Dokumen tersebut membahas upaya pembaharuan pendidikan nasional Indonesia melalui inovasi kurikulum, pendekatan pembelajaran, dan sistem persekolahan seperti pendidikan nonformal, sekolah kecil, universitas terbuka, dan pendidikan pesantren.
2. Adapun arah tujun inovasi pendidikan
Indonesia tahap demi tahap yaitu :
1. Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang
dihasilkan oleh kemajuan ilmu dan teknologi.
2. Mengusahakan terselenggaranya pendidikan
sekolah maupun luar sekolah bagi setiap
warga negara.
3. A. Program dan Pengelolaan Pendidikan
Pembaharuan program dan pengelolaan
pendidikan secara eksplisit dicantumkan pada
UU pokok pendidikan terbaru (UU No. 20 tahun
2003 tentang SPN).
Pengelolaan konsep pendidikan nsional (diknas)
di realisasikan melalui kurikulum. Kurikulum
terbaru saat ini adalah kurikulum 2004 dan
kurikulum 2006.
Kurikulum lokal adalah kurikulum yang di
sesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan
lingkungan dan ciri khas suatu pendidikan yang
bersangkutan. Pembaharuan kurikulum
selanjutnya 2004 yang terkenal dengan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
4. B. KETENAGAAN PENDIDIKAN
Pembaharuan tenaga kependidikan terlihat
antara lain pada kualifikasinya. Para
pengajarnya hendaknya memiliki ijazah
sarjana minimal S1.
C. Dana
Tingkat kebutuhan dan kiat nya
pembangunan di bidang pembangunan maka
akan mengakibatkan masalah keuangan atau
dana.
5. D. PENDIDIKAN NON-FORMAL
Pendidian non formal merupakan
pendidikan yang didirikan dan dikelola oleh
masyarakat sebagai lembaga pendidikannya.
Sekolah ini ada yang bersifat swasta dan ada
pula yang di kelola oleh pemerintah.
Sifat dari pendidikan ini tidak terikat dengan
kurikulum, pendidikan ini berkembang pesat
baik jenis maupun kualitasnya.
6. E. INOVASI DALAM KURIKULUM
1. Kurikulum 1968
Sejarah pendidikan mencatat bahwa pada era
orde lama (1950-1965) materi pelajaran yang
utama adalah tujuh bahan pokok (indoktrinasi).
Kurikulum secara keseluruhan terus dibenahi
sehingga lahirlah kurikulum pertama dalam
sistem pendidikan di negara RI ini, dikenal
dengan kurikulum terurai (separated subjeck
mater Curriculum), karena mata pelajarannya
banyak tapi satu sama lain terpisah.
7. 2. Kurikulum 1975
Ciri-ciri khusus kurikulum 1975 adalah :
a. Menganut pendekatan yang berorientasi
pada tujuan.
b. Menganut pendekatan yang interogatif
c. Pendidikan Moral Pancasila
d. Kurikulum ini menekankan pada efisiensi
efektivitas pennggunaan dana, daya dan waktu
yang tersedia.
e. Mengharuskan guru untuk menggunakan tekhnik
penyusunan program pengajaran yang dikenal dengan
Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional
(PPSI)
8. f. Organisasi pelajaran meliputi bidang-
bidang studi.
g. Pendekatan dalam strategi pembelajaran
memandang situasi belajar mengajar
sebagai suatu sitem yang meliputi
komponen-komponen tujuan
pembelajaran, bahan pembelajaran, alat
pembelajaran, alat evaluasi, dan metode
pembelajaran.
h. Sistem evaluasi.
9. Prinsip-prinsip kurikulum 1975 adalah :
a. Prinsip Fleksibilitas Program
Penyelenggaraan pendidikan keterampilan pada
setiap program harus mengingat faktor-faktor
ekosistem dan kemampuan pemerintah,
masyarakat, serta orang tua untuk menyediakan
dana bagi kelangsungan bidang studi tersebut.
b. Prinsip Efisiensi dan Efektivitas
adalah efisiensi dalam penggunaan waktu,
pendayagunaan dana, dan tenaga secara
optimal.
c. Prinsip berorientasi
d. Prinsip kontinuitas
e. Prinsip pendidikan seumur hidup
10. 3. Kurikulum 1984
Perbaikan kurikulum ini dilaksanakan sesuai
dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan No. 0461/U/1983 tahun 1983
tanggal 23 Oktober 1983.
