SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
日本文学
“Pertemuan”
Oleh :
Alpian Indra Gumilar
Dina Subagja
Sausan Salwa K
Widyastuti Utami
A. Tokoh
Tokoh Sentral
 Tokoh Sentral Protagonis
• Nama Tokoh : Aku
Bukti kutipan : “Baru di pertemuan kami yang ke-11 aku
menanyakan namanya, tentunya setelah mengenalkan diri
lebih dulu.”
• Nama tokoh : Sayaka
Bukti kutipan : “Sayaka tak mengantarku ke bandara hari itu,
sebab beberapa hari sebelumnya ia mati. Bunuh diri dengan
mengiris nadi. Di kamarnya. Pesan terakhirnya yang sampai
ke ponselku masih kuingat: ima made arigatou..”
A. Tokoh
Tokoh Bawahan
 Tokoh Andalan :
• Ibu dari tokoh Aku : “ibuku mulai cerewet menanyakan calon istriku, aku kecapean,
ibuku menangis karena aku membentaknya, perempuan demi perempuan dikenalkan
padaku, beberapa kerabat minta dijemput di bandara, ibuku menangis lagi, aku menolak
dijodohkan, ibuku menangis lagi, menangis lagi, menangis lagi.”
• Ayah dari Sayaka : “Malam itu, saat aku pamit pulang, ayahnya tiba. Dari mulutnya
tercium bau sake yang kuat. Sebisa mungkin aku menahan diri agar tidak menunjukkan
ekspresi yang mengganggu. Aku memberinya salam, tapi ia tak membalas. Begitu saja
lelaki beruban itu melewatiku seperti melewati tiang. Sayaka ngomel-ngomel
memarahinya.”
• Yuuji, adik laki-laki Sayaka : “Yuuji adiknya sedang mengerjakan shukudai di kamarnya.
Adiknya itu ternyata rajin.”
• Ibu dari Sayaka : “Ibunya mulai memberontak setelah bertahun-tahun hanya mengalah
dan menuruti apa kata suami. Ia tak mau lagi dipukuli. Ia tak mau lagi dijadikan
pelampiasan setiap kali si suami dikesalkan urusan kantor. Ia mengancam akan pergi ke
rumah orangtuanya. Dan itu ternyata terjadi. Tiga hari sebelum Natal. Setahun yang
lalu.”
A. Tokoh
Tokoh Bawahan
 Tokoh Tambahan
• Perempuan yang duduk di samping Aku di akhir cerita : ““Nggak apa-apa,
Bang?” tanya perempuan yang duduk di sampingku. Eskrim di tangannya
hampir habis. “Abang nggak apa-apa? Barusan Abang kayak kesakitan
gitu. Abang menyeracau,” katanya. Aku menatapnya. Lama. Ia menatapku.
Tiba-tiba dari matanya aku seperti memahami semua ini.”
A. Tokoh
Tokoh Bawahan
 Tokoh Lataran
• Pelayan Perempuan : “Dia datang lebih dulu ke kafe ini. Lima atau sepuluh
menit yang lalu. Seorang pelayan perempuan baru saja menghidangkan apa
yang dipesannya.”
• Penjual takarakuji : “Tapi sayang, si penjual takarakuji, seorang oba-san
gemuk berkacamata, mengatakan pada Sayaka bahwa nomor
ditakarakuji itu tidak tembus.”
A. Tokoh
Tokoh berdasarkan cara menampilkan perwatakannya
 Tokoh Datar
• Ayah dari Sayaka :
Di awal cerita : “Ayah dan Ibunya bertengkar setiap malam. Ibunya mulai memberontak
setelah bertahun-tahun hanya mengalah dan menuruti apa kata suami. Ia tak mau lagi
dipukuli. Ia tak mau lagi dijadikan pelampiasan setiap kali si suami dikesalkan urusan
kantor”
Pertengahan cerita : “Malam itu, saat aku pamit pulang, ayahnya tiba. Dari mulutnya tercium
bau sake yang kuat. Sebisa mungkin aku menahan diri agar tidak menunjukkan ekspresi
yang mengganggu. Aku memberinya salam, tapi ia tak membalas. Begitu saja lelaki
beruban itu melewatiku seperti melewati tiang.”
Di akhir cerita : “Kenapa ia sampai bunuh diri? Ah ya.. aku ingat. Ayahnya kembali
memperkosanya.”
• Adik dari Sayaka :
“Adiknya itu ternyata rajin.”
• Ibu dari tokoh Aku :
“ibuku mulai cerewet menanyakan calon istriku, aku kecapean, ibuku menangis karena aku
membentaknya, perempuan demi perempuan dikenalkan padaku, beberapa kerabat minta
dijemput di bandara, ibuku menangis lagi, aku menolak dijodohkan, ibuku menangis lagi,
menangis lagi, menangis lagi”
A. Tokoh
Tokoh berdasarkan cara menampilkan perwatakannya
Tokoh Bulat
• Sayaka :
“Sayaka rupanya seorang periang dan suka bicara. Oshaberi.”
“Sesuatu pasti mengganggunya selama beberapa menit ini. Aku tahu itu.
Aku bisa memastikannya. Sayaka biasanya akan menghabiskan
makanan di hadapannya betapapun makanan itu tidak cocok bagi
lidahnya. Ia orang yang sangat menghargai apa yang dihidangkan
padanya.....Hanya beberapa kali aku melihat Sayaka tak
menghabiskan makanan di hadapannya, yaitu saat mood-nya tiba-tiba
buruk. “
B. Penokohan
• Metode yang digunakan cerpen ini dalam penyajian watak tokoh
adalah metode dramatik/taklangsung/ragaan karena penyajian watak
tokoh melalui pemikiran tokoh Aku tentang Sayaka.
• Kutipan : “Namanya Sayaka. Aku bertemu dengannya pertama kali
di sebuah bis menuju Kochi University, kampus tempat aku
melanjutkan studi saat itu. Dia ternyata juga mahasiswa di kampus
tersebut. Kami duduk di dua kursi berdekatan dan nyaris tak saling
sapa kecuali ucapan “konnichiwa” yang sudah terlalu sering
kuucapkan dan kudengar selama beberapa hari di sana. “
• “Sayaka rupanya seorang periang dan suka bicara. Oshaberi. Pada
pertemuan-pertemuan kami selanjutnya—yang lebih sering
disengaja—dia sudah menceritakan separuh kisah hidupnya.”
C. Alur
 Cerpen ini menggunakan alur tematik karena berdasarkan tema cerita. Berikut
adalah kutipannya :
• “Tangisnya mendadak terhenti. “Atashi wa anta no kanojo ja nai..” katanya, kecut.
Ah, memang. Ia memang bukan pacarku. Kami tak pernah sekalipun membahas
perasaan kami masing-masing. Barangkali saat itu aku terbawa suasana. Maaf,
kataku. Ia diam, memandangku. Aku diam, memandangnya.....Tiba-tiba saja ia
menciumku, tepat di bibirku. Aku sempat beberapa detik memejamkan mata.
Setelah itu, tanpa tersenyum, tanpa kata-kata, ia pergi setengah berlari. Aku masih
diam. Bingung.”
• Selain itu cerpen ini juga mempunyai alur linear karena akhir cerita berada pada
zaman sekarang. Berikut kutipannya “Tiba-tiba dari matanya aku seperti
memahami semua ini. Sayaka tak mengantarku ke bandara hari itu, sebab beberapa
hari sebelumnya ia mati. Bunuh diri dengan mengiris nadi. Di kamarnya. Pesan
terakhirnya yang sampai ke ponselku masih kuingat: ima made arigatou.. Kenapa ia
sampai bunuh diri? Ah ya.. aku ingat. Ayahnya kembali memperkosanya. Adiknya
tak lagi peduli padanya. “Abang nggak apa-apa?” tanya perempuan itu lagi.”
C. Alur
Struktur Alur
Bagian Awal Bagian Tengah Bagian Akhir
“Maka ketika memasuki Solaria dan memilih salah satu meja di dekat
jendela, duduk di kursi sebelah kiri yang membuat kami persis berhadapan,
tanpa penghalang, aku sesungguhnya tak begitu terkejut. Dia datang lebih
dulu ke kafe ini. Lima atau sepuluh menit yang lalu. Seorang pelayan
perempuan baru saja menghidangkan apa yang dipesannya. Aku terus
menatapnya. Dia sama sekali tak menatapku. Barangkali lidahnya sedang
terlalu sibuk mencecapi makanan itu. Barangkali dia berpura-pura tak
menyadari kedatanganku ke kafe ini.”
C. Alur
Struktur Alur
Bagian Awal Bagian Tengah Bagian Akhir
“Aku sudah turun hingga lantai satu, tapi belum juga menemukan sosoknya.
Jaket warna kuning, jeans warna hitam, sepatu putih, rambut hitam lurus
sebahu. Aku mencoba lebih teliti mengamati orang-orang di sekitarku.
Kadang dari jauh ada seseorang yang mirip, tapi ketika kudekati kemiripan
itu hilang. Aku berkeliling di lantai satu, melewati kafe demi kafe,
memasuki Gramedia, menghampiri mesin ATM, menunggu di depan toilet,
keluar-masuk lift, naik-turun eskalator. Tapi sosok Sayaka tak juga
kutemukan. Kemana anak itu? Dia tak mungkin begitu cepat menghilang
dalam beberapa saat, gumamku. Di lantai dua, di sebuah bangku kayu
berwarna coklat, di samping seorang perempuan yang sedang memakan
eskrim, aku duduk.”
C. Alur
Struktur Alur
Bagian Awal Bagian Tengah Bagian Akhir
Sayaka tak mengantarku ke bandara hari itu, sebab beberapa hari sebelumnya
ia mati. Bunuh diri dengan mengiris nadi. Di kamarnya. Pesan terakhirnya
yang sampai ke ponselku masih kuingat: ima made arigatou.. Kenapa ia
sampai bunuh diri? Ah ya.. aku ingat. Ayahnya kembali memperkosanya.
Adiknya tak lagi peduli padanya.
D. Latar
Macam Latar :
 Latar Fisik atau Material
• Solaria : “Maka ketika memasuki Solaria dan memilih salah satu meja di dekat
jendela, duduk di kursi sebelah kiri yang membuat kami persis berhadapan,
tanpa penghalang, aku sesungguhnya tak begitu terkejut.”
• Kochi University : “Namanya Sayaka. Aku bertemu dengannya pertama kali di
sebuah bis menuju Kochi University, kampus tempat aku melanjutkan studi
saat itu. Dia ternyata juga mahasiswa di kampus tersebut.”
• Lorong menuju toilet, konbini, trotoar, taman : “Beberapa kali setelah itu kami
bertemu tanpa kesengajaan. Di lorong menuju toilet, di konbini dekat
apartemen, di trotoar yang lebar, di sebuah taman.”
• Kamar Apartemen : “Saat itu ia sedang berada di kamar apartemenku. Aku
memintanya membantuku menghapal kanji. Kami sedang sama-sama
mengguntingi kertas karton menjadi seukuran KTP ketika ia mengatakannya.”
D. Latar
Macam Latar :
 Latar Fisik atau Material
• Depan XXI : “Sebuah taman kecil di sebuah lingkaran di depan XXI
tampak ramai dipenuhi obrolan. Para petugas keamanan berjaga di pintu
masuk ke bioskop. Wajah-wajah bermunculan dari eskalator. Tak ada
Sayaka.”
• Tempat penjualan takarakuji : “Sore itu aku menemaninya ke tempat dia
membeli takarakuji itu.”
• Rumah Sayaka : “Pernah aku bertamu ke rumahnya suatu malam”
• Sebuah bangku kayu berwarna coklat di lantai dua : “Di lantai dua, di
sebuah bangku kayu berwarna coklat, di samping seorang perempuan yang
sedang memakan eskrim, aku duduk.”
• Pantai : “Kami di pantai, duduk di tepian. Ombak bergemuruh. Pasir yang
masih hangat. Kami berkejaran seperti dua ekor kepiting.”
E. Tema dan Amanat
Tema
Tema dari cerpen ini adalah percintaan karena ceritanya berisi
tentang kisah percintaan antara tokoh Aku dengan Sayaka.
• Bukti kutipan : “Ia diam, memandangku. Aku diam,
memandangnya. Di belakang kami orang-orang lewat. Suara
klakson terdengar. Deru mesin. Seorang tukang sayur berseru
memanggil-manggil pelanggan, menawarkan sayurannya. Ia
masih diam, memandangku. Aku masih diam, memandangnya.
Tiba-tiba saja ia menciumku, tepat di bibirku. Aku sempat
beberapa detik memejamkan mata. Setelah itu, tanpa
tersenyum, tanpa kata-kata, ia pergi setengah berlari. Aku
masih diam. Bingung.”
E. Tema dan Amanat
Amanat
• Amanat dari cerpen ini adalah seseorang yang sedang
mengalami broken home membutuhkan orang lain di sisiya
untuk mendampinginya, walaupun kultur dan kebiasaan setiap
daerah berbeda.
• Kutipan : “Kukira orang Jepang itu tertutup terhadap orang
asing. Tapi manusia rupanya sama saja. Meski memang
sedikit-banyak dipengaruhi kultur dan kebiasaan setempat,
pada dasarnya manusia tetap manusia. Mereka butuh
seseorang untuk menampung apa yang berkecamuk di
kepalanya, di hatinya.”
F. Point of View
• Cerpen ini menggunakan point of view pencerita orang pertama
(akuan) sebagai pencerita akuan sertaan karena tokoh Aku
menceritakan semua hal tentang Sayaka dan ikut berpartisipasi
dalam peristiwa yang ia ceritakan.
• Kutipan : “Beberapa minggu lagi Natal. Aku jadi teringat malam
Natal yang kurayakan bersama Sayaka, berdua saja. Kami di pantai,
duduk di tepian. Ombak bergemuruh. Pasir yang masih hangat.
Kami berkejaran seperti dua ekor kepiting. Yang satu ingin
mencapit, yang satu ingin menghindar. Bulan yang hampir penuh
membuat malam tak begitu gelap. Sayaka ingin berenang. Ia
mengajakku. Aku menggeleng. Berenang di laut malam hari bukan
ide bagus, kataku. Tapi ia tetap melakukannya. Aku hanya
menyaksikan. Entah kenapa, aku sama sekali tak tergerak untuk
mengikutinya. Aku menunggu. Menunggu. Menunggu. Ia tak juga
kembali. Ia... tak juga kembali.”
どうも
ありがとう
ございあす

More Related Content

What's hot

Cerpen -our tale
Cerpen -our taleCerpen -our tale
Cerpen -our taleismintan
 
My last love
My last love My last love
My last love PT. SASA
 
presentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesiapresentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesiaDelaina Annur
 
Hujan di bulan desember
Hujan di bulan desemberHujan di bulan desember
Hujan di bulan desemberZahrotin Niza
 
Andai a lebih dekat dengan z
Andai a lebih dekat dengan zAndai a lebih dekat dengan z
Andai a lebih dekat dengan zAlfian Akatsuki
 
Aku ingin seperti laki laki
Aku ingin seperti laki lakiAku ingin seperti laki laki
Aku ingin seperti laki lakionessfee
 
The story of ours
The story of oursThe story of ours
The story of oursNH Media
 
Misteri kehadiran arwah
Misteri kehadiran arwahMisteri kehadiran arwah
Misteri kehadiran arwahPT.goLom na
 
Mungkinkah itu mungkin
Mungkinkah itu mungkinMungkinkah itu mungkin
Mungkinkah itu mungkinFatihah Fiqri
 
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3Aldon Samosir
 
Cinta brontosauruscdfhgjgj
Cinta brontosauruscdfhgjgjCinta brontosauruscdfhgjgj
Cinta brontosauruscdfhgjgjelannn1
 
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa FadilaStruktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadilanadyaera24
 

What's hot (19)

Cerpen cinta another love story
Cerpen cinta another love storyCerpen cinta another love story
Cerpen cinta another love story
 
Cerpen -our tale
Cerpen -our taleCerpen -our tale
Cerpen -our tale
 
Cerita versi ku
Cerita versi kuCerita versi ku
Cerita versi ku
 
My last love
My last love My last love
My last love
 
presentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesiapresentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesia
 
Asmanadia rembulandimataibu.
Asmanadia rembulandimataibu.Asmanadia rembulandimataibu.
Asmanadia rembulandimataibu.
 
Ceritaku
CeritakuCeritaku
Ceritaku
 
Hujan di bulan desember
Hujan di bulan desemberHujan di bulan desember
Hujan di bulan desember
 
Di balik tawa
Di balik tawaDi balik tawa
Di balik tawa
 
Andai a lebih dekat dengan z
Andai a lebih dekat dengan zAndai a lebih dekat dengan z
Andai a lebih dekat dengan z
 
Aku ingin seperti laki laki
Aku ingin seperti laki lakiAku ingin seperti laki laki
Aku ingin seperti laki laki
 
Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)
Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)
Ilusi musim gugur (nugroho sukmanto)
 
The story of ours
The story of oursThe story of ours
The story of ours
 
Misteri kehadiran arwah
Misteri kehadiran arwahMisteri kehadiran arwah
Misteri kehadiran arwah
 
Mungkinkah itu mungkin
Mungkinkah itu mungkinMungkinkah itu mungkin
Mungkinkah itu mungkin
 
Contoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen persahabatanContoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen persahabatan
 
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3Presentasi teknik penulisan-cerpen3
Presentasi teknik penulisan-cerpen3
 
Cinta brontosauruscdfhgjgj
Cinta brontosauruscdfhgjgjCinta brontosauruscdfhgjgj
Cinta brontosauruscdfhgjgj
 
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa FadilaStruktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
 

Viewers also liked (9)

Hasil 日本史
Hasil 日本史Hasil 日本史
Hasil 日本史
 
Kritik sastra ppt
Kritik sastra pptKritik sastra ppt
Kritik sastra ppt
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp)1
Rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp)1Rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp)1
Rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp)1
 
Waka (和歌) hasil
Waka (和歌) hasilWaka (和歌) hasil
Waka (和歌) hasil
 
国際結婚
国際結婚国際結婚
国際結婚
 
Kritik dan Pujian
Kritik dan PujianKritik dan Pujian
Kritik dan Pujian
 
Kritik seni ppt
Kritik seni pptKritik seni ppt
Kritik seni ppt
 
Kritik sastra ppt (2)
Kritik sastra ppt (2)Kritik sastra ppt (2)
Kritik sastra ppt (2)
 
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job? Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
Succession “Losers”: What Happens to Executives Passed Over for the CEO Job?
 

Similar to 日本文学

Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"Aulia Dina Wulandani
 
Banyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangiBanyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangiTito Aloysius
 
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko Pinurbo
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko PinurboSebotol Hujan untuk Sapardi - Joko Pinurbo
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko PinurboFelix Dass
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIAAnnisa Muliani
 
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perakBeni Irvan
 
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"AmeliaTifany
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alurBhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alurlucyous maji
 
Menebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuMenebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuNaashirMubarok
 

Similar to 日本文学 (20)

Kereta malam
Kereta malamKereta malam
Kereta malam
 
Teror via email part 1
Teror via email part 1Teror via email part 1
Teror via email part 1
 
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
 
Teror via email part 2
Teror via email part 2Teror via email part 2
Teror via email part 2
 
kuis ptm.docx
kuis ptm.docxkuis ptm.docx
kuis ptm.docx
 
Banyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangiBanyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangi
 
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko Pinurbo
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko PinurboSebotol Hujan untuk Sapardi - Joko Pinurbo
Sebotol Hujan untuk Sapardi - Joko Pinurbo
 
B. indo
B. indoB. indo
B. indo
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
 
Latihan soal 9 16
Latihan soal 9 16Latihan soal 9 16
Latihan soal 9 16
 
Post 1
Post 1Post 1
Post 1
 
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
 
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"
tugas apresiasi sastra novel "separuh bintang"
 
Wajah (sides sudyarto ds)
Wajah (sides sudyarto ds)Wajah (sides sudyarto ds)
Wajah (sides sudyarto ds)
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Karangan naratif
Karangan naratifKarangan naratif
Karangan naratif
 
Orang pertama
Orang pertamaOrang pertama
Orang pertama
 
Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alurBhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
 
Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)Ibu meninggal (hudan hidayat)
Ibu meninggal (hudan hidayat)
 
Menebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuMenebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di Jalanku
 

Recently uploaded

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

日本文学

  • 1. 日本文学 “Pertemuan” Oleh : Alpian Indra Gumilar Dina Subagja Sausan Salwa K Widyastuti Utami
  • 2. A. Tokoh Tokoh Sentral  Tokoh Sentral Protagonis • Nama Tokoh : Aku Bukti kutipan : “Baru di pertemuan kami yang ke-11 aku menanyakan namanya, tentunya setelah mengenalkan diri lebih dulu.” • Nama tokoh : Sayaka Bukti kutipan : “Sayaka tak mengantarku ke bandara hari itu, sebab beberapa hari sebelumnya ia mati. Bunuh diri dengan mengiris nadi. Di kamarnya. Pesan terakhirnya yang sampai ke ponselku masih kuingat: ima made arigatou..”
  • 3. A. Tokoh Tokoh Bawahan  Tokoh Andalan : • Ibu dari tokoh Aku : “ibuku mulai cerewet menanyakan calon istriku, aku kecapean, ibuku menangis karena aku membentaknya, perempuan demi perempuan dikenalkan padaku, beberapa kerabat minta dijemput di bandara, ibuku menangis lagi, aku menolak dijodohkan, ibuku menangis lagi, menangis lagi, menangis lagi.” • Ayah dari Sayaka : “Malam itu, saat aku pamit pulang, ayahnya tiba. Dari mulutnya tercium bau sake yang kuat. Sebisa mungkin aku menahan diri agar tidak menunjukkan ekspresi yang mengganggu. Aku memberinya salam, tapi ia tak membalas. Begitu saja lelaki beruban itu melewatiku seperti melewati tiang. Sayaka ngomel-ngomel memarahinya.” • Yuuji, adik laki-laki Sayaka : “Yuuji adiknya sedang mengerjakan shukudai di kamarnya. Adiknya itu ternyata rajin.” • Ibu dari Sayaka : “Ibunya mulai memberontak setelah bertahun-tahun hanya mengalah dan menuruti apa kata suami. Ia tak mau lagi dipukuli. Ia tak mau lagi dijadikan pelampiasan setiap kali si suami dikesalkan urusan kantor. Ia mengancam akan pergi ke rumah orangtuanya. Dan itu ternyata terjadi. Tiga hari sebelum Natal. Setahun yang lalu.”
  • 4. A. Tokoh Tokoh Bawahan  Tokoh Tambahan • Perempuan yang duduk di samping Aku di akhir cerita : ““Nggak apa-apa, Bang?” tanya perempuan yang duduk di sampingku. Eskrim di tangannya hampir habis. “Abang nggak apa-apa? Barusan Abang kayak kesakitan gitu. Abang menyeracau,” katanya. Aku menatapnya. Lama. Ia menatapku. Tiba-tiba dari matanya aku seperti memahami semua ini.”
  • 5. A. Tokoh Tokoh Bawahan  Tokoh Lataran • Pelayan Perempuan : “Dia datang lebih dulu ke kafe ini. Lima atau sepuluh menit yang lalu. Seorang pelayan perempuan baru saja menghidangkan apa yang dipesannya.” • Penjual takarakuji : “Tapi sayang, si penjual takarakuji, seorang oba-san gemuk berkacamata, mengatakan pada Sayaka bahwa nomor ditakarakuji itu tidak tembus.”
  • 6. A. Tokoh Tokoh berdasarkan cara menampilkan perwatakannya  Tokoh Datar • Ayah dari Sayaka : Di awal cerita : “Ayah dan Ibunya bertengkar setiap malam. Ibunya mulai memberontak setelah bertahun-tahun hanya mengalah dan menuruti apa kata suami. Ia tak mau lagi dipukuli. Ia tak mau lagi dijadikan pelampiasan setiap kali si suami dikesalkan urusan kantor” Pertengahan cerita : “Malam itu, saat aku pamit pulang, ayahnya tiba. Dari mulutnya tercium bau sake yang kuat. Sebisa mungkin aku menahan diri agar tidak menunjukkan ekspresi yang mengganggu. Aku memberinya salam, tapi ia tak membalas. Begitu saja lelaki beruban itu melewatiku seperti melewati tiang.” Di akhir cerita : “Kenapa ia sampai bunuh diri? Ah ya.. aku ingat. Ayahnya kembali memperkosanya.” • Adik dari Sayaka : “Adiknya itu ternyata rajin.” • Ibu dari tokoh Aku : “ibuku mulai cerewet menanyakan calon istriku, aku kecapean, ibuku menangis karena aku membentaknya, perempuan demi perempuan dikenalkan padaku, beberapa kerabat minta dijemput di bandara, ibuku menangis lagi, aku menolak dijodohkan, ibuku menangis lagi, menangis lagi, menangis lagi”
  • 7. A. Tokoh Tokoh berdasarkan cara menampilkan perwatakannya Tokoh Bulat • Sayaka : “Sayaka rupanya seorang periang dan suka bicara. Oshaberi.” “Sesuatu pasti mengganggunya selama beberapa menit ini. Aku tahu itu. Aku bisa memastikannya. Sayaka biasanya akan menghabiskan makanan di hadapannya betapapun makanan itu tidak cocok bagi lidahnya. Ia orang yang sangat menghargai apa yang dihidangkan padanya.....Hanya beberapa kali aku melihat Sayaka tak menghabiskan makanan di hadapannya, yaitu saat mood-nya tiba-tiba buruk. “
  • 8. B. Penokohan • Metode yang digunakan cerpen ini dalam penyajian watak tokoh adalah metode dramatik/taklangsung/ragaan karena penyajian watak tokoh melalui pemikiran tokoh Aku tentang Sayaka. • Kutipan : “Namanya Sayaka. Aku bertemu dengannya pertama kali di sebuah bis menuju Kochi University, kampus tempat aku melanjutkan studi saat itu. Dia ternyata juga mahasiswa di kampus tersebut. Kami duduk di dua kursi berdekatan dan nyaris tak saling sapa kecuali ucapan “konnichiwa” yang sudah terlalu sering kuucapkan dan kudengar selama beberapa hari di sana. “ • “Sayaka rupanya seorang periang dan suka bicara. Oshaberi. Pada pertemuan-pertemuan kami selanjutnya—yang lebih sering disengaja—dia sudah menceritakan separuh kisah hidupnya.”
  • 9. C. Alur  Cerpen ini menggunakan alur tematik karena berdasarkan tema cerita. Berikut adalah kutipannya : • “Tangisnya mendadak terhenti. “Atashi wa anta no kanojo ja nai..” katanya, kecut. Ah, memang. Ia memang bukan pacarku. Kami tak pernah sekalipun membahas perasaan kami masing-masing. Barangkali saat itu aku terbawa suasana. Maaf, kataku. Ia diam, memandangku. Aku diam, memandangnya.....Tiba-tiba saja ia menciumku, tepat di bibirku. Aku sempat beberapa detik memejamkan mata. Setelah itu, tanpa tersenyum, tanpa kata-kata, ia pergi setengah berlari. Aku masih diam. Bingung.” • Selain itu cerpen ini juga mempunyai alur linear karena akhir cerita berada pada zaman sekarang. Berikut kutipannya “Tiba-tiba dari matanya aku seperti memahami semua ini. Sayaka tak mengantarku ke bandara hari itu, sebab beberapa hari sebelumnya ia mati. Bunuh diri dengan mengiris nadi. Di kamarnya. Pesan terakhirnya yang sampai ke ponselku masih kuingat: ima made arigatou.. Kenapa ia sampai bunuh diri? Ah ya.. aku ingat. Ayahnya kembali memperkosanya. Adiknya tak lagi peduli padanya. “Abang nggak apa-apa?” tanya perempuan itu lagi.”
  • 10. C. Alur Struktur Alur Bagian Awal Bagian Tengah Bagian Akhir “Maka ketika memasuki Solaria dan memilih salah satu meja di dekat jendela, duduk di kursi sebelah kiri yang membuat kami persis berhadapan, tanpa penghalang, aku sesungguhnya tak begitu terkejut. Dia datang lebih dulu ke kafe ini. Lima atau sepuluh menit yang lalu. Seorang pelayan perempuan baru saja menghidangkan apa yang dipesannya. Aku terus menatapnya. Dia sama sekali tak menatapku. Barangkali lidahnya sedang terlalu sibuk mencecapi makanan itu. Barangkali dia berpura-pura tak menyadari kedatanganku ke kafe ini.”
  • 11. C. Alur Struktur Alur Bagian Awal Bagian Tengah Bagian Akhir “Aku sudah turun hingga lantai satu, tapi belum juga menemukan sosoknya. Jaket warna kuning, jeans warna hitam, sepatu putih, rambut hitam lurus sebahu. Aku mencoba lebih teliti mengamati orang-orang di sekitarku. Kadang dari jauh ada seseorang yang mirip, tapi ketika kudekati kemiripan itu hilang. Aku berkeliling di lantai satu, melewati kafe demi kafe, memasuki Gramedia, menghampiri mesin ATM, menunggu di depan toilet, keluar-masuk lift, naik-turun eskalator. Tapi sosok Sayaka tak juga kutemukan. Kemana anak itu? Dia tak mungkin begitu cepat menghilang dalam beberapa saat, gumamku. Di lantai dua, di sebuah bangku kayu berwarna coklat, di samping seorang perempuan yang sedang memakan eskrim, aku duduk.”
  • 12. C. Alur Struktur Alur Bagian Awal Bagian Tengah Bagian Akhir Sayaka tak mengantarku ke bandara hari itu, sebab beberapa hari sebelumnya ia mati. Bunuh diri dengan mengiris nadi. Di kamarnya. Pesan terakhirnya yang sampai ke ponselku masih kuingat: ima made arigatou.. Kenapa ia sampai bunuh diri? Ah ya.. aku ingat. Ayahnya kembali memperkosanya. Adiknya tak lagi peduli padanya.
  • 13. D. Latar Macam Latar :  Latar Fisik atau Material • Solaria : “Maka ketika memasuki Solaria dan memilih salah satu meja di dekat jendela, duduk di kursi sebelah kiri yang membuat kami persis berhadapan, tanpa penghalang, aku sesungguhnya tak begitu terkejut.” • Kochi University : “Namanya Sayaka. Aku bertemu dengannya pertama kali di sebuah bis menuju Kochi University, kampus tempat aku melanjutkan studi saat itu. Dia ternyata juga mahasiswa di kampus tersebut.” • Lorong menuju toilet, konbini, trotoar, taman : “Beberapa kali setelah itu kami bertemu tanpa kesengajaan. Di lorong menuju toilet, di konbini dekat apartemen, di trotoar yang lebar, di sebuah taman.” • Kamar Apartemen : “Saat itu ia sedang berada di kamar apartemenku. Aku memintanya membantuku menghapal kanji. Kami sedang sama-sama mengguntingi kertas karton menjadi seukuran KTP ketika ia mengatakannya.”
  • 14. D. Latar Macam Latar :  Latar Fisik atau Material • Depan XXI : “Sebuah taman kecil di sebuah lingkaran di depan XXI tampak ramai dipenuhi obrolan. Para petugas keamanan berjaga di pintu masuk ke bioskop. Wajah-wajah bermunculan dari eskalator. Tak ada Sayaka.” • Tempat penjualan takarakuji : “Sore itu aku menemaninya ke tempat dia membeli takarakuji itu.” • Rumah Sayaka : “Pernah aku bertamu ke rumahnya suatu malam” • Sebuah bangku kayu berwarna coklat di lantai dua : “Di lantai dua, di sebuah bangku kayu berwarna coklat, di samping seorang perempuan yang sedang memakan eskrim, aku duduk.” • Pantai : “Kami di pantai, duduk di tepian. Ombak bergemuruh. Pasir yang masih hangat. Kami berkejaran seperti dua ekor kepiting.”
  • 15. E. Tema dan Amanat Tema Tema dari cerpen ini adalah percintaan karena ceritanya berisi tentang kisah percintaan antara tokoh Aku dengan Sayaka. • Bukti kutipan : “Ia diam, memandangku. Aku diam, memandangnya. Di belakang kami orang-orang lewat. Suara klakson terdengar. Deru mesin. Seorang tukang sayur berseru memanggil-manggil pelanggan, menawarkan sayurannya. Ia masih diam, memandangku. Aku masih diam, memandangnya. Tiba-tiba saja ia menciumku, tepat di bibirku. Aku sempat beberapa detik memejamkan mata. Setelah itu, tanpa tersenyum, tanpa kata-kata, ia pergi setengah berlari. Aku masih diam. Bingung.”
  • 16. E. Tema dan Amanat Amanat • Amanat dari cerpen ini adalah seseorang yang sedang mengalami broken home membutuhkan orang lain di sisiya untuk mendampinginya, walaupun kultur dan kebiasaan setiap daerah berbeda. • Kutipan : “Kukira orang Jepang itu tertutup terhadap orang asing. Tapi manusia rupanya sama saja. Meski memang sedikit-banyak dipengaruhi kultur dan kebiasaan setempat, pada dasarnya manusia tetap manusia. Mereka butuh seseorang untuk menampung apa yang berkecamuk di kepalanya, di hatinya.”
  • 17. F. Point of View • Cerpen ini menggunakan point of view pencerita orang pertama (akuan) sebagai pencerita akuan sertaan karena tokoh Aku menceritakan semua hal tentang Sayaka dan ikut berpartisipasi dalam peristiwa yang ia ceritakan. • Kutipan : “Beberapa minggu lagi Natal. Aku jadi teringat malam Natal yang kurayakan bersama Sayaka, berdua saja. Kami di pantai, duduk di tepian. Ombak bergemuruh. Pasir yang masih hangat. Kami berkejaran seperti dua ekor kepiting. Yang satu ingin mencapit, yang satu ingin menghindar. Bulan yang hampir penuh membuat malam tak begitu gelap. Sayaka ingin berenang. Ia mengajakku. Aku menggeleng. Berenang di laut malam hari bukan ide bagus, kataku. Tapi ia tetap melakukannya. Aku hanya menyaksikan. Entah kenapa, aku sama sekali tak tergerak untuk mengikutinya. Aku menunggu. Menunggu. Menunggu. Ia tak juga kembali. Ia... tak juga kembali.”