SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KAPITA SELEKTA
Properti Photoluminescence dari
Poly (Ethylene Glycol) Pasif Carbon
Dots dari Kulit Singkong
A. AINUR FADILLA
60400120028
Topik Pembahasan
Bagian 1:
TEORI SINGKAT
Bagian 2:
METODE PENELITIAN
Bagian 3:
HASIL PENELITIAN
Bagian 4:
KESIMPULAN
KAPITA SELEKTA
TEORI SINGKAT
KAPITA SELEKTA
C-dots merupakan alternatif terbaru dari nanomaterial
yang telah ditemukan dan menunjukkan beberapa
keunggulan dibanding nanopartikel lainnya. C-dots
adalah nanopartikel yang memancarkan cahaya atau
fluoresen, dan tidak beracun dibandingkan alternatif
serupa seperti quantum dots
Karakteristik C-dots tidak seperti nanodiamonds karena
C-dots merupakan material yang termasuk dalam kelas
nanopartikel 0 dimensi yang bersifat
photoluminescence. C-dots menunjukkan karakteristik
pendaran biru atau hijau di bawah radiasi UV
TEORI SINGKAT
KAPITA SELEKTA
C-dots dibuat dari kulit singkong menggunakan
metode hidrotermal dan dipasivasi menggunakan PEG.
Penambahan PEG dapat meningkatkan fluoresensi C-
dots yang biasa disebut dengan enhance fluorescence.
C-dots yang terbuat dari kulit singkong menggunakan
metode microwave dan dipasivasi menggunakan PEG,
memiliki fenomena fluoresensi yang berbeda.
Penambahan PEG ini dapat mengurangi fluoresensi
titik-C, biasanya disebut sebagai fluoresensi yang
dipadamkan.
TEORI SINGKAT
KAPITA SELEKTA
Bagian 2: METODE
PENELITIAN
Sintesis C-dots
10 gr kulit singkong dihaluskan menggunakan blender
dengan 100 ml aquadest sebagai pelarut. Larutan kulit
singkong disaring untuk mendapatkan ekstrak yang akan
digunakan sebagai prekursor sintesis C-dots. Larutan
prekursor sebanyak 30 mL dimasukkan ke dalam cawan
dan dipanaskan menggunakan oven microwave 450 watt
selama 40 menit agar larutan mengendap. Endapan yang
diperoleh kemudian ditambahkan 30 ml akuades dan
diaduk menggunakan magnetic stirrer 260 rpm selama 10
menit agar endapan dapat terdispersi sempurna.
Larutan yang diperoleh kemudian disaring menggunakan
kertas saring 40 mesh untuk memisahkan endapan
karbon dan C-dot. Selanjutnya larutan yang diperoleh
dari hasil filtrasi disentrifugasi dengan kecepatan 10000
rpm selama 10 menit untuk memisahkan endapan
karbon yang tersisa dan partikel yang menggumpal
sehingga diperoleh koloid yang jernih. Skema sintesis dan
pasifisasi C-dots dapat dilihat pada Gambar disamping.
Bagian 2: METODE
PENELITIAN
KAPITA SELEKTA
Karakterisasi C-dots/PEG
Pasif dari C-dots
Proses pasif pada permukaan C-dots dilakukan dengan mengadopsi
metode tersebut. 0,2 ml C-dots dipanaskan pada suhu 100oC selama10
menit agar koloid C-dots mengering. Tambahkan PEG dengan variasi
volume (0,5 ml, 1,0 ml, dan 1,5 ml) dan panaskan pada suhu 100oC selama
5 menit. Tambahkan 10 ml aquadest untuk membubarkan masing-
masing C-dots dan PEG.
Semua sampel dikarakterisasi dengan sifat optik menggunakan
spektrofotometer PL dengan sumber eksitasi 420 nm dari dioda laser
picosecond dan menghasilkan spektrum intensitas PL. Selain itu, semua
sampel juga dikarakterisasi menggunakan detektor TRPL yang
diselesaikan dengan waktu dengan sumber eksitasi dari pulsa laser dan
filter longpass 500 nm ke titik-titik peluruhan elektron waktu.
Semua jenis titik-C memiliki emisi PL pada
panjang gelombang yang terlepas dari
panjang gelombang eksitasi. Spektrum PL
dari titik-C koloid disintesis menggunakan
metode gelombang mikro selama 40 menit
dan dipasifkan PEG dapat dilihat pada
Gambar 2. Puncak panjang gelombang PL
