SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
SISTEM PERSAMAAN LINEAR
DAN PROGRAM LINEAR
DOSEN PENGAMPUH:
Prof. Dr. Abdul Rahman, M.pd.
Syahrullah Asyari, S.pd., Mpd.
210101500009 210101501001
RINI
HANDAYAN
I
ZAFITRAH
RHAMADA
NI
KELOMPOK 5
Sistem Persamaan
Linear
01.
Sistem Persamaan linear adalah himpunan beberapa
persamaan linear yang saling terkait, dengan koefisien-koefisien
persamaan adalah bilangan real.
1). Pengertian dan Bentuk Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel
Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV)
adalah system persamaan linear dengan dua
variable berpangkat satu.
Bentuk umum system persamaan linear dengan
dua variabel x dan y adalah
𝒂𝟏𝒙 + 𝒃𝟏𝒚 = 𝒄𝟏………………….(Persamaan 1)
𝒂𝟐𝒙 + 𝒃𝟐𝒚 = 𝒄𝟐………………….(Persamaan 2)
Dengan 𝒂𝟏, 𝒂𝟐, 𝒃𝟏, 𝒃𝟐,𝒄𝟏, dan 𝒄𝟐 adalah bilangan
real ; 𝒂𝟏 dan 𝒃𝟏 tidak keduanya 0 ; 𝒂𝟐 dan 𝒃𝟐
tidak keduanya nol.
𝒙, 𝒚 : variabel berpangkat satu
𝒂𝟏, 𝒂𝟐 : koefisien variabel x
𝒃𝟏, 𝒃𝟐 : koefisisen variabel y
𝒂𝟏, 𝒂𝟐,𝒃𝟏, 𝒃𝟐,𝒄𝟏, 𝒄𝟐 : konstanta persamaan.
2). Himpunan Penyelesaian
Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel
Himpunan penyelesaian sistem
persamaan linear dengan dua variabel
adalah himpunan semua pasangan
terurut (𝒙, 𝒚) yang memenuhi setiap
persamaan linear pada sistem
persamaan tersebut. Metode
menentukan himpunan penyelesaian
suatu sistem persamaan linear dua
variabel (SPLDV) adalah metode grafik,
metode eliminasi, metode substitusi,
serta metode eliminasi dan subtitusi.
a. Sistem Persamaan Linear Dua
Variabel
a). Metode Grafik
SPLDV terbentuk dari dua persmaan linear yang
saling terkait. Grafik persamaan linear dua variabel berupa
garis lurus.
Langkah Langkah menentukan himpunan
penyelesaian system persamaan linear dua variabel dengan
metode grafik :
1. Menentukan titik-titik potong terhadap sumbu x dan sumbu
y pada masing masing persamaan linear dua variabel
Lanjutan
ᴥ Untuk persamaan 1
Diperoleh titk potong kurva 𝑥 + 𝑦 = 2 terhadap sumbu
koordinat yaitu titik (0,2) dan (2,0).
ᴥUntuk persamaan 2 :
Diperoleh titk potong kurva 4𝑥 + 2𝑦 = 7 terharap
terhadap sumbu koordinat yaitu titik (0,
7
2
) dan (
7
4
,0).
2. Gambarkan kedalam bidang koordinat cartesius
Dilakukan dengan menarik garis lurus dari titk (0,2) ke titik (2,0) dan dari titik (0,
7
2
) ke titik (
7
4
,0).
3. Tentukan himpunan penyelesaian dengan melihat titik potong kedua garis lurus
Berdasarkan gambar grafik 𝑥 + 𝑦 = 2 dan 4𝑥 + 2𝑦 = 7, kedua garis lurus tersebut berpotongan pada sebuah
titik, yaitu titik (
3
2
,
1
2
). Sehingga himpunan penyelesaian system persamaan linear 𝑥 + 𝑦 = 2 dan 4𝑥 + 2𝑦 = 7
adalah {(
3
2
,
1
2
)}.
Pada metode eliminasi ini untuk menentukan himpunan penyelesaian
dari sistem persamaan linear dua variabel, caranya ialah dengan cara
menghilangkan (mengeliminasi) salah satu variabel dari sistem persamaan
tersebut. Apabila variabelnya 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦, untuk menentukan variabel 𝑥 kita
harus mengeliminasi variabel 𝑦 terlebih dahulu, atau sebaliknya.
Adapun cara menentukan himpunan penyelesaian dengan metode
eliminasi dari persamaaan 1 dan persamaan 2 pada metode grafik adalah:
1. Menghilangkan salah satu variable dari SPLDV yang ada. Misalkan variable
𝑥 yang akan dihilangkan maka kedua persamaan harus dikurangkan. Karena
koefisien variable 𝑥 pada SPLDV tersebut tidak sama, maka harus
disamakan terlebih dahulu.
b). Metode Eliminasi
Lanjutan
2. Menghilangkan variable yang lain dari SPLDV tersebut, yaitu variable 𝑦. Karena koefisien
variable 𝑦 pada SPLDV tersebut tidak sama, maka harus disamakan terlebih dahulu.