Karakteristik 1984 adalah :
a. Landasan Pengembangan
b. Prinsip pengembangan
c. Kegiatan kurikulum
d. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar
e. Sistem penilaian
f. Sistem kredit
11. 4. Kurikulum 1994
Ciri yang membedakan Kurikulum 1994
dengan kurikulum sebelumnya, ada pada
pelaksanakan tentang pendidikan dasar
sembilan tahun, pemberlakuan kurikulum
muatan lokal serta menyempurnakan tiga
kemampuan dasar: membaca, menulis dan
menghitung (3M) yang fungsional.
12. 5. Kurikulum suplemen
a. Latar Belakang
Hasil penyesuaian yang diperoleh adalah
suplemen GBPP kurikulum 1994. suplemen
tersebut mencakup semua mata pelajaran
untuk satuan pendidikan SD – SMU yang
mulai diimplementasikan pada awal tahun
pelajaran 1999/ 2000
b. Tujuan
1. Meningkatkan efektivitas dan kualitas
pembelajaran
2. Meningkatkan hasil belajar siswa
3. Strategi.
13. 6. Kurikulum Berbasis Kompetensi
Peningkatan hakikat implementasi kurikulum dapat
diberikan dalam bentuk pemahaman pada
materi, isi atau informasi (pengetahuan0 yang di
ajarkan di sekolah. Peningkatan ini dikenal
dengan Kurikulum Berbasisikan Pengetahuan
(Knowledge Based curriculum).
Pendekatan kurikulum yang menekankan pada
pencapaian kemampuan yang di kuasai oleh
siswa, dimana materi atau pengetahuan
diperlakukan sebagai alat dalam pencapaian
kemampuan. Pendekatan ini dikenal dengan
Kurikulum yang Berbasiskan Kompetensi
(Competency Based Curriculum ) Selanjutnya
dikenal dengan KBK.
14. F. SISTEM PERSEKOLAHAN
1. SD Pamong
Pamong (Pendidikan Anak oleh
Masyarakat, Orang tua, dan Guru.
Sistem ini bertujuan untuk :
a. Membantu anak yang tidak dapat mengikuti
pendidikan sekolah atau mambantu siswa
yang dropout.
b. Membantu anak yang tidak mau terikat oleh
tempat dan waktu dalam belajar.
c. Mengurangi penggunaan tenaga guru.
d. Meningkatakan pemerataan kesempatan
belajar.
15. 2. SD Kecil
Ciri-ciri SD Kecil adalah :
1. Kelas yang ada lebih sedikit (Tiga Kelas)
2. Jumlah murid lebih kecil
3. Jumlah guru lebih sedikit
4. Pendekatan belajar meliputi belajar sendiri
5. Kurikulum SD Kecil sama dengan SD Biasa.
Pelaksanaan SD Kecil sudah mencapai 174
buah.
6. Murid yang pandai dijadikan tutor untuk
mengajar murid-murid lain.
16. 3. SMP Terbuka
SMP yang kegiatan belajarnya sebagian
besar diluar gedung sekolah dengan cara
penyampaian pelajaran melalui berbagai media,
dan interaksi yang terbatas antara guru dan
murid.
Latar belakang berdirinya SMP terbuka adalah :
1. Kekurangan fasilitas pendidikan dan tempat
belajar
2. Tenaga pendidikan yang cukup
3. Memperluas kesempatan belajar demi
pemerataan pendidikan
4. Menanggulangi anak terlantar.
17. 4. Proyek Perintis Sekolah Pembangunan
(PPSP)
Relevansi sekolah dengan masyarakat yaitu :
a. Adanya integrasi antara sekolah dan
masyarakat
b. Sekolah menghasilkan tenaga terdidik
c. Sekolah menghasilkan manusia terdidik
d. Sekolah menyelenggarakan sekolah yang
menyenangkan
e. Sekolah menciptakan keseimbangan fisik
f. Sekolah memberikan sumbangan bagi
ketahanan nasioanal.