maksimum koloid C-dots disintesis
menggunakan metode gelombang mikro
selama 40 menit dan dipasifasi PEG dengan
variasi 0,5 ml, 1,0 ml dan 1,5 ml masing-
masing adalah 507,98 nm, 509,82 nm, 508.90
nm dan 503.85 nm, masing-masing dengan
intensitas PL maksimal 13734 au, 2742 au,
2176 au dan 1731 au.
HASIL PENELITIAN
Bagian 3:
Gambar. Spektrum photoluminescence dari C-dots
koloid
Puncak spektrum panjang gelombang PL ketika
menambahkan 1 mg/ml PEG menunjukkan pergeseran
merah. Namun ketika penambahan PEG meningkat,
puncak spektrum panjang gelombang PL menunjukkan
pergeseran biru. Intensitas PL juga menurun dengan
meningkatnya volume PEG. Hubungan antara intensitas
puncak dan panjang gelombang PL maksimum dapat
dilihat pada Gambar 3. Pergeseran panjang gelombang
puncak dan intensitas PL maksimum yang diamati pada
puncak intensitas PL dianggap berasal dari gugus
karboksil dan tingkat oksidasi pada struktur
permukaan dan bukan dari ukuran partikel. , artinya PL
C-dots tidak seperti semikonduktor quantum dots.
Oksidasi permukaan berfungsi sebagai pusat exiton
capture sehingga menghasilkan PL yang berhubungan
dengan kondisi permukaan. Tingkat oksidasi yang lebih
tinggi pada permukaan C-dots menunjukkan lebih
banyak cacat permukaan Sebagai tambahan,komposisi.
HASIL PENELITIAN
Bagian 3:
Gambar. Hubungan kurva antara intensitas PL
puncak dan panjang gelombang titik-C
Peluruhan waktu elektron merupakan karakteristik
penting dari partikel nano pemancar cahaya.
Perbedaan dalam peluruhan waktu elektron sesuai
dengan mekanisme rekombinasi lubang elektron
yang berbeda (Zhang et al., 2013). Pengukuran
peluruhan waktu elektron digunakan untuk
menentukan sifat PL yang menunjukkan beberapa
tingkat energi. Pengukuran peluruhan waktu
elektron dilakukan di bawah pulsa eksitasi dan
peluruhan dicatat setelah pulsa eksitasi selesai
(Kozák et al., 2016). Dinamika peluruhan C-dots dapat
dianalisis dengan model peluruhan multi
eksponensial dengan asumsi maksimal tiga
komponen diskrit. Waktu kurva elektron peluruhan
koloid C-dots yang disintesis menggunakan metode
gelombang mikro dapat dilihat pada Gambar
disamping 4,247472 ns.
HASIL PENELITIAN
Bagian 3:
Gambar. Spektrum photoluminescence koloid C-dots
yang diselesaikan waktu
Posisi spektrum PL pada intensitas maksimum dan peluruhan
waktu elektron pada koloid C-dots berkaitan dengan peristiwa
fenomena PL. Hubungan antara intensitas PL dengan
peluruhan waktu elektron C-dots dapat dilihat pada Gambar 5.
Intensitas PL mempengaruhi peluruhan waktu elektron pada
C-dots koloid. Intensitas PL menurun pada setiap sampel
seiring dengan lamanya waktu peluruhan Elektron pada C-dots
sebelum dipasivasi dan setelah PEG diinvasi dengan variasi
volume masing-masing 0,5 ml, 1,0 ml dan 1,5 ml. Peluruhan
waktu elektron yang singkat dapat menunjukkan bahwa
elektron langsung kembali ke pita valensi dalam eksitasi laser
berdenyut. Sementara itu, semakin lama waktu peluruhan
elektron menunjukkan kemungkinan adanya penambahan
tingkat energi antara pita valensi dan pita konduksi. Peluruhan
waktu elektron yang singkat menunjukkan efisiensi emisi yang
tinggi. Dalam hal ini, C-dots yang dipasivasi PEG menunjukkan
waktu peluruhan elektron yang lebih lama karena peningkatan
volume PEG meningkat dari 0,5 ml, 1,0 ml dan 1,5 ml. Selain
intensitas PL yang dapat mempengaruhi waktu peluruhan
elektron, perubahan gugus fungsi ikatan molekul (misalnya
pemutusan ikatan) juga mempengaruhi emitor akibat oksidasi,
