SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012

                          LAPORAN PRAKTIKUM

                        DASAR PENGUKURAN TEKNIK




                              Disusun Oleh:

                                Mulyani

                                11210020



            PROGRAM PENDIDIKAN TEKNOLOGI SEMEN

                              INDOCEMENT

                                 2012




0   Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012

                                            BAB I

                                     PENDAHULUAN


1.1 Tujuan Praktikum
    Tujuan dari praktikum ini adalah :
    a. Melakukan pengukuran terhadap benda kerja dengan menggunakan metode dan alat
       ukur yang sesuai.
    b. Menganalisa data hasil percobaan dan membandingkannya dengan standar control
       parameter metrologi pada industri.
    c. Mengidentifikasi alat ukur yang ada (terutama yang digunakan pada saat praktikum dan
       metode penggunaan yang sesuai standar).



1.2 Alat Ukur dan Pengujian Benda
    Modul praktikum yang dilakukan ada tiga.
    a. Alat ukur
        Dalam praktikum ini, alat ukur yang digunakan adalah :
               Surface Roughness Measurement
               Roundness Test
               CMM (Coordinate Measuring Machine)




   1     Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012


                                    BAB II
                  ALAT UKUR, CARA KERJA DAN HASIL PENGUJIAN

   1. ALAT UKUR KEKASARAN PERMUKAAAN (Surface Texture Measurement)




Dasar Teori

   a. Tekstur Permukaan (Surface Texture)

       Setiap permukaan mempunyai karakteristik masing-masing yang dikenal dengan tekstur
   permukaan (surface texture). Sangat sulit untuk menjelaskan tekstur permukaan sebagai
   sifat geometri, namun beberapa acuan telah ditetapkan untuk mengidentifikasi tekstur
   permukaan dakam kualitas yang dapat diukur.

   •   Flaws atau defects, adalah ketidakteraturan yang acak seperti goresan, retak, lubang
       depresi, sambungan, tear dan inklusi.
   •   Lay atau directionality, adalah arah dari permukaan utama dan biasanya tampak oleh
       mata telanjang.
   •   Roughness, terdiri dari ruang sempit, deviasi yang tidak teratur pada sebuah skala
       terkecil dari waviness. Kekasaran dapat ditunjukkan dengan ketinggiannya,
       kedalamannya dan jarak pada sepanjang permukaan yang diukur.


   2     Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012
   •   Waviness adalah deviasi yang berulang-ulang dari sebuah permukaan yang rata seperti
       gelombang pada permukaan air. Waviness diukur dan ditunjukkan dengan jarak antara
       puncak terdekat pada gelombang (waviness width) dan tinggi antar puncak dan lembah
       dari gelombang (waviness height). Waviness dapat disebabkan oleh defleksi pada pahat,
       cetakan, dan benda kerja, bengkokan akibat gaya atau temperatur , pelumasan yang
       tidak sempurna, dan getaran atau variasi termal dan mekanik secara periodik dalam
       sistem selama proses manufaktur berlangsung.

   b. Kekasaran Permukaan (Surface Roughness)

       Kekasaran permukaan secara umum dapat dijelaskan dengan 2 metode:

              Arithmetic mean value (Rₐ), biasanya dilambangkan dengan AA (Arithmetic
              Average) atau CLA (Center-Line Average)
              Root mean square average (Rq), biasanya disingkat dengan RMS.

Satuan yang biasanya digunakan dalam kekasaran permukaan yaitu µm (micrometer atu
micron) atau µin (microinch) dimana 1 µm = 40 µin dan 1 µin = 0.025 µm

Parameter yang digunakan pada pengukuran ini yaitu,

   a. Ra (roughness average of the R-curve) : nilai rata-rata aritmatika dari pengukuran
      kekasaran permukaan untuk panjang tertentu.




   b. Rz (ten points high of irregularities) : pengukuran berdasarkan nilai rata-rata lima
      puncak tertinggi dah lima lembah terendah.




   c. Rmax (maksimum height of the profile) : jarak antara puncak tertinggi dengan lembah
      terendah.

   d. Rq : nilai akhir rata-rata kuadrat dari pengukuran kekasaran permukaan untuk panjang
      tertentu.




  3      Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012


Bagian dari alat pengukur kekasaran ini adalah :

   •   Dial indicator
   •   Meja datar
   •   Skala tekanan
   •   Batang gerak
   •   Display yang terintegrasi yang dihubungkan dengan printer.

Alat ini berfungsi untuk mengukur dan mencatat kekasaran permukaan suatu benda dengan
tingkat ketelitian 0.02 µm. alat ini sering menggunakan sebuah stylus berbentuk diamond untuk
bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan sebagai dial indicator pengukur kekasaran
permukaan benda uji. Seperti ilustrasi pada gambar di bawah ini.




   4     Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012


Data hasil percobaan

Surface Roughness

Roughness Test = alat pengukur kekasaran

Nama alat = Surface Texture Measuring Instrument

               AMS (Advanced Metrology System)

Ketelitian 0,02 µ

Pada pengukuran profil kekasaran ini kami menggunakan benda uji balok baja. Tujuannya yaitu
untuk mendapatkan nilai kekasaran dari benda uji tersebut.