18. 5. Universitas Terbuka
Tujuan dan Sasaran
Melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi
dengan cara yang lebih terbuka, melalui sistem
belajar jarak jauh. (SBJJ).
Pelayanan Pendidikan Universitas Terbuka
diselenggarakan melalui penggunaan paket modal
belajar sehingga dapat mencapai sasaran
mahasiswa dalam jumlah yang lebih besar
dibandingkan dengan kemampuan pelayanan
diperguruan tinggi negeri biasa.
19. 6. Sekolah Tinggi
Sekolah unggul ialah sekolah yang
dikembangkan untuk mencapai keunggulan
dalam keluaran (output) pendidikannya.
Karakteristik Sekolah Unggul
1. Layanan khusus akan diberikan dengan
lebih intensif dan ekstensif kepada 5 %
anak-anak yang “gifted” karena anak-anak
tersebut mengalami “underachievement”.
2. Anak-anak “gifted” tersebut merupakan aset
bangsa yang mampu merespons tantangan
persaingan global.
20. 7. Pendidikan Pesantren
a. Gambaran umum
Dunia pesantren ternyata tidak seragam.
Masing-masing pesantren memiliki keunikan
tersendiri.
b. Arti Pesantren
adalah lembaga pendidikan tradisional Islam
untuk mempelajari, mamahami, mendalami,
menghayati dan mengamalkan ajaran islam
dengan menekankan moral agama sebagai
pedoman perilaku sehari-hari.
21. c. Tujuan Pesantren
Tujuannya adalah Menciptakan dan
mengembangkan kepribadian muslim, yaitu
kepribadian yang beriman dan bertaqwa
kepada tuhan.
d. Masyarakat
Pesantren
Masyarakat pesantren adalah semua
masyarakat yang ada di area
pesantren, yaitu kiai, ustad/ pengajar serta
santri.
22. e. Unsur-unsur Pesantren
1. Pelaku, yaitu Kyai, ustazd, santri dan pengurus
2. Sarana perangkat keras : Mesjid, rumah kiai,
rumah ustadz, pondok, gedung sekolah, dan
gedung-gedung keperluan lainnya seperti aula,
perputakaan, kantor pengurus dan sebaganya.
3. Sarana perangkat lunak yaitu Tujuan, sumber
belajar (kitab, buku), cara belajar mengajar dan
evaluasi
f. ungsi Pesantren
Pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga
pendidikan, tetapi juga berfungsi sebagai lembaga
sosial dan penyiaran agama.
23. G. INOVASI DALAM PENDEKATAN BELAJAR MENGAJAR
1. Belajar tuntas
a. Pengertian
belajar tuntas yaitu suatu cara dalam proses
belajar yang menuntut siswa untuk menguasai
meteri pelajaran secara tuntas dengan hasil
yang muaskan.
b. Tujuan
bertujaun agar siswa mendapat kesempatan
untuk mencapai angka tertinggi dengan
mengusai bahan pelajaran secara tuntas.
24. c. Karakteristik
1. Siswa belajar secara individual.
2. Siswa belajar dengan kecepatan masing-
masing.
3. Setiap pokok bahasan diakhiri dengan test.
4. Hasil test langsung diketahuaim olehn
siswa.
