4. DASAR PENGGUNAAN ALAT UKUR
Bacalah buku petunjuk (Manual) yang terlampir pada
peralatan sebelum melaksanakan pengukuran.
Hilangkan oli dan debu dari benda yang akan diukur.
Lakasanakan pengukuran dalam ruangan yang bersih
d a n b e b a s d e b u s e r t a b e b a s g e t a r a n .
Perhatikan pengembangan benda yang akan
diukur dari perubahan temperatur (panas)
DASAR PENGGUNAAN ALAT UKUR
Alat Ukur Metrik
5. DASAR PERAWATAN ALAT UKUR
Jangan menjatuhkan Jangan terkena air
Jangan melumasi dengan oli
Jangan membongkar
Jangan terkena debu
Jangan membenturkan
Alat Ukur Metrik
Penggunaan & Perawatan
7. CARA PEMBACAAN THICKNESS GAUGE
Pada plat thickness gauge yang
bertuliskan 0,05 berarti plat
tersebut setebal 0,05 mm.
Pada gambar ini menunjukan dua
plat yang berlainan ukurannya, bila
keduanya disatukan maka hasilnya :
0,05 mm
0,10 mm (+)
0,15 mm
Alat Ukur Metrik
Pengukuran
8. THICKNESS GAUGE
Thickness gauge adalah suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur kerenggangan antara satu benda dengan benda lain.
Misalnya : kerenggangan katup, kerenggangan silinder ke piston, gap
ujung ring piston, gap busi dan lain-lain.
Thickness gauge biasanya terdiri dari beberapa lembaran baja
tipis dengan berbagai macam ukuran, dimana ukuran tersebut
menandakan nilai ketebalan lembaran.
THICKNESS GAUGE / PULLER
Alat Ukur Metrik
9. PENGGUNAAN THICKNESS GAUGE
Kerenggangan Katup
Gap Elektroda Busi
Gap Ujung Ring Piston
Kerenggangan Conrod Dengan Poros Engkol
THICKNESS GAUGE / PULLER
Alat Ukur Metrik
11. VERNIER CALIPER (JANGKA SORONG)
Vernier Caliper dapat digunakan untuk pengukuran : Diameter bagian
luar, diameter bagian dalam, Kedalaman/ketinggian, Ketebalan
VERNIER CALIPER / SIGMAT
Alat Ukur Metrik
VERNIER CALIPER / SIGMAT
12. PENGUKURAN DIAMETER LUAR PENGUKURAN DIAMETER DALAM
PENGUKURAN KEDALAMAN/KETINGGIAN
Alat Ukur Metrik
VERNIER CALIPER / SIGMAT
15. CARA PEMBACAAN VERNIER CALIPER
Tahap Pertama
Ketika angka “NOL” pada skala
bawah berada diantara 53 dan 54
p a d a s k a l a b a t a n g , m a k a
pembacaannya adalah 53 mm.
Ketika angka “4” pada skala
bawah segaris dengan garis
p a d a s k a l a b a t a n g ,
pembacaannya adalah 0.40 mm.
Tahap pertama……… 53.00 mm
Tahap kedua………… 00.40 mm (+)
T o t a l………………… 53.40 mm
Tahap Kedua
Tahap Ketiga
Evaluasi Membaca
VERNIER CALIPER / SIGMAT
Alat Ukur Metrik
16. Hasil Pengukuran :
Skala Utama : = 9 mm
Skala Vernier : 13 X 0,02 mm = 0,26 mm +
= 9,26 mm
Skala
Utama
Skala
Vernier
CONTOH : JANGKA SORONG KETELITIAN 0,02 mm
17. Hasil Pengukuran :
A. Skala Utama : = 17 mm
B. Skala Vernier : 20 X 0,02 mm = 0,40 mm +
= 17,40 mm
Skala
Utama
Skala
Vernier
CONTOH : JANGKA SORONG KETELITIAN 0,02 mm
18. Hasil Pengukuran :
A. Skala Utama : = 9 mm
B. Skala Vernier : 3 X 0,05 mm = 0,15 mm +
= 9,15 mm
Skala
Utama
Skala
Vernier
CONTOH : JANGKA SORONG KETELITIAN 0,05 mm
19. Hasil Pengukuran :
A. Skala Utama : = 16 mm
B. Skala Vernier : 7 X 0,05 mm = 0,35 mm +
= 16,35 mm
Skala
Utama
Skala
Vernier
CONTOH : JANGKA SORONG KETELITIAN 0,05 mm
20. M I C R O M E T E R
Komponen yang akan di ukur ditempatkan antara anvil dan
spindle sedangkan ratchet stop berfungsi untuk
menghasilkan tekanan pengukuran yang presisi.
Alat Ukur Metrik
23. PEMERIKSAAN MICROMETER
Jika di dapati kondisi skala pada micrometer tidak tepat maka lakukan proses
verifikasi sebagai berikut :
Untuk memperbaiki penyimpangan
sampai 2/100 mm, pertama tetapkan
posisi spindle dan clamp lalu seperti
terlihat pada gambar. Gunakan kunci
special untuk menyesuaikan posisi
h i n g g a t i t i k O ( n o l ) t e r c a p a i .
Bila penyimpangan melebihi 2/100 mm
tetapkan spindle seperti di atas
kemudian seperti pada gambar di atas
lepaskan rachet stop hingga timble
dapat bergerak bebas lalu cari titik O.