Stylus check     Alat yang akan dikalibrasi

   •    Stylus (sensor)          Ditempatkan diujung benda yang akan diuji, batas ketelitian 0,4 µ.
   •    Kalibrasi, batas ketelitian benda yang akan dikalibrasi 2,9 µ.
        Kalibrasi ada 2, secara otomatis dan manual.
   •    Parameter pengujian yang umum digunakan Rₐ, Rz dan Rmax

Langkah kerja :

   1.   Kalibrasi alat
   2.   Bandingkan dengan referensi alat
   3.   Lakukan pengukuran terhadap benda
   4.   Pastikan penunjukan dalam posisi center
   5.   Setelah center, baru di measuring.




   5      Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012


Setelah prosedur dan parameter yang digunakan untuk mendapatkan profil dari kekasaran
benda uji didapatkan, hasil pengukuran kekasaran yaitu:

      Ra   : 1.40 µm
      Rmax : 16.62 µm
      Rz   : 8.82 µm

      Untuk standar faktor yang ditentukan pada alat ukur yaitu:
      Length : 5.00 mm
      Cut off : 0.08 mm
      Polarity : positive




  6     Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012

           2. ALAT UKUR KEBUNDARAN, KONSENTRISITAS DAN KOAKSILITAS
                                        (Roundness Test)




   Bagian dari alat ukur ini adalah :

          Dial indicator

          Meja putar (spindle)

          Computer

          kompresor

    Pengukuran kebundaran, Konsentrisitas dan Koaksilitas menggunakan peralatan yang sama
yaitu Rondform 200. Perbedaan hanya pada prosedur pengukuran, parameter dan bagian-
bagian yang diukur.

   1. PROSEDUR PERSIAPAN AWAL
         1.1 ALAT PENGUKUR
             1. Nyalakan supply udara menggunakan Air on/off Valve pada bagian belakang
                dari base unit.
             2. Pastikan tekanan udara terpasang pada 3 bar.
             3. Pastikan kabel power telah terpasang pada Power Input Socket.
             4. Nyalakan power ke alat ukur.

  7      Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012


           1.2 MENGGUNAKAN SOFTWARE
               Ada 4 kunci utama dalam menggunakan program RONDFORM 200, yaitu:
               1. Tombol panah atas dan panah bawah digunakan untuk memilih pilihan
                  menu, menu yang dipilih akan disorot.
               2. Tombol ENTER digunakan untuk memilih pilihan tunggal dari menu yang ada
                  untuk menampilkan sub menu (contoh: memilih ROUNDNESS untuk
                  menampilkan menu MEASURE) atau mengubah nilai daripilihan yang disorot
                  (contoh: MAG LO, MAG HI).
               3. Tombo; ESC digunakan untuk membatalkan menu yang ada ataupun kotak
                  dialog yang muncul (contoh: memilih menu sebelumnya).
               4. Tombol-tombol huruf digunakan untuk membuat beberapa program dan
                  digunakan pula pada tombol pengisian.

Reference Circle (Lingkaran Referensi)




Pilihan lingkaran referensi sebagaimana berikut :

       OFF, tidak ada lingkaran referensi
       LS, lingkaran dengan pusat kuadrat terkecil
       MZ, lingkaran dengan pusat zone minimum
       MI, lingkaran dengan pusat penulisan maksimum
       MC, lingkaran dengan pusat batas minimum




   8     Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012
4 parameter yang digunakan :

       Filter
       Ref.Circle, untuk menentukan titik pusat (membandingkan lingkaran garis merah dan
       putih)
       Gauge Position
       Plot Scale

    Pengukuran pengujian dengan roundness test ini kami menggunakan benda uji yaitu silinder
baja guna mendapatkan data pengukuran dari profil kebulatan silinder baja tersebut.

    Alat yang digunakan untuk mengukur kebulatan tersebut yaitu Rondform 200. Setelah
prosedur dan parameter yang dilakukan seperti digunakannya referensi MC yaitu lingkaran
terkecil yang mungkin dibuat di luar profil kebulatan tanpa memotongnya dengan filter 500
dimana semakin besar nilai filter yang diberikan akan menunjukkan bahwa semakin terlihat
lingkaran yang semakin tidak membulat.




   9     Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012
Data hasil percobaan

Mengukur Kebundaran, Konsentrisitas dan Koaksilitas

Alat yang digunakan : RONDFORM 200

Ketelitian : 0,01 µm

Langkah kerja :