penuaan dan modifikasi molekul organik lainnya.
HASIL PENELITIAN
Bagian 3:
Gambar .Hubungan antara intensitas PL dan
peluruhan waktu elektron C-dots
Hubungan penelitian dengan
kefisikaannya
Grafik Intensitas v/s Panjang Gelombang
Grafik di atas dengan jelas menunjukkan
bahwa ketika suhu sistem meningkat,
intensitas radiasi yang dipancarkan juga
meningkat
Rumus Menentukan Panjang Gelombang Pada
Intensitas Maksimum. Panjang gelombang radiasi
pada intensitas maksimum dihitung dengan
menggunakan rumus berikut :
C-dots berhasil digunakan menggunakan PEG dengan variasi volume 0,5 ml, 1,0 ml dan 1,5 ml.
Penambahan variasi volume PEG dapat mempengaruhi panjang gelombang puncak dan intensitas PL,
serta waktu peluruhan elektron C-dots. Puncak spektrum panjang gelombang PL saat penambahan
PEG 1 mg/ml menunjukkan pergeseran merah. Namun ketika penambahan PEG meningkat, puncak
spektrum panjang gelombang PL menunjukkan pergeseran biru. Intensitas PL juga menurun dengan
meningkatnya volume PEG. Titik-C yang dipasivasi oleh PEG menunjukkan waktu pelepasan elektron
yang lebih lama seiring peningkatan volume PEG. Hasil ini memberikan potensi C-dots dalam larutan
berair untuk diterapkan sebagai bioimaging dan biosensing ion logam dan garam. Namun, pengukuran
optik tambahan diperlukan untuk mendukung temuan kami.
KESIMPULAN
KAPITA SELEKTA
REFERENSI
Algarra, M., Campos, BB, Radotić, K., Mutavdžić, D., Bandosz, T., Jiménez- Jiménez, J., Rodriguez-Castellón, E., & Esteves da Silva, JCG (2014). Nanopartikel
karbon bercahaya: Efek fungsionalisasi kimiawi, dan evaluasi sifat penginderaan Ag+. Jurnal Kimia Material A, 2(22), 8342–8351.
https://doi.org/10.1039/c4ta00264d
Bao, L., Liu, C., Zhang, ZL, & Pang, D. W.(2015). Nanodot karbon yang dapat diatur fotoluminesensi: Penyetelan celah energi keadaan permukaan. Materi
Lanjutan, 27(10), 1663–1667.
https://doi.org/10.1002/adma.2014050 70
Baruah, U., Gogoi, N., Konwar, A., Jyoti Deka, M., Chowdhury, D., & Majumdar, G. (2014). Titik karbon penginderaan berbasis dopamin dan asam
askorbat. Jurnal Nanopartikel, 1–8.
https://doi.org/10.1155/2014/178518
Campos, BB, Contreras-Cáceres, R., Bandosz, TJ, Jiménez-Jiménez, J., Rodríguez-Castellón, E., da Silva, JCGE, & Algarra, M. (2017). Carbon dot dilapisi
dengan vitamin B12 sebagai nanosensor rasiometrik selektif untuk karbofuran fenolik. Sensor dan Aktuator, B: Kimia, 239, 553–561.
https://doi.org/10.1016/j.snb.2016.08.0 55
Ding, C., Zhu, A., & Tian, Y. (2014). Rekayasa permukaan fungsional C-dots untuk biosensing fluoresen dan bioimaging in vivo. Laporan Penelitian Kimia,
47(1), 20–30. https://doi.org/10.1021/ar400023s
Ding, H., Yu, SB, Wei, JS, & Xiong, H.M. (2016). Karbon pemancar cahaya penuh warna titik dengan mekanisme pendaran yang dikontrol keadaan
permukaan. ACSNano , 10(1), 484–491.https://doi.org/10.1021/acsnano.5b054 06
Fang, Y., Guo, S., Li, D., Zhu, C., Ren, W.,Dong, S., & Wang, E. (2012). Aplikasi sintesis dan pencitraan yang mudah dari nanopartikel karbon berongga
fluoresen hijau yang terhubung silang. ACS Nano, 6(1), 400–409.https://doi.org/10.1021/nn2046373
Fatimah, S., Isnaeni, & Tahir, D. (2017). Sintesisdankarakterisasi fotoluminisens carbon dots berbahan dasar organik dan limbah organik. POSITRON,
VII(2), 37–41.
https://doi.org/10.26418/positron.v7i2. 22660
Jiang, BP, Yu, YX, Guo, XL, Ding, Z.Y., Zhou, B., Liang, H., & Shen, XC (2018). Titik karbon yang memancarkan putih dengan struktur rantai alkil panjang:

More Related Content

Similar to C-DOTS

Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongEva Musifa
 
02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasiAlfina Haqoh
 
Analisa partial discharge pada minyak isolasi
Analisa partial discharge pada minyak isolasiAnalisa partial discharge pada minyak isolasi
Analisa partial discharge pada minyak isolasiprama062
 
bab10-121227032325-phpapp02.pptx
bab10-121227032325-phpapp02.pptxbab10-121227032325-phpapp02.pptx
bab10-121227032325-phpapp02.pptxRiandyPutra1
 
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.ppt
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.pptpembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.ppt
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.pptrainahalimah
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariSilfia Juliana
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 6
Presentasi kelompok 6Presentasi kelompok 6
Presentasi kelompok 6Edi Mikrianto
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Edi Mikrianto
 
Mikroskop elektron#fisika presentasi
Mikroskop elektron#fisika presentasiMikroskop elektron#fisika presentasi
Mikroskop elektron#fisika presentasiGlennaldo Kurniawan
 
Transmission electron microscopy
Transmission electron microscopyTransmission electron microscopy
Transmission electron microscopyfarid hasannudin
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UN IPA PAKET A
PEMBAHASAN PREDIKSI  SOAL UN IPA PAKET APEMBAHASAN PREDIKSI  SOAL UN IPA PAKET A
PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UN IPA PAKET AEsti Widiawati
 

Similar to C-DOTS (20)

SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
SCANNING ELECTRON MICROSCOPE (SEM)
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ong
 
02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi
 
Makalah keramik mutakhir
Makalah keramik mutakhirMakalah keramik mutakhir
Makalah keramik mutakhir
 
Analisa partial discharge pada minyak isolasi
Analisa partial discharge pada minyak isolasiAnalisa partial discharge pada minyak isolasi
Analisa partial discharge pada minyak isolasi
 
bab10-121227032325-phpapp02.pptx
bab10-121227032325-phpapp02.pptxbab10-121227032325-phpapp02.pptx
bab10-121227032325-phpapp02.pptx
 
Quantum dot
Quantum dotQuantum dot
Quantum dot
 
818 1433-1-sm
818 1433-1-sm818 1433-1-sm
818 1433-1-sm
 
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.ppt
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.pptpembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.ppt
pembelajaran Voltametri bagi mahasiswa farmasi.ppt
 
Spectrofotometer
SpectrofotometerSpectrofotometer
Spectrofotometer
 
Pengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahariPengaruh sudut datang sinar matahari
Pengaruh sudut datang sinar matahari
 
10 glosarium dp_index
10 glosarium dp_index10 glosarium dp_index
10 glosarium dp_index
 
Aas 1
Aas 1Aas 1
Aas 1
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
Presentasi kelompok 6
Presentasi kelompok 6Presentasi kelompok 6
Presentasi kelompok 6
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
Mikroskop elektron#fisika presentasi
Mikroskop elektron#fisika presentasiMikroskop elektron#fisika presentasi
Mikroskop elektron#fisika presentasi
 
Transmission electron microscopy
Transmission electron microscopyTransmission electron microscopy
Transmission electron microscopy
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UN IPA PAKET A
PEMBAHASAN PREDIKSI  SOAL UN IPA PAKET APEMBAHASAN PREDIKSI  SOAL UN IPA PAKET A
PEMBAHASAN PREDIKSI SOAL UN IPA PAKET A
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

