1. Bencana datang, harga beras akan melambung tinggi hingga berkali-kali lipat. Buddha
Maitreya turun ke dunia, dua jendral utusan langit Guan dan Zhao juga turun ke dunia. Pada
tahun anjing penyakit akan bermunculan, dan berakhir pada tahun babi. Dari sepuluh orang,
sembilan orang akan mati dan tinggal satu orang yang hidup.
Bencana akan datang menghampiri manusia berupa angin, api, air, peperangan dan
pembantaian, infeksi tubuh oleh virus mamatikan, dismbar petir, digigit ular beracun, susah
melahirkan, kelaparan dan musnahnya umat manusia.
Sang Buddha Sakyamuni mengatur dunia ini selama 13.000 tahun, kini masanya telah
berakhir. Dunia akan dipegang dan diatur oleh Buddha Maitreya, dimulai pada tahun monyet
dan berakhir pada tahun tikus. Pada saat ini tanaman-tanaman akan gagal panen secara total,
manusia akan mati kelaparan, peperangan dan pembunuhan tidak akan bisa dihindari.
Namun, apabila ada orang yang membaca atau mendengar isi kitab ini serta menyebarkannya
secara luas, maka dirinya akan terbebas dari bencana. Maka saat kedamaian kembali muncul
di dunia ini, dirinya juga ikut merasakan kebahagiaan di dalam dunia Buddha. Namun apaila
ada orang yang membaca atau mendengar isi kitab ini dan tidak disebarluaskan, maka dirinya
tidak akan terhindar dari 10 bencana besar ini, dan setelah mati akan sangat susah untuk
bereinkarnasi kembali.
Apabila ada orang yang menyalin isi kitab ini dan menyebarkannya, maka keluarganya akan
terlindungi dan terbebas dari bencana. Cahaya suci akan melindungi keluarganya, dan
bencana-bencana akan menjauhi keluarganya.
Para utusan langit setelah turun kedunia manusia, meihat keadaan hati manusia yang begitu
jahat, setelah kembali dan melapor kepada Raja Langit, Raja Langit sangat murka kepada
para dewa yang disembahyangi oleh manusia namun tidak menasehati manusia untuk
bertoobat. Kini, dunia dipenuhi oleh orang-orang jahat, hati manusia penuh dengan siasat
buruk. Karenanya, Raja Langit menurunkan bencana dan menghukum manusia, dan
menggantikan para dewa-dewa.
Beberapa kali Dewi Guan In (Kwan Im) laut selatan berlutut dan memohon pengampunan
bagi manusia, bahwa orang jahat sudah seharusnya dibinasakan, namun orang baik harus
diselamatkan terlebih dahulu. Raja Langit mengabulkan permohonan Dewi Guan In laut
selatan, lalu memisahkan manusia menjadi dua tingkatan, yakni yang jahat dan yang baik.
Peperangan dan menolong orang yang ketimpa musibah, melihat dan tidak ada rasa kasihan
kepada orang yang menderita, tidak menilai kebaikan dan keburukan diri sendiri, malah
menuduh orang lain bersikap tidak adil, dinasehati untuk berbuat baik namun tidak mau
percaya, mengakibatkan atau mengajarkan orang lain berbuat jahat. Ke-54 kejahatan dan
keburukan ini nantinya satu persatu akan diperhitungkan.
Barang siapa yang melakukan ke-54 kejahatan ini tidak akan hidup lagi di dunia, tapi akan
dijerumuskan kedalam neraka, setan dan dunia binatang. Barang siapa yang melakukan ke-54
kejahatan ini, maka dia akan kehilangan seluruh anggota keluarganya, anak dan suami-istri
akan berpisah, darahnya akan mengalir, badannya akan membusuk dan tulang-tulangnya
2. mengering bagaikan ranting pohhon yang kering. Ada sawah ladang, namun tidak ada orang
yang menggarapnya, ada rumah amun harus menjadi milik orang lain.
Berang siapa yang bertobat menuju jalan kebaikan, maka penyakit yang dideritanya akan
disembuhkan. Karena itu, kepada manusia, berpikirlah dengan jernih, lekaslah bertobat dan
kembali ke jalan yang benar. Sebab, setelah pemeriksaan tiga tahun terhadap dunia selesai,
SAYA (utusan Langit) akan segera kembali dan melapor kepada Raja Langit.
Perintah Langit turun, dan SAYA pun kedunia memeriksa kemana-mana tentang keadaan hati
manusia, dan SAYA pun akan memberikan bencana yang setimpal kepada orang jahat.
Bencana akan dimulai dengan peperangan atau pembantaian rakyat, lalu bencana penyakit
akan menyusul. Dan dalam beberapa bulan, seluruh orang jahat akan SAYA cabut nyawanya.
Dan walaupun dia memohon kepada dewa, dewa tidak akan mendengarnya, dan walaupun
dia memakan obat, penyakitnya tidak akan bisa sembuh.
