SlideShare a Scribd company logo
1 of 88
Download to read offline
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
           FAKULTAS EKONOMI
           MEDAN




                                                          SKRIPSI


                        PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN
                      TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA
                    PT CAKRA COMPACT ALUMINIUM INDUSTRIES



                                                           OLEH :


                            NAMA                           : FRISILIA WIHASFINA HAFIZ
                            NIM                            : 040503073
                            DEPARTEMEN                     : AKUNTANSI




                                   Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk
                                     Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
                                                 2007




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
PERNYATAAN


           Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

           Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT.

           Cakra Compact Aluminium Industries.

           Adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul dimaksud belum pernah dimuat,

           dipublikasikan atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi

           level program S1 Reguler Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

           Sumatera Utara.

           Semua sumber data dan informasi yang diperoleh, telah dinyatakan dengan jelas,

           benar apa adanya, dan apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya

           bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh universitas.



                                                                               Medan, 17 Desember 2007
                                                                               Yang Membuat Pernyataan,




                                                                               (Frisilia Wihasfina Hafiz)
                                                                               NIM : 040503073




                                                                i
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
KATA PENGANTAR



                     Puji syukur penulis panjarkan kehadirat Allah SWT , yang telah memberi

           rahmat,      hidayah,       kesehatan,       dan     kemudahan          sehingga       penulis      dapat

           menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas

           Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sholawat serta salam semoga senantiasa

           selalu tercurahkan kepada Rasullullah SAW.

                     Sepanjang proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak

           bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan

           ini penulis ini ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya

           kepada :

                1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

                     Universitas Sumatera Utara.

                2. Bapak Drs.Arifin Akhmad, MSi, Ak selaku Ketua Departemen Akuntansi

                     Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

                3. Bapak Fahmi Natigor Nasution, SE, MAcc selaku Sekertaris Departemen

                     Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku

                     Dosen Pembanding II.

                4. Bapak Zainul Bahri Torong, SE, MSi, selaku Dosen Pembimbing. Terima

                     kasih yang sebesar – besarnya atas segala waktu, kesempatan, bimbingan,

                     dan arahan yang diberikan untuk penulis selama proses penyusunan dan

                     penyelesaian skripsi ini.




                                                               ii
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
5. Ibu Dra.Naleni Indra,MM, selaku Dosen Pembanding I. Terima kasih atas

                     saran-saranya.

                6. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya

                     kepada penulis selama kuliah di Universitas Sumatera Utara.

                7. Bapak Pimpinan PT. Cakra Compact Aluminium Industries, juga kepada

                     Bang Manan dan Kak Mila. Terima kasih atas kerja sama dan bantuannya

                     dalam pengisian kuesioner.

                8. Semua Staff Jurusan Akuntansi (Kak Dame, Bang Chairil, Bang Oyong,

                     dll). Terima kasih telah membantu menyiapkan segala administrasi dan

                     keperluan penulis di Jurusan Akuntansi USU.

                9. Kedua Orang Tua penulis. Terima kasih atas kasih sayang dan

                     dukungannya, serta didikan yang amat sangat berguna ini.

                10. Kedua saudara laki-laki penulis, atas dukungan dan kritik membangunnya.

                11. Sumber motivasi penulis, Ifhan Taufiq Lubis. Terima kasih atas semua

                     dukungan dan semangatnya untuk penulis.

                12. Sahabat-sahabat penulis, LiaRaraDesi, NdahChaRi. Terima kasih atas

                     waktu yang indah serta dukungan yang tak henti.

                13. Teman-teman penulis, Doli M Jaffar, Fajri, Yudha. Terima kasih atas

                     bantuannya dalam penulisan skripsi ini. Juga kepada teman-teman

                     akuntansi 04 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.



                     Segenap daya telah penulis usahakan, namun demikian skripsi ini jauh

           sempurna dan masih banyak kelemahan-kelemahan yang semata-mata disebabkan




                                                               iii
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
keterbatasan pengetahuan penulis Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,

           penulis menerima setiap saran dan kritik yang membangun bagi kesempurnaan

           skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan

           khususnya di bidang akuntansi.



                                                                               Medan, Desember 2007
                                                                               Penulis,




                                                                               (Frisilia Wihasfina Hafiz)
                                                                               NIM : 040503073




                                                               iv
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
ABSTRAK



                   Pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran telah menarik perhatian
           para peneliti beberapa tahun belakangan ini. Beberapa riset mengenai hubungan
           partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial
           mengindikasikan hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk
           membuktikan ada tidaknya dan bagaimana              pengaruh partisipasi dalam
           penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.
                   Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari persepsi manajer-
           manajer yang terlibat dalam penyusunan anggaran termasuk manajer middle dan
           manajer lower. Data tersebut diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 32
           manajer. Model analisis yang digunakan adalah regresi linar sederhana.
                   Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh
           terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini juga menemukan bahwa partisipasi
           anggaran memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial.


           Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Kinerja Manajerial




                                                               v
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
ABSTRACT



                   The effect of participation in the budgeting process has been attracting
           researcher’s attention for many years. Prior researches on the relationship
           between budgetary participation with managerial performance indicate that there
           were no consistent conclusions in their results. This research aim to examination
           how influence of budgetary participation variable on the managerial
           performance.
                   The data that used in this research get from managers perceptions that
           involved in budgetary arrangement including middle managers and lower
           managers. Those data were obtained with questioners distribution for 32
           managers. Analysis model that used is simple regression.
                   The result in this research indicate that budgetary participation has effect
           towardmanagerial performance. This research also found that budgetary
           participation has positive effect toward managerial performance.


           Keywords : Budgetary Participation, Managerial Performance




                                                               vi
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
DAFTAR ISI

                                                                                                                    Halaman

           PERNYATAAN.............................................................................................            i

           KATA PENGANTAR...................................................................................              ii

           ABSTRAK.....................................................................................................   v

           ABSTRACT...................................................................................................    vi

           DAFTAR ISI..................................................................................................   vii

           DAFTAR TABEL.........................................................................................          x

           DAFTAR GAMBAR.....................................................................................             xi

           DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................               xii

           BAB I PENDAHULUAN

                      A.     Latar Belakang Masalah............................................................. 1

                      B.     Perumusan Masalah...................................................................         4

                      C.     Perumusan Masalah...................................................................         4

                      D.     Manfaat Penelitian.....................................................................      5

           BAB II TINJAUAN PUSTAKA

                      A.     Pengertian dan Fungsi Anggaran...............................................                6

                             1. Pengertian Anggaran.............................................................. 6

                             2. Fungsi Anggaran....................................................................       7

                      B. Penyusunan Anggaran................................................................. 8

                             1. Pendekatan Dalam Penyusunan Anggaran...............................                       8

                             2. Faktor Manusia Dalam Penyusunan Anggaran...................... 9

                      C. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran....................................                        8




                                                                    vii
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
1. Pengertian Partisipasi.............................................................       10

                            2. Keunggulan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran............ 11

                            3. Kelemahan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran............. 13

                            4. Hubungan Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran

                               Terhadap Kinerja Manajerial.................................................              14

                     D.     Kinerja Manajerial.....................................................................      15

                     E.     Penelitian Terdahulu..................................................................       21

                     F.     Kerangka Konseptual.................................................................         23

                     G.     Hipotesis Penelitian.................................................................... 24

           BAB III METODE PENELITIAN

                     A.     Rancangan Penelitian.................................................................        25

                     B.     Populasi dan Sampel Penelitian.................................................              25

                     C.     Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel........................                         26

                     D.     Lokasi dan Waktu Penelitian.....................................................             27

                     E.     Jenis dan Teknik Pengambilan Data..........................................                  28

                     F.     Pengujian Kualitas Data ...........................................................          29

                     G.     Uji Asumsi Klasik......................................................................      31

                     H.     Model dan Teknik Analisis Data...............................................                32

                      I.    Pengujian Hipotesis....................................................................      33

           BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

                     A.     Hasil Penelitian..........................................................................   35

                            1. Gambaran Umum PT Cakra Compact Industries..................                               35

                              a. Sejarah Singkat dan Aktivitas.............................................              35




                                                                  viii
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
b. Struktur Organisasi.............................................................              38

                     B.     Pembahasan................................................................................         41

                            1. Statistik Deskriptif.................................................................           41

                            2. Hasil Uji Kualitas Data..........................................................               42

                            3. Hasil Uji Asumsi Klasik........................................................                 44

                            4. Hasil Pengujian Hipotesis......................................................                 48

           BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

                     A.     Kesimpulan................................................................................         52

                     B.     Keterbatasan Penelitian..............................................................              53

                     C.     Saran...........................................................................................   54

           DAFTAR PUSTAKA....................................................................................                  56

           LAMPIRAN




                                                                     ix
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
DAFTAR TABEL



           Nomor            Judul                                                                                     Halaman

            Tabel 3.1       Rencana Jadwal Waktu Penelitian.............................................                     28

            Tabel 4.1       Hasil Statistik Deskriptif............................................................           41

            Tabel 4.2       Validitas Instrumen Pertanyaan Variabel X...............................                         43

            Tabel 4.3       Validitas Instrumen Pertanyaan Variabel Y...............................                         44

            Tabel 4.4       Variables Entered/Removed......................................................                  48

            Tabel 4.5       Model Summary.........................................................................           48

            Tabel 4.6       Anova.........................................................................................   49

            Tabel 4.7       Coefficients................................................................................     50




                                                                     x
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR



           Nomor                 Judul                                                                              Halaman

           Gambar 2.1           Kerangka Konseptual Penelitian.........................................                   24

           Gambar 4.1           Normal P-Plot of Regression Standarized Residual............                              45

           Gambar 4.2           Histogram............................................................................     46

           Gambar 4.3           Scatterplot............................................................................   47




                                                                   xi
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
DAFTAR LAMPIRAN



           Lampiran 1         Tabulasi Hasil Kuesioner Partisipasi Anggaran

           Lampiran 2         Tabulasi Hasil Kuesioner Kinerja Manajerial

           Lampiran 3         Reliability Partisipasi Anggaran

           Lampiran 4         Reliability Kinerja Manajerial

           Lampiran 5         Descriptives dan Regression

           Lampiran 6         Charts

           Lampiran 7         Kuesioner Penelitian

           Lampiran 8         Struktur Organisasi




                                                               xii
Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
1




                                                            BAB I

                                                    PENDAHULUAN



           A. Latar Belakang Masalah

                     Perusahaan sebagai suatu unit kesatuan yang terintegrasi, dengan tujuan

           menghasilkan laba dewasa ini dituntut untuk dapat bersaing dalam ligkungan

           bisnis. Agar dapat bersaing, perusahaan harus melaksanakan fungsi-fungsi dalam

           manajemen,         terutama       fungsi      perencanaan.         Menurut       Nafarin       (2004:5),

           ”perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi

           mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam

           mencapai tujuan yang diinginkan”. Komponen penting dalam fungsi perencanaan

           adalah dengan membuat anggaran.

                     Menurut Hansen dan Mowen (2004 :354), ”anggaran adalah suatu rencana

           kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter yang digunakan untuk

           menerjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam satuan operasi”. Oleh

           karena pentingnya anggaran dalam suatu perusahaan, dibutuhkan penyusunan

           anggaran yang baik. Anggaran yang disusun hendaknya dapat mengakomodir

           kepentingan setiap departemen yang terkait dalam pelaksanaannya. Untuk itu

           diperlukan partisipasi dalam penyusunan anggaran oleh berbagi pihak dalam

           perusahaan. Baik dari manajemen tingkat atas ( top level management ) maupun

           manajemen tingkat bawah (lower level management ). Pihak-pihak inilah yang

           akan memainkan peranan penting dalam mempersiapkan dan mengevaluasi

           berbagai alternatif dari partisipasi dalam proses penyusunan anggaran.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
2




                     Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:86) ”Terdapat tiga pendekatan

           yang digunakan dalam penyusunan anggaran, yaitu top – down (pendekatan dari

           atas ke bawah), bottom – up (pendekatan dari bawah ke atas) dan pendekatan lain

           yang merupakan gabungan dari kedua pendekatan tersebut, yaitu pendekatan

           partisipasi”. Inti dari partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah diperlukan

           kerjasama antara seluruh tingkatan organisasi. Manajer puncak biasanya kurang

           mengetahui bagian sehari-hari, sehingga harus mengandalkan informasi anggaran

           yang lebih rinci dari bawahannya. Dari sisi lain, manajer puncak mempunyai

           perspektif yang lebih luas atas perusahaan secara keseluruhan yang sangat vital

           dalam pembuatan anggaran secara umum. ”Setiap tingkatan tanggung jawab

           dalam suatu organisasi harus memberikan masukan terbaik sesuai dengan

           bidangnya dalam suatu sistem kerjasama penyusunan anggaran” (Garrison dan

           Noreen, 2000:409).

                     Partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran kemungkinan juga dapat

           mempengaruhi kinerja manajerial, karena dengan adanya partisipasi bawahan

           dalam menyusun anggaran, maka bawahan merasa terlibat dan harus bertanggung

           jawab pada pelaksanaan anggaran. Sehingga diharapkan bawahan dapat

           melaksanakan anggaran dengan lebih baik dan pada akhirnya bisa meningkatkan

           kinerja manajerialnya.

                     Untuk itu diperlukan suatu pengujian terhadap pengaruh partisipasi dalam

           penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Apakah partisipasi dalam

           penyusunan anggaran memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial atau tidak.

           Penelitian tentang hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
3




           dengan kinerja manajerial dalam beberapa dasawarsa belakangan ini mengalami

           ketidakkonsistensian.

                     Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Bass dan Leavitt (1963);

           Schuler dan Kim (1976); Brownell dan McInnes (1986), Brownell (1982b),

           Indriantoro (1993), Sinambela (2003), dan Prasetyaningtiyas (2006) menemukan

           bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan

           anggaran dengan kinerja manajerial. Hasil penelitian yang berbeda dihasilkan oleh

           Milani (1975) dan Riyanto (1996). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

           terdapat hubungan yang tidak signifikan di antara keduanya, bahkan penelitian

           lain seperti Bryan dan Locke (1967), dan Chenhall dan Brownell (1988)

           melaporkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut bertolak belakang atau

           negatif. Untuk itu peneliti tertarik untuk membuktikan pengaruh partisipasi dalam

           penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.

                     PT. Cakra Compact Aluminium Industries yang terletak di Jl. Raya

           Medan-Tg.Morawa Km. 11 Tanjung Morawa, Deli Serdang Sumatera Utara

           merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri

           aluminium yang bertujuan konstruksi. Perusahaan ini menghasilkan aluminium

           dalam bentuk billet, extrusion, dan fabrication, dimana 95% hasil produksinya

           diekspor ke luar negeri. Perusahaan ini memiliki pekerja lapangan sebanyak 480

           orang dan pegawai administrsi sebanyak 80 orang.

                     Karena       perusahaan        ini    memproduksi           aluminium,        maka       dalam

           pengolahannya selain sangat tergantung pada pasokan bahan baku, juga sangat

           bergantung dengan ketersediaan listrik dan bahan bakar. Kenaikan harga BBM




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
4




           dan gangguan pasokan listrik di Sumatera Utara yang terjadi belakangan ini tentu

           saja sangat mempengaruhi perusahaan ini. Saat fenomena itu terjadi, yang

           pertama sekali menghadapi kendala tentu saja para karyawan dan manajer bawah.

           Anggaran yang telah disusunpun tidak dapat terwujud. Namun, apakah mereka

           secara individu ikut bertanggung jawab? Para karyawan dan manajer bawah yang

           terlibat secara langsung dengan dampak fenomena tersebut tentu saja memiliki

           pengalaman dan pengetahuan tentang hal-hal semacam itu. Untuk itu, saat

           anggaran berikutnya dibuat, partisipasi mereka tentu sangat diperlukan agar dapat

           menghasilkan anggaran yang tepat dan menimbulkan rasa tanggung jawab di

           setiap individu.