C-DOTS

  • 1. KAPITA SELEKTA Properti Photoluminescence dari Poly (Ethylene Glycol) Pasif Carbon Dots dari Kulit Singkong A. AINUR FADILLA 60400120028
  • 2. Topik Pembahasan Bagian 1: TEORI SINGKAT Bagian 2: METODE PENELITIAN Bagian 3: HASIL PENELITIAN Bagian 4: KESIMPULAN KAPITA SELEKTA
  • 3. TEORI SINGKAT KAPITA SELEKTA C-dots merupakan alternatif terbaru dari nanomaterial yang telah ditemukan dan menunjukkan beberapa keunggulan dibanding nanopartikel lainnya. C-dots adalah nanopartikel yang memancarkan cahaya atau fluoresen, dan tidak beracun dibandingkan alternatif serupa seperti quantum dots
  • 4. Karakteristik C-dots tidak seperti nanodiamonds karena C-dots merupakan material yang termasuk dalam kelas nanopartikel 0 dimensi yang bersifat photoluminescence. C-dots menunjukkan karakteristik pendaran biru atau hijau di bawah radiasi UV TEORI SINGKAT KAPITA SELEKTA
  • 5. C-dots dibuat dari kulit singkong menggunakan metode hidrotermal dan dipasivasi menggunakan PEG. Penambahan PEG dapat meningkatkan fluoresensi C- dots yang biasa disebut dengan enhance fluorescence. C-dots yang terbuat dari kulit singkong menggunakan metode microwave dan dipasivasi menggunakan PEG, memiliki fenomena fluoresensi yang berbeda. Penambahan PEG ini dapat mengurangi fluoresensi titik-C, biasanya disebut sebagai fluoresensi yang dipadamkan. TEORI SINGKAT
  • 6. KAPITA SELEKTA Bagian 2: METODE PENELITIAN Sintesis C-dots 10 gr kulit singkong dihaluskan menggunakan blender dengan 100 ml aquadest sebagai pelarut. Larutan kulit singkong disaring untuk mendapatkan ekstrak yang akan digunakan sebagai prekursor sintesis C-dots. Larutan prekursor sebanyak 30 mL dimasukkan ke dalam cawan dan dipanaskan menggunakan oven microwave 450 watt selama 40 menit agar larutan mengendap. Endapan yang diperoleh kemudian ditambahkan 30 ml akuades dan diaduk menggunakan magnetic stirrer 260 rpm selama 10 menit agar endapan dapat terdispersi sempurna. Larutan yang diperoleh kemudian disaring menggunakan kertas saring 40 mesh untuk memisahkan endapan karbon dan C-dot. Selanjutnya larutan yang diperoleh dari hasil filtrasi disentrifugasi dengan kecepatan 10000 rpm selama 10 menit untuk memisahkan endapan karbon yang tersisa dan partikel yang menggumpal sehingga diperoleh koloid yang jernih. Skema sintesis dan pasifisasi C-dots dapat dilihat pada Gambar disamping.
  • 7. Bagian 2: METODE PENELITIAN KAPITA SELEKTA Karakterisasi C-dots/PEG Pasif dari C-dots Proses pasif pada permukaan C-dots dilakukan dengan mengadopsi metode tersebut. 0,2 ml C-dots dipanaskan pada suhu 100oC selama10 menit agar koloid C-dots mengering. Tambahkan PEG dengan variasi volume (0,5 ml, 1,0 ml, dan 1,5 ml) dan panaskan pada suhu 100oC selama 5 menit. Tambahkan 10 ml aquadest untuk membubarkan masing- masing C-dots dan PEG. Semua sampel dikarakterisasi dengan sifat optik menggunakan spektrofotometer PL dengan sumber eksitasi 420 nm dari dioda laser picosecond dan menghasilkan spektrum intensitas PL. Selain itu, semua sampel juga dikarakterisasi menggunakan detektor TRPL yang diselesaikan dengan waktu dengan sumber eksitasi dari pulsa laser dan filter longpass 500 nm ke titik-titik peluruhan elektron waktu.