Hari ini SAYA melihat kekacauan ini, tidak ada cara untuk menolong manusia. SAYA telah
menerima persembahan dan api dupa dari anda semua namun tidak menasehati anda, dan
anda semua menghormati SAYA sebagai dewa. Namun sekarang bencana datang dan SAYA
tidak menolong anda, SAYA benar-benar bertindak tidak benar karena telah menganggap diri
SAYA sebagai dewa yang begitu agung. Karena itu, dunia langit telah memberikan
peringatan dan kepada manusia hendaklah mendengarkannya. Saat ini adalah bencana akhir
dunia, dari sepuluh orang hanya satu yang bisa hidup. Peperangan dan permbunuhan akan
terjadi dimana-mana, penyakit akan menyebar ke seluruh pelosok dunia. Petir dan Guntur
saling menyambar menggetarkan dunia, air laut dan sungai akan meluap, angin ribut akan
bergejolak menyapu dunia ini, kamarau panjang akan terjadi sehingga tanaman tidak akan
bisa hidup, Raja Setan akan datang mengetuk pintu rumah ditengah malam, setan penyakit
akan muncul di siang hari, harimau akan keluar dari hutan, ular berbia keluar memenuhi
jalan. Ke-10 bencana besar tidak bisa dihindari dan setelah bencana berlalu makan manusia
yang masih hidup akan tinggal sedikit.
Karena itu, bertobatlah, segeralah sesali perbuatan yang tidak benar dan segeralah berbuat
kebaikan. Jangan menunggu bencana datang, baru muncul niat bertobat, karena tidak akan
sempat lagi. Segeralah berbuat kebaikan, berbaktilah kepada Langit dan Orangtua, setialah
kepada negara dan rakyat. Bagi yang miskin haruslah bersabar dan tidak melakukan
perbuatan jahat, bagi yang kaya segeralah menolong yang miskin. Orang yang pintar didiklah
orang yang bodoh. Bila tidak, setelah bencana datang maka semuaya akan terjerumus ke
dalam pemderitaan. Dan hanyalah orang baik yang berjodoh untuk menemukan jalan
kedamaian.
Hari ini SAYA memasuki tubuh manusia dan meminjam mulut, meminta bantuan kepada
orang yang mengenal tulisan untuk membantu SAYA menulis sebuah buku dan
menyebarkannya. Dan buku inilah yang akan membuatnya memperoleh kedamaian hidup.
Dan barang siapa yang membantu menyalin sebanyak sepuluh buku, maka keluarganya akan
terbebas dari bencana. Dan barang siapa yang menyalinnya sebanyak 100 buku, maka dirinya
akan hidup bahagia dan panjang umur. Bagi yang mempunyai uang dan memperbanyak dan
3. menyebarkannya, maka keluarganya akan terlindungi dan hidup makmur. Bila ada orang
yang buta huruf, maka bantulah dengan membacakan isi buku ini. Bila ada orang jahat uang
tidak percaya maka hantu jahat akan segera datang menghampirinya hingga tubuh akan lemas
tak sadarkan diri, kemudian darah akan mengalir keluar dari kedua bola mata, kedua lubang
hidung, kedua lubang telinga dan mulutnya.
Mengenai ke-10 bencana besar ini, SAYA tidak bisa memberi penjelasan lebih lanjut, karena
itu merupakan rahasia langit, SAYA tidak bisa membocorkannya. Apabila anda tidak mau
mendengarkan nasihat, maka bencana akan segera mendatangi anda. Apabila manusia mau
mendengarkan nasihat kitab ini dan bertobat, maka langit akan melindunginya dari bahaya
bencana.
[Taiwan, R.O.C tahun 5 (tahun 1916). Penanggalan Lunar bulan 10 tanggal 10, tengah
malam]
Bagi anda yang suka berbuat kebajikan, perbanyak dan sebarkanlah isi kitab ini, pahala yang
diperoleh akan menjauhkan anda dari bencana. Dan kebajikan akan membuahkan
kebahagiaan dalam hidup ini.
Penanggalan Lunar tahun naga bulan 6 tanggal 8, tengah malam (tahun 1917). Maha Buddha
XuKong turun ke dunia fana untuk memberikan peringatannya melalui media manusia di
Klenteng LungYi.
Beberapa tahun ini, bencana-bencana terus berdatangan ke dunia manusia, Ku peringatkan
kepada manusia agar selalu menjaga hatinya. Bala penyakit telah turun ke dunia, dan hanya
dengan bertobat dan kembali ke jalan benarlah yang bisa membuat manusia terhindar dari
bencana. Seluruh isi alam semesta ini diatur oleh Langit, sadarilah dan melangkahlah di jalan
yang benar. Jangan tanyakan bagimana bencana ini akan datang, hanya berbuat pahalalah
satu-satunya cara untuk terbebas dari bencana. Bila adan sadar dan melakukan perbuata yang
benar, maka anda akan hidupp sehat dan tenang, anda tidak usah cemaskan apa yang telah
ditakdirkan.
Kebaikan juga akan membuat nama anda harum di dunia ini, kebaikan akan membuat anda
terlindungi oleh para Buddha dan hidup bahagia. Kebaikan juga akan mendatangkan
keberutungan bagi anda, kebaikan juga akan membuat marga dan nama leluhur menjadi
mulia. Karena itu, dinasehati kepada anda untuk melakukan kebaikan untuk menemukan
jalan Buddha. Membantu orang juga akan membantu diri sendiri menuju dunia surga. Pada
saat bencana datang, pahala yang kita perbuat akan mengantarkan kita kepada pintu surga.