3. Menetukan himpunan penyelesaian SPLDV
Diperoleh himpunan penyelesaian kedua persamaan adalah {(
3
2
,
1
2
)}.
Metode Substitusi adala suatu metede untuk menyelesaikan sebuah
sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi, terlebih
dahulu kita nyatakan variabel yang satu ke dalam variabel yang lain dari
suatu persamaan, selanjutnya menyubstitusikan (menggantikan) variabel
itu dalam persamaan yang lainnya.
Adapun cara menentukan himpunan penyelesaian dengan metode
subtitusi dari persamaan 1 dan persamaan 2 yang pada metode grafik
adalah
1. Tuliskan masing masing persamaan dalam bentuk persamaan (1) dan (2)
𝑥 + 𝑦 = 2……(1)
4𝑥 + 2𝑦 = 7…(2)
2. Pilih salah satu persamaan, misalkan persamaan (1). Kemudian, nyatakan salah
satu variabelnya dalam bentuk variable lainnya.
c). Metode Substitusi
𝑥 + 𝑦 = 2
𝑥 = −𝑦 + 2….(3)
3. Nilai variable x pada persamaan (3) menggatikan variable x pada
persamaan (2)
4. Nilai 𝑦 pada persamaan (4) menggantikan variable y pada salah satu
persamaan awal, misalkan persamaan (2)
5. Menentukan himpunan penyelesaian
Sehingga, himpunan penyelesaiannya adalah {(
3
2
,
1
2
)}.
Adapun cara menentukan himpunan penyelesaian
dengan metode subtitusi dari persamaan 1 dan persamaan
2 yang ada pada metode grafik adalah :
1. Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi
d). Metode Eliminasi dan Substitusi
5. Menentukan himpunan penyelesaian
Sehingga, himpunan penyelesaiannya adalah {(
3
2
,
1
2
)}.
Selanjutnya, disubstitusikan nilai 𝑦 =
1
2
ke persamaan 𝑥 + 𝑦 = 2 sehingga diperoleh:
Sehingga, himpunan penyelesaiannya adalah {(
3
2
,
1
2
)}.
Sistem persamaan linear tiga variabel adalah suatu sistem
persamaan linear dengan tiga variabel.
Bentuk umum sistem persamaan linear dengan tiga variabel x, y, dan z
adalah :
𝑎1𝑥 + 𝑏1𝑦 + 𝑐1𝑧 = 𝑑1 ……………………
(.. Persamaan 1)
𝑎2𝑥 + 𝑏2𝑦 + 𝑐2𝑧 = 𝑑2 ……………………
(.. Persamaan 2)
𝑎3𝑥 + 𝑏3𝑦 + 𝑐3𝑧 = 𝑑3 ……………………
(.. Persamaan 3)
Dengan 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3, 𝑏1, 𝑏2, 𝑏3, 𝑐1, 𝑐2, 𝑐3, 𝑑1, 𝑑2, dan 𝑑3, bilangan real, dan
𝑎1, 𝑏1,dan 𝑐1, tidak ketiganya 0, 𝑎2, 𝑏2, 𝑐2, tidak ketiganya 0 dan
𝑎3, 𝑏3, 𝑐3,tidak ketiganya 0.
𝑥, 𝑦, 𝑧 : variabel berpangkat satu
𝑎1, 𝑎2,𝑎3 : koefisien variabel x
𝑏1, 𝑏2, 𝑏3 : koefisisen variabel y
𝑐1, 𝑐2, 𝑐3 : koefisien variable z
𝑎1, 𝑎2, 𝑎3,𝑏1, 𝑏2,𝑏3, 𝑐1, 𝑐2,𝑐3,𝑑1, 𝑑2, 𝑑3 : konstanta persamaan.
1). Pengertian dan Bentuk
Sistem
Persamaan Linear Tiga
Variabel
b. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan tiga variabel adalah himpunan semua triple
terurut (x, y, z) yang memenuhi setiap persamaan linear pada sistem persamaan tersebut.
Penentuan himpunan penyelesaian SPLTV dilakukan dengan cara atau metode yang sama dengan
penentuan penyelesaian SPLDV, kecuali dengan metode grafik.
a.). Metode Eliminasi
Penyelesaian SPLTV (dalam variabel x, y, dan z) dengan mengunakan metode eliminasi ditentukan
dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Eliminasi salah satu variabel , x atau y atau z, sehingga diperoleh SPLDV.
2. Selesaikan SPLDV pada langkah (a) dengan mengeliminasi variabel kedua untuk mendapatkan nilai
variabel ketiga atau mengeliminasi variabel ketiga untuk mendapatkan variabel kedua.