                     Memperhatikan          betapa      pentingnya        partisipasi      dalam      penyusunan

           anggaran, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja manajerial, peneliti

           menetapkan judul : “ Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja

           Manajerial Pada PT.Cakra Compact Aluminium Industries. “



           B. Perumusan masalah

                     Dari uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

                     “Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap

           kinerja manajerial pada PT.Cakra Compact Aluminium Industries ? “



           C. Tujuan Penelitian

                     Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh

           partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Sesuai




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
5




           dengan latar belakang yang peneliti kemukakan dan perumusan masalah maka

           penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada pengaruh antara

           partisispasi anggaran dengan kinerja manajerial pada PT. Cakra Compact

           Aluminium Industries.



           D. Manfaat Penelitian

                1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat dalam memperdalam pengetahuan

                     peneliti di bidang akuntansi manajemen dan sistem pengendalian

                     manajemen khususnya mengenai hubungan partisipasi penyusunan

                     anggaran dan kinerja manajerial.

                2. Bagi PT.Cakra Compact Aluminium Industries, khususnya untuk pihak

                     manajemen. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi dan

                     informasi sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan partisipasi

                     anggaran lebih efektif untuk peningkatan kinerja manajerial.

                3. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi

                     dalam penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
6




                                                           BAB II

                                                TINJAUAN PUSTAKA



           A. Pengertian dan Fungsi Anggaran

                1. Pengertian Anggaran

                         Mulyadi (2001:488) mendefinisikan anggaran (budget) ”sebagai suatu

                rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan

                moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu

                satu tahun”. Anthony dan Govindarajan (2005:90) mendefinisikan anggaran

                ”sebagai sebuah rencana keuangan, biasanya mencakup periode satu tahun dan

                merupakan alat-alat untuk perencanaan jangka pendek dan pengendalian

                dalam organisasi”. Hansen dan Mowen (2004:354) mendefinisikan anggaran

                ”sebagai suatu rencana kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter

                yang digunakan untuk menerjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam

                satuan operasional”.

                         Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan

                rencana kuantitatif dalam bentuk moneter dan nonmoneter sebagai alat

                koordinasi, komunikasi, perencanaan dan pengendalian laba dalam jangka

                waktu tertentu. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

                anggaran merupakan perencanaan yang terjadi pada jangka pendek secara

                kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter dan satuan ukuran lain untuk

                menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
7




                sebagai alat manajemen untuk perencanaan, pengendalian serta penilaian

                kinerja manajemen dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

                2. Fungsi Anggaran

                         Menurut Garrison (2000:404) ”Perusahaan tidak akan mencapai

                tingkat kesuksesan maksimal jika tidak menggunakan sistem penganggaran

                terkoordinasi”. Garrison (2000:404) menyatakan bahwa ”fungsi anggaran

                adalah pengendalian dan perencanaan. Perencanaan mencakup pengembangan

                tujuan untuk masa depan, sedangkan pengendalian digunakan untuk menjamin

                bahwa seluruh fungsi manajemen dilaksanakan sesuai dengan perencanaan

                yang telah ditetapkan sebelumnya”.

                      Siegel dan Marconi (1989:115) menyebutkan bahwa anggaran
                memiliki beberapa fungsi yaitu:
                      1. Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan
                          perusahaan sebagai hasil dari perundingan antara anggota
                          organisasi yang dominan, yang menunjukkan persetujuan
                          organisasi mengenai tujuan-tujuan operasi untuk masa depan.
                      2. Anggaran merupakan blueprint bagi perusahaan untuk bertindak
                          yang menggambarkan prioritas manajemen dalam mengalokasikan
                          sumber daya, dan menunjukkan bagaimana bagian organisasi
                          diharapkan bekerja dalam mencapai keseluruhan tujuan
                          perusahaan.
                      3. Anggaran bertindak sebagai alat komunikasi internal yang
                          menghubungkan berbagai departemen atau divisi dalam organisasi
                          dan dengan manajemen puncak.
                      4. Anggaran bertindak sebagai standar untuk melakukan evaluasi.
                      5. Anggaran sebagai alat pengendali yang memungkinkan manajemen
                          menunjukkan area dimana perusahaan kuat dan lemah
                      6. Anggaran berusaha mempengaruhi dan memotivasi manajer untuk
                          bertindak efektif dan efisien




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
8




           B. Penyusunan Anggaran

                1. Pendekatan Dalam Penyusunan Anggaran

                         Anthony dan Govindarajan (2005:86) menyatakan bahwa ”terdapat

                dua pendekatan utama dalam penyusunan anggaran, yaitu pendekatan dari atas

                ke bawah (top down approach) dan pendekatan dari bawah ke atas (bottom up

                approach). Pendekatan lain merupakan gabungan dari kedua pendekatan

                tersebut, yaitu pendekatan partisipasi”.

                         Pada pendekatan dari atas ke bawah, anggaran yang harus

                dilaksanakan oleh manajer pusat pertanggungjawaban ditetapkan oleh

                manajemen puncak. Keuntungan pendekatan ini antara lain adalah proses

                anggaran yang membutuhkan waktu yang lebih hemat, dukungan kuat dari

                manajemen puncak dalam pengembangan anggaran serta prosesnya menjadi

                lebih mudah dikendalikan oleh manajemen puncak. Sedangkan kelemahannya

                adalah kurangnya komitmen dari para pelaksana anggaran tersebut.

                Pendekatan ini biasanya diterapkan pada organisasi yang memiliki struktur

                tersentralisasi.

                         Dalam pendekatan dari bawah ke atas, para manajer pusat

                pertanggungjawaban sebagai pelaksana anggaran mengajukan usul untuk

                ditelaah dan dinegoisasikan dengan manajemen puncak. Keuntungan

                pendekatan ini bahwa partisipasi terlalu sering menimbulkan konflik dan akan

                memakan waktu yang panjang dalam prosesnya. Bila yang disusulkan para

                manajer pusat pertanggungjawaban tidak dikendalikan secara seksama oleh




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
9




                manajeman puncak, maka target anggaran mungkin tidak sesuai dengan tujuan

                organisasi secara keseluruhan.

                         Pendekatan partisipasi adalah gabungan dari pendekatan top down dan

                pendekatan bottom up. Pendekatan ini dianggap pendekatan yang paling

                efektif karena kerjasama dan interaksi antara manajemen puncak dengan

                manajemen pusat pertanggungjawaban dalam menyusun anggaran akan

                menghasilkan anggaran yang benar-benar mendapat dukungan dari kedua

                belah pihak sehingga diharapkan ada komitmen yang kuat untuk

                melaksanakannya.            Anggaran         disusun       oleh      setiap     manajer        pusat

                pertanggungjawaban yang ada dengan berpedoman pada tujuan, strategi dan

                kebijakan pokok yang telah ditetapkan. Kelemahan pendekatan top down dan

                bottom up dapat dikurangi sehingga bawahan akan merasa dirinya

                diperhitungkan dan efektivitas pelaksanaan yang lebih terjamin.



                2. Faktor Manusia Dalam Penyusunan Anggaran

                         Proses penyusunan anggaran biasanya dimulai ketika manajer

                menerima hasil forecast ekonomi dan sasaran-sasaran untuk tahun atau

                periode yang akan datang dari manajemen puncak dan inilah yang dijadikan

                pedoman untuk penyusunan anggaran. Dalam beberapa perusahaan, anggaran

                disusun oleh para manajer puncak tanpa atau sedikit konsultasi dengan

                manajer-manajer tingkat bawah. Tetapi sebahagian perusahaan, anggaran

                disiapkan, paling tidak permulaan oleh para karyawan yang harus melakukan

                kegiatan.      Anggaran         kemudian        dkirim       ke    atas       untuk    dimintakan




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
10




                persetujuanatasan. Penyusunan anggaran tipe bottom up ini mempunyai

                banyak kebaikan organisasi, yaitu antara lain anggaran akan lebih realistik,

                menaikkan partisipasi, moral dan kepuasan kerja karyawan dan sebagainya.

                         Bagaimanapun juga, penyusunan anggaran merupakan tanggungjawab

                manajer lini, yang mungkin mendapatkan bantuan informasi dan teknis dari

                staf kelompok perencanaan atau departemen anggaran. Selama proses

                penyusunan anggaran, sumber daya-sumber daya organissi dialokasikan, dan

                para manajer mungkin merasa takut bahwa mereka tidak akan diberi bagian

                yang adil.

                         Pemikiran dasar dalam memahami manusia adalah keyakinan bahwa

                partisipasi berpotensi besar mengatasi masalah dalam suatu organisasi.

                Peningkatan produktivitas timbul atas adnya kebebasan dalam berkreasi pada

                tiap individu, yang kemudian pemimpin berperan dalam menciptakan suatu

                iklim yang memungkinkan para anggota berpartisipasi penuh dalam proses

                pengambilan keputusan. Pada gilirannya, para individu yang berpartisipasi

                menghargai tanggung jawab yang diberikan pada mereka, sehingga moral

                menjadi tinggi dan motivasi bertambah.



           C. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran

                1. Pengertian Partisipasi

                         Menurut Robbins (2003:179) ”Partisipasi merupakan suatu konsep

                dimana bawahan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan sampai tingkat

                tertentu bersama atasannya”. Sementara Brownell (1982a) dalam Supomo dan




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
11




                Indriantoro (1998) menyatakan bahwa ”partisipasi dalam penyusunan

                anggaran merupakan proses dimana individu terlibat dalam penyusunan target

                anggaran, lalu individu tersebut dievaluasi kinerjanya dan memperoleh

                penghargaan berdasarkan target anggaran”.

                         Menurut Kennis (1979) “Pada penyusunan dengan menggunakan

                pendekatan partisipasi, informasi anggaran yang didapat oleh manajemen

                puncak, digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial fungsional dan

                mendistribusikan penghargaan dan hukuman”. Sehingga, sampai sedemikian

                pentingnya anggaran partisipasi dalam memainkan peran untuk meningkatkan

                sikap dan kinerja manajerial. “Penggunaan anggaran untuk pengendalian,

                evaluasi kerja, komunikasi, dan koordinasi menyiratkan untuk membawa

                banyak dimensi prilaku” (Hansen dan Mowen, 2000: 714).

                         Inti dari partisipasi anggaran adalah diperlukan kerjasama antara

                seluruh tingkatan organisasi. Manajer puncak biasanya kurang mengetahui

                bagian sehari-hari, sehingga harus mengandalkan informasi anggaran yang

                lebih rinci dari bawahannya. Dari sisi lain, manajer puncak mempunyai

                perspektif yang lebih luas atas perusahaan secara keseluruhan yang sangat

                vital dalam pembuataanggaran secara umum. Menurut Garrison dan Noreen

                (2000:409) “Setiap tingkatan tanggung jawab dalam suatu organisasi harus

                memberikan masukan terbaik sesuai dengan bidangnya dalam suatu sistem

                kerjasama penyusunan anggaran”.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
12




                2. Keunggulan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran

                         Nur Indriantoro (1993) dalam Poerwati (2002) berpendapat bahwa

                         Kinerja dinyatakan efektif apabila tujuan anggaran tercapai dan
                         bawahan mendapat kesempatan terlibat dan berpartisipasi dalam
                         proses penyusunan        anggaran serta memotivasi bawahan
                         mengidentifikasi dan melakukan negoisasi dengan atasan mengenai
                         target    anggaran,   menerima        kesepakatan    anggaran    dan
                         melaksanakannya sehingga dapat menghindarkan dampak negatif
                         anggaran yaitu faktor kriteria kinerja, sistem pengahargaan (reward)
                         dan konflik.


                         Siegel dan Marconi (1989:139) menyatakan bahwa

                         Keuntungan dari partisipasi adalah memacu peningkatan moral, dan
                         inisiatif bagi mereka untuk mengembangkan ide dan informasi pada
                         seluruh tingkat manajemen, meningkatkan group cohesiveness yang
                         kemudian meningkatkan kerjasama antarindividu dalam pencapaian
                         tujuan, terbentuknya group internalization yaitu penyatuan tujuan
                         individu dan organisasi, menghindari tekanan dan kebingungan dalam
                         melaksanakan pekerjaan dan manajer menjadi tanggapterhadap
                         masalah-masalah sub unit tertentu serta memiliki pemahaman yang
                         lebih baik tentangketergantungan antar departemen.

                          Garrison dan Noreen (2000) dalam Anggraeni (2003) menyatakan
                         bahwa

                         Keunggulan partisipasi adalah menghargai pendapat dan pandangan
                         tingkat menengah dan bawah sehingga mereka lebih cenderung
                         terdorong untuk mencapai anggaran. Selain itu, dalam penganggaran
                         partisipasi terdapat sistem kendali yang unik, yaitu kesalahan dan
                         tanggung jawab terdapat pada penyusun anggaran itu sendiri sehingga
                         mereka tidak dapat berdalih bahwa anggarannya tidak masuk akal
                         untuk dicapai


                         Sementara Anthony dan Govindarajan (2005:93) menyatakan bahwa

                penganggaran partisipasi memiliki dua keunggulan yaitu:

                         1. Tujuan anggaran akan dapat lebih mudah diterima apabila

                              anggaran tersebut berada dibawah pengawasan manajer.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
13




                         2. Penganggaran partisipasi menghasilkan pertukaran informasi yang

                              efektif antara pembuat anggaran dan pelaksana anggaran yang

                              dekat dengan produk dan pasar.



                3. Kelemahan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran

                         Hansen dan Mowen (2005:90) menyatakan bahwa “penganggaran

                partisipasi dapat menyebabkan pembuatan standar yang terlalu tinggi sejak

                tujuan yang dianggarkan menjadi tujuan manajer”. Sementara Dunk (1993)

                dan     Yuwono         (1999)      menyatakan          “penganggaran          partisipasi      dapat

                menyebabkan senjangan anggaran, yaitu perbedaan antara jumlah sumber

                daya yang sebenarnya diperlukan untuk menyelesaikan tugas secara efisien

                dengan jumlah yang diajukan oleh manajer yang bersangkutan untuk

                mengerjakan tugas yang sama”.

                         Menurut Hansen dan Mowen (2004:362) ada 3 masalah yang timbul

                yang menjadi kelemahan dalam partisipasi penganggaran antara lain :

                         1. Pembuatan standar yang terlalu tinggi atau rendah, sejak yang

                              dianggarkan menjadi tujuan manajer.

                         2. Slack anggaran, adalah perbedaan antara jumlah sumberdaya yang

                              sebenarnya diperlukan untuk menyelesaikan tugas secara efisien

                              dengan jumlah yang diajukan oleh manajer yang bersangkutan

                              untuk mengerjakan tugas yang sama

                         3. Pseudoparticipation, yang mempunyai arti bahwa perusahaan

                              menggunakan partisipasi dalam partisipasi penganggaran padahal




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
14




                              sebenarnya tidak. Dalam hal ini bawahan terpaksa menyatakan

                              persetujuan terhadap keputusan yang akan diterapkan karena

                              perusahaan membutuhkan persetujuan mereka (Argyris, 1952

                              dalam Supomo dan Indriantoro, 1998).



                4. Hubungan Partisipasi Dalam Penyusunan AnggaranTerhadap Kinerja

                     Manajerial

                         Menurur Bambang Supomo (1998)

                         Partisipasi dalam penyusunan anggaran umumnya dinilai sebagai
                         pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan knerja anggota
                         organisasi. Para bawahan yang merasa aspirasinya dihargai dan
                         mempunyai pengaruh pada anggaran yang disusun akan lebih
                         mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi moral yang akan
                         meningkatkan kinerja sesuai yang ditargetkan dalam anggaran.


                         Penelitian mengenai partisipasi anggaran dan pengaruhnya terhadap

                kinerja manajerial merupakan salah satu bidang penelitian yang mengalami

                ketidakkonsistensian.          Penelitian      Nur      Indriantoro       (1993)      menemukan

                hubungan positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja

                manajerial. Begitu juga dengan penelitian Brownell dan McInnes (1986) yang

                melakukan penelitian terhadap para manajer tingkat menengah pada

                perusahaan manufaktur, menemukan hubungan positif antara kedua variabel

                tersebut. Menurutnya perilaku manajer itu dapat terjadi karena partisipasi

                memberikan kesempatan pada bawahan untuk menjalankan anggaran yang

                dapat dicapai dengan lebih mudah bila dibanding tanpa partisipasi.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
15




                         Argyris (1952) dalam Bachtiar dan Susilowati (1998) menyarankan

                perlunya penggunaan partisipatif dalam organisasi. Partisipasi penganggaran

                akan dapat menghindari sikap perlawanan karyawan kepada atasan dan

                menghindari rasa tertekan pada diri supervisor. Sehingga hal tersebut dapat

                menimbulkan efisiensi, kerjasama yang baik dan menghindari perpecahan.

                Semua pengaruh partisipasi diatas mencerminkan dampak positif terhadap

                kinerja para supervisor.

                         Sedangkan penelitian Bambang dan Indriantoro (1998) menunjukkan

                partisipasi anggaran tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap

                kinerja manajerial. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian yang

                dilakukan Poerwati (2002) yang hasil penelitiannya menunjukkan partisipasi

                anggaran tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap kinerja

                manajerial.



           D. Kinerja Manajerial

                     Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2000) memberiakan suatu

           kesamaan antara kinerja dengan prestasi kinerja, dengan suatu konsep

           defenisinya, yaitu : Istilah kinerja aberasal dari Job Performance atauActusl

           Performance (kinerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang).

           Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kulitas dan kuantitas yang dicapai

           oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

           jawab yang diberikan kepadanya.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
16




                     Sementara itu Hasibuan (1997:) mengatakan ”Kinerja adalah suatu hasil

           kerja yang dicapai seseorang dalam melakasanakan tugas-tugas yang dibebankan

           kepadanya yang didasrkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta

           waktu”. Simamora (1995:76) mengemukakan ”Kinerja karyawan adalah tingkat

           terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratanpekerjaan.

           Penilaian kinerja pada umumnya mencakup baik aspek kualitatif maupun

           kuantitatif dari pelaksanaan pekerjaan”.

                     Berdasarkan defenisi di atas maka dpat disimpulkan bahwa kinerja adalah

           suatu upaya dalam melaksanakan tugas, sehingga sasaan yang diinginkan dapat

           tercapai berdasarkan atas kemampuan yang dimiliki karyawan atas masalah yang

           dihadapi pada saat melaksanakan pekerjaan. Dalam mencapai sasaran atas

           peningkatan kinerja maka diperlukan suatu pertimbangan atas faktor-faktor yang

           dapat mempengaruhi masalah tersebut. Hal ini penting sebagi titik tolak dari suatu

           pelaksanaan konsep dalam usaha meningkatkan kinerja. Menurut Mangkunegara

           (2000:65) menyatakan ”Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja

           adalah fakor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).

                     Seperti halnya “Teori X dan Y Donald McGregor – Manusia Baik dan

           Jahat, teori motivasi ini menyatakan bahwa cara pandang seorang pemimpin akan

           mempengaruhi caranya memotivasi bawahan” dalam Robbins (2003:210). Teori

           X, yaitu pemimpin menganggap bawahan : membenci pekerjaannya, membenci

           tanggung jawab, tidak terlalu berambisi, tidak mempunyai gagasan, tidak mampu

           menyelesaikan masalah, hanya memikirkan uang, perlu dikendalikan secara ketat,




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
17




           pemalas dan tidak dapat dipercaya. Sehingga pemimpin tersebut akan memotivasi

           dengan cara cara berikut:


                ·    Mengatakan dengan jelas apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana

                     membuat semua keputusan

                ·    Melakukan pengawasan secara ketat

                ·    Tidak menghendaki adanya partisipasi

                ·    Mengharapkan kontribusi minimum dalambentuk gaji


                     Sementara Teori Y, pemimpin menganggap bawahan: menikmati

           pekerjaannya, bersedia memberi kontribusi, bersedia menerima tanggung jawab,

           dapat membuat keputusan bagi diri sendiri, mampu menanggulangi masalah-

           masalah, mampu membuat rencana rencana jangka panjang dan mencapainya.

           Sehingga pemimpin tersebut akan memotivasi dengan cara-cara berikut:


                ·    Memberi kesempatan untuk membuat keputusan

                ·    Memberi tanggung jawab

                ·    Memberi mereka kesempatan memberikan saran-saran dalam menjalankan

                     pekerjaan

                ·    Memberi penghargaan dengan cara lain, bukan hanya dengan uang.


                     Kinerja merupakan faktor penting yang digunakan untuk mengukur

           efektifitas dan efisiensi organisasi. Dalam penelitian ini, defenisi kinerja yang

           digunakan mengacu pada penelitian Mahoney et al, (1963) dalam Supomo dan

           Indriantoro (1998). Kinerja manajerial didasarkan pada fungsi – fungsi




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
18




           manajemen yang ada dalam teori manajemen klasik yaitu: perencanaan,

           koordinasi, evaluasi, pengaturan staffing, negosiasi, investigasi, perwakilan dan

           pengawasan.

                     1. Perencanaan

                              ”Perencanaan meliputi pemilihan strategi, kebijakan, program dan

                     prosedur untuk mencapai tujuan perusahaan. Tanggungjawab untuk

                     perencanaan tidak dapat sama sekali dipisahkan dari pelaksanaan

                     manajerial sebab semua merencanakan, baik manajemen puncak, tengah,

                     atau dasar dari suatu struktur organisasi” (Koontz et al., 1996). Menurut

                     Welsch (2000: 4). ”Dalam kaitannya dengan fungsi perencanaan, anggaran

                     merupakan tujuan yang ditetapkan untuk dicapai dalam periode tertentu.

                     Dalam perencanaan kegiatan diperlukan adanya umpan balik”. Umpan

                     balik diperlukan untuk:

                              (1) Memperbaiki kinerja yang kurang baik

                              (2) Mengatasi kejadian-kejadian yang tidak terantisipasi

                              (3) Mendapatkan manfaat dari pengembangan rencana baru.

                     2. Investigasi

                              Menurut Supomo dan Indriantoro (1998)

                              Laporan dari setiap manajer pada pusat pertanggungjawaban yang
                              dipimpinnya, menjelaskan kinerja manajerial yang bersangkutan.
                              Untuk menyusun laporan tersebut, manajer melaksananakan salah
                              satu fungsimanajemen, yaitu investigasi. Dalam hal ini manajemen
                              bertugas untuk mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk
                              catatan, laporan dan rekening, mengukur hasil, menentukan
                              persediaan, dan analisa pekerjaan.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
19




                     3. Koordinasi

                              ”Setiap fungsi manajerial adalah pelaksana koordinasi. Kebutuhan

                     akan mengsinkronisasikan tindakan individu timbul dari perbedaan dalam

                     pendapat mengenai bagaimana cita-cita kelompok dapat dicapai atau

                     bagaimana tujuan individu atau kelompok diperpadukan” (Koontz et al.,

                     1996). ”Koordinasi ini bisa dilakukan dengan tukar menukar informasi

                     dengan bagian organisasi yang lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan

                     program, memberitahu departemen lain, dan berhubungan dengan manajer

                     lain” (Supomo dan Indriantoro, 1998)

                     4. Evaluasi

                              Supomo dan Indriantoro (1998) menyatakan bahwa ”evaluasi

                     merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang digunakan untuk

                     menilai dan mengukur proposal, kinerja, penilaian pegawai, penilaian

                     catatan hasil, penilaian laporan keuangan dan pemeriksaan produk”.

                     5. Pengawasan

                              ”Pengawasan adalah pengukuran dan pembetulan terhadap

                     kegiatan para bawahan untuk menjamin pelaksanaan sesuai dengan

                     rencana yang ditetapkan” (Koontz et al., 1996). Pengawasan menurut

                     Supomo dan Indriantoro (1998) ”meliputi kegiatan mengarahkan,

                     memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing, melatih,

                     memberikan tugas pada bawahan, dan menangani keluhan”.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
20




                     6. Staffing

                              Menurut Sabardi (1992: 93) ”Penataan staff merupakan faktor

                     penting dalam pengelolaan sumber daya manusia agar para karyawan

                     dapat     dimanfaatkan         secara     efektif”.      Terry     dan     Rue      (1991:75)

                     mendefenisikan ”penataan staff adalah suatu proses yang terdiri dari

                     spesifikasi pekerjaan (job description), pergerakan tenaga, spesifikasi

                     pekerja, seleksi dan penyusunan organisasi untuk mempersiapkan dan

                     melatih karyawa agar melaksanakan pekerjaan dengan baik”.

                     7. Negoisasi

                              Komunikasi merupakan faktor yang penting bagi seorang manajer

                     untuk memahami perilaku agar dapat menangani karyawa secara efektif.

                     Disamping itu, komunikasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan

                     informasi yang sangat dibutuhkan seorang manajer dalam pengambilan

                     keputusan. Namun, dalam pelaksanaannya komunikasi tidak selalu

                     berjalan efektif. ”Barbagai macam gangguan (noise) menyebabkan pesan

                     yang disampaikan dalam komunikasi tidak diterima dengan tepat. Oleh

                     karena itu untuk memperbaiki komunikasi kelompok dapat dilakukan

                     melalui negoisasi” (Gibson et al., 1997).                      ”Bentuk negoisasi yang

                     dilakukan oleh manajer antara lain terjadi pada saat melakukan pembelian,

                     penjualan atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi

                     pemasok, tawar menawar dengan wakil penjual maupun secara kelompok”

                     (Supomo dan Indriantoro, 1998).




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
21




                     8. Perwakilan

                              ”Manajer menciptakan hubungan dan menggunakan pendekatan

                     kontijensi dalam mencapai tujuan organisasi, karena ia dapat menjadi

                     wakil unit kerjanya dan dapat mewakili organisasi secara keseluruhan”

                     (Sabardi,1991”97).          ”Perwakilan        adalah      fungsi      manajemen         untuk

                     menghadiri pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan perkumpulan

                     bisnis, pidato unuk acara kemasyarakatan, pendekatan ke masyarakat, dan

                     mempromosikan tujuan umum perusahaan” (Supomo dan Indriantoro,

                     1998).



           E. Penelitian Terdahulu

                     Penelitian partisipasi anggaran dan kinerja manajerial telah banyak

           dilakukan, baik pada perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa yang

           bersifat non positif motif seperti Perguruan Tinggi Swasta dengan berbagai

           tambahan modifikasi variabel. Penelitian-penelitian tersebut antaralain :

                     1. Brownell (1982b) dalam Supomo dan Indriantoro (1998) melakukan

                         studi lapangan terhadap 48 manajer pusat biaya level menengah yang

                         bekerja pada perusahaan-perusahaan menufaktur skala besar di San

                         Fransisco. Penelitian ini menggunakan instrumen Milani (1975) untuk

                         mengukur partisipasi penganggarandan instrumen Mahoney et al.

                         (1963) untuk mengukur kinerja manajerial tersebut, menemukan

                         hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dengan kinerja

                         manajerial.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
22




                     2. Indriantoro (1993) dalam Supomo dan Indriantoro (1998) melakukan

                         studi lapangan pada perusahaan pada berbagai ukuran dan tipe industri

                         yang berlokasi di Jakarta. Berdasarkan jawaban 179 manajer dari

                         berbagi fungsi antara lain akuntansi, administrasi, produksi, sistem

                         informasi dan pemasaran, penelitian tersebut menemukan bahwa

                         partisipasi dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan kinerja

                         manajerial.

                     3. Penelitian Heni Prasetyaningtiyas, 2006 yang dilakukan terhadap 50

                         manajer perusahaan rokok yang ada di Kota Malang menunjukkan

                         bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki pengaruh

                         langsung terhadap kinerja manajerial.

                     4. Penelitian Tjahjaning Poerwati (2002) yang dilakukan terhadap

                         manajer-manajer pada perusahaan manufaktur menunjukkan bahwa

                         partisipasi dalam penyusunan anggaran tidak mempunyai pengaruh

                         secara langsung terhadap kinerja manajerial. Temuan ini mendukung

                         hasil penelitian Bambang dan Indriantoro (1998).

                     5. Penelitian Sinambela (2003) yang dilakukan terhadap dekan-dekan

                         pada perguruan tinggi swasta di kota medan menunjukkan bahwa

                         partisipasi dalam penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif

                         terhadap kinerja manajerial.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
23




           F. Kerangka Konseptual

                     Menurut Mulyadi (2001:139) ”Anggaran merupakan pernyataan mengenai

           apa yang diharapkan, direncanakan atau diperkirakan terjadi dalam periode

           tertentu pada masa yang akan dating. Anggaran sebagi suatu rencana kerja yang

           dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter atau satuan lain

           yang mencakup jangka waktu satu tahun”.

                     Proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang penting dan

           melibatkan berbagai pihak. Agar pelaksanaannya berjalan efektif, para pelaksana

           hendaknya berpartisipasi untuk merencanakan anggaran dan mengusahakan agar

           anggaran dapat tercapai. Tetapi yang lebih penting adalah sejauh mana tingkat

           partisipasi atau peran serta dalam penyiapan anggaran, karena sebenarnya

           anggaran yang disetujui pada dasarnya selalu menggambarkan suatu kesepakatan

           bersama dari banyak orang di dalam suatu organisasi atau perusahaan.

                     Partisipasi merupakan suatu proses dimana individu-individu terlibat

           langsung didalamnya dan mempunyai pengaruh pada penyusunan target anggaran

           yang kinerjanya akan dievaluasi dan kemungkinan akan dihargai atas dasar

           tercapainya target anggaran mereka. Sedangkan kinerja merupakan evaluasi

           terhadap pekerjaan yang dilakukan lewat atasan langsung, teman, dirinya sendiri

           dan bawahan.

                     Menurut Indriantoro dan Supomo (1998)

                     Kinerja dinyatakan efektif apabila tujuan anggaran tercapai dan bawahan
                     mendapat kesempatan terlibat atau berpartisipasi dalam proses penyusunan
                     anggaran serta memotivasi bawahan, mengidentifikasi dan melakukan
                     negosiasi dengan atasan mengenai target anggaran, menerima kesepakatan
                     anggaran dan melaksanakannya sehingga dapat menghindarkan dampak




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
24




                     negatif anggaran yaitu faktor kriteria kinerja, sistem penghargaan (reward)
                     dan konflik.

                     Partisipasi anggaran umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang

           dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi. Dengan demikian model teori

           dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


                PARTISIPASI                                                         KINERJA
                ANGGARAN                                                           MANAJERIAL
                    (X)                                                               (Y)

           Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Penelitian



                     Partisipasi anggaran dalam model penelitian tersebut merupakan variabel

           independen yang mempunyai hubungan dengan kinerja manajerial sebagai

           variabel dependen.



           G. Hipotesis Penelitian

                     Hipotesis menurut Sugiyono (2004:51) merupakan jawaban sementara

           terhadap rumusan masalah penelitian. .Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan

           hipotesis sebagai berikut :

                     Ha : Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap

                            kinerja manajerial.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
25




                                                           BAB III

                                               METODE PENELITIAN



           A. Rancangan Penelitian

                     Jenis penelitian yang dilakukan adalah “pengujian hipotesis yaitu

           penelitian yang biasanya menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan

           perbedaan antarkelompok atau kebebasan (independensi) dua atau lebih faktor

           dalam suatu situasi” (Sekaran, 2006). Hipotesis disini termasuk ke dalam hipotesis

           kausal, yaitu hipotesis yang menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan

           perubahan variabel lainnya. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui dan

           membuktikan hubungan antara dua variabel yaitu partisipasi dalam penyusunan

           anggaran sebagai variabel independen, dan kinerja manajerial sebagai variabel

           dependen. Dimensi waktu penelitian ini adalah ”cross sectional”, yaitu

           melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel” (Jogiyanto, 2003: 23).



           B. Populasi dan Sampel Penelitian

                     Menurut Sakaran (2000:121) ”populasi adalah sekumpulan orang, kejadian

           atau segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian, sedangkan sampel adalah

           bagian populasi yang akan mewakili populasi untuk diteliti”. Populasi dalam

           penelitian ini adalah seluruh manajer di perusahaan, dengan rincian sebagai

           berikut:

                     Manajer atas                                                                   4 orang

                     Manajer menengah                                                             10 orang




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
26




                     Manajer bawah                                                                18 orang

                     Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. Seluruh populasi

           tersebut dijadikan sampel, untuk itu penelitian ini bersifat survei.

                     ”Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisa dalam

           penelitian. Unit analisis ini merupakan elemen yang penting dalam desain

           penelitian, karena mempengaruhi proses pemilihan, penyampelan, dan analisis

           data” (Indriantoro dan Supomo, 1998). Unit analisis yang digunakan dalam

           penelitian ini adalah tingkat individu, karena yang diamati adalah perilaku

           manajer.



           C. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel

                     Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah partisipasi anggaran

           sebagai variabel independen dan kinerja manajerial sebagai variabel dependen.

           Partisipasi anggaran dalam penelitian ini berkaitan dengan seberapa jauh

           keterlibatan manajer dalam mementukan atau menyusun anggaran yang ada dalam

           setiap departemen dalam perusahaan.

                     Instrumen yang digunakan dalam mengukur variabel ini diadopsi dari

           Milani (1975). Ada enam item yang digunakan untuk mengukur partisipasi dalam

           penyusunan anggaran, yaitu :

                     1. Keikutsertaan dalam penyusunan anggaran

                     2. Kepuasan dalam penyusunan anggaran

                     3. Kebutuhan memberikan pendapat

                     4. Kerelaan dalam memberikan pendapat




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
27




                     5. Besarnya pengaruh terhadap penetapan anggaran akhir

                     6. Seringnya atasan meminta pendapat atau usulan saat anggaran sedang

                         disusun

                     Untuk mengukur item-item tersebut digunakan skala interval                             dengan

           teknik penilaian skala numerik, dimana skor terendah (poin 1) menunjukkan

           partisipasi rendah, sedangkan skor tertinggi (poin 7) menunjukkan partisipasi

           tinggi. Instrumen ini dipilih dan digunakan dalam penelitian ini karena sudah

           banyak digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya seperti Brownel dan

           Mclnnes (1986), Indriantoro dan Supomo (1998), dan Poerwati (2002).

                     Kinerja manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja para

           manajer di perusahaan dalam kegiatan manajerial yang meliputi : perencanaan,

           investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi,

           dan perwakilan. Instrumen ini diukur dengan menggunakan kuesioner “self-

           rating” yang dikembangkan oleh Mahoney et.al (1963). Instrumen ini dipilih dan

           digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya seperti Indriantoro dan

           Supomo (1998) Sinambela (2003), dan Prasetyaningtyas (2006). Pengukurannya

           dilakukan dengan skala interval dengan teknik penilaian skala likert dimana skala

           1 (sangat rendah), skala 2 (rendah), skala 3 (di bawah rata-rata), skala 4 (rata-

           rata), skala 5 (di atas rata-rata), skala 6 (tinggi), dan skala 7 (sangat tinggi).

                D. Lokasi dan Waktu Penelitian

                     Lokasi subjek penelitian di PT. Cakra Compact Aluminium Industries

           yang beralamat di Jl.Raya Medan-Tg.Morawa Km.11 Tanjung Morawa, Deli

           Serdang Sumatera Utara. Berikut jadwal penelitian ini :




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
28




                                                   Tabel 3.1
                                        Rencana Jadwal Waktu Penelitian

                                                                   BULAN (2007)
           NO Kegiatan                            Agustus September Oktober November Desember
           1       Proposal penelitian
                   Survei awal
                   Penyusunan
                   proposal
                   Bimbingan proposal
                   Seminar proposal
           2       Penelitian
                   Pengiriman
                   kuesioner
                   Pengembalian
                   kuesioner
                   Analisis         data
                   penelitian
                   Penyusunan      hasil
                   penelitian
           3       Ujian skripsi (meja
                   hijau)



           E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data

                1. Jenis Data

                         Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif

                yang terdiri dari data primer dan data sekunder

                         a. Data Primer

                                   Data primer pada penelitian ini, berasal dari hasil kuesioner

                         yang telah diisi oleh manajer setiap departemen pada perusahaan.

                         Instrumen dalam kuesioner partisipasi anggaran diambil dari penelitian

                         Milani (1975). Sedangkan untuk kuesioner kinerja manajerial diambil

                         dari penelitian Mahoney,et.al (1963).




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
29




                         b. Data Sekunder

                                   Data sekunder yang penulis kumpulkan dari pihak internal

                         perusahaan antara lain:

                                   1. Sejarah singkat dan aktivitas perusahaan

                                   2. Struktur organisasi

                2. Teknik Pengambilan Data

                         Langkah-langkah pengambilan data primer atau pengiriman kuesioner

                adalah sebagi berikut :

                         1. Kuesioner dikirim kepada semua anggota populasi

                         2. Setelah 1 minggu, peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah

                              diisi responden

                         3. Jika ada responden yang belum mengembalikan daftar pertanyaan

                              tersebut, maka kepada mereka diberi waktu 1 minggu lagi.

                         4. Setelah batas waktu yang ditentukan dan kuesioner telah

                              dikembalikan oleh responden, maka peneliti akan mengolah data

                              jika jumlah data yang terkumpul sudah lebih dari 30, tetapi jika

                              data belum mencukupi, maka akan dicoba kembali untuk

                              mengirimkan           kuesioner       kepada        responden        yang       belum

                              mengembalikan kuesioner tersebut.



           F. Pengujian Kualitas Data

                1. Uji Reliabilitas




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
30




                         Menurut Riyadi (2000) “uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui

                seberapa jauh hasil pengukuran tatap konsisten apabila dilakukan lebih dari

                dua kali terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran

                yang sama”. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrumen yang

                digunakan, peneliti menggunakan koefisien cronbach alpha. Cronbach’s alpha

                yang baik adalah yang semakin mendekati 1. Menurut Sekaran (2000:40)

                “reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima dan

                reliabilitas dengan Cronbach’s alpha 0,8 atau di atasnya adalah baik”.

                Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS

                (Statistical Production and Service Solution) versi 12.00

                2. Uji Validitas

                         “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas

                atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila

                mampu mengukur apa yang ingin diukurnya” (Sugiyono, 2002:105).

                Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical

                Production and Service Solution) versi 12.00, dengan kriteria sebagai berikut :

                         1. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut

                              valid.

                         2. Jika r      hitung   negatif atau r    hitung   < r   tabel,   maka butir pertanyaan

                              tersebut tidak valid.

                         3. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total corelation.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
31




           G. Uji Asumsi Klasik

                     Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi

           klasik seperti normalitas data, autokorelasi, heterokedasitas dan asumsi-asumsi

           klasik lainnya. Untuk menguji hal tersebut peneliti juga menggunakan program

           SPSS. Berdasarkan hasil output tersebut barulah dilakukan analisis terhadap

           asumsi-asumsi klasik tersebut.

                     1. Uji Normalitas

                              Menurut central limit theorem, asumsi normalitas akan terpenuhi

                     apabila jumlah sampel yang digunakan lebih dari atau sama dengan 25

                     (Mendenhall dan Beaver, 1992). Metode uji ini dilakukan untuk

                     mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau

                     residual memiliki distribusi normal. Cara yang digunakan untuk

                     mendeteksi apakah            residual berdistribusi normal atau tidak adalah

                     dengan analisis grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan

                     mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola

                     distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas,

                     demikian sebaliknya.

                     2. Uji Heteroskedastisitas

                              ”Metode ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

                       regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan

                       ke     pengamatan yang lain” (Santoso, 2004:208). Deteksi ada tidaknya

                       gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
32




                       tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y. Jika ada pola

                       tertentu, maka telah terjadi gejala heterokedastisitas.

                       Uji asumsi klasik yang digunakan hanya terbatas pada kedua uji di atas,

           sedangkan uji autokorelasi dan uji multikolinearilitas tidak digunakan. Hal ini

           dikarenakan menurut Erlina (2007:108) ”uji autokorelasi hanya digunakan untuk

           data     penelitian       yang       berdimensi        waktu       timeseries.       Sedangkan         uji

           multikolinearilitas digunakan untuk penelitian yang menggunakan lebih dari satu

           variabel independen.



           H. Model dan Teknik Analisis Data

                     Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari statistik deskriptif mengenai

           variabel penelitian, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Untuk

           memberikan gambaran tentang variabel penelitian yaitu partisipasi dalam

           penyusunan anggaran dan kinerja manajerial, peneliti menggunakan tabel statistik

           deskriptif, yang menggambarkan mean, standar deviasi, jumlah jawaban

           keseluruhan dari responden serta jumlah jawaban minimum dan maksimum.

                     Untuk menguji hipotesis (Ha), metode analisis data yang digunakan adalah

           Analisa Regresi Sederhana, karena menyangkut sebuah variabel independen dan

           sebuah variabel dependen. Disamping itu, metode analisis ini digunakan untuk

           melihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Model persamaan regresi untuk

           menguji hipotesis, dengan formulasi sebagai berikut :



                               Y = a + bX + e


Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
33




                         Keterangan :

                         Y = Kinerja Manajerial

                         a = Konstanta

                         X = Partisipasi anggaran

                         b = Koefisien arah regresi

                         e = Tingkat kesalahan pengganggu

                     Dalam menganalisis data, digunakan program SPSS (Statistical Product

           and Service Solution) relesase 12.



           I. Pengujian Hipotesis

                     Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisa regresi sederhana.

           Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel

           bebas secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Dari hasil pengolahan data

           dengan program SPSS release 12, dapat diperoleh hasil dari Regresi yang terdiri

           dari Model Summary, Anova, dan Coefficients. Dari hasil tersebut kemudian

           dilakukan analisa untuk memperoleh jawaban hipotesis apakah diterima atau

           ditolak.

                     Dengan menggunakan data analisis ini dimaksudkan untuk membuktikan

           apakah variabel independen akan berinteraksi dengan variabel dependen yaitu

           kinerja manajerial. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

           akan diuji dengan tingkat signifikansi α ≤ 0,05. Apabila hasil signifikansi pada

           tabel ANOVA ≤ 0,05 maka Ha diterima atau dapat disimpulkan bahwa partisipasi

           anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sedangkan jika hasil




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
34




           signifikansi pada tabel ANOVA ≥ 0,05, maka Ha ditolak atau dapat disimpulkan

           bahwa antara partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
35




                                                           BAB IV

                                 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN



           A. Hasil Penelitian

                1. Gambaran Umum PT Cakra Compact Industries

                     a. Sejarah Singkat dan Aktivitas

                     Sejarah Singkat Perusahaan

                              PT.Cakra Compact Aluminium Industries mulai dibangun (masa

                     konsutruksi) sekitar bulan Oktober 1991, dimana pada waktu                             itu

                     nama perusahaanadalah PT.Cakra Mantaputama dengan status perizinan

                     dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) berupa Penanaman

                     Modal Dalam Negeri (PMDN) No. 1134/1/PDMN/1990 tanggal 2

                     November 1990 dengan status badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang

                     dikuatkan dengan Akte Notaris No.117 tanggal 24 Agustus. Setahun

                     kemudian proses konstruksi tersebut selesai dan mulai berproduksi secara

                     komersial.

                              Tahun 1993 merupakan era baru bagi perusahaan, dimana pada

                     tahun tersebut salah satu produk dari PT. Cakra Mantaputama yang berasal

                     dari Singapura yaitu Compact Metal Industries Ltd tertarik untuk

                     mengadakan kerjasama dengan ikut menanamkan modalnya di PT. Cakra

                     Mantaputama. Atas dasar tersebut maka semakin bertambahlahmodal

                     usaha dari perusahaan dan berubah juga status perizinan perusahaan dari

                     PMDN menjadi PMA (Penanaman Modal Asing) yang tertuang dalam




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
36




                     surat dari BKM No. 18/V/PMA/1993 tanggal 6 Agustus 1993 yang

                     selanjutnya diikuti dengan perubahan nama perusahaan menjadi PT. Cakra

                     Compact Aluminium Industries berdasarkan Akte Notaris No.43 tanggal 4

                     Februari 1994 yang merupakan kombinasi dari nama kedua perusahaan

                     yang mengadakan kerjasama tersebut.

                                 Adapun kegiatan industri yang terdapt di PT. Cakra Compact

                     Aluminium Industries meliputi proses-proses sebagai berikut : proses

                     melting (proses peleburan), proses diemaking (pembuatan cetakan), proses

                     eksruksi (pembuatan profil aluminium), dan proses                       powder         coating

                     (pelapisan profil aluminium).

                                 Pabrik dan kantor PT. Cakra Compact Aluminium Industries

                     berlokasi di jalan Raya Medan-Tanjung Morawa Km 11,5 Tanjung

                     Morawa, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Pabrik dan kantor

                     dengan konstuksi permanent berdiri di atas tanah seluas 2,4 Ha. Areal ini

                     digunakan untuk banguan kantor, pabrik, laboratorium, gudang, tempat

                     parker, tempat perawatan mesin, dan bengkel serta kesejahteraan

                     karyawan seperti kantin, mushallah, kamar mandi, dan sebagainya.



                     Aktivitas Perusahaan

                              Proses produksi adalah interaksi antara bahan baku, tenaga kerja

                     dan bahan-bahan penolong yang digunakan. Dengan adanya inetraksi

                     antara unsur-unsur produksi tersebut, maka dihasilkan output.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
37




                              Proses produksi yang dilakukan dalam PT. Cakra Compact

                     Aluminium Industries menghasilkan produk keluaran berupa Aluminium

                     Billets, Aluminium Extrsions, Anodized Extrusions, Powder Coated

                     Extrusions, dan Fabricated Windows/Doors.

                              Adapunproses pembuatan Aluminium Billet ini dibagi atas

                     babarapa cara, yaitu :

                         ·    Meting, yaitu proses unuk mencairkan bahan baku Aluminum Igot

                              serta Master Alloy sesuai dengan persentase standar produksi.

                         ·    Holding, yaitu proses untuk menahan temperature dari cairan

                              sehingga sesuai dengan temperatur yang diinginkan untuk proses

                              Casting serta meratakan kembali cairan dan membersihkan

                              kembali kotoran sisa Melting.

                         ·    Degassing, yaitu proses pengadukan cairan alumiinium sehingga

                              campuran aluminium timbale dan grain refeiner dapat tercampur

                              dengan rat. Pada proses inijuga dilakukan penghembusan gas

                              Nitrogen.

                         ·    Filtering, yaitu cairan aluminium disaring dari kotoran ataupun

                              butiran aluminum yang tidak lebur brsama cairan.

                         ·    Casting, yaitu proses dimana cairan aluminum dialirkan ke masing-

                              masing lubang pada Cast Table.

                         ·    Homogenizer, yaitu proses pemanasan yang dilanjutkan dengan

                              proses pendinginan.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
38




                         ·    Cutting, yaitu proses pemotongan billet pada kedua ujungnya, serta

                              diukur panjangnya sesuai denans standar yang ada.

                         ·    Packing, yaitu proses pengemasan dengan mengikat kedua

                              ujungnya dengan menggunakan pita dari seng.



                     b. Struktur Organisasi

                              Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menggambarkan

                     pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam suatu susunan

                     hirarji dan pertangggungjawaban untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam

                     suatu struktur organisasi akan tergambar arus wewenang dan tanggung

                     jawab sesuai dengan fungsi tiap-tiap jabatan dalam organisasi mulai dari

                     tingkat yang paling tinggi sampai kepada tingkat yang paling rendah.

                                 Menyusun organisasi adalah merupakan langkah yang sangat

                     penting sebelum kegiatan lain dilaksanakan. Dengan adanya struktur

                     organisasi akan kelihatan pembagian tugas dan tanggungjawab untuk

                     memudahkan dalam menuntun, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan

                     kegiatan yang dicanangkan sebelumnya.

                                 Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tercantum dalam

                     struktur memadukan ketrampilan mereka dalam suatu kerja sama yang

                     baik dan keserasian bertindak dalam pencapaian tujuan yang telah

                     direncanakan.Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab (struktur

                     organisasi) pada PT. Cakra Compact Aluminium Industries adalah sebagi

                     berikut :




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
39




                         (1). Board of Commisioners

                                        Adalah pemegang saham perusahaan yang bertanggung

                              jawab untuk mengawasi perkembangan perusahaan.

                              (2). Board of Director

                                        Board of Director mempunyai tugas untuk menetapkan

                              sasaran usaha yang ingin dicapai oleh perusahaan sesuai dengan

                              anggaran, mengarahkan aktivitas untuk mencapai sasaran, dan

                              menetapkan kebijakan perusahaan.

                              (3). Executive Director

                                        Executive Director mempunyai tugas sebagai pelaksana

                              yang bertanggung jawab kepada Board of Director.

                              (4). General Manager

                                        Memiliki wewenang dan tanggung jawab tertinggi dalam

                              mengambil         keputusan        yang      berhubungan         dengan       rencana

                              operasional,        rencana      pemasaran,         masalah       keuangan,        dan

                              pengembangan perusahaan.

                              (5). Business Manager

                                        Business manager mempunyai tugas untuk menyusun

                              rencana bisnis perusahaan, membina hubungan dengan para

                              pemasok material dan komponen dari dan luar negeri, mengawasi

                              stok material dan komponen yang ada di perusahaan serta barang

                              jadi, dan menyusun dan memberi laporan ekspor produk dan impor

                              material maupun komponen dari dalam maupun luar negeri.




Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007
USU e-Repository © 2009
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal
management control system journal

More Related Content

What's hot

Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaiTesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
suryaloe
 
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Zulla Jolie
 
Skripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber dayaSkripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber daya
suarsaen
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
Angga Debby Frayudha
 

What's hot (10)

Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
 
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawaiTesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
Tesis hubungan kemampuan, kepuasan dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai
 
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWANPENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
PENGARUH MOTIVASI DAN PENILAIAN PRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
 
Tesis
Tesis Tesis
Tesis
 
Skripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber dayaSkripsi manajemen sumber daya
Skripsi manajemen sumber daya
 
PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...
PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...
PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN O...
 
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SAL...
 
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
SKRIPSI-ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN...
 
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA DINAS DAN KOMPENSASI MELALUI MOTIVASI KERJA TERH...
 
Lembar pengesahan daftar isi-rekom
Lembar pengesahan   daftar isi-rekomLembar pengesahan   daftar isi-rekom
Lembar pengesahan daftar isi-rekom
 

Similar to management control system journal

Skripsi lengkap feb manajemen-nurafiah
Skripsi lengkap feb manajemen-nurafiahSkripsi lengkap feb manajemen-nurafiah
Skripsi lengkap feb manajemen-nurafiah
Mada Imma
 
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerjaCover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
Eka_Ps
 
Pengaruh biaya kualitas terhadap
Pengaruh biaya kualitas terhadapPengaruh biaya kualitas terhadap
Pengaruh biaya kualitas terhadap
yogieardhensa
 
Skripsi kenerja pt pura kudus
Skripsi kenerja pt pura kudusSkripsi kenerja pt pura kudus
Skripsi kenerja pt pura kudus
Deny Sulistio
 

Similar to management control system journal (20)

Skripsi lengkap feb manajemen-nurafiah
Skripsi lengkap feb manajemen-nurafiahSkripsi lengkap feb manajemen-nurafiah
Skripsi lengkap feb manajemen-nurafiah
 
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerjaCover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
Cover Insentif dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja
 
Tesis 2 oye
Tesis 2 oyeTesis 2 oye
Tesis 2 oye
 
Doc
DocDoc
Doc
 
09 e02899
09 e0289909 e02899
09 e02899
 
PERSEPSI MASYARAKAT BERDASARKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI MEREK (BRAND COMMUNICA...
PERSEPSI MASYARAKAT BERDASARKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI MEREK (BRAND COMMUNICA...PERSEPSI MASYARAKAT BERDASARKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI MEREK (BRAND COMMUNICA...
PERSEPSI MASYARAKAT BERDASARKAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI MEREK (BRAND COMMUNICA...
 
Ipm sulawesi selatan 2001 2010 (2012)
Ipm sulawesi selatan 2001 2010 (2012)Ipm sulawesi selatan 2001 2010 (2012)
Ipm sulawesi selatan 2001 2010 (2012)
 
Skripsilengkapmanajemenfeb heycasave-130205185619-phpapp02
Skripsilengkapmanajemenfeb heycasave-130205185619-phpapp02Skripsilengkapmanajemenfeb heycasave-130205185619-phpapp02
Skripsilengkapmanajemenfeb heycasave-130205185619-phpapp02
 
File Pengantar
File PengantarFile Pengantar
File Pengantar
 
Transisi Bil 4
Transisi Bil 4Transisi Bil 4
Transisi Bil 4
 
Pengaruh biaya kualitas terhadap
Pengaruh biaya kualitas terhadapPengaruh biaya kualitas terhadap
Pengaruh biaya kualitas terhadap
 
Going concern
Going concernGoing concern
Going concern
 
Tesis rasio
Tesis rasioTesis rasio
Tesis rasio
 
Hal depan skripsi hendrik wadu 1
Hal depan skripsi hendrik wadu 1 Hal depan skripsi hendrik wadu 1
Hal depan skripsi hendrik wadu 1
 
Lembar persetujuan
Lembar persetujuanLembar persetujuan
Lembar persetujuan
 
Hayati hidayah
Hayati hidayahHayati hidayah
Hayati hidayah
 
Rakhmayani
RakhmayaniRakhmayani
Rakhmayani
 
Skripsi kenerja pt pura kudus
Skripsi kenerja pt pura kudusSkripsi kenerja pt pura kudus
Skripsi kenerja pt pura kudus
 
Laporan penelitian ahmad irfansyah
Laporan penelitian ahmad irfansyahLaporan penelitian ahmad irfansyah
Laporan penelitian ahmad irfansyah
 
Tesis agussalim
Tesis agussalimTesis agussalim
Tesis agussalim
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

management control system journal

  • 1. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT CAKRA COMPACT ALUMINIUM INDUSTRIES OLEH : NAMA : FRISILIA WIHASFINA HAFIZ NIM : 040503073 DEPARTEMEN : AKUNTANSI Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi 2007 Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 2. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 3. PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Cakra Compact Aluminium Industries. Adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul dimaksud belum pernah dimuat, dipublikasikan atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi level program S1 Reguler Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Semua sumber data dan informasi yang diperoleh, telah dinyatakan dengan jelas, benar apa adanya, dan apabila di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh universitas. Medan, 17 Desember 2007 Yang Membuat Pernyataan, (Frisilia Wihasfina Hafiz) NIM : 040503073 i Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 4. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjarkan kehadirat Allah SWT , yang telah memberi rahmat, hidayah, kesehatan, dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sholawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurahkan kepada Rasullullah SAW. Sepanjang proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ini ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada : 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Drs.Arifin Akhmad, MSi, Ak selaku Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Fahmi Natigor Nasution, SE, MAcc selaku Sekertaris Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus selaku Dosen Pembanding II. 4. Bapak Zainul Bahri Torong, SE, MSi, selaku Dosen Pembimbing. Terima kasih yang sebesar – besarnya atas segala waktu, kesempatan, bimbingan, dan arahan yang diberikan untuk penulis selama proses penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. ii Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 5. 5. Ibu Dra.Naleni Indra,MM, selaku Dosen Pembanding I. Terima kasih atas saran-saranya. 6. Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah di Universitas Sumatera Utara. 7. Bapak Pimpinan PT. Cakra Compact Aluminium Industries, juga kepada Bang Manan dan Kak Mila. Terima kasih atas kerja sama dan bantuannya dalam pengisian kuesioner. 8. Semua Staff Jurusan Akuntansi (Kak Dame, Bang Chairil, Bang Oyong, dll). Terima kasih telah membantu menyiapkan segala administrasi dan keperluan penulis di Jurusan Akuntansi USU. 9. Kedua Orang Tua penulis. Terima kasih atas kasih sayang dan dukungannya, serta didikan yang amat sangat berguna ini. 10. Kedua saudara laki-laki penulis, atas dukungan dan kritik membangunnya. 11. Sumber motivasi penulis, Ifhan Taufiq Lubis. Terima kasih atas semua dukungan dan semangatnya untuk penulis. 12. Sahabat-sahabat penulis, LiaRaraDesi, NdahChaRi. Terima kasih atas waktu yang indah serta dukungan yang tak henti. 13. Teman-teman penulis, Doli M Jaffar, Fajri, Yudha. Terima kasih atas bantuannya dalam penulisan skripsi ini. Juga kepada teman-teman akuntansi 04 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Segenap daya telah penulis usahakan, namun demikian skripsi ini jauh sempurna dan masih banyak kelemahan-kelemahan yang semata-mata disebabkan iii Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 6. keterbatasan pengetahuan penulis Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menerima setiap saran dan kritik yang membangun bagi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang akuntansi. Medan, Desember 2007 Penulis, (Frisilia Wihasfina Hafiz) NIM : 040503073 iv Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 7. ABSTRAK Pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran telah menarik perhatian para peneliti beberapa tahun belakangan ini. Beberapa riset mengenai hubungan partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial mengindikasikan hasil yang tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya dan bagaimana pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari persepsi manajer- manajer yang terlibat dalam penyusunan anggaran termasuk manajer middle dan manajer lower. Data tersebut diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 32 manajer. Model analisis yang digunakan adalah regresi linar sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Penelitian ini juga menemukan bahwa partisipasi anggaran memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Kinerja Manajerial v Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 8. ABSTRACT The effect of participation in the budgeting process has been attracting researcher’s attention for many years. Prior researches on the relationship between budgetary participation with managerial performance indicate that there were no consistent conclusions in their results. This research aim to examination how influence of budgetary participation variable on the managerial performance. The data that used in this research get from managers perceptions that involved in budgetary arrangement including middle managers and lower managers. Those data were obtained with questioners distribution for 32 managers. Analysis model that used is simple regression. The result in this research indicate that budgetary participation has effect towardmanagerial performance. This research also found that budgetary participation has positive effect toward managerial performance. Keywords : Budgetary Participation, Managerial Performance vi Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 9. DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN............................................................................................. i KATA PENGANTAR................................................................................... ii ABSTRAK..................................................................................................... v ABSTRACT................................................................................................... vi DAFTAR ISI.................................................................................................. vii DAFTAR TABEL......................................................................................... x DAFTAR GAMBAR..................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1 B. Perumusan Masalah................................................................... 4 C. Perumusan Masalah................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian..................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Fungsi Anggaran............................................... 6 1. Pengertian Anggaran.............................................................. 6 2. Fungsi Anggaran.................................................................... 7 B. Penyusunan Anggaran................................................................. 8 1. Pendekatan Dalam Penyusunan Anggaran............................... 8 2. Faktor Manusia Dalam Penyusunan Anggaran...................... 9 C. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran.................................... 8 vii Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 10. 1. Pengertian Partisipasi............................................................. 10 2. Keunggulan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran............ 11 3. Kelemahan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran............. 13 4. Hubungan Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial................................................. 14 D. Kinerja Manajerial..................................................................... 15 E. Penelitian Terdahulu.................................................................. 21 F. Kerangka Konseptual................................................................. 23 G. Hipotesis Penelitian.................................................................... 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian................................................................. 25 B. Populasi dan Sampel Penelitian................................................. 25 C. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel........................ 26 D. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................... 27 E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data.......................................... 28 F. Pengujian Kualitas Data ........................................................... 29 G. Uji Asumsi Klasik...................................................................... 31 H. Model dan Teknik Analisis Data............................................... 32 I. Pengujian Hipotesis.................................................................... 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian.......................................................................... 35 1. Gambaran Umum PT Cakra Compact Industries.................. 35 a. Sejarah Singkat dan Aktivitas............................................. 35 viii Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 11. b. Struktur Organisasi............................................................. 38 B. Pembahasan................................................................................ 41 1. Statistik Deskriptif................................................................. 41 2. Hasil Uji Kualitas Data.......................................................... 42 3. Hasil Uji Asumsi Klasik........................................................ 44 4. Hasil Pengujian Hipotesis...................................................... 48 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan................................................................................ 52 B. Keterbatasan Penelitian.............................................................. 53 C. Saran........................................................................................... 54 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 56 LAMPIRAN ix Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 12. DAFTAR TABEL Nomor Judul Halaman Tabel 3.1 Rencana Jadwal Waktu Penelitian............................................. 28 Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif............................................................ 41 Tabel 4.2 Validitas Instrumen Pertanyaan Variabel X............................... 43 Tabel 4.3 Validitas Instrumen Pertanyaan Variabel Y............................... 44 Tabel 4.4 Variables Entered/Removed...................................................... 48 Tabel 4.5 Model Summary......................................................................... 48 Tabel 4.6 Anova......................................................................................... 49 Tabel 4.7 Coefficients................................................................................ 50 x Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 13. DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Halaman Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian......................................... 24 Gambar 4.1 Normal P-Plot of Regression Standarized Residual............ 45 Gambar 4.2 Histogram............................................................................ 46 Gambar 4.3 Scatterplot............................................................................ 47 xi Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 14. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Tabulasi Hasil Kuesioner Partisipasi Anggaran Lampiran 2 Tabulasi Hasil Kuesioner Kinerja Manajerial Lampiran 3 Reliability Partisipasi Anggaran Lampiran 4 Reliability Kinerja Manajerial Lampiran 5 Descriptives dan Regression Lampiran 6 Charts Lampiran 7 Kuesioner Penelitian Lampiran 8 Struktur Organisasi xii Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 15. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu unit kesatuan yang terintegrasi, dengan tujuan menghasilkan laba dewasa ini dituntut untuk dapat bersaing dalam ligkungan bisnis. Agar dapat bersaing, perusahaan harus melaksanakan fungsi-fungsi dalam manajemen, terutama fungsi perencanaan. Menurut Nafarin (2004:5), ”perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan”. Komponen penting dalam fungsi perencanaan adalah dengan membuat anggaran. Menurut Hansen dan Mowen (2004 :354), ”anggaran adalah suatu rencana kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter yang digunakan untuk menerjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam satuan operasi”. Oleh karena pentingnya anggaran dalam suatu perusahaan, dibutuhkan penyusunan anggaran yang baik. Anggaran yang disusun hendaknya dapat mengakomodir kepentingan setiap departemen yang terkait dalam pelaksanaannya. Untuk itu diperlukan partisipasi dalam penyusunan anggaran oleh berbagi pihak dalam perusahaan. Baik dari manajemen tingkat atas ( top level management ) maupun manajemen tingkat bawah (lower level management ). Pihak-pihak inilah yang akan memainkan peranan penting dalam mempersiapkan dan mengevaluasi berbagai alternatif dari partisipasi dalam proses penyusunan anggaran. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 16. 2 Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:86) ”Terdapat tiga pendekatan yang digunakan dalam penyusunan anggaran, yaitu top – down (pendekatan dari atas ke bawah), bottom – up (pendekatan dari bawah ke atas) dan pendekatan lain yang merupakan gabungan dari kedua pendekatan tersebut, yaitu pendekatan partisipasi”. Inti dari partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah diperlukan kerjasama antara seluruh tingkatan organisasi. Manajer puncak biasanya kurang mengetahui bagian sehari-hari, sehingga harus mengandalkan informasi anggaran yang lebih rinci dari bawahannya. Dari sisi lain, manajer puncak mempunyai perspektif yang lebih luas atas perusahaan secara keseluruhan yang sangat vital dalam pembuatan anggaran secara umum. ”Setiap tingkatan tanggung jawab dalam suatu organisasi harus memberikan masukan terbaik sesuai dengan bidangnya dalam suatu sistem kerjasama penyusunan anggaran” (Garrison dan Noreen, 2000:409). Partisipasi bawahan dalam penyusunan anggaran kemungkinan juga dapat mempengaruhi kinerja manajerial, karena dengan adanya partisipasi bawahan dalam menyusun anggaran, maka bawahan merasa terlibat dan harus bertanggung jawab pada pelaksanaan anggaran. Sehingga diharapkan bawahan dapat melaksanakan anggaran dengan lebih baik dan pada akhirnya bisa meningkatkan kinerja manajerialnya. Untuk itu diperlukan suatu pengujian terhadap pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial atau tidak. Penelitian tentang hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 17. 3 dengan kinerja manajerial dalam beberapa dasawarsa belakangan ini mengalami ketidakkonsistensian. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Bass dan Leavitt (1963); Schuler dan Kim (1976); Brownell dan McInnes (1986), Brownell (1982b), Indriantoro (1993), Sinambela (2003), dan Prasetyaningtiyas (2006) menemukan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Hasil penelitian yang berbeda dihasilkan oleh Milani (1975) dan Riyanto (1996). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan di antara keduanya, bahkan penelitian lain seperti Bryan dan Locke (1967), dan Chenhall dan Brownell (1988) melaporkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut bertolak belakang atau negatif. Untuk itu peneliti tertarik untuk membuktikan pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. PT. Cakra Compact Aluminium Industries yang terletak di Jl. Raya Medan-Tg.Morawa Km. 11 Tanjung Morawa, Deli Serdang Sumatera Utara merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri aluminium yang bertujuan konstruksi. Perusahaan ini menghasilkan aluminium dalam bentuk billet, extrusion, dan fabrication, dimana 95% hasil produksinya diekspor ke luar negeri. Perusahaan ini memiliki pekerja lapangan sebanyak 480 orang dan pegawai administrsi sebanyak 80 orang. Karena perusahaan ini memproduksi aluminium, maka dalam pengolahannya selain sangat tergantung pada pasokan bahan baku, juga sangat bergantung dengan ketersediaan listrik dan bahan bakar. Kenaikan harga BBM Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 18. 4 dan gangguan pasokan listrik di Sumatera Utara yang terjadi belakangan ini tentu saja sangat mempengaruhi perusahaan ini. Saat fenomena itu terjadi, yang pertama sekali menghadapi kendala tentu saja para karyawan dan manajer bawah. Anggaran yang telah disusunpun tidak dapat terwujud. Namun, apakah mereka secara individu ikut bertanggung jawab? Para karyawan dan manajer bawah yang terlibat secara langsung dengan dampak fenomena tersebut tentu saja memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang hal-hal semacam itu. Untuk itu, saat anggaran berikutnya dibuat, partisipasi mereka tentu sangat diperlukan agar dapat menghasilkan anggaran yang tepat dan menimbulkan rasa tanggung jawab di setiap individu. Memperhatikan betapa pentingnya partisipasi dalam penyusunan anggaran, dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja manajerial, peneliti menetapkan judul : “ Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT.Cakra Compact Aluminium Industries. “ B. Perumusan masalah Dari uraian di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : “Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT.Cakra Compact Aluminium Industries ? “ C. Tujuan Penelitian Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Sesuai Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 19. 5 dengan latar belakang yang peneliti kemukakan dan perumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah ada pengaruh antara partisispasi anggaran dengan kinerja manajerial pada PT. Cakra Compact Aluminium Industries. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat dalam memperdalam pengetahuan peneliti di bidang akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen khususnya mengenai hubungan partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. 2. Bagi PT.Cakra Compact Aluminium Industries, khususnya untuk pihak manajemen. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi dan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan partisipasi anggaran lebih efektif untuk peningkatan kinerja manajerial. 3. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 20. 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Fungsi Anggaran 1. Pengertian Anggaran Mulyadi (2001:488) mendefinisikan anggaran (budget) ”sebagai suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun”. Anthony dan Govindarajan (2005:90) mendefinisikan anggaran ”sebagai sebuah rencana keuangan, biasanya mencakup periode satu tahun dan merupakan alat-alat untuk perencanaan jangka pendek dan pengendalian dalam organisasi”. Hansen dan Mowen (2004:354) mendefinisikan anggaran ”sebagai suatu rencana kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter yang digunakan untuk menerjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam satuan operasional”. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan rencana kuantitatif dalam bentuk moneter dan nonmoneter sebagai alat koordinasi, komunikasi, perencanaan dan pengendalian laba dalam jangka waktu tertentu. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan perencanaan yang terjadi pada jangka pendek secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter dan satuan ukuran lain untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 21. 7 sebagai alat manajemen untuk perencanaan, pengendalian serta penilaian kinerja manajemen dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 2. Fungsi Anggaran Menurut Garrison (2000:404) ”Perusahaan tidak akan mencapai tingkat kesuksesan maksimal jika tidak menggunakan sistem penganggaran terkoordinasi”. Garrison (2000:404) menyatakan bahwa ”fungsi anggaran adalah pengendalian dan perencanaan. Perencanaan mencakup pengembangan tujuan untuk masa depan, sedangkan pengendalian digunakan untuk menjamin bahwa seluruh fungsi manajemen dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya”. Siegel dan Marconi (1989:115) menyebutkan bahwa anggaran memiliki beberapa fungsi yaitu: 1. Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan sebagai hasil dari perundingan antara anggota organisasi yang dominan, yang menunjukkan persetujuan organisasi mengenai tujuan-tujuan operasi untuk masa depan. 2. Anggaran merupakan blueprint bagi perusahaan untuk bertindak yang menggambarkan prioritas manajemen dalam mengalokasikan sumber daya, dan menunjukkan bagaimana bagian organisasi diharapkan bekerja dalam mencapai keseluruhan tujuan perusahaan. 3. Anggaran bertindak sebagai alat komunikasi internal yang menghubungkan berbagai departemen atau divisi dalam organisasi dan dengan manajemen puncak. 4. Anggaran bertindak sebagai standar untuk melakukan evaluasi. 5. Anggaran sebagai alat pengendali yang memungkinkan manajemen menunjukkan area dimana perusahaan kuat dan lemah 6. Anggaran berusaha mempengaruhi dan memotivasi manajer untuk bertindak efektif dan efisien Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 22. 8 B. Penyusunan Anggaran 1. Pendekatan Dalam Penyusunan Anggaran Anthony dan Govindarajan (2005:86) menyatakan bahwa ”terdapat dua pendekatan utama dalam penyusunan anggaran, yaitu pendekatan dari atas ke bawah (top down approach) dan pendekatan dari bawah ke atas (bottom up approach). Pendekatan lain merupakan gabungan dari kedua pendekatan tersebut, yaitu pendekatan partisipasi”. Pada pendekatan dari atas ke bawah, anggaran yang harus dilaksanakan oleh manajer pusat pertanggungjawaban ditetapkan oleh manajemen puncak. Keuntungan pendekatan ini antara lain adalah proses anggaran yang membutuhkan waktu yang lebih hemat, dukungan kuat dari manajemen puncak dalam pengembangan anggaran serta prosesnya menjadi lebih mudah dikendalikan oleh manajemen puncak. Sedangkan kelemahannya adalah kurangnya komitmen dari para pelaksana anggaran tersebut. Pendekatan ini biasanya diterapkan pada organisasi yang memiliki struktur tersentralisasi. Dalam pendekatan dari bawah ke atas, para manajer pusat pertanggungjawaban sebagai pelaksana anggaran mengajukan usul untuk ditelaah dan dinegoisasikan dengan manajemen puncak. Keuntungan pendekatan ini bahwa partisipasi terlalu sering menimbulkan konflik dan akan memakan waktu yang panjang dalam prosesnya. Bila yang disusulkan para manajer pusat pertanggungjawaban tidak dikendalikan secara seksama oleh Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 23. 9 manajeman puncak, maka target anggaran mungkin tidak sesuai dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Pendekatan partisipasi adalah gabungan dari pendekatan top down dan pendekatan bottom up. Pendekatan ini dianggap pendekatan yang paling efektif karena kerjasama dan interaksi antara manajemen puncak dengan manajemen pusat pertanggungjawaban dalam menyusun anggaran akan menghasilkan anggaran yang benar-benar mendapat dukungan dari kedua belah pihak sehingga diharapkan ada komitmen yang kuat untuk melaksanakannya. Anggaran disusun oleh setiap manajer pusat pertanggungjawaban yang ada dengan berpedoman pada tujuan, strategi dan kebijakan pokok yang telah ditetapkan. Kelemahan pendekatan top down dan bottom up dapat dikurangi sehingga bawahan akan merasa dirinya diperhitungkan dan efektivitas pelaksanaan yang lebih terjamin. 2. Faktor Manusia Dalam Penyusunan Anggaran Proses penyusunan anggaran biasanya dimulai ketika manajer menerima hasil forecast ekonomi dan sasaran-sasaran untuk tahun atau periode yang akan datang dari manajemen puncak dan inilah yang dijadikan pedoman untuk penyusunan anggaran. Dalam beberapa perusahaan, anggaran disusun oleh para manajer puncak tanpa atau sedikit konsultasi dengan manajer-manajer tingkat bawah. Tetapi sebahagian perusahaan, anggaran disiapkan, paling tidak permulaan oleh para karyawan yang harus melakukan kegiatan. Anggaran kemudian dkirim ke atas untuk dimintakan Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 24. 10 persetujuanatasan. Penyusunan anggaran tipe bottom up ini mempunyai banyak kebaikan organisasi, yaitu antara lain anggaran akan lebih realistik, menaikkan partisipasi, moral dan kepuasan kerja karyawan dan sebagainya. Bagaimanapun juga, penyusunan anggaran merupakan tanggungjawab manajer lini, yang mungkin mendapatkan bantuan informasi dan teknis dari staf kelompok perencanaan atau departemen anggaran. Selama proses penyusunan anggaran, sumber daya-sumber daya organissi dialokasikan, dan para manajer mungkin merasa takut bahwa mereka tidak akan diberi bagian yang adil. Pemikiran dasar dalam memahami manusia adalah keyakinan bahwa partisipasi berpotensi besar mengatasi masalah dalam suatu organisasi. Peningkatan produktivitas timbul atas adnya kebebasan dalam berkreasi pada tiap individu, yang kemudian pemimpin berperan dalam menciptakan suatu iklim yang memungkinkan para anggota berpartisipasi penuh dalam proses pengambilan keputusan. Pada gilirannya, para individu yang berpartisipasi menghargai tanggung jawab yang diberikan pada mereka, sehingga moral menjadi tinggi dan motivasi bertambah. C. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran 1. Pengertian Partisipasi Menurut Robbins (2003:179) ”Partisipasi merupakan suatu konsep dimana bawahan ikut terlibat dalam pengambilan keputusan sampai tingkat tertentu bersama atasannya”. Sementara Brownell (1982a) dalam Supomo dan Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 25. 11 Indriantoro (1998) menyatakan bahwa ”partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan proses dimana individu terlibat dalam penyusunan target anggaran, lalu individu tersebut dievaluasi kinerjanya dan memperoleh penghargaan berdasarkan target anggaran”. Menurut Kennis (1979) “Pada penyusunan dengan menggunakan pendekatan partisipasi, informasi anggaran yang didapat oleh manajemen puncak, digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial fungsional dan mendistribusikan penghargaan dan hukuman”. Sehingga, sampai sedemikian pentingnya anggaran partisipasi dalam memainkan peran untuk meningkatkan sikap dan kinerja manajerial. “Penggunaan anggaran untuk pengendalian, evaluasi kerja, komunikasi, dan koordinasi menyiratkan untuk membawa banyak dimensi prilaku” (Hansen dan Mowen, 2000: 714). Inti dari partisipasi anggaran adalah diperlukan kerjasama antara seluruh tingkatan organisasi. Manajer puncak biasanya kurang mengetahui bagian sehari-hari, sehingga harus mengandalkan informasi anggaran yang lebih rinci dari bawahannya. Dari sisi lain, manajer puncak mempunyai perspektif yang lebih luas atas perusahaan secara keseluruhan yang sangat vital dalam pembuataanggaran secara umum. Menurut Garrison dan Noreen (2000:409) “Setiap tingkatan tanggung jawab dalam suatu organisasi harus memberikan masukan terbaik sesuai dengan bidangnya dalam suatu sistem kerjasama penyusunan anggaran”. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 26. 12 2. Keunggulan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Nur Indriantoro (1993) dalam Poerwati (2002) berpendapat bahwa Kinerja dinyatakan efektif apabila tujuan anggaran tercapai dan bawahan mendapat kesempatan terlibat dan berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran serta memotivasi bawahan mengidentifikasi dan melakukan negoisasi dengan atasan mengenai target anggaran, menerima kesepakatan anggaran dan melaksanakannya sehingga dapat menghindarkan dampak negatif anggaran yaitu faktor kriteria kinerja, sistem pengahargaan (reward) dan konflik. Siegel dan Marconi (1989:139) menyatakan bahwa Keuntungan dari partisipasi adalah memacu peningkatan moral, dan inisiatif bagi mereka untuk mengembangkan ide dan informasi pada seluruh tingkat manajemen, meningkatkan group cohesiveness yang kemudian meningkatkan kerjasama antarindividu dalam pencapaian tujuan, terbentuknya group internalization yaitu penyatuan tujuan individu dan organisasi, menghindari tekanan dan kebingungan dalam melaksanakan pekerjaan dan manajer menjadi tanggapterhadap masalah-masalah sub unit tertentu serta memiliki pemahaman yang lebih baik tentangketergantungan antar departemen. Garrison dan Noreen (2000) dalam Anggraeni (2003) menyatakan bahwa Keunggulan partisipasi adalah menghargai pendapat dan pandangan tingkat menengah dan bawah sehingga mereka lebih cenderung terdorong untuk mencapai anggaran. Selain itu, dalam penganggaran partisipasi terdapat sistem kendali yang unik, yaitu kesalahan dan tanggung jawab terdapat pada penyusun anggaran itu sendiri sehingga mereka tidak dapat berdalih bahwa anggarannya tidak masuk akal untuk dicapai Sementara Anthony dan Govindarajan (2005:93) menyatakan bahwa penganggaran partisipasi memiliki dua keunggulan yaitu: 1. Tujuan anggaran akan dapat lebih mudah diterima apabila anggaran tersebut berada dibawah pengawasan manajer. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 27. 13 2. Penganggaran partisipasi menghasilkan pertukaran informasi yang efektif antara pembuat anggaran dan pelaksana anggaran yang dekat dengan produk dan pasar. 3. Kelemahan Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Hansen dan Mowen (2005:90) menyatakan bahwa “penganggaran partisipasi dapat menyebabkan pembuatan standar yang terlalu tinggi sejak tujuan yang dianggarkan menjadi tujuan manajer”. Sementara Dunk (1993) dan Yuwono (1999) menyatakan “penganggaran partisipasi dapat menyebabkan senjangan anggaran, yaitu perbedaan antara jumlah sumber daya yang sebenarnya diperlukan untuk menyelesaikan tugas secara efisien dengan jumlah yang diajukan oleh manajer yang bersangkutan untuk mengerjakan tugas yang sama”. Menurut Hansen dan Mowen (2004:362) ada 3 masalah yang timbul yang menjadi kelemahan dalam partisipasi penganggaran antara lain : 1. Pembuatan standar yang terlalu tinggi atau rendah, sejak yang dianggarkan menjadi tujuan manajer. 2. Slack anggaran, adalah perbedaan antara jumlah sumberdaya yang sebenarnya diperlukan untuk menyelesaikan tugas secara efisien dengan jumlah yang diajukan oleh manajer yang bersangkutan untuk mengerjakan tugas yang sama 3. Pseudoparticipation, yang mempunyai arti bahwa perusahaan menggunakan partisipasi dalam partisipasi penganggaran padahal Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 28. 14 sebenarnya tidak. Dalam hal ini bawahan terpaksa menyatakan persetujuan terhadap keputusan yang akan diterapkan karena perusahaan membutuhkan persetujuan mereka (Argyris, 1952 dalam Supomo dan Indriantoro, 1998). 4. Hubungan Partisipasi Dalam Penyusunan AnggaranTerhadap Kinerja Manajerial Menurur Bambang Supomo (1998) Partisipasi dalam penyusunan anggaran umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan knerja anggota organisasi. Para bawahan yang merasa aspirasinya dihargai dan mempunyai pengaruh pada anggaran yang disusun akan lebih mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi moral yang akan meningkatkan kinerja sesuai yang ditargetkan dalam anggaran. Penelitian mengenai partisipasi anggaran dan pengaruhnya terhadap kinerja manajerial merupakan salah satu bidang penelitian yang mengalami ketidakkonsistensian. Penelitian Nur Indriantoro (1993) menemukan hubungan positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Begitu juga dengan penelitian Brownell dan McInnes (1986) yang melakukan penelitian terhadap para manajer tingkat menengah pada perusahaan manufaktur, menemukan hubungan positif antara kedua variabel tersebut. Menurutnya perilaku manajer itu dapat terjadi karena partisipasi memberikan kesempatan pada bawahan untuk menjalankan anggaran yang dapat dicapai dengan lebih mudah bila dibanding tanpa partisipasi. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 29. 15 Argyris (1952) dalam Bachtiar dan Susilowati (1998) menyarankan perlunya penggunaan partisipatif dalam organisasi. Partisipasi penganggaran akan dapat menghindari sikap perlawanan karyawan kepada atasan dan menghindari rasa tertekan pada diri supervisor. Sehingga hal tersebut dapat menimbulkan efisiensi, kerjasama yang baik dan menghindari perpecahan. Semua pengaruh partisipasi diatas mencerminkan dampak positif terhadap kinerja para supervisor. Sedangkan penelitian Bambang dan Indriantoro (1998) menunjukkan partisipasi anggaran tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap kinerja manajerial. Hasil penelitian tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Poerwati (2002) yang hasil penelitiannya menunjukkan partisipasi anggaran tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap kinerja manajerial. D. Kinerja Manajerial Menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2000) memberiakan suatu kesamaan antara kinerja dengan prestasi kinerja, dengan suatu konsep defenisinya, yaitu : Istilah kinerja aberasal dari Job Performance atauActusl Performance (kinerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kulitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 30. 16 Sementara itu Hasibuan (1997:) mengatakan ”Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melakasanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasrkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu”. Simamora (1995:76) mengemukakan ”Kinerja karyawan adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratanpekerjaan. Penilaian kinerja pada umumnya mencakup baik aspek kualitatif maupun kuantitatif dari pelaksanaan pekerjaan”. Berdasarkan defenisi di atas maka dpat disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu upaya dalam melaksanakan tugas, sehingga sasaan yang diinginkan dapat tercapai berdasarkan atas kemampuan yang dimiliki karyawan atas masalah yang dihadapi pada saat melaksanakan pekerjaan. Dalam mencapai sasaran atas peningkatan kinerja maka diperlukan suatu pertimbangan atas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi masalah tersebut. Hal ini penting sebagi titik tolak dari suatu pelaksanaan konsep dalam usaha meningkatkan kinerja. Menurut Mangkunegara (2000:65) menyatakan ”Faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah fakor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation). Seperti halnya “Teori X dan Y Donald McGregor – Manusia Baik dan Jahat, teori motivasi ini menyatakan bahwa cara pandang seorang pemimpin akan mempengaruhi caranya memotivasi bawahan” dalam Robbins (2003:210). Teori X, yaitu pemimpin menganggap bawahan : membenci pekerjaannya, membenci tanggung jawab, tidak terlalu berambisi, tidak mempunyai gagasan, tidak mampu menyelesaikan masalah, hanya memikirkan uang, perlu dikendalikan secara ketat, Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 31. 17 pemalas dan tidak dapat dipercaya. Sehingga pemimpin tersebut akan memotivasi dengan cara cara berikut: · Mengatakan dengan jelas apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana membuat semua keputusan · Melakukan pengawasan secara ketat · Tidak menghendaki adanya partisipasi · Mengharapkan kontribusi minimum dalambentuk gaji Sementara Teori Y, pemimpin menganggap bawahan: menikmati pekerjaannya, bersedia memberi kontribusi, bersedia menerima tanggung jawab, dapat membuat keputusan bagi diri sendiri, mampu menanggulangi masalah- masalah, mampu membuat rencana rencana jangka panjang dan mencapainya. Sehingga pemimpin tersebut akan memotivasi dengan cara-cara berikut: · Memberi kesempatan untuk membuat keputusan · Memberi tanggung jawab · Memberi mereka kesempatan memberikan saran-saran dalam menjalankan pekerjaan · Memberi penghargaan dengan cara lain, bukan hanya dengan uang. Kinerja merupakan faktor penting yang digunakan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi organisasi. Dalam penelitian ini, defenisi kinerja yang digunakan mengacu pada penelitian Mahoney et al, (1963) dalam Supomo dan Indriantoro (1998). Kinerja manajerial didasarkan pada fungsi – fungsi Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 32. 18 manajemen yang ada dalam teori manajemen klasik yaitu: perencanaan, koordinasi, evaluasi, pengaturan staffing, negosiasi, investigasi, perwakilan dan pengawasan. 1. Perencanaan ”Perencanaan meliputi pemilihan strategi, kebijakan, program dan prosedur untuk mencapai tujuan perusahaan. Tanggungjawab untuk perencanaan tidak dapat sama sekali dipisahkan dari pelaksanaan manajerial sebab semua merencanakan, baik manajemen puncak, tengah, atau dasar dari suatu struktur organisasi” (Koontz et al., 1996). Menurut Welsch (2000: 4). ”Dalam kaitannya dengan fungsi perencanaan, anggaran merupakan tujuan yang ditetapkan untuk dicapai dalam periode tertentu. Dalam perencanaan kegiatan diperlukan adanya umpan balik”. Umpan balik diperlukan untuk: (1) Memperbaiki kinerja yang kurang baik (2) Mengatasi kejadian-kejadian yang tidak terantisipasi (3) Mendapatkan manfaat dari pengembangan rencana baru. 2. Investigasi Menurut Supomo dan Indriantoro (1998) Laporan dari setiap manajer pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya, menjelaskan kinerja manajerial yang bersangkutan. Untuk menyusun laporan tersebut, manajer melaksananakan salah satu fungsimanajemen, yaitu investigasi. Dalam hal ini manajemen bertugas untuk mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan dan rekening, mengukur hasil, menentukan persediaan, dan analisa pekerjaan. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 33. 19 3. Koordinasi ”Setiap fungsi manajerial adalah pelaksana koordinasi. Kebutuhan akan mengsinkronisasikan tindakan individu timbul dari perbedaan dalam pendapat mengenai bagaimana cita-cita kelompok dapat dicapai atau bagaimana tujuan individu atau kelompok diperpadukan” (Koontz et al., 1996). ”Koordinasi ini bisa dilakukan dengan tukar menukar informasi dengan bagian organisasi yang lain untuk mengkaitkan dan menyesuaikan program, memberitahu departemen lain, dan berhubungan dengan manajer lain” (Supomo dan Indriantoro, 1998) 4. Evaluasi Supomo dan Indriantoro (1998) menyatakan bahwa ”evaluasi merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang digunakan untuk menilai dan mengukur proposal, kinerja, penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian laporan keuangan dan pemeriksaan produk”. 5. Pengawasan ”Pengawasan adalah pengukuran dan pembetulan terhadap kegiatan para bawahan untuk menjamin pelaksanaan sesuai dengan rencana yang ditetapkan” (Koontz et al., 1996). Pengawasan menurut Supomo dan Indriantoro (1998) ”meliputi kegiatan mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan, membimbing, melatih, memberikan tugas pada bawahan, dan menangani keluhan”. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 34. 20 6. Staffing Menurut Sabardi (1992: 93) ”Penataan staff merupakan faktor penting dalam pengelolaan sumber daya manusia agar para karyawan dapat dimanfaatkan secara efektif”. Terry dan Rue (1991:75) mendefenisikan ”penataan staff adalah suatu proses yang terdiri dari spesifikasi pekerjaan (job description), pergerakan tenaga, spesifikasi pekerja, seleksi dan penyusunan organisasi untuk mempersiapkan dan melatih karyawa agar melaksanakan pekerjaan dengan baik”. 7. Negoisasi Komunikasi merupakan faktor yang penting bagi seorang manajer untuk memahami perilaku agar dapat menangani karyawa secara efektif. Disamping itu, komunikasi merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi yang sangat dibutuhkan seorang manajer dalam pengambilan keputusan. Namun, dalam pelaksanaannya komunikasi tidak selalu berjalan efektif. ”Barbagai macam gangguan (noise) menyebabkan pesan yang disampaikan dalam komunikasi tidak diterima dengan tepat. Oleh karena itu untuk memperbaiki komunikasi kelompok dapat dilakukan melalui negoisasi” (Gibson et al., 1997). ”Bentuk negoisasi yang dilakukan oleh manajer antara lain terjadi pada saat melakukan pembelian, penjualan atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar dengan wakil penjual maupun secara kelompok” (Supomo dan Indriantoro, 1998). Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 35. 21 8. Perwakilan ”Manajer menciptakan hubungan dan menggunakan pendekatan kontijensi dalam mencapai tujuan organisasi, karena ia dapat menjadi wakil unit kerjanya dan dapat mewakili organisasi secara keseluruhan” (Sabardi,1991”97). ”Perwakilan adalah fungsi manajemen untuk menghadiri pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan perkumpulan bisnis, pidato unuk acara kemasyarakatan, pendekatan ke masyarakat, dan mempromosikan tujuan umum perusahaan” (Supomo dan Indriantoro, 1998). E. Penelitian Terdahulu Penelitian partisipasi anggaran dan kinerja manajerial telah banyak dilakukan, baik pada perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa yang bersifat non positif motif seperti Perguruan Tinggi Swasta dengan berbagai tambahan modifikasi variabel. Penelitian-penelitian tersebut antaralain : 1. Brownell (1982b) dalam Supomo dan Indriantoro (1998) melakukan studi lapangan terhadap 48 manajer pusat biaya level menengah yang bekerja pada perusahaan-perusahaan menufaktur skala besar di San Fransisco. Penelitian ini menggunakan instrumen Milani (1975) untuk mengukur partisipasi penganggarandan instrumen Mahoney et al. (1963) untuk mengukur kinerja manajerial tersebut, menemukan hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dengan kinerja manajerial. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 36. 22 2. Indriantoro (1993) dalam Supomo dan Indriantoro (1998) melakukan studi lapangan pada perusahaan pada berbagai ukuran dan tipe industri yang berlokasi di Jakarta. Berdasarkan jawaban 179 manajer dari berbagi fungsi antara lain akuntansi, administrasi, produksi, sistem informasi dan pemasaran, penelitian tersebut menemukan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan kinerja manajerial. 3. Penelitian Heni Prasetyaningtiyas, 2006 yang dilakukan terhadap 50 manajer perusahaan rokok yang ada di Kota Malang menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja manajerial. 4. Penelitian Tjahjaning Poerwati (2002) yang dilakukan terhadap manajer-manajer pada perusahaan manufaktur menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran tidak mempunyai pengaruh secara langsung terhadap kinerja manajerial. Temuan ini mendukung hasil penelitian Bambang dan Indriantoro (1998). 5. Penelitian Sinambela (2003) yang dilakukan terhadap dekan-dekan pada perguruan tinggi swasta di kota medan menunjukkan bahwa partisipasi dalam penyusunan anggaran mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 37. 23 F. Kerangka Konseptual Menurut Mulyadi (2001:139) ”Anggaran merupakan pernyataan mengenai apa yang diharapkan, direncanakan atau diperkirakan terjadi dalam periode tertentu pada masa yang akan dating. Anggaran sebagi suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter atau satuan lain yang mencakup jangka waktu satu tahun”. Proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan yang penting dan melibatkan berbagai pihak. Agar pelaksanaannya berjalan efektif, para pelaksana hendaknya berpartisipasi untuk merencanakan anggaran dan mengusahakan agar anggaran dapat tercapai. Tetapi yang lebih penting adalah sejauh mana tingkat partisipasi atau peran serta dalam penyiapan anggaran, karena sebenarnya anggaran yang disetujui pada dasarnya selalu menggambarkan suatu kesepakatan bersama dari banyak orang di dalam suatu organisasi atau perusahaan. Partisipasi merupakan suatu proses dimana individu-individu terlibat langsung didalamnya dan mempunyai pengaruh pada penyusunan target anggaran yang kinerjanya akan dievaluasi dan kemungkinan akan dihargai atas dasar tercapainya target anggaran mereka. Sedangkan kinerja merupakan evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan lewat atasan langsung, teman, dirinya sendiri dan bawahan. Menurut Indriantoro dan Supomo (1998) Kinerja dinyatakan efektif apabila tujuan anggaran tercapai dan bawahan mendapat kesempatan terlibat atau berpartisipasi dalam proses penyusunan anggaran serta memotivasi bawahan, mengidentifikasi dan melakukan negosiasi dengan atasan mengenai target anggaran, menerima kesepakatan anggaran dan melaksanakannya sehingga dapat menghindarkan dampak Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 38. 24 negatif anggaran yaitu faktor kriteria kinerja, sistem penghargaan (reward) dan konflik. Partisipasi anggaran umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi. Dengan demikian model teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : PARTISIPASI KINERJA ANGGARAN MANAJERIAL (X) (Y) Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Penelitian Partisipasi anggaran dalam model penelitian tersebut merupakan variabel independen yang mempunyai hubungan dengan kinerja manajerial sebagai variabel dependen. G. Hipotesis Penelitian Hipotesis menurut Sugiyono (2004:51) merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. .Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut : Ha : Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 39. 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah “pengujian hipotesis yaitu penelitian yang biasanya menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antarkelompok atau kebebasan (independensi) dua atau lebih faktor dalam suatu situasi” (Sekaran, 2006). Hipotesis disini termasuk ke dalam hipotesis kausal, yaitu hipotesis yang menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel lainnya. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui dan membuktikan hubungan antara dua variabel yaitu partisipasi dalam penyusunan anggaran sebagai variabel independen, dan kinerja manajerial sebagai variabel dependen. Dimensi waktu penelitian ini adalah ”cross sectional”, yaitu melibatkan satu waktu tertentu dengan banyak sampel” (Jogiyanto, 2003: 23). B. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sakaran (2000:121) ”populasi adalah sekumpulan orang, kejadian atau segala sesuatu yang menjadi sasaran penelitian, sedangkan sampel adalah bagian populasi yang akan mewakili populasi untuk diteliti”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer di perusahaan, dengan rincian sebagai berikut: Manajer atas 4 orang Manajer menengah 10 orang Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 40. 26 Manajer bawah 18 orang Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. Seluruh populasi tersebut dijadikan sampel, untuk itu penelitian ini bersifat survei. ”Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisa dalam penelitian. Unit analisis ini merupakan elemen yang penting dalam desain penelitian, karena mempengaruhi proses pemilihan, penyampelan, dan analisis data” (Indriantoro dan Supomo, 1998). Unit analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat individu, karena yang diamati adalah perilaku manajer. C. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah partisipasi anggaran sebagai variabel independen dan kinerja manajerial sebagai variabel dependen. Partisipasi anggaran dalam penelitian ini berkaitan dengan seberapa jauh keterlibatan manajer dalam mementukan atau menyusun anggaran yang ada dalam setiap departemen dalam perusahaan. Instrumen yang digunakan dalam mengukur variabel ini diadopsi dari Milani (1975). Ada enam item yang digunakan untuk mengukur partisipasi dalam penyusunan anggaran, yaitu : 1. Keikutsertaan dalam penyusunan anggaran 2. Kepuasan dalam penyusunan anggaran 3. Kebutuhan memberikan pendapat 4. Kerelaan dalam memberikan pendapat Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 41. 27 5. Besarnya pengaruh terhadap penetapan anggaran akhir 6. Seringnya atasan meminta pendapat atau usulan saat anggaran sedang disusun Untuk mengukur item-item tersebut digunakan skala interval dengan teknik penilaian skala numerik, dimana skor terendah (poin 1) menunjukkan partisipasi rendah, sedangkan skor tertinggi (poin 7) menunjukkan partisipasi tinggi. Instrumen ini dipilih dan digunakan dalam penelitian ini karena sudah banyak digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya seperti Brownel dan Mclnnes (1986), Indriantoro dan Supomo (1998), dan Poerwati (2002). Kinerja manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja para manajer di perusahaan dalam kegiatan manajerial yang meliputi : perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi, dan perwakilan. Instrumen ini diukur dengan menggunakan kuesioner “self- rating” yang dikembangkan oleh Mahoney et.al (1963). Instrumen ini dipilih dan digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya seperti Indriantoro dan Supomo (1998) Sinambela (2003), dan Prasetyaningtyas (2006). Pengukurannya dilakukan dengan skala interval dengan teknik penilaian skala likert dimana skala 1 (sangat rendah), skala 2 (rendah), skala 3 (di bawah rata-rata), skala 4 (rata- rata), skala 5 (di atas rata-rata), skala 6 (tinggi), dan skala 7 (sangat tinggi). D. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi subjek penelitian di PT. Cakra Compact Aluminium Industries yang beralamat di Jl.Raya Medan-Tg.Morawa Km.11 Tanjung Morawa, Deli Serdang Sumatera Utara. Berikut jadwal penelitian ini : Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 42. 28 Tabel 3.1 Rencana Jadwal Waktu Penelitian BULAN (2007) NO Kegiatan Agustus September Oktober November Desember 1 Proposal penelitian Survei awal Penyusunan proposal Bimbingan proposal Seminar proposal 2 Penelitian Pengiriman kuesioner Pengembalian kuesioner Analisis data penelitian Penyusunan hasil penelitian 3 Ujian skripsi (meja hijau) E. Jenis dan Teknik Pengambilan Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang terdiri dari data primer dan data sekunder a. Data Primer Data primer pada penelitian ini, berasal dari hasil kuesioner yang telah diisi oleh manajer setiap departemen pada perusahaan. Instrumen dalam kuesioner partisipasi anggaran diambil dari penelitian Milani (1975). Sedangkan untuk kuesioner kinerja manajerial diambil dari penelitian Mahoney,et.al (1963). Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 43. 29 b. Data Sekunder Data sekunder yang penulis kumpulkan dari pihak internal perusahaan antara lain: 1. Sejarah singkat dan aktivitas perusahaan 2. Struktur organisasi 2. Teknik Pengambilan Data Langkah-langkah pengambilan data primer atau pengiriman kuesioner adalah sebagi berikut : 1. Kuesioner dikirim kepada semua anggota populasi 2. Setelah 1 minggu, peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah diisi responden 3. Jika ada responden yang belum mengembalikan daftar pertanyaan tersebut, maka kepada mereka diberi waktu 1 minggu lagi. 4. Setelah batas waktu yang ditentukan dan kuesioner telah dikembalikan oleh responden, maka peneliti akan mengolah data jika jumlah data yang terkumpul sudah lebih dari 30, tetapi jika data belum mencukupi, maka akan dicoba kembali untuk mengirimkan kuesioner kepada responden yang belum mengembalikan kuesioner tersebut. F. Pengujian Kualitas Data 1. Uji Reliabilitas Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 44. 30 Menurut Riyadi (2000) “uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tatap konsisten apabila dilakukan lebih dari dua kali terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukuran yang sama”. Untuk melihat reliabilitas masing-masing instrumen yang digunakan, peneliti menggunakan koefisien cronbach alpha. Cronbach’s alpha yang baik adalah yang semakin mendekati 1. Menurut Sekaran (2000:40) “reliabilitas yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, 0,7 dapat diterima dan reliabilitas dengan Cronbach’s alpha 0,8 atau di atasnya adalah baik”. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Production and Service Solution) versi 12.00 2. Uji Validitas “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang ingin diukurnya” (Sugiyono, 2002:105). Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Production and Service Solution) versi 12.00, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir pertanyaan tersebut valid. 2. Jika r hitung negatif atau r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. 3. r hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total corelation. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 45. 31 G. Uji Asumsi Klasik Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik seperti normalitas data, autokorelasi, heterokedasitas dan asumsi-asumsi klasik lainnya. Untuk menguji hal tersebut peneliti juga menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil output tersebut barulah dilakukan analisis terhadap asumsi-asumsi klasik tersebut. 1. Uji Normalitas Menurut central limit theorem, asumsi normalitas akan terpenuhi apabila jumlah sampel yang digunakan lebih dari atau sama dengan 25 (Mendenhall dan Beaver, 1992). Metode uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan analisis grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya. 2. Uji Heteroskedastisitas ”Metode ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain” (Santoso, 2004:208). Deteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 46. 32 tertentu pada grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y. Jika ada pola tertentu, maka telah terjadi gejala heterokedastisitas. Uji asumsi klasik yang digunakan hanya terbatas pada kedua uji di atas, sedangkan uji autokorelasi dan uji multikolinearilitas tidak digunakan. Hal ini dikarenakan menurut Erlina (2007:108) ”uji autokorelasi hanya digunakan untuk data penelitian yang berdimensi waktu timeseries. Sedangkan uji multikolinearilitas digunakan untuk penelitian yang menggunakan lebih dari satu variabel independen. H. Model dan Teknik Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari statistik deskriptif mengenai variabel penelitian, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Untuk memberikan gambaran tentang variabel penelitian yaitu partisipasi dalam penyusunan anggaran dan kinerja manajerial, peneliti menggunakan tabel statistik deskriptif, yang menggambarkan mean, standar deviasi, jumlah jawaban keseluruhan dari responden serta jumlah jawaban minimum dan maksimum. Untuk menguji hipotesis (Ha), metode analisis data yang digunakan adalah Analisa Regresi Sederhana, karena menyangkut sebuah variabel independen dan sebuah variabel dependen. Disamping itu, metode analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis, dengan formulasi sebagai berikut : Y = a + bX + e Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 47. 33 Keterangan : Y = Kinerja Manajerial a = Konstanta X = Partisipasi anggaran b = Koefisien arah regresi e = Tingkat kesalahan pengganggu Dalam menganalisis data, digunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) relesase 12. I. Pengujian Hipotesis Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisa regresi sederhana. Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Dari hasil pengolahan data dengan program SPSS release 12, dapat diperoleh hasil dari Regresi yang terdiri dari Model Summary, Anova, dan Coefficients. Dari hasil tersebut kemudian dilakukan analisa untuk memperoleh jawaban hipotesis apakah diterima atau ditolak. Dengan menggunakan data analisis ini dimaksudkan untuk membuktikan apakah variabel independen akan berinteraksi dengan variabel dependen yaitu kinerja manajerial. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen akan diuji dengan tingkat signifikansi α ≤ 0,05. Apabila hasil signifikansi pada tabel ANOVA ≤ 0,05 maka Ha diterima atau dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sedangkan jika hasil Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 48. 34 signifikansi pada tabel ANOVA ≥ 0,05, maka Ha ditolak atau dapat disimpulkan bahwa antara partisipasi anggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 49. 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum PT Cakra Compact Industries a. Sejarah Singkat dan Aktivitas Sejarah Singkat Perusahaan PT.Cakra Compact Aluminium Industries mulai dibangun (masa konsutruksi) sekitar bulan Oktober 1991, dimana pada waktu itu nama perusahaanadalah PT.Cakra Mantaputama dengan status perizinan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) No. 1134/1/PDMN/1990 tanggal 2 November 1990 dengan status badan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang dikuatkan dengan Akte Notaris No.117 tanggal 24 Agustus. Setahun kemudian proses konstruksi tersebut selesai dan mulai berproduksi secara komersial. Tahun 1993 merupakan era baru bagi perusahaan, dimana pada tahun tersebut salah satu produk dari PT. Cakra Mantaputama yang berasal dari Singapura yaitu Compact Metal Industries Ltd tertarik untuk mengadakan kerjasama dengan ikut menanamkan modalnya di PT. Cakra Mantaputama. Atas dasar tersebut maka semakin bertambahlahmodal usaha dari perusahaan dan berubah juga status perizinan perusahaan dari PMDN menjadi PMA (Penanaman Modal Asing) yang tertuang dalam Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 50. 36 surat dari BKM No. 18/V/PMA/1993 tanggal 6 Agustus 1993 yang selanjutnya diikuti dengan perubahan nama perusahaan menjadi PT. Cakra Compact Aluminium Industries berdasarkan Akte Notaris No.43 tanggal 4 Februari 1994 yang merupakan kombinasi dari nama kedua perusahaan yang mengadakan kerjasama tersebut. Adapun kegiatan industri yang terdapt di PT. Cakra Compact Aluminium Industries meliputi proses-proses sebagai berikut : proses melting (proses peleburan), proses diemaking (pembuatan cetakan), proses eksruksi (pembuatan profil aluminium), dan proses powder coating (pelapisan profil aluminium). Pabrik dan kantor PT. Cakra Compact Aluminium Industries berlokasi di jalan Raya Medan-Tanjung Morawa Km 11,5 Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Pabrik dan kantor dengan konstuksi permanent berdiri di atas tanah seluas 2,4 Ha. Areal ini digunakan untuk banguan kantor, pabrik, laboratorium, gudang, tempat parker, tempat perawatan mesin, dan bengkel serta kesejahteraan karyawan seperti kantin, mushallah, kamar mandi, dan sebagainya. Aktivitas Perusahaan Proses produksi adalah interaksi antara bahan baku, tenaga kerja dan bahan-bahan penolong yang digunakan. Dengan adanya inetraksi antara unsur-unsur produksi tersebut, maka dihasilkan output. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 51. 37 Proses produksi yang dilakukan dalam PT. Cakra Compact Aluminium Industries menghasilkan produk keluaran berupa Aluminium Billets, Aluminium Extrsions, Anodized Extrusions, Powder Coated Extrusions, dan Fabricated Windows/Doors. Adapunproses pembuatan Aluminium Billet ini dibagi atas babarapa cara, yaitu : · Meting, yaitu proses unuk mencairkan bahan baku Aluminum Igot serta Master Alloy sesuai dengan persentase standar produksi. · Holding, yaitu proses untuk menahan temperature dari cairan sehingga sesuai dengan temperatur yang diinginkan untuk proses Casting serta meratakan kembali cairan dan membersihkan kembali kotoran sisa Melting. · Degassing, yaitu proses pengadukan cairan alumiinium sehingga campuran aluminium timbale dan grain refeiner dapat tercampur dengan rat. Pada proses inijuga dilakukan penghembusan gas Nitrogen. · Filtering, yaitu cairan aluminium disaring dari kotoran ataupun butiran aluminum yang tidak lebur brsama cairan. · Casting, yaitu proses dimana cairan aluminum dialirkan ke masing- masing lubang pada Cast Table. · Homogenizer, yaitu proses pemanasan yang dilanjutkan dengan proses pendinginan. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 52. 38 · Cutting, yaitu proses pemotongan billet pada kedua ujungnya, serta diukur panjangnya sesuai denans standar yang ada. · Packing, yaitu proses pengemasan dengan mengikat kedua ujungnya dengan menggunakan pita dari seng. b. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menggambarkan pola hubungan kerja antara dua orang atau lebih dalam suatu susunan hirarji dan pertangggungjawaban untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam suatu struktur organisasi akan tergambar arus wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi tiap-tiap jabatan dalam organisasi mulai dari tingkat yang paling tinggi sampai kepada tingkat yang paling rendah. Menyusun organisasi adalah merupakan langkah yang sangat penting sebelum kegiatan lain dilaksanakan. Dengan adanya struktur organisasi akan kelihatan pembagian tugas dan tanggungjawab untuk memudahkan dalam menuntun, mengarahkan, dan mengawasi pelaksanaan kegiatan yang dicanangkan sebelumnya. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tercantum dalam struktur memadukan ketrampilan mereka dalam suatu kerja sama yang baik dan keserasian bertindak dalam pencapaian tujuan yang telah direncanakan.Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab (struktur organisasi) pada PT. Cakra Compact Aluminium Industries adalah sebagi berikut : Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009
  • 53. 39 (1). Board of Commisioners Adalah pemegang saham perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengawasi perkembangan perusahaan. (2). Board of Director Board of Director mempunyai tugas untuk menetapkan sasaran usaha yang ingin dicapai oleh perusahaan sesuai dengan anggaran, mengarahkan aktivitas untuk mencapai sasaran, dan menetapkan kebijakan perusahaan. (3). Executive Director Executive Director mempunyai tugas sebagai pelaksana yang bertanggung jawab kepada Board of Director. (4). General Manager Memiliki wewenang dan tanggung jawab tertinggi dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan rencana operasional, rencana pemasaran, masalah keuangan, dan pengembangan perusahaan. (5). Business Manager Business manager mempunyai tugas untuk menyusun rencana bisnis perusahaan, membina hubungan dengan para pemasok material dan komponen dari dan luar negeri, mengawasi stok material dan komponen yang ada di perusahaan serta barang jadi, dan menyusun dan memberi laporan ekspor produk dan impor material maupun komponen dari dalam maupun luar negeri. Frisilia Wihasfina Hafiz : Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT Cakra Compact Alumunium..., 2007 USU e-Repository © 2009