Sebarkanlah peringatan bencana ini kepada orang ramai. Jangan bicarakan keburukan orang
lain, namun melakukan apa yang menjadi tugas anda dengan sebaik mungkin. Makan anda
akan diberkati kesehatan dan terbebas dari bencana, pahala yang anda perbuat bahkan akan
membuat anda menjadi dewa-dewi. Bila anda membina diri berbuat kebaikan semakin awal,
maka kebahagiaan akan semakin cepat anda peroleh, setiap hal juga akan sesuai dengan
keinginan anda. Tanamkanlah bibit hati nurani anda sedini mungkin, agar perjalanan hidup
anda tidak ternodai hal-hal kotor. Bantulah dan selamatkan orang lain, maka anda juga akan
4. diselamatkan. Bila setiap orang bersama-sama berjalan dijalan yang benar, maka kebenaran
akan tersebar kemana-mana. Jangan tunda lagi kebersamaan untuk mendalami jalan
kebenaran, karena pahala dan anugerah akan selalu menyertai anda. Waspadailah peringatan
akan bencanai ini, maka kehidupan akan terbebas dari kebinasaan. Ketahuilah, bahwa tidak
ada lagi tempat didunia ini dimana anda bisa mendengar peringatan bencana ini. Kerena itu,
segeralah berbuat kebaikan agar terlindungi dari bencana. Karena dengan hati yang bersih,
maka saat bencana tiba, anda akan seperti bunga teratai yang tetap tumbuh subur ditengah
kobaran api.
SYAIR PERINGATAN BENCANA DARI DEWA LANGIT
Hari ini Ku nasehati agar anda selalu bertobat,
Janganlah hanya terus mengejar ketenaran dan harta dunia.
Hanya dengan banyak berbuat kebaikan ,
Yang bisa membawa anda menuju dunia surga.
Pertobatan bisa menjauhkan diri dari bencana,
Kini dunia manusia akan terjadi pembinasaan.
Bencana telah datang dan mengancam dimana-mana,
Segeralah anda buka pintu kebaikan.
Baik buruknya nasib adalah tergantung baik buruknya hati,
Hati yang buruk pasti akan datangkan bencana buruk.
Karena itu anda semua haruslah rajin membina diri berbuat kebaikan,
Maka pahala yang diperoleh akan membuat hidup dalam kebahagiaan.
CARA MENGHINDARI BENCANA DAN DOSA
Penanggalan Lunar (Imlek)
Bulan 1 tanggal 1, pukul 05:00-07:00
Menghadap ke arah selatan bersujud kepada Buddha sebanyak empat kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 100 kali
Bulan 2 tanggal 9, pukul 01:00-03:00
Menghadap ke arah selatan bersujud kepada Buddha sebanyak empat kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 100 kali
Bulan 3 tanggal 7, pukul 17:00-21:00
Menghadap ke arah barat bersujud kepada Buddha sebanyak empat kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 100 kali
5. Bulan 4 tanggal 8, pukul 23:00-01:00 dan 11:00-13:00
Menghadap ke arah utara bersujud kepada Buddha sebanyak empat kali, maka akan
menghilangkan dosa sebanyak 100 kali
Bulan 5 tanggal 3, pukul 15:00-17:00 dan 19:00-21:00
Menghadap ke arah timur bersujud kepada Buddha sebanyak sembilan kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 4800 kali
Bulan 6 tanggal 7, pukul 23:00-01:00 dan 11:00-03:00
Menghadap ke arah timur bersujud kepada Buddha sebanyak sembilan kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 4800 kali
Bulan 7 tanggal 6, pukul 05:00-07:00 dan 19:00-21:00
Menghadap ke arah timur bersujud kepada Buddha sebanyak sembilan kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 300 kali
Bulan 8 tanggal 8, pukul 11:00-13:00
Menghadap ke arah selatan bersujud kepada Buddha sebanyak sembilan kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 1000 kali
Bulan 9 tanggal 9, pukul 11:00-13:00
Menghadap ke arah selatan bersujud kepada Buddha sebanyak sembilan kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 1000 kali
Bulan 10 tanggal 1, pukul 11:00-13:00
Menghadap ke arah selatan bersujud kepada Buddha sebanyak sembilan kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 1000 kali
Bulan 11 tanggal 3, pukul 15:00-17:00 dan 19:00-21:00
Menghadap ke arah barat bersujud kepada Buddha sebanyak sembilan kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 1000 kali
Bulan 12 tanggal 3, pukul 15:00-17:00 dan 19:00-21:00
Menghadap ke arah barat bersujud kepada Buddha sebanyak sembilan kali, maka
akan menghilangkan dosa sebanyak 1000 kali
Untuk tahun dimana ada bulan ganda (artinya dalam satu tahun ada 13 bulan), maka waktu
dan arah sembahyang tetap berlaku seperti keterangan yang di atas.