  • 8. Semua jenis titik-C memiliki emisi PL pada panjang gelombang yang terlepas dari panjang gelombang eksitasi. Spektrum PL dari titik-C koloid disintesis menggunakan metode gelombang mikro selama 40 menit dan dipasifkan PEG dapat dilihat pada Gambar 2. Puncak panjang gelombang PL maksimum koloid C-dots disintesis menggunakan metode gelombang mikro selama 40 menit dan dipasifasi PEG dengan variasi 0,5 ml, 1,0 ml dan 1,5 ml masing- masing adalah 507,98 nm, 509,82 nm, 508.90 nm dan 503.85 nm, masing-masing dengan intensitas PL maksimal 13734 au, 2742 au, 2176 au dan 1731 au. HASIL PENELITIAN Bagian 3: Gambar. Spektrum photoluminescence dari C-dots koloid
  • 9. Puncak spektrum panjang gelombang PL ketika menambahkan 1 mg/ml PEG menunjukkan pergeseran merah. Namun ketika penambahan PEG meningkat, puncak spektrum panjang gelombang PL menunjukkan pergeseran biru. Intensitas PL juga menurun dengan meningkatnya volume PEG. Hubungan antara intensitas puncak dan panjang gelombang PL maksimum dapat dilihat pada Gambar 3. Pergeseran panjang gelombang puncak dan intensitas PL maksimum yang diamati pada puncak intensitas PL dianggap berasal dari gugus karboksil dan tingkat oksidasi pada struktur permukaan dan bukan dari ukuran partikel. , artinya PL C-dots tidak seperti semikonduktor quantum dots. Oksidasi permukaan berfungsi sebagai pusat exiton capture sehingga menghasilkan PL yang berhubungan dengan kondisi permukaan. Tingkat oksidasi yang lebih tinggi pada permukaan C-dots menunjukkan lebih banyak cacat permukaan Sebagai tambahan,komposisi. HASIL PENELITIAN Bagian 3: Gambar. Hubungan kurva antara intensitas PL puncak dan panjang gelombang titik-C
  • 10. Peluruhan waktu elektron merupakan karakteristik penting dari partikel nano pemancar cahaya. Perbedaan dalam peluruhan waktu elektron sesuai dengan mekanisme rekombinasi lubang elektron yang berbeda (Zhang et al., 2013). Pengukuran peluruhan waktu elektron digunakan untuk menentukan sifat PL yang menunjukkan beberapa tingkat energi. Pengukuran peluruhan waktu elektron dilakukan di bawah pulsa eksitasi dan peluruhan dicatat setelah pulsa eksitasi selesai (Kozák et al., 2016). Dinamika peluruhan C-dots dapat dianalisis dengan model peluruhan multi eksponensial dengan asumsi maksimal tiga komponen diskrit. Waktu kurva elektron peluruhan koloid C-dots yang disintesis menggunakan metode gelombang mikro dapat dilihat pada Gambar disamping 4,247472 ns. HASIL PENELITIAN Bagian 3: Gambar. Spektrum photoluminescence koloid C-dots yang diselesaikan waktu
  • 11. Posisi spektrum PL pada intensitas maksimum dan peluruhan waktu elektron pada koloid C-dots berkaitan dengan peristiwa fenomena PL. Hubungan antara intensitas PL dengan peluruhan waktu elektron C-dots dapat dilihat pada Gambar 5. Intensitas PL mempengaruhi peluruhan waktu elektron pada C-dots koloid. Intensitas PL menurun pada setiap sampel seiring dengan lamanya waktu peluruhan Elektron pada C-dots sebelum dipasivasi dan setelah PEG diinvasi dengan variasi volume masing-masing 0,5 ml, 1,0 ml dan 1,5 ml. Peluruhan waktu elektron yang singkat dapat menunjukkan bahwa elektron langsung kembali ke pita valensi dalam eksitasi laser berdenyut. Sementara itu, semakin lama waktu peluruhan elektron menunjukkan kemungkinan adanya penambahan tingkat energi antara pita valensi dan pita konduksi. Peluruhan waktu elektron yang singkat menunjukkan efisiensi emisi yang tinggi. Dalam hal ini, C-dots yang dipasivasi PEG menunjukkan waktu peluruhan elektron yang lebih lama karena peningkatan volume PEG meningkat dari 0,5 ml, 1,0 ml dan 1,5 ml. Selain intensitas PL yang dapat mempengaruhi waktu peluruhan elektron, perubahan gugus fungsi ikatan molekul (misalnya pemutusan ikatan) juga mempengaruhi emitor akibat oksidasi, penuaan dan modifikasi molekul organik lainnya. HASIL PENELITIAN Bagian 3: Gambar .Hubungan antara intensitas PL dan peluruhan waktu elektron C-dots