3. Ulangi langkah (a) dan (b) dengan pemilihan variabel berbeda sampai didapatkan nilai dari ketiga
variabel.
2). Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
Contoh 1
Dengan menggunakan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian system persamaan berikut
x+y+2z=9…….(1)
2x+4y-3z=1….(2)
3x+6y-5z=0….(3)
Penyelesaian:
Eliminasi z dari persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh
Eliminasi z dari persamaan (2) dan (3) sehingga diperoleh
Eliminasi x dari persamaan (4) dan (5) sehingga diperoleh
Eliminasi y dari persamaan (4) dan (5) sehingga diperoleh
Eliminasi y dari persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh
Eliminasi y dari persamaan (1) dan (3) sehingga diperoleh
Eliminasi y dari persamaan (6) dan (7) sehingga diperoleh
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1,2,3)}
b). Metode Subtitusi
Penyelesaian SPLTV (dalam variabel x, y, dan z) dengan mengunakan metode substitusi ditentukan
dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z, atau y sebagai
fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi x dan y.
2. Substitusikan x atau y atau z yang diperoleh pada langkah (a) ke dua persamaan yang lainnya sehingga
diperoleh sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).
3. Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah (b).
4. Substitusikan dua nilai variabel yang diperoleh pada langkah ( c ) ke salah satu persamaan semula untuk
memperoleh nilai variabel yang ketiga.
Menentukan himpunan penyelesaian dengan metode subtitusi untuk contoh 1) yaitu
𝑥 + 𝑦 + 2𝑧 = 9…….(1)
2𝑥 + 4𝑦 − 3𝑧 = 1….(2)
3𝑥 + 6𝑦 − 5𝑧 = 0….(3)
Persamaan 1) diubah menjadi 𝑥 = 9 − 𝑦 − 2𝑧 … … . (4)
Subtitusikan persamaan (4) ke persamaan (2)
Subtitusikan persamaan (4) ke persamaan (3)
Subtitusikan persamaan (5) ke persamaan (6)
Subtitusikan 𝑧 = 3 ke persamaan (5)
Subtitusikan 𝑦 = 2 dan 𝑧 = 3 ke persamaan (1)
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1,2,3)}
3). Metode Eliminasi-Subtitusi
Menentukan himpunan penyelesaian dengan metode eliminasi subtitusi untuk contoh 1) yaitu
x+y+2z=9…….(1)
2x+4y-3z=1….(2)
3x+6y-5z=0….(3)
Eliminasi z dari persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh
Eliminasi z dari persamaan (2) dan (3) sehingga diperoleh
Eliminasi 𝑥 dari persamaan (4) dan (5) sehingga diperoleh
Subtitusi 𝑦 = 2 ke persaman (5), sehingga diperoleh
Subtitusi 𝑥 = 1 dan 𝑦 = 2 ke persamaan (1) sehingga diperoleh
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1,2,3)}.
Program Linear
02.
Program linear adalah suat metode atau suatu cara untuk
memecahkan masalah menjadi optimal (maksimum atau minimum)
yang memuat batasan-batasan yang dapat diubah atau diterjemahkan
ke dalam bentuk sistem pertidaksamaan linear. Program linear juga
membutuhkan kemampuan untuk mengubah bahasa cerita menjadi
bahasa matematika atau model matematika. Model matematika
adalah bentuk penalaran manusia dalam menerjemahkan
permasalahan menjadi bentuk matematika (dimisalkan dalam
variabel x dan y) sehingga dapat diselesaikan. Masalah program
linear adalah menentukan nilai 𝑥1, 𝑥2, … . . , 𝑥𝑛 yang
memaksimumkan (atau meminimumkan) fungsi sasaran/tujuan,
𝑧 𝑥1, 𝑥2, … . . , 𝑥𝑛 = 𝑐1𝑥1 + 𝑐2𝑥2 + ⋯ . . +𝑐𝑛𝑥𝑛 dengan
kendala/keterbatasan:
𝑎11𝑥1 + 𝑎12𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛𝑥𝑛(≤, =, ≥)𝑏1
𝑎21𝑥1 + 𝑎22𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛𝑥𝑛 ≤, =, ≥ 𝑏2
𝑎𝑚1𝑥1 + 𝑎𝑚2𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛𝑥𝑛(≤, =, ≥)𝑏𝑚
𝑥1 ≥ 0, 𝑥2 ≥ 0
Daerah Layak/Daerah Penyelesaian/Daerah Optimum) Daerah
penyelesaian masalah program linear merupakan himpunan semua
titik (x, y) yang memenuhi kendala suatu masalah program linear.