BERSUJUD KEPADA BUDDHA SECARA TULUS
Kepada orang-orang baik yang percaya dan melakukan sembahyang yang sesuai dengan
bulan, hari dan waktu di atasdengan hati yang tulus, maka setelah setahun kehidupannya akan
berlahan-lahan menuju kemakmuran. Dan apabila selama tiga tahun melaksanakannya, maka
akan muncul keajaiban. Bagi yang menyebarluaskan cara sembahyang ini, maka dirinya akan
mendapatkan pahala tak terhingga. Harus diingat, saat sujud kepada Buddha harus dnegan
hati yang tulus dan lurus. Harus dilakukan dengan giat tidak boleh membohongi diri sendiri
atau orang lain. Jangan hany rajin saat permulaan, namun kemudian menjadi malas sehingga
tidak lagi melakukan sembahyang. Segala tindak dan tanduk adalah akar kebaikan dan
keburukan. Setiap bulan pada hari dan waktu sembahyang tersebut adalah hari dan waktu
dimana para Buddha/Dewa/Dewi berkumpul. Orang berhati baik yang percaya dan
6. melakukan sembahyang dengan hati yang tulus sesuai dengan waktu di atas, maka dalam tiga
sampai lima tahun pahalanya akan tinggi bagaikan langit, dalam bagaikan lautan, dirinya juga
akan memperoleh keuntungan tak terhingga. Apabila para makhluk hidup di bumi ini
melakukan sembahyang dengan tulus sesuai dengan hari dan waktu di atas, maka dirinya
akan memperoleh kesadaran sempurna akan kehidupan ini. Dan apabila memperbanyak dan
menyebarkan isi kitab ini maka dirinya akan selamanya terhindar dari bencana, kebahagiaan
akan diperoleh, juga akan menghantarkan para leluhur hingga sembilan generasi menuju
surga, anak cucu juga akan hidup makmur dan bahagia. Karena itu, kepada manusia,
laksanakanlah cara sembahyang seperti yang dianjurkan, sebarkanlah agar setiap orang
melaksanakannya, maka kebahagiaan tak terhingga akan anda dapatkan.
TAISHANG berkata:
Membaca dengan tulus isi kitab ini, maka para Dewa dan Dewi yang mendengarkannya dari
Langit akan menjadi segan. Orang yang mati akan hidup kembali, penyakit yang telah lama
diderita akan menjadi sembuh. Kitab peringatan akhir bencana ini bisa begitu hebat, karena
isinya berbeda dengan kitab-kitab lainnya. Orang yang suka berbuat amal dengan percaya
dan memperbanyak dan menyebarkan kitab ini, maka kebaikannya itu akan dihitung menjadi
pahala yang berlipat-lipat ganda. Dalam seorang buku sering dikatakan bahwa, kebaikan akan
mendatangkan keberuntungan. Kitab Yi juga mengatakan bahwa keluarga yang banya
melakukan kebaikan, akan selalu hidup penuh kebahagiaan. Karena itu, bagi orang-orang
yang berkeyakinan dan beriman kuat, apabila dapat menyebarkan kitab ini, maka akan
memperoleh pahala tak terhingga. (Zhong Hua Min Guo, tahun 1951, musim panas)
KEJADIAN NYATA BERHUBUNGAN DENGAN KITAB INI
Di provinsi Sicuan kota ChongQing, Tiongkok, ada seorang bernama WangChongSan yang
sangat suka berbuat amal. Pada saat itu, penduduk kota ChongQing dilanda penyakit yang
telah bertahun-tahun tidak dapat disembuhkan, banyak sekali binatang buas yang keluar dari
hutan dan melukai penduduk kota. WangChongSan dengan tulus mengumpulkan para
penduduk untuk melakukan ritual penolakan bala bencana. Ritual penolokan bala dilakukan
pada tahun ke-2 GuangXu, bulan 4 hari ke-3. Berakhir pada hari ke-4. Namun pada hari ke-5,
tiba-tiba muncul seorang pekerja bernama ChengQing yang datang untuk melihat-lihat. Raut
wajahnya begitu bercahaya dan dengan suara penuh wibawa berkata “ SAYA adalah
GuanShengDiJun yangturun ke dunia manusia”. Baru selesai berbicara, tiba-tiba langit
dipenuhi oleh awan berwarna-warni, lonceng dan gendang berbunyi sendiri, sehingga pendeta
yang memimpin ritual penolakan bala tersebut ketakutan hingga menjadi pucat. Sang pendeta
segera berlutut dan memohon petunjuk.
GuanShengDiJun dengan marah berkata, “SAYA memperlakukan dunia dan kehidupan
penuh dengan setia dan jujur, karena itu SAYA berharap agar semua manusia juga harus
memiliki jiwa setia dan jujur, agar terhindar dari bencana”. Manusia telah melakukan dosa-
dosa yang sangat membuat Langit marah, manusia tidak berbakti kepada Oragtua, manusia
melakukan perbuatan asusila, menindas yang lemah, melakukan penipuan, memutar-balikkan
fakta kebenaran dan membalas dendam. Dosa-dosa ini telah dibukukan oleh Dewa
7. BeiDouXingJun yang bertugas mencatat tindak tanduk manusia. Saat Raja Langit kewalahan
untuk melihat buku-buku yang mencatat dosa manusia yang telah menumpuk bagaikan
gunung, Raja Langit memerintahkan BeiDouXingJun untuk hanya mencatat orang yang
berbak hati. Namun dari 100 orang, hanya terdapat satu atau dua orang yang tercatat sebagai
orang yang baik. Hawa kejahatan manusia begitu menakutkan hingga menembus cakrawala,
Raja Langit menjadi sangat marah sehingga menurunkan perintah untuk mencabut nyawa
orang-orang jahat. SAYA tidak sampai hati melihat bencana ini akan tiba, karena itu SAYA
beberapa kali memohon pengampunan kepada Raja Langit agar menyisihkan separuh dari
jumlah manusia. SAYA juga memohon ampun kepada 10 Raja Neraka. Bencana akan datang
menghantam dunia berupa angin, hujan, badai dan petir, air, api, pembunuhan,
pemberontakkan, binatang-binatang buas keluar dari hutan, ular dan serangga-serangga
keluar menyebarkan penyakit, para orang jahat akan segera dibinasakan. Apabila manusia
tidak segera bertobat, maka pada saatnya nanti tubuhnya akan menjadi tengkorak yang
berantakan dimana-mana. Alangkah mengerikan! Alangkah mnengerikan!
Karena itu, segeralah bertobat! Jangan melakukan lagi dosa-dosa lama, jangan kembali ke
jalan yang tidak benar, karena hanya dengan begituah Langit akan tersentuh untuk tidak
menurunkan bencana. Segala sesuatu yang SAYA katakan ini adalah kitab suci penyelamat
dunia. Manusia haruslah menghormati langit, menghormati para dewa, menyembah para
leluhur, berbakti kepada Orangtua, mentaati hukum dan peraturan, menghormati guru,
sesama penganut agama harus saling toleransi, harus hidup rukun dengan tetangga, suami-
istri harus saling menghormati, Orangtua harus menduduk anak cucunya, banyaklah berbuat
pahala, jangan membunuh sesama makhluk hidup, tidak boleh berbicara yang tidak benar,
jangan ada tindak-tanduk yang membangkang atau tidak adil. Bila semua nasihat dan
larangan ini dilaksanakan, maka bintang keberuntungan akan selalu menyinari kehidupan.
Apabila ada orang bail yang melihat isi kitab ini, lalu menyalin dan menyebarluaskan, dan
walaupun ada bencana yang akan menimpanya, maka bencana itu akan menjauhinya, dan
tidak ada yang perlu ditakutkan. Setelah GuanShengDiJun selesai berkata, lalu keluar dari
dari tubuh ChengQing. Orang-orang yang pada saat itu mendengar nasihat dan peringatan
GuanShengDiJun, segera mencatatnya menjadi buku dan menyebarluaskannya.
Pada saat itu, ada seorang bernama HuYanQi menyangkat kebenaran isi buku atau kitab ini.
Sesampai di rumahnya dia langsung muntah darah dan meninggal. Juga ada seorang
bermarga Deng yang juga menyangkalnya, satu keluarga delapan orang meninggal semuanya
karena terjangkit penyakit aneh. Lebih aneh lagi, ada seorang bermarga Lan yang tinggal di
daerah ShiQiaoPu, beliau diramalkan akan mati di tengah jalan. Orang-orang menyebutnya
sebagai bencana ular yang menghadang di tengah jalan. Suatu hari, Lan melihat orang yang
sedang menyalin buku atau kitab ini, lalu menertawakan akan bodohnya orang tersebut.
Belum selesai tertawa, tiba-tiba ada orang yang berlari datang dengan menghunuskan pedang
dan menusuk lehernya, Lan pun mati terkapar penuh dengan darah.
Banyak orang yang percaya akan isi kitab ini dan mendapatkan mukjizat hidup. Di daerah
ChongQing, Ji Wulu, ada seorang bermarga Xia yang seluruh anggota keluarganya terjangit
penyakit aneh. Ketika mengetahui keberadaan kitab ini, Xia menyalinnya sebanyak 20 buku
dan menyebarkannya kepada orang lain. Setelah itu, seluruh anggota keluarganya sembuh
8. seketika tanpa berobat. Ada juga keluarga yang cucunya muntah, mencret dan demam
sehingga nyawanya terancam, namun keluarga tersebut melihat kitab ini dan
menyebarkannya sebanyak 20 buku. Belum semua buku disebarkan, tiba-tiba sang cucu telah
sembuh dari sakitnya. Daerah FengTu, seorang bermarga Xun, dari 18 orang anggota
keluarganya, ada 13 orang terjangkit penyakit. Setelah menyuruh orang menyalinnya
sebanyak 20 buku dan menyebarluaskan, ke 13 anggota keluarga yang sakit juga segera
sembuh.
Anak perempuan YangHengChang yang tinggal di PingKuaiTang, Nan Jie, saat usianya baru
lima tahun terjangkit penyakit kejang-kejang sudah berobatt berkali-kali tidak juga sembuh,
anak perempuan tersebut tergeletak tak sadarkan diri bagaikan orang mati selama tujuh hari
tujuh malam, dimana tubuhnya hanya sisa hawa panas, namun dengan cara apapun juga tidak
bisa menyembuhkannya. Suatu hari, Peng, Ibu sang anak bertemu dengan seseorang dan
menceritakan kejadian ini, orang tersebut lalu menasehatinya untuk menyebarkan kitab ini.
Suami-isteri segera sembahyang, lalu memperbanyak kitab ini sebanyak 20 buku. Ternyata
tidak lama, sang anak perempuan tersebut segera sadarkan diri dan sembuh dari penyakitnya.
TangEnYou, penduduk kota Xiu, punggungnya menderita sakit bagaikan ditusuk oleh jarum.
Selama tujuh hari tujuh malam dia sangat menderita. Setelah memperbanyak dan
menyebarkan 20 buku kitab, penyakitnya pun segera hilang.
Nasihat atau peringatan DiJun telah ada sepanjang sejarah, namun baru kali ini turun
peringatan dan mukjizat yang begitu hebat. Selain itu, semua nama, tempat, tahun, bulan dan
hari yang tertera dalam buku ini dapat diperiksa kebenarannya, sama sekali tidak boleh ada
kebohongan.
Ada kejadian lain, dimana seorang bernama HuZhaoXue yang sangat suka berbuat kebaikan,
seuatu hari ia bermimpi bertemu dengan seorang Dewa ChengHuang yang memberitahukan
bahwa beliau mengemban perintah Luzu untuk pergi kesebelah selatan mencari obat untuk
menyelamatkan manusia pada bulan 6 tanggal 1. Tiba-tiba dalam perjalanan terlihat seekor
burung putih yang menjatuhkan selembar kertas, setelah membacanya ternyata adalah kitab.