   1. Simpan benda yang akan diukur diatas spindle, tepat di center.
   2. Pastikan spindle tepat di titik merah (sumbu X)
   3. Putar knob bagian belakang agar jarum menyentuh permukaan benda kerja, dibantu
       dengan memutar spindle bagian bawah.
   4. Pada layar computer, nilai dari kebundaran kerja ditampilkan, lalu di nolkan (kalibrasi),
       missal data yang didapat 12 µm
   5. Jika data hasil pada layar sudah dicenter, klik centering dan putar 180⁰, maka hasil pada
       computer menunjukkan hasilnya (missal 635 µm, maka selisih data 635:2= 317,5 ~ 318)
   6. Putar kembali spindelnya 180⁰, maka data akan berubah menjadi -562, karena selisih
       dari hasil awal = 318, maka datanya menjadi -562+318 = -244
       Maka hasil untuk sumbu X didapat -244.
   7. Putar kembali spindelnya 180⁰, selisih dari data -244 : 2= -122, kemudian putar lagi
       spindelnya 180⁰ (perhitungan data selisih sama seperti cara no 5 & 6), maka didapatlah
       hasil data yang akan muncul pada layar computer. Hitung selisih data sebelumnya, maka
       itulah hasil untuk sumbu Y !
   8. Putar spindle 180⁰ untuk sumbu Z, maka data yang muncul pada layar computer
       menunjukkan hasilnya.
   9. Klik measure
   10. Kemudian ENTER




  10      Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012
Dari hasil pengukuran, didapat data sebagai berikut :

Filter 15G                          P= 8,32 µc

Ref.circle LS                       V= -10,56 µc

Gauge Posn EXIT                     P to V= 18,88 µm

Plot scale AUTO                     R= 2,82 µc

                                    Q= 95,0⁰

                                    Ref. Circle LS

                                    RND 18,88 µm



        Nilai P menyatakan bukti maksimum nilai tertinggi dari lingkaran rata-rata (lingkaran
        terkecil yang mungkin dibuat diluar profil kebulatan tanpa memotongnya).

        Nilai V menyatakan sebaliknya, yaitu lembah maksimum nilai terendah dari lingkaran
        rata-rata.

        Nilai P to V menyatakan jarak dari bukit maksimum ke lembah maksimum, yaitu selisih
        dari P dan V.

        Nilai R menyatakan eksentrisitas, jarak pusat lingkaran yang diukur dari lingkaran yang
        berputar. Pusat lingkaran yang diukur berhimpit dengan pusat dari tampilan grafis.

        Nilai Q menyatakan sudut eksentrisitas, yaitu arah dari pusat lingkaran yang diukur
        berhubungan dengan lingkaran yang berputar.




  11         Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012

3. PENGUKURAN KEDATARAN, CMM (Coordinate Measuring Machine)




       Coordinat Measurement Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat
pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang menghasilkan akurasi danefisiensi pengukuran
yang tinggi. Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC. Pada CNC kordinat yang
dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X, Y dan Z. Sedangkan pada CMM kontak
antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat. Selain itu jika pada mesin CNC
menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin CMM
menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga gerakannya sangat halus.
Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid). Salah satu caranya
dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan.
        Kedataran adalah kondisi dari sebuah permukaan yang mempunyai banyak elemen-
elemen dalam sebuah permukaan bidang yang sama. Toleransi kedataran adalah suatu
tindakan pengukuran yang berfungsi dalam mengontrol dari banyak elemen-elemen pada
sebuah permukaan yang kemudian dibandingkan dengan permukaan yang tersimulasi secara
ideal sesuai dengan teori.

Keunggulan CMM :

       Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah
       Presisi pengukuran yang tinggi
       Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak
       Waktu seting pengukuran yang singkat


  12     Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012
Data Hasil Percobaan

Alat yang digunakan: CMM (Coordinate Measuring Machine)

Ketelitian: 0.01 µ



Langkah kerja:

   1. Kalibrasi alat (menggunakan master ball, 0,02µ)




   2. Letakkan workpiece diatas permukaan alat CMM, temple dengan lilin (plasticin) agar
      workpiece tidak berpindah/gerak.




   3. Atur jarum axis (X, Y dan Z) dengan memutar knolo hingga jarum axis menyentuh
      workpiece.




       Untuk menentukan jumlah titik yang ingin diuji, langkah-langkahnya :
             Pada menu toolbar klik elements
             Isi kotak No. of point   dengan jumlah titik yang ingin diuji.
             Klik ok



  13      Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012
4. Pada toolbar klik tolerance        Form tolerance   Flatness   Isi kolom width
   tolerance       Klik tombol            Klik ok



Data hasil percobaan

Tolerance zone= 0,005            Upper tol= 0,003

                                 Lower tol= 0,002

                                 No. of pts= 6

                                 Min/max pnt= 4/5

                                 Std .dev ±4= 0,027

                                 Flatness= 0,013



Min. dist= -0,006                Max.dist=0,007

       X= 358.656                       X=378.571

       Y=-36.959                        Y=-48,226

       Z=69.296                         Z=69,248




14    Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012
                                           BAB III

                                        KESIMPULAN

     Surface Roughness Measurement
             Surface Roughness Measurement ini adalah alat untuk mengukur kekasaran
     permukaan dari suatu benda dengan menggunakan dial indicator sebagai sensor untuk
     memeriksa profil permukaan benda uji tersebut. Dengan ketelitian alat ukur Surface
     Roughness Measurement sebesar 0.02 µm.
             Pada analisa benda uji didapat kesimpulan bahwa metal blok dengan panjang
     pengukuran (traversing length) 5.00 mm di titik tertentu pada permukaan metal blok
     adalah datar jika nilai Ra yang dijadikan sebagai nilai kekasaran. Tetapi pada hasil
     pengukuran terdapat perbedaan antara puncak tertinggi dan lembah jauh berbeda jika
     dilihat dari perbedaan nilai Rmax, dan Rz cukup besar.
     Apabila terdapat kesalahan dalam nilai kekasaran hal itu mungkin terjadi karena sifat
     alat ukur (floating, sensor tidak stabil karena adanya getaran kecil) karena praktikan
     harus melakukan 2 kali pengukuran karena pada pengukuran pertama hasilnya belum
     tepat.

     Roundess Test
             Roundness Tester merupakan alat ukur yang digunakan untuk menentukan profil
     kebulatan dari suatu benda misalkan silinder atau benda-benda yang mengandur unsure
     lingkaran. Pada prinsipny alat ukur ini hampir sama dengan Surface Roughness
     Measurement. Alat ini menggunakan dial indicator sebagai sensor untuk memeriksa
     profil dari permukaan benda uji dan prinsip alat yang digunakan adalah meja putar. Jadi
     dengan kata lain alat ini menggunakan prinsip pengubah mekanik yaitu dari sensor
     kemudian diteruskan ke signal conditioning kemudian akan ditampilkan hasilnya di
     display, yaitu berupa data komputer.

     Coordinate Measuring Machine (CMM)
            Kedataran adalah kondisi dari sebuah permukaan yang mempunyai banyak
     elemen-elemen dalam sebuah permukaan bidang yang sama. Toleransi kedataran
     adalah suatu tindakan pengukuran yang berfungsi dalam mengontrol dari banyak
     elemen-elemen pada sebuah permukaan yang kemudian dibandingkan dengan
     permukaan yang tersimulasi secara ideal sesuai dengan teori.




15     Mulyani| 11210020
Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012
                                      DAFTAR PUSTAKA



         Modul Praktikum 2007. “Metrologi Industri”.
         http://en.wikipedia.org/wiki/Surface_finish
         www.engineersedge.com/surface_finish.htm
         www.qsmetrology.com/roundness-testers.html
         http://id.wikipedia.org/wiki/Coordinate_Measuring_Machine




16   Mulyani| 11210020

More Related Content

What's hot

Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]Intan Dian Heryani
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasiwandra doank
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Abrianto Akuan
 
Mekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanMekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanichsan_madya
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaRatna54
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoranChache Go
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1Titin Indrawati
 
Pack carburizing presentasi
Pack carburizing presentasiPack carburizing presentasi
Pack carburizing presentasiDicky Ashshiddiq
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)Ali Hasimi Pane
 
Statika struktur introduction
Statika struktur introductionStatika struktur introduction
Statika struktur introductiongamayeladhes
 

What's hot (20)

Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
Heat exchanger [ Alat Penukar Panas]
 
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panasPenerapan hukum fourier pada perpindahan panas
Penerapan hukum fourier pada perpindahan panas
 
Aplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamikaAplikasi termodinamika
Aplikasi termodinamika
 
45197046 elektro plating
45197046 elektro plating45197046 elektro plating
45197046 elektro plating
 
Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)Kelelahan Logam (Fatigue)
Kelelahan Logam (Fatigue)
 
Mekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahanMekanisme penguatan bahan
Mekanisme penguatan bahan
 
Siklus rankine
Siklus rankineSiklus rankine
Siklus rankine
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
inhibitor korosi
inhibitor korosiinhibitor korosi
inhibitor korosi
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoran
 
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
LAPORAN PRAKTIKUM PINDAH PANAS ACARA 1
 
Pack carburizing presentasi
Pack carburizing presentasiPack carburizing presentasi
Pack carburizing presentasi
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)Modul thermodinamika (penyelesaian soal  siklus pembangkit daya)
Modul thermodinamika (penyelesaian soal siklus pembangkit daya)
 
Statika struktur introduction
Statika struktur introductionStatika struktur introduction
Statika struktur introduction
 
Diagram fasa
Diagram fasaDiagram fasa
Diagram fasa
 

Viewers also liked

Modul 4 dian haryanto 1407123394
Modul 4 dian haryanto 1407123394Modul 4 dian haryanto 1407123394
Modul 4 dian haryanto 1407123394dian haryanto
 
Modul 3 dian haryanto 1407123394
Modul 3 dian haryanto 1407123394Modul 3 dian haryanto 1407123394
Modul 3 dian haryanto 1407123394dian haryanto
 
Alat pengukur tinggi badan otomatis
Alat pengukur tinggi badan otomatis Alat pengukur tinggi badan otomatis
Alat pengukur tinggi badan otomatis fitrianis
 
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...Poetri Einsteiner
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi IndustriOpi Sumardi
 
Makalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknikMakalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran tekniksadil_ahmad
 
metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101anggah12
 

Viewers also liked (7)

Modul 4 dian haryanto 1407123394
Modul 4 dian haryanto 1407123394Modul 4 dian haryanto 1407123394
Modul 4 dian haryanto 1407123394
 
Modul 3 dian haryanto 1407123394
Modul 3 dian haryanto 1407123394Modul 3 dian haryanto 1407123394
Modul 3 dian haryanto 1407123394
 
Alat pengukur tinggi badan otomatis
Alat pengukur tinggi badan otomatis Alat pengukur tinggi badan otomatis
Alat pengukur tinggi badan otomatis
 
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
106137643 laporan-praktikum-metrologi-industri-pengukuran-kebulatan-dimensi-k...
 