Untuk menyelesaikan masalah program linear dua variabel,
dengan metode grafik agar dapat ditentukan himpunan penyelesaian
sistem pertidaksamaannya. Adapun Langkah langkah untuk
menggambarkan grafik adalah sebagai berikut:
1). Gambarkan setiap pertidaksamaan sebagai suatu persamaan
garis lurus. Namun, jika tanda pertidaksamaan menggunakan
tanda “<”atau “> ", maka garisnya putus-putus.
2). Setiap garis akan membagi dua bidang kartesius, untuk
menentukan daerah penyelesaian, ambil sembarang titik di
salah satu bagian bidang tadi, misalnya titik A. Kemudian
ujian kebenaran pertidaksamaan dengan menggunakan titik A.
Jika pertidaksamaan bernilai benar, maka bidang asal titik A
merupakan daerah penyelesaian. Jika bernilai salah, maka
bidang yang bukan asal titik A merupakan daerah
penyelesaian.
3). Ulangi langkah 1 dan 2 untuk semua pertidaksamaan yang
telah dirumuskan. Kemudian, perhatikan irisan atau daerah
yang memenuhi untuk setiap pertidaksamaan yang diberikan.
4). Perhatikan syarat non – negatif untuk setiap variabel. Nilai
variabel tidak selalu positif.
Adapun teknik menentukan daerah himpunan
penyelesaian :
1) Buat sumbu koordinat kartesius
2) Tentukan titik potong pada sumbu x dan y dari
semua persamaan-persamaan linearnya.
3) Sketsa grafiknya dengan menghubungkan antara
titik-titik potongnya.
4) Pilih satu titik uji yang berada di luar garis.
5) Substitusikan pada persamaan
6) Tentukan daerah yang dimaksud
Nilai suatu fungsi sasaran ada dua
kemungkinan, yaitu bernilai maksimum atau
minimum. Istilah nilai minimum atau nilai
maksimum, disebut juga nilai optimum atau
nilai ekstrim.
Contoh
Sebuah pesawat udara berkapasitas tempat duduk tidak lebih dari 48 penumpang. Setiap penumpang kelas utama boleh
membawa bagasi 60 kg dan kelas ekonomi hanya 20 kg. Pesawat hanya dapat menampung bagasi 1.440 kg. Jika harga
tiket kelas utama Rp600.000,00 dan kelas ekonomi Rp400.000,00, pendapatan maksimum yang diperoleh adalah
Jawab :
Misalkan : 𝑥 = banyaknya penumpang kelas utama
𝑦 = banyaknya penumpang kelas ekonomi
Jadi, berdasarkan pertidsaksamaan tersebut, model matematikanya adalah
Total penumpang : 𝑥 + 𝑦 ≤ 48
Berat bagasi : 60𝑥 + 20𝑦 ≤ 1.440; disederhanakan menjadi 3𝑥 + 𝑦 ≤ 72
Banyak penumpang di kelas utama (𝑥) ≥ 0
Banyak penumpang di kelas ekonomi (𝑦) ≥ 0
Gambar daerah himpunan penyelesaian
Menetukan titik titik perpotongannya :
 Perpotongan garis garis 𝑥 + 𝑦 = 48 dan 3𝑥 + 𝑦 = 72
Dengan melakukan Teknik eliminasi dan subtitusi didapatkan 𝑥 = 12; 𝑦 = 36 atau (12,36)
 Titik titik sudut yang lain adalah (0,0), (24,0), (0,48)
Menguji titik potong
 Untuk (12,36) disubtitusikan ke fungsi objektifnya:
600.000(12)+400.000(36)=7.200.000+14.400.000=21.600.000
 Untuk (24,0) disubtitusikan ke fungsi objektifnya :
600.000(24)+400.000(0)=14.400.000+0=14.400.000
 Untuk (0,48) disubtitusikan ke fungsi objektinya :
600.000(0)+400.000(48)=0+19.200.000=19.200.000
Dengan demikian pendapatan maksimum diperoleh jika banyaknya penumpang pada kelas utama
adalah 12 dan banyaknya penumpang pada kelas ekonomi adalah 36 dengan keuntungan Rp.
21.600.000
THANK YOU

More Related Content

Similar to SPLDV

Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikMayawi Karim
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratNisa Hakiki
 
pptspldv-150602072334-lva1-app6892.pptx
pptspldv-150602072334-lva1-app6892.pptxpptspldv-150602072334-lva1-app6892.pptx
pptspldv-150602072334-lva1-app6892.pptx23520053IPutuEkaSury
 
Persamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksPersamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksyulika usman
 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptHorta arum
 
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptxSTD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptxChristian227136
 

Similar to SPLDV (20)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Spldv
SpldvSpldv
Spldv
 
Bab v spldv
Bab v spldvBab v spldv
Bab v spldv
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri AnalitikPembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
Pembahasan Makalah Perpotongan Garis Geometri Analitik
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Sistem persamaan linear
Sistem persamaan linearSistem persamaan linear
Sistem persamaan linear
 
SPL3 Variabel.pptx
SPL3 Variabel.pptxSPL3 Variabel.pptx
SPL3 Variabel.pptx
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Sistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadratSistem persamaan linear dan kuadrat
Sistem persamaan linear dan kuadrat
 
pptspldv-150602072334-lva1-app6892.pptx
pptspldv-150602072334-lva1-app6892.pptxpptspldv-150602072334-lva1-app6892.pptx
pptspldv-150602072334-lva1-app6892.pptx
 
Persamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriksPersamaan linear dan matriks
Persamaan linear dan matriks
 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp ppt
 
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptxSTD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
STD BAB 4 PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN.pptx
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 

SPLDV

  • 1. SISTEM PERSAMAAN LINEAR DAN PROGRAM LINEAR DOSEN PENGAMPUH: Prof. Dr. Abdul Rahman, M.pd. Syahrullah Asyari, S.pd., Mpd.
  • 3. Sistem Persamaan Linear 01. Sistem Persamaan linear adalah himpunan beberapa persamaan linear yang saling terkait, dengan koefisien-koefisien persamaan adalah bilangan real.
  • 4. 1). Pengertian dan Bentuk Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah system persamaan linear dengan dua variable berpangkat satu. Bentuk umum system persamaan linear dengan dua variabel x dan y adalah 𝒂𝟏𝒙 + 𝒃𝟏𝒚 = 𝒄𝟏………………….(Persamaan 1) 𝒂𝟐𝒙 + 𝒃𝟐𝒚 = 𝒄𝟐………………….(Persamaan 2) Dengan 𝒂𝟏, 𝒂𝟐, 𝒃𝟏, 𝒃𝟐,𝒄𝟏, dan 𝒄𝟐 adalah bilangan real ; 𝒂𝟏 dan 𝒃𝟏 tidak keduanya 0 ; 𝒂𝟐 dan 𝒃𝟐 tidak keduanya nol. 𝒙, 𝒚 : variabel berpangkat satu 𝒂𝟏, 𝒂𝟐 : koefisien variabel x 𝒃𝟏, 𝒃𝟐 : koefisisen variabel y 𝒂𝟏, 𝒂𝟐,𝒃𝟏, 𝒃𝟐,𝒄𝟏, 𝒄𝟐 : konstanta persamaan. 2). Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan dua variabel adalah himpunan semua pasangan terurut (𝒙, 𝒚) yang memenuhi setiap persamaan linear pada sistem persamaan tersebut. Metode menentukan himpunan penyelesaian suatu sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah metode grafik, metode eliminasi, metode substitusi, serta metode eliminasi dan subtitusi. a. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
  • 5. a). Metode Grafik SPLDV terbentuk dari dua persmaan linear yang saling terkait. Grafik persamaan linear dua variabel berupa garis lurus. Langkah Langkah menentukan himpunan penyelesaian system persamaan linear dua variabel dengan metode grafik : 1. Menentukan titik-titik potong terhadap sumbu x dan sumbu y pada masing masing persamaan linear dua variabel Lanjutan
  • 6. ᴥ Untuk persamaan 1 Diperoleh titk potong kurva 𝑥 + 𝑦 = 2 terhadap sumbu koordinat yaitu titik (0,2) dan (2,0). ᴥUntuk persamaan 2 : Diperoleh titk potong kurva 4𝑥 + 2𝑦 = 7 terharap terhadap sumbu koordinat yaitu titik (0, 7 2 ) dan ( 7 4 ,0). 2. Gambarkan kedalam bidang koordinat cartesius Dilakukan dengan menarik garis lurus dari titk (0,2) ke titik (2,0) dan dari titik (0, 7 2 ) ke titik ( 7 4 ,0).
  • 7. 3. Tentukan himpunan penyelesaian dengan melihat titik potong kedua garis lurus Berdasarkan gambar grafik 𝑥 + 𝑦 = 2 dan 4𝑥 + 2𝑦 = 7, kedua garis lurus tersebut berpotongan pada sebuah titik, yaitu titik ( 3 2 , 1 2 ). Sehingga himpunan penyelesaian system persamaan linear 𝑥 + 𝑦 = 2 dan 4𝑥 + 2𝑦 = 7 adalah {( 3 2 , 1 2 )}.