Kitab ini adalah obat mujarab bagi orang sakit, asalkan dengan tulus memperbanyak
sebanyak 20-30 buku, maka penyakitnya akan hilang. Mukjizat kitab ini begitu hebat. Aneh
sungguh aneh, orang baik melewati hari-hari dengan tidak gembira, sedangkan orang jahat
bersorak gembira disetiap malam. Saat kutanyakan ini kepada sang Buddha, sang Buddha
diam tidak menjabku. Lalu berkata “18 LuoHan tertawa terbahak-bahak. Tekad manusia
begitu lemah”. Perbuatan baik dan jahat, dimana karma tidak terlihat di depan mata, membuat
manusia seolah-olah tidak percaya akan karma.
Pada tahun ke-2 GuangXu bulan 6 tanggal 3, di Istana Raja Langit tiba-tiba datang seekor
naga yang terbang melintas dan mengitari istana sambil membawa lembaran rahasia. Saat
Bhiksu mengambil dan membacanya, ternyata lembaran tersebut berisikan agar manusia
segeralah bertobat, jangan berbuat kejahatan lagi. Pada tahun ke-3 GuangXu bulan 6 tanggal
3, cucu bungsu dari LiuTianHua yang tinggal di daerah Machi, terjangkit penyakit panas
badan dan muntah-muntah yang sangat membahayakan nyawanya. Kerabatnya LiuDeXian
9. menasihati TianHua untuk menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku, ternyata cucu
bungsunya segera sembuh dari penyakit. Istri dari LiuDeRen juga ternyata sakit, namun
sembuh setelah menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku. Istri ZhangBing yang tinggal di
FengXi telah lama mengidap penyakit, amun sembuh setelah menyebarkan kitab ini sebanyak
20 buku. YanYaoWang yang tinggal di XiangShiXu setelah menyebarkan kitab ini sebanyak
20 buku, anak perembuannya yang nyawanya terancam karena terus menerus muntah
akhirnya sembuh. Istri HeXinZhu yang tinggal di JingXi sembuh dari penyakt keras yang
dideritanya setelah menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku. Anak perempuan TaiShiJin
yang tinggal di TaoJiaShan telah menderita penyakit kejang-kejang selama 10 tahun dan
tidak kunjung sembuh. Setelah dengan tulus menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku,
penyekitkan secara ajaib segera sembuh. Istri LiChaoJiu sembuh dari pernyakit matanya
setelah menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku.
Kejadian-kejadian tersebut adalah kejadian nyata. Langit tidak akan memaafkan orang yang
membuat kebohongan untuk menipu sesama, para dewa dan hantu juga tidak akan
memaafkan orang yang menipu sesama.
Pada tahun ke-5 GuangXu bulan 7 tanggal 18, di daerah TaoYi, seorang bernama
GaoLangQia melihat ayahnyanya sakit parah, walau diberi obat juga tidak membaik. Beliau
kemudian menyebarkan kitab ini sebanyak 50 buku, sang ayahnya pun segera sembuh. Di
daerah TianTang, seorang bernama LiuXiangLou sejak kecil menderita penyakit asma dan
tidak pernah sembuh, namun penyakit asmanya hilang setelah ia menyebarkan kitab ini
sebanyak 10 buku. Pada tahun ke-6 GuangZu, PengKeChi yang tinggal di ShaoYi sembuh
dari penyakit asma yang telah dideritanya selama beberapa bulan, setelah menyebarkan kitab
ini sebanyak 500 buku. Ayah XiaoRuQuan yang tinggal di daerah XiangXiang, pada tahun
ke-7 GuangZu tiba-tiba muntah darah, tubuhnya menjadi sangat kurus dan sangat lemah.
Setelah dengan tuus menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku, penyakit sang ayah pun segera
sembuh.
Pada tahun ke-8 GuangXu, ada seorang bernama LiuWangSi yang tinggal di SiShiDou,
tubuhnya sangat tidak tenang, namun setelah dengan tulus menyebarkan kitab ini sebanyak
20 buku, dia pun segera memperoleh ketenangan. Pada tahun yang sama, bulan 6 tanggal 20,
LiuHouMing menderita batuk berdahak selama beberapa bulan yang tidak kunjung sembuh,
setelah melihat isi kitab ini, dirinya segera sadar bahwa kitab ini adalah obat yang paling
mujarab, lalu sembahyang dan menyebarkan kitab ini sebanyak 20 buku, batuknya pun segera
hilang dan sembuh. Di daerah HanKou, ibunda ZhouShiXi tiba-tiba jatuh sakit sangat parah
di bulan 4. Hingga bulan 7 tanggal 27 penyakit semakin parah sehingga memahayakan
nyawanya. Setelah melihat keberadaan kitab ini, anaknya ZhouShiXi lalu menyebarkan kitab
ini sebanyak 100 buku, tidak lama ibunya pun segera sembuh.
Di daerah JinFenZhou, murid dari JieYi yang bernama JiQiYing memohon ketenteraman
bagi keluarganya, setelah menyebarkan kitab ini sebanyak 700 buku, permohonannya pun
terkabul. Pada daerah yang sama, GuoZhaoLun karena menderita penyait panas dingin,
dirinya menyebarkan kitab ini sebanyak 500 buku dan sembuh. Anak dari WangBingSheng
pada bulan 2 tanggal 8 tiba-tiba menderita demam, walaupun sudah pergi berobat dan minum
10. obat, namun tidak sembuh juga. WangBingSheng tiba-tiba terpikirkan akan isi kitab ini,
dirinya lalu memperbanyak dan menyebarkannya sebanyak 60 buku, anaknya pun segera
sembuh dari demam. Murid JieYi yang lainnya yang bernama LiangJiJian menderita sakit
mata, setelah menyebarkan kitab ini sebanyak 200 buku, matanya pun segera sembuh.
Kitab ini berasal dari ChongQing, barang siapa pun yang memohon kesembuhan atau
kebahagiaan, maka mukjizat kitab ini akan segera muncul. Barang siapa yang berhati baik
dan memperbanyak isi kitab ini serta menyebarluaskan, maka cahaya terang akan selalu
menyinari di atas kepalanya, kebahagiaan dan keberuntungan akan selalu menyertainya.
Buddha Maitreya berkata “Orang yang berbaik hati, selalu saja ada orang yang menindasnya.
Orang yang berhati jahat, selalu saja ada orang yang takut kepadanya. Orang yang kuat,
selalu saja ada orang yang mengalah kepadanya. Orang yang lemah selalu saja ada orang
yang mencelakakannya. Orang kaya selalu dilihat, orang miskin selalu dihina”. Ke-6 masalah
ini ditanyakan para Boddhisatva kepada sang maha guru Damo.damo menjawab “jangan
pedulikan, biarkan saja, lihat saja apa yang akan menimpa mereka setelah beberapa tahun
lagi”.
Kwan Yin berkata “orang yang baik terus berbuat kebaikan, maka kebahagiaan dan kekayaan
akan selalu menyertainya. Orang yang jahat akan selalu berbuat kejahatan, maka neraka dan
siksaan akan selalu menunggunya. Penipu selalu melakukan penipuan, maka ada enam jenis
binatang ternak akan menjadi reinkarnasinya”.
Boddhisatva DiZhang berkata “kebaikan bagai pohon cemara. Kejahatan bagaikan bunga. Di
depan mata kelihatannya tidak berarti apa-apa. Namun suatu ketika saat salju turun, yang
terlihat hanya tinggal pohon cemara, sedangkan bunga tela gugur dan mati. Karena itu,
bersabarlah terhadap perlakuan buruk orang lain, biarkanlah mereka berbuat sesuka hati.
Karena tidak lama beberapa tahun lagi, lihatlah bencana apa yang akan mereka derita.
Membina diri bisa bagaikan melakukan perdaganangan jual-beli. Timbangan haruslah jujur
sesuai dengan berat yang akan dijual. Hubungan suami-istri dalam rumahtangga harus dijaga
jangan sampai terjadi pertengkaran. Bila nasi sudah menjadi bubur, maka segalanya tidak
akan tertolong lagi. Janganlah melakukan penipuan dengan memakan berat timbangan,
karena hal ini tidak akan dimaafkan oleh langit. Janganlah tergiur oleh kenikmatan dan
keuntungan di depan mata. Hiduplah dengan jujur dan benar agar bisa membawa berkah bagi
anak cucu dikemudian hari.
SYAIR UNTUK MENYADARKAN MANUSIA
Hidup penuh dengan kesibukan tanpa henti mengejar hasrat dan keinginan.
Sadarlah bahwa segalanya itu adalah hampa dan tidak berarti.
Langit itu hampa, bumi juga adalah hampa.
Namun manusia hidup terjerat dengan kehidupan ini.
Matahari juga hampa, bulan juga hampa.
11. Untuk apalah hidup dengan susah payah,
Bila pada akhirnya apapun tidak akan didapatkan.
Ladang itu hampa, tanah juga hampa.
Tidak tahu sudah berganti berapa banyak manusia yang menggarapnya.
Emas itu adalah hampa, perak juga hampa.
Setelah mati, apa yang bisa anda bawa pergi.
Istri adalah hampa, anak juga hampa.
Ketika tiba di akhirat, siapa pun tidak akan bertemu dengan siapa-siapa.
Lagi sibuk bekerja, malam juga sibuk bekerja.
Manusia bagaikan lebih yang mencari madu.
Setelah madu dikumpulkan, segala kerja keras pada akhirnya akan menjadi hampa juga.
Tengah malam mendengar suara gendang, begitu mata dibuka, tak terasa pagi telah tiba.
Renungkan kembali apa yang telah dikerjakan sepanjang hari.
Seolah-olah semuanya itu hanya bagaikan sebuah mimpi.
Menjadi manusia itu mudah, yang susah adalah bagaimana menjalani hidup sebagai manusia.
Akan lebih sulit lagi hidup untuk membantu sesama manusia.
Pahala akan membuat manusia terlahir dan hidup dalam kebahagiaan.
Kesulitan dan penderitaan juga akan menjauhinya.
perkataan juga akan keluar dari hati nuraninya.
NASIHAT-NASIHAT HIDUP
Jangan melakukan perbuatan yang bisa membuat Langit marah, karena terlahir
sebagai manusia itu bukanlah hal yang mudah.
Jangan takut apabila mendengar suara petir, apabila anda tidak melakukan perbuatan
jahat.
Jangan terlalu mendengarkan perkataan wanita, karena selalu kurang sisi
kebaikannya.
Jangan bermalas-malasan dalam bekerja dan belajar, karena semua ini adalah fondasi
dalam membina keluarga dikemudian hari.
Jangan lamban dalam melayani sesama, agar tidak merugikan anda.
12. Jangan berperilaku yang tidak benar, agar anak cucu dapat hidup dengan baik.
Jangan malu saat berada dalam kegelapan, karena itu lakukan segala sesuatu dengan
berhati-hati dan benar.
Jangan peralat bawahan atau anak asuh, maka hidup akan selalu penuh
keberuntungan.
Jangan dekati orang-orang jahat, karena sangat tidak baik melukai kaum yang lemah.
Jangan melakukan rencana jahat, karena bisa membuat sulit kehidupan anak cucu.
Jangan iri kepada orang kaya, kerena kekayaan itu adalah berkat pahalanya di
kehidupan sebelumnya.
Jangan membaca dan menyimpan buku porno, karena akan mencelakakan anak cucu.
Jangan bersantai-santai dalam rumah, karena ini adalah contoh rakyat yang malas.
Jangan menyiksa pembantu rumah, karena kita adalah sesaman manusia.
Jangan menciptakan sensasi hidup, karena akan mudah terjatuh dalam jurang
kesengsaraan.
Jangan meniru kehidupan yang berfoya-foya, karena akibatnya akan jatuh miskin.
Jangan bertindak secara arogan, bila banyak orang yang marah maka yang rugi adalah
diri sendiri.
Jangan ragukan hukum sebab-akibat, sebab karma akan terlihat di depan mata.
Jangan permainkan hukum negara, karena akibatnya akan berat.
Jangan jauhi kampung halaman, sebagai tanda hormat kepada para leluhur.
Jangan jauhi orang baik, karena akan bisa membantu kita keluar dari masalah.
Jangan menggunakan emosi dalam menyelesaikan masalah karena penyesalan selalu
datang terlambat.
Berbicara jangan menyakiti hati orang lain, karena bisa mengurangi rejeki hidup.
Jangan pandang rendah mereka yang miskin, pikirkan masa-masa lalu anda.
Jangan sia-siakan pahala para leluhur, karena bisa datangkan bencana.
Sesama saudara jangan saling menyakiti, karena sama-sama berasal dari satu ibu dan
ayah.
Jangan melakukan pergaulan sesuka hati, kenalilah orang dengan baik.
Jangan terlalu berangan-angan, karena tidak ada gunanya.
Jangan melukai kaum wanita, karena merekalah yang melahirkan dan menjaga anak.
Jangan melakukan kejahatan, segeralah bertobat.
Jangan melupakan para leluhur, bila tidak untuk apalah menjadi anak cucu.
Hubungan antar tetangga jangan dirusak, seharusnya saling menghormati dan
membantu.
Jangan lakukan hal yang bukan menjadi keperntingan atau urusan anda, agar terhindar
dari masalah dan bencana.
Jangan mengeluh karena miskin, untuk hidup kaya harus dimulai dari kerja keras.
Jangan ikut campur perdebatan orang lain, karena hanya akan melukai salah satu
pihak.
Jangan membuang kertas atau buku-buku, karena buku adalah barang berharga dunia.
13. Dalam rumahtangga jangan ada kasih sayang yang tidak adil, karena bisa
mendatangkan kabut dalam keluarga.
Jangan menganggap remeh uang dan harta benda, karena semua itu diperoleh dengan
tidak mudah.
Jangan meminum alkohol berlebihan, karena bisa merusak tubuh.
Jangan tergoda oleh kecantikan dan kenikmatan, karena balasan akan segera tiba.
Jangan melihat buku porno, karena itu bagaikan memakan kotoran.
Jangan ada niat negatif, karena bisa mendatangkan bencana.
Jangan melawan Orangtua, pikirkan bahwa tubuh ini adalah pemberian mereka.
Jangan terlantarkan pekerjaan sendiri, sadarilah untuk apa anda berjuang.
Jangan bawa masalah ke pengadilan, walaupun menang juga tidak ada artinya.
Masa kecil jangan bermain tanpa batas, setelah dewasa apa yang bisa diperbuat?
Jangan terlalu banyak membunuh sesama makhluk hidup, karena semuanya memiliki
hak untuk hidup.
Jangan membuang-buang makanan, karena makanan adalah sumber kehidupan.
BUKU YANG BAIK MENASIHATI ORANG UNTUK BERTOBAT. MEMBANTU
ORANG BERBUAT BAIK AKAN MENDATANGKAN PAHALA. SEBARKANLAH
DAN PERBANYAKLAH KITAB INI DENGAN HATI YANG TULUS. KARENA KITAB
INI YANG DIBACA DENGAN BAIK AKAN DATANGKAN MUKJIZAT. SEMOGA
SETIAP ORANG MEMILIKI HATI DAN MAKSUD YANG BAIK DALAM BERTINDAK
DAN MELANGKAN DI JALAN YANG BENAR. MENELANTARKAN ATAU
MEMBUANG KITAB INI BISA MEMBUAT LANGIT MARAH. SEBARKANLAH
ATAU BERIKAN KEPADA ORANG LAIN UNTUK DIBACA. DENGAN
MENYEBARKAN DAN MEMBERIKAN KEPADA ORANG LAIN, MAKA LANGIT
PASTI AKAN MELINDUNGI ANAK CUCU UNTUK HIDUP BAHAGIA.
MEMPERBANYAK DAN MENYEBARKAN KITAB INI AKAN MEMPEROLEH
PAHALA YANG TAK TERHINGGA.