MICROMETER
MICROMETER
Alat Ukur Metrik
25. CARA PEMBACAAN MICROMETER
Tahap Pertama
Lihat apakah thimble menutupi angka 10
p a d a i n n e r s l e v e , b i l a t i d a k
p e m b a c a a n n y a 1 0 m m
Tahap Kedua
Lihat apakah thimble tidak menutupi
garis pembagi 0,50 mm yang melebihi 10
mm. Bila demikian maka pembacaannya
0,5 mm, bila menutupi garis pembagi
tersebut pembacaannya 0 (nol). `
Tahap Ketiga
Lihat vernier scale, garis mana yang
segaris dengan garis referance pada
i n n e r s l e e v e , k e m u d i a n hi t u n g .
Pembacaannya adalah 0,33 mm.
Tahap Keempat
Tahap pertama dan kedua……… 10.50 mm
Tahap ketiga………… 00.33 mm (+)
T o t a l………………… 10.83 mm
Evaluasi Membaca
MICROMETER
Alat Ukur Metrik
26. Hasil Pengukuran :
A. Skala Sleeve = 6 mm
B. Skala Thimble = 0,15 mm +
= 6,15 mm
0
25
20
15
10
5
5
CARA MEMBACA HASIL UKUR.
27. Hasil Pengukuran :
A. Skala Sleeve = 6,5 mm
B. Skala Thimble = 0,10 mm +
= 6,60 mm
0
20
15
10
5
0
5
CARA MEMBACA HASIL UKUR.
30. DIAL GAUGE
Dial gauge digunakan untuk
mengukur kelengkungan poros,
p e n y i m p a n g a n p o r o s .
Umumnya dial gauges memiliki
ketelitian 1/100 mm. Pergerakan
dari spindle dapat terlihat
langsung pada jarumnya. Jika
jarumnya bergerak sebanyak 5
garis, berarti spindle terangkat
sejauh 5/100 mm dan jarum
akan berputar satu putaran (nol
kembali ke nol) bila spindle
t e r a n g k a t s e j a u h 1 m m .
Alat Ukur Metrik
31. PEMERIKSAAN DIAL GAUGE
Sebelum menggunakan dial gauges, periksalah terlebih dahulu bahwa dial
gauge bekerja dengan baik.
Peganglah dial gauges dengan tangan
dan tekan ujung sentuhan dengan ibu jari
tangan beberapa kali seperti terlihat pada
gambar. Bila batang dapat bergerak
dengan lancar. Berarti dial gauge dalam
keadaan baik dan dapat dipergunakan.
DIAL GAUGE
Alat Ukur Metrik
33. CARA PEMBACAAN DIAL GAUGE
L a y a r b a c a y a n g b e s a r
menunjukan 0.01 mm setiap garis.
Setiap satu putaran jarum
m e n u n j u k a n 1 m m
pergerakan/pergeseran pada
b e n d a y a n g a k a n d i u k u r.
Pemeriksaan kelengkungan
Kelengkungan tertinggi……00.15 mm (+)
Total kelengkungan………... 0.25 mm
Kelengkuangan terendah….00.10 mm
Evaluasi Membaca
DIAL GAUGE
Alat Ukur Metrik
34. 34 (logo MD)
Alat Ukur Elektris (Multimeter)
Fungsi: Mengukur besaran kelistrikan komponen (tegangan, arus dan tahanan)
Alat Ukur Metrik
35. Pengantar Digital Multimeter (DMM)
Sebuah kualitas Digital Multimeter (DMM) adalah alat yang paling penting yang akan
Anda gunakan ketika troubleshooting sistem listrik. Alat tersebut dapat mengukur
tegangan, arus listrik, dan hambatan.
Alat Ukur Metrik
36. 2. Pengukuran
a. Pengukuran Hambatan
Dengan memeriksa hambatan / tahanan, maka kita dapat memeriksa :
- Sirkuit terbuka (sambungan yang rusak)
- koneksi / sambungan buruk
- Kortsleting
b. Pengukuran Voltase / Tegangan
c. Dengan memeriksa Voltase / tegangan, maka kita dapat memeriksa :
- Kondisi Battere
- Apakah daya battere terpasang atau tidak
- Hubungan yang buruk
- Alternator output
- Sensor output
d. Pengukuran Arus
Alat Ukur Metrik
37. Dengan memeriksa hambatan / tahanan, maka kita dapat memeriksa :
- Kemampuan Pengisian
- Konsumsi listrik pada tiap komponen
3. Tahapan Pengukuran
a. Hubungkan test lead hitam ke terminal COM (-), dan test lead tes merah ke voltase
terminal (+).
b. Untuk multimeter digital dengan tombol power, hubungkan terlebih dahulu test lead,
kemudian hidupkan power.
Alat Ukur Metrik
38. c. Posisi saklar fungsi ke "pengukuran
voltase DC".
Alat Ukur Metrik
39. 39
d. Pasang test lead merah ke terminal baterai negatif (-), dan test lead hitam ke
terminal baterai positif (+). Nilai voltase akan ditampilkan pada layar.
Alat Ukur Metrik
40. Perawatan Tools
Hal-hal penting yang berhubungan dengan perawatan tools:
1. Tidak dibenarkan menggunakan alat yang tidak sesuai dengan fungsinya
2. Selesai pemakaian harus dibersihkan
3. Mengembalikan peralatan ke tempat semula dengan teratur
4. Tidak memukul dengan benda lain saat dipergunakan (kecuali obeng ketok)
5. Apabila tidak dipakai dalam jangka waktu yang lama, untuk menghindari
korosi maka alat dilumasi oli baru atau disemprotkan WD-40
6. Penggunaan obeng harus sesuai dengan ukuran mulut kepala baut.
7. Penggunaan kunci harus sesuai dengan ukuran mur dan baut
8. Penggunaan palu harus sesuai dengan fungsinya
9. Tidak dibenarkan menggunakan tang yang tidak sesuai dengan fungsinya
Alat Ukur Metrik