Metrologi Industri
Metrologi IndustriMetrologi Industri
Metrologi Industri
 
Makalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknikMakalah pengukuran teknik
Makalah pengukuran teknik
 
metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101
 

Similar to Laporan akhir praktikum_dasar_pengukuran

TEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANTEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANRafben Andika
 
M0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuranM0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuranRafben Andika
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAdiPutro15
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANAmrih Prayogo
 
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKURPERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKURagungsatris1
 
Ukur terabas teodolit
Ukur terabas teodolitUkur terabas teodolit
Ukur terabas teodolitNik M Farid
 
Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)Eko Supriyadi
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisiRirin Wijayanti
 
Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya
 Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya
Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnyalessytania
 
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONBAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONAmrih Prayogo
 
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Arief Efendi
 
Metrologi pengukuran
Metrologi pengukuranMetrologi pengukuran
Metrologi pengukuranartyudy
 

Similar to Laporan akhir praktikum_dasar_pengukuran (20)

TEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURANTEORI DASAR PENGUKURAN
TEORI DASAR PENGUKURAN
 
M0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuranM0 teori dasar pengukuran
M0 teori dasar pengukuran
 
Is11
Is11Is11
Is11
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
 
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAANBAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
BAB V PENGUKURAN KEKASARAN PERMUKAAN
 
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKURPERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
PERTEMUAN 2_PENGERTIAN PENGUKURAN DAN CARA PERAWATAN ALAT UKUR
 
Ukur terabas teodolit
Ukur terabas teodolitUkur terabas teodolit
Ukur terabas teodolit
 
Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)Modul mesin bubut 7 (9)
Modul mesin bubut 7 (9)
 
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarPresentation1 menerapkan aturan teknik gambar
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
 
Bab ii alat ukur
Bab ii alat ukurBab ii alat ukur
Bab ii alat ukur
 
Metrologi1
Metrologi1Metrologi1
Metrologi1
 
Alat ukur tanah
Alat ukur tanahAlat ukur tanah
Alat ukur tanah
 
PENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIERPENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIER
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
 
Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya
 Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya
Gauge (Alat Ukur) Dalam Metrologi - Pengertian, Prinsip dan Jenisnya
 
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTONBAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
BAB I PENGUKURAN KEDATARAN PLAT DAN KEBULATAN PISTON
 
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
Modul Teori Kalibrasi (Pengujian Geometrik & Kualitas) Mesin Perkakas_Politek...
 
Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2Jenis jenis-pengukuran-2
Jenis jenis-pengukuran-2
 
Metrologi pengukuran
Metrologi pengukuranMetrologi pengukuran
Metrologi pengukuran
 

Recently uploaded

Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 

Recently uploaded (20)

Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 

Laporan akhir praktikum_dasar_pengukuran

  • 1. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PENGUKURAN TEKNIK Disusun Oleh: Mulyani 11210020 PROGRAM PENDIDIKAN TEKNOLOGI SEMEN INDOCEMENT 2012 0 Mulyani| 11210020
  • 2. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah : a. Melakukan pengukuran terhadap benda kerja dengan menggunakan metode dan alat ukur yang sesuai. b. Menganalisa data hasil percobaan dan membandingkannya dengan standar control parameter metrologi pada industri. c. Mengidentifikasi alat ukur yang ada (terutama yang digunakan pada saat praktikum dan metode penggunaan yang sesuai standar). 1.2 Alat Ukur dan Pengujian Benda Modul praktikum yang dilakukan ada tiga. a. Alat ukur Dalam praktikum ini, alat ukur yang digunakan adalah : Surface Roughness Measurement Roundness Test CMM (Coordinate Measuring Machine) 1 Mulyani| 11210020
  • 3. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 BAB II ALAT UKUR, CARA KERJA DAN HASIL PENGUJIAN 1. ALAT UKUR KEKASARAN PERMUKAAAN (Surface Texture Measurement) Dasar Teori a. Tekstur Permukaan (Surface Texture) Setiap permukaan mempunyai karakteristik masing-masing yang dikenal dengan tekstur permukaan (surface texture). Sangat sulit untuk menjelaskan tekstur permukaan sebagai sifat geometri, namun beberapa acuan telah ditetapkan untuk mengidentifikasi tekstur permukaan dakam kualitas yang dapat diukur. • Flaws atau defects, adalah ketidakteraturan yang acak seperti goresan, retak, lubang depresi, sambungan, tear dan inklusi. • Lay atau directionality, adalah arah dari permukaan utama dan biasanya tampak oleh mata telanjang. • Roughness, terdiri dari ruang sempit, deviasi yang tidak teratur pada sebuah skala terkecil dari waviness. Kekasaran dapat ditunjukkan dengan ketinggiannya, kedalamannya dan jarak pada sepanjang permukaan yang diukur. 2 Mulyani| 11210020
  • 4. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 • Waviness adalah deviasi yang berulang-ulang dari sebuah permukaan yang rata seperti gelombang pada permukaan air. Waviness diukur dan ditunjukkan dengan jarak antara puncak terdekat pada gelombang (waviness width) dan tinggi antar puncak dan lembah dari gelombang (waviness height). Waviness dapat disebabkan oleh defleksi pada pahat, cetakan, dan benda kerja, bengkokan akibat gaya atau temperatur , pelumasan yang tidak sempurna, dan getaran atau variasi termal dan mekanik secara periodik dalam sistem selama proses manufaktur berlangsung. b. Kekasaran Permukaan (Surface Roughness) Kekasaran permukaan secara umum dapat dijelaskan dengan 2 metode: Arithmetic mean value (Rₐ), biasanya dilambangkan dengan AA (Arithmetic Average) atau CLA (Center-Line Average) Root mean square average (Rq), biasanya disingkat dengan RMS. Satuan yang biasanya digunakan dalam kekasaran permukaan yaitu µm (micrometer atu micron) atau µin (microinch) dimana 1 µm = 40 µin dan 1 µin = 0.025 µm Parameter yang digunakan pada pengukuran ini yaitu, a. Ra (roughness average of the R-curve) : nilai rata-rata aritmatika dari pengukuran kekasaran permukaan untuk panjang tertentu. b. Rz (ten points high of irregularities) : pengukuran berdasarkan nilai rata-rata lima puncak tertinggi dah lima lembah terendah. c. Rmax (maksimum height of the profile) : jarak antara puncak tertinggi dengan lembah terendah. d. Rq : nilai akhir rata-rata kuadrat dari pengukuran kekasaran permukaan untuk panjang tertentu. 3 Mulyani| 11210020
  • 5. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 Bagian dari alat pengukur kekasaran ini adalah : • Dial indicator • Meja datar • Skala tekanan • Batang gerak • Display yang terintegrasi yang dihubungkan dengan printer. Alat ini berfungsi untuk mengukur dan mencatat kekasaran permukaan suatu benda dengan tingkat ketelitian 0.02 µm. alat ini sering menggunakan sebuah stylus berbentuk diamond untuk bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan sebagai dial indicator pengukur kekasaran permukaan benda uji. Seperti ilustrasi pada gambar di bawah ini. 4 Mulyani| 11210020
  • 6. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 Data hasil percobaan Surface Roughness Roughness Test = alat pengukur kekasaran Nama alat = Surface Texture Measuring Instrument AMS (Advanced Metrology System) Ketelitian 0,02 µ Pada pengukuran profil kekasaran ini kami menggunakan benda uji balok baja. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan nilai kekasaran dari benda uji tersebut. Stylus check Alat yang akan dikalibrasi • Stylus (sensor) Ditempatkan diujung benda yang akan diuji, batas ketelitian 0,4 µ. • Kalibrasi, batas ketelitian benda yang akan dikalibrasi 2,9 µ. Kalibrasi ada 2, secara otomatis dan manual. • Parameter pengujian yang umum digunakan Rₐ, Rz dan Rmax Langkah kerja : 1. Kalibrasi alat 2. Bandingkan dengan referensi alat 3. Lakukan pengukuran terhadap benda 4. Pastikan penunjukan dalam posisi center 5. Setelah center, baru di measuring. 5 Mulyani| 11210020
