu Imtyas Rusdiansyah

PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdfPKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxAyu Imtyas Rusdiansyah
 
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah
 

More from Ayu Imtyas Rusdiansyah (20)

PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdfPKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
PKP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2B_858745338.pdf
 
PKP.docx
PKP.docxPKP.docx
PKP.docx
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdfKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.pdf
 
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docxKarya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
Karya Ilmiah Ayu Imtyas Rusdiansyah_Draf.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docxAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.docx
 
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdfAyu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
Ayu Imtyas Rusdiansyah_IPA SD_UAS.pdf
 
Buku Jawaban Ujian.pdf
Buku Jawaban Ujian.pdfBuku Jawaban Ujian.pdf
Buku Jawaban Ujian.pdf
 
PKP.docx
PKP.docxPKP.docx
PKP.docx
 
PKP 123.pdf
PKP 123.pdfPKP 123.pdf
PKP 123.pdf
 
PKP AYU.pdf
PKP AYU.pdfPKP AYU.pdf
PKP AYU.pdf
 
Supervisor 2 PKP TTD.pdf
Supervisor 2 PKP TTD.pdfSupervisor 2 PKP TTD.pdf
Supervisor 2 PKP TTD.pdf
 
PKP 123.docx
PKP 123.docxPKP 123.docx
PKP 123.docx
 
Supervisor 2 PKP.pdf
Supervisor 2 PKP.pdfSupervisor 2 PKP.pdf
Supervisor 2 PKP.pdf
 
RPP PKP.docx
RPP PKP.docxRPP PKP.docx
RPP PKP.docx
 
Supervisor 2.docx
Supervisor 2.docxSupervisor 2.docx
Supervisor 2.docx
 
PPT Modul 4 ABK.pdf
PPT Modul 4 ABK.pdfPPT Modul 4 ABK.pdf
PPT Modul 4 ABK.pdf
 
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docxTT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
TT3 IPA_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.docx
 
TT1 IPA.docx
TT1 IPA.docxTT1 IPA.docx
TT1 IPA.docx
 
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdfTT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
TT3 PKDP_Ayu Imtyas Rusdiansyah_2b_858745338.pdf
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

ANALISIS KTSP

  • 1. JAWABAN TUGAS TUTORIAL 2 PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD Nama : Ayu Imtyas Rusdiansyah NIM : 858745338 Kelas : 2B 1.  Komite sekolah merupakan komponen partisipasi masyarakat, artinya bahwa pelaksanaan manajemen berbasis sekolah menuntut adanya keterlibatan dan tanggung jawab semua pihak yang terkait.  Karena komite sekolah merupakan komponen penting dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah karena komite sekolah mewakili masyarakat atau orang tua siswa yang memiliki kepentingan dalam pendidikan. Dalam manajemen berbasis sekolah, partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan di sekolah. Komite sekolah berperan sebagai wadah untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, perencanaan, dan evaluasi kegiatan sekolah. Dengan adanya partisipasi masyarakat melalui komite sekolah, sekolah dapat memperoleh masukan, dukungan, dan perspektif yang beragam dalam memajukan pendidikan di sekolah tersebut. 2. Dalam kurikulum tahun 2004, terdapat tiga substansi utama dalam struktur kurikulum, yaitu mata pelajaran, kegiatan belajar pembiasaan, dan alokasi waktu. Berikut adalah penjelasan masing-masing substansi tersebut. a. Mata pelajaran Mata pelajaran dalam kurikulum tahun 2004 adalah komponen yang mengutamakan kegiatan instruksional yang berjadwal dan berstruktur. Mata pelajaran ini mencakup berbagai bidang studi seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu PengetahuanAlam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, dan lain sebagainya. Setiap mata pelajaran memiliki tujuan pembelajaran yang spesifik dan konten yang harus disampaikan kepada peserta didik. b. Kegiatan belajar pembiasaan Kegiatan belajar pembiasaan dalam kurikulum tahun 2004 mengutamakan kegiatan pembentukan dan pengendalian perilaku yang diwujudkan dalam kegiatan rutin, spontan, dan pengenalan unsur-unsur penting kehidupan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang positif serta melatih peserta didik dalam menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kegiatan belajar pembiasaan antara lain kegiatan kebersihan diri, kegiatan kebersihan lingkungan, kegiatan gotong-royong, dan kegiatan sosialisasi norma dan nilai-nilai sosial. c. Alokasi waktu Alokasi waktu dalam kurikulum tahun 2004 menunjukkan satuan waktu yang digunakan untuk tatap muka atau kegiatan pembelajaran di sekolah. Setiap mata
  • 2. pelajaran dan kegiatan belajar pembiasaan memiliki alokasi waktu yang ditentukan. Alokasi waktu ini mencakup waktu yang diperuntukkan untuk kegiatan pembelajaran di dalam kelas, kegiatan praktikum, kegiatan olahraga, kegiatan ekstrakurikuler, serta waktu istirahat dan jam pelajaran. 3.  Jenis prinsip pengembangan kurikulum KTSP yang relevan dalam fenomena tersebut adalah prinsip seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.  Dalam pengembangan kurikulum KTSP, prinsip ini mengakui pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Meskipun kurikulum KTSP memiliki landasan nasional yang ditetapkan, namun dalam pelaksanaannya di daerah dengan kondisi yang berbeda seperti di daerah 3T seperti Papua, perlu dilakukan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan dan potensi lokal.  Dengan keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana, kurikulum KTSP tetap dapat dilaksanakan dengan cara yang berbeda di daerah tersebut. Penyesuaian dilakukan untuk memastikan bahwa program pendidikan tetap relevan dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan setempat, sambil tetap memperhatikan aspek-aspek kepentingan nasional.  Prinsip seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah ini memastikan bahwa kurikulum KTSP tidak hanya berfokus pada aspek nasional, tetapi juga mampu mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan khusus yang ada di daerah setempat. Hal ini bertujuan untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang sesuai dengan moto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  Dengan menjaga keseimbangan ini, kurikulum KTSP dapat memberikan pendidikan yang lebih relevan dan berdampak positif bagi siswa di daerah dengan kondisi khusus seperti daerah 3T, sambil tetap memperkuat identitas nasional dan nilai-nilai kebangsaan yang penting dalam konteks kesatuan negara. 4. Dalam langkah analisis konteks dalam pengembangan KTSP, komponen-komponen yang dianalisis meliputi. 1) Kondisi sekolah a. Peserta didik: Menganalisis jumlah, karakteristik, perkembangan, dan kebutuhan peserta didik dalam konteks sekolah tersebut. b. Pendidik dan tenaga kependidikan: Menganalisis jumlah, kualifikasi, kompetensi, dan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. c. Sarana dan prasarana: Menganalisis fasilitas fisik, seperti gedung, ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, serta peralatan dan teknologi pendukung pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah.
  • 3. d. Dukungan biaya dan program: Menganalisis sumber daya keuangan yang tersedia, program-program pendukung, dan kebijakan sekolah terkait pengelolaan keuangan. 2) Lingkungan masyarakat a. Komite sekolah: Menganalisis peran dan kontribusi komite sekolah dalam pengembangan kurikulum serta hubungannya dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. b. Dewan pendidikan: Menganalisis peran dan kebijakan yang diterapkan oleh dewan pendidikan yang terkait dengan pengembangan kurikulum di tingkat daerah. c. Dinas pendidikan: Menganalisis peran dan kebijakan yang diterapkan oleh dinas pendidikan sebagai pihak yang mengawasi dan memberikan arahan terkait kurikulum. d. Unit Pelaksana Tingkat Daerah (UPTD Dinas Kecamatan): Menganalisis peran dan kontribusi unit pelaksana di tingkat kecamatan dalam mendukung pengembangan kurikulum di sekolah. e. Asosiasi profesi: Menganalisis peran dan kontribusi asosiasi profesi yang terkait dengan bidang pendidikan dalam pengembangan kurikulum. f. Dunia industri dan dunia kerja: Menganalisis kebutuhan dan harapan dunia industri dan dunia kerja terhadap lulusan sekolah dalam konteks pengembangan kurikulum. g. Sumber daya alam dan sosial budaya: Menganalisis potensi sumber daya alam dan kekayaan sosial budaya yang dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. DAFTAR REFERENSI Hermawan, Asep Herry. 2021. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD (Edisi 2). Tangerang Selatan : Universitas Terbuka