5. Tidak mengenal adanya tinggal kelas
(berkelanjutan)
d. Penerapan
1. Siswa mempelajari kegiatan belajar
2. Siswa mengerjakan lembaran kerja dan
mencocokkannya dengan kuncim jawaban
yang telah tersedia
25. 3. Siswa mengejakan test
4. Peranan guru dan siswa
a. peranan guru
1.memberikan pengarahan mengenai
teknik belajar dengan sistem
modul
2.memberikan penjelasan apabila siswa
mengalami kesulitan
b. perana siswa
1. mengerjakan tugas nya masing-
masing
2. melaksanakan test setiap akhir
kegiatan
26. a. Pengertian
Cara belajar siswa aktif (CBSA), YAITU satu cara
atau usaha mempertinggi/ mengoptimalisasikan
kegiatan siswa dalam proses belajar.
b. Tujuan
Cara belajar siswa aktif, bertujuan agar siswa aktif
dalam proses belajar, sehingga mampu untuk
mengubah prilaku/ tingkah lakunya secara lebih
efisien, efektif.
2. Cara Belajar Siswa
Aktif
27. c. Karakteristik
1. Situasi kelas menantang siswa melakukan
kegiatan belajar secara bebas tapi
terkendali
2. Guru tidak mendominasi pembicaraan tapi
lebih memberikan rangsangan berfikir
kepada siswa.
3. Guru menyediakan dan mengusahakan
sumber belajar bagi siswa., bisa sumber
tertulis, sumber manusia.
4. Kegiatan belajar siswa bervariasi dan
28. D. PENERAPAN
1. Guru merumuskan tujuan, pengajaran,
seperti merumuskan TIU dan TIK.
2. Keaktifan siswa dalam proses belajar
3. Siswa melakukan tanya jawab, diskusi,
dramatisasi
4. Situasi dan kondisi kelas tidak kaku.
5. Belajar tidak di lihat dan di ukur dari segi
hasil yang dicapai siswa, tetapi dari segi
proses belajar yang dilakukan siswa.
6. Adanya keberanian siswa, mengajkan
29. E. PERANAN GURU DAN SISWA
1. Peranan guru sebagai berikut
- Mendorong, membina gairah belajar dan partisipasi
siswa secara aktif
- Tidak mendominasi kegiatan belajar siswa
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk
belajar menurut cara dan kemampuan masing-
masing
- Menggunakan berbagai jenis metode dan teknik
mengajar
31. a. Pengertian
Yaitu suatu pendekatan yang mengacu
kepada bagaimana siswa belajar dan apa
yang ia pelajari.
b. Tujuan
Bertujuan untuk memberikan keterampilan
praktis yang akan di hadapi setiap orang,
sekaligus untuk mengembangkan
pemahamannya tentang konsep yang di
pelajarinya.
3. Keterampilan Proses
32. 1. Mengajak para guru serta pembina pendidikan
untuk turut aktif dalam mengembangkan
CBSA
2. Mendorong siswa untuk melihat dan
memecahkan masalah yang dirasakan
bersama dalam rangka mengembangkan
CBSA
3. Menyiapkan situasi yang menggiring siswa
untuk bertanya, mengamati dan
bereksperimen serta menemukan fakta dan
konsep diri.
c. Karakteristik
33. 1. Siswa aktif melakukan observasi untuk meneliti
suatu permasalahan
2. Siswa merencanakan penelitian guna
memperoleh fakta yang valid
3. Siswa berusaha mencari hubungan sebab
akibat pada hasil penelitiannya
d. Penerapan
34. E. PERANAN GURU DAN SISWA
1. Peranan guru sebagai berikut :
- Menyusun tujuan pengajaran, khususnya
merencanakan tujuan instruksional khusus
- Memberi pengaturan waktu yang di butuhkan
- Pengaturan ruang belajar
- Pengaturan siswa dalam belajar
2. Peranan siswa
- Membantu teman dalam memecahkan masalah
- Saling memberikan informasi dalam masalah
yang akan dibahas
- Berfikir aktif dalam berbagai diskusi
- Berfikir kritis, serta tanggap dalam berbagai
permasalahan.
35. H. CONTOH INOVASI DALAM PENGGUNAAN
TEKNOLOGI KOMPUTER
Menurut Computer Annual (Robert H.
Blissmer) Komputer adalah suatu alat
elektronik yang mampu melakukan berbagai
tugas sebagai berikut :
1. Menerima input
2. Memproses input sesuai dengan
programnya
3. Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari
pengolahan
4. Menyediakan output dalam bentuk informasi