  • 7. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 Setelah prosedur dan parameter yang digunakan untuk mendapatkan profil dari kekasaran benda uji didapatkan, hasil pengukuran kekasaran yaitu: Ra : 1.40 µm Rmax : 16.62 µm Rz : 8.82 µm Untuk standar faktor yang ditentukan pada alat ukur yaitu: Length : 5.00 mm Cut off : 0.08 mm Polarity : positive 6 Mulyani| 11210020
  • 8. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 2. ALAT UKUR KEBUNDARAN, KONSENTRISITAS DAN KOAKSILITAS (Roundness Test) Bagian dari alat ukur ini adalah : Dial indicator Meja putar (spindle) Computer kompresor Pengukuran kebundaran, Konsentrisitas dan Koaksilitas menggunakan peralatan yang sama yaitu Rondform 200. Perbedaan hanya pada prosedur pengukuran, parameter dan bagian- bagian yang diukur. 1. PROSEDUR PERSIAPAN AWAL 1.1 ALAT PENGUKUR 1. Nyalakan supply udara menggunakan Air on/off Valve pada bagian belakang dari base unit. 2. Pastikan tekanan udara terpasang pada 3 bar. 3. Pastikan kabel power telah terpasang pada Power Input Socket. 4. Nyalakan power ke alat ukur. 7 Mulyani| 11210020
  • 9. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 1.2 MENGGUNAKAN SOFTWARE Ada 4 kunci utama dalam menggunakan program RONDFORM 200, yaitu: 1. Tombol panah atas dan panah bawah digunakan untuk memilih pilihan menu, menu yang dipilih akan disorot. 2. Tombol ENTER digunakan untuk memilih pilihan tunggal dari menu yang ada untuk menampilkan sub menu (contoh: memilih ROUNDNESS untuk menampilkan menu MEASURE) atau mengubah nilai daripilihan yang disorot (contoh: MAG LO, MAG HI). 3. Tombo; ESC digunakan untuk membatalkan menu yang ada ataupun kotak dialog yang muncul (contoh: memilih menu sebelumnya). 4. Tombol-tombol huruf digunakan untuk membuat beberapa program dan digunakan pula pada tombol pengisian. Reference Circle (Lingkaran Referensi) Pilihan lingkaran referensi sebagaimana berikut : OFF, tidak ada lingkaran referensi LS, lingkaran dengan pusat kuadrat terkecil MZ, lingkaran dengan pusat zone minimum MI, lingkaran dengan pusat penulisan maksimum MC, lingkaran dengan pusat batas minimum 8 Mulyani| 11210020
  • 10. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 4 parameter yang digunakan : Filter Ref.Circle, untuk menentukan titik pusat (membandingkan lingkaran garis merah dan putih) Gauge Position Plot Scale Pengukuran pengujian dengan roundness test ini kami menggunakan benda uji yaitu silinder baja guna mendapatkan data pengukuran dari profil kebulatan silinder baja tersebut. Alat yang digunakan untuk mengukur kebulatan tersebut yaitu Rondform 200. Setelah prosedur dan parameter yang dilakukan seperti digunakannya referensi MC yaitu lingkaran terkecil yang mungkin dibuat di luar profil kebulatan tanpa memotongnya dengan filter 500 dimana semakin besar nilai filter yang diberikan akan menunjukkan bahwa semakin terlihat lingkaran yang semakin tidak membulat. 9 Mulyani| 11210020
  • 11. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 Data hasil percobaan Mengukur Kebundaran, Konsentrisitas dan Koaksilitas Alat yang digunakan : RONDFORM 200 Ketelitian : 0,01 µm Langkah kerja : 1. Simpan benda yang akan diukur diatas spindle, tepat di center. 2. Pastikan spindle tepat di titik merah (sumbu X) 3. Putar knob bagian belakang agar jarum menyentuh permukaan benda kerja, dibantu dengan memutar spindle bagian bawah. 4. Pada layar computer, nilai dari kebundaran kerja ditampilkan, lalu di nolkan (kalibrasi), missal data yang didapat 12 µm 5. Jika data hasil pada layar sudah dicenter, klik centering dan putar 180⁰, maka hasil pada computer menunjukkan hasilnya (missal 635 µm, maka selisih data 635:2= 317,5 ~ 318) 6. Putar kembali spindelnya 180⁰, maka data akan berubah menjadi -562, karena selisih dari hasil awal = 318, maka datanya menjadi -562+318 = -244 Maka hasil untuk sumbu X didapat -244. 7. Putar kembali spindelnya 180⁰, selisih dari data -244 : 2= -122, kemudian putar lagi spindelnya 180⁰ (perhitungan data selisih sama seperti cara no 5 & 6), maka didapatlah hasil data yang akan muncul pada layar computer. Hitung selisih data sebelumnya, maka itulah hasil untuk sumbu Y ! 8. Putar spindle 180⁰ untuk sumbu Z, maka data yang muncul pada layar computer menunjukkan hasilnya. 9. Klik measure 10. Kemudian ENTER 10 Mulyani| 11210020
  • 12. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 Dari hasil pengukuran, didapat data sebagai berikut : Filter 15G P= 8,32 µc Ref.circle LS V= -10,56 µc Gauge Posn EXIT P to V= 18,88 µm Plot scale AUTO R= 2,82 µc Q= 95,0⁰ Ref. Circle LS RND 18,88 µm Nilai P menyatakan bukti maksimum nilai tertinggi dari lingkaran rata-rata (lingkaran terkecil yang mungkin dibuat diluar profil kebulatan tanpa memotongnya). Nilai V menyatakan sebaliknya, yaitu lembah maksimum nilai terendah dari lingkaran rata-rata. Nilai P to V menyatakan jarak dari bukit maksimum ke lembah maksimum, yaitu selisih dari P dan V. Nilai R menyatakan eksentrisitas, jarak pusat lingkaran yang diukur dari lingkaran yang berputar. Pusat lingkaran yang diukur berhimpit dengan pusat dari tampilan grafis. Nilai Q menyatakan sudut eksentrisitas, yaitu arah dari pusat lingkaran yang diukur berhubungan dengan lingkaran yang berputar. 11 Mulyani| 11210020
  • 13. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 3. PENGUKURAN KEDATARAN, CMM (Coordinate Measuring Machine) Coordinat Measurement Machine (mesin pengukur kordinat) adalah sebuah alat pengukur multi fungsi berkecepatan tinggi yang menghasilkan akurasi danefisiensi pengukuran yang tinggi. Pada prinsipnya CMM adalah kebalikan dari CNC. Pada CNC kordinat yang dimasukkan menghasilkan gerakan pahat pada sumbu X, Y dan Z. Sedangkan pada CMM kontak antara probe dengan benda kerja menghasilkan kordinat. Selain itu jika pada mesin CNC menggunakan bantalan peluru bersirkulasi (circulated ball bearing) maka pada mesin CMM menggunakan batalan udara (air pad bearing) sehingga gerakannya sangat halus. Untuk menjamin keakuratan konstruksi CMM dibuat sangat kaku (rigid). Salah satu caranya dengan menggunakan granit sebagai meja atau bidang acuan. Kedataran adalah kondisi dari sebuah permukaan yang mempunyai banyak elemen- elemen dalam sebuah permukaan bidang yang sama. Toleransi kedataran adalah suatu tindakan pengukuran yang berfungsi dalam mengontrol dari banyak elemen-elemen pada sebuah permukaan yang kemudian dibandingkan dengan permukaan yang tersimulasi secara ideal sesuai dengan teori. Keunggulan CMM : Kordinat manapun dari benda kerja dapat ditentukan dengan mudah Presisi pengukuran yang tinggi Unit pengolah data dapat mengolah data secara cepat dan langsung bisa dicetak Waktu seting pengukuran yang singkat 12 Mulyani| 11210020
  • 14. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 Data Hasil Percobaan Alat yang digunakan: CMM (Coordinate Measuring Machine) Ketelitian: 0.01 µ Langkah kerja: 1. Kalibrasi alat (menggunakan master ball, 0,02µ) 2. Letakkan workpiece diatas permukaan alat CMM, temple dengan lilin (plasticin) agar workpiece tidak berpindah/gerak. 3. Atur jarum axis (X, Y dan Z) dengan memutar knolo hingga jarum axis menyentuh workpiece. Untuk menentukan jumlah titik yang ingin diuji, langkah-langkahnya : Pada menu toolbar klik elements Isi kotak No. of point dengan jumlah titik yang ingin diuji. Klik ok 13 Mulyani| 11210020
  • 15. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 4. Pada toolbar klik tolerance Form tolerance Flatness Isi kolom width tolerance Klik tombol Klik ok Data hasil percobaan Tolerance zone= 0,005 Upper tol= 0,003 Lower tol= 0,002 No. of pts= 6 Min/max pnt= 4/5 Std .dev ±4= 0,027 Flatness= 0,013 Min. dist= -0,006 Max.dist=0,007 X= 358.656 X=378.571 Y=-36.959 Y=-48,226 Z=69.296 Z=69,248 14 Mulyani| 11210020
  • 16. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 BAB III KESIMPULAN Surface Roughness Measurement Surface Roughness Measurement ini adalah alat untuk mengukur kekasaran permukaan dari suatu benda dengan menggunakan dial indicator sebagai sensor untuk memeriksa profil permukaan benda uji tersebut. Dengan ketelitian alat ukur Surface Roughness Measurement sebesar 0.02 µm. Pada analisa benda uji didapat kesimpulan bahwa metal blok dengan panjang pengukuran (traversing length) 5.00 mm di titik tertentu pada permukaan metal blok adalah datar jika nilai Ra yang dijadikan sebagai nilai kekasaran. Tetapi pada hasil pengukuran terdapat perbedaan antara puncak tertinggi dan lembah jauh berbeda jika dilihat dari perbedaan nilai Rmax, dan Rz cukup besar. Apabila terdapat kesalahan dalam nilai kekasaran hal itu mungkin terjadi karena sifat alat ukur (floating, sensor tidak stabil karena adanya getaran kecil) karena praktikan harus melakukan 2 kali pengukuran karena pada pengukuran pertama hasilnya belum tepat. Roundess Test Roundness Tester merupakan alat ukur yang digunakan untuk menentukan profil kebulatan dari suatu benda misalkan silinder atau benda-benda yang mengandur unsure lingkaran. Pada prinsipny alat ukur ini hampir sama dengan Surface Roughness Measurement. Alat ini menggunakan dial indicator sebagai sensor untuk memeriksa profil dari permukaan benda uji dan prinsip alat yang digunakan adalah meja putar. Jadi dengan kata lain alat ini menggunakan prinsip pengubah mekanik yaitu dari sensor kemudian diteruskan ke signal conditioning kemudian akan ditampilkan hasilnya di display, yaitu berupa data komputer. Coordinate Measuring Machine (CMM) Kedataran adalah kondisi dari sebuah permukaan yang mempunyai banyak elemen-elemen dalam sebuah permukaan bidang yang sama. Toleransi kedataran adalah suatu tindakan pengukuran yang berfungsi dalam mengontrol dari banyak elemen-elemen pada sebuah permukaan yang kemudian dibandingkan dengan permukaan yang tersimulasi secara ideal sesuai dengan teori. 15 Mulyani| 11210020
  • 17. Praktikum Metrologi dan Dasar Pengukuran 2012 DAFTAR PUSTAKA Modul Praktikum 2007. “Metrologi Industri”. http://en.wikipedia.org/wiki/Surface_finish www.engineersedge.com/surface_finish.htm www.qsmetrology.com/roundness-testers.html http://id.wikipedia.org/wiki/Coordinate_Measuring_Machine 16 Mulyani| 11210020