  • 8. Pada metode eliminasi ini untuk menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel, caranya ialah dengan cara menghilangkan (mengeliminasi) salah satu variabel dari sistem persamaan tersebut. Apabila variabelnya 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦, untuk menentukan variabel 𝑥 kita harus mengeliminasi variabel 𝑦 terlebih dahulu, atau sebaliknya. Adapun cara menentukan himpunan penyelesaian dengan metode eliminasi dari persamaaan 1 dan persamaan 2 pada metode grafik adalah: 1. Menghilangkan salah satu variable dari SPLDV yang ada. Misalkan variable 𝑥 yang akan dihilangkan maka kedua persamaan harus dikurangkan. Karena koefisien variable 𝑥 pada SPLDV tersebut tidak sama, maka harus disamakan terlebih dahulu. b). Metode Eliminasi Lanjutan
  • 9. 2. Menghilangkan variable yang lain dari SPLDV tersebut, yaitu variable 𝑦. Karena koefisien variable 𝑦 pada SPLDV tersebut tidak sama, maka harus disamakan terlebih dahulu. 3. Menetukan himpunan penyelesaian SPLDV Diperoleh himpunan penyelesaian kedua persamaan adalah {( 3 2 , 1 2 )}.
  • 10. Metode Substitusi adala suatu metede untuk menyelesaikan sebuah sistem persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi, terlebih dahulu kita nyatakan variabel yang satu ke dalam variabel yang lain dari suatu persamaan, selanjutnya menyubstitusikan (menggantikan) variabel itu dalam persamaan yang lainnya. Adapun cara menentukan himpunan penyelesaian dengan metode subtitusi dari persamaan 1 dan persamaan 2 yang pada metode grafik adalah 1. Tuliskan masing masing persamaan dalam bentuk persamaan (1) dan (2) 𝑥 + 𝑦 = 2……(1) 4𝑥 + 2𝑦 = 7…(2) 2. Pilih salah satu persamaan, misalkan persamaan (1). Kemudian, nyatakan salah satu variabelnya dalam bentuk variable lainnya. c). Metode Substitusi
  • 11. 𝑥 + 𝑦 = 2 𝑥 = −𝑦 + 2….(3) 3. Nilai variable x pada persamaan (3) menggatikan variable x pada persamaan (2) 4. Nilai 𝑦 pada persamaan (4) menggantikan variable y pada salah satu persamaan awal, misalkan persamaan (2)
  • 12. 5. Menentukan himpunan penyelesaian Sehingga, himpunan penyelesaiannya adalah {( 3 2 , 1 2 )}.
  • 13. Adapun cara menentukan himpunan penyelesaian dengan metode subtitusi dari persamaan 1 dan persamaan 2 yang ada pada metode grafik adalah : 1. Langkah pertama yaitu dengan metode eliminasi d). Metode Eliminasi dan Substitusi 5. Menentukan himpunan penyelesaian Sehingga, himpunan penyelesaiannya adalah {( 3 2 , 1 2 )}.
  • 14. Selanjutnya, disubstitusikan nilai 𝑦 = 1 2 ke persamaan 𝑥 + 𝑦 = 2 sehingga diperoleh: Sehingga, himpunan penyelesaiannya adalah {( 3 2 , 1 2 )}.
  • 15. Sistem persamaan linear tiga variabel adalah suatu sistem persamaan linear dengan tiga variabel. Bentuk umum sistem persamaan linear dengan tiga variabel x, y, dan z adalah : 𝑎1𝑥 + 𝑏1𝑦 + 𝑐1𝑧 = 𝑑1 …………………… (.. Persamaan 1) 𝑎2𝑥 + 𝑏2𝑦 + 𝑐2𝑧 = 𝑑2 …………………… (.. Persamaan 2) 𝑎3𝑥 + 𝑏3𝑦 + 𝑐3𝑧 = 𝑑3 …………………… (.. Persamaan 3) Dengan 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3, 𝑏1, 𝑏2, 𝑏3, 𝑐1, 𝑐2, 𝑐3, 𝑑1, 𝑑2, dan 𝑑3, bilangan real, dan 𝑎1, 𝑏1,dan 𝑐1, tidak ketiganya 0, 𝑎2, 𝑏2, 𝑐2, tidak ketiganya 0 dan 𝑎3, 𝑏3, 𝑐3,tidak ketiganya 0. 𝑥, 𝑦, 𝑧 : variabel berpangkat satu 𝑎1, 𝑎2,𝑎3 : koefisien variabel x 𝑏1, 𝑏2, 𝑏3 : koefisisen variabel y 𝑐1, 𝑐2, 𝑐3 : koefisien variable z 𝑎1, 𝑎2, 𝑎3,𝑏1, 𝑏2,𝑏3, 𝑐1, 𝑐2,𝑐3,𝑑1, 𝑑2, 𝑑3 : konstanta persamaan. 1). Pengertian dan Bentuk Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel b. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
  • 16. Himpunan penyelesaian sistem persamaan linear dengan tiga variabel adalah himpunan semua triple terurut (x, y, z) yang memenuhi setiap persamaan linear pada sistem persamaan tersebut. Penentuan himpunan penyelesaian SPLTV dilakukan dengan cara atau metode yang sama dengan penentuan penyelesaian SPLDV, kecuali dengan metode grafik. a.). Metode Eliminasi Penyelesaian SPLTV (dalam variabel x, y, dan z) dengan mengunakan metode eliminasi ditentukan dengan langkah – langkah sebagai berikut : 1. Eliminasi salah satu variabel , x atau y atau z, sehingga diperoleh SPLDV. 2. Selesaikan SPLDV pada langkah (a) dengan mengeliminasi variabel kedua untuk mendapatkan nilai variabel ketiga atau mengeliminasi variabel ketiga untuk mendapatkan variabel kedua. 3. Ulangi langkah (a) dan (b) dengan pemilihan variabel berbeda sampai didapatkan nilai dari ketiga variabel. 2). Himpunan Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel
  • 17. Contoh 1 Dengan menggunakan metode eliminasi, tentukan himpunan penyelesaian system persamaan berikut x+y+2z=9…….(1) 2x+4y-3z=1….(2) 3x+6y-5z=0….(3) Penyelesaian: Eliminasi z dari persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh Eliminasi z dari persamaan (2) dan (3) sehingga diperoleh
  • 18. Eliminasi x dari persamaan (4) dan (5) sehingga diperoleh Eliminasi y dari persamaan (4) dan (5) sehingga diperoleh Eliminasi y dari persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh
  • 19. Eliminasi y dari persamaan (1) dan (3) sehingga diperoleh Eliminasi y dari persamaan (6) dan (7) sehingga diperoleh Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1,2,3)}
  • 20. b). Metode Subtitusi Penyelesaian SPLTV (dalam variabel x, y, dan z) dengan mengunakan metode substitusi ditentukan dengan langkah – langkah sebagai berikut : 1. Pilihlah salah satu persamaan yang sederhana, kemudian nyatakan x sebagai fungsi y dan z, atau y sebagai fungsi x dan z, atau z sebagai fungsi x dan y. 2. Substitusikan x atau y atau z yang diperoleh pada langkah (a) ke dua persamaan yang lainnya sehingga diperoleh sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). 3. Selesaikan SPLDV yang diperoleh pada langkah (b). 4. Substitusikan dua nilai variabel yang diperoleh pada langkah ( c ) ke salah satu persamaan semula untuk memperoleh nilai variabel yang ketiga. Menentukan himpunan penyelesaian dengan metode subtitusi untuk contoh 1) yaitu 𝑥 + 𝑦 + 2𝑧 = 9…….(1) 2𝑥 + 4𝑦 − 3𝑧 = 1….(2) 3𝑥 + 6𝑦 − 5𝑧 = 0….(3) Persamaan 1) diubah menjadi 𝑥 = 9 − 𝑦 − 2𝑧 … … . (4)
  • 21. Subtitusikan persamaan (4) ke persamaan (2) Subtitusikan persamaan (4) ke persamaan (3)
  • 22. Subtitusikan persamaan (5) ke persamaan (6) Subtitusikan 𝑧 = 3 ke persamaan (5)
  • 23. Subtitusikan 𝑦 = 2 dan 𝑧 = 3 ke persamaan (1) Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1,2,3)}
  • 24. 3). Metode Eliminasi-Subtitusi Menentukan himpunan penyelesaian dengan metode eliminasi subtitusi untuk contoh 1) yaitu x+y+2z=9…….(1) 2x+4y-3z=1….(2) 3x+6y-5z=0….(3) Eliminasi z dari persamaan (1) dan (2) sehingga diperoleh Eliminasi z dari persamaan (2) dan (3) sehingga diperoleh
  • 25. Eliminasi 𝑥 dari persamaan (4) dan (5) sehingga diperoleh Subtitusi 𝑦 = 2 ke persaman (5), sehingga diperoleh Subtitusi 𝑥 = 1 dan 𝑦 = 2 ke persamaan (1) sehingga diperoleh Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(1,2,3)}.
  • 27. Program linear adalah suat metode atau suatu cara untuk memecahkan masalah menjadi optimal (maksimum atau minimum) yang memuat batasan-batasan yang dapat diubah atau diterjemahkan ke dalam bentuk sistem pertidaksamaan linear. Program linear juga membutuhkan kemampuan untuk mengubah bahasa cerita menjadi bahasa matematika atau model matematika. Model matematika adalah bentuk penalaran manusia dalam menerjemahkan permasalahan menjadi bentuk matematika (dimisalkan dalam variabel x dan y) sehingga dapat diselesaikan. Masalah program linear adalah menentukan nilai 𝑥1, 𝑥2, … . . , 𝑥𝑛 yang memaksimumkan (atau meminimumkan) fungsi sasaran/tujuan, 𝑧 𝑥1, 𝑥2, … . . , 𝑥𝑛 = 𝑐1𝑥1 + 𝑐2𝑥2 + ⋯ . . +𝑐𝑛𝑥𝑛 dengan kendala/keterbatasan: 𝑎11𝑥1 + 𝑎12𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛𝑥𝑛(≤, =, ≥)𝑏1 𝑎21𝑥1 + 𝑎22𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛𝑥𝑛 ≤, =, ≥ 𝑏2 𝑎𝑚1𝑥1 + 𝑎𝑚2𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛𝑥𝑛(≤, =, ≥)𝑏𝑚 𝑥1 ≥ 0, 𝑥2 ≥ 0 Daerah Layak/Daerah Penyelesaian/Daerah Optimum) Daerah penyelesaian masalah program linear merupakan himpunan semua titik (x, y) yang memenuhi kendala suatu masalah program linear.
  • 28. Untuk menyelesaikan masalah program linear dua variabel, dengan metode grafik agar dapat ditentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaannya. Adapun Langkah langkah untuk menggambarkan grafik adalah sebagai berikut: 1). Gambarkan setiap pertidaksamaan sebagai suatu persamaan garis lurus. Namun, jika tanda pertidaksamaan menggunakan tanda “<”atau “> ", maka garisnya putus-putus. 2). Setiap garis akan membagi dua bidang kartesius, untuk menentukan daerah penyelesaian, ambil sembarang titik di salah satu bagian bidang tadi, misalnya titik A. Kemudian ujian kebenaran pertidaksamaan dengan menggunakan titik A. Jika pertidaksamaan bernilai benar, maka bidang asal titik A merupakan daerah penyelesaian. Jika bernilai salah, maka bidang yang bukan asal titik A merupakan daerah penyelesaian. 3). Ulangi langkah 1 dan 2 untuk semua pertidaksamaan yang telah dirumuskan. Kemudian, perhatikan irisan atau daerah yang memenuhi untuk setiap pertidaksamaan yang diberikan. 4). Perhatikan syarat non – negatif untuk setiap variabel. Nilai variabel tidak selalu positif. Adapun teknik menentukan daerah himpunan penyelesaian : 1) Buat sumbu koordinat kartesius 2) Tentukan titik potong pada sumbu x dan y dari semua persamaan-persamaan linearnya. 3) Sketsa grafiknya dengan menghubungkan antara titik-titik potongnya. 4) Pilih satu titik uji yang berada di luar garis. 5) Substitusikan pada persamaan 6) Tentukan daerah yang dimaksud Nilai suatu fungsi sasaran ada dua kemungkinan, yaitu bernilai maksimum atau minimum. Istilah nilai minimum atau nilai maksimum, disebut juga nilai optimum atau nilai ekstrim.
  • 29. Contoh Sebuah pesawat udara berkapasitas tempat duduk tidak lebih dari 48 penumpang. Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg dan kelas ekonomi hanya 20 kg. Pesawat hanya dapat menampung bagasi 1.440 kg. Jika harga tiket kelas utama Rp600.000,00 dan kelas ekonomi Rp400.000,00, pendapatan maksimum yang diperoleh adalah Jawab : Misalkan : 𝑥 = banyaknya penumpang kelas utama 𝑦 = banyaknya penumpang kelas ekonomi
  • 30. Jadi, berdasarkan pertidsaksamaan tersebut, model matematikanya adalah Total penumpang : 𝑥 + 𝑦 ≤ 48 Berat bagasi : 60𝑥 + 20𝑦 ≤ 1.440; disederhanakan menjadi 3𝑥 + 𝑦 ≤ 72 Banyak penumpang di kelas utama (𝑥) ≥ 0 Banyak penumpang di kelas ekonomi (𝑦) ≥ 0 Gambar daerah himpunan penyelesaian
  • 31. Menetukan titik titik perpotongannya :  Perpotongan garis garis 𝑥 + 𝑦 = 48 dan 3𝑥 + 𝑦 = 72 Dengan melakukan Teknik eliminasi dan subtitusi didapatkan 𝑥 = 12; 𝑦 = 36 atau (12,36)  Titik titik sudut yang lain adalah (0,0), (24,0), (0,48) Menguji titik potong  Untuk (12,36) disubtitusikan ke fungsi objektifnya: 600.000(12)+400.000(36)=7.200.000+14.400.000=21.600.000  Untuk (24,0) disubtitusikan ke fungsi objektifnya : 600.000(24)+400.000(0)=14.400.000+0=14.400.000  Untuk (0,48) disubtitusikan ke fungsi objektinya : 600.000(0)+400.000(48)=0+19.200.000=19.200.000 Dengan demikian pendapatan maksimum diperoleh jika banyaknya penumpang pada kelas utama adalah 12 dan banyaknya penumpang pada kelas ekonomi adalah 36 dengan keuntungan Rp. 21.600.000