  • 12. Hubungan penelitian dengan kefisikaannya Grafik Intensitas v/s Panjang Gelombang Grafik di atas dengan jelas menunjukkan bahwa ketika suhu sistem meningkat, intensitas radiasi yang dipancarkan juga meningkat Rumus Menentukan Panjang Gelombang Pada Intensitas Maksimum. Panjang gelombang radiasi pada intensitas maksimum dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
  • 13. C-dots berhasil digunakan menggunakan PEG dengan variasi volume 0,5 ml, 1,0 ml dan 1,5 ml. Penambahan variasi volume PEG dapat mempengaruhi panjang gelombang puncak dan intensitas PL, serta waktu peluruhan elektron C-dots. Puncak spektrum panjang gelombang PL saat penambahan PEG 1 mg/ml menunjukkan pergeseran merah. Namun ketika penambahan PEG meningkat, puncak spektrum panjang gelombang PL menunjukkan pergeseran biru. Intensitas PL juga menurun dengan meningkatnya volume PEG. Titik-C yang dipasivasi oleh PEG menunjukkan waktu pelepasan elektron yang lebih lama seiring peningkatan volume PEG. Hasil ini memberikan potensi C-dots dalam larutan berair untuk diterapkan sebagai bioimaging dan biosensing ion logam dan garam. Namun, pengukuran optik tambahan diperlukan untuk mendukung temuan kami. KESIMPULAN KAPITA SELEKTA
  • 14. REFERENSI Algarra, M., Campos, BB, Radotić, K., Mutavdžić, D., Bandosz, T., Jiménez- Jiménez, J., Rodriguez-Castellón, E., & Esteves da Silva, JCG (2014). Nanopartikel karbon bercahaya: Efek fungsionalisasi kimiawi, dan evaluasi sifat penginderaan Ag+. Jurnal Kimia Material A, 2(22), 8342–8351. https://doi.org/10.1039/c4ta00264d Bao, L., Liu, C., Zhang, ZL, & Pang, D. W.(2015). Nanodot karbon yang dapat diatur fotoluminesensi: Penyetelan celah energi keadaan permukaan. Materi Lanjutan, 27(10), 1663–1667. https://doi.org/10.1002/adma.2014050 70 Baruah, U., Gogoi, N., Konwar, A., Jyoti Deka, M., Chowdhury, D., & Majumdar, G. (2014). Titik karbon penginderaan berbasis dopamin dan asam askorbat. Jurnal Nanopartikel, 1–8. https://doi.org/10.1155/2014/178518 Campos, BB, Contreras-Cáceres, R., Bandosz, TJ, Jiménez-Jiménez, J., Rodríguez-Castellón, E., da Silva, JCGE, & Algarra, M. (2017). Carbon dot dilapisi dengan vitamin B12 sebagai nanosensor rasiometrik selektif untuk karbofuran fenolik. Sensor dan Aktuator, B: Kimia, 239, 553–561. https://doi.org/10.1016/j.snb.2016.08.0 55 Ding, C., Zhu, A., & Tian, Y. (2014). Rekayasa permukaan fungsional C-dots untuk biosensing fluoresen dan bioimaging in vivo. Laporan Penelitian Kimia, 47(1), 20–30. https://doi.org/10.1021/ar400023s Ding, H., Yu, SB, Wei, JS, & Xiong, H.M. (2016). Karbon pemancar cahaya penuh warna titik dengan mekanisme pendaran yang dikontrol keadaan permukaan. ACSNano , 10(1), 484–491.https://doi.org/10.1021/acsnano.5b054 06 Fang, Y., Guo, S., Li, D., Zhu, C., Ren, W.,Dong, S., & Wang, E. (2012). Aplikasi sintesis dan pencitraan yang mudah dari nanopartikel karbon berongga fluoresen hijau yang terhubung silang. ACS Nano, 6(1), 400–409.https://doi.org/10.1021/nn2046373 Fatimah, S., Isnaeni, & Tahir, D. (2017). Sintesisdankarakterisasi fotoluminisens carbon dots berbahan dasar organik dan limbah organik. POSITRON, VII(2), 37–41. https://doi.org/10.26418/positron.v7i2. 22660 Jiang, BP, Yu, YX, Guo, XL, Ding, Z.Y., Zhou, B., Liang, H., & Shen, XC (2018). Titik karbon yang memancarkan putih dengan struktur rantai alkil panjang: